Anda di halaman 1dari 17

PERBAWASLU NOMOR 2 TAHUN 2020

Tentang Tata Cara Penyelesaian Sengketa Pemilihan


Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati,
Serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota

(PENERIMAAN PERMOHONAN DAN


REGISTRASI)

REKI PUTERA JAYA


Tim Asistensi Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu RI
HARUS MEMENUHI UNSUR

Subjek Pemohon - Adalah WNI yang diusulkan Parpol/Gabungan Parpol atau perseorangan yang

(legal standing) mendaftar atau didaftarkan ke KPU.


a. Bakal Pasangan Calon - dilakukan pada tahap pra pendaftaran (pendaftaran Bakal Calon)

b. Pasangan Calon - Adalah Bakal Pasangan Calon yang telah memenuhi syarat untuk mengikuti Pemilihan
dan telah ditetapkan sebagai Peserta Pemilihan.

Termohon - KPU Provinsi; atau


a. KPU Provinsi; atau - KPU Kabupaten/Kota
b. KPU Kabupaten/Kota

Pihak Terkait - Bakal Pasangan Calon atau Pasangan Calon yang berpotensi dirugikan haknya secara
langsung karena adanya pengajuan permohonan penyelesaian sengketa

- SK/BA KPU Provinsi atau - Sengketa terjadi akibat dikeluarkannya objek sengketa (Keputusan KPU Provinsi
Objek
- SK/BA KPU Kab/Kota atau Keputusan KPU Kab/Kota) yang menyebabkan hak peserta Pemilihan dirugikan
secara langsung
- Objek tersebut hanya memiliki umur selama 3 hari kerja sejak ditetapkan untuk
diajukan permohonan sengketa (SK KPU tgl 1, hari terakhir = tgl 4)
- Secara teori Keputusan tersebut bersifat final, individual, konkrit (Beschikking)
kecuali terhadap Pihak terkait
- Bukan Objek Sengketa yang Dikecualikan
HARUS MEMENUHI UNSUR

ISU KETERANGAN
HARI • Proses Penerimaan permohonan menggunakan hari kerja
• proses musyawarah menggunakan hari kalender

Bukan Objek sengketa yang a. Sebagai tindak lanjut penanganan pelanggaran administrasi Pemilihan
dikecualikan b. sebagai tindak lanjut putusan sengketa Pemilihan Bawaslu Provinsi atau
putusan sengketa Pemilihan Bawaslu Kabupaten/Kota
c. sebagai tindak lanjut putusan pengadilan terkait tindak pidana
Pemilihan yang telah memperoleh kekuatan hukum yang tetap
d. sebagai tindak lanjut putusan PTUN sengketa Pemilihan yang
berkekuatan hukum tetap
e. hasil penghitungan suara, rekapitulasi hasil penghitungan suara, dan
penetapan hasil Pemilihan
f. Tindak Lanjut Putusan MK
Pengajuan Permohonan dapat dilakukan secara:

1. Langsung, dengan mendatangi loket penerimaan


permohonan dan menemui Petugas Penerimaan Permohonan
2. Tidak langsung, melalui SIPS
PELAYANAN PENERIMAAN PERMOHONAN

SUBSTANSI KETERANGAN PERSIAPAN


Dukungan 1. Loket penerimaan permohonan • Buku Penerimaan Permohonan (Formulir Model 24)
Kesekretariatan 2. Petugas Penerima Permohonan yang • Buku Register Permohonan Penyelesaian Sengketa
ditunjuk dari pegawai di lingkungan (Formulir Model 25)
sekretariat Bawaslu, yang bertugas: • Buku Pencatatan Penyelesaian Sengketa Antar
a. Menerima permohonan Peserta Pemilihan (Formulir Model 27)
b. Memeriksa dokumen • UU No 10 tahun 2016 dan Perbawaslu No 2 tahun
c. Mencatat dokumen 2020 (Printed)
d. Memberitahukan • Lampiran Perbawaslu No 2 tahun 2020 (Printed)
e. Menyampaikan tanda terima atau dokumen • Loket Penerimaan Permohonan
lainnya • Komputer dan Operator/Admin untuk
f. Melakukan koordinasi dengan pejabat operasionalisasi penggunaan SIPS
struktural dan Pimpinan • Buku Panduan SIPS
• Membuat summary permohonan Pemohon
• Merapikan dokumen sebagai bahan Pleno
PELAYANAN PENERIMAAN PERMOHONAN

Pengajuan permohonan secara langsung dilaksanakan berdasarkan


ketentuan

a. hari pertama dan hari kedua dilaksanakan mulai dari pukul 08.00
sampai dengan pukul 16.00 waktu setempat; dan

b. hari ketiga dilaksanakan mulai dari pukul 08.00 sampai dengan


pukul 24.00 waktu setempat.
PETUGAS PENERIMA PERMOHONAN

Komisioner

Pejabat Struktural

Petugas Penerima Pemohon/Pihak


KELENGKAPAN DOKUMEN

Permohonan Pemohon 1. Permohonan Pemohon


- 1 rangkap asli ditandatangani dan meterai cukup
- 3 rangkap fotokopi
- disampaikan dalam bentuk dok digital dengan format word yang
disimpan secara elektronik dalam media penyimpanan data
2. Daftar alat bukti
- 1 rangkap asli ditandatangani dan meterai cukup
- 3 rangkap fotokopi
- disampaikan dalam bentuk dok digital dengan format word yang
disimpan secara elektronik dalam media penyimpanan data
3. KTP/Suket Kependudukan lain sesuai Per UU an dibuat dalam 4 rangkap
fotokopi
4. objek sengketa dibuat dalam 4 rangkap fotokopi
5. Alat bukti surat atau tulisan
- 1 rangkap dibubuhi meterai cukup
- 3 rangkap fotokopi
KELENGKAPAN DOKUMEN

Jawaban Termohon 1. Jawaban Termohon


- 1 rangkap asli ditandatangani dan meterai cukup
- 3 rangkap fotokopi
- disampaikan dalam bentuk dok digital dengan format word yang disimpan
secara elektronik dalam media penyimpanan data
2. Daftar alat bukti
- disampaikan dalam bentuk dok digital dengan format word yang disimpan
secara elektronik dalam media penyimpanan data
3. Alat bukti surat atau tulisan
- 1 rangkap dibubuhi meterai cukup
- 3 rangkap fotokopi
KELENGKAPAN DOKUMEN

Pihak Terkait 1. Permohonan Pihak Terkait


- 1 rangkap asli ditandatangani dan meterai cukup
- 3 rangkap fotokopi
- disampaikan dalam bentuk dok digital dengan format word yang disimpan
secara elektronik dalam media penyimpanan data
2. Daftar alat bukti
- disampaikan dalam bentuk dok digital dengan format word yang disimpan
secara elektronik dalam media penyimpanan data
3. KTP/Suket Kependudukan lain sesuai Per UU an dibuat dalam 4 rangkap fotokopi
4. objek sengketa dibuat dalam 4 rangkap fotokopi
5. Alat bukti surat atau tulisan
- 1 rangkap dibubuhi meterai cukup
- 3 rangkap fotokopi
VERIFIKASI FORMIL DAN VERIFIKASI MATERIIL

1. Verifikasi merupakan penilaian terhadap kelengkapan dokumen baik dari sisi formil maupun
materiil
2. Verifikasi merupakan “screening” layaknya mekanisme sidang pendahuluan atau dismissal
prosedur
3. Verifikasi dilakukan untuk menentukan apakah dokumen:
• harus diperbaiki atau dilengkapi atau
• untuk menentukan suatu permohonan dapat diregister/tidak dapat diregister/tidak dapat
diterima
4. Agar hasil verifikasi dilakukan dengan “firm”, maka dilakukan melalui mekanisme sidang Pleno
oleh Pimpinan Bawaslu
5. Summary Permohonan yang disiapkan oleh petugas penerima permohonan merupakan bahan baku
penting bagi pimpinan untuk melakukan sidang Pleno
REGISTRASI

REGISTRASI KETERANGAN PERBAWASLU 2’20


Tidak Dapat Diterima Apabila permohonan diajukan dengan Pasal 24 ayat 1 huruf b
keadaan umur Objek sengketa telah
daluarsa
Apabila permohonan diajukan dengan Pasal 24 ayat 1 huruf a
keadaan objek sengketa merupakan
objek sengketa yang dikecualikan

Tidak Dapat Diregister Apabila Pemohon tidak dapat Pasal 23 ayat 4 huruf a
melengkapi/memperbaiki hasil
verifikasi formil dan verifikasi
materiil dalam jangka waktu yang
telah ditentukan

Register Permohonan melengkapi dokumen Pasal 22 ayat 3 huruf b dan Pasal


dalam jangka waktu yang telah 23 ayat 4 huruf b
ditentukan
Aktifitas Jangka Waktu Dokumen

Pengajuan permohonan oleh Pemohon Paling lama 3 hari kerja sejak SK KPU ---
ditetapkan
Penerimaan permohonan: - Menerima dan memeriksa
Ex:
SK KPU diterbitkan hari Senin, maka - Mencatat Permohonan dalam Buku Penerimaan Permohonan (Formulir Model
perhitungan hari terakhir adalah hari Kamis PSP-24)
(SK KPU tgl 1, hari terakhir = tgl 4) - Memberikan tanda terima kepada Pemohon (Formulir Model PSP-2)
Pleno Paling lama 1 hari kerja sejak pengajuan ---
permohonan
Pemberitahuan hasil Pleno Paling lama 1 hari kerja sejak Keputusan 1. Lengkap: diserahkan kepada Pemohon
Rapat Pleno a. BA Verifikasi (Formulir Model PSP 3)
b. Pemberitahuan Register (Formulir Model PSP 5)
2. Tidak lengkap: BA Verifikasi (Formulir Model PSP 3)
3. Tidak Dapat Diterima: BA Verifikasi (Formulir Model PSP 3)
Pemohon memperbaiki dan melengkapi Paling lama 3 hari kerja sejak BA verifikasi ---
dokumen permohonan diterima Pemohon (Pemberitahuan untuk
melengkapi dokumen)

Pengajuan Perbaikan Permohonan --- Petugas Menyerahkan tanda terima perbaikan dokumen (Formulir Model PSP
2)
Pleno (verifikasi perbaikan permohonan) Paling lama 1 hari kerja sejak pengajuan ---
perbaikan permohonan
Pemberitahuan Hasil Pleno Paling lama 1 Hari sejak Keputusan Rapat 1. Lengkap: diserahkan kepada Pemohon
Pleno a. BA Verifikasi (Formulir Model PSP 3)
b. Pemberitahuan Register (Formulir Model PSP 5)
2. Tidak lengkap: BA Verifikasi (Formulir Model PSP 3)
3. Tidak Dapat Diterima: BA Verifikasi (Formulir Model PSP 3)
PIHAK TERKAIT
ISU KETERANGAN JANGKA WAKTU PERBAWASLU 2’20

Subjek Bakal Pasangan Calon atau Pasangan Calon yang berpotensi --- Pasal 7 ayat 1
dirugikan haknya secara langsung karena adanya
pengajuan permohonan penyelesaian sengketa (Formulir
Model PSP 8)

Waktu masuknya Pihak Terkait dimulai sejak musyawarah tertutup tidak mencapai --- Pasal 41 ayat 1
kesepakatan sampai dengan sebelum tahapan penyampaian
jawaban Termohon

Dokumen - sesuai slide 15 - --- Pasal 18 dan Pasal 19

Perbaikan dokumen Majelis Musyawarah memeriksa dan memutuskan 1 hari kerja sejak Pasal 42 ayat 2
kelengkapan dokumen untuk diperbaiki diputuskan oleh
Majelis Musyawarah
Status permohonan Tidak dapat diterima: (Formulir Model PSP-10) --- Pasal 43 ayat 1

- Apabila tidak dapat memenuhi kelengkapan dokumen


maka permohonan dinyatakan tidak dapat diterima
- Apabila pengajuannya setelah tahapan jawaban Pasal 44
termohon
Diterima: (Formulir Model PSP-10)

Majelis Musyawarah membuat keputusan tentang status


permohonan Pihak Terkait
KUASA HUKUM
ISU KETERANGAN
Terhadap Subjek Pemohon/Termohon/Pihak Terkait dapat didampingi atau diwakili oleh Kuasa
Hukum yang merupakan Advokat
Kuasa Hukum 1. Advokat sesuai Peraturan Perundang-undangan
2. Terhadap Termohon Kuasa Hukum dapat berasal dari
a. jaksa pengacara negara; atau
b. pihak yang memiliki wewenang untuk mewakili atau mendampingi
termohon dalam penyelesaian sengketa Pemilihan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan,
Dokumen wajib 1. Surat Kuasa Khusus
- 1 rangkap asli ditandatangani dan meterai cukup
- 3 rangkap fotokopi
2. 4 rangkap Fotokopi KTP Elektronik atau Surat Keterangan
Kependudukan lain sesuai Peraturan PerUUan
3. 4 rangkap fotokopi kartu advokat dan surat keterangan sumpah sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Tahapan 1. Pada Tahapan Pengajuan Permohonan dapat mendampingi atau mewakili


2. Pada Tahapan Musyawarah Tertutup hanya dapat mendampingi
3. Pada Tahapan Musyawarah Terbuka dapat mendampingi atau mewakili
Jaksa Pengacara Negara

Pasal 30 ayat 2 UU No 16 tahun 2004 tentang Kejaksaaan RI


“Di bidang perdata dan tata usaha negara, kejaksaan dengan kuasa khusus dapat
bertindak baik di dalam maupun di luar pengadilan untuk dan atas nama negara
atau pemerintah”
SEKIAN, TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai