O
L
E
H
PENGURUS PUSAT
IKATAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH
a. mengenai bidang tanah yang sudah terdaftar atau hak milik atas satuan
rumah susun, kepadanya tidak disampaikan sertifikat asli hak yang
bersangkutan atau sertifikat yang diserahkan tidak sesuai dengan
daftar-daftar yang ada di Kantor Pertanahan; atau
b. mengenai bidang tanah yang belum terdaftar, kepadanya tidak
disampaikan:
1) surat bukti hak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 ayat (1) atau
surat keterangan Kepala Desa/Kelurahan yang menyatakan bahwa
yang bersangkutan menguasai bidang tanah tersebut sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 24 ayat (2); dan
2) surat keterangan yang menyatakan bahwa bidang tanah yang
bersangkutan belum bersertifikat dari Kantor Pertanahan, atau
untuk tanah yang terletak di daerah yang jauh dari kedudukan
Kantor Pertanahan, dari pemegang hak yang bersangkutan dengan
dikuatkan oleh Kepala Desa/Kelurahan; atau
c. salah satu atau para pihak yang akan melakukan perbuatan hukum
yang bersangkutan atau salah satu saksi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 38 tidak berhak atau memenuhi syarat untuk bertindak
demikian; atau
d. salah satu pihak atau para pihak bertindak atas dasar suatu surat kuasa
mutlak yang pada hakikatnya berisikan perbuatan hukum pemindahan
hak; atau
e. untuk perbuatan hukum yang akan dilakukan belum diperoleh izin
Pejabat atau instansi yang berwenang, apabila izin tersebut diperlukan
menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku; atau
f. obyek perbuatan hukum yang bersangkutan sedang dalam sengketa
mengenai data fisik dan atau data yuridis; atau
g. tidak dipenuhi syarat lain atau dilanggar larangan yang ditentukan
dalam peraturan perundang-undangan yang bersangkutan.
Penjilidan akta
a. Akta PPAT dijilid dan dijahit dengan benang warna putih
dan disimpul di tengah;
b. 1 (satu) rangkap lembar Pertama akta yang disimpan oleh
PPAT, dijilid dan dijahit tanpa sampul, dan tidak ditempel
teraan cap jabatan PPAT;
c. 1 (satu) rangkap Lembar Kedua akta yang disampaikan
kepada Kantor Pertanahan, dijilid dan dijahit dengan
sampul, dan ditempel teraan cap jabatan PPAT di tengah
sisi kiri; dan
d. Salinan akta yang diberikan kepada para pihak, dijilid dan
dijahit dengan sampul, dan ditempel teraan cap jabatan
PPAT di tengah sisi kiri.
AKTA JUAL BELI
tanah atau hak milik atas satuan rumah susun untuk selama-
lamanya oleh pemegang hak atas tanah atau pemilik satuan
rumah susun sebagai penjual kepada pihak lain sebagai pembeli,
dan secara bersamaan pihak pembeli menyerahkan sejumlah
uang sebagai harga, yang besarnya sesuai kesepakatan kedua
belah pihak.
▪ Setiap peralihan hak atas tanah dan bagnunan, pembeli dikenakan Bea
Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan (BPHTB) berdasarkan UU
Nomor 20 Tahun 2020 dan Penjual dikekankan Pajak Penghasilan (PPH)
berdasarkan PP Nomor 34 Tahun 2016 yang bersifat final.
▪ PPAT hanya dapat menandatangani akta pemindahan hak atas tanah
dan/atau bangunan pada saat wajib pajak menyerahkan bukti pembayaran
pajak.
PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH
(PPAT)
...................................... DAERAH KERJA
: ...................................
SK. Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor : .........................Tanggal .............................
Jalan ......................................................
Daerah Kerja.......................
AKTA
JUAL BELI
Nomor : ………./……….
PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH
(PPAT)
..............................................................
SK. Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor: .......................Tanggal .............
Jalan ......................................................................
Daerah kerja...........................................
..................................... ......................................
Persetujuan isteri
Tandatangan/jap jempol
......................................
Saksi Saksi
Tandatangan Tandatangan
.......................... ......................
Tandatangan/Stempel PPAT
....................................................., S.H.,M.Kn
AKTA HIBAH
AKTA HIBAH
Nomor : ………./……….
PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH
(PPAT)
..............................................................
SK. Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional
Nomor: .......................Tanggal .............
Jalan ......................................................................
Telepon: .................................
Daerah kerja...........................
