Anda di halaman 1dari 23

Laporan Jaga

Visum Mati
Kecelakaan Lalu Lintas
Jumat 30 September 2016
DPJP:
dr. R.P. Uva Utomo, Sp.KF, MH
Residen jaga:
dr. Tuntas
dr. Stephie
dr. Yudhit

Koas Jaga:
1.

Sandra Juwita W.P (UNDIP)

2.

Deby Priscika (UNDIP)

3.

Meitika Sinaga (UPN)

4.

Nana Novia (ABDURAB)

5.

Jelita Sitanggang (UKRIDA A)

6.

Ogi Leksi Susanto (UKRIDA A)

7.

Maria Mustika (UKRIDA A)

8.

Selvina (UKRIDA A)

9.

Jessica Gunawan (UKRIDA A)

Identitas Umum Jenazah

Jenis kelamin : laki-laki

Umur

Berat badan

: 46 kg

Panjang badan

: 146 cm

Warna kulit

Warna pelangi mata : hitam

Ciri rambut
: warna hitam, pendek, lurus,
distribusi merata

Keadaan gizi
kg/m2)

: 25 tahun

: sawo matang

: kesan gizi cukup (IMT = 21,5

PROPERTI

Temuan yang Berkaitan dengan


Waktu Terjadinya Kematian
Lebam

mayat : pada
tengkuk, punggung
dan pinggang warna
merah keunguan,
hilang dengan
penekanan.

Kaku

mayat :
terdapat pada
seluruh tubuh, dapat
dilawan

Temuan dari Pemeriksaan Tubuh


Bagian Luar
Kepala:
Daerah berambut : terdapat dua buah luka terbuka di
kepala

Luka I : bentuk tidak teratur, p = 3,5 cm, l = 0,7 cm,

Temuan dari Pemeriksaan Tubuh


Bagian Luar

Luka II : bentuk tidak teratur, p = 7 cm, l = 1 cm dan dalam 1 cm

Temuan dari Pemeriksaan Tubuh


Bagian Luar
Wajah

Dahi : Terdapat sebuah luka lecet pada dahi sisi kanan, bentuk tidak
teratur, p = 5 cm dan l = 1 cm

Pinggang

Terdapat beberapa luka lecet pada pinggang kanan.


Bentuk tidak teratur, batas tegas, warna kemerahan.
Luka lecet terbesar, ukuran p = 5 cm dan l = 1 cm. Luka
lecet terkecil, ukuran p = 1 cm dan l = 0,2 cm.

Anggota gerak atas

Kanan : Luka lecet terbesar pada punggung jari


kelingking, p = 1,5 cm dan l = 1 cm. Luka lecet terkecil
pada punggung jari manis, p = 0,2 cm dan l = 0,1 cm.
Ujung jari dan jaringan dibawah kuku tampak kebiruan.

Kiri : Ujung jari dan jaringan dibawah kuku tampak


kebiruan

Anggota gerak bawah

Kanan :

Luka I: bentuk tidak teratur, p = 5,5 cm dan l = 1 cm


Luka II: bentuk tidak teratur, p = 8 cm dan l= 6 cm

Kiri : Ujung jari dan jaringan dibawah kuku tampak


kebiruan

Bagian Tubuh Tertentu

Mata

Alis mata : warna hitam


Bulu mata : warna hitam
Kelopak mata : tidak ada kelainan
Selaput kelopak mata : tidak tampak pelebaran pembuluh
darah
Selaput biji mata : Tidak ada kelainan
Selaput bening mata : Tidak ada kelainan
Manik mata : Bentuk bundar, diameter kanan dan kiri lima
milimeter, tidak ada kelainan
Pelangi mata : Hitam

Mulut : tampak buih halus pada rongga mulut

Bibir : Tampak kebiruan pada bibir


Gigi geligi:
Gigi rahang atas:
Kanan: belum lengkap, gigi geraham belakang ketiga belum tumbuh
Kiri : Belum lengkap; gigi geraham belakang ketiga belum tumbuh
Gigi rahang atas:
Kanan: belum lengkap, gigi geraham belakang ketiga belum tumbuh
Kiri : Belum lengkap; gigi geraham belakang ketiga belum tumbuh

3. Tulang-tulang
Tulang tengkorak : Teraba derik tulang pada tulang pelipis
kanan.
Tulang anggota gerak : Teraba derik tulang pada ujung atas
tulang kering kiri

KESIMPULAN
Berdasarkan temuan-temuan yang saya dapatkan dari
pemeriksaan atas jenazah tersebut maka saya simpulkan
bahwa telah diperiksa jenazah seorang laki-laki, umur
kurang lebih dua puluh lima tahun, kesan gizi cukup.
Didapatkan luka akibat kekerasan tumpul berupa luka
memar pada wajah; luka lecet pada dahi, tangan dan
pinggang; luka robek pada kepala dan kaki kanan; patah
tulang atap tengkorak, pelipis kanan dan tungkai kiri.
Sebab kematian tidak dapat ditentukan sesuai dengan
permintaan penyidik.

TINJAUAN PUSTAKA
Trauma kekerasan atas jaringan tubuh yang masih hidup
Logos ilmu
Traumatologi ilmu yang mempelajari tentang semua
aspek yang berkaitan dengan kekerasan terhadap jaringan
tubuh manusia yang masih hidup.

Luka iris,
luka tusuk,
luka bacok
Luka memar, luka
lecet, luka robek,
fraktur

Petir

Luka bakar kering


Luka bakar basah

Kombinasi
mekanik- Luka tembak

Cedera Kepala
Cedera yang disebabkan adanya benturan pada kepala atau akselerasi
deselerasi yang tiba-tiba dari otak di dalam rongga kepala.
Klasifikasi cedera kepala:
1. Mekanisme
a. Cedera kepala tumpul, dapat terjadi:

Kecepatan tinggi, berhubungan dengan kecelakaan lalu lintas

Kecepatan rendah, biasanya jatuh dari ketinggian atau dipukul


dengan benda tumpul

b. Cedera kepala tembus, disebabkan oleh cedera peluru dan cedera


tusukan

2. Beratnya cedera kepala


3. Morfologi cedera kepala
a. Fraktur kranium
Fraktur kranium dapat terjadi pada atap atau dasar tengkorak, dibagi
atas:

Fraktur calvaria : bisa berbentuk garis atau bintang, depresi atau


non depresi, terbuka atau tertutup

Fraktur dasar tengkorak : dengan atau tanpa kebocoran


cerebrospinal fluids (CSF), dengan atau tanpa paresis N. VII

b. Lesi intrakranium

Tanda Mati lemas


Fase dyspneu (fase mekanik atau tanda mati lemas ) :
Otot bantu nafas aktif simpatis meningkat, parasimpatis
meningkat karena rangsang dari medulla oblongata sianosis
pembuluh darah tertekan kongesti tekanan
intravaskuler meningkat muncul bintik perdarahan. Lalu
terjadi dispneu selama 4 menit otak kekurangan oksigen.
Saat dispneu, terjadi shaking phenomenon ditandai dengan
munculnya buih halus.

Edema

Sianosis

Kongesti vena

Trias
Asfiksia

Analisa Kasus
Kekerasan mekanik
(kereta api)

luka robek pada


kepala, patah
tulang atap
tengkorak dan
pelipis kanan

Tanda mati lemas:


Pada jenazah
berupa terdapat
kebiruan pada ujung
jari dan jaringan di
bawah kuku

Kekerasan tumpul
Tanda mati lemas :
-edema
-sianosis
-kongesti vena

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai