TAHAPAN KAMPANYE
A. Latar Belakang
Tahapan kampanye calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,
Wali Kota dan Wakil Wali Kota pada Tahun 2020 yang berdasarkan PKPU Nomor 5
Tahun 2020 Perubahan Ketiga atas PKPU Nomor 15 Tahun 2019, Tentang Tahapan
Program, Jadwal dan Tahapan Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan dan atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun
2020. Jadwal Pelaksanaan
kampanye oleh peserta
Pemilihan dilaksanakan pada
periode 26 September 2020
sampai dengan 5 Desember
2020. PKPU Nomor 4 tahun
2017 Tentang Kampanye
Pemilihan Gubernur dan Wakil
Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali Kota dan/ atau Wakil Wali Kota sebagaimana
telah diubah dengan PKPU Nomor 11 Tahun 2020 mengatur tentang penyelenggaraan
tahapan kampanye, bagi penyelenggara Pemilihan dan Peserta Pemilihan. PKPU
Nomor 13 Tahun 2020 Tentang Perubahan Kedua atas PKPU Nomor 6 Tahun 2020
Tentang Pelaksanaan Pemilihan Serentak Lanjutan Dalam Kondisi Bencana Nonalam
Covid-19
Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 12 Tahun 2018 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 12 Tahun 2017
Tentang Pengawasan Kampanye Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur, Bupati Dan
Wakil Bupati, Serta Wali Kota Dan Wakil Wali Kota, dan Peraturan Badan Pengawas
Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pengawasan, Penanganan
Pelanggaran dan Penyelesaisan Sengketa Pemilihan Gubernur Dan Wakil Gubernur,
Bupati Dan Wakil Bupati, Serta Wali Kota Dan Wakil Wali Kota Serentak Lanjutan
dalam Kondisi Bencana Nonalam Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
mengamanatkan Bawaslu, Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota untuk
melakukan pengawasan pada seluruh tahapan dalam kampanye. Guna melancarkan
tugas pengawasan maka perlu disusun pedoman bagi jajaran Bawaslu, Bawaslu
Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota panduan pengawasan tahapan kampanye pada
Pemilihan Serentak lanjutan Tahun 2020.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Panduan Pengawasan Kampanye ini, meliputi:
BAB I : Ketentuan Umum;
BAB II : Pelaksanaan Pengawasan Kampanye;
BAB III : Tindak Lanjut Hasil Pengawasan dan Pelaporan.
BAB IV : Larangan dan Sanksi dalam Kampanye; dan
BAB V : Lampiran Formulir Model A dan Alat Kerja Pengawasan
BAB I
KETENTUAN UMUM
a. Definisi dan Istilah
Dalam Panduan Pengawasan Kampanye ini yang dimaksud dengan:
1. Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali
Kota dan Wakil Wali Kota yang selanjutnya disebut Pemilihan adalah pelaksanaan
kedaulatan rakyat di wilayah provinsi dan kabupaten/kota untuk memilih
Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Wali Kota dan
Wakil Wali Kota secara langsung dan demokratis.
2. Kampanye Pemilihan yang selanjutnya disebut Kampanye adalah kegiatan untuk
meyakinkan Pemilih dengan menawarkan visi, misi, dan program calon Gubernur
dan calon Wakil Gubernur, calon Bupati dan calon Wakil Bupati, serta calon Wali
Kota dan calon Wakil Wali Kota.
3. Tim Kampanye adalah tim yang dibentuk oleh Pasangan Calon bersama-sama
dengan Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang mengusulkan Pasangan
Calon atau oleh Pasangan Calon Perseorangan yang didaftarkan ke KPU Provinsi
atau KPU Kabupaten/Kota.
4. Relawan adalah kelompok orang yang melakukan kegiatan/aktivitas untuk
mendukung Pasangan Calon tertentu secara sukarela dalam Pemilihan.
5. Pihak Lain adalah orang-seorang atau kelompok yang melakukan kegiatan
Kampanye untuk mendukung Pasangan Calon.
7) Iklan Kampanye di Media sosial Media Cetak, Massa, Elektronik dan Lembaga
Penyiaran Publik/Swasta
❖ Teknis Pengawasan
1. Melakukan himbauan terhadap pasangan calon terhadap ketentuan larangan
dalam iklan kampanye;
2. Memastikan jumlah penayangan iklan kampanye yang difasilitasi oleh KPU
sesuai yang diatur dalam peraturan;
3. Memastikan desain dan materi iklan kampanye yang difasilitasi oleh KPU sesuai
tingkatan tidak mencantumkan materi yang dilarang;
4. Memastikan durasi dan frekuensi iklan kampanye yang difasilitasi oleh KPU
sesuai tingkatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
5. Memastikan penyerahan desain dan materi iklan kampanye oleh peserta
pemilihan kepada KPU sesuai tingkatan tepat waktu;
6. Memastikan tidak terdapat iklan kampanye selain yang diatur dalam peraturan
perundang-undangan;
7. Melakukan pengawasan terhadap iklan kampanye dengan cara
mendokumentasikan jumlah iklan yang ditayangkan setiap harinya;
8. Melakukan koordinasi kepada tim gugus tugas pengawasan dan pemantauan
pemberitaan, penyiaran dan iklan kampanye melalui lembaga penyiaran,
perusahaan pers cetak dan Cyber Kepolisian;
C. Penutup
7 PKPU 11 Tahun 2020 perubahan atas PKPU 4 Tahun 2017 - KPU Provinsi/KIP Aceh Administr
Pasal 29 ayat (3) atau asi
Desain dan materi Alat Peraga Kampanye yang difasilitasi atau yang dicetak - KPU/KIP Kabupaten/Kota
dan dipasang oleh Pasangan Calon sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 - Pasangan Calon
ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) dilarang mencantumkan foto atau nama
Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia dan/atau pihak lain yang
tidak menjadi pengurus partai politik.
8 PKPU 4 Tahun 2017 - Pasangan Calon dan/atau Administr
Pasal 30 ayat (9) Tim Kampanye asi
Lokasi pemasangan Alat Peraga Kampanye dilarang berada di:
- tempat ibadah termsasuk halaman
- Rumah Sakit atau tempat pelayanan Kesehatan
- Gedung milik pemmerintah
- Lembaga Pendidikan (Gedung dan sekolah)
9 PKPU 4 Tahun 2017 Partai Politik atau Administr
Pasal 33 ayat (3) Gabungan Partai Politik, asi
Materi Iklan Kampanye dialrang mencantumkan foto atau nama presiden Pasangan Calon dan/atau
dan wakil presiden Republik Indonesia Tim Kampanye
10 PKPU 4 Tahun 2017 Peserta Kampanye Administr
Pasal 43 asi dan/
17 PKPU 11 Tahun 2020 Perubahan atas PKPU 4 Tahun 2017 Sanksi Pidana Gubernur, Wakil Gubernur, Administr
Pasal 64 ayat (3) Pasal 187 ayat (3) UU Pemilihan/Pilkada Bupati, Wakil Bupati, asi dan/
Selama Kampanye, dilarang: a. menggunakan fasilitas negara yang terkait Walikota, Wakil atau
dengan jabatannya; Walikotayang sedang Pidana
b.menggunakan kewenangan, program, dan kegiatan yang terkait dengan enjabat dan mencalonkan (pemberi
jabatannya, yang menguntungkan atau merugikan Pasagan Calon lain di Kembali pada daerah yang an sanksi
wilayah kewenangannya dan di wilayah lain. sama dan sudah ditetapkan administr
19 PKPU 4 Tahun 2017 - dalam Pasal 74 PKPU 4 Tahun 2017, untuk pelanggaran -Pasangan Calon dan/atau Administr
Pasal 68 ayat (1) beririsan dengan Pasal 73 dalam Pasal 68 ayat (1) huruf a – I masuk dalam kategori Tim Kampanye asi dan/
(turunan Pasal 69 UU Pilkada) sanksi pidana, sedangkan huruf j dan k dikenai sanksi - setiap orang atau
Dalam Kampanye dilarang: administrasi berupa - anggota partai politik Pidana
a. mempersoalkan dasar negara Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang - peringatan tertulis walaupun belum menimbulkan - relawan (pemberi
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b. menghina seseorang, gangguan; dan/atau - pihak lainnya an sanksi
agama, suku, ras, golongan, Pasangan Calon Gubernur dan Wakil - penghentian kegiatan Kampanye di tempat terjadinya administr
Gubernur, Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, Pasangan Calon pelanggaran atau di suatu daerah yang dapat asi tidak
Walikota dan Wakil Walikota, dan/atau Partai Politik; mengakibatkan gangguan terhadap keamanan yang menggug
c. melakukan Kampanye berupa menghasut, memfitnah, mengadu domba berpotensi menyebar ke daerah Pemilihan lain urkan
30 PKPU 13 Tahun 2020 Peringatan tertulis dan/atau penghentian dan pembubaran Partai Politik atau Administr
Pasal 88 C ayat (1) kegiatan Kampanye di tempat terjadinya pelanggaran Gabungan Partai Politik, asi
dilarang melaksanakan kegiatan lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal (dilakukan apabila peringatan tertulis tidak diindahkan Pasangan Calon, Tim
57 huruf g dalam bentuk: sejak 1 jam diterbitkan) Kampanye, dan/atau pihak
a. rapat umum; b. kegiatan kebudayaan berupa pentas seni, panen raya, lain
dan/atau konser musik; c. kegiatan olahraga berupa gerak jalan santai,
dan/atau sepeda santai; d. perlombaan; e. kegiatan sosial berupa bazar
dan/atau donor darah; dan/atau f. peringatan hari ulang tahun Partai
Politik.
