1
Pendahuluan
● Kepastian Hukum
○ Hak-hak atas Tanah
● Pendaftaran Tanah
○ Pasal 6 ayat (2) PP Nomor 24 Tahun 1997 jo PP Nomor 18 Tahun 2021
2
Siapa itu PPAT?
PPAT Sementara
Perpanjangan
Pindah
Calon PPAT PPAT Pemberhentian
Pembinaan
Pengawasan
PPAT Khusus
3
Calon PPAT
4
Permen ATR Nomor 20 Tahun 2018
1. Ujian;
2. Peningkatan kualitas;
3. Magang;
4. Pengangkatan PPAT;
5. Pengangkatan kembali sebagai PPAT; dan
6. Perpanjangan masa jabatan PPAT.
5
6
Larangan Merangkap Jabatan PPAT
7
Berhenti Menjadi PPAT
8
Perpanjangan Masa Jabatan
● Penambahan jangka waktu jabatan bagi PPAT yang telah mencapai usia
pensiun dan memenuhi syarat tertentu.
10
Pemberhentian PPAT
11
Pemberhentian dengan hormat:
1. Permintaan sendiri;
2. Tidak lagi mampu menjalankan tugasnya karena keadaan kesehatan
badan atau kesehatan jiwanya, setelah dinyatakan oleh tim pemeriksa
kesehatan yang berwenang atas permintaan Menteri/Kepala atau
pejabat yang ditunjuk;
3. Merangkap jabatan;
4. Dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan yang telah
memperoleh kekuatan hukum tetap; dan/atau
5. Berada di bawah pengampuan secara terus menerus lebih dari 3 tahun.
13
Daerah Kerja dan Tempat Kedudukan
Pindah Kewajiban
14
Pemekaran Wilayah
Pemekaran Perubahan
15
Sumpah Jabatan
16
Kantor, Pembuatan Akta
17
Larangan Jabatan
Pertama, PPAT dilarang membuat akta untuk: 1. diri sendiri, 2. suami atau
istrinya, 3. keluarganya sedarah atau semenda, dalam garis lurus tanpa
pembatasan derajat dan dalam garis ke samping sampai derajat kedua;
Baik dengan cara bertindak sendiri maupun melalui kuasa, atau menjadi
kuasa dari pihak lain.
Kedua, dilarang meninggalkan kantornya lebih dari 6 hari kerja
berturut-turut kecuali cuti.
Kewajiban PPAT
1. Penyimpanan dan penjilidan akta (sebulan sekali, terdiri dari 50
lembar akta), pada sampul buku hasil penjilidan dicantumkan daftar
akta di dalamnya;
2. Membuat satu buku daftar untuk semua akta, yang diisi setiap hari
kerja dan ditutup setiap akhir hari kerja dengan garis tinta yang
diparaf oleh PPAT ybs;
3. Mengirim Laporan Bulanan;
4. PPAT yang berhenti menjabat wajib menyerahkan protokol ke PPAT
lain di daerah kerjanya, jika tidak ada maka diserahkan ke Ka Kantah;
18
PPAT Pengganti
● Persyaratan :
19
Honorarium
● Yang diatur lebih lanjut dalam Permen ATR Nomor 33 Tahun 2021
tentang Uang Jasa PPAT, dimana terdapat ketentuan mengenai
persentase uang jasa ppat berdasarkan nilai ekonomis dari akta PPAT:
1. kurang atau sama dengan Rp500jt uang jasa ppat paling banyak 1%
dari harga transaksi yang tercantum dalam akta;
2. lebih dari Rp500jt sampai dengan Rp1M paling banyak 0,75%;
3. lebih dari Rp1M sampai dengan Rp2,5M paling banyak 0,5%;
4. lebih dari Rp2,5M paling banyak 0,25%
20
Pembinaan dan Pengawasan
21
Menteri:
a. Penentuan kebijakan mengenai pelaksanaan tugas jabatan PPAT;
b. Pemberian arahan pada semua pihak yang berkepentingan terkait dengan kebijakan
di bidang ke-PPAT-an;
c. Menjalankan tindakan yang dianggap perlu untuk memastikan pelayanan PPAT tetap
berjalan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan/atau
d. Memastikan PPAT menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan Kode Etik;
Pemeriksaan atas akta yang dibuat oleh PPAT pada saat pendaftaran pemindahan hak dan
pembebanan hak.
22
Pengawasan
23
Peraturan Perundang-undangan Lainnya
24
- Terima Kasih -
25