Anda di halaman 1dari 83

MATERI

PERATURAN JABATAN PPAT DAN


PEMBUATAN AKTA PPAT

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/


Badan Pertanahan Nasional
[ES-TAM 2018]
KERANGKA PAPARAN

1. MATERI PERATURAN JABATAN PPAT


2. MATERI PEMBUATAN AKTA PPAT

[ES-TAM 2018]
SIAPAKAH
PPAT?

PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH atau disebut PPAT adalah


Pejabat Umum yang diberi kewenangan untuk membuat
akta pemindahan hak atas tanah dan akta pembebanan
hak atas tanah dan akta pemberian kuasa membebankan
Hak Tanggungan menurut peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
(Pasal 1 angka (4), UU Nomor 4 tahun 1996).

[ES-TAM 2018] 3
TUGAS POKOK PPAT
Tugas Pokok
(PP 37 Tahun 1998)

Melaksanakan sebagian kegiatan pendaftaran tanah


dengan membuat akta sebagai bukti telah
dilaksanakan suatu perbuatan hukum tertentu
mengenai hak atas tanah atau hak milik atas satuan
rumah susun yang kemudian akan dijadikan dasar
bagi pendaftaran perubahan data pendaftaran tanah
yang diakibatkan oleh perbuatan hukum.

[ES-TAM 2018] 4
Fungsi PPAT
FUNGSI PPAT (Penjelasan UU No. 4
Tahun 1996 & PP 37
Tahun 1998)

Membantu Kepala Kantor Pertanahan dalam


melaksanakan sebagian kegiatan pendaftaran tanah
dengan membuat akta ppat.
Meningkatkan sumber penerimaan negara dari pajak
(PPh) dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB) dari pemindahan hak atas tanah sebelum
membuat akta.
(pada saat penandatangan akta dan pada saat
pemberitahuan laporan bulanan pembuatan akta).
[ES-TAM 2018] 5
• Pasal 1 angka(1): PPAT adalah pejabat
PPAT umum yang diberi kewenangan
berwenang membuat akta-akta otentik mengenai
buat Akta perbuatan hukum tertentu mengenai
Otentik Hak Atas Tanah atau Hak Milik Atas
Satuan Rumah Susun;
perbuatan
hukum
tertentu • Pasal 1 Angka (4): Akta PPAT adalah
(PP Nomor 37/1998 sebagai bukti telah dilaksanakannya
yang telah diubah perbuatan hukum tertentu tertentu
dengan PP mengenai hak atas tanah atau Hak Milik
No.24/2016) Atas Satuan Rumah Susun.

[ES-TAM 2018] 6
PPAT sebagai Pejabat Umum
UU No.4/1996 tentang UU Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda
yang berkaitan dengan tanah.
1. PPAT sebagai Pejabat Umum berwenang membuat
akta pemindahan hak atas tanah dan akta lain
dalam rangka pembebanan hak atas tanah, yang
bentuk aktanya ditetapkan, sebagai bukti
dilakukannya perbuatan hukum tertentu
Penjelasan mengenai tanah yang terletak dalam daerah
kerjanya masing-masing.
Umum
angka 7
2. Dalam kedudukannya sebagai Pejabat Umum.
Akta-akta yang dibuat PPAT merupakan akta
otentik. (hanya PPAT yang berwenang yang berhak
untuk membuatnya)

[ES-TAM 2018] 7
PPAT
• PPAT Sementara
• PPAT Khusus

Dimana Dasar Apa Tugas


Hukum? Pokok & Fungsi?[ES-
TAM
2017
]
8
JENIS PPAT
Pejabat umum yang diberi kewenangan membuat
akta otentik mengenai perbuatan hukum tertentu
PPAT mengenai hak atas tanah/ hak milik atas satuan
rumah susun diangkat dan diberhentikan oleh
Menteri / Kepala BPN

Pejabat pemerintah (Camat) yang ditunjuk karena


PPAT SEMENTARA
jabatannya untuk melaksanakan tugas PPAT
dengan membuat akta-akta di daerah yang belum
cukup terdapat PPAT

Kepala Kantor Pertanahan yang ditunjuk karena


jabatannya untuk melaksanakan tugas PPAT
PPAT KHUSUS dengan membuat akta ppat tertentu khusus dalam
rangka pelaksanaan program-program pelayanan
[ES-
masyarakat atau tugas pemerintah tertentu TAM
2017
]
9
Kepala Kantor
PPAT KHUSUS Pertanahan yang
ditunjuk

Contoh :
-> PPAT khusus, di Kabupaten Sula, Propinsi MALUKU UTARA.

