Anda di halaman 1dari 32

Strategi Kampanye Pemilu

Legislatif 2019
Dr. A.Darsono Sudibyo, Msi
Asdep Politik, Hukum dan Hankam
Lagu Caleg Perempuan Pemilu 2019

Ayo perempuan hebat, Indonesia.


Tunjukan kemampuanmu, kau pasti bisa
Kesempatanmu ada tuk membuktikannya
Menjadi Caleg hebat dipilih rakyat......2 x
Wahay rakyat Indonesia, janganlah ragu
Yuk pilihlah perempuan, supaya menang
Menjadi wakil rakyat, adalah amanah
Mewujudkan masyarakat, adil dan sejahtera ...2x
APA ITU KAMPANYE POLITIK?
• Kampanye Politik • Dilaksanakan Sebagai
Adalah Kegiatan Kreatif Wujud Dari Pendidikan
Inovatif Dalam Politik Masyarakat Yang
Menawarkan Cara Dilaksanakan Secara
Perubahan, Perbaikan, Bertanggung Jawab,
Visi, Misi, Dan Program Menarik Dan
‘Calon’ Dan Atau Menggugah Keadaan
Informasi Lainnya, Yang untuk mencapai
Bertujuan kemajuan.
Mengenalkan Atau
Meyakinkan Pemilih
Untuk Memilih Calon
Tertentu.
3
Kampanye Pemilu
Kegiatan Peserta Pemilu
Atau Pihak Yang Ditunjuk Oleh
Peserta Pemilu Untuk Meyakinkan
Pemilih Dengan Menawarkan Visi,
Misi, Program Dan Atau
Citra Diri Peserta Pemilu

4
Makna Kampanye
Kampanye dapat diartikan sebagai upaya yang
dilakukan oleh partai politik atau calon legislatif
(caleg) dan calon eksekutif (calek) dengan
tujuan untuk memperoleh dukungan dari para
pemilih. Ada 2 jenis kampanye:
1. Kampanye Pemilu bersifat jangka pendek dan
dilakukan jelang kampanye;
2. Kampanye Politik bersifat jangka panjang dan
secara terus menerus.
UNDANG-UNDANG NO. 7/2017 TENTANG PEMILU

• UU Ini Terdiri Atas 573 Pasal, • Peduli Disabel Dan Perempuan


Penjelasan, Dan 4 Lampiran.
• Pasal 5 Mengatur Bahwa:
• Penyelenggaraannya Harus Penyandang Disabilitas Yang Memenuhi Syarat
Memenuhi Prinsip: Mempunyai Kesempatan Yang Sama Sebagai
• A. Mandiri; Pemilih, Sebagai Calon Anggota DPR, Calon
• B. Jujur; Anggota DPD, Calon DPRD, Calon
Presiden/Wakil Presiden, dan Sebagai
• C. Adil; Penyelenggara Pemilu.
• D. Berkepastian Hukum;
• E. Tertib; • Pasal 245
• F. Terbuka;
Daftar Bakal Calon Sebagaimana Dimaksud Dalam
• G. Proporsional; Pasal 243 Memuat Keterwakilan Perempuan
• H. Profesional; Paling Sedikit 30% (Tiga Puluh Persen).
• I. Akuntabel;
• J. Efektif;
• K. Efisien.

6
Kampanye Serentak Pileg dan Pilpres
UU No. 7/2017

• Pasal 267: • (2) Kampanye Pemilu


Dilaksanakan Secara
• (1) Kampanye Pemilu Serentak Antara
Merupakan Bagian Dari • Kampanye Pemilu
Pendidikan Politik Presiden Dan Wakil
Masyarakat Dan Presiden Dengan
Dilaksanakan Secara
Bertanggung Jawab. • Kampanye Pemilu
Anggota DPR, DPD Dan
DPRD.

7
PELAKSANA KAMPANYE PEMILU ANGGOTA LEGISLATIF

• Pasal 274 (2):


Terdiri Atas:
- Pengurus Partai Politik , Peserta • Dalam Rangka Pendidikan Politik,
Pemilu calon DPR/Dprd/DPD, KPU Wajib Memfasilitasi
- Juru Kampanye Pemilu, Orang penyebarluasan Materi Kampanye
Seorang, Dan Organisasi Yang Pemilu Yang Meliputi Visi, Misi,
Ditunjuk Oleh Peserta Pemilu Dan Program Calon Melalui
Anggota Legislatif Laman KPU Dan Lembaga
Penyiaran Publik Yang Didanai
Oleh APBN/APBD.

