Anda di halaman 1dari 8

Makalah PPKN

Kelompok 5 :
Anoraga tegar (5)
Nafi'ah septia (24)
Rahmah mustafida (26)
Praditia Firmansyah (35)
Pendahuluan

Pemilihan umum (disingkat Pemilu) adalah proses memilih seseorang


untuk mengisi jabatan politik di Indonesia tertentu.[1] Jabatan tersebut
beraneka ragam, mulai dari jabatan presiden/eksekutif, wakil
rakyat/Lembaga legislatif di berbagai tingkat pemerintahan, sampai
kepala desa. Pada konteks yang lebih luas, Pemilu dapat juga berarti
proses mengisi jabatan-jabatan seperti ketua OSIS atau ketua kelas,
walaupun untuk ini kata 'pemilihan' lebih sering digunakan.[2]

Pemilu merupakan salah satu usaha untuk memengaruhi rakyat secara


persuasif (tidak memaksa) dengan melakukan kegiatan retorika, hubungan
publik, komunikasi massa, lobi dan lain-lain kegiatan. Meskipun agitasi
dan propaganda di Negara demokrasi sangat dikecam, namun dalam
kampanye pemilihan umum, teknik agitasi dan teknik propaganda banyak
juga dipakai oleh para kandidat atau politikus selalu komunikator politik.
[3]

Dalam Pemilu, para pemilih dalam Pemilu juga disebut konstituen, dan
kepada merekalah para peserta Pemilu menawarkan janji-janji dan
program-programnya pada masa kampanye[4]. Kampanye dilakukan
selama waktu yang telah ditentukan, menjelang hari pemungutan suara[5].

Setelah pemungutan suara dilakukan, proses penghitungan dimulai[6].


Pemenang Pemilu ditentukan oleh aturan main atau sistem penentuan
pemenang yang sebelumnya telah ditetapkan dan disetujui oleh para
peserta, dan disosialisasikan ke para pemilih[7].

tujuan pemilu adalah untuk menyeleksi para pemimpin pemerintahan baik


eskekutif maupun legislatif. Serta untuk membentuk pemerintahan yang
demokratis, kuat dan memperoleh dukungan rakyat dalam rangka
mewujudkan tujuan nasional sesuai UUD 1945.

KPU telah merilis infografis tahapan Pemilu 2024 melalui laman resmi dan
kanal media sosial KPU Pusat maupun Daerah, pada Kamis (16/6). Data
yang tersaji berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU)
Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan
Pemilihan Umum Tahun 2024.

Sesuai infografis tersebut, berikut jadwal penyelenggaraan tahapan Pemilu


2024:

1. Penyusunan peraturan KPU dari 14 Juni 2022 s.d. 14 Desember 2023.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah lembaga Penyelenggara Pemilu


yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri yang bertugas melaksanakan
Pemilu. KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota adalah Penyelenggara
Pemilu di Provinsi dan Kabupaten/Kota. Wilayah kerja KPU meliputi
seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tugas KPU : Menetapkan keseluruhan hasil Pemilihan Umum di semua


daerah pemilihan untuk DPR, DPRD I dan DPRD II; Mengumpulkan dan
mensistemasikan bahan-bahan serta data hasil Pemilihan Umum;
Memimpin tahapan kegiatan Pemilihan Umum.

2. Pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih dari 14


Oktober 2022 s.d. 21 Juni 2023.

Pemutakhiran Data Pemilih adalah kegiatan untuk memperbaharui data


Pemilih berdasarkan Daftar Pemilih Tetap dari Pemilu atau Pemilihan
Terakhir dan mempertimbangkan DP4 dengan cara melakukan verifikasi
faktual data Pemilih dan selanjutnya digunakan sebagai bahan
penyusunan Daftar Pemilih.
3. Pendaftaran dan verifikasi peserta pemilu dari 29 Juli 2022 s.d. 13
Desember 2022.

Pengertian Pendaftaran dan verifikasi peserta pemilu.

•Verifikasi adalah penelitian/pemeriksaan terhadap kelengkapan,


keabsahan dan kebenaran dokumen persyaratan Partai Politik calon
Peserta Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang.

•Proses pendaftaran partai politik adalah proses penyampaian Surat


Pendaftaran dan Dokumen Persyaratan dari partai politik kepada KPU.

4. Penetapan peserta pemilu pada 14 Desember 2022.

5. Penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah pemilihan dari 14


Oktober 2022 s.d. 9 Februari 2023.

Pengertian Penetapan jumlah kursi dan dapil

•Dapil merupakan arena kompetisi beserta jumlah kursi yang


diperebutkan untuk mewakili aspirasi dan kepentingan rakyat dalam
sebuah penyelenggaraan Pemilu.

•Disampaikan, kursi paling banyak dalam satu dapil, ada delapan, dan
paling sedikit enam kursi. Ada dapil yang hanya satu kecamatan, ada juga
yang gabungan.

6. Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden dari 19 Oktober 2023 s.d. 25


November 2023.

Pencalonan presiden dan wakil presiden.

