KEPUTUSAN
KEPALA........................................
Nomor :
T EN TANG
KEPALA........................................
MEMUTUSKAN
KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diperbaiki
kembali sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di :
Pada tanggal : xxxxxxxxxx
Kepala ……….
..............................
………………
NIP.
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA ………………
NOMOR :
TENTANG : KEBIJAKAN PELAYANAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA FASYANKES
DI ..............................
Kebijakan Umum
1. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
2. Seluruh petugas di.... harus mengetahui penggunaan Alat Pemadam Api Ringan
3. Setiap ruangan harus tersedia Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
4. Seluruh petugas.............................. harus mengetahui tentang Tanggap Bencana
5. Pelayanan di unit/program harus selalu berorientasi kepada mutu pada keselamatan
pasien dan pekerja.
6. Semua petugas unit/program wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
7. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam
keselamatan dan kesehatan kerja
8. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional
yang berlaku, etika profesi, dan menghormati hak pasien.
9. Pelayanan unit/program dilaksanakan dalam waktu kerja yang telah ditentukan senin-
kamis................, jum’at...................,sabtu..............
10. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.
11. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan
minimal satu bulan sekali.
12. Setiap bulan wajib membuat laporan.
Kebijakan Khusus
1. Setiap calon pegawai......... diwajibkan memeriksa kesehatan fisik dan kondisi mental
serta orientasi area kerja.
2. Setiap pegawai wajib memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat keselamatan dan
kesehatan kerja yang di wajibkan.
3. Pembimbing/Pengelola Keselamatan dan Kesehatan Kerja diwajibkan
menyelenggarakan pembinaan bagi semua tenaga kerja dalam peningkatan keselamatan
dan kesehatan kerja.
4. Setiap kecelakaan akibat kerja dalam lingkup ………. wajib melapor kepada tim
keselamatan dan kesehatan kerja .............................. dalam 24 jam.
5. Pelayanan keselamatan dan kesehatan kerja harus selalu berorientasi kepada mutu dan
keselamatan pegawai serta pasien...............................
6. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kompetensi, setiap petugas wajib mengikuti
pelatihan yang diselenggarakan.
7. Penempatan pegawai disesuaikan dengan kondisi kesehatan pegawai.
8. Menciptakan lingkungan kerja yang higienis, nyaman dan tentram melalui monitoring
lingkungan kerja dengan aturan yang ada.
9. Penyediaan alat pelindung diri dan keselamatan kerja pada setiap unit/program kerja
10. Melaksanakan pemetaan keselamatan dan kesehatan kerja di setiap unit/program kerja
1. Tugas Umum
a. Memimpin keselamatan dan kesehatan kerja sesuai ketetapan yang berlaku dan
kebijakan Kepala..............................
b. Memimpin keselamatan dan kesehatan kerja secara efektif dan efisien.
c. Keselamatan dan kesehatan kerja dengan memanfaatkan semua sumber daya
yang tersedia.
d. Memimpin keselamatan dan kesehatan kerja untuk mencapai tujuan keselamatan
dan kesehatan kerja yang telah ditetapkan.
e. Mengawasi program manajemen fasilitas
2. Tugas Khusus
a. Memimpin, mengkoordinir, membina dan mengawasi kegiatan Tim keselamatan
dan kesehatan kerja agar dapat berhasil guna dan berdaya guna
b. Melaksanakan kegiatan yang bersifat ekstren organisasi
c. Memimpin setiap pertemuan keselamatan dan kesehatan kerja
d. Membuat perencanaan kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja
e. Mengevaluasi hasil kegiatan Tim keselamatan dan kesehatan kerja
f. Membuat laporan secara berkala dan pertanggung jawaban tertulis tahunan
kepada Kepala............................
g. Melaksanakan tugas sebagai anggota Tim keselamatan dan kesehatan kerja
3. Hak
a. Mendapat informasi dari ruang pelayanan terkait keselamatan dan kesehatan
kerja.
b. Mendapat dukungan kerjasama dari ruang pelayanan terkait keselamatan dan
kesehatan kerja
4. Wewenang
a. Memberikan saran kepada Kepala tentang keselamatan dan kesehatan kerja di.....
b. Memberikan saran kepada semua pihak di...............................
5. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada Kepala tentang tugasnya.
B. Sekretaris
1. Tugas Umum
Memimpin tugas pelaksanaan kesekretariatan pada umumnya.
2. Tugas Khusus
a. Membuat undangan rapat dan notulen Tim keselamatan dan kesehatan kerja.
b. Mengelola administrasi surat Tim Manajemen fasilitas dan keselamatan di ........
c. Mengkoordinasi informasi dan data yang berhubungan dengan kegiatan di .........
3. Hak
a. Mendapat informasi dari ruang pelayanan terkait keselamatan dan kesehatan
kerja
b. Mendapat dukungan kerjasama dari ruang pelayanan terkait keselamatan dan
kesehatan kerja
4. Wewenang
a. Memberi saran kepada Kepala tentang keselamatan dan kesehatan kerja
b. Memberikan saran kepada semua pihak di......... tentang keselamatan dan
kesehatan kerja
5. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada Kepala tentang tugasnya.
C. Koordinator-koordinator
4. Koordinator Bencana/disaster
a. Tugas Pokok
Membantu sebagian tugas pokok ketua keselamatan dan kesehatan kerja di bidang
tanggap darurat bencana internal dan eksternal di…………..
b. Fungsi
Untuk menyelenggarakan tugas pokok dimaksud, koordinator bencana mempunyai
fungsi :
1) Perencanaan tanggap darurat bencana internal dan eksternal di……
2) Pembinaan petugas pada saat penanganan tanggap darurat bencana internal dan
eksternal di…..
3) Debriefing dan evaluasi tanggap darurat bencana internal dan eksternal
di………..
4) Perbaikan berkelanjutan program tanggap darurat bencana internal dan
eksternal yang telah dilakukan di…
5. Koordinator Penanganan Kebakaran
a. Tugas Pokok
Membantu sebagian tugas pokok ketua Tim keselamatan dan kesehatan kerja di
bidang pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran termasuk sarana
evakuasi di..........
b. Fungsi
1) Membantu kepala………… dan ketua akreditasi…….. dalam membuat
keputusan yang berkaitan dengan upaya pencegahan dan pengendalian
penanggulangan kebakaran.
2) Membuat pedoman/petunjuk teknis umum dan khusus, tanda-tanda peringatan,
dan lainnya yang memuat upaya-upaya pencegahan dan pengendalian
penanggulangan bahaya kebakaran di........................
3) Mengusahakan pencegahan/mengurangi kecelakaan, kebakaran, peledakan,
kebocoran gas, dan lain-lain.
4) Melakukan pembinaan untuk menumbuhkan kesadaran petugas akan
pentingnya penanggulangan kebakaran.
5) Melaksanakan pelatihan dan penyuluhan kepada seluruh personel………..
dalam pengendalian keadaan kebakaran dengan bekerjasama dengan instansi
iuar (Dinas Pemadam Kebakaran) yang disertai dengan simulasi termasuk
evakuasi.
6) Bertanggungjawab dan melaksanakan kegiatan penanggulangan kebakaran
kebakaran kecil dan kebakaran besar (Pangawas bagian Keamanan Besar) yang
terdiri dari :
Tim Pemadam.
a) Mengetahui apakah api bisa dipadamkan dengan tabung
APAR.Mengetahui dengan pasti letak alat pemadam kebakaran.
b) Mengambil alih dan membawa alat pemadam kebakaran ketempat
kejadian.
c) Berusaha memadamkan api dengan APAR.
d) Melokalisir area kebakaran dengan menyingkirkan barang-barang yang
mudah terbakar, menutup jendela-jendela dan pintu agar api tidak menjalar
ke area lain.
e) Cegah/melarang orang-orang yang bukan petugas keselamatan kebakaran
mendekati lokasi api hanya untuk menyelamatkan barang-barangnya.
f) Bila tidak mampu menguasai api, keluar dari lokasi api dengan cepat,
segera menghubungi Pos Jaga/Piket.
g) Melaporkan tindakan dan hasilnya kepada Kepala Jaga.
Tim Evakuasi.
a) Memerintahkan semua pegawai agar segera keluar gedung dengan tertib.
b) Memimpin pelaksanaan Evakuasi.
c) Usahakan orang-orang keluar dengan cepat (jalan lari).
d) Perintahkan wanita-wanita untuk melepas sepatu hak tingginya.
e) Pimpin evakuasi dan berkumpul dilokasi masing-masing yang telah
ditentukan.
f) Segera dievaluasi jumlah mereka, bersama-sama dengan Kepala pelaksana
Keselamatan Kebakaran Lantai.
g) Jaga ketat jangan sampai ada yang berusaha masuk ke gedung atau
meninggalkan kelompok, sebelum ada instruksi lebih lanjut.
Tim Penyelamat.
a) Sebelum pelaksanaan evakuasi orang-orang cacat, wanita-wanita hamil,
orang-orang berpenyakit langsung segera dibantu untuk keluar gedung.
b) Jika terjadi pakaian seseorang terbakar maka “Fire Blanket” atau
karung/kain tebal basah harus diselimutkan pada nyala api tersebut dan
memerintahkan orang tersebut untuk berguling-guling dalam blanket atau
karung/kain tebal basah diatas lantai agar api cepat padam.
c) Jika P3K gagal, segera hubungi Rumah Sakit terdekat /ambulance/dokter.
d) Menghitung jumlah pegawai dan melaporkan kepada kepala Pelaksana
Keselamatan Kebakaran.
Tim Pengaman.
a) Mengamankan area kebakaran agar jangan dimasuki orang-orang yang
tidak bertanggung jawab.
b) Mengamankan lokasi penampungan korban.
Petugas Pintu Depan:
a) Menutup pintu masuk dan melarang kendaraan masuk
b) Menuntun/menyediakan jalur untuk unit mobil Pemadam Kebakaran dan
Aparat Keamanan.
c) Melarang orang-orang yang tidak berkepentingan memasuki area dan
mengeluarkan kendaraan yang akan keluar.
d) Memberitahu petugas Dinas Pemadam Kebakaran tentang lokasi terjadinya
kebakaran dan jalan yang terdekat menuju lokasi tersebut.
8. Koordinator Pendidikan
a. Tugas Pokok
Membantu sebagian tugas pokok ketua tim keselamatan dan kesehatan kerja di
bidang program pendidikan Manajemen Fasilitas dan Keselamatan.
b. Fungsi
Untuk menyelenggarakan tugas pokok dimaksud koordinator pendidikan Manaje-
men Fasilitas dan Keselamatan mempunyai fungsi :
1) Perencanaan program pendidikan Manajemen Fasilitas dan Keselamatan
2) Memfasilitasi terlaksananya program pendidikan Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan
3) Evaluasi penyelenggaraan dan tindak lanjut dari pelaksanaan program
pendidikan Manajemen Fasilitas dan Keselamatan
Ditetapkan di :
Pada tanggal : xxxxxxxxxx
Kepala ………..
..............................
…………………………..
NIP. .