Anda di halaman 1dari 27

KEBIJAKAN KAMPANYE PEMILIHAN UMUM

SERENTAK TAHUN 2024


Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mesuji
Mesuji - Senin, 23 Oktober 2023
Oleh Sururi Abdillah, S.E.
DASAR HUKUM
UNDANG - UNDANG PERATURAN KPU PEDOMAN TEKNIS

Undang-Undang Peraturan KPU Pedoman Teknis


Nomor 7 Tahun Nomor 15 Tahun Pelaksanaan Kampanye
2017 Tentang 2023 Tentang Pemilihan Umum
Pemilihan Umum Kampanye Pasal 82 PKPU 15/2023
Pemilihan Umum

*Ketentuan mengenai “kegiatan Peserta Pemilu


kampanye Pemilu atau
pihak lain yang ditunjuk oleh
diatur dalam Pasal Peserta Pemilu untuk
267 sampai dengan meyakinkan pemilih dengan
Pasal 324 menawarkan visi, misi,
program dan/atau citra diri
Peserta Pemilu.”
Tahapan Kampanye Pemilu
Lampiran I PKPU 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilihan Umum

Kampanye Anggota DPD, DPR, DPRD Pelaksanaan Debat


Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota serta Kampanye:
Pasangan Calon Presiden dan Wakil • Rapat Umum
• Debat I • (Diikuti oleh Partai
Presiden: 1 Desember 2023 Peserta Pemilu yang
• Pertemuan terbatas • Debat II dilakukan sesuai jadwal
• Pertemuan tatap muka 10 Desember 2023 yang telah diatur dengan
• Penyebaran bahan kampanye • Debat III pembagian zona)
• Pemasangan alat peraga 14 Januari 2024 • Iklan Media Massa cetak,
• Media Sosial • Debat IV media massa elektronik,
• Kegiatan lain 21 Januari 2024 dan Internet
28 November 2023 – 10 Februari 2024 • Debat V 21 Jan – 10 Feb 2024
4 Februari 2024

Note: Jadwal masih berupa rancangan

Kampanye Putaran Kedua Masa


Tenang
2–22 Juni 2024 11 – 13
Feb
2024
Istilah-istilah dalam Kampanye
*Pasal 1 PKPU 15 Tahun 2023

Istilah Definisi
Peserta Pemilu Partai Politik untuk Pemilu anggota DPR, anggota DPRD provinsi, anggota DPRD
kabupaten/kota, perseorangan untuk Pemilu anggota DPD, dan Pasangan Calon yang
diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik untuk Pemilu Presiden dan
Wakil Presiden
Pasangan Calon presiden dan Wakil Pasangan calon Peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang diusulkan oleh
Presiden (Paslon) Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang telah memenuhi persyaratan.

Partai Politik Peserta Pemilu Partai Politik yang telah memenuhi persyaratan sebagai Peserta Pemilu anggota DPR,
anggota DPRD provinsi, dan anggota DPRD kabupaten/kota.

Kampanye Pemilu Kegiatan Peserta Pemilu atau pihak lain yang ditunjuk oleh Peserta Pemilu untuk
meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, program dan/atau citra diri Peserta
Pemilu.

Masa Tenang Masa yang tidak dapat digunakan untuk melakukan aktivitas Kampanye Pemilu
Unsur-unsur
Pelaksana
Kampanye
Pelaksana Kampanye Pemilu Anggota DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota

DPR DPRD Provinsi DPRD Kab/Kota

Pasal 15 Pasal 16 Pasal 17


(1) Pelaksana Kampanye Pemilu anggota DPR (1) Pelaksana Kampanye Pemilu anggota DPRD (1) Pelaksana Kampanye Pemilu anggota DPRD
terdiri atas: Provinsi terdiri atas: kabupaten/kota terdiri atas:
a. pengurus Partai Politik Peserta Pemilu a. pengurus Partai Politik Peserta Pemilu a. pengurus Partai Politik Peserta Pemilu
DPR; DPRD Provinsi; DPRD kabupaten/kota;
b. calon anggota DPR; b. calon anggota DPRD provinsi; b. calon anggota DPRD kabupaten/kota;
c. juru Kampanye Pemilu yang ditunjuk c. juru Kampanye Pemilu yang ditunjuk c. juru Kampanye Pemilu yang ditunjuk
oleh Peserta Pemilu anggota DPR; oleh Peserta Pemilu anggota DPR; oleh Peserta Pemilu anggota DPRD
d. orang seorang yang ditunjuk oleh Peserta d. orang seorang yang ditunjuk oleh kabupaten/kota;
Pemilu anggota DPR; dan Peserta Pemilu anggota DPRD provinsi; d. orang seorang yang ditunjuk oleh Peserta
e. organisasi penyelenggara kegiatan yang dan Pemilu anggota DPRD kabupaten/kota;
ditunjuk oleh Peserta Pemilu anggota e. organisasi penyelenggara kegiatan yang dan
DPR. ditunjuk oleh Peserta Pemilu anggota e. organisasi penyelenggara kegiatan yang
(2) Partai Politik Peserta Pemilu DPR harus DPRD provinsi. ditunjuk oleh Peserta Pemilu anggota
mendaftarkan Pelaksana Kampanye Pemilu (2) Partai Politik Peserta Pemilu DPR harus DPRD kabupaten/kota.
kepada: mendaftarkan Pelaksana Kampanye Pemilu (2) Partai Politik Peserta Pemilu DPRD
a. KPU, untuk Pelaksana Kampanye Pemilu kepada: kabupaten/kota harus mendaftarkan
anggota DPR tingkat nasional; a. KPU Provinsi, untuk Pelaksana Pelaksana Kampanye Pemilu kepada KPU
b. KPU Provinsi, untuk Pelaksana Kampanye Pemilu tingkat provinsi; atau Kabupaten/Kota
Kampanye Pemilu anggota DPR tingkat b. KPU Kabupaten/Kota, untuk Pelaksana
provinsi; dan Kampanye Pemilu tingkat
c. KPU Kabupaten/Kota, untuk Pelaksana kabupaten/kota.
Kampanye Pemilu anggota DPR tingkat
kabupaten/kota.
Note: Pendaftaran Pelaksana Kampanye Pemilu dilakukan paling lambat 3 (tiga) Hari sebelum
masa Kampanye Pemilu dan dokumen pednaftaranya ditembuskan kepada Bawaslu, Bawaslu
Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota serta disampaikan salinannya kepada Polri
Pelaksana Kampanye Pemilu Anggota DPD

Pasal 19
(1) Pelaksana Kampanye Pemilu untuk Pemilu anggota DPD terdiri atas:
a. calon anggota DPD;
b. orang seorang yang ditunjuk oleh Peserta Pemilu anggota DPD; dan
c. organisasi yang ditunjuk oleh Peserta Pemilu anggota DPD.
(2) Calon anggota DPD harus mendaftarkan Pelaksana Kampanye Pemilu anggota DPD
kepada:
a. KPU Provinsi, untuk Pelaksana Kampanye Pemilu anggota DPD tingkat provinsi;
atau
b. KPU Kabupaten/Kota, untuk Pelaksana Kampanye Pemilu anggota DPD tingkat
kabupaten/kota.
(3) Pendaftaran Pelaksana Kampanye Pemilu dilakukan paling lambat 3 (tiga) Hari
sebelum masa Kampanye Pemilu.
Petugas Kampanye

Petugas Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden bertugas:


a. sebagai petugas penghubung Peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dengan KPU;
PETUGAS KAMPANYE
b. menyelenggarakan kegiatan Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden;
PEMILU PRESIDEN
c. menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia dan
DAN WAKIL PRESIDEN tembusannya disampaikan kepada Bawaslu mengenai penyelenggaraan kegiatan Kampanye Pemilu
(Pasal 14) Presiden dan Wakil Presiden; dan/atau
d. menyebarkan bahan Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.

