PELANGGARAN PADA
TAHAPAN KAMPANYE
OLEH :
PUTERI HAKIM
(KORDIV. PENANGANAN PELANGGARAN DAN
PENYELESAIAN SENGKERTA)
REKAP PENANGANAN PELANGGARAN PEMILU
BERDASARKAN TAHAPAN PADA PEMILU 2019
4 KAMPANYE
JUMLAH
1 MASA TENANG
8
2 PUNGUT HITUNG
2
Kampanye adalah Kegiatan peserta pemilu atau pihak
lain yang ditunjuk oleh peserta pemilu untuk pemilih
dengan menawarkan visi,misi, program dan/atau citra
diri peserta pemilu. (Pasal 1 (35) UU No. 7 Tahun 2017
jo Pasal 1 (18) PKPU No. 15 Tahun 2023).
3
PENGAWASAN MATERI KAMPANYE
Pasal 16 (2) Perbawaslu No. 11 Tahun 2023
(2) Materi Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliputi :
a. Visi, misi, dan Program pasangan calon untuk kampanye pemilu
presiden dan wakil presiden
b. Visi, misi, dan program partai partai politik untuk partai politik
peserta pemilu yang dilaksanakan oleh calon anggota DPR,
anggota DPRD Provinsi, dan anggota DPRD Kabupaten/Kota; dan
c. Visi, misi, dan program yang bersangkutan untuk kampanye
pemilu anggota DPD yang dilaksanakan oleh calon anggota DPD
4
PENGAWASAN MATERI KAMPANYE
Pasal 16 (4) Perbawaslu No. 11 Tahun 2023
5
CITRA DIRI logo/gambar partai politik dan
nomor urut partai politik
( Unsur citra diri bagi partai politik untuk Pemilu
Anggota DPR dan DPRD )
72 +
calon
( Unsur citra diri bagi calon Anggota DPD )
7
JENIS-JENIS KAMPANYE
Kampanye Positif (Positif Campaign) adalah merupakan
kampanye dengan mengangkat atau menonjolkan kelebihan
atau kebaikan-kebaikan calon pemimpin yang disertai
dengan data atau bukti yang jelas.
Kampanye Negatif (Negative Campaign) adalahsuatu
strategi dan teknik dalam kampanye yang berisi
pengungkapan fakta menyangkut kekurangan atau
kelemahan peserta pemilu lain.
Kampanye Hitam (Black Campaign) adalah kampanye yang
dilakukan dengan cara mengangkat isu atau topik hoaks atau
topik yang tidak relevan dengan kapasitas kepemimpinan
seseorang (seperti ras atau agama) dengan harapan
menjatuhkan atau merusak citra lawan politik.
8
PENGAWASAN PERTEMUAN TERBATAS DAN TATAP MUKA
ada STTP
#2 #4 #6
tidak melebihi
jumlah Tidak ada
peserta APK/Bahan
Kampanye
selain
Peserta
Pemilu ybs.
