SURAT PERNYATAAN
Nomor : ……./……../……./2020
Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan dalam keadaan sehat jasmani
dan rohani tanpa paksaan dari pihak manapun. Apabila di kemudian hari saya tidak memenuhi
pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut di muka pengadilan serta bersedia menerima segala
tindakan hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku..
SYARAT UMUM
SURAT PERINTAH KERJA (SPK)
3. Kedudukan
Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan Petugas Bidang Kesehatan dimaksudkan tidak
untuk mengisi formasi Calon PNS dan/ atau PPPK dan tidak untuk diangkat menjadi Calon
PNS dan/atau PPPK.
4. Harga SPK/Upah
a. PPK membayar kepada Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan Petugas Bidang
Kesehatan atas pelaksanaan pekerjaan dalam SPK sebesar Rp. 125.000,- setiap shift
bagi Pengelola Keuangan dan upah ke – 13 sebagai bentuk penghargaan sebesar upah
pada bulan terakhir.
Termasuk komponen pembayaran iuran jaminan kesehatan sebesar 1% (satu persen)
yang ditanggung oleh Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan, sedangkan 4% (empat
persen) iuran jaminan kesehatan ditanggung oleh Perangkat Daerah selaku pemberi
kerja dan dianggarkan dalam APBD.
Komponen pembayaran jaminan Ketenagakerjaan yang terdiri dari Jaminan Hari Tua
sebesar 2% (dua persen) yang ditanggung Penyedia Jasa Lainnya, sedangkan Perangkat
Daerah selaku pemberi kerja menanggung Jaminan Ketenagakerjaan sebesar 0,24% (nol
koma dua puluh empat persen), Jaminan Kematian sebesar 0,30% (nol koma tiga puluh
persen), dan Jaminan Hari Tua sebesar 3,70% (tiga koma tujuh puluh persen) dari upah
kerja dan dianggarkan dalam APBD.
b. Pembayaran upah dilakukan secara non tunai melalui transfer paling lambat tanggal 10
setiap bulannya kepada :
1) Nama : Fitria Riati, S. ST Kep
2) NIK : 6171046403940007
3) No. Rekening : 210.02.018889
4) BANK : Pembangunan Daerah Kalimantan Barat
5. Hak Kepemilikan
a. PPKom berhak atas kepemilikan semua barang/bahan yang terkait langsung atau
disediakan sehubungan dengan jasa yang diberikan oleh Penyedia Jasa Lainnya Orang
Perorangan kepada PPKom. Jika diminta oleh PPKom maka Penyedia Jasa Lainnya
Orang Perorangan berkewajiban untuk membantu secara optimal pengalihan hak
kepemilikan tersebut kepada PPKom sesuai dengan hokum yang berlaku.
b. Hak kepemilikan atas peralatan dan barang/bahan yang disediakan oleh PPKom, dan
semua peralatan tersebut harus dikembalikan kepada PPKom pada saat kontrak berakhir
atau jika tidak diperlukan lagi oleh Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan. Semua
peralatan tersebut harus dikembalikan dalam kondisi yang sama pada saat diberikan
kepada Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan dengan pengecualian keausan akibat
pemakaian yang wajar.
7. Jadwal
a. SPK ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan oleh para pihak atau pada tanggal
yang ditetapkan dalam SPMK.
b. Waktu pelaksanaan SPK adalah sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK.
c. Penyedia Lainnya Orang Perorangan harus menyelesaikan pekerjaan sesuai
jadwal/instruksi yang ditentukan.
8. Uraian Tugas
a. Melaksanakan tugas sebagai Pembantu Pengelola Keuangan pada UPK Puskesmas Kec.
Pontianak Utara (Puskesmas Telaga Biru) sesuai tugas fungsional Pembantu Pengelola
Keuangan dan uraian tugas yang diberikan oleh atasan.
b. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas secara rutin kepada atasan.
c. Melaksanakan Tugas Lain-lain sesuai perintah atasan dan Kepala Dinas.
b. Kewajiban
1) Membayarkan upah kepada Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan;
2) Memverifikasi dan memvalidasi data Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan;
3) Menyimpan seluruh laporan hasil penilaian prestasi kerja Penyedia Jasa Lainnya
Orang Perorangan.
b. Kewajiban
1) Setia dan taat kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Tahun 1945, Negara dan
Pemerintahan;
2) Mengutamakan kepentingan Negara di atas kepentingan golongan atau diri sendiri;
3) Menjunjung tinggi kehormatan atau martabat Negara dan Pemerintah;
4) Menyimpan Rahasia Negara dan rahasia terkait pekerjaannya dengan sebaik-baiknya;
5) Memperhatikan dan melaksanakan segala ketentuan baik langsung yang menyangkut
tugas maupun yang berlaku secara umum;
6) Melaksanakan tugas/pekerjaan dengan sebaik-baiknya dengan penuh pengabdian,
kesadaran dan tanggung jawab;
7) Bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan semangat untuk kepentingan Negara;
8) Mentaati segala ketentuan peraturan perundangundangan;
9) Mentaati ketentuan jam kerja yang berlaku di lingkungan Perangkat Daerah;
10) Mentaati Surat Perintah Kerja ini;
11) Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik;
12) Menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan sebaik-baiknya;
dan
13) Memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat.
c. Larangan
1) Menyalahgunakan wewenang;
2) Menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang lain
dengan menggunakan kewenangan orang lain;
3) Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewa atau meminjamkan barang-
barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen atau surat berharga milik negara
secara tidak sah;
4) Menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yang
berhubungan dengan pekerjaannya;
5) Melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yang dapat
menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani;
6) Melakukan suatu tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme; dan
7) Melakukan perikatan kerja secara bersamaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kota Pontianak.
e. Cuti
Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan diberikan cuti dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Lamanya cuti dalam masa perikatan adalah 12 (dua belas) hari kerja dalam setahun;
b. Cuti karena alasan tertentu (sakit, ijin, dll) maksimal 12 hari dan akan mengurangi jumlah
cuti dalam satu tahun.
c. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf a dikecualikan bagi Penyedia Jasa Lainnya
Orang Perorangan yang membutuhkan cuti karena persalinan dan kecelakaan kerja: dan
d. Cuti karena persalinan dan kecelakaan kerja sebagaimana dimaksud pada huruf b
diberikan untuk paling lama 3 (tiga) bulan.
e. Selama menjalankan cuti, Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan dapat mencari
Petugas Pengganti untuk melaksanakan tugas-tugasnya, dengan ketentuan sebagai berikut
:
1) Petugas Pengganti telah mendapat persetujuan atasan langsung dimana Penyedia Jasa
Lainnya Orang Perorangan melaksanakan tugasnya.
2) Petugas pengganti bersedia melaksanakan tugasnya serta mematuhi ketentuan
peraturan yang telah tertuang didalam perjanjian kerja.
3) Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan membuat surat pelimpahan tugas/wewenang
kepada Petugas Pengganti yang ditandatangani oleh kedua belah pihak serta diketahui
oleh atasan langsung.
4) Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan bersedia membayarkan/memberikan upah
kerja/gajinya sesuai dengan ketentuan kepada Petugas Pengganti selama menjalankan
cuti.
c. Apabila akumulasi upah kerja satu bulan Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan lebih
kecil dari Upah Minimum Kota (UMK), maka seluruh pembayaran iuran Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial di tanggung oleh Perangkat Daerah selaku pemberi kerja
dan dianggarkan dalam APBD.
h. Jam Kerja
a. Jam kerja Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan adalah sebagai berikut :
1) Dinas Kesehatan :
a) Hari Senin sampai dengan Kamis :
jam masuk kerja : Jam 07.15 WIB
jam pulang kerja : Jam 15.15 WIB
b) hari jum’at masuk pukul 07.15 wiba, istirahat pukul 11.15 wiba sampai dengan
pukul 13.00 wib, dan pulang pukul 15.15.
2) UPTD/UPK/UPT di lingkungan Dinas Kesehatan :
a) Hari Senin sampai dengan Kamis :
jam masuk kerja : Jam 07.15 WIB
jam pulang kerja : Jam 14.15 WIB
b) Hari jum’at :
jam masuk kerja : Jam 07.15 WIB
jam pulang kerja : Jam 11.15 WIB
c) Hari Sabtu :
jam masuk kerja : Jam 07.15 WIB
jam pulang kerja : Jam 13.15 WIB
3) apabila dalam bulan yang bersangkutan terdapat hari libur, maka hari libur tersebut
mengurangi jumlah hari kerja;
4) apabila ada ketentuan jam kerja selain jam kerja diatas, maka jam kerja tersebut dapat
diatur sesuai kebutuhan jam kerja di unit kerja masing-masing.
b. Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan bekerja lebih dari jam kerja yang telah
ditetapkan maka kelebihan jam kerja dimaksud dapat diperhitungkan sebagai kelebihan
jam kerja dan/atau lembur serta dapat dibayarkan sesuai ketentuan yang berlaku di
lingkungan Pemerintah Kota Pontianak..
b. Dalam hal Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan cuti karena kecelakaan kerja, maka
dikenakan potongan upah progresif dengan ketentuan sebagai berikut:
1) bulan kesatu: tidak dilakukan pemotongan;
2) bulan kedua: dikenakan potongan sebesar 25% (dua puluh lima persen) x besaran
upah bulanan; dan
3) bulan ketiga: dikenakan potongan sebesar 50 % (lima puluh persen) x besaran upah
bulanan.
m. Pemutusan SPK
Pemutusan SPK dapat dilakukan oleh PPK sebelum masa perikatan yang tercantum di dalam
SPK dan SPMK selesai apabila Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan : tidak mentaati
ketentuan kewajiban dan larangan bagi Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan ;
a. tidak mentaati ketentuan kewajiban dan larangan bagi Penyedia Jasa Lainnya Orang
Perorangan;
b. tidak masuk kerja lebih dari 5 (lima) hari kerja tanpa keterangan yang jelas selama masa
perikatan;
c. cuti lebih dari 12 (dua belas) hari kerja selama masa perikatan;
d. tidak masuk kerja lebih dari 3 (tiga) bulan bagi Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan
yang mengalami kecelakaan kerja dan/atau persalinan;
e. terlambat masuk kerja, pulang cepat dan/ atau meninggalkan tugas/kantor pada jam kerja
yang perhitungannya sama dengan tidak masuk kerja selama 5 (lima) hari kerja tanpa
alasan;
f. melakukan penipuan, pencurian atau penggelapan barang dan/atau barang milik Negara;
g. memberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan sehingga merugikan Negara;
h. meminum minuman keras yang memabukkan, memakai dan/atau mengedarkan narkotika,
psikotropika dan zat aditif lainnya di dalam maupun di luar lingkungan kerja;
i. melakukan perbuatan asusila atau perjudian di dalam maupun di luar lingkungan kerja;
j. menyerang, menganiaya, mengancam atau mengintimidasi teman sekerja atau atasan di
dalam maupun di luar lingkungan kerja;
k. membujuk teman sekerja atau atasan untuk melakukan perbuatan yang bertentangan
dengan peraturan;
l. dengan ceroboh atau sengaja merusak atau membiarkan dalam keadaan bahaya barang
milik negara yang menimbulkan kerugian bagi Negara;
m. membongkar atau membocorkan rahasia negara yang seharusnya dirahasiakan kecuali
untuk kepentingan Negara;
n. melakukan tindak pidana dan berstatus sebagai tersangka;
o. menerima gratifikasi; dan/ atau
p. melakukan praktek kolusi, korupsi dan nepotisme.
p. Penyelesaian Sengketa
a. Pejabat Pembuat Komitmen dan Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan berkewajiban
untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan secara damai semua perselisihan yang
timbul dari dan/atau berhubungan dengan SPK ini atau interpretasinya selama atau
setelah pelaksanaan pekerjaan.
b. Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah maka perselisihan akan
diselesaikan melalui Pengadilan dan PPKom dan Penyedia Jasa Lainnya Orang
Perorangan sepakat memilih kedudukan hukum/domisili tetap di Pengadilan Negeri
Pontianak.