AKTA HIBAH
Nomor: [...]/[Tahun]
Lembar Pertama
Pada hari ini, [...], tanggal [...] bulan [...], tahun [...], -----------------
hadir di hadapan Saya, ............................................................,
Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, yang berdasarkan Surat
Keputusan Menteri Negara Agraria /Kepala Badan Pertanahan
Nasional, tanggal ..............................Nomor 27-XI-1999 diangkat -
sebagai Pejabat Pembuat Akta Tanah, yang selanjutnya disebut
PPAT, yang dimaksud dalam Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor
24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, dengan daerah kerja
Kota Makassar , dan berkantor di..........................................
......................................., telepon .........................,dengan
dihadiri oleh saksi-saksi yang saya kenal dan akan disebut pada
bagian akhir akta ini : -----------------------------------------------------
I. Tuan/Nyonya [...], tempat dan tanggal lahir [...], [...][...][...],
Pekerjaan [...], Bertempat tinggal di Kota/Kabupaten [...], -------
Jalan [...], Nomor [...], Rukun Tetangga [...], Rukun Warga [...],--
Kelurahan [...], Kecamatan [...], ---------------------------------------
Kartu Tanda Penduduk NIK [...], --------------------------------------
- menurut keterangannya dalam hal untuk seperlunya telah --
mendapat persetujuan dari istri/suami-nya, yaitu ----------
Tuan/Nyonya [...], tempat dan tanggal lahir [...], [...][...], ------
Pekerjaan [... ], bertempat tinggal di alamat yang sama, -------
Kartu Tanda Penduduk NIK [...], -----------------------------------
- Kedua-duanya Warga Negara Republik Indonesia. ------------
- Untuk selanjutnya dalam akta ini akan disebut Pihak Pertama.-
II. Tuan/Nyonya [...], tempat dan tanggal lahir [...], [...][...][...],-
Pekerjaan [...], Bertempat tinggal di Kota/Kabupaten [...], -------
Jalan [...], Nomor [...], Rukun Tetangga [...], Rukun Warga [...], -
Kelurahan [...], Kecamatan [...], --------------------------------------
Kartu Tanda Penduduk NIK [...],--------------------------------------
- Warga Negara Republik Indonesia. ---------------------------------
- Untuk selanjutnya dalam akta ini akan disebut Pihak Kedua. ---
Pihak Pertama menerangkan dengan ini menghibahkan kepada
Pihak Kedua dan Pihak Kedua menerangkan dengan ini menerima
hibah dari Pihak Pertama: ------------------------------------------------
• Hak [...] Nomor [...]/Kelurahan/Desa [...] atas sebidang tanah
sebagaimana diuraikan dalam Surat Ukur tanggal [...] [...] [...]
Nomor [...], seluas [...] m2, dengan Nomor Identifikasi Bidang
Tanah (NIB), Nomor [...], Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang
Pajak Bumi dan Bangunan (SPPTPBB) Nomor Objek Pajak
(NOP) terletak di:
- Propinsi : [...]
- Kota : [...]
- Kecamatan : [...]
- Kelurahan : [...]
- Jalan : [...]
Hibah ini meliputi pula: -----------------------------------------------
Berikut segala sesuatu yang terdapat di atas tanah tersebut
berserta turutanya baik yang sekarang ada maupun dikemudian
hari akan ada yang menurut sifat dan peruntukannya atau
menurut undang-undang sebagai harta tetap [...] (dapat berupa
tanah kosong, bangunan, tanaman dan lain sebagainya). ---------
Selanjutnya semua yang diuraikan di atas dalam akta ini disebut
"Objek Hibah". ---------------------------------------------------------------
Pihak Pertama dan Pihak Kedua menerangkan bahwa----
penghibahan ini dilakukan dengan syarat-syarat sebagai berikut: -
------------------------------------- Pasal 1 ----------------------------------
Mulai hari ini objek hibah yang diuraikan dalam akta ini telah
menjadi milik Pihak Kedua dan karenanya segala keuntungan yang
didapat dari, dan segala kerugian/beban atas objek hibah ------
tersebut diatas menjadi hak/beban Pihak Kedua. --------------------
------------------------------------- Pasal 2 ----------------------------------
Objek hibah tersebut diterima oleh pihak kedua menurut
keadaannya sebagaimana didapatinya pada hari ini dan Pihak
Kedua dengan ini menyatakan tidak akan mengadakan segala
tuntutan mengenai kerusakan dan/atau catat yang tampak
dan/atau tidak tampak. ---------------------------------------------------
------------------------------------- Pasal 3 ----------------------------------
Mengenai hibah ini telah diperoleh izin pemindahan hak dari ---
................tanggal .................... Nomor .................... (Jika ada) ----
------------------------------------- Pasal 4 ----------------------------------
Pihak kedua dengan ini menyatakan bahwa dengan hibah ini, -----
kepemilikannya tidak melebihi ketentuan maksimum -----------
penguasaan tanah menurut ketentuan perundang-undangan yang
berlaku sebagaimana tercantum dalam pernyataan ------------------
tanggal ..................................(jika perlu). -------------------------------
------------------------------------- Pasal 5 ----------------------------------
Dalam hal terdapat perbedaan luas tanah yang menjadi objek
hibah dalam akta ini dengan hasil pengukuran oleh instansi Badan
Pertanahan Nasional, maka para pihak akan menerima hasil----
pengukuran instansi Badan Pertanahan Nasional tersebut. --------
------------------------------------- Pasal 6 ----------------------------------
Pihak Pertama dengan ini mengoperkan/mengalihkan hak ---------
pemakaian saluran listrik dan air leiding, yang terdapat di atas
tanah dan bangunan tersebut kepada Pihak Kedua, sehingga Pihak
Kedua dapat menjadi pelanggan baru dari perusahaan yang
bersangkutan. (jika ada) (pasal tambahan) -----------------------------
------------------------------------- Pasal 7 ----------------------------------
Pihak Pertama dengan ini menjamin kebenaran identitas Pihak
Pertama, jika dikemudian hari hal tersebut tidak benar maka --
segala tuntutan hukum yang timbul menjadi tanggung-jawab
penjual sepenuhnya serta membebaskan Pihak Kedua dan Pejabat
Pembuat Akta Tanah yang membuat akta ini dari tuntutan hukum.
(pasal tambahan) -----------------------------------------------------------
------------------------------------- Pasal ---------------------------------
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
------------------------------------- Pasal ---------------------------------
.....................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
------------------------------------- Pasal 8 ----------------------------------
Kedua belah pihak dalam hal ini dengan segala akibatnya memilih
tempat kediaman hukum yang umum dan tidak berubah pada
Kantor Panitera Pengadilan Negeri Kelas [Kota/Kabupaten letak
objek tanah]. ----------------------------------------------------------------
------------------------------------- Pasal 9 ----------------------------------
Biaya pembuatan akta ini, uang saksi dan segala biaya peralihan
hak ini dibayar oleh Pihak [...]. -------------------------------------------
Demikianlah akta ini dibuat dihadapan para pihak dan: ------------
1. Tuan/Nyonya [...], Tempat dan tanggal lahir [...], [...][...][...],
Pekerjaan [...], Bertempat tinggal di Kota/Kabupaten [...], -------
Jalan [...], Nomor [...], Rukun Tetangga [...], Rukun Warga [...], -
Kelurahan [...], Kecamatan [...], ---------------------------------------
Kartu Tanda Penduduk NIK [...], --------------------------------------
-Warga Negara Republik Indonesia ----------------------------------
2. Tuan/Nyonya [...], Tempat dan tanggal lahir [...], [...][...][...],
Pekerjaan [...], Bertempat tinggal di Kota/Kabupaten [...], -------
Jalan [...], Nomor [...], Rukun Tetangga [...], Rukun Warga [...], -
Kelurahan [...],Kecamatan [...], ----------------------------------------
Kartu Tanda Penduduk NIK [...], --------------------------------------
-Warga Negara Republik Indonesia ----------------------------------
kedua-duanya Pegawai kantor Pejabat Pembuat Akta Tanah ---
(PPAT). --------------------------------------------------------------------
sebagai saksi-saksi, dan setelah dibacakan serta dijelaskan, maka
sebagai bukti kebenaran pernyataan yang dikemukakan oleh Pihak
Pertama dan Pihak Kedua tersebut di atas, akta ini -----------------
ditandatangani/cap ibu jari oleh Pihak Pertama, Pihak Kedua, para
saksi dan saya, PPAT, sebanyak 2 (dua) rangkap asli, yaitu 1 (satu)
rangkap lembar pertama disimpan di kantor saya, dan 1 (satu) ---
rangkap lembar kedua disampaikan kepada Kepala Kantor ---
Pertanahan Kabupaten/Kota letak objek berada), untuk keperluan
pendaftaran peralihan hak akibat hibah dalam akta ini. ------------
..................................... ......................................
Persetujuan isteri
Tandatangan/jap jempol
......................................
Saksi Saksi
Tandatangan Tandatangan
.......................... ......................
Tandatangan/Stempel PPAT
&
TERIMA KASIH
Dr. Aksal Arsyad, SH.,M.Kn