Anda di halaman 1dari 9

KOP

KEPUTUSAN
KEPALA........................................
Nomor :

T EN TANG

KEBIJAKAN PELAYANAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


DI.............................

KEPALA........................................

Menimbang : a. bahwa guna meningkatkan kualitas pelayanan di unit pelayanan publik


di ................. yang transparan dan akuntabel serta efektif dan efisien perlu
dibuat surat keputusan dari Kepala …………… untuk pelayanan
keselamatan dan kesehatan kerja di..................
b. bahwa dalam kegiatan pelayanan di ……….. berpotensi menimbulkan
bahaya fisik, kimia, biologi, ergonomi dan psikososial yang dapat
membahayakan keselamatan dan kesehatan baik terhadap pekerja, pasien,
pengunjung maupun masyarakat di lingkungan ……………
c. bahwa berdasarkan pertimbangan dimaksud huruf a dan b, agar
pelaksanaanya pelayanan dapat berdaya guna dan berhasil guna secara
profesional perlu perlu adanya kebijakan Kepala................. sebagai
landasan bagi penyelenggaraan pelayanan keselamatan dan kesehatan
kerja di..................
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf c, perlu
ditetapkan dengan Keputusan Kepala.................

Mengingat : 1. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28h ayat (1).


2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 1970 Pasal 8 tentang
Keselamatan Kerja
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 28 Tahun 2002 Tentang
Bangunan Gedung
3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2004 Pasal 86 tentang
Ketenagakerjaan
4. Undang-Undang Republik Indonesia No. 24 Tahun 2007 Tentang
Penanggulangan Bencana
5. Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2008 Tentang
Pengelolaan Sampah
6. Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
7. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Pasal 164-166
tentang Kesehatan
8. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan
Berbahaya dan Bearcun
9. Peraturan Pemerintah No. 101 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun
10. Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem
manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja.
11. Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan dan
Perlindungan Lingkungan Hidup
12. Peraturan Presiden No. 63 Tahun 2018 tentang Penetapan dan
Pendaftaran Barang Terkait dengan Keamanan, Keselamatan, Kesehatan
dan Lingkungan Hidup
13. Keputusan Presiden RI No. 22 Tahun 1993 tentang Penyakit Yang
Timbul Karena Hubungan Kerja
14. Keputusan Presiden RI No.102 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas,
Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen
15. Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1075/Menkes/SK/VII/2003 Tentang
Pedoman Sistem Informasi Manajemen Kesehatan Kerja
16. Permenaker No. 03 Tahun 1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja
17. Permenakertrans No. 04 Tahun 1980 Tentang Pemasangan dan
Pemeliharaan APAR
18. Permenaker No. PER.02 Tahun 1983 Tentang Instalasi Alarm Kebakaran
Automatic
19. Kepmenaker 187/1999 (pasal 6, pasal 7, pasal 15 dan pasal 17) tentang
Pengendalian Bahan Kimia di Tempat Kerja
20. Permen PU No. 26 Tahun 2008 Tentang Sistem Proteksi Kebakaran Pada
Gedung
21. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 472 tahun 1996
tentang pengamanan Bahan Berbahaya Bagi Kesehatan
22. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1758 Tahun 2003
tentang Standar Pelayanan Kesehatan Kerja Dasar
23. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 038 Tahun 2007
tentang Pedoman Pelayanan Kesehatan Kerja pada Puskesmas Kawasan
Industri
24. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 269
/Menkes/Per/III/2008 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
25. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492 Tahun 2010
tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
26. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 1191 Tahun 2010
Tentang Penyaluran Alat Kesehatan
27. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi No. 13 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional Pembimbing
Kesehatan Kerja dan Angka Kreditnya
28. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 54 Tahun 2015
Tentang Pengujian dan Kalibrasi Alat Kesehatan
29. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 56 tahun 2016
tentang Penyelenggaraan Pelayanan Penyakit Akibat Kerja
30. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 52 Tahun 2018
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Fasilitas Pelayanan
kesehatan
31. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 20 Tahun 2019
Penyelenggaraan Pelayanan Telemedicine Antar Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
32. SK Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 128/Menkes/SK/II/2004
tentang kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA …………. TENTANG KEBIJAKAN


PELAYANAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
FASYANKES DI......................................

KESATU : Kebijakan pelayanan keselamatan dan kesehatan kerja ditetapkan


sebagaimana tersebut dalam lampiran keputusan yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari keputusan ini.

KEDUA : Pembinaan, Pengawasan dan Koordinator penyelenggaraan pelayanan


keselamatan dan kesehatan kerja.............. dilaksanakan oleh petugas
Pembimbing Kesehatan Kerja atau pengelola Program Kesehatan kerja dan
Olahraga ...............................
KETIGA : Petugas yang telah ditetapkan sesuai dengan diktum KEDUA dalam
menjalankan tugasnya harus senantiasa berpedoman pada ketentuan
peraturan perundangan yang berlaku.

KEEMPAT : Segala biaya yang ditimbulkan akibat ditetapkan keputusan ini Dibebankan


kepada Anggaran Pendapatan  Belanja Daerah (APBD)...............

KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diperbaiki
kembali sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di :
Pada tanggal : xxxxxxxxxx

Kepala ……….
..............................

………………
NIP.
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA ………………
NOMOR :
TENTANG : KEBIJAKAN PELAYANAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA FASYANKES
DI ..............................

KEBIJAKAN PELAYANAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


FASYANKES DI..............................

Kebijakan Umum
1. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
2. Seluruh petugas di.... harus mengetahui penggunaan Alat Pemadam Api Ringan
3. Setiap ruangan harus tersedia Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
4. Seluruh petugas.............................. harus mengetahui tentang Tanggap Bencana
5. Pelayanan di unit/program harus selalu berorientasi kepada mutu pada keselamatan
pasien dan pekerja.
6. Semua petugas unit/program wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
7. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam
keselamatan dan kesehatan kerja
8. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional
yang berlaku, etika profesi, dan menghormati hak pasien.
9. Pelayanan unit/program dilaksanakan dalam waktu kerja yang telah ditentukan senin-
kamis................, jum’at...................,sabtu..............
10. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan.
11. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan
minimal satu bulan sekali.
12. Setiap bulan wajib membuat laporan.

Kebijakan Khusus
1. Setiap calon pegawai......... diwajibkan memeriksa kesehatan fisik dan kondisi mental
serta orientasi area kerja.
2. Setiap pegawai wajib memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat keselamatan dan
kesehatan kerja yang di wajibkan.
3. Pembimbing/Pengelola Keselamatan dan Kesehatan Kerja diwajibkan
menyelenggarakan pembinaan bagi semua tenaga kerja dalam peningkatan keselamatan
dan kesehatan kerja.
4. Setiap kecelakaan akibat kerja dalam lingkup ………. wajib melapor kepada tim
keselamatan dan kesehatan kerja .............................. dalam 24 jam.
5. Pelayanan keselamatan dan kesehatan kerja harus selalu berorientasi kepada mutu dan
keselamatan pegawai serta pasien...............................
6. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kompetensi, setiap petugas wajib mengikuti
pelatihan yang diselenggarakan.
7. Penempatan pegawai disesuaikan dengan kondisi kesehatan pegawai.
8. Menciptakan lingkungan kerja yang higienis, nyaman dan tentram melalui monitoring
lingkungan kerja dengan aturan yang ada.
9. Penyediaan alat pelindung diri dan keselamatan kerja pada setiap unit/program kerja
10. Melaksanakan pemetaan keselamatan dan kesehatan kerja di setiap unit/program kerja

URAIAN TUGAS TIM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI..............................

A. Ketua dan wakil ketua

1. Tugas Umum
a. Memimpin keselamatan dan kesehatan kerja sesuai ketetapan yang berlaku dan
kebijakan Kepala..............................
b. Memimpin keselamatan dan kesehatan kerja secara efektif dan efisien.
c. Keselamatan dan kesehatan kerja dengan memanfaatkan semua sumber daya
yang tersedia.
d. Memimpin keselamatan dan kesehatan kerja untuk mencapai tujuan keselamatan
dan kesehatan kerja yang telah ditetapkan.
e. Mengawasi program manajemen fasilitas

2. Tugas Khusus
a. Memimpin, mengkoordinir, membina dan mengawasi kegiatan Tim keselamatan
dan kesehatan kerja agar dapat berhasil guna dan berdaya guna
b. Melaksanakan kegiatan yang bersifat ekstren organisasi
c. Memimpin setiap pertemuan keselamatan dan kesehatan kerja
d. Membuat perencanaan kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja
e. Mengevaluasi hasil kegiatan Tim keselamatan dan kesehatan kerja
f. Membuat laporan secara berkala dan pertanggung jawaban tertulis tahunan
kepada Kepala............................
g. Melaksanakan tugas sebagai anggota Tim keselamatan dan kesehatan kerja

3. Hak
a. Mendapat informasi dari ruang pelayanan terkait keselamatan dan kesehatan
kerja.
b. Mendapat dukungan kerjasama dari ruang pelayanan terkait keselamatan dan
kesehatan kerja

4. Wewenang
a. Memberikan saran kepada Kepala tentang keselamatan dan kesehatan kerja di.....
b. Memberikan saran kepada semua pihak di...............................

5. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada Kepala tentang tugasnya.

B. Sekretaris
1. Tugas Umum
Memimpin tugas pelaksanaan kesekretariatan pada umumnya.

2. Tugas Khusus
a. Membuat undangan rapat dan notulen Tim keselamatan dan kesehatan kerja.
b. Mengelola administrasi surat Tim Manajemen fasilitas dan keselamatan di ........
c. Mengkoordinasi informasi dan data yang berhubungan dengan kegiatan di .........

3. Hak
a. Mendapat informasi dari ruang pelayanan terkait keselamatan dan kesehatan
kerja
b. Mendapat dukungan kerjasama dari ruang pelayanan terkait keselamatan dan
kesehatan kerja

4. Wewenang
a. Memberi saran kepada Kepala tentang keselamatan dan kesehatan kerja
b. Memberikan saran kepada semua pihak di......... tentang keselamatan dan
kesehatan kerja
5. Tanggung jawab
Bertanggung jawab kepada Kepala tentang tugasnya.

C. Koordinator-koordinator

1. Koordinator Pelayanan Kesehatan Kerja, Pencegahan Penyakit Akibat Kerja &


Kecelakaan Kerja
a. Tugas Pokok
Membantu sebagian tugas pokok ketua keselamatan dan kesehatan kerja di bidang
kegiatan pelayanan kesehatan kerja, pencegahan penyakit akibat kerja dan kece-
lakaan kerja melalui pendekatan health promotion, preventif, kuratif, dan rehabili-
tatif.
b. Fungsi
Untuk menyelenggarakan tugas pokok dimaksud, koordinator pelayanan kesehatan
kerja di bidang pencegahan penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja mempunyai
fungsi :
1) Perencanaan pelaksanaan program kesehatan kerja di bidang pencegahan
penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja di ……………
2) Pembinaan kesehatan kerja di bidang pencegahan penyakit akibat kerja dan
kecelakaan kerja di Puskesmas.
3) Pengawasan dan Pemantauan kesehatan kerja di bidang penyakit akibat kerja
dan kecelakaan kerja di ………..
4) Evaluasi kesehatan kerja di bidang penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja
di Puskesmas.

2. Koordinator Keselamatan dan Keamanan


a. Tugas Pokok
Membantu sebagian tugas pokok ketua keselamatan dan kesehatan kerja di bidang
kegiatan keselamatan dan keamanan dalam mencegah terjadinya cedera dan
lingkungan fisik yang aman pada pengguna layanan, pengunjung, petugas dan
masyarakat pada area…………..
b. Fungsi
Untuk menyelenggarakan tugas pokok dimaksud, koordinator keselamatan dan
keamanan mempunyai fungsi :
1) Perencanaan kegiatan keselamatan dan keamanan program keselamatan dan
keamanan di……..
2) Pembinaan petugas pada area berisiko keselamatan dan keamanan di…….
3) Pengawasan dan pemantauan keselamatan dan keamanan di………..
4) Evaluasi keselamatan dan keamanan di………..

3. Koordinator Bahan dan Limbah Berbahaya dan Beracun


a. Tugas Pokok
Membantu sebagian tugas pokok ketua keselamatan dan kesehatan kerja di bidang
kegiatan pengelolaan bahan dan limbah berbahaya dan beracun
b. Fungsi
Untuk menyelenggarakan tugas pokok dimaksud, koordinator bahan dan limbah
berbahaya dan beracun mempunyai fungsi :
1) Perencanaan pengelolaan bahan dan limbah berbahaya dan beracun di……
2) Pembinaan petugas pada area yang menggunakan B3 dan penghasil limbah B3
di…..
3) Pengawasan dan pemantauan pengelolaan bahan dan limbah berbahaya dan
beracun di..
4) Evaluasi pengelolaan bahan dan limbah berbahaya dan beracun di………..

4. Koordinator Bencana/disaster
a. Tugas Pokok
Membantu sebagian tugas pokok ketua keselamatan dan kesehatan kerja di bidang
tanggap darurat bencana internal dan eksternal di…………..
b. Fungsi
Untuk menyelenggarakan tugas pokok dimaksud, koordinator bencana mempunyai
fungsi :
1) Perencanaan tanggap darurat bencana internal dan eksternal di……
2) Pembinaan petugas pada saat penanganan tanggap darurat bencana internal dan
eksternal di…..
3) Debriefing dan evaluasi tanggap darurat bencana internal dan eksternal
di………..
4) Perbaikan berkelanjutan program tanggap darurat bencana internal dan
eksternal yang telah dilakukan di…
5. Koordinator Penanganan Kebakaran
a. Tugas Pokok
Membantu sebagian tugas pokok ketua Tim keselamatan dan kesehatan kerja di
bidang pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran termasuk sarana
evakuasi di..........
b. Fungsi
1) Membantu kepala………… dan ketua akreditasi…….. dalam membuat
keputusan yang berkaitan dengan upaya pencegahan dan pengendalian
penanggulangan kebakaran.
2) Membuat pedoman/petunjuk teknis umum dan khusus, tanda-tanda peringatan,
dan lainnya yang memuat upaya-upaya pencegahan dan pengendalian
penanggulangan bahaya kebakaran di........................
3) Mengusahakan pencegahan/mengurangi kecelakaan, kebakaran, peledakan,
kebocoran gas, dan lain-lain.
4) Melakukan pembinaan untuk menumbuhkan kesadaran petugas akan
pentingnya penanggulangan kebakaran.
5) Melaksanakan pelatihan dan penyuluhan kepada seluruh personel………..
dalam pengendalian keadaan kebakaran dengan bekerjasama dengan instansi
iuar (Dinas Pemadam Kebakaran) yang disertai dengan simulasi termasuk
evakuasi.
6) Bertanggungjawab dan melaksanakan kegiatan penanggulangan kebakaran
kebakaran kecil dan kebakaran besar (Pangawas bagian Keamanan Besar) yang
terdiri dari :
Tim Pemadam.
a) Mengetahui apakah api bisa dipadamkan dengan tabung
APAR.Mengetahui dengan pasti letak alat pemadam kebakaran.
b) Mengambil alih dan membawa alat pemadam kebakaran ketempat
kejadian.
c) Berusaha memadamkan api dengan APAR.
d) Melokalisir area kebakaran dengan menyingkirkan barang-barang yang
mudah terbakar, menutup jendela-jendela dan pintu agar api tidak menjalar
ke area lain.
e) Cegah/melarang orang-orang yang bukan petugas keselamatan kebakaran
mendekati lokasi api hanya untuk menyelamatkan barang-barangnya.
f) Bila tidak mampu menguasai api, keluar dari lokasi api dengan cepat,
segera menghubungi Pos Jaga/Piket.
g) Melaporkan tindakan dan hasilnya kepada Kepala Jaga.
Tim Evakuasi.
a) Memerintahkan semua pegawai agar segera keluar gedung dengan tertib.
b) Memimpin pelaksanaan Evakuasi.
c) Usahakan orang-orang keluar dengan cepat (jalan lari).
d) Perintahkan wanita-wanita untuk melepas sepatu hak tingginya.
e) Pimpin evakuasi dan berkumpul dilokasi masing-masing yang telah
ditentukan.
f) Segera dievaluasi jumlah mereka, bersama-sama dengan Kepala pelaksana
Keselamatan Kebakaran Lantai.
g) Jaga ketat jangan sampai ada yang berusaha masuk ke gedung atau
meninggalkan kelompok, sebelum ada instruksi lebih lanjut.
Tim Penyelamat.
a) Sebelum pelaksanaan evakuasi orang-orang cacat, wanita-wanita hamil,
orang-orang berpenyakit langsung segera dibantu untuk keluar gedung.
b) Jika terjadi pakaian seseorang terbakar maka “Fire Blanket” atau
karung/kain tebal basah harus diselimutkan pada nyala api tersebut dan
memerintahkan orang tersebut untuk berguling-guling dalam blanket atau
karung/kain tebal basah diatas lantai agar api cepat padam.
c) Jika P3K gagal, segera hubungi Rumah Sakit terdekat /ambulance/dokter.
d) Menghitung jumlah pegawai dan melaporkan kepada kepala Pelaksana
Keselamatan Kebakaran.
Tim Pengaman.
a) Mengamankan area kebakaran agar jangan dimasuki orang-orang yang
tidak bertanggung jawab.
b) Mengamankan lokasi penampungan korban.
Petugas Pintu Depan:
a) Menutup pintu masuk dan melarang kendaraan masuk
b) Menuntun/menyediakan jalur untuk unit mobil Pemadam Kebakaran dan
Aparat Keamanan.
c) Melarang orang-orang yang tidak berkepentingan memasuki area dan
mengeluarkan kendaraan yang akan keluar.
d) Memberitahu petugas Dinas Pemadam Kebakaran tentang lokasi terjadinya
kebakaran dan jalan yang terdekat menuju lokasi tersebut.

6. Koordinator Alat Kesehatan


a. Tugas Pokok
Membantu sebagian tugas pokok ketua Tim keselamatan dan kesehatan kerja di
program untuk menjamin ketersediaan alat kesehatan yang dapat digunakan setiap
saat.
b. Fungsi
Untuk menyelenggarakan tugas pokok dimaksud koordinator alat kesehatan mem-
punyai fungsi :
1) Perencanaan pengelolaan alat kesehatan
2) Pemeliharaan dan kalibrasi terhadap alat kesehatan secara periodik
3) Pengawasan dan pemantauan pengelolaan Alkes

7. Koordinator Sistem Utilitas


a. Tugas Pokok
Membantu sebagian tugas pokok ketua tim keselamatan dan kesehatan kerja di
bidang program untuk memastikan semu sistem utilitas berfungsi dan mencegah
terjadinya ketidaktersediaan, kegagalan, atau kontaminasi.
b. Fungsi
Untuk menyelenggarakan tugas pokok dimaksud koordinator sistem utilitas mem-
punyai fungsi :
1) Perencanaan program sistem utilitas
2) Pembinaan petugas pada penggunaan utilitas dengan baik dan tepat (Sumber
air, listrik dan gas medik)
3) Pengawasan dan pemantauan sistem utilitas
4) Evaluasi pengelolaan sistem utilitas

8. Koordinator Pendidikan
a. Tugas Pokok
Membantu sebagian tugas pokok ketua tim keselamatan dan kesehatan kerja di
bidang program pendidikan Manajemen Fasilitas dan Keselamatan.
b. Fungsi
Untuk menyelenggarakan tugas pokok dimaksud koordinator pendidikan Manaje-
men Fasilitas dan Keselamatan mempunyai fungsi :
1) Perencanaan program pendidikan Manajemen Fasilitas dan Keselamatan
2) Memfasilitasi terlaksananya program pendidikan Manajemen Fasilitas dan
Keselamatan
3) Evaluasi penyelenggaraan dan tindak lanjut dari pelaksanaan program
pendidikan Manajemen Fasilitas dan Keselamatan

I. FUNGSI TIM PELAKSANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


1. Mengumpulkan dan mengolah seluruh data dan informasi serta permasalahan yang
berhubungan dengan keselamatan dan kesehatan kerja.
2. Membantu Kepala…… mengadakan dan meningkatkan upaya promosi keselamatan
dan kesehatan kerja, pelatihan dan penelitian keselamatan dan kesehatan kerja di……
3. Pengawasan terhadap pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja.
4. Memberikan saran dan petimbangan berkaitan dengan tindakan korektif
5. Koordinasi dengan pelayanan lain yang menjadi anggota keselamatan dan kesehatan
kerja
6. Memberi nasehat tentang manajemen keselamatan dan kesehatan kerja ditempat kerja
control bahaya mengeluarkan peraturan dan inisiatif pencegahan.
7. Investigasi dan melaporkan kecelakaan dan merekomendasikan sesuai kegiatannya.
8. Berpartisipasi dalam perencanaan pembelian peralatan baru, pembangunan gedung
dan proses.

II. CAKUPAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI .........


1. PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN KERJA
2. PROGRAM KESELAMATAN DAN KEAMANAN
3. MANAJEMEN INVENTARISASI, PENGELOLAAN, PENYIMPANAN DAN
PENGGUNAAN BAHAN BERBAHAYA BERACUN (B3)
4. PROGRAM TANGGAP DARURAT BENCANA
5. PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
6. PROGRAM KETERSEDIAAN ALKES
7. PROGRAM PENGELOLAAN SISTEM UTILISASI

Ditetapkan di :
Pada tanggal : xxxxxxxxxx

Kepala ………..
..............................

…………………………..
NIP. .

Anda mungkin juga menyukai