8
METODE KAMPANYE

(Pasal 275) :
• (PASAL 276: 1 & 2)
Caranya Dapat Dilakukan Melalui:
Waktu Kampanye Pemilu Dilaksanakan
A. Pertemuan Terbatas; Sejak 3 (Tiga) Hari Setelah Ditetapkan
B. Pertemuan Tatap Muka; Daftar Calon Tetap Anggota Dpr, Dpd,
Dprd Provinsi, Dan Dprd Kabupaten/Kota,
C. Penyebaran Bahan Kampanye Pemilu Anggota Dpr, Dpd, Dan Dprd
Kepada Umum; Dilaksanakan Selama 21 (Dua
D. Pemasangan Alat Peraga Di Tempat Puluh Satu) Hari Dan Berakhir Sampai
Umum; Dengan Dimulainya
E. Media Sosial; Masa Tenang
F. Iklan Media Massa Cetak, Media Massa
Elektronik, Dan Internet;
G. Rapat Umum;
H. Debat Calon Tentang Materi Kampanye
I.Kegiatan Lain Yang Tidak Melanggar
Larangan Kampanye Pemilu Dan
Ketentuan Peraturan Perundang-
undangan.

9
LARANGAN DAN SANKSI DALAM KAMPANYE (PASAL 280-285)

HAL YANG DILARANG SANKSI


• Mempersoalkan Dasar Negara & Keutuhan Nkri. • Pasal 284-285:
• Menghina Seseorang, Agama, Suku, Ras, Dalam Hal Terbukti Pelaksana Dan Tim Kampanye
Golongan, Calon, Dan/Atau Peserta Pemilu Yang Pemilu Menjanjikan Atau Memberikan Uang Atau Materi
Lain. Lainnya Sebagai Imbalan Kepada Peserta Kampanye
Pemilu
• Menghasut Dan Mengadu Domba Perseorangan Secara Langsung Atau Tidak Langsung Untuk:
Ataupun Masyarakat;
A. Tidak Menggunakan Hak Pilihnya .
• Mengganggu Ketertiban Umum; B. Menggunakan Hak Pilihnya Dengan Memilih Peserta
• Mengancam Untuk Melakukan Kekerasan Atau Pemilu Dengan Cara Tertentu Sehingga Surat
• Menganjurkan Penggunaan Kekerasan Kepada Suaranya Tidak Sah;
Seseorang, Sekelompok Anggota Masyarakat, C. Memilih Pasangan Calon Tertentu;
Dan/Atau Peserta Pemilu Yang Lain; D. Memilih Partai Politik Peserta Pemilu Tertentu;
• Merusak Dan/Atau Menghilangkan Alat Peraga E. Memilih Calon Anggota Dpd Tertentu,
Kampanye Peserta Pemilu;
• Menggunakan Fasilitas Pemerintah, Tempat Ibadah, Maka Akan Dijatuhi Sanksi:
Dan Tempat Pendidikan; Lewat Keputusan Pengadilan Yang Telah Memperoleh
• Membawa Atau Menggunakan Tanda Gambar Kekuatan Hukum Tetap Berdasarkan Rekomendasi
Dan/Atau Bawaslu Digunakan Sebagai Dasar Kpu/Kpud
Mengambil Tindakan:
• Atribut Selain Dari Tanda Gambar Dan/Atau Atribut A. Pembatalan Nama Calon Anggota Dpr, Dpd, Dprd
Peserta Lain. Provinsi;‘ Dan Dprd Kabupaten/Kota Dari Daftar Calon
• Menjanjiikan/Memberikan Uang Atau Materi Lainnya Tetap; Atau
Kepada Peserta Kampanye Pemilu. B. Pembatalan Penetapan Calon Anggota Dpr, Dpd,
Dpr Ri Provinsi, Dan Dprd Kabupaten/Kota Sebagai
Calon Terpilih.

10
LARANGAN DALAM KAMPANYE (PASAL 280-283)

NETRALITAS POLITIK BIROKRASI


PASAL 281: PELAKSANA DAN/ATAU TIM KAMPANYE
DALAM KEGIATAN PASAL 281
KAMPARNYE PEMILU DILARANG MENGIKUTSERTAKAN
A.Kampanye Pemilu Yang Mengikutsertakan Presiden, Wakil
A. KETUA, WAKIL KETUA, KETUA MUDA, HAKIM AGUNG P"D.'
Presiden, Menteri, Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil
MAHKAMAH AG,NG, DAN HAKIM PADA SEMUA Bupati, Walikota, Dan Wakil Walikota Harus Memenuhi
BADAN PERADILAN DI BAWAH MAHKAMAH AGUNG, DAN HAKIM Ketentuan Tidak Menggunakan Fasilitas Dalam Jabatannya,
KONSTITUSI PADA MAHKAMAH KONSTITUSI; Kecuali Fasilitas Pengamanan Bagi Pejabat Negara
Sebagaimanadiatur Dalam Ketentuan Peraturan Perundangan.
B. KETUA, WAKIL KETUA, DAN ANGGOTA BADAN PEMERIKSA KEUANAGAN
B. Menjalani Cuti Di Luar Tanggungan Negara.
C. GUBERNUR, DEPUTI GUBERNUR SENIOR, DAN DEPUTI GUBERNUR Pasal 282
BANK INDONESIA;
Pejabat Negara, Pejabat Strukturral, Dan Pejabat Fungsional
D. DIIREKSI, KOMISARIS, DEWAN PENGAWAS DAN KARYAWAN BADAN USAHA Dalam Jabatan Negeri, Serta Kepala Desa Dilarang Membuat
MILIK NEGARA/BADAN USAHA MILIK DAERAH;
Keputusan Dan/Atau Melakukan Tindakan Yang
E. PEJABAT NEGARA BUKAN ANGGOTA PARTAI POLITIK YANG Menguntungtkan Atau Merugikan Salah Satu Peserta Pemilu
MENJABAT SEBAGAI PIMPINAN DI LEMBAGA NONSTRUKTURAL; Selama Masa Kampanye.
Pasal 283
F. APARATUR SIPIL NEGARA;
G. ANGGOTA TENTARA NASIONAL INDONESIA DAN KEPOLISIAN Pejbat Negara, Pejabat Struktural Dan Pejabat Fungsional
NEGARA REPUBLIK INDONESIA; KEPALA DESA; PERANGKAT DESA; ANGGOTA Dalam Jabatan Negeri Serta Aparatur Sipil Negara Lainnya
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA; DAN
Dilarang Mengadakan Kegiatan Yang Mengarah Kepada
H.WARGA NEGARA INDONESIA YANG TIDAK MEMILIKI HAK Keberpihakan Terhadap Peserta Pemilu Sebelum, Selama,
MEMILIH Dan Sesudah Masa Kampanye
Larangan Sebagaimana Dimaksud Meliputi
Pertemuan, Ajakan, Imbauan, Seruan Atau Pemberian
Barangkepada Aparatur Sipil Negara Dalam Lingkungan
Unitkerjanya, Anggota Keluarga, Dan Masyarakat

11
RAMBU-RAMBU PEMBERITAAN, PENYIARAN DAN IKLAN KAMPANYE

DIBOLEHKAN LARANGAN/PERINTAH
• PASAL 287 • MELAKUKAN LARANGAN DALAM KAMPANYE PEMILU
SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 280.
PEMBERITAAN, PENYIARAN, DAN IKLAN KAMPANYE
PEMILU DAPAT DILAKUKAN MELALUI MEDIA MASSA • PADA MASA TENANG MENYIARKAN BERITA, IKLAN, REKAM
JEJAK PESERTA PEMILU, ATAU BENTUK LAINNYA YANG
CETAK, MEDIA DARING (ON LINE), MEDIA SOSIAL, MENGARAH PADA KEPENTINGAN KAMPANYE PEMILU YANG
MENGUNTUNGKAN ATAU MERUGIKAN PESERTA PEMILU.
DAN LEMBAGA PENYIARAN SESUAI DENGAN
KETENTUAN UNDANG-UNDANG INI. • LEMBAGA PENYIARAN PUBLIK TV RI, RRI, LEMBAGA
PENYIARAN PUBLIK LOKAL, LEMBAGA PENYIARAN SWASTA,
DAN LEMBAGA PENYIARAN BERLANGGANAN MEMBERIKAN
ALOKASI WAKTU YANG SAMA DAN MEMPERLALNRKAN
PEMBERITAAN, PENYIARAN, DAN IKLAN KAMPANYE SECARA BERIMBANG PESERTA PEMILU UNTUK
PEMILU SEBAGAIMANA DIMAKSUD DILAKSANAKAN MENYAMPAIKAN MATERI LGMPANYE PEMILU.
DALAM RANGKA PENYAMPAIAN PESAN KAMPANYE
• LEMBAGA PENYIARAN KOMUNITAS DAPAT MENYIARKAN
PEMILU OLEH PESERTA PEMILU KEPADA PROSES PEMILU SEBAGAI BENHRK LAYANAN KEPADA
MASYARAKAT. BERUPA TULISAN, SUARA, GAMBAR, MASYARAKAT, TETAPI TIDAK BOLEH DIMANFAATKAN
UNTUK KEPENTINGAN KAMPANYE PESERTA PEMILU.
TULISAN DAN GAMBAR, ATAU SUARA DAN GAMBAR,
YANG BERSIFAT NARATIF, GRAFIS, • TELEVISI REPUBLIK INDONESIA DAN RADIO REPUBLIK
INDONESIA MENETAPKAN STANDAR BIAYA DAN
KARAKTER, INTERAKTIF ATAU TIDAK INTERAKTIF, PERSYARATAN IKLAN KAMPANYE PEMILU YANG SARANA
KEPADA SETIAP PESERTA PEMILU.
SERTA YANG TAPAT DITERIMA MELALUI PERANGKAT
PENERIMA PESAN.

12
KIAT MENGENAL BAGAIMANA KAMPANYE HITAM DAN NEGATIF?

Kampanye Hitam/Propaganda Kampanye Negatif


• Bertujuan Untuk Menjatuhkan Dan • Secara Objektif Lebih Berusaha Untuk
Melakukan Pembunuhan Karakter Membuka Sisi-sisi Minus Seorang
(Character Assassination) Seorang Calon Dengan Referensi Data Yang
Calon. Kuat.
• Memaparkan Isu Maupun Rumor • Lebih Selektif Dengan Hanya
Yang Tidak Benar Dan Tidak Didukung Menggugat Hal-hal Tertentu Dari Diri
Bukti, Seorang Calon Yang Dirasakan
• Mengandung Unsur Fitnah Dan Tanpa Memiliki Signifikansi Besar Dengan
Beban Sampai Menyentuh Wilayah Persoalan Pemerintahan Dan
Yang Sangat Privacy Dari Diri Seorang Kemasyarakatan.
Calon. • Kampanye Ini Dikerjakan Secara
• Dilakukan Secara Sembunyi-sembunyi Terbuka Dan Jelas Siapa Yang Menjadi
Dan Tidak Jelas Sumbernya. Penanggungjawabnya.
• Dalam Beberapa Kasus Bersifat
• Bersifat Menyesatkan, Membangun
Mencerahkan Karena Diserti Bukti
Keresahan Dan Membodohi Sehingga
Dan Dokumen Asli Dan Turut
Menjadi Kontraproduktif Dengan
Mendinamisasi Proses Demokrasi.
Demokrasi

13
PERBEDAAN KAMPANYE NEGATIF DAN BLACK CAMPAIGN

KAMPANYE NEGATIF KAMPANYE HITAM


• Sesuai Fakta.
• Tidak Sesuai Fakta.
• Seorang Kandidat Bisa Saja
Menuduh Lawan Politiknya • Kampanye Hitam Adalah
Melakukan Korupsi, Asalkan Politik Pencitraan, Penghinaan
Tuduhan Tersebut Bersifat Bahkan Kebohongan Dengan
Faktual. Menjatuhkan Martabat
• Contoh Empiris Salah Satu Lawan.
Kampanye Negatif Yang Pernah • Contohnya Menyinggung
Dilakukan Dalam Politik
Indonesia Di Era Reformasi Perbedaan Suku, Agama, Ras,
Adalah Kampanye Untuk Tidak Hingga Keterkaitan Dengan
Memilih Politisi Busuk Pada Ideologi Terlarang Terkait
Pemilu 2004 Yang Lalu. Calon Yang Lain, Tanpa
Dokumen Otentik

14
Tiga HAL siap Kampanye
1. Merumuskan strategi mempromosikan/
mempopulerkan diri sebagai caleg atau calek
terutama di daerah pemilihannya.
2. Mengemas isu kampanye untuk menarik
dukungan suara para pemilih (susunlah isu-
isu perempuan dan anak).
3. Siasati keterbatasan dana kampanye paling
krusial yang sering dihadapi caleg dan calek
perempuan
Membangun Organisasi Kampanye
Kampanye akan ditunjang oleh 3 hal yaitu:
Dana, organisasi dan caleg. Untuk memadukan
ketiga hal tersebut, maka perlu dibentuk
‘organisasi kampanye’ atau lazimnya ‘Tim
Kampanye” yang merupakan kebutuhan mutlak
dalam manajemen kampanye.
Mengapa bentuk Tim Kampanye ?
1. Alasan Strategis yaitu menyiapkan perencanaan
dan pelaksanaan kampanye dan strategi
kampanye, akan susun Tema Kampanye,
mengatur pelaksanaan kampanye.
2. Alasan teknis, persiapan pelaksanaan kampanye
akan menyita pikiran, tenaga dan energi Caleg.
Timses Kampanye akan memudahkan
pembagian tugas kerja Caleg dan Tim
Kampanye.
Timses Kampanye
- Solid dan dipercaya oleh caleg. Tim yang kuat
akan mampu kerjasama yang baik dan pasti
akan mendukung visi dan program Caleg.
- Jumlah tim disesuaikan dengan kondisi
wilayah di dapil ybs
Pembentukan Tim Kampanye yang
Solid
Solid dan paling dipercaya oleh
caleg

TIM
Jumlahnya kecil dan memahami
KAMPANYE
kondisi daerah pemilihan caleg
CALEG

Memiliki kompetensi seperti


politik lokal, penguasaan isu lokal,
dan memiliki jaringan luas di
komunitas dapil
Struktur Tim Kampanye Caleg di Dapil

CALEG

Komunikasi
Logistik Fundraising
Media

Susun Tim Kampanye.


Mendefinisikan/Mengemas
Pesan Kampanye

PESAN KAMPANYE

Sosialisasi Diri Program


Nama Caleg, foto, Isu-isu strategis yang
nomor urut dalam menjadi agenda
daftar calon. perjuangan caleg dalam
Nama Partai, nomor forum parlemen jika
urut partai terpilih
Contoh mengemas Isu Kampanye
tentang pelayanan kesehatan
Pemberdayaan Sentra Kesehatan
Masyarakat

Pelayanan
Kesehatan
Murah &
Efektif

Advokasi Anggaran kesehatan di Pemberdayaan Petugas


parlemen Kesehatan
Lima Aspek dalam Menentukan
Metode Kampanye
Ketersediaan
biaya kampanye

Daya jangkau
Keterbatasan
pada
waktu
kelompok
kampanye Lima Aspek pemilih target
Menentukan
Metode
Kampanye

Penyampaian
Daya dukung
pesan
relawan
kamapnye
(Personalia
pada kelompok
Kampanye)
pemilih target
Pembagian Fase dan Waktu Kampanye

PENENTUAN
PENGENALAN PEMANTAPAN (1 bulan
(bulan ke-1 (bulan ke-4 terakhir
sampai ke-3) sampai ke-5) sampai masa
tenang)

Peserta menyusun Rundown ketiga langkah tersebut.


Metode Kampanye
Metode Kampanye Kelebihan Kelemahan
Iklan di Media Cetak (koran, - Dapat didokumentasikan - Pembaca terbatas
majalah) - Dpt disesuaikan segmen pbaca - Caleg beli tuk dibagikan
- Relatif murah - Pmbaca terbatas
Iklan di radio - Di dengar oleh para penggemar radio tsb - Tidak dikenal wajahnya
Iklan di televisi Di kenal wajahnya Mahal dan terbatas
Kunjungan ke rumah-rumah Langsung di kenal oleh para calon pemilih dan - Melelahkan
raih empati - Biaya mahal
Kunjung toga n toma Dikenal para tokoh dan raih empati - Biaya mahal krn pundi-2

Kunjung ke komunitas Tercipta persahabatan dan persaudaraan dan - Ongkos politik, tenaga dan waktu
raih empati yang
Dialog terbatas Dikenal visi dan missi oleh peserta dialog - Bila tidak miliki kecerdasan dan
pengalaman bisa menjatuhkan
dirinya
Kegiatan publikasi yg luas Di kenal luas, -belum tentu dapat empati dan
dukungan
- Biaya mahal
Penyebaran atribut Dikenal luas bagi penerima atribut - Belum tentu dapat dukungan dan
kampanye biaya mahal
KARAKTERISTIK MASYARAKAT DI DAPIL

