Anda di halaman 1dari 4

SISTEM PEMILU DI INDONESIA DARI MASA KE MASA

(1955 – 2024)

Rara Andini Paramestya Hardi, 2024. Pemilu dari masa ke masa di Indonesia;masa parlementer;
orde lama, orde baru – sekarang (1955-Sekarang). Bekasi; SMAN 1 CIBARUSAH.

Apa itu Pemilu ?


Pemilu atau Pemilihan Umum adalah proses demokratis untuk memilih wakil rakyat atau
pejabat pemerintahan secara langsung oleh warga negara suatu negara. Pemilihan Umum
merupakan mekanisme penting dalam sistem demokrasi modern yang memungkinkan
rakyat untuk berpartisipasi dalam menentukan pemimpin dan kebijakan negara.

Tujuan utama dari pemilu adalah memberikan kesempatan kepada warga negara untuk
menyampaikan suara mereka dan memilih para pemimpin yang akan mewakili mereka di
pemerintahan. Dalam Pemilihan Umum, warga negara yang memenuhi syarat memiliki
hak untuk memberikan suara mereka kepada kandidat atau partai politik yang mereka
pilih. Hasil pemilu kemudian digunakan untuk menentukan siapa yang akan memegang
jabatan politik, baik di tingkat lokal, regional, maupun nasional

Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia pertama kali diselenggarakan tahun 1995,


setelah proklamasi kemerdekaan. Sementara Pemilu terakhir pada tahun 2019 lalu.
Adapun Pemilu selanjutnya yang akan digelar pada tahun 2024 mendatang. Lantas
bagaimana sejarah Pemilu di Indonesia dari masa ke masa? Untuk mengetahui lebih
lanjut, simak urutan sejarah Pemilu di Indonesia berikut:

A. Pemilu Tahun 1955 (Masa Parlementer)


Pemilu 1955 adalah pemilu pertama yang diselenggarakan dalam sejarah proklamasi
kemerdekaan Indonesia. Pemilu 1955 dilaksanakan di masa Demokrasi Parlementer pada
Kabinet Burhanuddin Harahap. Pemungutan suara dalam Pemilu 1955 dilakukan 2 kali,
yaitu untuk memilih anggota DPR pada 29 September 1955 dan untuk memilih anggota
Dewan Konstituante pada 25 Desember 1955.
Pelaksanaan Pemilu 1955 menggunakan sistem pemilu proporsional. Pada masa Pemilu
1955 ini, Indonesia dipimpin oleh Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta
selaku Wakil Presiden.

B. Pemilu Tahun 1971


Pemilu 1971 adalah pemilu kedua yang diselenggarakan Indonesia. Pemilu 1971
dilaksanakan pada masa pemerintahan Orde Baru. Pemilu yang digelar pada 5 Juli 1971
ini bertujuan untuk memilih Anggota DPR. Pelaksanaan Pemilu 1971 menggunakan
sistem perwakilan berimbang (proporsional), dengan sistem stelsel daftar. Artinya
besarnya kekuatan perwakilan organisasi dalam DPR dan DPRD, berimbang dengan
besarnya dukungan pemilih.

C. Pemilu Tahun 1982, 1989, 1992, dan 1997


Presiden Soeharto memerintah selama 32 tahun dengan enam kali penyelenggaraan
pemilu untuk memilih anggota DPR, DPRD Tingkat I dan DPRD Tingkat II. Sementara
itu, Presiden dan Wakil Presiden ditentukan dari hasil Sidang Umum MPR. Meski
Soeharto menjadi Presiden selama 32 tahun, Wakil Presiden selalu berganti setiap
periode.

D. Pemilu Tahun 1999


Pemilu 1999 adalah pemilu pertama pada masa reformasi. Pemungutan suara
dilaksanakan pada tanggal 7 Juni 1999 secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.
Sistem Pemilu 1999 masih menggunakan sistem perwakilan berimbang (proporsional)
dengan stelsel daftar dan diikuti oleh sebanyak 48 partai politik.

Pada masa ini, setelah kepemimpinan BJ. Habibie, Indonesia dipimpin oleh
Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden dan Wakil Presiden,
yang dipilih dan ditetapkan oleh MPR RI. Selanjutnya, pasangan ini digantikan oleh
pasangan Megawati Soekarnoputri dan Hamzah Haz, berdasarkan hasil Sidang Istimewa
MPR RI, 23 Juli 2001 melalui Ketetapan MPR RI No. II/MPR/2001.

E. Pemilu Tahun 2004


Dalam pemilu 2004 Presiden dan Wakil Presiden dapat dipilih langsung oleh rakyat
lantaran terjadi perubahan amandemen UUD 1945. Terdapat dua macam pemilihan
umum di periode 2004, yang pertama untuk memilih anggota parlemen dan yang kedua
melakukan pemilihan presiden.

Selain itu, pemilu periode 2004, dilaksanakan dua putaran. Putaran pertama pada 5 Juli
2004 dan putaran kedua pada 20 September 2004.\n\nHasilnya, pasangan Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla terpilih sebagai Presiden dan Wakil
Presiden RI periode 2004 - 2009.
F. Pemilu Tahun 2009
Pemilu 2009 adalah pemilu ketiga pada masa reformasi yang diselenggarakan secara
serentak se-Indonesia. Pemilu digelar pada tanggal 9 April 2009 untuk memilih DPR,
DPD, dan DPRD (DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota) se-Indonesia periode
2009-2014.
Sedangkan untuk memilih presiden dan wakil presiden untuk masa bakti 2009-2014
diselenggarakan pada tanggal 8 Juli 2009 (satu putaran). Berdasarkan hasil Pilpres 2009,
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono terpilih sebagai Presiden dan Wakil
Presiden RI periode 2009-2014.

G. Pemilu Tahun 2014


Pada pemilihan umum tahun 2014, pelaksanaannya tidak berbeda jauh dari tahun
sebelumnya. Pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD tahun 2014 diselenggarakan pada 9
April (dalam negeri) dan 30 Maret sampai 6 April 2014 (luar negeri).

Sementara itu, pemilu Presiden dan Wakil Presiden dilaksanakan pada 9 Juli 2014.
Hasilnya, pasangan Joko Widodo dan Muhammad Jusuf Kalla ditetapkan sebagai
Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2014 - 2019.

H. Pemilu Tahun 2019


Pemilu 2019 dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019. Hasil Pemilu 2019 ini
dimenangkan oleh pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil
Presiden RI untuk tahun periode 2019-2024.

I. Pemilu Tahun 2024


Dikutip dari laman Komisi Pemilihan Umum yang merujuk pada UU Nomor 7 Tahun
2017, pada pemilu 2024 warga Indonesia akan menggunakan hak pilihnya untuk memilih
5 posisi jabatan politik, yakni: Presiden dan Wakil Presiden, Anggota DPR, Anggota
DPD, Anggota DPRD Provinsi, dan Anggota DPRD Kabupaten/Kota.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan sekaligus menentukan nomor urut 17


partai nasional dan 6 partai politik lokal Aceh sebagai peserta Pemilu 2024. Penetapan
ini berdasarkan Keputusan KPU Nomor 519 Tahun 2022 dan Berita Acara Nomor:
310/PL.01.1-BA/05/2022.
DAFTAR PUSTAKA

Fatimah, S. (2023, Desember 27). detik.com. Retrieved from detik:


https://www.detik.com/sulsel/berita/d-7110145/pemilu-2024-memilih-apa-saja-ini-
rinciannya
Hasanudin, U. (2024, Januari 31). pemilu2024.harianjogja.com. Retrieved from harian jogja:
https://pemilu2024.harianjogja.com/read/2024/01/31/643/1163329/kpu-ri-yakin-
partisipasi-pemilih-meningkat-di-pemilu-2024
Nurhanisah, Y. (2023). Indonesiabaik.id. Retrieved from Indonesia baik:
https://indonesiabaik.id/infografis/partai-peserta-pemilu-2024
Rizki, A. (2022, Oktober 5). detik.com. Retrieved from detik:
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6329581/sejarah-pemilu-di-indonesia-dari-
masa-ke-masa-mulai-1955-hingga-2019

Anda mungkin juga menyukai