Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN DIREKTUR RS......................

NOMOR : ............................
TENTANG

MONITORING MANAJEMEN RISIKO


DI RUMAH SAKIT ..............................

DIREKTUR RS.................,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka kelancaran operasional dan


peningatan mutu pelayanan di RS........ dibuat program kerja
manajemen risiko yang ditetapkan dengan Keputusan Direktur
RS......... Nomor......................tentang Pemberlakuan Program
Manajemen Risiko Di Rumah Sakit ...........;
b. bahwa agar pelaksanaanya dapat berjalan secara efektif dan
efesien perlu dilakukan monitoring manajemen risiko di
RS.........;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan yang ada sebagaimana
tercantum dalam butir a dan b di atas, perlu menetapkan
monitoring manajemen risko dengan Keputusan Direktur
Rumah Sakit .............
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004
tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4431);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009
Tentang Rumah Sakit (Lembaga Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5072);
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234)
5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5607);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1438/Menkes/Per/IX/2010 tentang Standar Pelayanan
Kedokteran;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1204/Menkes/Per/IX/
2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 755/Menkes/Per/IV/
2011 tentang Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien;
10. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
946/Menkes/SK/IV/2005 tentang Pedoman Audit Medis Di
Rumah Sakit;
11. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/II/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT.........TENTANG


MONITORING MANAJEMEN RISIKO PADA RUMAH
SAKIT.....

KESATU : Monitoring manajemen risiko dilakukan minimal 1 (satu) tahun


sekali terhadap hasil sistem menajemen risiko yang dilakukan
serta mengidentifikasi perubahan-perubahan yang perlu
dilakukan.
KEDUA : Kegiatan monitoring manajemen risiko dilakukan oleh Tim
Manajemen Risiko dan dilaporkan kepada Direktur.
KETIGA : Monitoring manajemen risiko sebagaimana dimaksud dalam
Diktum KESATU bertujuan untuk mengevaluasi risiko yang
dapat terjadi, memberikan penilaian atas risiko-risiko yang
terjadi dan memberikan tindakan pengendalian risiko pada
kegiatan RS...........
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila
terdapat hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam surat
keputusan ini maka akan dilakukan perubahan sebagaimana
mestinya

Ditetapkan :
Pada Tanggal :

DIREKTUR RS........

...........................
NIP...........................

Anda mungkin juga menyukai