Anda di halaman 1dari 29

SESI 1 PENGUATAN

KAPASITAS BAGI
MAKNA REPRESENTASI PEREMPUAN
POTENSIAL

POLITIK PEREMPUAN BAKAL CALON


LEGISLATIF
PADA PEMILU
2019
TUJUAN PEMBELAJARAN

 Peserta memperoleh pemahaman mengenai


konsep dan makna kehadiran perempuan dalam
politik dan keterwakilan politik perempuan
berdasarkan pengalaman dan fenomena banyak
negara.

2
CURAH PENDAPAT

1. Mengapa perempuan perlu berpolitik?


2. Apa saja masalah-masalah dalam kesetaraan
berpolitik?
3. Apa yang Anda ketahui tentang representasi
politik?
4. Perubahan-perubahan apa yang dibawa oleh
perempuan ketika mereka berada di dalam
parlemen/DPR?
“Jika demokrasi mengabaikan partisipasi
perempuan, tidak menanggapi suara perempuan,
dan membatasi perkembangan hak-hak perempuan,
sesungguhnya demokrasi itu hanya untuk separuh
warganya”

Michellet Bachelet
Mantan Wakil Sekjend UN Women Dan Presiden Chili
MENGAPA PENTING?

 Setengah jumlah penduduk Indonesia adalah


perempuan.
 Perempuan masih sangat terpinggirkan dalam politik.
 Adanya ketimpangan dalam keterlibatan perempuan
di arena politik formal, baik secara kuantitas dan
kualitas.
 Adanya hambatan budaya dan kerangka sosial yang
menyebabkan potensi dan kontribusi yang dimiliki
perempuan tidak optimal.
 Ketertinggalan perempuan menyebabkan perempuan
tidak bisa mendapat manfaat yang sama dari kebijakan
publik yang dihasilkan dalam proses politik.
MENGAPA PENTING?

 Partisipasi perempuan merupakan salah satu


prasyarat dan pemenuhan prinsip dasar
demokrasi.
 Hak politik perempuan pada dasarnya adalah
bagian dari HAM.
 Memenuhi prinsip keterwakilan substantif,
sejauhmana kebijakan yang dihasilkan oleh wakil
sungguh-sungguh memenuhi kepentingan
konstituennya.
 Upaya mendorong terciptanya kesetaraan gender
dalam peran-peran sosial antara laki-laki dan
perempuan
MENGAPA PENTING?

 Secara sosial budaya, isu kesetaraan gender muncul


sebagai respon terhadap konteks budaya masyarakat
Indonesia yang kebanyakan masih bersifat patriarki.
 Secara ekonomi, isu kesetaraan gender muncul
sebagai respon terhadap marginalisasi perempuan di
ranah ekonomi yang menyebabkan terjadinya
ketidakadilan terhadap perempuan.
 Secara politik, isu kesetaraan gender muncul sebagai
respon terhadap ideologi negara yang maskulin dan
patriarki, yang termanifestasi dalam kebijakan-
kebijakan yang belum berpihak pada perempuan.
MENGAPA PEREMPUAN PERLU TERLIBAT
DALAM POLITIK?
 argumen “keadilan” (justice) dan “kesetaraan”
(equality)
 “emansipasi” (emancipation) dan “perubahan”
(change)
 perempuan membuat “perbedaan” (women make
‘difference’)
 “simbolik” (symbolic).

8
MENGAPA PENTING?
MASALAH KESENJANGAN GENDER
MASALAH KESETERAAN DALAM POLITIK

Penghalang buat Perempuan Penghalang buat Laki-laki


Tanggung jawab domestik Kurangnya dukungan elektoral
Sikap budaya terhadap perempuan dalam Kurangnya dukungan dana
masyarakat
Kurangnya dukungan keluarga Kurangnya dukungan partai politik
Kurangnya rasa percaya diri Kurangnya pengalaman dalam fungsi
representatif, public speaking, dan hubungan
dengan konstituen
Kurangnya dukungan dana Kurang rasa percaya diri
MASALAH KESETERAAN DALAM POLITIK
(2)
Wilayah Kebijakan di mana perempuan dan laki-laki lebih banyak berkiprah
PEREMPUAN LAKI-LAKI
Isu-isu Perempuan Isu-isu Luar Negeri
Soal-soal Keadilan dan Kesetaraan Soal-soal Ekonomi dan Perdagangan
Gender
Soal-soal Komunitas dan Sosial Pendidikan
Soal-soal Keluarga Soal Keadilan dan Konstitusional
Pendidikan Soal-soal Komunitas dan Sosial
Pelayanan Kesehatan Infrastruktur dan Pembangunan
Isu-isu Luar Negeri Administrasi Publik
MASALAH KESETERAAN DALAM POLITIK
(3)
Parlemen bukanlah institusi yang ramah gender
Kesetaraan dan keadilan gender hanya kadangkala (occasionally) atau hampir
tidak pernah (rarely) menjadi “arus-utama” (mainstream) di parlemen
Memang ada upaya-upaya yang sporadis untuk memperbaiki atau
memodernisasi parlemen melalui mempromosikan kepekaan gender dalam
parlemen
Ini antara lain dilakukan melalui perubahan budaya dan mempromosikan
aturan dan tatanan yang sedang berjalan dengan mengakomodasi kebutuhan-
kebutuhan khusus anggota-anggota parlemen
Kesetaraan gender harus menjadi salah satu ukuran dari kinerja organisasi
parlemen
MASALAH KESETERAAN DALAM POLITIK
(4)
 Proses seleksi anggota partai politik:
 bias laki-laki dan perempuan
 faktor kedekatan dengan pimpinan atau elit
partai
 Dukungan partai terhadap perempuan:
 dukungan dana bagi kandidat perempuan,
 akses untuk jaringan politik,
 proses kaderisasi
 pengisian jabatan dan posisi strategis dalam
pengambilan keputusan di parpol.
FAKTA KETERWAKILAN POLITIK
PEREMPUAN DI INDONESIA
FAKTA KETERWAKILAN POLITIK PEREMPUAN
DI INDONESIA (2)
FAKTA KETERWAKILAN POLITIK
PEREMPUAN DI INDONESIA (3)
FAKTA KETERWAKILAN POLITIK PEREMPUAN DI
INDONESIA (4)
 Semestinya, kebijakan afirmatif menjadi daya dorong
untuk mendorong peningkatan keterwakilan perempuan
dalam lembaga politik seperti parlemen dan parpol, serta
langkah awal untuk membuka partisipasi perempuan yang
lebih besar di bidang politik.
 Namun faktanya:
 Keterwakilan perempuan saat ini masih rendah: 18% di
DPR, 16% di DPR Provinsi, dan 12% di DPR Kab/Kota
 Ada kesenjangan antara peningkatan kuantitas anggota
DPR perempuan dengan kualitasnya, akibat kebijakan
parpol yang “asal comot”, tidak melakukan pembekalan
maupun kaderisasi.
FAKTA KETERWAKILAN POLITIK
PEREMPUAN DI INDONESIA (5)
BAGAIMANA MEWUJUDKAN
KETERWAKILAN PEREMPUAN?
PENTINGNYA PARTAI POLITIK

 Partai politik adalah lembaga paling penting yang


mempengaruhi partisipasi politik perempuan.
 Partai politik adalah sarana utama dan langsung bagi
perempuan untuk dapat meraih jabatan terpilih dan
pimpinan politik.
 Struktur, kebijakan, praktek dan nilai partai politik
memiliki dampak mendalam terhadap tingkat
partisipasi perempuan dalam kehidupan politik.
 Partai menentukan isu yang mendasari debat politik:
partai membentuk kebijakan, mengisi jabatan publik,
dan menentukan prioritas pemerintahan.
PENTINGNYA PARTAI POLITIK (2)

Pentingnya Partai Politik !


Partai Politik adalah arena yang sangat penting untuk pembentukan kebijakan
dan menjadi setting prioritas politik
Karena itu parpol menjadi salah satu institusi kunci di mana kesetaraan dan
keadilan gender seharusnya dipromosikan
Faktanya banyak partai politik yang menjajikan kesetaraan gender tidak
menjalankannya dalam tingkat praktis, dan sementara itu perempuan sendiri
tidak mencukupi untuk terwakili dalam pembuatan kebijakan dalam badan-
badan di partai politik
Dukungan terhadap partai yang berkuasa adalah faktor yang paling penting
dalam memperkenalkan dan membuat berbagai legislasi yang berprespektif
gender, dan ini akan membuat perubahan di berbagai tingkatan
DAMPAK PERUBAHAN KEHADIRAN
PEREMPUAN DALAM POLITIK
DAMPAK PERUBAHAN KEHADIRAN
PEREMPUAN DALAM POLITIK (2)
DAMPAK PERUBAHAN KEHADIRAN
PEREMPUAN DALAM POLITIK (3)

 Mengubah persepsi publik terhadap parpol


 Meningkatkan dukungan yang berbeda dan akses ke kelompok pemilih baru.
 Meningkatkan basis dukungan dan menarik anggota ke partai.
 Meningkatkan proporsi calon perempuan untuk jabatan terpilih dapat
meningkatkan arus dana publik ke partai.
 Meningkatkan citra positif bagi partai karena perempuan berkampanye
membangun hubungan dengan konstituen dan massa akar rumput.
 Meningkatkan pemberdayaan perempuan dapat mendorong demokrasi dan
keterbukaan partai.
DAMPAK PERUBAHAN KEHADIRAN
PEREMPUAN DALAM POLITIK (4)
Institusional/Prosedural Menjadikan parlemen lebih ramah perempuan
(women friendly) melalui tindakan atau
langkah yang mempromosikan kepekaan
gender yang lebih besar
Representasi Memastikan adanya keberlanjutan dan
peningkatan jumlah serta akses perempuan ke
dalam proses-proses legislatif.
Dampak/Pengaruh pada Keluaran “Feminisasi” legislasi dengan memastikan
(Output) adanya keprihatinan dan kepentingan
perempuan masuk di dalamnya
Wacana/Diskursus Mengubah bahasa parlementer sehingga
perspektif perempuan menjadi suatu hal yang
wajar dan saat bersamaan mendorong persepsi
dan sikap publik terhadap anggota perempuan
parlemen khususnya, dan perempuan pada
umumnya
KESIMPULAN

 Ketimpangan keterwakilan politik perempuan dalam lembaga-


lembaga politik masih menjadi persoalan penting.
 Kebijakan afirmatif saja tidak cukup memperbaiki ketimpangan
tersebut, karena kebijakan publik masih belum sensitif
terhadap kepentingan perempuan.
 Partai politik masih menjadi jalur paling efektif untuk
mendorong peningkatan keterwakilan politik.
 Meningkatkan keterwakilan politik tidak hanya bermanfaat
untuk partai politik dan parlemen serta untuk kepentingan
politik kaum perempuan, tetapi juga untuk mewujudkan esensi
dari demokrasi.
HASIL PEMBELAJARAN
 Memahamiberbagai argumen dasar tentang mengapa
Perempuan perlu terlibat dalam politik.
 Memahami berbagai informasi dan pengalaman empiris
tentang aktivitas perempuan dalam ranah politik dan
pembangunan.
 Memahami tentang suatu keniscayaan akan Representasi
Politik Perempuan di sebuah negara berdasarkan pengalaman
empiris di banyak tempat.
28
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai