1. DATA FISIK
Adalah keterangan mengenai letak, batas, dan luas bidang tanah dan
sarusun yang didaftar, termasuk keterangan mengenai adanya
bangunan atau bagian bangunan di atasnya (Pasal 1 angka 6 PP No.
24 Tahun 1997).
2. DATA YURIDIS
Adalah keterangan mengenai status hukum bidang tanah dan sarusun
yang didaftar, pemegang haknya dan pihak lain serta beban-beban
lain yang membebaninya (Pasal 1 angka 7 PP No. 24 Tahun 1997).
DOKUMEN DALAM PENDAFTARAN TANAH
1. DAFTAR TANAH
Adalah dokumen dalam bentuk daftar yang memuat identitas bidang
tanah dengan suatu sistem penomoran (Pasal 1 angka 16 PP No. 24
Tahun 1997).
2. SURAT UKUR
Adalah dokumen yang memuat data fisik suatu bidang tanah dalam
bentuk peta dan uraian (Pasal 1 angka 17 PP No. 24 Tahun 1997).
3. DAFTAR NAMA
Adalah dokumen dalam bentuk daftar yang memuat keterangan
mengenai penguasaan tanah dengan sesuatu hak atas tanah atau hak
Pengelolaan dan mengenai pemilikan hak milik atas satuan rumah
susun oleh orang perseorangan atau badan hukum tertentu (Pasal 1
angka 18 PP No. 24 Tahun 1997).
4. BUKU TANAH
Adalah dokumen dalam bentuk daftar yang memuat data yuridis dan
data fisik suatu obyek pendaftaran yang sudah ada haknya (Pasal 1
angka 19 PP No. 24 Tahun 1997).
RUANG LINGKUP JAMINAN
KEPASTIAN HUKUM
• KEPASTIAN HAK
• Yaitu dengan pendaftaran tanah dapat diketahui dengan
pasti status haknya.
• KEPASTIAN SUBYEK HAK
• yaitu dengan pendaftaran tanah dapat diketahui dengan
pasti subyek haknya.
• KEPASTIAN OBYEK HAK
• yaitu dengan pendaftaran tanah dapat diketahui dengan
pasti luas, batas-batas, dan letak tanah.
KEGIATAN DALAM
PENDAFTARAN TANAH
1. Peralihan hak karena jual beli, tukar menukar, hibah, pemasukan dalam
perusahaan, dan perbuatan hukum pemindahan hak lainnya.
2. Peralihan hak karena pewarisan.
3. Peralihan hak karena penggabungan atau peleburan perseroan atau
koperasi.
4. Pembebanan Hak Tanggungan.
5. Peralihan Hak Tanggungan.
6. Hapusnya hak atas tanah, HPL, HM atas Sarusun, dan Hak Tanggungan.
7. Pembagian hak bersama.
8. Perubahan data PT berdasarkan putusan pengadilan atau penetapan
ketua pengadilan.
9. Perubahan nama pemegang hak yang ganti nama.
10. Perpanjangan jangka waktu hak atas tanah.
PERUBAHAN DATA FISIK
• DASAR HUKUM
• Pasal 8,13 s/d 31 PP No. 24 Tahun 1997. Pasal 46 s/d 72
• Permen Agraria/Kepala BPN No. 3 Tahun 1997 dan No. 16 Tahun 2021.
• PENGERTIAN
• adalah kegiatan PT untuk pertama kali yang dilakukan secara serentak
yang meliputi semua obyek PT yang belum pernah didaftar dalam wilayah atau
bagian wilayah suatu desa/kelurahan
• PELAKSANA
• Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota Dan dibantu oleh Panitia Ajudikasi.
• MACAMNYA
1. Inisiatif Pemerintah.
2. Swadaya para pemegang hak atas tanah.
• PANITIA AJUDIKASI
1. Inisiatif Pemerintah -------- Kepala BPN
2. Swadaya para pemegang HAT ------Kakanwil BPN
Provinsi
PROSEDUR PT SECARA SISTEMATIK
MENURUT PP NO. 24 TAHUN 1997
1. Pembuatan peta dasar pendaftaran.
2. Penetapan dan Penempatan tanda batas bidang tanah
berdasarkan kesepakatan para pihak yg berkepentingan
------- dilakukan pengukuran untuk memperoleh data fisik.
3. Pengumpulan dan penelitian data yuridis. Pengumuman hasil
pengukuran selama 30 hari di Kantor Panitia Ajudikasi dan
Balai Desa/Kantor Kelurahan.
4. Pengumuman data fisik dan data yuridis disahkan oleh
Panitia Ajudikasi dengan berita acara.
5. Pembukuan hak dalam Buku Tanah dan pencatatan pada
Surat Ukur.
6. Penerbitan sertipikat.
PROSEDUR PT SECARA
SISTEMATIK
1. Penetapan Lokasi.
2. Persiapan.
3. Pembentukan Panitia Ajudikasi dan Satuan Tugas.
4. Penyelesaian permohonan yang ada pada saat mulainya PT secara
sistematik.
5. Penyuluhan.
6. Pengumpulan data fisik.
7. Pengumpulan dan penelitian data yuridis.
8. Pengumuman data fisik dan data yuridis, dan pengesahannya.
9. Penegasan konversi, pengakuan hak, dan pemberian hak.
10. Pembukuan hak.
11. Penerbitan sertipikat.
PENDAFTARAN TANAH
SECARA SPORADIK
• DASAR HUKUM
• Pasal 13 s/d Pasal 31 PP No. 24 Tahun 1997. Pasal 73 s/d Pasal 91 Permen
Agraria/Kepala BPN No. 3 Tahun 1997.
• PENGERTlAN
• adalah kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali mengenai satu atau
beberapa obyek pendaftaran tanah dalam wilayah atau bagian wilayah
suatu Desa/Kelurahan secara individual atau massal.
• PELAKSANA
• Pelaksananya adalah Kepala Kantor Pertanahan kabupaten/Kota.
• INISIATIF
• Dilaksanakan atas permintaan pihak yang -kepentingan.
TUGAS PANITIA A DALAM
PENDAFTARAN TANAH SECARA
SPORADIK
6. PENYERAHAN SERTIPIKAT
Sertipikat diserahkan langsung kepada pemohon atau kuasanya.
SERTIPIKAT SEBAGAI TANDA
BUKTI HAK
• PENGERTIAN
• Sertipikat adalah surat tanda hak sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 19 ayat (2) huruf c UU 1960 untuk HAT, HPL,
Tanah Wakaf, HM atas 3rusun, clan Hak Tanggungan yang
masingmasing sudah dibukukan dalam Buku Tanah yang
bersangkutan (Pasai 1 angka 20 PP 2411997)
• INSTANSI YANG MENERBITKAN
• Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota
• PEJABAT YANG MENANDATANGANI
1. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota
dalam PT secara sporadik yang bersifat
perseorangan
2. Kepala Seksi Pengukuran dan Pendaftaran Tanah
atas nama Kepala Kantor Pertanahan dalam PT
secara sporadik yang bersifat massal.
3. Ketua Panitia Ajudikasi atas nama Kepala
Kantor Pertanahan dalam PT secara sistematik.
PENDAFTARAN PEMBEBANAN
HAK
• FAKTOR PENYEBAB
1. Sertipikat rusak.
2. Sertipikat hilang.
3. Masih menggunakan blanko sertipikat yang tidak
digunakan lagi.
4. sertipikat tidak diberikan kepada pembeli lelang
dalam lelang eksekusi.
PROSEDUR PENERBITAN