Anda di halaman 1dari 35

PEMBEKALAN TEKNIS

CALON PPAT
RIZAL RASYUDDIN, S.SiT., M.M.
KEPALA SUBDIREKTORAT PENGELOLAAN PPAT

DIREKTORAT PENGATURAN TANAH KOMUNAL, HUBUNGAN KELEMBAGAAN DAN PPAT


DIREKTORAT JENDERAL PENETAPAN HAK DAN PENDAFTARAN TANAH
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL
DASAR HUKUM TERKAIT PPAT

1 Pasal 19 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria

Pasal 6 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
2
Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan PPAT jo. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun
3 2016 tentang Perubahan Atas PP Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah

Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 2006 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan
4 Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan PPAT

5 Peraturan Menteri ATR/Ka. BPN Nomor 2 Tahun 2018 tentang Pembinaan dan Pengawasan PPAT

Peraturan Menteri ATR/Ka. BPN Nomor 20 Tahun 2018 tentang Tata Cara Ujian, Magang, Pengangkatan, Pengangkatan
6 Kembali, Dan Perpanjangan Masa Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah

7 Peraturan Menteri ATR/Ka. BPN Nomor 33 Tahun 2021 tentang Uang Jasa PPAT

Peraturan Menteri ATR/Ka. BPN Nomor 21 Tahun 2022 tentang Prinsip Mengenali Pengguna Jasa Bagi PPAT
8
KEDUDUKAN PPAT
PERAN DALAM PENDAFTARAN TANAH

PENDAFTARAN TANAH PASAL 6 PP 24/1997


Dalam melaksanakan
PENYELENGGARA (PEMERINTAH) PELAKSANA pendaftaran tanah, Kepala
Kantor Pertanahan dibantu
oleh PPAT dan Pejabat lain
yang ditugaskan untuk
Pendaftaran tanah melaksanakan kegiatan-
diselenggarakan Kepala Kantor Pertanahan kegiatan tertentu menurut
oleh ATR/BPN Peraturan Pemerintah ini
(Pasal 6 PP 24/1997) dan peraturan perundang-
Kementerian undangan yang
ATR/BPN bersangkutan
(Pasal 5 PP 24/1997) Di bantu oleh:
Mengangkat Memberhentikan PPAT Pejabat Lain
▪ PPAT ▪ PPAIW
▪ PPAT SEMENTARA ▪ Pejabat Lelang
▪ PPAT KHUSUS ▪ Notaris
Pasal 2 PP 37 Tahun 1998
PPAT bertugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan pendaftaran tanah dengan membuat akta sebagai bukti telah
PPAT dilakukannya perbuatan hukum tertentu mengenai hak atas tanah atau Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun, yang akan
dijadikan dasar bagi pendaftaran perubahan data pendaftaran tanah yang diakibatkan oleh perbuatan hukum itu,
berupa:
1. Akta Jual Beli; 5. Akta Pembagian Hak Bersama; 7. Akta Pemberian Hak
2. Akta Tukar Menukar; 6. Akta Pemberian HGB Atas Tanggungan;
3. Akta Hibah; Tanah Hak Milik atau HP Atas 8. SKMHT.
4. Akta Pemasukan Ke Tanah Hak Milik;
Dalam Perusahaan;
PANDANGAN EKSTERNAL
PENILAIAN KPK ATAS PELAYANAN PERTANAHAN

HASIL SURVEI KPK


Rerata KL
77 SPI ATR/BPN 2019 SPI ATR/BPN 2021 SPI ATR/BPN 2022
(KPK): (KPK): (KPK):
Indeks 68. Calo (50% Indeks 77,82. Risiko Indeks 70,87. Risiko
penilaian pakar, 60% gratifikasi/suap/pungi (28% gratifikasi/suap/pungli
KEMENTERIAN ATR/BPN penilaian pegawai), penilaian internal, 23% (33% penilaian internal,
suap/pungli (33% penilaian penilaian eksternal, 25% 31% penilaian eksternal &
2021 2022 pakar) 90% penilaian pakar)
penilaian pakar)
77 70

65% pengguna layanan dari 74% Berkas melebihi SLA/SOP Survei I (Responden Perusahaan Survei II (Responden IPPAT)
semua jenis layanan adalah kuasa • Kantah dengan ketidaktepatan paling Pengembang) • 47% menyatakan terdapat
(PPAT/mitra). tinggi: Kota Depok (91,14%), Kab. • 64% menyatakan terdapat biaya biaya tambahan
• 7 dari 12 kantah Jabodetabek, Bekasi (87,5%) dan Kab. Bogor (86,9%). tambahan • 42% menyatakan biaya
layanan peralihan hak di atas • Ketidaktepatan SLA pada 3 jenis • 53% menyatakan biaya tambahan mencapai >100%
90% menggunakan kuasa. layanan terbanyak: peralihan hak jual tambahan mencapai >200% dari dari biaya resmi
• Kantah Jakut dan Jakbar, layanan beli (90,3%), perubahan hak atas tanah biaya resmi • Hasil indepth interview PPAT:
peralihan hak 100% (73,4%) dan roya (73,3%) Biaya tambahan + 400% di luar
PNBP
menggunakan kuasa.
Adanya indikasi perbedaan perlakuan
layanan dengan kuasa dan non kuasa
• Non Kuasa: 61% keterlambatan > 3
bulan
• Kuasa: 62% keterlambatan < 3 bulan
hal. 4
REKOMENDASI KPK
Perbaikan Layanan Pertanahan Melalui Upaya:
Menyempurnakan sistem layanan pertanahan pada KKP (Komputerisasi Kantor
1. Pertanahan) yang sudah ada untuk memastikan kesesuaian setiap tahapan layanan pada
berkas fisik dengan data digital.
Menjadikan tingkat persentase pengguna layanan langsung dan Ketepatan Service Level
2. Agreement (SLA) sebagai indikator kinerja Kantah.
Revisi Perka BPN No. 1 tahun 2010 terkait SOP, khususnya dokumen persyaratan agar
3. pelayanan pertanahan menjadi akuntabel.
Revisi PP PNBP Kementerian ATR/BPN No. 128 Tahun 2015 terkait biaya layanan dan
4. biaya TAK (Transportasi-Akomodasi-Konsumsi) yang akuntabel.
Memperkuat pembinaan dan pengawasan PPAT/Mitra sesuai dengan Peraturan Menteri
5. ATR/BPN No. 2 tahun 2018.
Merumuskan regulasi yang mengatur besaran tarif jasa layanan pertanahan yang
6. menggunakan kuasa.
5
Pembinaan dan Pengawasan PPAT
Aceh Kalimantan Timur
12-13 Juni 2023 6-7 Juli 2023
Gorontalo
Kepulauan Riau Kalimantan Tengah 17-18 Juli 2023 Papua Barat
11-12 Agustus 2023 24-25 Juli 2023 29-30 Mei 2023
Sulawesi Selatan Maluku Utara
Kalimantan Selatan
22-23 Juni 2023 20 Maret 2023
4 Juli 2023
Bangka Belitung
5-6 Juni 2023
Sumatera Barat
2-3 November 2023

Jambi
23-24 Mei 2023 Jawa Barat
24-25 Agustus 2023
Bengkulu
13-14 Juli 2023

Sumatera Selatan
Banten Maluku
16-17 Mei 2023
15-16 Mei 2023 11 Juli 2023
Jawa Timur Papua
20-21 Juni 2023 9 Februari 2023
Nusa Tenggara Timur
5 Juni 2023
Bali
19 Juni 2023
DATA PPAT KOTA TANGERANG SELATAN
sesuai Mitra (https://mitra.atrbpn.go.id)
*update tanggal 4
DATA JUMLAH PPAT DI INDONESIA PPAT TANPA AKTA Desember 2023

JUMLAH PPAT (5 Kantah Tertinggi)


No Nama PPAT Status Mitra
25.000 23.361
22.250 No Kantor Pertanahan Jumlah
1 Aisya Raisa Astonish Aktif
21.176
1 Kantah Kab Bandung 605 2 Ajiyudha Edwana Aktif
20.000 2 Kantah Kab Bogor 574
3 Ardelia Hidayati Aktif
3 Kantah Kab Tangerang 438
15.000 4 Kantah Kab Karawang 430 4 Asmal Salam Aktif
5 Kantah Kab. Bekasi 397 5 Ayu Triasih Sukowati Aktif

10.000 6 Elvi Yuliana Aktif


7 Enis Listiyani Aktif
JUMLAH PPAT (5 Kantah Terendah)
5.000 8 Farina Tadjoedin Aktif
2.185
1.101 No Kantor Pertanahan Jumlah 9 Felicia Amien Aktif
-
1 Kantah Kab Paniai 1 10 Gladys Raditya Sartika Aktif
2 Kantah Kab Teluk Wondama 1
User Validasi Verifikasi Belum Belum 11 Gloria Excelsio Tungka Sondakh Aktif
3 Kantah Kab Fak-Fak 1
Validasi Verifikasi 4 Perwakilan Kantah Kab Buru Selatan MITRA MASIH 12
1 NGGAK BISA DI AKSES Ita Zaleha Saptaria Aktif
5 Kantah Kab Malaka 1 13 Liez Savitri Maturidi Aktif
14 Muhammad Aulia Gislir Aktif
15 Novia Meiyasti Churchil Aktif
16 Novita Tarigan Aktif
Jumlah PPAT di Kota Tangerang Selatan
17 Rafnelly Rafki Sh Se Mba Mkn Aktif
400 18 Ratna Indah Hariyanti Aktif
19 Saharto Sahardjo Aktif
360 371
DATA PPAT DI 300 20 Selvia Irani Aktif
KOTA TANGERANG SELATAN 21 Shinta M Purwaningtyas Aktif
200 22
*update tanggal 4 Desember 2023 Siani Setiawaty Goenadi Aktif
23 Sutini Aktif
100 24 Winda Pujarama Aktif
12 1 25 Yefrizon Marla Aktif
0 26 Zulfa Aktif
Verifikasi Belum Verifikasi Validasi Belum Validasi

Jumlah PPAT 26 dari 372 PPAT di Kota Tangerang Selatan


TIDAK PERNAH MEMBUAT AKTA
INFORMASI ATAU PENGADUAN ATAS DUGAAN PELANGGARAN PPAT
Pasal 12 - 13 Permen ATR Nomor 2 Tahun 2018

Informasi dugaan pelanggaran PPAT dapat berasal dari media


I massa baik cetak maupun elektronik, media sosial atau media
informasi lainnya

TINDAK LANJUT PEMERIKSAAN


OLEH MPPD

Tertulis

II Pengaduan

Web Pengaduan, Aplikasi Lapor atau Sarana Pengaduan


Lainnya yang Disediakan Kementerian
TATA KERJA PEMERIKSAAN PELANGGARAN PPAT
Pasal 30 - 49 Permen ATR Nomor 2 Tahun 2018

Pengaduan atau
Temuan

MPPD KAKAN MPPW KANWIL MPPP MENTERI


Kewenangannya? Kewenangannya?
Pembentukan Teguran sudah 3x? Pembentukan Pembentukan
Pemberhentian
Tim Pemeriksa Tim Pemeriksa Tidak Tim Pemeriksa
Tidak Dengan Homat
Ya Ya
Pemanggilan Pemanggilan Pemanggilan Pemberhentian
Pertama (7 Hari) Teguran Pertama (7 Hari) Pemberhentian Pertama (7 Hari) Dengan Tidak
Maks 2x Sementara Homat
Pemanggilan Pemanggilan Pemanggilan
Kedua (7 Hari) Kedua (7 Hari) Kedua (7 Hari)
Pengenaan
Status Quo
Pemanggilan saat diusulkan Pemanggilan Pemanggilan
pemberhentian
Ketiga (7 Hari) Ketiga (7 Hari) Ketiga (7 Hari)

Pemeriksaan Pemeriksaan Pemeriksaan

Rapat Pengambilan Rapat Pengambilan Rapat Pengambilan


Keputusan Keputusan Keputusan

Penyusunan Hasil Penyusunan Hasil Penyusunan Hasil


Laporan Laporan Laporan
JENIS SANKSI ATAS PELANGGARAN PPAT
Lampiran II Permen ATR Nomor 2 Tahun 2018

Pemberhentian Pemberhentian Dengan


Teguran Tertulis Pemberhentian Sementara Dengan Hormat Tidak Hormat
Contoh :
Contoh : • PPAT membantu melakukan
▪ PPAT tidak membuka Kantor Contoh :
• PPAT melakukan pungutan di Contoh : permufakatan jahat yang
pada hari kerja mengakibatkan sengketa atau
▪ PPAT memungut biaya (uang luar uang jasa (honorarium) • PPAT merangkap jabatan yang
PPAT dilarang konflik pertanahan
jasa) kepada seseorang yang • PPAT tidak membacakan akta
tidak mampu • PPAT melanggar kode etik • PPAT menjalankan tugasnya
profesi dalam kondisi yang tidak kepada para pihak dan memberi
▪ PPAT tidak menggunakan kop penjelasan mengenai isi dan
surat jabatan PPAT dengan • PPAT membuat akta yang memenuhi syarat kesehatan
saksinya tidak memenuhi syarat. maksud pembuatan akta
bentuk dan ukuran sesuai sebelum akta ditandatangani
ketentuan para pihak

Pemberian sanksi Dilakukan oleh Pemberian sanksi Dilakukan oleh Pemberian sanksi Dilakukan oleh Pemberian sanksi Dilakukan oleh
Kepala Kantor Pertanahan Kepala Kantor Wilayah BPN Menteri Menteri

1. Pemberian sanksi pemberhentian sementara, pemberhentian dengan hormat, dan pemberhentian dengan tidak hormat
dapat diberikan langsung tanpa didahului teguran tertulis.
Permen ATR/KBPN Nomor 2 Tahun 2018 2. PPAT yang diberikan sanksi pemberhentian dengan hormat atau pemberhentian dengan tidak hormat, tidak dapat
Pasal 11 mengajukan permohonan pengangkatan kembali sebagai PPAT, kecuali pemberhentian atas permintaan sendiri
3. Dalam hal pelanggaran oleh PPAT secara jelas terbukti dan nyata berdasarkan putusan pengadilan yang telah
berkekuatan hukum tetap, Menteri dapat langsung memberikan sanksi berupa pemberhentian dengan hormat
atau pemberhentian dengan tidak hormat kepada PPAT tanpa melalui pemeriksaan.
LARANGAN RANGKAP JABATAN BAGI PPAT
PP Nomor 24 Tahun 2016

• pejabat negara atau Pegawai


• advokat, konsultan atau Pemerintah dengan Perjanjian
penasehat hukum; Kerja (PPPK) ;
• pegawai negeri, pegawai badan • pimpinan pada sekolah,
usaha milik negara, pegawai perguruan tinggi negeri, atau
badan usaha milik daerah, perguruan tinggi swasta;
pegawai swasta;

• mediator;
• surveyor berlisensi; • dan/atau jabatan lainnya yang
• penilai tanah dilarang oleh peraturan
perundang-undangan.

11
KETENTUAN UANG JASA PPAT
Permen ATR Nomor 33 Tahun 2021 tentang Uang Jasa PPAT

Uang Jasa PPAT didasarkan


pada nilai ekonomis Persentase
No Nilai Transaksi
Uang Jasa
1 ≤ Rp. 500.000.000,- ≤1%
2 ≥ Rp. 500.000.000,- s.d. Rp. 1.000.000.000,- ≤ 0,75 %

Uang Jasa PPAT sudah termasuk honorarium saksi 3 ≥ Rp. 1.000.000.000,- s.d. Rp. 2.500.000.000,- ≤ 0,5 %

dalam pembuatan Akta 4 ≥ Rp. 2.500.000.000,- ≤ 0,25 %

LAYANAN SUKARELA PPAT (PRO BONO)


Pasal 2 Permen ATR/Ka. BPN No 33/2021

1. Pejabat Pembuat Akta Tanah dan 2. Orang yang tidak mampu


Pejabat Pembuat Akta Tanah sebagaimana dimaksud pada ayat
Sementara wajib memberikan (1) dibuktikan dengan Surat
jasa pembuatan akta tanpa Keterangan Tidak Mampu yang
memungut biaya kepada orang diterbitkan oleh instansi yang
yang tidak mampu. berwenang.

12
PERAN PPAT DALAM PENCEGAHAN
SENGKETA, KONFLIK, DAN PERKARA

PPAT dapat berperan dalam mencegah timbulnya sengketa, konflik dan perkara dengan melaksanakan tugas pokok dan
fungsi PPAT dengan baik dan benar sesuai yang diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan.

PPAT dilarang: Kewajiban PPAT:


1. melakukan pembuatan akta sebagai permufakatan jahat
1. Akta wajib ditandatangani oleh pasangan
yang mengakibatkan sengketa atau konflik pertanahan.
penjual (istri/suami) jika sudah menikah atau
2. memberikan keterangan yang tidak benar (palsu) di oleh seluruh ahli waris tanpa kecuali jika
dalam akta yang mengakibatkan sengketa atau konflik boedel waris;
pertanahan. 2. Sebelum akta dibuat wajib dilakukan
3. membuat akta yang tidak menghadirkan para pihak atau pengukuran terlebih dahulu untuk objek yang
salah satu pihak atau kuasanya yang berwenang sesuai belum bersertipikat atau objek yang akan
dengan peraturan perundang-undangan. dipisahkan;
4. membuat akta dengan menggunakan kuasa menjual, 3. Melakukan pengecekan sertipikat dengan
kecuali dilengkapi dengan perjanjian perikatan jual beli. jangka waktu yang tidak terlalu lama dengan
5. membuat akta yang objeknya diketahui masih dalam pembuatan akta;
sengketa atau perkara di pengadilan sehingga 4. Mempelajari aturan perundang-undangan agar
mengakibatkan penghadap yang bersangkutan tidak tidak salah dalam melakukan tindakan.
berhak melakukan perbuatan hukum.
6. membuat akta dalam masa dikenakan sanksi
pemberhentian sementara atau dalam keadaan cuti.
PASAL PASAL TINDAK PIDANA YANG TERKAIT
DI BIDANG PERTANAHAN

Sangkaan Penempatan
Sangkaan Tindak Pidana Sangkaan Penggelapan Barang
Keterangan Palsu
Menghilangkan Aset Pemerintah Milik Orang Lain
Dalam Akta Otentik

Pasal 263, 264, 266 dan 55 KUHP Pasal 2 dan 3 UU Tipikor jo. Pasal 372 dan 55 KUHP
Pasal 55 KUHP Modus Yang Disangkakan:
Modus Yang Disangkakan: a.Membuat akta jual beli yang
Modus Yang Disangkakan: tidak dilakukan oleh penjual
a. Membantu melengkapi/ yang berhak sehingga
menyempurnakan/ a. Kompromi dengan data yang menyebabkan hilangnya
menambahkan catatan pada berbeda tanah ybs.
alas hak tanah atau berkas b. Tuduhan memberikan suap
permohonan. b.Tidak melakukan tahapan
atau gratifikasi dalam pekerjaan sesuai dengan SOP
b. Tidak melakukan tahapan pelaksanaan tugas. yang telah ditetapkan.
pekerjaan sesuai dengan SOP
yang telah ditetapkan. Pasal 368 KUHP Pasal 55 KUHP
Modus Yang Disangkaan:
Tindak Pidana
Pemerasan/Pungli sangkakan :
Menarik tarif melebihi
ketentuan
KEWAJIBAN MENYERAHKAN PROTOKOL
PP NOMOR 24 TAHUN 2016

PPAT BERHENTI PPAT SEMENTARA PPAT KHUSUS

PPAT berhenti menjabat sebagai PPAT


karena : PPAT Sementara yang berhenti
sebagai PPAT Sementara
• Telah mencapai usia 65 (enam menyerahkan protokol PPAT PPAT Khusus yang berhenti
kepada PPAT Sementara yang
puluh lima) tahun
menggantinya.
sebagai PPAT Khusus
PPAT yang akan berhenti karena
mencapai usia 65 (enam puluh lima)
menyerahkan protokol PPAT
tahun paling lambat 3 (tiga) bulan Penyerahan protokol PPAT Sementara kepada PPAT Khusus yang
yang berhenti menjabat dilakukan
sebelumnya harus melaporkan
kepada PPAT Sementara yang
menggantikannya.
kepada Kepala Kantor Pertanahan
setempat mengenai PPAT yang menjabat berikutnya di kecamatan
bersedia menerima protokol yang bersangkutan, atau apabila Penyerahan protokol PPAT
Camat di kecamatan tersebut tidak
PPATnya, dengan tembusan kepada
ditunjuk lagi sebagai PPAT Sementara,
Khusus dilakukan kepada
Kepala Kantor Wilayah.
kepada Kepala Kantor Pertanahan PPAT Khusus yang
• diberhentikan oleh Menteri untuk selanjutnya diserahkan kepada menjabat berikutnya.
PPAT yang berkantor di kecamatan
Wajib menyerahkan protocol PPAT yang bersangkutan yang ditunjuk oleh
kepada PPAT di daerah kerjanya Kepala Kantor Pertanahan.

Apabila tidak ada PPAT penerima protokol maka protokol PPAT diserahkan kepada Kepala Kantor Pertanahan setempat
PROTOKOL PPAT MENINGGAL DUNIA
Pasal 28 PP Nomor 37 Tahun 1998

Ahli Waris/Keluarga/Pegawai

Melaporkan kepada Kepala Kantor Pertanahan


PPAT MENINGGAL Kab/Kota setempat
DUNIA
Jangka Waktu 30 (tiga puluh) hari

Ahli Waris/Keluarga/Pegawai Kepala Kantor


wajib menyerahterimakan protokol PPAT yang
bersangkutan kepada PPAT yang ditunjuk Kepala Melaporkan meninggalnya PPAT Kepada
Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Kepala Kantor Wilayah Badan
Propinsi Pertanahan Nasional Propinsi
Disertai usul penunjukan PPAT yang akan
Jangka waktu : 1 bulan setelah penunjukan diserahi protokol
(Perkaban No. 1 Tahun 2006)

