BIODATA
NAMA : DWI BAKTI GUNTORO, S.IP, M.Si.
TRENGGALEK, 29 - MARET - 1961
JABATAN : KEPALA BIDANG STATUS
KEPEGAWAIAN DAN PENSIUN
KANTOR : REGIONAL II BKN SURABAYA
ALAMAT: KOMP. PERUM. PEGAWAI BKN
REGIONAL II SURABAYA
TELEPON : Kantor - 031 - 8539080
HP
- 082192258217
EMAIL - dbgyamini@gmail.com
PENDIDIKAN :
1. S.1 FISIP UNIV. NASIONAL JAKARTA
2. S.2 LAN MAKASSAR
Referensi
UU
PP
KEP
SEBAB PEMBERHENTIAN
PP 32/1979
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
2.
Surat Menteri PAN dan RB No. B/43/M.PANRB/01/2014 Tanggal 3 Januari 2014 Perihal
Tindak Lanjut Undang-Undang Aparatur
Sipil Negara
Surat Kepala BKN No. K.26-30/V.7-3/99, Tgl. 17 Jan 2014
Tentang Batas Usia Pensiun Pegawai Negeri Sipil
Surat Kepala BKN No. K.26-30/V.28-6/99, Tgl. 11 Maret 2014
Penjelasan Thd PNS Yang Masih Bersedia / Tidak Bersedia Lagi
Melaksanakan Tugas
PP No 21 Tahun 2014
Sebagai
LandasanSebagai
Operasional
Landasan
Operasional
BUP
PNS sesuai
UU
BUP
PNS
sesuai
ASN diterbitkan UU
ASN diterbitkan
JABATAN ASN
Jabatan
Administrasi
BUP
58
THN
Jabatan
Administrator
memimpin
pelaksanaan seluruh
kegiatan pelayanan
publik serta
administrasi
pemerintahan
dan
Jabatan Pengawas
pembangunan
mengendalikan
pelaksanaan
kegiatan yang
dilakukan oleh
pejabat
Jabatan pelaksana
Pelaksana
melaksanakan
kegiatan pelayanan
publik serta
administrasi
pemerintahan dan
pembangunan
Jabatan
Fungsional
BUP SESUAI PER
UU
Jabatan Pimpinan
Tinggi
BUP
60
THN
Jafung
keahlian:
a) ahli
utama;
b) ahli
madya;
c) ahli
Jafung
muda; dan
keterampilan:
d) ahli
a)
pertama.
penyelia;
b) mahir;
c)
terampil;
dan
Jabatan
pimpinan
tinggi utama;
Jabatan
pimpinan
tinggi madya;
dan
Jabatan
pimpinan
tinggi
Pasalpratama
13, 14, 18 dan 19 UU ASN
PENYETARAAN JABATAN
NO
UNDANG-UNDANG
POKOK KEPEGAWAIAN
UNDANG-UNDANG
APARATUR SIPIL NEGAGA
Eselon Ia
(Kepala Lembaga
Pemerintah Non
Kementerian)
Eselon Ia dan Ib
Eselon III
Jabatan Administrator
Eselon IV
Jabatan Pengawas
Eselon V dan
Fungsional Umum
Jabatan Pelaksana
LANJUTAN
Apabila SK Pemberhentian telah ditetapkan
berlaku akhir Januari 2014 (TMT Pensiun 1 Peb
2014 dst nya), maka :
LANJUTAN
Apabila sedang menjalani Masa Bebas Tugas
atau Masa Persiapan Pensiun (MPP), maka:
saat berakhirnya MPP, Usia 58 tahun,
diberhentikan dengan hormat
saat berakhirnya MPP, usia kurang dari 58
tahun , Ybs bersedia aktif kembali , maka
ditugaskan kembali (tidak berhak mengajukan
MPP lagi)
saat berakhirnya MPP, usia kurang dari 58
tahun, Ybs tidak bersedia aktif kembali, maka
mengajukan surat permohonan berhenti
atas permintaan sendiri (APS) secara
tertulis bermaterai kpd PPK, SK
pemberhentian ditetapkan oleh PPK sesuai
LANJUTAN
Apabila sedang menjalani Masa Bebas Tugas atau
Masa Persiapan Pensiun (MPP), maka:
saat berakhirnya MPP, usia 56 tahun , Ybs
bersedia aktif kembali, maka ditugaskan
kembali (tidak berhak mengajukan MPP lagi)
saat berakhirnya MPP, usia 56 tahun, Ybs tidak
bersedia aktif kembali, maka mengajukan
permohonan berhenti atas permintaan
sendiri (APS) secara tertulis bermaterai
kepada PPK, SK pemberhentian ditetapkan
oleh PPK sesuai
dengan peraturan
perundang-undangan.
KETENTUAN PERALIHAN
Ps 130
Pada saat UU ini mulai berlaku, UU No
11 Th 1969 ttg Pensiun Pegawai dan
Pensiun Janda / Duda Pegawai dan perat
pelaksnya tetap berlaku sampai
ditetapkannya perat pelaks dari UU ini
yg mengatur mengenai program
pensiun
KETENTUAN PENUTUP
Ps 136
Pada saat UU ini mulai berlaku, UU No. 8 Th 1974
ttg Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah
diubah dg UU No. 43 Th 1999 di cabut dan
dinyatakan tidak berlaku
Ps 139
Pada saat UU ini mulai berlaku, semua peraturan
per-uu yg merupakan perat pelaks dari UU No. 8 Th
1974 sebagaimana telah diubah dg UU No. 43 Th
1999 dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang
tidak bertentangan dan belum diganti berdasarkan
UU ini
3. PENYEDERHANAAN ORGANISASI
a. Kelebihan dapat disalurkan ke instansi lain.
b. Pensiun, bila mencapai usia 50 mkp 20 th.
c. Memperoleh uang tunggu sd mencapai usia
50 th mkp10 th.
d. UT diberikan paling lama 1 th, dapat
diperpanjang tiap-tiap kali paling lama 1 th,
tidak boleh lebih 5 th.
- gaji dibayarkan 80% untuk tahun pertama.
- 75% untuk tahun selanjutnya.
- berlaku juga KGB dan tunjangan lainnya.
langgaran/Tindak Pidana/Penyelewen
1. Hukuman disiplin berat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 ayat (4)
dijatuhkan bagi pelanggaran terhadap
kewajiban: Pasal 3 angka 3 14, dan
17, apabila pelanggaran berdampak
negatif pada pemerintah dan/atau
negara; (ps -10)
2. Hukuman disiplin berat sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 ayat (4)
dijatuhkan bagi pelanggaran terhadap
larangan: Pasal 4 angka 1-8,10-13, dan
15 (ps 13)
3. TINGKAT BERAT
a. Turun pangkat setingkat lbh rendah selama 3 thn
b. Pmindahan dlm rangka penurunan jabt setingkat lbh rendah
c. Pembebasan dari jabt
d. PDH tdk atas permintaan sndiri sbg PNS
e. PTDH sbg PNS
Pemberhentian Sementara
PP Nomor 4 Tahun 1966
Dikenakan tahanan sementara oleh berwajib
krn disangka melakukan tindak pidana hrs
dikenakan pemberhentian sementara.
Pemberhentian sementara terhitung mulai
pada saat penahanannya.
Pemberhentian sementara hanya dari jabatan
bukan sbg PNS.
6. MENINGGALKAN TUGAS
permintaan
sendiri
atau
SIFAT PENSIUN
DIPERHITUNGKAN SETENGAH:
1. Diperoleh pada badan hukum
diluar badan pemerintah.
2. Diperoleh pada badan hukum
swasta nasional.
3. Diperoleh pada badan hukum
swasta asing.
BESARNYA PENSIUN
Pegawai:
- 2,5 % X MKP
- Sebanyak-banyaknya 75 % dari GP
- Sekurang-kurangnya 40 % dari GP
- Tdk boleh kurang dari GP terendah
Tewas:
- 72 % dari GP
1. Persiapan
. Ka.BKN/Ka.Kanreg BKN menyusun daftar nominatif
(listing data elektronik) dari PNS yang akan mencapai
BUP.
. Ka.BKN/Ka.Kanreg BKN menyampaikan daftar nominatif
bagi PNS gol-ru IV/b ke bawah yang akan mencapai BUP
58 (lima puluh delapan) tahun kepada masing-masing
instansi paling lambat 12 (dua belas) bulan sebelum ybs
mencapai BUP, melalui Sistem Aplikasi Pelayanan
Kepegawaian (SAPK)
4. Penetapan Keputusan
a. PPK
masing-masing
instansi
menyampaikan
data
hasil
rekonsiliasi sebagai dasar penetapan keputusan pemberhentian
dan pemberian pensiun dengan menggunakan aplikasi pensiun
berbasis elektronik (SAPK).
b. Usulan penetapan keputusan pemberhentian dan pemberian
pensiun tersebut dalam format formulir elektronik dikirim
melalui SAPK, yg meliputi:
1) Surat Pengantar
2) Daftar Nominatif
c. Dalam melakukan proses data entry formulir elektronik sebagaimana dimaksud pada huruf b, dilakukan secara cermat, teliti,
dan didasarkan pada keabsahan data dari PNS yang
bersangkutan.
d. Formulir elektronik dibubuhi tanda tangan elektronik dari
pejabat yang berwenang atau dapat berupa kode-kode elektronik
tertentu untuk menjamin legalitas, otoritas, validitas, dan
autentikasi formulir pengusulan secara elektronik.
DPCP
FC sah SK pengangkatan pertama sebagai CPNS/PNS
FC sah SK Kenaikan Pangkat terakhir
Pas photo 5 lembar ukuran 4 X 6
BKD/ Instansi
melakukan
pemeriksaan
internal dari
Daftar BUP
Rekonsilia
si
10
11
12
Batas
Usia
Pensiun
Sekian
dan
Terimakas