Peraturan JabatanPPAT
Perpanjangan ke 67 Tahun
DEFINISI PPAT?
Permohonan Penyampaian
Sumpah dan Pelaksanaan
Pengangkatan contoh ttd,
PPATPertama Pelantikan oleh paraf,teraan/stem Jabatan Secara
Kantor Nyata
Kali oleh Menteri pel, kop surat,
Pertanahan alamat kantor, No
ATR/Ka.BPN
Hp & Email
SYARATDIANGKATMENJADI PPAT
PENGANGKATAN PPAT
● Warga Negara Indonesia;
● berusia palingrendah22 (dua puluh dua) tahun;
● berkelakuanbaikyangdinyatakandengansurat
keteranganyangdibuat
●PPAT diangkat oleh Kepala Badan Untuk dapat ● oleh Instansi Kepolisiansetempat;
diangkat sebagai PPAT, yang bersangkutan harus
● tidak pernahdijatuhi pidana penjara berdasarkan
putusan pengadilanyang
lulus ujian PPAT yang diselenggarakan oleh ● telahmemperolehkekuatanhukum tetapkarena
melakukantindak pidana
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan ● yangdiancam denganpidanapenjara 5 (lima) tahun
Pertanahan Nasional RepublikIndonesia atau lebih;
● sehat jasmani danrohani;
Materi Ujian: ● berijazahsarjana hukum dan lulusan jenjangstrata
a. Hukum Pertanahan Nasional dan dua kenotariatanatau
Organisasi dan Kelembagaan Pertanahan; ● lulusan programpendidikankhusus PPATyang
diselenggarakanolehkementerianyang
b. Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah; menyelenggarakanurusanpemerintahandi bidang
c. Peraturan Jabatan PPAT; agraria/pertanahan;
d. Pembuatan Akta PPAT; dan ● Lulus ujian yangdiselenggarakanolehkementerian
yangmenyelenggarakanurusanpemerintahandi
e.Kode Etika profesi IPPAT yang telah bidangagraria/pertanahan;dan
disahkan oleh Menteri Atr/BPN No ● telahmenjalani magangatau nyata-nyata telah
bekerja sebagai karyawan padakantor PPATpaling
112/KEP.4.1/IV/2017 sedikit 1 (satu) tahun, setelah lulus pendidikan
kenotariatan
PP No 24/2006 Pasal 6
MENGHASILKAN PPAT YANG
BERKUALITAS & MEMBENTUK PPAT YANG
PROFESIONAL & BERINTEGRITAS
Peraturan Perkumpulan
PERMEN ATR/Ka.BPN 10 TH 2017 Tentang Tata
No.01/Perkum/IPPAT/2021
Cara Ujian, Magang, Pengangkatan Dan Tentang Kartu Tanda Anggota
Perpanjangan Masa Jabatan PPAT (KTA) Ikatan Pejabat Pembuat
Akta Tanah (IPPAT)
● UJIAN: Mekanisme untuk mengetahui kompetensi & memperoleh surat
keterangan lulus ujian, syaratnya sudah mengikuti magang &
peningkatan kualitas PPAT. ● Latihan Dasar I(DIKLATSAR I)
● Magang: Rangkaian sistem dalam Proses pengangkatan PPAT untuk ● Latihan Dasar II(DIKLATSAR II)
memperdalam tugas pokok dan fungsi hubungan hukum agraria
dilakukan secara praktekdi ● Menjadi Anggota Luar Biasa PPAT
● kantor pertanahan dankantor PPAT.
● Peningkatankualitas: meningkatkan kemampuan, & pengetahuan
PPAT, PPATS.
