Anda di halaman 1dari 28

PERATURAN JABATAN

PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH

Refki Ridwan, SH, MBA, Sp.N


2021
PERATURAN TERKAIT PPAT
1. UU No.5 th 1960 (Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria)
2. UU No.4 th 1996 ttg UU Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda yang
Berkaitan dengan Tanah
3. PP 24 th 1997 (Pendaftaran Tanah)
4. PP 37 th 1998 (Peraturan Jabatan PPAT)
5. Perkaban No.8 th 2012 (pembuatan Akta PPAT)
6. PP 24 th 2016 (perubahan atas PP 37 th 1998)
7. Peraturan Presiden No.17 th 2015 ttg Kementerian Agraria dan Tata Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia th 1998 Nomor 18)
8. Peraturan Presiden No.20 th 2015 ttg Badan Pertanahan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia th 1998 Nomor 21)
9. Permen ATR/Ka BPN No.10 th 2017 (Ujian, Magang, Pengangkatan dan Perpanjangan
Usia Masa Jabatan (mengganti Permen ATR/Ka BPN No.31 th 2016)
10. Kode Etik PPAT diputuskan dalam Kongres Ke IV IPPAT tgl 31 Agustus 2007 – 1
September 2007 & telah disahkan oleh Menteri Agraria Dan Tata Ruang/Kepala BPN tgl 27
April 2018 Nomor : 112/Kep-4.1/IV/2017 terdapat dalam lampiran
11. SE No. 3372/20.3-400/IX/2017 (Magang)
12. PERMEN ATR/Ka BPN Nomor 10 Tahun 2017
13. PERMEN ATR/Ka BPN Nomor 2 Tahun 2018 (Permen Binwas PPAT)
SIAPAKAH PPAT ?

Pejabat Pembuat Akta Tanah, selanjutnya disebut PPAT, adalah


pejabat umum yang diberi kewenangan untuk membuat akta-akta
otentik mengenai perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas
tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun
(Pasal 1 Angka 1 PP 24 Tahun 2016)
LAHIRNYA PPAT & PELAKSANAAN JABATAN NYA
DASAR HUKUM
Pasal 19 UUPA
PP 24/1997
“Untuk menjamin kepastian hukum oleh
ttg Pendaftaran Tanah
Pemerintah diadakan Pendaftaran Tanah
➢ Pasal 5
diseluruh wilayah NKRI menurut
“Pendaftaran Tanah diselenggarakan oleh BPN”
ketentuan-ketentuan yang diatur dengan
➢ Pasal 6
Peraturan Pemerintah”
“Dalam melaksanakan pendaftaran tanah, kpd
PERATURAN PPAT Kantor Pertanahan dibantu oleh PPAT dan
- PP 37/1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat lain yang ditugaskan utk melaksanakan
PPAT kegiatan-kegiatan tertentu menurut Peraturan
- UU No.4 Tahun 1996 Pemerintah ini dan peraturan perundang-
Tentang Hak Tanggungan undangan yang bersangkutan”
(eksistensi PPAT) ➢ Pasal 7
- PERKABAN 1 Th 2006 “Peraturan jabatan PPAT sebagaimana dimaksud
- PP 24/2016 ttg Perubahan Atas PP pada ayat (1) diatur dengan Peraturan
37/1998 Pemerintah tersendiri”
-Permen ATR/Ka BPN No.10 Tahun 2017
Ttg Ujian, Magang, Pengangkatan dan
Perpanjangan Usia Masa Jabatan. (mencabut
Permen ATR/Ka BPN 31 Th.2016)
PERMEN ATR/Ka BPN Nomor 10 Tahun 2017

MATERI YANG DIATUR :

❖ UJIAN PPAT
❖ MAGANG
❖ PENGANGKATAN PPAT
❖ PERPANJANGAN MASA
JABATAN
MATERI PERUBAHAN PP NO. 24
TAHUN 2016

1. Persyaratan Pengangkatan PPAT


2. Rangkap Jabatan
3. Perpanjangan Masa Pensiun
4. Pemberhentian PPAT
5. Daerah Kerja
6. Penghapusan Formasi
7. Kewajiban Setelah Sumpah Jabatan
8. PPAT Pengganti
9. Pembinaan dan Pengawasan
PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH

PPAT

PPAT
KHUSUS PPAT
SEMENTARA

PPAT
PENGGANTI
TUGAS POKOK & FUNGSIPPAT
Melaksanakan sebagian kegiatan pendaftaran tanah
dengan membuat akta sebagai bukti telah
Tugas Pokok dilaksanakan suatu perbuatan hukum tertentu
(PP 37 Tahun mengenai hak atas tanah atau hak milik atas satuan
rumah susun yang kemudian akan dijadikan dasar
1998) bagi pendaftaran perubahan data pendaftaran tanah
yang diakibatkan oleh perbuatan hukum.

➢ Membantu Kepala Kantor Pertanahan dalam


melaksanakan sebagian kegiatan pendaftaran
Fungsi tanah dengan membuat akta ppat.
(Penjelasan UU ➢ Meningkatkan sumber penerimaan negara dari
No. 4 Tahun 1996 pajak (PPh) dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
dan PP 37 Tahun Bangunan (BPHTB) dari pemindahan hak atas
1998) tanah sebelum membuat akta.
➢ (pada saat penandatangan akta dan pada saat
pemberitahuan laporan bulanan pembuatan akta).
PPAT BERWENANG MEMBUAT AKTA
OTENTIK
PERBUATAN HUKUM TERTENTU

➢ Pasal 1 angka(1):
PPAT adalah pejabat umum yang diberi kewenangan membuat akta-akta
otentik mengenai perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah
atau Hak Milik atas satuan Rumah Susun.

➢ Pasal 1 Angka (4):


Akta PPAT adalah sebagai bukti telah dilaksanakannya perbuatan
hukum tertentu tertentu mengenai hak atas tanah atau Hak Milik Atas
Satuan Rumah Susun.

2
PPAT NOTARIS

AKTA AKTA
OTENTIK OTENTIK
Perbuatan Hukum mengenai Hak Atas
SEMUA PERBUATAN HUKUM
Tanah/HM Sarusun

KHUSUS/SPESIALIS
UMUM/GENERAL

ATR/BPN
8 (DELAPAN)
AKTA TANAH YG DIBUAT OLEH
PPAT

1. Akta Jual Beli


2. Akta Tukar Menukar
3. Akta Hibah
4. Akta Pemasukan Kedalam Perusahaan (Inbreng)
5. Akta Pembagian Hak Bersama
6. Akta Pemberian Hak Tanggungan
7. Akta Pemberian HGB/HP atas tanah Hak Milik
8.Akta Pemberian Kuasa Membebankan Hak Tanggungan
OBYEK PENDAFTARAN TANAH
PASAL 9 PP 24/1997
Bidang-bidang tanah yang dipunyai dengan Hak Milik (HM), Hak Guna
Usaha (HGU), Hak Guna Bangunan (HGB) dan Hak Pakai (HP);
Tanah Hak Pengelolaan (HPL)
Tanah Wakaf
Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun (HMSRS)
Hak Tanggungan (HT)
Tanah Negara.
Dalam hal tanah Negara sebagai obyek pendaftaran tanah sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf f, pendaftarannya dilakukan dengan cara membukukan bidang
tanah yang merupakan tanah Negara dalam daftar tanah.
RANGKAP JABATAN NOTARIS

DIPERBOLEHKAN DILARANG

1. Pengacara atau Advokat


NOTARIS, PL2, DOSEN, DLL 2. Pegawai Negeri atau
Pegawai BUMN/BUMD

1. Advokat, Konsultan atau penasehat


hukum;
2. Pegawan Negeri, Pegawai BUMN/BUMD,
Notaris di tempat kedudukan pegawai swasta;
yang sama dengan PPAT 3. Pejabat Negara atau Pegawai Pemerintah
dengan Perjanjian Kerja (PPPK);
4. Pimpinan pada sekolah, perguruan tinggi
negeri atau swasta;
5. Surveyor berlisensi;
6. Penilai tanah;
7. Mediator, dan/atau
8. Jabatan lainnya yang dilarang oleh
peraturan perundang-undangan.
PERPANJANGAN MASA PENSIUN
(PASAL 8)

65 TAHUN 67 TAHUN

1. Memberikan kesempatan bagi PPAT untuk menyesuaikan


dengan usia produktif seseorang.
2. Harmonisasi dengan UU Jabatan Notaris.