#1 #3 #5
9
selebaran (maks. 8,25 cm x 21 cm)
alat tulis
Pasal 33 PKPU No.15 No 2023 10
ALAT PERAGA KAMPANYE PESERTA PEMILU
1 2 3
/
Beberapa strategi
pengawasan yang perlu 1. SESUAI DESAIN
untuk dilakukan oleh 2. SESUAI UKURAN
Pengawas:
3. SESUAI JUMLAH
4. LARANGAN PEMASANGAN
12
PENGAWASAN MEDIA SOSIAL
13
LARANGAN DALAM KAMPANYE
Pasal 280 (1) UU No. 7 Tahun 2017 / Pasal 72 PKPU No. 15 Tahun 2023
(1) Pelaksana Kampanye Pemilu, peserta, dan tim Kampanye Pemilu dilarang:
a. mempersoalkan dasar negara Pancasila, Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan bentuk Negara
Kesatuan Republik Indonesia;
b. melakukan kegiatan yang membahayakan keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia;
c. menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon, dan/atau Peserta
Pemilu yang lain;
d. menghasut dan mengadu domba perseorangan ataupun masyarakat;
e. mengganggu ketertiban umum;
14
LARANGAN DALAM KAMPANYE
Pasal 280 (1) UU No. 7 Tahun 2017 / Pasal 72 (1) PKPU No. 15 Tahun 2023
(1) Pelaksana Kampanye Pemilu, peserta, dan tim Kampanye Pemilu dilarang:
f. mengancam untuk melakukan kekerasan atau menganjurkan
penggunaan kekerasan kepada seseorang, sekelompok anggota
masyarakat, dan/atau Peserta Pemilu yang lain;
g. merusak dan/atau menghilangkan alat peraga Kampanye Pemilu Peserta
Pemilu;
h. menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat
pendidikan;
i. membawa atau menggunakan tanda gambar dan/atau atribut selain
dari tanda gambar dan/atau atribut Peserta Pemilu yang bersangkutan;
dan
j. menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada peserta
Kampanye Pemilu. 15
LARANGAN DALAM KAMPANYE
Pasal 280 (2) UU No. 7 Tahun 2017 / Pasal 72 (4) PKPU No. 15 Tahun 2023
(2) Pelaksana Kampanye Pemilu dan/atau tim Kampanye Pemilu dalam
kegiatan Kampanye Pemilu dilarang mengikutsertakan:
a. ketua, wakil ketua, ketua muda, hakim agung pada Mahkamah Agung,
dan hakim pada semua badan peradilan di bawah Mahkamah Agung,
dan hakim konstitusi pada Mahkamah Konstitusi;
b. ketua, wakil ketua, dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan;
c. gubernur, deputi gubernur senior, dan deputi gubernur Bank Indonesia;
d. direksi, komisaris, dewan pengawas, dan karyawan badan usaha milik
negara/badan usaha milik daerah;
e. pejabat negara bukan anggota partai politik yang menjabat sebagai
pimpinan di lembaga nonstruktural;
16
LARANGAN DALAM KAMPANYE
Pasal 280 (2) UU No. 7 Tahun 2017 / Pasal 72 (4) PKPU No. 15 Tahun 2023
(2) Pelaksana Kampanye Pemilu dan/atau tim Kampanye Pemilu dalam
kegiatan Kampanye Pemilu dilarang mengikutsertakan:
f. Aparatur Sipil Negara;
g. prajurit Tentara Nasional Indonesia dan anggota Kepolisian Negara
Republik Indonesia;
h. kepala desa;
i. perangkat desa;
j. anggota badan permusyawaratan desa; dan
k. warga negara Indonesia yang tidak memiliki hak memilih.
17
POTENSI DUGAAN PELANGGARAN
APK yang dipasang ditempat yang dilarang (Pasal 71 PKPU No.15 Tahun
2023)
Muatan/konten APK yang mengandung materi dan informasi yang dilarang
Kampanye diluar masa kampanye dan diluar jadwal kampanye
Kampanye ditempat ibadah dan tempat pendidikan
Kampanye media social dengan menyebarkan informasi bohong, hoaks,
kampanye hitam, isu SARA
Potensi kampanye media masa dan diluar waktu yang ditentukan (21 hari
jelang masa kampanye berakhir)
Indikasi politik uang dalam kampanye (Pasal 75 PKPU No.15 Tahun 2023)
Mobilitasi ASN
Keterlibatan Anak-anak dalam kampanye
18
SANKSI PIDANA
19
SANKSI PIDANA
20
SANKSI PIDANA
21
SANKSI PIDANA
22
SANKSI PIDANA
23
SANKSI PIDANA
24
SANKSI PIDANA
25
SANKSI PIDANA
26
SANKSI PIDANA
27
SANKSI PIDANA
28
SANKSI PIDANA
29
TERIMA KASIH
PANWASCAM.KOTABARAT@GMAIL.COM