Serah terima protokol PPAT dituangkan dalam PPAT Penerima Protokol


Berita Acara Serah Terima Protokol PPAT
Wajib menerima Protokol PPAT
yang diketahui/disaksikan oleh Kepala Kantor
(Pasal 29 PP 37 Tahun 1998)
Pertanahan Kabupaten/Kotamadya setempat
(Pasal 29 PP 37 Tahun 1998)
SANKSI TERKAIT PROTOKOL
LAMPIRAN PERMEN ATR/KA BPN NOMOR 2 TAHUN 2018

Jenis Pelanggaran Sanksi Jangka Waktu Sanksi

PPAT yang ditunjuk oleh Kepala Kantor


Wilayah Badan Pertanahan Nasional untuk
Pemberhentian
menerima protokol yang berhenti menjabat Paling lama 6 bulan
sementara
sebagai PPAT tidak bersedia menerima
protokol PPAT tersebut

PPAT yang berhenti menjabat sebagai PPAT


karena pindah daerah kerja dan tidak Pemberhentian Sampai diserahkannya
menyerahkan protokol PPAT kepada PPAT lain Sementara protokol
di daerah kerjanya
PENERAPAN PRINSIP MENGENALI PENGGUNA JASA
TANGGUNG JAWAB ,MENGENALI PENGGUNA JASA

PASAL 18 AYAT (2)


KAPAN DILAKUKAN PRINSIP MENGENALI PENGGUNA JASA
UU J0. PASAL 5 PP MENERAPKAN PRINSIP MENGENALI • Melakukan hubungan usaha dengan Pengguna Jasa atau pada
NOMOR 43 TAHUN PENGGUNA JASA saat pengguna jasa yang bersangkutan pertama kali
2015 menggunakan jasa PPAT (on-boarding)
• Terdapat Transaksi Keuangan dengan mata uang rupiah dan/atau
mata uang asing yang nilainya paling sedikit atau setara dengan
PASAL 8 PP No. 61 Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
TAHUN 2021 DAN KEWAJIBAN PENYAMPAIAN LAPORAN
PASAL 10 PP TRANSAKSI KEUANGAN MENCURIGAKAN KE • Terdapat Transaksi Keuangan Mencurigakan yang terkait tindak
NOMOR 43 TAHUN PPATK pidana Pencucian Uang dan tindak pidana pendanaan terorisme
2015 • PPAT meragukan kebenaran informasi yang dilaporkan
Pengguna Jasa.

Peraturan Menteri ATR/KBPN No. 21 Tahun 2022 OBJEK PRINSIP MENGENALI PENGGUNA JASA
Transaksi untuk kepentingan atau untuk dan atas nama Pengguna Jasa,
tentang Penerapan Prinsip Mengenali Pengguna mengenai:
Jasa bagi Pejabat Pembuat Akta Tanah • pembelian dan penjualan property
• pengelolaan terhadap uang, efek, dan/atau produk jasa
keuangan lainnya
PMPJ adalah prinsip yang diterapkan PPAT dalam rangka • pengelolaan rekening giro, rekening tabungan, rekening
mengetahui profil dan transaksi pengguna jasa deposito, dan/atau rekening efek
• pengoperasian dan pengelolaan perusahaan
• pendirian, pembelian, dan penjualan badan hukum
Sebagai bentuk pencegahan dan pemberantasan
tindak pidana pencucian uang
TRANSFORMASI DIGITAL
SUBDIREKTORAT PENGELOLAAN PPAT
https://layananppat.atrbpn.go.id

Layanan PPAT
4 dari 12 Layanan PPAT
sudah dapat dilakukan secara online Monitoring Pengaduan PPAT
Maret-September 2023
Telah menerbitkan ±770 SK Elektronik
“Tujuan aplikasi untuk memonitor penanganan tindak lanjut
pengaduan PPAT yang terintegrasi dengan Aplikasi Mitra“

https://akta.atrbpn.go.id

Pelaporan Akta PPAT


Host to Host
ATR/BPN dengan Kemenkumham
“Tujuan aplikasi untuk mewujudkan transformasi digital
pada layanan pertanahan yang terintegrasi secara Pertukaran Data PPAT dan Notaris untuk
elektronik bagi PPAT selaku pengguna layanan sinkronisasi data PPAT dan Notaris terutama
sehingga meningkatkan efisiensi, produktivitas dan
wilayah kerja PPAT dan Notaris yang harus sama
meningkatkan kepatuhan regulasi serta meningkatkan
layanan kepada masyarakat.“
PELAKSANAAN PERMOHONAN SURAT KEPUTUSAN
PENGANGKATAN KEMBALI SEBAGAI PPAT
PELAKSANAAN PERMOHONAN SURAT KEPUTUSAN
PENGANGKATAN KEMBALI SEBAGAI PPAT
Senin, tanggal 28 Agustus 2023

• Pengarahan Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah


kepada MPPW dan MPPD seluruh Indonesia
• Sosialisasi Pelaporan Akta PPAT
PELAPORAN AKTA PPAT KOTA TANGERANG SELATAN
https://akta.atrbpn.go.id
REKAPITULASI *uji coba pelaksanaan pelaporan akta
PELAPORAN AKTA sejak tanggal 29 Agustus 2023

TOTAL PPAT YANG TELAH MELAPORKAN AKTA SECARA ELEKTRONIK SEBANYAK 248 PPAT DARI 372 PPAT
PRODUK LAYANAN PERTANAHAN ELEKTRONIK

HT Elektronik Pengecekan SKPT ZNT


Pemeriksaan Visual Berkas Permohonan Layanan
Informasi Pertanahan

Penolakan Layanan Informasi Pengajuan Klarifikasi Hasil Layanan Informasi

Petugas memastikan kesesuaian unggahan dokumen,


Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 19 tahun 2020 pasal 10 (4): Klarifikasi
kualitas data unggahan dan
maksimum di hari ke 7 setelah hasil layanan terbit
Penolakan dilakukan oleh Petugas validator layanan
informasi di Kantor Pertanahan Proses Klarifikasi dilakukan oleh Mitra pada aplikasi layanan elektronik
Kementerian
Maksimum jumlah berkas ditangguhkan per akun mitra
adalah 3 berkas Selama periode menunggu klarifikasi, Kantor Pertanahan wajib melakukan
jawaban atas pengajuan klarifikasi yang dilakukan oleh Mitra
Mitra ATR/BPN dapat melakukan proses perbaikan data yang
ditolak – terekam oleh sistem
Evaluasi Layanan Informasi

Alasan Penolakan Layanan Informasi

Permohonan Kosong Surat Kuasa Tidak File yang diunggah tidak


Lengkap sesuai ketentuan (fotocopy
KTP)

26
Penolakan dokumen unggah di Pengecekan Online
Mengapa Perlu Proses Verifikasi Visual

Untuk unggahan dokumen yang tidak sesuai, maka petugas di


kantor pertanahan dapat melakukan penolakan dokumen
unggahan tersebut untuk dilakukan perbaikan oleh PPAT

Mitra PPAT dapat melakukan unggahan dokumen ulang untuk


setiap berkas yang ditolak oleh Kantor Pertanahan

Kesalahan umum:
1. Unggahan KTP dan Sertipikat scan dari fotocopy dokumen
asli
2. Surat Kuasa dari PPAT ke Staff PPAT - seharusnya dari
pemilik ke PPAT
3. Materai digunakan berulang
27
7 LAYANAN PRIORITAS
KOMITMEN PERBAIKAN PELAYANAN PERTANAHAN

Kepmen No. 440/SK-HR.02/III/2023


Tanggal 6 Maret 2023

JENIS LAYANAN PERCEPATAN


▪ Komitmen Perbaikan Indeks Persepsi Korupsi.
1 Pengecekan Sertipikat 1 hari kerja
▪ Meningkatkan transparansi dengan memperbanyak layanan
2 SKPT 1 hari kerja elektronik.
3 Hak Tanggungan Elektronik Paling lama 7 ▪ Lebih mudah dimonitor melalui dashboard layanan karena
hari kalender tidak memerlukan kegiatan lapangan.
▪ Perbaikan terhadap 7 layanan ini artinya perbaikan sebagian
4 Roya Manual 3 hari kerja
besar layanan pertanahan di Kementerian ATR/BPN
Roya Elektronik 1 hari kerja (mencapai 79% dari total berkas layanan).
5 Peralihan ( 5 hari kerja
6 Pendaftaran SK 5 hari kerja
7 Perubahan HGB/HP menjadi HM 5 hari kerja
Untuk Rumah Tinggal
Kemudahan Informasi: Aplikasi Untuk Masyarakat