PPAT yang mencapai usia 65 tahun dapat


diperpanjang paling lama 2 tahun sampai
dengan usia 67 tahun dengan
mempertimbangkan kesehatannya.
PEMBERHENTIAN PPAT

Meninggal Dunia

PPAT Telah Mencapai Usia


berhenti 65 Tahun

Diberhentikan oleh Menteri


sesuai ketentuan

Dengan tidak Sementara


Dengan hormat
hormat
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN (PASAL 33)

PJ PPAT Tata cara pembinaan


Pasal 33 dan pengawasan
diatur lebih lanjut

Permen
ATR/Ka BPN
No.2/2018

1. Menjaga profesionalitas, martabat PPAT dan pelayanan


terbaik bagi masyarakat
2. Memberikan pedoman bagi Kementerian ATR/BPN selaku
Pembina PPAT
PENGANGKATAN PPAT

Ujian PPAT Peningkatan kualitas


1. Pengumuman 1. Pengumuman
2. Pendaftaranonline 2. Pendaftaran online
3. Pembayaran PNBP 3. Pembayaran PNBP
4. Pelaksanaan Ujian 4. Pelaksanaan Peningkatan
5. Pengumuman lulus 5. Sertifikat
6. Surat keterangan Lulus
Proses
pengangkatan
PPAT

Pengangkatan Magang
1. 6 bulan di Ktr Pertanahan
dan 6 bulan di kantor
1. Melengkapi persyaratan
PPAT → Sertifikat Magang
2. Membayar PNBP
2. Dikecualikan yang sudah
3. SK PPAT
Notaris, lulusan prodiksus
dan pernah menjadi
pejabat struktural BPN
UJIAN
PPAT diangkat oleh Kepala Badan, lulus ujian PPAT yg diselenggarakan oleh
Kementerian ATR/BPN dgn materi ujian :
a. Hukum Pertanahan Nasional dan organisasi kelembagaan
b. Hak tanah dan pendaftaran tanah
c. Peraturan Jabatan PPAT
d. Pembuatan Akta PPAT
e. Kode Etik Profesi IPPAT

MAGANG
Kegiatan untuk memperdalam tugas pokok dan fungsi di bidang hubungan hukum
keagrariaan yang dilakukan secara praktek di Kantor Pertanahan dan Kantor PPAT untuk
membentuk PPATyang profesional dan berintegritas.

PENINGKATAN KUALITAS
- Upaya meningkatkan kemampuan bagi seorang WNI yang akan diangkat sebagai PPAT;
- Upaya meningkatkan pengetahuan di bidang pertanahan bagi seorang yang telah
menjabat sebagai PPATdalam waktu tertentu; dan
- Upaya meningkatkan kemampuan bagi Camat yang akan ditunjuk sebagai PPAT
Sementara
SYARAT PENGANGKATAN
Persyaratan Pengangkatan PPAT (Pasal 6 PP 24 Tahun 2016
jo. PERMEN ATR/KBPN No. 10 Tahun 2017)
1. WNI
2. Usia minimal 22 tahun
3. Surat Berkelakuan Baik
4. Tidak pernah dipidana dengan ancaman penjara 5 tahun atau lebih
5. Sehat Jasmani dan Rohani serta bebas narkoba
6. Berijazah SH dan lulusan S2 Kenotariatan atau pendidikan khusus
PPAT
7. Lulus ujian PPAT Ujian
8. Sertipikat magang dari Kakantah dan PPAT Magang
9. Sertipikat peningkatan kualitas*) (Pasal 12 ayat (2) jo. Pasal 22
Permen ATR/KBPN No. 10 Tahun 2017)

Kegiatan Peningkatan Kualitas PPAT


PERPANJANGAN MASA JABATAN

Tahapan Perpanjangan Masa Jabatan


SK

Wawancara Diterbitkan SK
Perpanjangan
s/d usia
Syarat Untuk jabatan 67
mengetahui tahun
kondisi fisik
Permohonan Persyaratan
kesehatan dan
dilengkapi
kinerjanya
dengan
Diajukan < 6 rekomendasi
bulan sebelum Kantor
masa jabatan Pertanahan
berakhir
MAGANG (SE NO. 3372/20.3-400/IX/2017)

1 2

Dilaksanakan 6 Lokasi tidak


bulan di kantah tergantung
dan 6 bulan di wilayah kerja
Kantor PPAT atau domisili

3 4

Setelah magang
Memperhatikan
mendapatkan Surat
daya dukung
Kantor Keterangan Magang
Pertanahan dari Kantor PPAT /
Kantor Pertanahan
DRAFT PERMEN BINWAS PPAT

Pembinaan adalah usaha, tindakan dan kegiatan yang


dilakukan oleh Menteri terhadap PPAT secara efektif dan
efisien untuk mencapai kualitas PPATyang lebih baik

Pengawasan adalah kegiatan administratif yang bersifat


preventif dan represif oleh Menteri yang bertujuan untuk
menjaga agar para PPAT dalam menjalankan jabatannya
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
PERMEN NOMOR 2 TAHUN 2018
(PERMEN BINWAS PPAT)

Pengawasan adalah kegiatan yang bersifat preventif dan


kuratif termasuk kegiatan pembinaan yang dilakukan
oleh Menteri maupun melalui Majelis Pembina dan
Pengawas PPAT terhadap PPAT”

Pembinaan dan pengawas ini bertujuan untuk


mewujudkan PPAT yang Profesional, berintegritas dan
melaksanakan jabatan PPAT sesuai dengan ketentuan
perundang- undangan dan Kode Etik.
KELEMBAGAAN BINWAS PPAT

Tingkat Pusat
Majelis Pembinaan dan Berkedudukan di
Pengawas PPAT Pusat ibukota Negara
(MPP)

Tingkat Wilayah
Majelis Pembinaan dan Berkedudukan di
Pengawas PPAT Wilayah Kanwil BPN
(MPW)

Tingkat Daerah
Berkedudukan di
Majelis Pembinaan dan
Pengawas PPAT Daerah Kantor Pertanahan
(MPD)
SUSUNAN KEANGGOTAAN
- 1 orang ketua dari unsur Kementerian ATR/BPN→
Dirjen/Pejabat yang ditunjuk;
Tingkat Pusat - 1 orang wakil ketua dari unsur organisasi profesi
Majelis Pembinaan dan PPAT;
Pengawas PPAT Pusat - 9 orang anggota :
✓ 5 orang dari unsur Kementerian dan
(MPP) ✓ 4 orang dari unsur organisasi profesi PPAT

- 1 orang ketua dari unsur Kementerian ATR/BPN→


Kakanwil/Pejabat yang ditunjuk;
Tingkat Wilayah - 1 orang wakil ketua dari unsur organisasiprofesi
PPAT;
Majelis Pembinaan dan - 7 orang anggota :
Pengawas PPAT Wilayah ✓ 4 orang dari unsur Kementerian dan
(MPW) ✓ 3 orang dari unsur organisasi profesi PPAT

- 1 orang ketua dari unsur KementerianATR/BPN →


Kakantah/Pejabat yang ditunjuk;
Tingkat Daerah - 1 orang wakil ketua dari unsur organisasiprofesi
Majelis Pembinaan dan PPAT;
Pengawas PPAT Daerah - 5 orang anggota :
✓ 3 orang dari unsur Kementerian dan
(MPD) ✓ 2 orang dari unsur organisasi profesi PPAT
JENIS PELANGGARAN & SANKSI

Pelanggaran Ringan Teguran lisan dan


tertulis

Pelanggaran Sedang Pemberhentian


Sementara

Pemberhentian
Pelanggaran Berat Hormat dan Tidak
Hormat
TERIMA KASIH
DAN
SEMOGA SUKSES

Anda mungkin juga menyukai