CULTURE/AGAMA

NELAYAN INDUSTRI

PETA
KARAKTERISTIK
MASYARAKAT DI
DAPIL

JASA/
PERTANIAN PERDAGANGAN
PETA TPS
JUMLAH
PEMILIH

TOKOH YANG JUMLAH


BERPENGARUH GOLPUT

PETA TPS

JUMLAH
REFERENSI
TERPILIH DARI
PEMILIH
PARPOL
Strategi Menggalang Dana dari
Konstituen

Buka
• Bangun kesadaran dan Pemikiran • Buat masyarakat yakin
motivasi masyarakat bahwa fundraising
untuk mendukung • Buka wawasan memiliki “”manfaat
program yang masyarakat tentang balik” buat kepentingan
diperjuangkan. manfaat fundraising dan kebutuhan mereka.
untuk kesuksesan
program yang
diperjuangkan.
Buka Hati Buka Dompet
Menyusun Isu atau Pesan Kampanye
Isu-Isu Aktual Isu Strategis Isu Temporer (jangka Pesan yang bisa
(Jangka Panjang) pendek) diangkat dalam
kampanye
Pendidikan Wujudkan diknas Bea siswa Utamakan warga
miskin
Kesehatan Masyarakat sehat Bantuan biaya Biaya Kesehatan
gratis
kemiskinan Entas kemiskinan Mengurangi jumlah Bantuan sosial buat
kemiskinan miskin
Kondisi Infrastruktur Bangun Perbaikan jalan-2 Bantuan bangun
di Dapilnya infrastruktur rusak, ged sekolah dll rumah miskin
Harga bahan Mencukupi Penyediaan bahan Harga bahan pokok
kebutuhan pokok kebutuhan bahan pokok terjangkau
pokok
Membuat Jurnal Caleg
Nama Caleg Suciwati
Partai Politik Partai Jambu
Daerah Babel ...................
Pemilihan
Peta Jejaring
Sosial
Waktu Pihak yang Isi Pertemuan Tindak lanjut Komitmen
Pertemuan ditemui pertemuan
1 Agustus Tokoh Agama - Perkenalan - Saling tukar - Dukung
Islam diri nomor kontak - Ngambang
- Menjelaskan pribadi - Tidak dukung
visi dan missi
- Tampung
aspirasi
Daerah pemilihan Jawa Tengah 5 (Kabupaten Klaten, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, dan Kota Surakarta)
Jumlah alokasi kursi 8 kursi
Kuota Hare BPP: 249.669, 125

No Partai Suara Kuota Tahap 1 Sisa Suara Tahap 2 Total


1 Nasdem 120090 0.48 120090 0 0
2 PKB 137727 0.55 0 137727 1 1
3 PKS 120918 0.48 0 120918 1 1
4 PDIP 861673 3.45 3 112665.625 0 3
5 Golkar 269446 1.08 1 19776.875 0 1
6 Gerindra 152378 0.61 0 152378 1 1
7 Demokrat 81667 0.33 0 81667 0 0
8 PAN 145363 0.58 0 145363 1 1
9 PPP 52877 0.21 0 52877 0 0
10 Hanura 55214 0.22 55214 0 0
TOTAL 1997353 8
dua hasil
Sainte Lague
yang berbeda
No Partai Suara v/1 Kursi v/3 Kursi v/5 Kursi v/7 Kursi v/9 Kursi v/11 Kursi TOTAL
1 Nasdem 120,090 120,090 40,030 24,018 17,156 13,343 10,917 -
2 PKB 137,727 137,727 7 45,909 27,545 19,675 15,303 12,521 1
3 PKS 120,918 120,918 40,306 24,184 17,274 13,435 10,993 -
4 PDIP 861,673 861,673 1 287,224 2 172,335 4 123,096 8 95,741 78,334 4
5 Golkar 269,446 269,446 3 89,815 53,889 38,492 29,938 24,495 1
6 Gerindra 152,378 152,378 5 50,793 30,476 21,768 16,931 13,853 1
7 Demokrat 81,667 81,667 27,222 16,333 11,667 9,074 7,424 -
8 PAN 145,363 145,363 6 48,454 29,073 20,766 16,151 13,215 1
9 PPP 52,877 52,877 17,626 10,575 7,554 5,875 4,807 -
10 Hanura 55,214 55,214 18,405 11,043 7,888 6,135 5,019 -
Total 1,997,353 8
SELAMAT BERKAMPANYA UNTUK MERAIH
KEMENANGAN

Anda mungkin juga menyukai