Petugas Kampanye Pemilu anggota DPR, anggota DPRD provinsi, dan anggota DPRD kabupaten/kota
bertugas:
a. sebagai penghubung Peserta Pemilu anggota DPR, anggota DPRD provinsi, dan anggota DPRD
PETUGAS kabupaten/kota dengan KPU, KPU provinsi, atau KPU kabupaten/kota yang memfasilitasi
KAMPANYE PEMILU penyelenggaraan Kampanye Pemilu anggota DPR, anggota DPRD provinsi, dan anggota DPRD
ANGGOTA DPR, kabupaten/kota;
DPRD PROVINSI DAN b. menyelenggarakan kegiatan Kampanye Pemilu anggota DPR, anggota DPRD provinsi, dan anggota
DPRD DPRD kabupaten/kota;
c. menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia sesuai
KABUPATEN/KOTA
dengan tingkatannya dan salinan dokumen pemberitahuan disampaikan kepada Bawaslu,
{Pasal 18) Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/Kota mengenai penyelenggaraan Kampanye Pemilu
anggota DPR, anggota DPRD provinsi, dan anggota DPRD kabupaten/kota; dan/atau
d. menyebarkan bahan Kampanye Pemilu anggota DPR, anggota DPRD provinsi, dan anggota DPRD
kabupaten/kota.

Petugas Kampanye Pemilu anggota DPD bertugas:


a. sebagai penghubung Peserta Pemilu anggota DPD dengan KPU Provinsi dan KPU
PETUGAS Kabupaten/Kota;
KAMPANYE PEMILU b. menyelenggarakan kegiatan Kampanye Pemilu anggota DPD;
ANGGOTA DPD c. menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia sesuai
(Pasal 21) dengan tingkatannya dan tembusannya disampaikan kepada Bawaslu Provinsi mengenai
penyelenggaraan Kampanye Pemilu anggota DPD; dan/atau
d. menyebarkan bahan Kampanye Pemilu anggota DPD.
MATERI KAMPANYE
Materi Kampanye
Pasal 22 ayat (4)
Pasal 22 ayat (1) Selain materi dapat Citra diri meliputi:
menyampaikan Citra a. nomor urut; dan
Materi Kampanye Pemilu meliputi: diri b. foto/gambar.
(Pasal 22 ayat (3))
a. visi, misi, dan program Pasangan
Calon untuk Kampanye Pemilu
Pasal 23
Presiden dan Wakil Presiden; Materi Kampanye Pemilu harus disampaikan dengan memperhatikan:
b. visi, misi, dan program partai a. menjunjung tinggi pelaksanaan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
politik untuk Partai Politik b. menjaga dan meningkatkan moralitas dan nilai agama serta jati diri
Dalam Penyampaian bangsa;
Peserta Pemilu yang harus memperhaitkan c. meningkatkan kesadaran hukum;
dilaksanakan oleh calon anggota d. memberikan informasi yang benar, seimbang, dan bertanggung jawab
sebagai bagian dari pendidikan politik; dan
DPR, anggota DPRD provinsi, e. menghormati perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan dalam
masyarakat
dan anggota DPRD
kabupaten/kota; dan Pasal 24
c. visi, misi, dan program yang Materi Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (1),
bersangkutan untuk Kampanye disampaikan dengan ketentuan:
a. menggunakan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah dengan kalimat yang
Pemilu perseorangan yang Disampaikan dengan sopan, santun, patut, dan pantas disampaikan, diucapkan, dan/atau
dilaksanakan oleh calon anggota ketentuan ditampilkan kepada umum;
b. tidak mengganggu ketertiban umum;
DPD. c. memberikan informasi yang bermanfaat dan mencerdaskan Masyarakat
d. tidak menyerang pribadi, kelompok, golongan, atau Pasangan Calon lain;
Note: Visi, misi, dan program Pasangan Calon untuk e. tidak bersifat provokatif; dan
Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden f. menjalin komunikasi politik yang sehat antara Peserta Pemilu dengan
disusun mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka masyarakat sebagai bagian dari membangun budaya politik Indonesia yang
Panjang Nasional (Pasal 22 ayat (2)) demokratis dan bermartabat.
Tahapan dan Metode Kampanye
Metode Kampanye
Pasal 26 PKPU No. 15 Tahun 2023

e. Media Sosial
c. penyebaran bahan
Kampanye kepada
umum;
a. pertemuan terbatas;
b. pertemuan tatap muka dan dialog; f. iklan media cetak, media elektronik,
d. pemasangan Alat media dalam jaringan
Peraga Kampanye;

i. kegiatan lain yang tidak melanggar larangan


g. rapat umum h. debat Pasangan Calon Presiden Kampanye dan ketentuan peraturan perundang-
dan Wakil Presiden; undangan.
Metode Kampanye
Pasal 29 PKPU No. 15 Tahun 2023

a. Pertemuan terbatas

Pasal 29 Ayat (1) PKPU No.15 Tahun 2023


Peserta Pemilu dapat melaksanakan pertemuan terbatas
Pasal 29 Ayat (3) PKPU No.15 Tahun 2023 Pasal 29 Ayat (4) PKPU No.15 Tahun 2023
Pasal 29 Ayat (2) PKPU No.15 Peserta Kampanye Pemilu yang diundang pada Undangan kepada peserta harus memuat informasi
Tahun 2023 pertemuan terbatas disesuaikan dengan kapasitas mengenai hari, tanggal, jam, tempat kegiatan, nama
dilaksanakan dalam ruangan atau ruangan yang ditentukan oleh pengelola ruang pembicara dan tema materi, serta Petugas Kampanye
gedung tertutup dan/atau gedung, dengan Jumlah Peserta paling banyak: Pemilu
pertemuan virtual melalui Media 3.000 untuk Tingkat Nasional
Daring; 2.000 untuk Tingkat Provinsi
1.000 untuk Tingkat Kabupaten

Pasal 30 Ayat (1) PKPU No.15 Tahun 2023 Pasal 30 Ayat (6) PKPU No.15 Tahun 2023
Petugas Kampanye Pemilu pertemuan terbatas harus Peserta Kampanye Pemilu dalam pertemuan terbatas hanya
menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Kepolisian Negara diperbolehkan membawa atau menggunakan bendera, tanda
Republik Indonesia sesuai dengan tingkatannya, dengan gambar, atribut, dan/atau bahan Kampanye Pemilu
tembusan disampaikan kepada KPU, KPU Provinsi, dan KPU
Kabupaten/Kota, Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu
Kabupaten/Kota sesuai dengan tingkatannya
Metode Kampanye

Pasal 31 PKPU No. 15 Tahun 2023

b. Pertemuan tatap muka


Pasal 31 ayat (1) PKPU No. 15 Tahun 2023
Peserta Pemilu dapat melaksanakan pertemuan tatap muka secara interaktif.

Pasal 31 ayat (2) Pasal 31 ayat (3) PKPU No. 15 Tahun Pasal 31 ayat (4) PKPU No.
PKPU No. 15 Tahun 2023 15 Tahun 2023
2023 Pertemuan tatap muka yang dilaksanakan Pertemuan Tatap Muka yang
Pertemuan tatap di dalam ruangan tertutup atau terbuka, dilaksnakaan di luar ruangan
muka dapat dilaksanakan dengan ketentuan: dilaksanakan dalam bentuk
dilaksanakan: a. jumlah peserta tidak melampaui kegiatan kunjungan ke pasar,
a. dalam ruangan kapasitas tempat duduk; dan tempat tinggal warga,
atau gedung b. Peserta dapat terdiri atas peserta komunitas warga, atau tempat
tertutup atau pendukung dan tamu undangan umum lainnya
terbuka;
b. di luar ruangan
c. Pertemuan
mellaui media
daring
Metode Kampanye
Pasal 33 PKPU No. 15 Tahun 2023

c. Penyebaran bahan kampanye kepada umum

(4) Ukuran selebaran, brosur, pamflet, poster, dan stiker


(1) Peserta Pemilu dapat menyebarkan bahan Kampanye sebagaimana pada huruf a sampai dengan huruf e:
Pemilu kepada umum a. selebaran, paling besar ukuran 8,25 cm (delapan koma dua
(2) Bahan Kampanye dapat berbentuk: puluh lima sentimeter) x 21 cm (dua puluh satu sentimeter);
a. selebaran (flyer); b. brosur, paling besar ukuran posisi terbuka 21 cm (dua puluh
b. brosur (leaflet); satu sentimeter) x 29,7 cm (dua puluh sembilan koma tujuh
c. pamflet; sentimeter), posisi terlipat 21 cm (dua puluh satu sentimeter)
d. poster; x 10 cm (sepuluh sentimeter);
c. pamflet, paling besar ukuran 21 cm (dua puluh satu
e. stiker;
sentimeter) x 29,7 cm (dua puluh sembilan koma tujuh
f. pakaian;
sentimeter);
g. penutup kepala; d. poster, paling besar ukuran 40 cm (empat puluh sentimeter) x
h. alat minum/makan; 60 cm (enam puluh sentimeter); dan
i. kalender; e. stiker, paling besar ukuran 10 cm (sepuluh sentimeter) x 5 cm
j. kartu nama; (lima sentimeter).
k. pin; (5)(7)
Desain dan materi pada Bahan Kampanye paling sedikit memuat
l. alat tulis; dan/atau visi, misi, dan program Peserta Pemilu.
m. Atribut kampanye lainnnya sesuai dengan ketentun (6) Peserta Pemilu mencetak bahan Kampanye Pemilu dengan
perundang-undangan mengutamakan penggunaan bahan yang dapat didaur ulang
(3) Bahan Kampanye dapat disebarkan, ditempelkan, dan (7) Setiap Bahan Kampanye harus memiliki nilai:
a. paling tinggi Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) jika
dipasang pada Kampanye Pemilu pertemuan terbatas,
dikonversikan dalam bentuk uang;
pertemuan tatap muka, dan/atau rapat umum.
b. sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang mengatur mengenai standar biaya masukan; dan/atau
c. yang harganya tetap wajar
Metode Kampanye

d. Pemasangan Alat Peraga Kampanye

Pasal 34 PKPU No. 15 Tahun 2023


KPU dapat memfasilitasi pemasangan
(1)Alat Peraga Kampanye meliputi: alat peraga Kampanye Pemilu
a. reklame;
b. spanduk; dan/atau
c. umbul-umbul.
(2) Desain dan materi pada alat
peraga Kampanye Pemilu paling
sedikit memuat visi, misi,
program, dan/atau citra diri Pasal 36 PKPU No. 15 Tahun 2023
Peserta Pemilu. (1) Fasilitasi KPU berupa penentuan lokasi dalam
pemasangan alat peraga Kampanye Pemilu.
(3) Penyerahan desain dan materi
(2) Lokasi pemasangan alat peraga Kampanye Pemilu wajib
pada alat peraga Kampanye dipasang di lokasi yang tidak dilarang berdasarkan
Pemilu dilakukan paling lambat 5 Peraturan Komisi ini dan peraturan perundang-
(lima) Hari sebelum masa undangan terkait.
Kampanye Pemilu. (3) Lokasi pemasangan alat peraga Kampanye Pemilu
ditetapkan dengan:
a. Keputusan KPU Provinsi untuk Kampanye Pemilu di
wilayah provinsi; dan
b. Keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk Kampanye
Pemilu di wilayah kabupaten/kota.
(4) Lokasi pemasangan alat peraga Kampanye Pemilu
ditetapkan setelah berkoordinasi dengan pemerintah
daerah.
Metode Kampanye

e. Media Sosial Pasal 38 PKPU No. 15 Tahun 2023


(1) Pelaksana Kampanye Pemilu harus mendaftarkan akun resmi Media Sosial
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (2) kepada:
Pasal 37 PKPU No. 15 Tahun 2023
(1) Peserta Pemilu dapat melakukan Kampanye Pemilu melalui a. KPU, untuk Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden dan Peserta
Media Sosial Pemilu anggota DPR;
(2) Akun Media Sosial paling banyak 20 (dua puluh) untuk setiap b. KPU Provinsi, untuk Peserta Pemilu anggota DPD dan anggota DPRD
jenis aplikasi. provinsi; dan
(3) Desain dan materi pada Media Sosial paling sedikit memuat c. KPU Kabupaten/Kota, untuk Peserta Pemilu anggota DPRD kabupaten/kota.
visi, misi, dan program Peserta Pemilu. (2) Pendaftaran akun Media Sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
(4) Desain dan materi dalam Media Sosial dapat berupa: paling lambat 3 (tiga) Hari sebelum masa Kampanye Pemilu.
a. tulisan;
b. suara;
c. gambar; dan/atau
d. gabungan antara tulisan, suara, dan/atau gambar, yang
bersifat naratif, grafis, karakter, interaktif atau tidak
interaktif, dan yang dapat diterima melalui perangkat
penerima pesan.
(5) Gabungan antara tulisan, suara, dan/atau gambar
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf d bersifat naratif,
grafis, karakter, interaktif atau tidak interaktif, serta yang dapat
diterima melalui perangkat penerima pesan.
Metode Kampanye

f. Iklan Kampanye di media cetak, media elektronik dan jaringan


Fasilitasi KPU
Pasal 39 PKPU No. 15 Tahun 2023
(1) Iklan Kampanye Pemilu dapat dilakukan oleh Peserta Pemilu di media massa cetak, dan Media Pasal 41 PKPU Nomor 15 Tahun 2023
Daring, Media Sosial, dan Lembaga Penyiaran dalam bentuk iklan komersial dan/atau iklan (1) KPU dapat memfasilitasi penayangan iklan
layanan untuk masyarakat Kampanye Pemilu sebagaimana dimaksud dalam
(2) Iklan Kampanye dapat berupa: Pasal 39 ayat (1) dalam bentuk iklan komersial atau
a. tulisan; iklan layanan masyarakat pada media massa cetak,
b. suara;
media massa elektronik, dan/atau Media Daring.
c. gambar; dan/atau
(2) Dalam hal ketentuan sebagaimana dimaksud pada
d. gabungan antara tulisan, suara, dan/atau gambar, yang bersifat naratif, grafis, karakter,
interaktif atau tidak interaktif, dan yang dapat diterima melalui perangkat penerima pesan. ayat (1) dilaksanakan oleh KPU, biaya pembuatan
(3) Gabungan antara tulisan dan suara dan/atau suara dan gambar sebagaimana dimaksud pada ayat desain dan materi iklan Kampanye Pemilu
(2) huruf d, bersifat naratif, grafis, karakter, interaktif atau tidak interaktif, serta yang dapat diterima ditanggung oleh Peserta Pemilu.
melalui perangkat penerima pesan. (3) Penyerahan desain dan materi iklan Kampanye
(4) Batas maksimum pemasangan iklan Kampanye Pemilu di Lembaga Penyiaran sebagaimana Pemilu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada
dimaksud pada ayat (1) secara kumulatif sebanyak: KPU dilakukan paling lambat 5 (lima) Hari sebelum
a. 10 (sepuluh) spot berdurasi paling lama 30 (tiga puluh) detik untuk setiap stasiun televisi penayangan iklan Kampanye Pemilu.
setiap Hari untuk iklan di televisi; dan
b. 10 (sepuluh) spot berdurasi paling lama 60 (enam puluh) detik untuk setiap stasiun radio
setiap Hari untuk iklan di radio.
(5) Batas maksimum pemasangan iklan Kampanye Pemilu di media massa cetak, Media Daring, dan
Media Sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebanyak:
a. 810 (delapan ratus sepuluh) milimeter kolom atau 1 (satu) halaman untuk setiap media massa
cetak setiap Hari untuk iklan di media massa cetak;
b. 1 (satu) banner untuk setiap Media Daring setiap Hari untuk iklan di Media Daring; dan
c. 1 (satu) spot berdurasi paling lama 30 (tiga puluh) detik untuk setiap Media Sosial setiap Hari
untuk iklan di Media Sosial.
Metode Kampanye
g. Rapat Umum (1)
Pasal 47 PKPU No. 15 Tahun 2023
(1) Petugas Kampanye rapat umum wajib menyampaikan
pemberitahuan tertulis kepada Kepolisian Negara Republik
Indonesia sesuai dengan tingkatannya
Pasal 46 PKPU No. 15 Tahun 2023
(2) Pemberitahuan tertulis rapat umum disampaikan juga salinannya
(1) Peserta Pemilu dapat melakukan rapat umum kepada
(2) Tempat pelaksanaan rapat umum meliputi: a. KPU, KPU Provinsi, dan/atau KPU Kabupaten/Kota; dan
a. lapangan; b. Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan/atau Bawaslu Kabupaten/Kota,
b. stadion; Sesuai dengan tingkatannya
c. alun-alun; atau (4) Pemberitahuan mencakup informasi:
a. hari;
d. tempat terbuka lainnya.
b. tanggal;
(3) Pelaksanaan rapat umum harus memperhatikan daya tampung c. jam;
tempat d. tempat kegiatan;
(4) Rapat Umum dimulai Pukul 09.00 dan berakhir paling lambat e. Pelaksana dan/atau Tim Kampanye;
pukul 18.00 waktu setempat dengan menghormati Hari dan f. perkiraan jumlah peserta; dan
Waktu Ibadah di daerah setempat g. penanggung jawab
(5) Petugas Kampanye Pemilu rapat umum dapat memasang alat
peraga Kampanye Pemilu kecuali di lokasi terlarang sesuai
ketentuan dalam Peraturan Komisi ini dan peraturan perundang-
undangan terkait.

