Anda di halaman 1dari 4

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
karunia Nya penulis dapat menyelesaikan referat yang berjudul Pengawet Makanan,
Faktor Kesehatan, dan Legalitasnya. Penulis menyusun referat ini untuk memahami lebih
dalam tentang faktor kesehatan dan legalitasnya terhadap pengawet makanan dan sebagai
salah satu syarat dalam menempuh ujian Kepaniteraan Klinik Ilmu Kedokteran Forensik
Uniersitas Diponegoro di RSUP Dr. Kariadi, Semarang. Dalam kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan banyak terima kasih kepada dokter-dokter pembimbing di RSUP Dr. Kariadi,
Semarang, antara lain:
1. Dr. Santosa, Sp. F, MH (Kes) sebagai dosen pembimbing yang telah bersedia
meluangkan waktu.
2. Dr. Elisa Rompas, Mkes sebagai residen pembimbing yang telah memberikan
masukan, petunjuk serta bantuan dalam menyusun referat ini.
3. Kedua orang tua kami, atas bantuan dan doanya.
4. Teman-teman yang telah memberikan bantuan baiksecara material dan spiritual
kepada penulis dalam menyusun referat ini.
Penulis sadar pembuatan referat ini jauh dari sempurna. Saran dan kritik yang
membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata, kami mengharapkan semoga referat
ini dapat berguna bermanfaat bagi kita semua.
Semarang, 10 0ktober 2016

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Perumusan Masalah
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.
B.
C.
D.
E.

Definisi Bahan Pengawet Makanan


Jenis-jenis Pengawet Makanan
Penggunaan Pengawet Makanan Dalam Masyarakat
Aspek Medis
Aspek Hukum Penyalahgunaan Pengawet Makanan .................

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Daftar Pustaka

BAB I
PENDAHULUAN
I.
I.

1. LATAR BELAKANG
2. Perumusan Masalah

Perumusan masalah pada referat ini adalah faktor kesehatan dan legalitas pada
I.

I.

pengawet makanan.
3. Tujuan
I.3.1. Tujuan Umum
Mengetahui aspek medikolegal pengawet makanan
I.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui definisi
2. Ddd
3. Ddd
4. Ddd
5. Ddd
6. Dddd
4. Manfaat
Penyusunan referat ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai
pihak:
1. Bagi civitas akademika dapat memberikan suatu pemahaman mengenai kasus
2. Lllllllllllll

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi
A.1.Bahan Pengawet Makanan
Bahan pengawet adalah bahan tambahan pangan untuk mencegah atau menghambat
fermentasi, pengasaman, penguraian, dan perusakan lainnya terhadap pangan yang
disebabkan oleh mikroorganisme. Pangan adalah segala sesuatu yang pertanian, perkebunan,
kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah
yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan

tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses
penyiapan, pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman.1 (BPOM RI)

Bahan pengawet umumnya digunakan untuk mengawetkan pangan yang mempunyai


sifat mudah rusak. Bahan ini dapat menghambat atau memperlambat proses
fermentasi, pengasaman, atau penguraian yang disebabkan oleh mikroba. Akan tetapi,
tidak jarang produsen menggunakannya pada pangan yang relatif awet dengan tujuan
untuk memperpanjang masa simpan atau memperbaiki tekstur.
Pengawet yang banyak digunakan untuk mengawetkan berbagai bahan pangan adalah
benzoat, yang umumnya terdapat dalam bentuk natrium benzoat atau kalium benzoat yang
bersifat lebih mudah larut.
B. Jenis-jenis Pengawet Makanan

Anda mungkin juga menyukai