Syarat PermohonanMagang
SYARAT PERMOHONAN MAGANG (Pasal 7 Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN No. 10
Tahun 2017):
● WNI
TUJUAN: ● Usia min.22 tahun
● Surat Berkelakuan Baik
● Sehat Jasmani dan Rohani dan
1. PPATdapat langsung bekerja bebas Narkoba.
secara nyata dan profesional ● Berijazah SH dan lulusan S2
2. Dapat menerapkansemua Kenotariatan atau pendidikan
ketentuan peraturan khusus PPAT
pelaksanaan JabatanPPAT ● Lulus ujian PPAT
● Surat Keterangan magang dari
secara nyata KantorPertanahan dandanPPAT
3. Menguasai administrasi tata ● Sertipikat peningkatan kualitas
usahapengelolaan protokol
PPAT
PERATURAN KEPALA BADAN
PERTANAHAN NASIONAL NOMOR 1
TAHUN 2006 TENTANG PERATURAN
JABATAN PEJABAT PEMBUAT
AKTA TANAH
PASAL 31
KEWAJIBAN MENYAMPAIKAN
ALAMAT KANTOR, CONTOH
TANDA TANGAN, CONTOH PARAF,
DAN TERAAN CAP/STEMPEL
JABATANNYA KEPADA KEPALA
KANWIL BPN PROPINSI,
BUPATI/WALIKOTA KEPALA
DAERAH TK II, KETUA PN,
KEPALA KANTOR YANG
WILAYAHNYA MELIPUTI DAERAH
KERJA PPAT
RUANG LINGKUP PELAKSANAAN JABATAN
PPAT (PP 24/2016 JO PERKABAN 1/2006
(PS 46 s/d 64)
Protokol PPAT adalah Kumpulan dokumen yang harus disimpan dan dipelihara oleh
PPAT yang terdiri dari :
1. Daftar Akta
2. Akta Asli
3. Wakah Pendukung Akta
4. Arsip Laporan
5. Agenda
6. Surat-surat lainnya
(Pasal 1 angka 6 PP No. 37 Tahun 1998)
Pasal 1
(1) Uang Jasa Pejabat Pembuat Akta Tanah dan Pejabat Pembuat Akta Tanah Sementara atas
biaya pembuatan akta tidak boleh melebihi 1% (satu persen) dari harga transaksi yang
tercantum di dalam akta.
(2) Uang Jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sudah termasuk honorarium saksi dalam
pembuatan akta.
(3) Uang Jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didasarkan pada nilai ekonomis.
(4) Nilai ekonomis sebagaimana dimaksud pada ayat (3), ditentukan dari harga transaksi setiap akta
dengan rincian sebagai berikut:
a. kurang dari atau sampai dengan Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah), paling banyak
sebesar 1% (satu persen);
b. lebih dari Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan Rp1.000.000.000,00 (satu
miliar rupiah), paling banyak sebesar 0,75% (nol koma tujuh lima persen);
c. lebih dari Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) sampai dengan Rp2.500.000.000,00 (dua
miliar lima ratus juta rupiah), paling banyak sebesar 0,5% (nol koma lima persen); atau
d. lebih dari Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah), paling banyak sebesar 0,25%
(nol koma dua lima persen).
BUKU DAFTAR AKTA
PPAT
CARA BUAT:
● PPAT wajib membuat daftar akta
dengan menggunakan 1 buku daftar
akta untuk semua jenis akta yang
dibuatnya, yang di dalamnya
dicantumkan secara berurut nomor
semua akta yang dibuat berikut data
lain yang berkaitan dengan
pembuatan akta.
● Buku daftar PPAT diisi setiap hari
kerja PPAT dan ditutup setiap akhir
hari kerja yang sama dengan garis
tinta hitam dan diparaf oleh PPAT
pada kolom terakhir dibawah garis
penutup.
BUKU DAFTAR AKTA
PPAT
CARA BUAT:
● Apabila pada hari kerja yang
bersangkutan tidak terdapat akta
yang dibuat, maka dicantumkan kata
“Nihil”, disamping tanggal pencatatan
dimaksud.