PKPU 13 Tahun 2020 Peringatan tertulis dan/atau penghentian dan pembubaran Pasangan Calon, Partai Administr
Pasal 88 D kegiatan Kampanye di tempat terjadinya pelanggaran Politik atau Gabungan asi
Dilarang melanggar ketentuan dalam pencegahan dan pengendalian (dilakukan apabila peringatan tertulis tidak diindahkan Partai Politik pengusul,
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagaimana dimaksud dalam Pasal sejak 1 jam diterbitkan) dan larangan melakukan kegiatan Penghubung Pasangan
58, Pasal 59, dan Pasal 60 Kampanye sebagaimana yang dilanggar selama 3 (tiga) Calon, Tim Kampanye,
hari berdasarkan rekomendasi Bawaslu Provinsi atau dan/atau pihak lain
Bawaslu Kabupaten/ Kota
PKPU 13 Tahun 2020 a. peringatan tertulis pada saat terjadinya pelanggaran; Partai Politik dan Administr
Pasal 88 E ayat (1) dan/atau b. peserta Kampanye yang sedang hamil atau Gabungan Partai Politik, asi
dilarang mengikutsertakan balita, anak-anak, ibu hamil atau menyusui, dan menyusui dan orang lanjut usia, serta peserta Kampanye Pasangan Calon dan/atau
orang lanjut usia dalam kegiatan Kampanye yang dilakukan melalui tatap yang membawa balita dan anakanak diperintahkan untuk Tim Kampanye
muka secara langsung. tidak mengikuti kegiatan Kampanye melalui tatap muka
secara langsung.
Tata Cara Pengisian Formulir Model A dapat merujuk pada Surat Bawaslu RI
Nomor 0031/K.Bawaslu/PM.00.00/1/2020, Perihal Panduan Pengisian Formulir Model
A dan Pengawasan Pembentukan PPK, PPS dan KPPS dalam Pilkada 2020, tertanggal
13 Januari 2020. Tata Cara Pengisian Formulir Model A daring dapat merujuk pada
Surat Bawaslu RI Nomor 0103/K.Bawaslu/PM.00.00/1/2020, Perihal Panduan
Pengisian Formulir A Secara Daring, tertanggal 29 Januari 2020 Berikut lampiran
Formulir Model A berdasarkan Surat Bawaslu RI Nomor
0031/K.Bawaslu/PM.00.00/1/2020:
KOP1
FORMULIR MODEL A
I DATA PENGAWAS
c. Alamat/Domisili3 : …………………………..………………………………
…………………………..………………………………
d. : Hari :…………………..
Tanggal :…………………..
Bulan :……………………
Tahun :…………………..
Tempat/Lokasi :…………………
…………………….………………………………………………..……………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………
………………………………..…………………………………………………………………..………………………………………………
…………………………..………………………..………………………………………………………………………………………………
……………………..…………………………………………………………………………………..…………………………………………
………………..…………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………….
VII SAKSI-SAKSI
a. Saksi I : ...................................................................
b. Saksi II : ……………………………………………
VIIIIII B U K T I P E N D U K U N G 13
a. …………………………….…………………………….………………
b. …………………………….…………………………….………………
Pengawas15,
(…………………………..)16
Panwascam
16 Untuk ditandatangani disertai Nama lengkap dan jabatan
TAHAPAN KAMPANYE