Note: Dalam hal rapat umum dilaksanakan di lokasi yang berada lebih dari 1 (satu)
kabupaten/kota dalam 1 (satu) provinsi, maka petugas Kampanye Pemilu
menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada Kepolisian Negara Republik
Indonesia tingkat daerah.
Metode Kampanye

g. Rapat Umum (2)

Pasal 47 PKPU No. 15 Tahun 2023


(1) KPU, KPU Provinsi, atau KPU Kabupaten/Kota menyusun jadwal Kampanye Pemilu rapat umum.
(2) KPU, KPU Provinsi, atau KPU Kabupaten/Kota menetapkan jadwal Kampanye Pemilu rapat umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) setelah
mendengarkan masukan dan tanggapan dari Pelaksana Kampanye Pemilu.
(3) Jadwal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mengatur Hari, tanggal, jam, dan tempat pelaksanaan yang ditetapkan dengan:
a. Keputusan KPU untuk Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dan Kampanye Pemilu anggota DPR;
b. Keputusan KPU Provinsi untuk Kampanye Pemilu anggota DPRD provinsi dan Kampanye Pemilu anggota DPD; dan
c. Keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk Kampanye Pemilu anggota DPRD kabupaten/kota.
(4) KPU, KPU Provinsi, atau KPU Kabupaten/Kota menyampaikan keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) kepada Pelaksana Kampanye
Pemilu paling lambat 1 (satu) Hari sebelum pelaksanaan Kampanye Pemilu rapat umum, dengan salinannya disampaikan kepada:
a. pemerintah melalui kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri dan/atau pemerintah daerah setempat;
b. Bawaslu, Bawaslu Provinsi, dan/atau Bawaslu Kabupaten/Kota; dan
c. Kepolisian Negara Republik Indonesia sesuai tingkatannya.
Metode Kampanye
Pasal 55 PKPU No. 15 Tahun 2023

i. Kegiatan lain

Pasal 55 PKPU No.15 Tahun 2023


Peserta Pemilu dapat melakukan Kampanye Pemilu melalui kegiatan lain
yang tidak melanggar larangan Kampanye Pemilu dan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Kegiatan lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa kegiatan
deklarasi atau konvensi, pentas seni, olahraga, bazar, perlombaan, dan/atau
bakti sosial.
Selain kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), KPU dapat
menetapkan suatu kegiatan setelah mendengarkan masukan dan tanggapan
dari Peserta Pemilu.
Larangan dan Sanksi
Larangan & Sanksi

Pasal 70 PKPU No. 15 Tahun 2023 Pasal 71 PKPU No. 15 Tahun 2023
(1) Bahan Kampanye Pemilu sebagaimana (1) Alat Peraga Kampanye Pemilu dilarang
dimaksud dalam Pasal 33 yang dapat dipasang pada tempat umum sebagai berikut:
ditempel dilarang ditempelkan di tempat
a. tempat ibadah;
umum sebagai berikut:
b. rumah sakit atau tempat pelayanan
a. tempat ibadah; kesehatan;
b. rumah sakit atau tempat pelayanan c. tempat pendidikan, meliputi gedung
kesehatan; dan/atau halaman sekolah dan/atau
c. tempat pendidikan, meliputi gedung perguruan tinggi;
dan/atau halaman sekolah dan/atau d. gedung atau fasilitas milik pemerintah;
perguruan tinggi; e. Fasilitas tertentu milik pemeirntah; dan
d. gedung atau fasilitas milik pemerintah; f. Fasilitas lainnya yang dapat mengganggu
e. jalan-jalan protokol; ketertiban umum.
f. jalan bebas hambatan; (2) Tempat umum sebagaimana dimaksud pada
g. sarana dan prasarana publik; dan/atau ayat (2) huruf a, huruf b, huruf c, huruf d,
h. taman dan pepohonan. dan huruf g termasuk halaman, pagar,
(2) Tempat umum sebagaimana dimaksud pada dan/atau tembok.
ayat (2) huruf a, huruf b, huruf c, huruf d,
dan huruf g termasuk halaman, pagar,
dan/atau tembok.
Larangan & Sanksi