● Pada akhir kerja terakhir setiap
bulan, daftar akta PPAT ditutup
dengan garis merah dan tanda tangan
serta nama jelas PPAT, dengan
catatan di atas tanda tangan
tersebut yang berbunyi sebagai
berikut : “Pada hari ini .... tanggal ....
daftar akta ini ditutup oleh saya,
dengan catatan dalam bulan ini telah
dibuat ....(....) buahakta”
BUKU DAFTAR AKTA
PPAT
CARA BUAT:
● Dalam hal PPAT menjalankan cuti,
diberhentikan untuk sementara atau
berhenti dari jabatannya, maka pada
hari terakhir jabatannya itu PPAT
yang bersangkutan wajib menutup
daftar akta dengan garis merah dan
tanda tangan serta nama jelas
dengan catatan di atas tanda tangan
tersebut yang berbunyi sebagai
berikut : “Pada hari ini .... tanggal ....
Daftar akta ini ditutup oleh saya,
karena menjalankan cuti/berhenti
untuksementara /berhenti.”
LAPORAN BULANAN
PEMBUATAN AKTA PPAT
DISAMPAIKAN KEPADA:
● Kepala Kanwil BPN Provinsi
● Kepala Kantor Pertanahan
Kabupaten/Kota
● Kepala Dinas Pendapatan
Daerah/Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah/Instansi Pemerintah Daerah
yang ditunjuk Kepala Daerah
● Kepala Kantor Pelayanan Pajak
(KPP) Pratama Kebupaten/Kota
setempat atau yang ditunjuk Kepala
Kanwil Ditjen Pajak apabila dalam
satu Kabupaten/Kota terdapat lebih
dari satu KPP Pratama
PERJILIDAN AKTA DAN
WARKAH
(1)Setiap lembar akta PPAT asli yang disimpan oleh PPAT sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 21 ayat (3) harus dijilid sebulan sekali dan setiap jilid terdiri dari 50
lembar akta dengan jilid terakhir dalam setiap bulan memuat lembar-lembar akta
sisanya.
(2)Pasa sampul buku akta hasil penjilidan akta-akta sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dicantumkan daftar akta di dalamnya yang memuat lembar-lembar akta
sisanya.
PERMEN ATR/BPN NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PEJABAT PEMBUAT
AKTA TANAH
Majelis Pembina dan Pengawas PPAT
PERMEN ATR/BPN NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PEJABAT PEMBUAT
AKTA TANAH
SOAL - SOAL UJIAN PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH
1. Pejabat Pembuat Akta Tanah adalah Pejabat Umum yang
diberi kewenangan untuk:
a) membuat akta-akta otentik perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah
atau hak milik atas satuan rumah susun (PP 24 / 2016 psl 1 angka 1)
b) membuat akta-akta otentik mengenai semua perbuatan hukum mengenai hak atas
tanah/hak milik atas satuan rumah susun
c) membuat akta pemindahan hak atas tanah, akta pembebanan hak atas tanah dan akta
pemberian kuasa membebankan hak tanggungan menurut peraturan yang berlaku
d) jawaban (a) dan (c) benar
2. Tugas pokok dan fungsi Pejabat Pembuat Akta Tanah adalah:
a) Notaris
b) Pegawai negeri, pegawai badan usaha milik negara/daerah, pejabat negara
c) Advokat, konsuitan atau penasehat hukum, penilai tanah, suveyor berlisensi, dan mediator
d) Pimpinan pada sekolah, perguruan tinggi negeri, atau perguruan tinggi swasta
a) Kepala kantor wilayah BPN, Bupati/Walikota, Ketua pengadilan negeri dan kepala
kantor pertanahan
b) Bupati / walikota dan ketua pengadilan negeri
c) Kepala kantor wilayah BPN, kepala kantor pertanahan
d) Semua jawaban salah
10. Bentuk dan ukuran papan nama jabatan PPAT dibuat dalam ukuran: (psl 49 ayat 1
permen atr no 1 2006)
a) 100 x 40 cm atau 150 x 60 cm atau 200 x 80 cm
b) 100 x45 cm atau 150x65 cm atau 200x85 cm
c) 100 x 50 cm atau 150x70 cm atau 200 x 90 cm
d) 100 x 55 cm atau 150x75 cm atau 200x95 cm
SEKIAN DAN TERIMA KASIH