Anda di halaman 1dari 13

Lembar untuk TAD

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU

Nomor : 1454/BSI-BDP/TENAGA SATPAM/JKT/X/2021

Pada hari ini Jumat tanggal Satu bulan Oktober tahun Dua ribu dua puluh satu (01-10-2021), di Jakarta
dibuat dan ditandatangani Perjanjian Tenaga Alih Daya oleh dan antara:

I. PT Bumi Daya Plaza, suatu perseroan berkedudukan dan berkantor di Jakarta, beralamat di
Gedung Graha Mandiri Lantai 30, Jl. Imam Bonjol No. 61 Jakarta 10310, perseroan mana
anggaran dasar awalnya telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia
Nomor 18 Tahun 1982 yang telah beberapa kali mengalami perubahan terakhir berdasarkan
RUPSLB tanggal 8 September 2020, yang telah dituangkan dalam Akta nomor 17 tanggal 8
September 2020 oleh Muhammad Kholid Artha, SH , Notaris di Jakarta. Perubahan anggaran
dimaksud telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia nomor AHU-AH.01.03-0386003 tanggal 14 September 2020. Direktur PT Bumi Daya
Plaza dengan ini memberikan kuasa dimana dalam perbuatan hukum ini diwakili oleh Amir Hakim
selaku Group Head, oleh karena itu sah bertindak untuk dan atas nama PT Bumi Daya Plaza
selanjutnya disebut :
--------------------PIHAK PERTAMA--------------------

II. Nama : Saifullah


Tempat, tgl Lahir : GRONG-GRONG, 10 December 1973
Jenis Kelamin : LAKI-LAKI
No. KTP : 1107251012730001
Alamat : Desa Sukon

Nomor telpon / Hp : 081360198202

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, yang untuk selanjutnya disebut sebagai

----------------------PIHAK KEDUA----------------------

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya disebut sebagai Para Pihak terlebih dahulu
menerangkan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah perusahaan jasa yang dalam salah satu usahannya adalah
menyediakan jasa Tenaga Kerja untuk ditempatkan pada perusahaan yang memerlukan.
2. Bahwa Perjanjian Pemborongan Pekerjaan ini, untuk selanjutnya disebut Perjanjian dibuat atas dasar
Perjanjian Penyediaan Jasa Tenaga Kerja PT Bank Syariah Indonesia Tbk yang untuk selanjutnya
disebut “BANK” dalam rangka memenuhi kebutuhan Tenaga Tenaga Alih Daya pada Bank.
Bahwa PIHAK KEDUA setuju dan bersedia untuk ditempatkan dan dipekerjakan pada PT Bank Syariah
Indonesia Tbk sebagai SATPAM yang ditempatkan di KCP BEUREUNEUN 3.

Bahwa Para Pihak sepakat untuk mengadakan Perjanjian Tenaga Alih Daya dengan ketentuan sebagai
berikut:

SAIFULLAH\BSI
PASAL I
Lingkup Tugas, Status dan Tempat Kerja
1. PIHAK KEDUA ditugaskan oleh PIHAK PERTAMA untuk melaksanakan pekerjaan dengan tugas
sebagai SATPAM pada BANK.
2. Jenis uraian pekerjaan (Job Description) yang harus dikerjakan oleh PIHAK KEDUA sepenuhnya
ditetapkan dan diatur lebih lanjut oleh BANK dan harus dipatuhi oleh PIHAK KEDUA.
3. Tempat atau ruang kerja PIHAK KEDUA ditetapkan sepenuhnya oleh BANK, baik itu di Kantor Pusat,
Kantor Wilayah, Kantor Cabang, maupun tempat lain yang ditunjuk oleh BANK.
PASAL II
Hari Kerja, Jam Kerja, dan Lembur
1. Hari kerja normal adalah 6 (enam) hari kerja atau 5 (lima) hari kerja dalam 7 (tujuh) hari kalender.
Jam Kerja normal adalah sebagai berikut:
a. 7 (tujuh) jam kerja untuk 1 (satu) hari kerja dan 40 (empat puluh) jam Kerja untuk 1 (satu) minggu
dengan 6 (enam) hari kerja dalam 7 (tujuh) hari kalender.
b. 8 (delapan) jam kerja dan 40 (empat puluh) jam kerja untuk 1 (satu) minggu dengan 5 (lima) hari
kerja dalam 7 (tujuh) hari kalender.
c. Untuk satpam dibedakan sesuai ketentuan dan kebutuhan dari PT Bank Syariah Indonesia
2. Lembur adalah pelaksanaan oleh Tenaga Kerja di luar jam kerja sebagaimana tercantum pada ayat
(1) dan (2) pasal ini, atas permintaan dan untuk PIHAK KEDUA wajib menyampaikan catatan
lembur yang telah disahkan, atau ditanda tangani oleh pihak bpjs sebagai bukti bahwa kerja
lembur bisa dipertanggung jawabkan kepada PIHAK PERTAMA dan akan dibayarkan kepada
PIHAK KEDUA sesuai ketentuan lembur dari Bank.
PASAL III
Tidak Masuk Kerja
1. Apabila PIHAK KEDUA tidak masuk kerja dikarenakan sakit diwajibkan untuk menyerahkan Surat
Keterangan Sakit dari Dokter/Puskesmas/Rumah Sakit yang merawatnya kepada BANK dan
salinannya kepada PIHAK PERTAMA.
2. Apabila PIHAK KEDUA tidak masuk kerja karena meninggalnya anak/istri/suami/orang tua/mertua;
pernikahan PIHAK KEDUA/anak; persalinan Istri PIHAK KEDUA; Khitanan/pembaptisan anak PIHAK
KEDUA, maka PIHAK KEDUA dapat diberikan ijin khusus sesuai ketentuan yang berlaku pada BANK.
3. Apabila PIHAK KEDUA tidak masuk kerja tanpa keterangan dan atau izin diluar ayat 2, maka PIHAK
PERTAMA berhak mengenakan biaya kepada PIHAK KEDUA yang jumlahnya sesuai ketentuan yang
berlaku pada PIHAK PERTAMA.
PASAL IV
Peraturan Ketenagakerjaan, Rahasia Perusahaan dan Rahasia Bank
1. PIHAK KEDUA yang ditugaskan untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari pada BANK harus
mematuhi ketentuan-ketentuan, baik tertulis maupun lisan yang berlaku pada PIHAK PERTAMA dan
atau BANK.
2. PIHAK KEDUA wajib menjaga dan memegang teguh kerahasiaan PIHAK PERTAMA dan atau BANK
dengan tidak memberikan keterangan dalam bentuk apapun dan kepada siapapun tentang hal-hal
yang bersifat rahasia atau yang sepatutnya dirahasiakan dari apa yang diketahui atau sepatutnya
diketahui tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA dan atau BANK.
3. Terhadap PIHAK KEDUA berlaku / terikat ketentuan Rahasia Bank sebagaimana yang diatur di dalam
Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.
4. Apabila PIHAK KEDUA dinyatakan melanggar ayat 1, ayat 2 dan ayat 3 pasal ini, maka secara sepihak
PIHAK PERTAMA berhak memutuskan perjanjian ini tanpa membayarkan pesangon, komisi, maupun
santunan dalam bentuk apapun kepada PIHAK KEDUA.

SAIFULLAH\BSI
PASAL V
Penilaian / Evaluasi Kinerja dan Disiplin
1. PIHAK PERTAMA dan atau BANK selama Perjanjian ini berlaku berhak melakukan penilaian terhadap
kinerja, disiplin dan tanggung jawab PIHAK KEDUA yang mencakup hal-hal sebagai berikut :
a. Kejujuran;
b. Kepatuhan menjaga kerahasiaan;
c. Disiplin kerja dan tanggung jawab terhadap tugas dan pekerjaan;
d. Kepatuhan terhadap ketentuan-ketentuan yang telah disampaikan secara tertulis maupun lisan
oleh PIHAK PERTAMA dan atau Bank;
e. Kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan;
f. Prestasi dalam pencapaian target;
g. Tidak melakukan tindakan kejahatan maupun tindakan tercela didalam maupun diluar lingkungan
kerja.
2. PIHAK KEDUA dalam melakukan tugasnya dilarang meminta atau menerima, mengizinkan atau
menyetujui untuk menerima sesuatu Hadiah atau Imbalan berupa uang tunai, surat berharga, barang-
barang yang dapat dimanfaatkan dalam waktu yang lama termasuk special personal items, komisi,
potongan harga khusus, konsesi harga, dan special personal services (penggunaan fasilitas milik
nasabah, relasi atau rekanan seperti villa, kendaraan dan lain sebagainya atau barang berharga
lainnya dalam bentuk apapun dari Nasabah Bank atau Rekanan Bank atau Pihak Ketiga lainnya, baik
untuk keuntungan pribadi dan keluarga, maupun untuk pihak-pihak lainnya.
3. Apabila PIHAK KEDUA menerima Hadiah atau Imbalan dari Nasabah atau Rekanan Bank, maka harus
segera dikembalikan dengan penjelasan secara sopan bahwa PIHAK KEDUA tidak diperkenankan
menerima Hadiah atau Imbalan tersebut.
4. Apabila karena satu dan lain hal Hadiah atau Imbalan tersebut sulit dikembalikan, maka PIHAK KEDUA
yang menerima Hadiah atau Imbalan tersebut harus segera melaporkan kepada atasannya yang
berkewajiban untuk mengambil tindakan lebih lanjut sesuai peraturan yang berlaku.
5. Apabila PIHAK KEDUA ternyata tidak memenuhi salah satu atau lebih butir “a” sampai butir “g” yang
disebutkan pada ayat 1 Pasal ini dan atau ayat 2 Pasal ini, maka secara sepihak PIHAK PERTAMA
dapat memutuskan perjanjian ini tanpa membayarkan pesangon, komisi, insentif, maupun santunan
dalam bentuk apapun kepada PIHAK KEDUA.
6. BANK dapat mengusulkan kepada PIHAK PERTAMA untuk menarik kembali PIHAK KEDUA dan atau
untuk mengusulkan untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap PIHAK KEDUA apabila
ternyata PIHAK KEDUA tidak memenuhi salah satu atau beberapa atau seluruh butir tersebut pada
ayat (1) pasal ini.
7. PIHAK PERTAMA akan melakukan evaluasi kinerja kepada PIHAK KEDUA atas persetujuan dari
BANK dalam kurun waktu 3 bulan pertama, 3 bulan kedua dan 6 bulan berikutnya.

PASAL VI
Remunerasi
PIHAK PERTAMA membayar remunerasi kepada PIHAK KEDUA yaitu berupa imbalan setiap bulan
sebesar Rp. 3225000. ( Tiga juta dua ratus dua puluh lima ribu rupiah )

1. Remunerasi dibayarkan pada tanggal 25 setiap bulannya oleh BANK dan apabila tanggal 25 jatuh
pada hari libur maka dibayarkan pada hari kerja sebelumnya.

SAIFULLAH\BSI
PASAL VII
Imbalan dan Fasilitas Lainnya

1. PIHAK PERTAMA membayar remunerasi kepada PIHAK KEDUA yaitu berupa imbalan setiap bulan
sesuai dengan UMR/UMK daerah masing-masing
2. PIHAK PERTAMA mengikutkan program BPJS Ketenagakerjaan dan Jaminan Pensiun untuk PIHAK
KEDUA, setoran untuk BPJS Ketenagakerjaan dan Jaminan Pensiun sebesar 6,24% yang dibayarkan
perusahaan dan yang menjadi beban PIHAK KEDUA sebesar 3,00% dari gaji pokok.
3. PIHAK PERTAMA mengikutkan program BPJS Kesehatan untuk PIHAK KEDUA, setoran untuk BPJS
Kesehatan sebesar 4,0% yang dibayarkan perusahaan dan yang menjadi beban PIHAK KEDUA
sebesar 1,0% dari gaji pokok.
4. PIHAK PERTAMA akan membayarkan Tunjangan Hari Raya Keagamaan kepada PIHAK KEDUA
yang besarnya ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada PIHAK PERTAMA.
5. Dalam hal PIHAK KEDUA mendapat tugas dari Bank untuk melaksanakan perjalanan dinas yang
besarnya ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada Bank.

PASAL VIII
Cuti
1. Cuti hanya dapat dilaksanakan jika PIHAK KEDUA telah menjalani ikatan Perjanjian dengan PIHAK
PERTAMA selama 12 (dua belas) bulan terus menerus.
2. PIHAK KEDUA diperkenankan menjalankan cuti selama 12 (dua belas) hari kerja, sudah termasuk cuti
bersama, dengan batas maksimal cuti perbulan 2 (dua) hari kerja.
3. Pengajuan pelaksaaan hak cuti dimaksud disampaikan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum
tanggal pelaksanaan cuti dengan terlebih dahulu harus mendapatkan persetujuan dari BANK dan
diketahui PIHAK PERTAMA.
4. Hak cuti sebagaimana diatur dalam ayat (1) Pasal ini tidak dapat diganti dengan uang.
PASAL IX
Tanggung Jawab Pihak Kedua
1. PIHAK KEDUA bertanggung jawab sepenuhnya secara pribadi apabila ternyata PIHAK KEDUA
selama Perjanjian ini berlaku, melakukan penyimpangan atau pelanggaran terhadap ketentuan-
ketentuan yang berlaku yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA dan atau BANK yang berakibat dapat
merugikan PIHAK PERTAMA, BANK maupun Pihak Lainnya.
2. PIHAK KEDUA bersedia ditempatkan di seluruh wilayah kerja baik atas penugasan PIHAK PERTAMA
maupun permintaan BANK.
3. PIHAK KEDUA bertanggung jawab dan bersedia diputuskan hubungan kerja oleh PIHAK PERTAMA
tanpa persyaratan apapun apabila PIHAK KEDUA terbukti melakukan tindak Pidana penipuan,
pencurian, penggelapan, mabuk/minum-minuman keras, memakai dan atau mengedarkan narkotika,
psikotropika dan zat adiktif lainnya, perjudian di lingkungan kerja atau melakukan perbuatan asusila
lainnya.

PASAL X
Jangka Waktu Perjanjian
Perjanjian Kerja ini berlaku terhitung sejak 01 Oktober 2021 sampai dengan tanggal 31 Desember 2022.

SAIFULLAH\BSI
PASAL XI
Berakhirnya Perjanjian
1. PIHAK PERTAMA berhak mengakhiri Perjanjian ini sebelum jangka waktu berakhir bilamana :
a. Hubungan kerjasama antara PIHAK PERTAMA dan BANK telah berakhir atau diakhiri dengan cara
apapun.
b. PIHAK KEDUA dianggap gagal memenuhi persyaratan prestasi tertentu atas pekerjaan yang
diminta oleh BANK.
c. PIHAK KEDUA dianggap gagal apabila pencapaian target dan evaluasi kinerja atas pekerjaan
yang disyaratkan oleh BANK tidak tercapai.
2. PIHAK PERTAMA tidak berkewajiban membayar dalam bentuk apapun kepada PIHAK KEDUA
bilamana jangka waktu Perjanjian ini berakhir termasuk pula bilamana terdapat perpanjangan atau
perubahan terhadap perjanjian ini kecuali remunerasi PIHAK KEDUA pada bulan berjalan.
3. PIHAK PERTAMA tidak berkewajiban membayar dalam bentuk apapun kepada PIHAK KEDUA
bilamana sudah tidak dipekerjakan kembali oleh PIHAK PERTAMA oleh sebab apapun dan atas
permintaan BANK.
4. Dalam hal pengunduran diri, PIHAK KEDUA wajib memberikan surat pengunduran diri 30 (tiga puluh)
hari kalender sebelum tanggal keluar perusahaan kepada PIHAK PERTAMA dan apabila tidak
diajukan dengan tata cara sebagaimana dimaksud diatas, maka PIHAK PERTAMA berhak untuk tidak
membayar upah terakhir PIHAK KEDUA dan tidak memberikan referensi kerja kepada PIHAK KEDUA.
5. Apabila PIHAK KEDUA tidak masuk kerja karena alasan selain pada ayat (1) dan ayat (2) dalam Pasal
3 Perjanjian ini selama 5 (lima) hari kerja berturut-turut tanpa keterangan secara tertulis yang
dilengkapi dengan bukti yang sah, maka PIHAK KEDUA dianggap telah mengundurkan diri dan
dengan demikian Perjanjian ini berakhir/putus dengan sendirinya.
6. Dengan putusnya Perjanjian sebagaimana tersebut pada ayat (1) dan ayat (2) pasal ini Juncto pasal
5 Perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA menerima pemutusan Perjanjian tersebut tanpa menerima
pembayaran kompensasi dalam bentuk apapun dari PIHAK PERTAMA.

PASAL XII
Tata Tertib dan Ketentuan-ketentuan Lain
1. Dalam melaksanakan pekerjaan PIHAK KEDUA wajib mentaati tata tertib, peraturan, ketentuan
maupun penugasan yang berlaku pada PIHAK PERTAMA maupun BANK.
2. PIHAK KEDUA bersedia menerima sanksi dan atau mengganti biaya maupun kerugian yang diderita
oleh PIHAK PERTAMA maupun BANK yang disebabkan oleh kelalaian PIHAK KEDUA.
3. PIHAK KEDUA menanggung biaya/bea materai sehubungan dengan pembuatan dan pelaksanaan
perjanjian ini.
4. Hal-hal yang belum atau belum cukup diatur dalam Perjanjian ini akan diatur lebih lanjut dalam bentuk
surat-menyurat dan atau Addendum Perjanjian yang ditandatangani oleh Para Pihak yang merupakan
satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

PASAL XIII
Penyelesaian Perselisihan dan Domisili Hukum
1. Perjanjian ini dan segala akibat hukumnya, hanya tunduk pada hukum dan ketentuan-ketentuan yang
berlaku di Negara Republik Indonesia.
2. Apabila terjadi perselisihan atas penafsiran dan atau pelaksanaan Perjanjian ini diselesaikan secara
musyawarah. Dalam hal musyawarah seperti yang tersebut dalam ayat (2) pasal ini tidak tercapai,
maka Para Pihak sepakat untuk memilih domisili hukum yang tetap pada Kantor Kepaniteraan
Pengadilan Hubungan Industrial Jakarta untuk menyelesaikan sesuai dengan saluran hukum yang
berlaku.

SAIFULLAH\BSI
Demikian Surat Perjanjian ini dibuat di Jakarta pada tanggal tersebut diatas, dalam rangkap 2 (dua) dan
ditandatangani oleh masing-masing pihak serta mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT. BUMI DAYA PLAZA

Amir Hakim Saifullah


Group Head Outsourcing Management Karyawan

SAIFULLAH\BSI
Lembar untuk PT.BDP

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU

Nomor : 1454/BSI-BDP/TENAGA SATPAM/JKT/X/2021

Pada hari ini Jumat tanggal Satu bulan Oktober tahun Dua ribu dua puluh satu (01-10-2021), di Jakarta
dibuat dan ditandatangani Perjanjian Tenaga Alih Daya oleh dan antara:

I. PT Bumi Daya Plaza, suatu perseroan berkedudukan dan berkantor di Jakarta, beralamat di
Gedung Graha Mandiri Lantai 30, Jl. Imam Bonjol No. 61 Jakarta 10310, perseroan mana
anggaran dasar awalnya telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia
Nomor 18 Tahun 1982 yang telah beberapa kali mengalami perubahan terakhir berdasarkan
RUPSLB tanggal 8 September 2020, yang telah dituangkan dalam Akta nomor 17 tanggal 8
September 2020 oleh Muhammad Kholid Artha, SH , Notaris di Jakarta. Perubahan anggaran
dimaksud telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia nomor AHU-AH.01.03-0386003 tanggal 14 September 2020. Direktur PT Bumi Daya
Plaza dengan ini memberikan kuasa dimana dalam perbuatan hukum ini diwakili oleh Amir Hakim
selaku Group Head, oleh karena itu sah bertindak untuk dan atas nama PT Bumi Daya Plaza
selanjutnya disebut :
--------------------PIHAK PERTAMA--------------------

II. Nama : Saifullah


Tempat, tgl Lahir : GRONG-GRONG, 10 December 1973
Jenis Kelamin : LAKI-LAKI
No. KTP : 1107251012730001
Alamat : Desa Sukon

Nomor telpon / Hp : 081360198202

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, yang untuk selanjutnya disebut sebagai

----------------------PIHAK KEDUA----------------------

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya disebut sebagai Para Pihak terlebih dahulu
menerangkan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah perusahaan jasa yang dalam salah satu usahannya adalah
menyediakan jasa Tenaga Kerja untuk ditempatkan pada perusahaan yang memerlukan.
2. Bahwa Perjanjian Pemborongan Pekerjaan ini, untuk selanjutnya disebut Perjanjian dibuat atas dasar
Perjanjian Penyediaan Jasa Tenaga Kerja PT Bank Syariah Indonesia Tbk yang untuk selanjutnya
disebut “BANK” dalam rangka memenuhi kebutuhan Tenaga Tenaga Alih Daya pada Bank.
Bahwa PIHAK KEDUA setuju dan bersedia untuk ditempatkan dan dipekerjakan pada PT Bank Syariah
Indonesia Tbk sebagai SATPAM yang ditempatkan di KCP BEUREUNEUN 3.

Bahwa Para Pihak sepakat untuk mengadakan Perjanjian Tenaga Alih Daya dengan ketentuan sebagai
berikut:

SAIFULLAH\BSI
PASAL I
Lingkup Tugas, Status dan Tempat Kerja
4. PIHAK KEDUA ditugaskan oleh PIHAK PERTAMA untuk melaksanakan pekerjaan dengan tugas
sebagai SATPAM pada BANK.
5. Jenis uraian pekerjaan (Job Description) yang harus dikerjakan oleh PIHAK KEDUA sepenuhnya
ditetapkan dan diatur lebih lanjut oleh BANK dan harus dipatuhi oleh PIHAK KEDUA.
6. Tempat atau ruang kerja PIHAK KEDUA ditetapkan sepenuhnya oleh BANK, baik itu di Kantor Pusat,
Kantor Wilayah, Kantor Cabang, maupun tempat lain yang ditunjuk oleh BANK.
PASAL II
Hari Kerja, Jam Kerja, dan Lembur
3. Hari kerja normal adalah 6 (enam) hari kerja atau 5 (lima) hari kerja dalam 7 (tujuh) hari kalender.
Jam Kerja normal adalah sebagai berikut:
d. 7 (tujuh) jam kerja untuk 1 (satu) hari kerja dan 40 (empat puluh) jam Kerja untuk 1 (satu) minggu
dengan 6 (enam) hari kerja dalam 7 (tujuh) hari kalender.
e. 8 (delapan) jam kerja dan 40 (empat puluh) jam kerja untuk 1 (satu) minggu dengan 5 (lima) hari
kerja dalam 7 (tujuh) hari kalender.
f. Untuk satpam dibedakan sesuai ketentuan dan kebutuhan dari PT Bank Syariah Indonesia
4. Lembur adalah pelaksanaan oleh Tenaga Kerja di luar jam kerja sebagaimana tercantum pada ayat
(1) dan (2) pasal ini, atas permintaan dan untuk PIHAK KEDUA wajib menyampaikan catatan
lembur yang telah disahkan, atau ditanda tangani oleh pihak bpjs sebagai bukti bahwa kerja
lembur bisa dipertanggung jawabkan kepada PIHAK PERTAMA dan akan dibayarkan kepada
PIHAK KEDUA sesuai ketentuan lembur dari Bank.
PASAL III
Tidak Masuk Kerja
4. Apabila PIHAK KEDUA tidak masuk kerja dikarenakan sakit diwajibkan untuk menyerahkan Surat
Keterangan Sakit dari Dokter/Puskesmas/Rumah Sakit yang merawatnya kepada BANK dan
salinannya kepada PIHAK PERTAMA.
5. Apabila PIHAK KEDUA tidak masuk kerja karena meninggalnya anak/istri/suami/orang tua/mertua;
pernikahan PIHAK KEDUA/anak; persalinan Istri PIHAK KEDUA; Khitanan/pembaptisan anak PIHAK
KEDUA, maka PIHAK KEDUA dapat diberikan ijin khusus sesuai ketentuan yang berlaku pada BANK.
6. Apabila PIHAK KEDUA tidak masuk kerja tanpa keterangan dan atau izin diluar ayat 2, maka PIHAK
PERTAMA berhak mengenakan biaya kepada PIHAK KEDUA yang jumlahnya sesuai ketentuan yang
berlaku pada PIHAK PERTAMA.
PASAL IV
Peraturan Ketenagakerjaan, Rahasia Perusahaan dan Rahasia Bank
5. PIHAK KEDUA yang ditugaskan untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari pada BANK harus
mematuhi ketentuan-ketentuan, baik tertulis maupun lisan yang berlaku pada PIHAK PERTAMA dan
atau BANK.
6. PIHAK KEDUA wajib menjaga dan memegang teguh kerahasiaan PIHAK PERTAMA dan atau BANK
dengan tidak memberikan keterangan dalam bentuk apapun dan kepada siapapun tentang hal-hal
yang bersifat rahasia atau yang sepatutnya dirahasiakan dari apa yang diketahui atau sepatutnya
diketahui tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA dan atau BANK.
7. Terhadap PIHAK KEDUA berlaku / terikat ketentuan Rahasia Bank sebagaimana yang diatur di dalam
Undang-Undang Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.
8. Apabila PIHAK KEDUA dinyatakan melanggar ayat 1, ayat 2 dan ayat 3 pasal ini, maka secara sepihak
PIHAK PERTAMA berhak memutuskan perjanjian ini tanpa membayarkan pesangon, komisi, maupun
santunan dalam bentuk apapun kepada PIHAK KEDUA.

SAIFULLAH\BSI
PASAL V
Penilaian / Evaluasi Kinerja dan Disiplin
1. PIHAK PERTAMA dan atau BANK selama Perjanjian ini berlaku berhak melakukan penilaian terhadap
kinerja, disiplin dan tanggung jawab PIHAK KEDUA yang mencakup hal-hal sebagai berikut :
a. Kejujuran;
b. Kepatuhan menjaga kerahasiaan;
c. Disiplin kerja dan tanggung jawab terhadap tugas dan pekerjaan;
d. Kepatuhan terhadap ketentuan-ketentuan yang telah disampaikan secara tertulis maupun lisan
oleh PIHAK PERTAMA dan atau Bank;
e. Kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan;
f. Prestasi dalam pencapaian target;
g. Tidak melakukan tindakan kejahatan maupun tindakan tercela didalam maupun diluar lingkungan
kerja.
2. PIHAK KEDUA dalam melakukan tugasnya dilarang meminta atau menerima, mengizinkan atau
menyetujui untuk menerima sesuatu Hadiah atau Imbalan berupa uang tunai, surat berharga, barang-
barang yang dapat dimanfaatkan dalam waktu yang lama termasuk special personal items, komisi,
potongan harga khusus, konsesi harga, dan special personal services (penggunaan fasilitas milik
nasabah, relasi atau rekanan seperti villa, kendaraan dan lain sebagainya atau barang berharga
lainnya dalam bentuk apapun dari Nasabah Bank atau Rekanan Bank atau Pihak Ketiga lainnya, baik
untuk keuntungan pribadi dan keluarga, maupun untuk pihak-pihak lainnya.
3. Apabila PIHAK KEDUA menerima Hadiah atau Imbalan dari Nasabah atau Rekanan Bank, maka harus
segera dikembalikan dengan penjelasan secara sopan bahwa PIHAK KEDUA tidak diperkenankan
menerima Hadiah atau Imbalan tersebut.
4. Apabila karena satu dan lain hal Hadiah atau Imbalan tersebut sulit dikembalikan, maka PIHAK KEDUA
yang menerima Hadiah atau Imbalan tersebut harus segera melaporkan kepada atasannya yang
berkewajiban untuk mengambil tindakan lebih lanjut sesuai peraturan yang berlaku.
5. Apabila PIHAK KEDUA ternyata tidak memenuhi salah satu atau lebih butir “a” sampai butir “g” yang
disebutkan pada ayat 1 Pasal ini dan atau ayat 2 Pasal ini, maka secara sepihak PIHAK PERTAMA
dapat memutuskan perjanjian ini tanpa membayarkan pesangon, komisi, insentif, maupun santunan
dalam bentuk apapun kepada PIHAK KEDUA.
6. BANK dapat mengusulkan kepada PIHAK PERTAMA untuk menarik kembali PIHAK KEDUA dan atau
untuk mengusulkan untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap PIHAK KEDUA apabila
ternyata PIHAK KEDUA tidak memenuhi salah satu atau beberapa atau seluruh butir tersebut pada
ayat (1) pasal ini.
7. PIHAK PERTAMA akan melakukan evaluasi kinerja kepada PIHAK KEDUA atas persetujuan dari
BANK dalam kurun waktu 3 bulan pertama, 3 bulan kedua dan 6 bulan berikutnya.

PASAL VI
Remunerasi
PIHAK PERTAMA membayar remunerasi kepada PIHAK KEDUA yaitu berupa imbalan setiap bulan
sebesar Rp. 3225000. ( Tiga juta dua ratus dua puluh lima ribu rupiah )

1. Remunerasi dibayarkan pada tanggal 25 setiap bulannya oleh BANK dan apabila tanggal 25 jatuh
pada hari libur maka dibayarkan pada hari kerja sebelumnya.

SAIFULLAH\BSI
PASAL VII
Imbalan dan Fasilitas Lainnya

1. PIHAK PERTAMA membayar remunerasi kepada PIHAK KEDUA yaitu berupa imbalan setiap bulan
sesuai dengan UMR/UMK daerah masing-masing
2. PIHAK PERTAMA mengikutkan program BPJS Ketenagakerjaan dan Jaminan Pensiun untuk PIHAK
KEDUA, setoran untuk BPJS Ketenagakerjaan dan Jaminan Pensiun sebesar 6,24% yang dibayarkan
perusahaan dan yang menjadi beban PIHAK KEDUA sebesar 3,00% dari gaji pokok.
3. PIHAK PERTAMA mengikutkan program BPJS Kesehatan untuk PIHAK KEDUA, setoran untuk BPJS
Kesehatan sebesar 4,0% yang dibayarkan perusahaan dan yang menjadi beban PIHAK KEDUA
sebesar 1,0% dari gaji pokok.
4. PIHAK PERTAMA akan membayarkan Tunjangan Hari Raya Keagamaan kepada PIHAK KEDUA
yang besarnya ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada PIHAK PERTAMA.
5. Dalam hal PIHAK KEDUA mendapat tugas dari Bank untuk melaksanakan perjalanan dinas yang
besarnya ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada Bank.

PASAL VIII
Cuti
1. Cuti hanya dapat dilaksanakan jika PIHAK KEDUA telah menjalani ikatan Perjanjian dengan PIHAK
PERTAMA selama 12 (dua belas) bulan terus menerus.
2. PIHAK KEDUA diperkenankan menjalankan cuti selama 12 (dua belas) hari kerja, sudah termasuk cuti
bersama, dengan batas maksimal cuti perbulan 2 (dua) hari kerja.
3. Pengajuan pelaksaaan hak cuti dimaksud disampaikan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum
tanggal pelaksanaan cuti dengan terlebih dahulu harus mendapatkan persetujuan dari BANK dan
diketahui PIHAK PERTAMA.
4. Hak cuti sebagaimana diatur dalam ayat (1) Pasal ini tidak dapat diganti dengan uang.
PASAL IX
Tanggung Jawab Pihak Kedua
1. PIHAK KEDUA bertanggung jawab sepenuhnya secara pribadi apabila ternyata PIHAK KEDUA
selama Perjanjian ini berlaku, melakukan penyimpangan atau pelanggaran terhadap ketentuan-
ketentuan yang berlaku yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA dan atau BANK yang berakibat dapat
merugikan PIHAK PERTAMA, BANK maupun Pihak Lainnya.
2. PIHAK KEDUA bersedia ditempatkan di seluruh wilayah kerja baik atas penugasan PIHAK PERTAMA
maupun permintaan BANK.
3. PIHAK KEDUA bertanggung jawab dan bersedia diputuskan hubungan kerja oleh PIHAK PERTAMA
tanpa persyaratan apapun apabila PIHAK KEDUA terbukti melakukan tindak Pidana penipuan,
pencurian, penggelapan, mabuk/minum-minuman keras, memakai dan atau mengedarkan narkotika,
psikotropika dan zat adiktif lainnya, perjudian di lingkungan kerja atau melakukan perbuatan asusila
lainnya.

PASAL X
Jangka Waktu Perjanjian
Perjanjian Kerja ini berlaku terhitung sejak 01 Oktober 2021 sampai dengan tanggal 31 Desember 2022.