Pasal 72 ayat (1) PKPU No. 15 Tahun 2023 Pasal 72 ayat (4) PKPU No. 15 Tahun 2023
Pelaksana, Peserta, dan Tim Kampanye dilarang:
Pelaksana dan/atau Tim Kampanye dilarang mengikutsertakan:
a. mempersoalkan dasar negara Pancasila, Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan bentuk Negara Kesatuan Republik a. ketua, wakil ketua, ketua muda, hakim agung pada Mahkamah Agung, dan
Indonesia; hakim pada semua badan peradilan di bawah Mahkamah Agung, dan hakim
b. melakukan kegiatan yang membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik konstitusi pada Mahkamah Konstitusi;
Indonesia; b. ketua, wakil ketua, dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan;
c. menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon, dan/atau Peserta c. gubernur, deputi gubernur senior, dan deputi gubernur Bank Indonesia;
Pemilu yang lain; d. direksi, komisaris, dewan pengawas, dan karyawan Badan Usaha Milik
d. menghasut dan mengadu domba perseorangan ataupun masyarakat; Negara/Badan Usaha Milik Daerah;
e. mengganggu ketertiban umum; e. pejabat negara bukan anggota Partai Politik yang menjabat sebagai pimpinan
f. mengancam untuk melakukan kekerasan atau menganjurkan penggunaan di lembaga nonstruktural;
kekerasan kepada seseorang, sekelompok anggota masyarakat, dan/atau f. Aparatur Sipil Negara;
Peserta Pemilu yang lain;
g. anggota Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik
g. merusak dan/atau menghilangkan alat peraga kampanye Peserta Pemilu;
h. menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah dan tempat pendidikan; Indonesia;
i. membawa atau menggunakan tanda gambar dan/atau atribut selain dari tanda h. kepala desa;
gambar dan/atau atribut Peserta Pemilu yang bersangkutan; dan i. perangkat desa;
j. menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada peserta j. anggota Badan Permusyawaratan Desa; dan
Kampanye. k. Warga Negara Indonesia yang tidak memiliki hak memilih.

Pasal 76 PKPU No. 15 Tahun 2023


Dalam hal terbukti terjadi perbuatan melanggar ketentuan larangan sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang yang mengatur mengenai Pemilu dikenai sanksi
sesuai dengan Undang-Undang yang mengatur mengenai Pemilu dan peraturan
perundang-undangan lainnya.
Penggunaan Sistem Informasi dalam
Pelaksanaan Kampanye
Sistem Informasi Kampanye dan Dana
Kampanye(SIKADEKA)
Penggunaan Alat Bantu

Dalam pelaksanaan Tahapan Kampanye. KPU akan menggunakan alat bantu yang
diharapkan akan mempermudah pelaksanaan dan memperluas jangkauan kampanye
yang dilakukan oleh Peserta Pemilu. Berikut adalah beberapa fungsi SIKADEKA dalam
pelaksanaan Kampanye

Informasi Lokasi
Melakukan Pemberitahuan
Pemasangan Alat Peraga Informasi Lokasi Kampanye
kepada Polri
Kampanye

• Dalam pelaksanaan • Melalui Aplikasi Peserta • Melalui Aplikasi Peserta


Kampanye Pertemuan Pemilu dapat menginfokan Pemilu dapat menginfokan
Terbatas, Pertemuan Tatap lokasi alat kampanye lokasi pelaksaanaan
Muka perlu untuk Pertemuan Terabtas dan kampanye Pertemuan
ditembuskan kepada Polri. Tatap Muka yang akan Terabtas dan Tatap Muka
Untuk membantu hal ditampilkan lewat yang akan ditampilkan
tersebut hal itu dapat Infopemilu.kpu.go.id lewat Infopemilu.kpu.go.id
dilakukan dengan
dikirimkan kepada Polri
melalui aplikasi SIKADEKA
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai