Asas Pemilu
Pemilihan umum di Indonesia menganut asas "LUBER" yang merupakan singkatan
dari "Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia". Asas "Luber" sudah ada sejak zaman
Orde Baru.
"Langsung" berarti pemilih diharuskan memberikan suaranya secara langsung dan
tidak boleh diwakilkan.
• "Umum" berarti pemilihan umum dapat diikuti seluruh warga negara yang sudah
memiliki hak menggunakan suara.
• "Bebas" berarti pemilih diharuskan memberikan suaranya tanpa ada paksaan dari
pihak manapun.
• "Rahasia" berarti suara yang diberikan oleh
pemilih bersifat rahasia hanya diketahui oleh si pemilih itu sendiri.
Kemudian pada era reformasi berkembang pula asas "Jurdil" yang merupakan
singkatan dari "Jujur dan Adil". Asas "jujur" mengandung arti bahwa pemilihan
umum harus dilaksanakan sesuai dengan aturan untuk memastikan bahwa setiap
warga negara yang memiliki hak dapat memilih sesuai dengan kehendaknya dan
setiap suara pemilih memiliki nilai yang sama untuk menentukan wakil rakyat yang
akan terpilih. Asas "adil" adalah perlakuan yang sama terhadap peserta pemilu dan
pemilih, tanpa ada pengistimewaan ataupun diskriminasi terhadap peserta atau
pemilih tertentu. Asas jujur dan adil mengikat tidak hanya kepada pemilih ataupun
peserta pemilu, tetapi juga penyelenggara pemilu.
Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024
1. Perencanaan penyusunan program dan anggaran serta Peraturan pelaksanaan
penyelenggaraan pemilu (14 Juni 2022-14 Juni 2024)
2. Pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih (14 Oktober 2022-21
Juni 2023)
3. Pendaftaran dan verifikasi peserta pemilu (29 Juli 2022-13 Desember 2022)
4. Penetapan peserta pemilu (14 Desember 2022)
5. Penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah pemilihan (14 Oktober 2022-9
Februari 2023)
6. Pencalonan anggota DPD (6 Desember 2022- 25 November 2023)
7. Pencalonan anggota DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota (24 April
2023-25 November 2023)
8. Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden (19 Oktober 2023-25 November 2023)
9. Masa kampanye pemilu (28 November 2023- 10 Februari 2024)
10. Masa tenang (11 Februari 2024-13 Februari 2024)
11. Pencalonan anggota DPD (6 Desember 2022- 25 November 2023)
12. Pencalonan anggota DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota (24 April
2023-25 November 2023)
13. Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden (19 Oktober 2023-25 November 2023)
14. Masa kampanye pemilu (28 November 2023- 10 Februari 2024)
15. Masa tenang (11 Februari 2024-13 Februari 2024)
16. Pemungutan suara (14 Februari 2024)
17. Penghitungan suara (14 Februari 2024)
18. Rekapitulasi hasil penghitungan (Februari 2024-20 Maret 2024)suara
19. Penetapan hasil pemilu (paling lambat 3 hari setelah pemberitahuan MR atau 3
hari setelah putusan MK)
20. Pengucapan sumpah/janji DPR dan DPD (1 Oktober 2024)
21. Pengucapan sumpah janji Presiden dan Wakil Presiden (20 Oktober 2024)
Komisi Pemilihan Umum [KPU] menetapkan 17 partai politik pesrta Pemilu
2024. Tujuh belas partai politik tersebut terdiri dari 9 partai politik parlemen yang
otomatis lolos sejak dinyatakan memenuhi syarat verifikasi administrasi dan 8 partai
politik nonparlemen yang lolos tahapan verifikasi faktual.
9 partai parlemen itu adalah sebagai berikut :
- PDI. P
- Partai Golkar
- Partai Gerindra
- Partai Nasdem
- Partai PKB
- Partai Demokrat
- Partai PKS
- Partai PAN
- Partai PPP
Sementara itu, 8 partai nonparlemen yang lolos yakni :
- Partai PSI
- Partai Perindo
- Partai PKN
- Partai Gelora
- Partai PBB
- Partai Hanura
- Partai Buruh
- Partai Garuda
KPU telah menetapkan 3 pasangan calon Preiden dan Wakil Presiden dalam Pemilu
tahun 2024 yakni, Anies Rasyid Baswedan – Muhaimin Iskandar , Ganjar Pranowo –
Mahfud MD , Serta Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.
TUGAS ARTIKEL
BAHASA INDONESIA
Disusun oleh :
NAILA DZAKIYA RAFIFAH
8E