Aplikasi Mobile Sentuh Tanahku


Aplikasi WebGIS Bhumi • Masyarakat atau pemilik tanah dapat mengakses
• Bhumi dikembangkan dalam bentuk WebGIS sehingga pengguna tidak informasi kepemilikan tanah,
memerlukan perangkat lunak khusus untuk dapat mengakses informasi • Berbagi informasi kepemilikan tanah
spasial (cukup menggunakan browser, smartphone yang terkoneksi
internet) • Mengecek status berkas layanan pertanahan
• Pengguna dapat mengakses informasi bidang tanah yang sudah terpetakan, • Mengetahui simulasi biaya dan syarat layanan
zona nilai tanah, tata ruang. • Turut berpartisipasi dalam memetakan bidang tanah
• Pengguna dapat menambahkan data spasial untuk di overlaykan dengan jika sertipikat tanah Anda belum terpetakan
data yang ada pada Bhumi • Mengetahui keaslian dokumen elektronik produk
• Menampilkan list sertipikat milik pengguna dalam brankas elektronik Kementerian ATR/BPN
Tahun ini Bhumi akan dikembangkan dan akan ada penambahan fitur katalog Tahun ini Sentuh Tanahku akan dikembangkan penambahan fitur
peta, pencarian bidang berdasarkan NIB. antrian online, menu tanpa login
29
Panduan Penggunaan Aplikasi: https://bantuan.atrbpn.go.id/

30
AKTA PPAT ELEKTRONIK
DASAR HUKUM PEMBUATAN AKTA SECARA ELEKTRONIK

Pasal 5 UU ITE
Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau
hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah

Pasal 147 UUCK


Tanda bukti hak atas tanah, hak milik atas satuan rumah susun,
hak pengelolaan, dan hak tanggungan, termasuk akta peralihan
hak atas tanah dan dokumen lainnya yang
Sertipikat sesuai
dengan data yang ada
2
berkaitan dengan tanah dapat berbentuk elektronik. di kantor pertanahan

Para pihak dapat menghadap secara fisik maupun


Pasal 175 point 3 UUCK (Perubahan Pasal 38 UU virtual (cth Zoom), dan aplikasi harus dapat
30/2014) memastikan para pihak adalah benar, melalui
1) Pejabat dan/atau Badan Pemerintahan dapat membuat biometric, face recognition dan valid identitas
Keputusan Berbentuk Elektronis. 3 melalui domisili elektronik
2) Keputusan Berbentuk Elektronis wajib dibuat atau
disampaikan terhadap Keputusan yang diproses oleh sistem
PPAT, Para pihak dan
elektronik yang ditetapkan Pemerintah Pusat.
saksi wajib mempunyai
3) Keputusan Berbentuk Elektronis berkekuatan hukum sama
tanda tangan elektronik
dengan Keputusan yang tertulis dan berlaku sejak
diterimanya Keputusan tersebut oleh pihak yang
(TTE) 4 Menggunakan Materei
Elektronik
bersangkutan.
4) Dalam hal keputusan dibuat dalam bentuk elektronis, maka
tidak dibuat keputusan dalam bentuk tertulis.

Pasal 86 PP 18 Tahun 2021


Pembuatan akta Pejabat Pembuat Akta Tanah dapat
dilakukan secara elektronik.
Format
Sertipikat
Elektronik
Quiz Aspal
Untuk mengetahui keaslian
dokumen analog tanpa secure
document sama sulitnya dengan
mengetahui keotentikan
dokumen elektronik yang tidak
dilengkapi dengan tanda tangan
elektronik.

Kenapa?
Perbandingan Dokumen
MANUAL ELEKTRONIK

Otentikasi dengan Otentikasi melalui QR


bertanya kepada si code dan inspeksi tanda
pembuat dokumen atau 1 tangan elektronik dengan
audit forensik jika aplikasi tertentu yang
berdampak luas terpercaya
Deteksi perubahan dokumen Deteksi perubahan
setelah ditandatangani cukup 2 dokumen setelah
sulit ditandatangani mudah

Tanda tangan mundur Tanda tangan mundur tidak


dapat dilakukan 3 dapat dilakukan

Salinan memerlukan pengesahan Dapat dibackup dengan


agar berakibat hukum sama dengan 4
akibat hukum yang sama
aslinya dengan aslinya
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATARUANG/
TERIMA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL PENETAPAN HAK
KASIH DAN PENDAFTARAN TANAH
©Tahun2023

Anda mungkin juga menyukai