AKTA WAKTU
16 HURUF d 16 (1) HURUF m
TUGAS POKOK dan KEWENANGAN
PPAT (Pasal 2 PP 37/1998)
nilai yang seharusnya diterima nilai yang sesungguhnya nilai yang seharusnya diterima
atau diperoleh, dalam hal diterima atau diperoleh, dalam atau diperoleh berdasarkan harga
pengalihan hak atas tanah hal pengalihan hak atas tanah pasar, dalam hal pengalihan hak
dan/atau bangunan dilakukan dan/atau bangunan dilakukan atas tanah dan/atau bangunan
melalui jual beli yang melalui jual beli yang tidak dilakukan melalui tukar-
dipengaruhi hubungan istimewa, dipengaruhi hubungan istimewa, menukar, pelepasan hak,
selain pengalihan sebagaimana selain pengalihan sebagaimana penyerahan hak, hibah, waris,
dimaksud pada huruf a dan dimaksud pada huruf a dan atau cara lain yang disepakati
huruf b; huruf b;atau antara para pihak.
Perjanjian pengikatan jual beli atas tanah dan/atau bangunan
(Pasal 2 ayat (3) PP 34 TAHUN 2016)
Orang pribadi atau badan yang menerima atau memperoleh penghasilan dari pengalihan
hak atas tanah dan/atau bangunan, wajib menyetor sendiri Pajak Penghasilan yang
terutang ke bank/pos persepsi sebelum akta, keputusan, kesepakatan, atau risalah lelang
atas pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan ditandatangani oleh pejabat yang
berwenang. (Pasal 3 ayat (1) PP 34 TAHUN 2016)
Pejabat yang berwenang hanya menandatangani akta, keputusan, kesepakatan, atau risalah lelang
atas pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan apabila kepadanya dibuktikan oleh orang pribadi
atau badan dimaksud bahwa kewajiban telah dipenuhi dengan menyerahkan fotokopi Surat Setoran
Pajak atau hasil cetakan sarana administrasi lain yang disamakan dengan Surat Setoran Pajak yang
bersangkutan yang telah dilakukan penelitian oleh Kantor Pelayanan Pajak. (Pasal 3 ayat (5) PP 34
TAHUN 2016)
Pejabat yang berwenang menandatangani akta, keputusan, kesepakatan, atau risalah lelang wajib
menyampaikan laporan bulanan mengenai penerbitan akta, keputusan, kesepakatan, atau risalah
lelang atas pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan kepada Direktur Jenderal Pajak. (Pasal
3 ayat (6) PP 34 TAHUN 2016)
Pemberian
Pemberian sanksi
sanksi terkait
terkait perpajakan
perpajakan ini
ini bisa
bisa dalam
dalam bentuk
bentuk surat
surat teguran
teguran maupun
maupun tindakan
tindakan
tegas berupa penyanderaan atau gijzeling dan merupakan langkah terakhir
tegas berupa penyanderaan atau gijzeling dan merupakan langkah terakhir dari tindakan dari tindakan
hukum
hukum yang
yang dapat
dapat dilakukan
dilakukan pemerintah
pemerintah kepada
kepada wajib
wajib pajak
pajak nakal.
nakal.
Penyanderaan
Penyanderaan iniini dapat
dapat dilakukan
dilakukan selama
selama 66 bulan
bulan dan
dan diperpanjang
diperpanjang paling
paling lama
lama 66 bulan.
bulan.
Secara
Secara statistik,
statistik, sejak
sejak tahun
tahun 2015-2017
2015-2017 sedikitnya
sedikitnya ada
ada 117
117 wajib
wajib pajak
pajak yang
yang disandera
disandera oleh
oleh
petugas Direktorat Jenderal Pajak (DJP) di rumah tahanan.
petugas Direktorat Jenderal Pajak (DJP) di rumah tahanan.
Kebanyakan
Kebanyakan merupakan
merupakan wajib
wajib pajak
pajak yang
yang memiliki
memiliki utang
utang pajak
pajak sedikitnya
sedikitnya Rp
Rp 100
100 juta.
juta.
Sanksi
Sanksi Administrasi:
Administrasi:
1.Bunga
1.Bunga == Pasal
Pasal 99 Ayat
Ayat 2(a)
2(a) dan
dan 2(b)
2(b) UU
UU KUP.
KUP.
2.Denda,
2.Denda, Jenis
Jenis sanksi
sanksi ini
ini bisa
bisa berupa
berupa kenaikan
kenaikan jumlah
jumlah pajak
pajak yang
yang harus
harus dibayar
dibayar dengan
dengan
kisaran
kisaran 50%
50% dari
dari pajak
pajak yang
yang kurang
kurang dibayar
dibayar tersebut.
tersebut.
3.Kenaikan
3.Kenaikan Sanksi
Sanksi pajak
pajak berupa
berupa denda
denda ditujukan
ditujukan kepada
kepada pelanggaran
pelanggaran yang
yang berhubungan
berhubungan
dengan kewajiban pelaporan.
dengan kewajiban pelaporan.
Sanksi
Sanksi Pidana
Pidana
1.Denda,
1.Denda,
2.pidana
2.pidana dan
dan
3.kurungan.
3.kurungan.
SANKSI DALAM HAL TIDAK MEMENUHI
ATURAN KEWAJIBAN MENYETOR PPH,
DAN PELAPORAN:
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Pelunasan Pajak Penghasilan yang terutang atas penghasilan dari perubahan perjanjian
pengikatan jual beli atas tanah dan/atau bangunan dilakukan melalui penyetoran sendiri oleh
orang pribadi atau badan yang merupakan pihak pembeli dan namanya tercantum dalam perjanjian
pengikatan jual beli sebelum terjadinya perubahan atau adendum atas perjanjian pengikatan jual beli
tersebut (Pasal 5 ayat (1) PP 34 TAHUN 2016)
• Jika NJOP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, sampai dengan huruf n,
tidak diketahui atau lebih rendah dari NJOP yang digunakan dalam pengenaan
Pajak Bumi dan Bangunan pada tahun terjadinya perolehan, dasar pengenaan
yang dipakai adalah NJOP Pajak Bumi dan Bangunan.
• Dalam hal NJOP Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat
(3), belum ditetapkan pada saat terutang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
Bangunan, maka NJOP Pajak Bumi Bangunan dapat dikeluarkan oleh instansi
terkait dan bersifat hanya untuk sementara.
Besarnya NPOPTKP ditetapkan sebesar Rp. 60.000.000,00
(enam puluh juta rupiah) untuk setiap Wajib Pajak.
Dalam hal NPOP hak karena waris atau hibah wasiat yang
diterima orang pribadi yang masih dalam hubungan keluarga
sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat ke atas
atau satu derajat ke bawah dengan pemberi hibah wasiat,
termasuk suami/istri, NPOPTKP ditetapkan sebesar Rp.
300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).
besar
DAN Tarif Bea Perolehan Hak atas Tanah dan
tarip Bangunan sebesar 5% (lima persen).
Pajak yang terutang harus dilunasi pada saat terjadinya perolehan hak sebagaimana dimaksud pada
ayat (1).
Pejabat Pembuat Akta Tanah/Notaris
hanya dapat menandatangani akta
pemindahan hak atas tanah dan/atau
bangunan setelah Wajib Pajak
menyerahkan bukti pembayaran pajak.
Pasal 93 (2)
PASAL 92 (1) UU PDRD Denda
NOTARIS/PPAT harus melaporkan setiap Rp.250.000
pembuatan akta perolehan hak atas tanah
dan/atau bangunan kepada pejabat yang
ditunjuk yaitu kepala daerah paling lambat
pada tanggal 10 bulan berikutnya
SANKSI BAGI PPAT DALAM PERDA
Pasal 93 (2)
PASAL 30 (2) UU PDRD Denda
NOTARIS/PPAT harus melaporkan setiap Rp.250.000
pembuatan akta perolehan hak atas tanah
dan/atau bangunan kepada pejabat yang
ditunjuk yaitu kepala daerah paling lambat
pada tanggal 10 bulan berikutnya
SANKSI PELANGGARAN PAJAK
Pemberian
Pemberian sanksi
sanksi terkait
terkait perpajakan
perpajakan ini
ini bisa
bisa dalam
dalam bentuk
bentuk surat
surat teguran
teguran maupun
maupun tindakan
tindakan
tegas berupa penyanderaan atau gijzeling dan merupakan langkah terakhir
tegas berupa penyanderaan atau gijzeling dan merupakan langkah terakhir dari tindakan dari tindakan
hukum
hukum yang
yang dapat
dapat dilakukan
dilakukan pemerintah
pemerintah kepada
kepada wajib
wajib pajak
pajak nakal.
nakal.
Penyanderaan
Penyanderaan iniini dapat
dapat dilakukan
dilakukan selama
selama 66 bulan
bulan dan
dan diperpanjang
diperpanjang paling
paling lama
lama 66 bulan.
bulan.
Secara
Secara statistik,
statistik, sejak
sejak tahun
tahun 2015-2017
2015-2017 sedikitnya
sedikitnya ada
ada 117
117 wajib
wajib pajak
pajak yang
yang disandera
disandera oleh
oleh
petugas Direktorat Jenderal Pajak (DJP) di rumah tahanan.
petugas Direktorat Jenderal Pajak (DJP) di rumah tahanan.
Kebanyakan
Kebanyakan merupakan
merupakan wajib
wajib pajak
pajak yang
yang memiliki
memiliki utang
utang pajak
pajak sedikitnya
sedikitnya Rp
Rp 100
100 juta.
juta.
Sanksi
Sanksi Administrasi:
Administrasi:
1.Bunga
1.Bunga == Pasal
Pasal 99 Ayat
Ayat 2(a)
2(a) dan
dan 2(b)
2(b) UU
UU KUP.
KUP.
2.Denda,
2.Denda, Jenis
Jenis sanksi
sanksi ini
ini bisa
bisa berupa
berupa kenaikan
kenaikan jumlah
jumlah pajak
pajak yang
yang harus
harus dibayar
dibayar dengan
dengan
kisaran
kisaran 50%
50% dari
dari pajak
pajak yang
yang kurang
kurang dibayar
dibayar tersebut.
tersebut.
3.Kenaikan
3.Kenaikan Sanksi
Sanksi pajak
pajak berupa
berupa denda
denda ditujukan
ditujukan kepada
kepada pelanggaran
pelanggaran yang
yang berhubungan
berhubungan
dengan kewajiban pelaporan.
dengan kewajiban pelaporan.
Sanksi
Sanksi Pidana
Pidana
1.Denda,
1.Denda,
2.pidana
2.pidana dan
dan
3.kurungan.
3.kurungan.
KESIMPULAN
PPAT
mempunyai
fungsi sesuai Taat Sanksi
kewenangannya Terhadap
a.sebagai
Dituntut kepada pelanggaran
pejabat umum kematanga Peraturan Pajak telah
untuk membuat
akta otentik n dalam Per UU dan diatur dalam
b.sebagai UUKUP
recording of deed
teori dan Peraturan
Dan
of conveyance. praktek Jabatan Sesuai pasal
c.dapat
disangkakan PPAT dan 1869
pidana dan GR KUHPerdata
Kode Etik