Dikarenakan biasanya masyarakatmelihat dalam plang atau papan nama kantor biasanya
tertulis Notaris PPAT.
Ternyata ada beberapa perbedaan Notaris dan PPAT sesuai regulasi atau peraturan yang ada.
a. Jual beli;
1. mengesahkan tanda b. Tukar menukar;
tangan dan menetapkan c. Hibah;
kepastian tanggal surat d. Pemasukan ke dalam
di bawah tangan dengan perusahaan (inbreng);
mendaftar dalam buku e. Pembagian hak
khusus; bersama;
2. membukukan surat-surat f. Pemberian Hak Guna
di bawah tangan dengan Bangunan/Hak Pakai
mendaftar dalam buku atas tanah Hak Milik;
khusus; g. Pemberian Hak
3. membuat kopi dari asli Tanggungan;
surat-surat di bawah h. Pemberian kuasa
tangan berupa salinan membebankan Hak
yang memuat uraian Tanggungan.
sebagaimana ditulis dan
digambarkan dalam surat
yang bersangkutan;
4. melakukan pengesahan
kecocokan fotokopi
dengan surat aslinya;
5. memberikan penyuluhan
hukum sehubungan
dengan pembuatan akta;
6. membuat akta yang
berkaitan dengan
pertanahan; atau
7. membuat akta risalah
lelang.
LINGKUP notaris berwenang membuat akta Lingkup kerja PPAT hanya per
KERJA selama perbuatan hukum yang wilayah atau per kota
dilakukan ada dalam wilayah Berdasarkan Pasal 12 ayat (1) PP
kerjanya. Sebagai contoh,
Menurut Pasal 18 ayat (2) UU 24/2016, PPAT juga memiliki
Jabatan Notaris, wilayah kerja wilayah kerja dalam satu provinsi.
notaris mencakup seluruh wilayah Artinya, PPAT yang
dalam satu provinsi dari tempat
berkedudukan di Bekasi dapat
kedudukannya. Misalnya, Anda
memiliki PT yang berdomisili di mengurus pertanahan di Bandung
Tangerang dan Anda berniat untuk karena masih dalam satu provinsi
melakukan rapat umum pemegang yang sama.
saham di Jakarta Selatan. Maka,
Anda bisa menggunakan Notaris
yang berkedudukan di Jakarta Utara
karena rapat umum pemegang
saham tersebut masih dilakukan
dalam satu provinsi yang sama
dengan tempat kedudukan Notaris.
Contoh kedua, notaris yang
bertempat di Tangerang dapat
membuat akta hingga wilayah
Serang karena termasuk dalam
wilayah kerjanya yaitu Propinsi
Banten.
ORGANISASI Ikatan Notaris Indonesia Ikatan Pejabat Pembuat Akta
(INI) Tanah (IPPAT)
Walaupun dapat merangkap sebagai Notaris di tempat kedudukannya, tapi PPAT dilarang
merangkap sebagai advokat, konsultan atau penasihat hukum; pegawai negeri, pegawai badan
usaha milik negara, pegawai badan usaha milik daerah, pegawai swasta; dan pejabat negara
atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). PPAT juga dilarang menjabat
sebagai pimpinan pada sekolah, perguruan tinggi negeri, atau perguruan tinggi swasta;
surveyor berlisensi; penilai tanah; mediator; dan/atau jabatan lainnya yang dilarang oleh
peraturan perundang-undangan.
Selain memiliki organisasi bernama Ikatan Notaris Indonesia (INI) dan Ikatan Pejabat
Pembuat Akta Tanah (IPPAT), sesuai kedua regulasi tersebut bahwa Notaris memiliki organ
bernama Majelis Kehormatan Notaris baik di pusat maupun di daerah. Sedangkan, PPAT
memiliki organ bernama Majelis Pembina dan Pengawas PPAT di setiap wilayah/daerah.
Pertanyaan yang Paling Sering Ditanyakan oleh Masyarakat
Biaya pembuatan akta dengan notaris dan PPAT dapat berbeda tergantung pada
jenis akta, kompleksitas transaksi, dan ketentuan yang berlaku di masing-masing
wilayah.
2. Apakah notaris dan PPAT dapat saling menggantikan tugas dan fungsi
mereka?
Notaris dan PPAT memiliki peran yang berbeda dan tidak dapat saling
menggantikan satu sama lain dalam tugas dan fungsi mereka.