SAIFULLAH\BSI
PASAL XI
Berakhirnya Perjanjian
1. PIHAK PERTAMA berhak mengakhiri Perjanjian ini sebelum jangka waktu berakhir bilamana :
a. Hubungan kerjasama antara PIHAK PERTAMA dan BANK telah berakhir atau diakhiri dengan
cara apapun.
b. PIHAK KEDUA dianggap gagal memenuhi persyaratan prestasi tertentu atas pekerjaan yang
diminta oleh BANK.
c. PIHAK KEDUA dianggap gagal apabila pencapaian target dan evaluasi kinerja atas pekerjaan
yang disyaratkan oleh BANK tidak tercapai.
2. PIHAK PERTAMA tidak berkewajiban membayar dalam bentuk apapun kepada PIHAK KEDUA
bilamana jangka waktu Perjanjian ini berakhir termasuk pula bilamana terdapat perpanjangan atau
perubahan terhadap perjanjian ini kecuali remunerasi PIHAK KEDUA pada bulan berjalan.
3. PIHAK PERTAMA tidak berkewajiban membayar dalam bentuk apapun kepada PIHAK KEDUA
bilamana sudah tidak dipekerjakan kembali oleh PIHAK PERTAMA oleh sebab apapun dan atas
permintaan BANK.
4. Dalam hal pengunduran diri, PIHAK KEDUA wajib memberikan surat pengunduran diri 30 (tiga puluh)
hari kalender sebelum tanggal keluar perusahaan kepada PIHAK PERTAMA dan apabila tidak
diajukan dengan tata cara sebagaimana dimaksud diatas, maka PIHAK PERTAMA berhak untuk tidak
membayar upah terakhir PIHAK KEDUA dan tidak memberikan referensi kerja kepada PIHAK KEDUA.
5. Apabila PIHAK KEDUA tidak masuk kerja karena alasan selain pada ayat (1) dan ayat (2) dalam Pasal
3 Perjanjian ini selama 5 (lima) hari kerja berturut-turut tanpa keterangan secara tertulis yang
dilengkapi dengan bukti yang sah, maka PIHAK KEDUA dianggap telah mengundurkan diri dan
dengan demikian Perjanjian ini berakhir/putus dengan sendirinya.
6. Dengan putusnya Perjanjian sebagaimana tersebut pada ayat (1) dan ayat (2) pasal ini Juncto pasal
5 Perjanjian ini, maka PIHAK KEDUA menerima pemutusan Perjanjian tersebut tanpa menerima
pembayaran kompensasi dalam bentuk apapun dari PIHAK PERTAMA.

PASAL XII
Tata Tertib dan Ketentuan-ketentuan Lain
1. Dalam melaksanakan pekerjaan PIHAK KEDUA wajib mentaati tata tertib, peraturan, ketentuan
maupun penugasan yang berlaku pada PIHAK PERTAMA maupun BANK.
2. PIHAK KEDUA bersedia menerima sanksi dan atau mengganti biaya maupun kerugian yang diderita
oleh PIHAK PERTAMA maupun BANK yang disebabkan oleh kelalaian PIHAK KEDUA.
3. PIHAK KEDUA menanggung biaya/bea materai sehubungan dengan pembuatan dan pelaksanaan
perjanjian ini.
4. Hal-hal yang belum atau belum cukup diatur dalam Perjanjian ini akan diatur lebih lanjut dalam bentuk
surat-menyurat dan atau Addendum Perjanjian yang ditandatangani oleh Para Pihak yang merupakan
satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini.

PASAL XIII
Penyelesaian Perselisihan dan Domisili Hukum
1. Perjanjian ini dan segala akibat hukumnya, hanya tunduk pada hukum dan ketentuan-ketentuan yang
berlaku di Negara Republik Indonesia.
2. Apabila terjadi perselisihan atas penafsiran dan atau pelaksanaan Perjanjian ini diselesaikan secara
musyawarah. Dalam hal musyawarah seperti yang tersebut dalam ayat (2) pasal ini tidak tercapai,
maka Para Pihak sepakat untuk memilih domisili hukum yang tetap pada Kantor Kepaniteraan
Pengadilan Hubungan Industrial Jakarta untuk menyelesaikan sesuai dengan saluran hukum yang
berlaku.

SAIFULLAH\BSI
Demikian Surat Perjanjian ini dibuat di Jakarta pada tanggal tersebut diatas, dalam rangkap 2 (dua) dan
ditandatangani oleh masing-masing pihak serta mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT. BUMI DAYA PLAZA

Materai
10000

Amir Hakim Saifullah


Group Head Outsourcing Management Karyawan

SAIFULLAH\BSI
LAMPIRAN 1

PAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama TAD : Saifullah


NIP TAD : 2110060466
Jabatan : SATPAM
Perusahaan (nama PPJA/ Vendor) : PT Bumi Daya Plaza
Unit Kerja (Penempatan) : KCP BEUREUNEUN 3
Alamat Kantor Penempatan di :

Bersumpah bahwa saya akan:


1. Menjunjung tinggi moral dan integritas serta kemuliaan hidup sebagai manusia.
2. Mentaati dan melaksanakan seluruh ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku.
3. Melindungi dan menjaga citra, kredibilitas serta kepentingan PT Bank Syariah Indonesia.
4. Melindungi dan menjaga kerahasiaan Bank.
5. Mendukung dan melaksanakan lima nilai budaya sebagai core value PT Bank Syariah Indonesia.
6. Tidak akan meminta atau menerima gratifikasi dari pihak yang memiliki benturan kepentingan.

Saya berjanji akan melaksanakan sumpah saya tersebut di atas dengan penuh tanggung jawab.

…………………. , ………………………….

Materai 10000

( )

SAIFULLAH\BSI

Anda mungkin juga menyukai