PEMILIHAN
UMUM
PROVINSI
JAWA BARAT
PENYELESAIAN DAN
TINDAKLANJUT PELANGGARAN
ADMINISTRASI PEMILIHAN
Dr. H. Idham Holik
Wakil Ketua Divisi Hukum & Pengawasan
KPU Provinsi Jawa Barat
PENEGAKAN HUKUM PEMILIHAN (ELECTORAL LAW
ENFORCEMENT)
SENGKETA PEMILIHAN
SENGKETA HASIL (MAHKAMAH KONSTITUSI) SENGKETA PEMILIHAN (BAWASLU PTUN)
PELANGGARAN PEMILIHAN
PELANGGARAN TINDAK PIDANA PELANGGARAN PELANGGARAN ADMINISTRATIF
(SPP KEPOLISIAN ADMINISTRATIF (BAWASLU PELANGGARAN KODE ETIK (DKPP) (TSM) (BAWASLU MAHKAMAH
KEJAKSAAN) KPU) AGUNG)
DASAR PENYELESAIAN PELANGGARAN &
SENGKETA PEMILIHAN
Pelanggaran Administrasi Pemilihan Secara TSM (Pasal 135A UU No. 10/2016)
Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilihan (Pasal 136 – Pasal 137 UU No. 1/2015)
Pelanggaran Administrasi Pemilihan (Pasal 134 & Pasal 138 UU No. 8/2015 & Pasal 139 – Pasal 141
UU No. 1/2015)
Sengketa Pemilihan (Pasal 142 UU No. 8/2015 & Pasal 144 UU No. 10/2016)
Pelanggaran Tindak Pidana Pemilihan (Pasal 145 – Pasal 151 UU No. 1/2015 & Pasal 152 UU No. 10/2016)
Sengketa Tata Usaha Negara Pemilihan (Pasal 153 – 154 UU No. 10/2016 & Pasal 155 UU No. 1/2015)
Pasangan Calon, Partai Politik atau Gabungan Partai Politik pengusul, Penghubung
Pasangan Calon, Tim Kampanye, dan/atau pihak lain yang melanggar protokol
kesehatan pencegahan dan pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dalam
pelaksanaan Kampanye Pertemuan Terbatas dan Pertemuan Tatap Muka dan Dialog
(Pasal 58), Debat Antarpaslon/Debat Publik (Pasal 59) dan Penyebaran Bahan
Kampanye (Pasal 60) dikenai sanksi:
b. Penghentian dan pembubaran kegiatan Kampanye di tempat terjadinya Lihat: Pasal 88D PKPU
pelanggaran oleh Bawaslu Provinsi atau Bawaslu Kabupaten/Kota apabila tidak No. 13 Tahun 2020
melaksanakan peringatan tertulis sebagaimana dimaksud dalam huruf a dalam
waktu 1 (satu) jam sejak diterbitkan peringatan tertulis; dan/atau
Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, Pasangan Calon Pelanggaran atas larangan ketentuan penyebaran
dan/atau Tim Kampanye dilarang mencetak dan Bahan Kampanye sebagaimana dimaksud dalam
menyebarkan Bahan Kampanye selain dalam ukuran dan Pasal 70 ayat (1) dikenai sanksi: a. peringatan
jumlah yang telah ditentukan sebagaimana dimaksud dalam tertulis; b. perintah penarikan Bahan Kampanye
Pasal 23 ayat (2) dan ayat (3) serta Pasal 26 ayat (1) dan yang telah disebarkan. (Pasal 75 ayat 1 PKPU No. 11
ayat (3). (Pasal 70 ayat 1 PKPU No. 4 Tahun 2017) Tahun 2020)
PELANGGARAN PENCETAKAN & PEMASANGAN APK
Gubernur atau Wakil Gubernur, Bupati atau Wakil Bupati, dan Walikota
atau Wakil Walikota yang menjadi Pasangan Calon dilarang memasang
Alat Peraga Kampanye yang menggunakan program pemerintah daerah
selama masa cuti kampanye (Pasal 70 ayat 2 PKPU No. 4 Tahun 2017
Tidak Tidak
Dilengkapi Dilengkapi Diregister
Pemeriksaan Kelengkapan
Pengawas
Dokumen (syarat formil, Diumumkan di papan
Pemilihan
materiil, dan alat/barang bukti) pengumuman dan
diberitahukan ke Pelapor
Penanganan:
?
Temuan 1. Klarifikasi REKOMENDASI TINDAK
Diregister
2. Kajian BAWASLU LANJUT KPU
3. Rapat Pleno
“ PENYELESAIAN PELANGGARAN “
ADMINISTRASI PEMILIHAN
RUANG LINGKUP PELANGGARAN ADMINISTRASI PEMILIHAN
(lihat Pasal 18 PKPU No. 13 Tahun 2014 dan Pasal 20 ayat 1 PKPU No. 25 Tahun
2013)
Berdasarkan tindak lanjut tersebut, KPU, KPU Provinsi/KIP
Aceh, KPU/KIP Kabupaten/Kota, PPK, PPS, PPLN, KPPS/KPPSLN
membuat keputusan dalam rapat pleno (dalam Formulir PAPTL-
2).
CATATAN:
SIFAT KEPUTUSAN KPU FINAL DAN MENGIKAT
PENGAMBILALIHAN PENYELESAIAN PELANGGARAN
ADMINISTRASI PEMILIHAN
1. Dalam hal terdapat keadaan tertentu yang mengakibatkan KPU Provinsi/KIP Aceh dan/atau
KPU/KIP Kabupaten/Kota tidak dapat menyelesaiakan Pelanggaran Administrasi Pemilihan
dilakukan Pengambilalihan Penyelesaiaan Pelanggaran Administrasi Pemilihan oleh KPU.
2. Keadaan tertentu sebagaimana dimaksud angka 1, meliputi:
a. Diberhentikan sementara atau diberhentikan tetap dari jabatannya sebagai
Penyelenggara Pemilihan;
b. Tidak dapat menjalankan tugas, wewenang dan kewajiban sebagai Penyelenggara
Pemilihan;
c. Keterbatasan anggaran, sarana dan prasaranan, dan/atau kemampuan dalam menangani
Penyelesaian Pelanggaran Administrasi Pemilihan; dan/atau
d. keadaan lain yang dibenarkan menurut peraturan perundang-undangan.