•Dalam rangka mewujudkan kedaulatan rakyat dalam pemerintahan


negara sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden
dilaksanakan secara langsung oleh rakyat.

-syarat menjadi presiden dan wakil presiden.

•Calon Presiden dan calon Wakil Presiden harus seorang warga negara
Indonesia sejak kelahirannya dan tidak pernah menerima
kewarganegaraan lain karena kehendaknya sendiri, tidak pernah
mengkhianati negara, serta mampu secara rohani dan jasmani untuk
melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Presiden dan Wakil presiden .

7. Pencalonan Anggota DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota


dari 24 April 2023 s.d. 25 November 2023.

(1) Peserta Pemilu untuk memilih anggota DPR, DPRD Provinsi, dan
DPRD Kabupaten /Kota adalah partai politik.

(2) Peserta Pemilu untuk memilih anggota DPD adalah perseorangan.

8. Pencalonan Anggota DPD dari 6 Desember 2022 s.d. 25 November 2023.

Menurut KPU, dengan PKPU tersebut, calon anggota DPD sudah dapat
menyerahkan syarat dukungan minimal pemilih di 4 DOB. Idham
mengatakan saat ini KPU di 4 DOB masih dalam tahap pembentukan.

9. Masa kampanye pemilu dari 28 November 2023 s.d. 10 Februari 2024.

Selain memuat aturan kampanye, PKPU tersebut mengatur jadwal


kampanye Pemilu 2024 yang dilaksanakan pada 28 November 2023 sampai
10 Februari 2024. KPU juga mengatur jadwal kampanye Pilpres jika
terjadi putaran kedua, pada 2-22 Juni 2024.
10. Masa tenang dari 11 s.d. 13 Februari 2024.

Masa tenang kampanye, masa larangan kampanye, masa tenang pra-


pemilu, atau masa tenang pemilu adalah larangan kampanye politik
sebelum pemilihan presiden atau pemilihan umum.

11. Pemungutan suara 14 Februari 2024.

Pemungutan Suara adalah proses pemberian suara oleh Pemilih di TPS


dengan cara mencoblos pada nomor urut, nama, atau foto Pasangan Calon.

12. Penghitungan suara dari 14 s.d. 15 Februari 2024.

Penghitungan Suara adalah proses penghitungan Surat Suara oleh KPPS


untuk menentukan suara sah yang diperoleh Pasangan Calon, Surat Suara
yang dinyatakan tidak sah, Surat Suara yang tidak digunakan dan Surat
Suara rusak/keliru dicoblos.

13. Rekapitulasi hasil penghitungan suara dari 15 Februari 2024 s.d. 20


Maret 2024.

Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara adalah proses pencatatan hasil


penghitungan perolehan suara oleh PPK, KPU/KIP Kabupaten/Kota dan
KPU Provinsi/KIP Aceh.

14. Penetapan hasil pemilu tanpa permohonan perselisihan hasil Pemilu


paling lambat 3 hari setelah KPU memperoleh surat pemberitahuan dari
MK.

(MK) memberikan pemaknaan baru mengenai aturan pengajuan


permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden
(PHPilpres) dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang
Mahkamah Konstitusi sebagaimana diubah dengan Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang
Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi (UU MK) dan
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU
Pemilu). Atas ketentuan dalam Pasal 74 ayat (3) UU MK yang
menyatakan, “Permohonan hanya dapat diajukan dalam jangka waktu
paling lambat 3 x 24 (tiga kali dua puluh empat) jam sejak Komisi
Pemilihan Umum mengumumkan penetapan hasil pemilihan umum secara
nasional” dimaknai menjadi “Permohonan hanya dapat diajukan dalam
jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari setelah Komisi Pemilihan Umum
mengumumkan penetapan hasil pemilihan umum secara nasional.”

15. Penetapan hasil pemilu dengan permohonan perselisihan hasil pemilu


paling lambat 3 hari pasca putusan MK.

16. Pengucapan Sumpah/Janji Presiden/Wakil Presiden pada 20 Oktober


2024.

Bunyi sumpah/janji presiden/ wakil presiden

"Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden


Republik Indonesia dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang
teguh Undang-Undang Dasar dan menjalankan segala undang-undang dan
peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada Nusa dan
Bangsa,"

17. Pengucapan Sumpah/Janji DPR dan DPD pada 1 Oktober 2024.

Lafal sumpah yang diucapkan adalah “Demi Allah saya bersumpah,


bahwa saya akan memenuhi kewajiban saya sebagai anggota DPR dengan
sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dengan berpedoman pada Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.
Bahwa saya dalam menjalankan kewajiban akan bekerja dengan sungguh-
sungguh demi tegaknya kehidupan demokrasi, serta mengutamakan
kepentingan bangsa dan negara. daripada kepentingan pribadi, seseorang,
dan golongan. bahwa saya akan memperjuangkan aspirasi rakyat yang
saya wakili untuk mewujudkan tujuan nasional demi kepentingan bangsa
dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.”

18. Pengucapan Sumpah/Janji DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota


disesuaikan dengan akhir masa jabatan masing-masing Anggota.

Anda mungkin juga menyukai