[ES-TAM 2017]
10
Daerah Kerja PPAT/PPATS/PPAT KHUSUS (PP No. 37 Tahun 1998)

PPAT Satu wilayah kerja dengan Kantor


Pertanahan Kabupaten/Kota

PPAT Wilayah kerjanya sebagai pejabat


SEMENTARA/ pemerintah yang menjadi dasar
PPAT KHUSUS penunjukannya

[ES-TAM 2017]
11
DASAR HUKUM LAHIRNYA PPAT DAN PERATURAN JABATAN PPAT

Pasal 19 UUPA
“Untuk menjamin PP 24/1997 tentang Pendaftaran Tanah (Penganti dari PP No.10/1961 jo. PMA
kepastian hukum No.10/1961 tentang PPAT)
oleh Pemerintah • Pasal 5
diadakan • “Pendaftaran Tanah diselenggarakan oleh Badan Pertanahan Nasional”
Pendaftaran Tanah di • Pasal 6
seluruh wilayah • “Dalam melaksanakan pendaftaran tanah, Kepala Kantor Pertanahan dibantu oleh
Republik Indonesia PPAT dan Pejabat lain yang ditugaskan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan
menurut ketentuan- tertentu menurut Peraturan Pemerintah ini dan peraturan perundang-undangan
ketentuan yang yang bersangkutan”
diatur dengan • Pasal 7 “Peraturan jabatan PPAT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
Peraturan
dengan Peraturan Pemerintah tersendiri”
Pemerintah”

PP No.37/ Tahun 1998 PP No. 24/ Tahun 2016 ttg Permen ATR/KaBPN No. 10
tentang Peraturan Jabatan Perubahan Atas PP No. Tahun 2017 ttg Ujian, Magang,
Pengangkatan dan Perpanjangan
PPAT 37/Tahun 1998 ttg Usia Masa Jabatan. ( Revisi dari
• Permen ATR/KaBPN No. 1 Peraturan Jabatan PPAT Per ka.BPN Nomor 1 tahun
Tahun 2006 • 9 (Sembilan perubahan jabatan PPAT) 2006, mengganti Permen
ATR/KaBPN 31 Tahun 2016)

[ES-TAM 2017] 12
PERATURAN JABATAN PPAT DAN PERATURAN
PELAKSANANNYA *)

UU No. 4/1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah dan


Benda – benda yang ada diatasnya;

PERATURAN PEMERINTAH No. 24/1997 tentang


Pendaftaran Tanah;

PERATURAN PEMERINTAH No. 37/1998 tentang


Peraturan Jabatan PPAT;

PERATURAN PEMERINTAH No. 24/2016 tentang Perubahan Atas


Peraturan; Pemerintah No. 37/1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat
Pembuat Akta Tanah;
[ES-TAM 2018] 13
PERATURAN JABATAN PPAT DAN PERATURAN PELAKSANANNYA *) (Lanjutan)

PerMen. ATR/Ka.BPN. No. 3/1997 tentang


Peraturan Pelaksanaan PP No. 24/1997;

PerMen. ATR/Ka.BPN No.1/2006 tentang Peraturan


Pelaksanaan PP No. 37/1998 (telah diubah dengan
Peraturan Kepala BPN No. 23/2009);

PerMen. ATR/Ka.BPN No. 10/2017 tentang tata cara, ujian, magang,


pengangkatan dan perpanjangan masa jabatan PPAT ( pengganti PerMen
ATR/Ka.BPN NO. 31/2016 merubah sebagian Peraturan Kepala BPN
No. 1/2006);

PerMen ATR/Ka.BPN No.2 tahun 2018 tentang Pembinaan dan


Pengawasan PPAT.* ( dalam proses Pengundangan di Kemenkumham)

Peraturan Perundangan lainya yang terkait dengan pelaksanaan Pendafataran Tanah dan tugas jabatan PPAT *)
14
[ES-TAM 2018]
PP No. 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan PPAT
Bab I
Ketentuan Umum (Psl 1)
Bab II
Bab IX Penutup Tugas Pokok dan Kewenangan
(psl 37 s.d 38) PPAT (Psl 2 s.d 4)
PP No. 37/1998
Bab VIII. Ketentuan Peralihan tentang Peraturan
(Psl 34 s.d 36) Bab III. Pengangkatan dan
Jabatan PPAT Pemberhentian PPAT
(ditetapkan 5 (Psl 5 s.d 11)
Maret 1998)
Bab VII. Pembinaan dan Bab IV. Daerah Kerja PPAT
Pengawasan (Psl 33) (Psl 12 s.d 14)

Bab VI. Pelaksanaan Jabatan Bab V. Sumpah Jabatan PPAT


PPAT (Psl 19 s.d 32) (Psl 15 s.d 18)

[ES-TAM 2017]
Bab I. Ketentuan Umum Bab II. Tugas Pokok dan Kewenangan
(Psl 1) PPAT (Psl 2 s.d 4)

Bab III. Daerah kerja PPAT (Psl 5 s.d 6)

Bab IV. Formasi PPAT, PPATS & PPAT


Khusus (Psl 7 s.d 10)
Bab V. Pengangkatan, Pemindahan dan
Pemberhentian PPAT (terdiri dr 6 bagian Psl
Perka.BPN 11 s.d 31)
No.1/2006 Bab VI. Pelantikan dan Sumpah Jabatan
tentang PPAT (Psl 32 s.d 35)
ketentuan
pelaksanaan PP Bab VII. Hak dan Kewajiban PPAT (2
No. 37/1998 bagian Psl 36 s.d 45)
tentang Peraturan Bab VIII. Pelaksanaan Jabatan PPAT
Jabatan PPAT (7 bagian, Psl 46 s.d 64)
(ditetapkan
tanggal 16 Mei Bab IX Pembinaan & Pengawasan
2006) (psl 65 s.d 68)

Bab X Organisasi profesi PPAT 7 PPATs (Psl


69)

Bab XII Penutup (psl 71 s.d 72) Bab XI Ketentuan Peralihan (Psl 70)
[ES-TAM 2017]
PP Nomor 24 Tahun 2016
Persyaratan
Pengangkatan PPAT
Rangkap Jabatan
Pembinaan dan
Pengawasan
PP 24 Tahun 2016
merubah
PPAT Pengganti fundamental
Perpanjangan Masa Jabatan
terhadap PP 37
Tahun 1998,
antara lain
Kewajiban setelah Pemberhentian PPAT
Sumpah Jabatan

Penghapusan Formasi Daerah Kerja *)

[ES-TAM 2017]
Bagan Permen ATR/KaBPN No. Ketentuan Umum (Psl 1 s. Psl 4)
10 TH. 2017
(Pengganti Permen 31 Thn Penyl. Peningkatan Kualitas (psl 5)
2016)
Magang (Psl 6 s.d Psl 10)

Ujian PPAT (Psl 11 s.d Psl 21)

Permen
ATR/BPN Pengangkatan PPAT (Psl 22)
No. 10/2017
Perpanjangan Masa jabatan
(Psl 23 s.d 25)

Ketentuan peralihan (Psl 26 s.d 28)

Ketentuan Penutup (Psl 29 s.d 31)

Lampiran (contoh format) 18


[ES-TAM 2017]
Syarat untuk diangkat sebagai PPAT pertama kali sampai
dengan Melaksanakan Jabatan PPAT. (DULU)

Pelaksanaan Magang ≥ 1 Tahun (6


(Lulusan (MKN)/(Cn, SP1,
Jabatan Secara bulan di Kantah, 6
Spn) atau Prodiksus PPAT
Nyata bln di Kantor PPAT)
pada STPN

Penyampaian cth tanda Kegiatan Peningkatan


tangan, paraf, Kualitas PPAT
WNI Usia
teraan/stempel, Kop ≥ 22thn
Surat, Alamat Kantor,
No. HP dan Email
Ujian PPAT
Sumpah dan Pelantikan
oleh Kepala Kantor
Pertanahan Permohonan Pengangkatan
PPAT Pertama Kali ke
Menteri ATR/Ka.BPN
19
[ES-TAM 2017]
Syarat untuk diangkat sebagai PPAT pertama kali sampai dengan
Melaksanakan Jabatan PPAT. ( IMPLEMENTASI SAAT INI )

Magang ≥ 1 Tahun (6
Pelaksanaan (Lulusan (MKN)/(Cn, SP1, bulan di Kantah, 6
Jabatan Secara Spn) atau Prodiksus PPAT bln di Kantor PPAT)
Nyata pada STPN

Penyampaian cth tanda


tangan, paraf, Ujian PPAT
WNI Usia
teraan/stempel, Kop ≥ 22thn
Surat, Alamat Kantor,
No. HP dan Email
Kegiatan
Peningkatan
Sumpah dan Pelantikan Kualitas PPAT
oleh Kepala Kantor
Pertanahan Permohonan Pengangkatan
PPAT Pertama Kali ke
Menteri ATR/Ka.BPN
20
[ES-TAM 2017]
PERSYARATAN DIANGKAT MENJADI
PPAT

a. Warga Negara Indonesia;


b. berusia paling rendah 22 (dua puluh dua) tahun;
c. berkelakuan baik yang dinyatakan dengan surat
keterangan yang dibuat oleh Instansi Kepolisian
setempat;
d. tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan
putusan pengadilan yang telah memperoleh
kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak
pidana yang diancam dengan pidana penjara 5
(lima) tahun atau lebih;
e. sehat jasmani dan rohani;
PERSYARATAN DIANGKAT MENJADI
PPAT (LANJUTAN)

f. berijazah sarjana hukum dan lulusan jenjang strata


dua kenotariatan atau lulusan program pendidikan
khusus PPAT yang diselenggarakan oleh kementerian
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang agraria/pertanahan;
g. Lulus ujian yang diselenggarakan oleh kementerian
yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang agraria/pertanahan; dan
h. telah menjalani magang atau nyata-nyata telah
bekerja sebagai karyawan pada kantor PPAT paling
sedikit 1 (satu) tahun, setelah lulus pendidikan
kenotariatan (PP 24 Tahun 2016 Pasal 6 Ayat (1)
Huruf h)
PENGANGKATAN dan
PEMBERHENTIAN PPAT
 PPAT diangkat dan diberhentikan oleh Menteri Agraria
dan Tata Ruang /Kepala Badan Pertanahan Nasional

 Pembinaan dan Pengawasan kepada PPAT dilakukan oleh


Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN. (Pasal 33 PP
24 Tahun 2016 jo.Permen ATR/Ka BPN No.2 tahun 2018*)

 Untuk dapat diangkat sebagai PPAT, yang bersangkutan harus


lulus ujian PPAT yang diselenggarakan oleh Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Republik
Indonesia
PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL
NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG
TATA CARA UJIAN, MAGANG, PENGANGKATAN DAN PERPANJANGAN MASA JABATAN PEJABAT PEMBUAT
AKTA TANAH (RENCANA AKAN DIREVISI DALAM WAKTU DEKAT)

UNTUK
MENGHASILKAN PPAT
YG BERKUALITAS

mekanisme untuk mengetahui kompetensi dan memperoleh


UJIAN surat keterangan lulus Ujian, syarat nya harus sudah mengikuti
magang dan peningkatan kualitas PPAT (pasal 4) dan pasal 31.
Rangkaian sistem dalam proses pengangkatan PPAT berupa
MAGANG kegiatan untuk memperdalam tugas pokok dan fungsi di bidang
hubungan hukum keagrariaan yang dilakukan secara praktek di
Kantor Pertanahan dan Kantor PPAT untuk membentuk PPAT
yang profesional dan berintegritas
• upaya meningkatkan kemampuan bagi seorang WNI yang akan
diangkat sebagai PPAT;
PENINGKATAN • upaya meningkatkan pengetahuan di bidang pertanahan bagi
KUALITAS seorang yang telah menjabat sebagai PPAT dalam waktu tertentu;
• upaya meningkatkan kemampuan bagi Camat yang akan ditunjuk
[ES-TAM 2018] sebagai PPAT Sementara 24
PENINGKATAN KUALITAS PPAT
Pasal 5 Permen ATR/BPN Nomor 10 tahun 2017
(2) Peningkatan Kualitas terdiri dari:
a. Peningkatan Kualitas bagi orang yang telah lulus pendidikan
kenotariatan, dan akan mengikuti Ujian atau sebelum diangkat sebagai
PPAT;
b. Peningkatan Kualitas bagi seseorang yang telah menjabat sebagai PPAT
dalam waktu tertentu; dan

[ES-TAM 2018]
c. Peningkatan Kualitas bagi camat yang akan ditunjuk sebagai PPAT
Sementara.
(3) Penyelenggaraan Peningkatan Kualitas sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) huruf a dan huruf b dilaksanakan oleh Kementerian Pusat.
(4) Penyelenggaraan Peningkatan Kualitas sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) huruf c dilaksanakan oleh Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional
atau Kantor Pertanahan.
(5) Peserta Peningkatan Kualitas dikenakan biaya layanan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
No.128/2015 tentang PNBP yang
berlaku pada Kementerian ATR/BPN
25
PELAKSANAAN MAGANG

Syarat untuk  Magang atau nyata-nyata telah bekerja sebagai karyawan


diangkat
pada Kantor Pertanahan;
menjadi
PPAT, antara  Magang tersebut hanya dapat diikuti oleh orang yang
lain: telah lulus pendidikan Kenotariatan.

Pengecuali 1. Calon PPAT yang telah lulus ujian dan telah menjabat
an
Notaris;
Ketentuan
2. Calon PPAT pernah menduduki jabatan struktural di
Magang,
yaitu: bidang Hubungan Hukum Keagrariaan atau yang setara,
paling rendah pejabat pengawas (eselon IV);
3. Calon PPAT lulusan prodiksus PPAT dari STPN.

[ES-TAM 2018] 26
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh calon PPAT dalam
MAGANG pelaksanaan MAGANG :
1. Pelaksanaan magang wajib dilakukan sebelum ujian PPAT*).
PERMEN ATR/Ka.BPN NO. 10 TAHUN 2017

lihat ketentuan Pasal 30 (berlaku untuk ujian PPAT Tahun 2018).


2. Pada Kantor PPAT wajib membantu dalam pelaksanaan kegiatan:
a. pembuatan akta perbuatan hukum hak atas tanah atau hak
milik atas satuan rumah susun paling sedikit 7 (tujuh) akta; dan
b. proses penatausahaan dan pengelolaan Protokol PPAT.
(Pasal 6 s.d 10)

3. Pada Kantor Pertanahan wajib memahami dan membantu:


a. proses kegiatan dan pelayanan pertanahan;
b. proses penerimaan dan pemeriksaan akta-akta yang didaftar;
dan
c. proses pemeriksaan data yuridis permohonan hak atas tanah.
4. Dalam melaksanakan magang, PPAT wajib memahami dan
merahasiakan dan dilarang menggandakan dokumen pelaksanaan
jabatan PPAT dan pelaksanaan kegiatan dan pelayanan Kantor
Pertanahan.

[ES-TAM 2017]
27
Syarat Permohonan Magang
(Pasal 7 Peraturan Menteri ATR/Kepala BPN No. 10 Tahun 2017)

1. Permohonan magang diajukan secara tertulis kepada:


a. Kepala Kantor Pertanahan (Magang di Kantah selama 6 bulan);
b. PPAT yang memenuhi syarat (Magang di kantor PPAT selama 6 bulan)
2. Syarat-syarat Permohonan Magang di Kantor Pertanahan:
a. Fotocopy KTP Pemohon;
b. Fotocopy Ijazah Program Pendidikan Spesialis Notariat atau Magister
Notariat;
c. Surat Keterangan Lulus Ujian PPAT (apabila telah lulus ujian PPAT);
d. Surat pernyataan bermaterai cukup dari pemohon magang, isinya
bersedia magang di Kantor Pertanahan dengan sukarela dan selama
magang merahasiakan dan tidak akan menggandakan dokumen-
dokumen Pendaftaran Tanah.
(Jika magang di Kantor PPAT wajib merahasiakan dokumen
pelaksanaan jabatan PPAT atau protokol PPAT).
[ES-TAM 2018] 28
TATACARA, TEMPAT dan WAKTU UNTUK MAGANG

PERATURAN MENTERI ATR/BPN No. 10 TAHUN 2017 :


1. Calon PPAT/calon Peserta Magang harus mengajukan
permohonan*
2. Tempat magang dan waktu
a. Di Kantor Pertanahan : 6 (enam) bulan
b. Di Kantor PPAT : 6 (enam) bulan

Dikecualikan Magang adalah :


CAL-PPAT telah lulus PPAT yang sudah menjabat NOTARIS,
Lulusan PRODIKSUS PPAT-STPN dan CALPPAT yang pernah
menjabat di BPN jabatan struktural di bidang Hubungan
hukum atau setara.
[ES-TAM 2017] 29
* Terlampir
Persyaratan Pengangkatan PPAT
(Pasal 6 PP 24 Tahun 2016 jo. PERMEN ATR/Ka.BPN No. 10 Tahun
2017)

Syarat Baru
Syarat Usia Perubahan • Menjalani Magang
Syarat Pada Kantor PPAT
• 30 Tahun
Pengangkatan dan Kantor
menjadi 22 PPAT Pertanahan paling
Tahun sedikit 1 Tahun*)

Syarat Pengangkatan:
1. WNI
Tujuan:
2. Usia min.22 tahun
3. Surat Berkelakuan Baik
• PPAT dapat langsung bekerja secara
4. Sehat Jasmani dan Rohani dan bebas nyata dan profesional
Narkoba. • Dapat menerapkan semua ketentuan
5. Berijazah SH dan lulusan S2 Kenotariatan peraturan pelaksanaan Jabatan PPAT
atau pendidikan khusus PPAT secara nyata
6. Lulus ujian PPAT • Menguasai administrasi tata usaha
7. Surat Keterangan magang dari Kantor pengelolaan protokol PPAT
Pertanahan dan dan PPAT
8. Sertipikat peningkatan kualitas*) 30
[ES-TAM 2018]
RANGKAP JABATAN 1. Diadakan
perubahan
PP 37 Tahun untuk menjaga
PP 24 Tahun
1998 Pasal Diubah 2016 Pasal (7)
profesionalitas
(7) dan martabat
PPAT.
Notaris, Konsultan
Notaris di tempat kedudukan yang sama 2. PPAT dapat
atau Penasehat
dengan PPAT fokus pada
Hukum 1. Advokat, konsultan atau penasehat
hukum; tugas
2. Pegawai negeri, pegawai badan usaha pembuatan
Dilarang: milik negara, pegawai badan usaha akta.
milik daerah, pegawai swasta; 3. Mengurangi
1. Pengacara atau 3. Pejabat Negara atau Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja kesalahan pada
advokat;
(PPPK) ; produk yang
2. Pegawai
negeri, atau
4. Pimpinan pada sekolah, perguruan dibuat oleh
tinggi negeri, atau perguruan tinggi PPAT.
pegawai Badan
swasta;
Usaha Milik
5. Surveyor berlisensi;
Negara/Daerah
6. Penilai tanah;
7. Mediator; dan/atau
8. Jabatan lainnya yang dilarang oleh
[ES-TAM 2017] peraturan perundang-undangan. 31
Permohonan Berhenti Karena Rangkap Jabatan

Dalam waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak


PPAT yang merangkap jabatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 30 ayat (1) tidak
mengajukan permohonan berhenti, maka
Kepala Badan memberhentikan dengan hormat
yang bersangkutan sebagai PPAT.
(Pasal 31, PerKaBPN Nomor 1 Tahun 2006)

[ES-TAM 2017] 32
Pemberhentian PPAT (Pasal 10)

PPAT BERHENTI
MENJABAT
SEBAGAI PPAT :

DIBERHENTIKAN
TELAH
MENINGGAL OLEH MENTERI
MENCAPAI USIA
DUNIA SESUAI
65 TAHUN
KETENTUAN

Dengan Tidak Diberhentikan


Dengan Hormat
Hormat Sementara

[ES-TAM 2018] 33
Diberhentikan
Diberhentikan Diberhentikan
dengan tidak
Dengan Hormat hormat
Sementara
• Permintaan Sendiri • Melakukan • Sedang dalam
• Kondisi kesehatan pelanggaran berat pemeriksaan
tidak memungkinkan terhadap larangan Pengadilan
• Rangkap Jabatan atau kewajiban PPAT • Tidak melaksanakan
• Dinyatakan pailit atas • Dijatuhi hukuman jabatan PPAT secara
putusan pengadilan pidana berdasarkan nyata
• Berada dibawah putusan pengadilan • Melakukan
pengampuan secara pelanggaran ringan
terus menerus • Tempat kedudukan
notaris beda dengan
tempat kedudukan
PPAT
• Dalam proses pailit
• Berada di bawah
pengampuan
• Melakukan perbuatan
tercela

[ES-TAM 2017] 34
Daerah Kerja PPAT/PPATS/PPAT KHUSUS (Pasal 12 PP Nomor 37
tahun 1998).

Satu wilayah kerja dengan Kantor


PPAT Pertanahan Kabupaten/Kota

PPAT Wilayah kerjanya sebagai pejabat


SEMENTARA/ pemerintah yang menjadi dasar
PPAT KHUSUS penunjukannya.

[ES-TAM 2017] 35
Perubahan Daerah Kerja (Pasal 12 PP 37 Tahun 1998 yang
telah diubah dengan PP 24 tahun 2016)
1
1 Provinsi *)
Kab/Kota
Tujuan:
1. Untuk Ketentuan Daerah Kerja:
1. Daerah kerja PPAT adalah satu wilayah provinsi*)
meningkatkan 2. Daerah kerja PPAT Sementara dan PPAT Khusus
pelayanan meliputi wilayah kerjanya sebagai Pejabat
Pemerintah yang menjadi dasar penunjukannya.
masyarakat 3. PPAT mempunyai tempat kedudukan di
2. Untuk kabupaten/kota di provinsi yang menjadi bagian
meningkatkan peran dari daerah kerja.
4. PPAT yang berpindah alamat kantor yang masih
PPAT terhadap dalam kabupaten/kota tempat kedudukan PPAT,
pendaftaran tanah wajib melaporkan kepada Kepala Kantor
Pertanahan kabupaten/kota tempat kedudukan
3. Untuk mencegah PPAT.
pinjam akta antar 5. PPAT akan berpindah tempat kedudukan ke
PPAT kabupaten/kota pada daerah kerja yang sama atau
[ES-TAM 2018]

berpindah daerah kerja, wajib mengajukan


* Pelaksanaan dengan permohonan perpindahan tempat kedudukan atau
Peraturan Menteri daerah kerja kepada Menteri. 36
Dampak pemekaran
wilayah kabupaten/kota atau provinsi terhadap daerah kerja *)

Tempat kedudukan sesuai dengan yang


tercantum dalam keputusan
pengangkatan PPAT
Pemekaran
Kabupaten
Tempat kedudukannya memilih di
/kota
wilayah pemekaran harus mengajukan
permohonan pindah tempat kedudukan.
Pemekaran
Wilayah Tempat kedudukan PPAT masih pada
Kabupaten/Kota provinsi Induk tempat
Pemekaran kedudukannya
Provinsi
Kabupaten/Kota masuk pada provinsi
Berdampak pada Pemekaran maka PPAT harus
Tata Usaha mengajukan permohonan pindah daerah
Pelaksanaan
kerja
Jabatan PPAT
37
[ES-TAM 2018]
Dampak pemekaran wilayah kabupaten/kota atau provinsi
terhadap daerah kerja (lanjutan)

• Perubahan tempat kedudukan PPAT yang memilih


tempat kedudukan pemekarannya wajib mengajukan
permohonan secara tertulis kepada Menteri paling
lambat 90 hari terhitung sejak tanggal Undang-
Undang mengenai pemekaran Kabupaten/Kota atau
provinsi.
• Selama 90 hari PPAT tersebut masih dapat membuat
akta di tempat kedudukan yang baru maupun yang
lama.

38
[ES-TAM 2017]
KEWAJIBAN SETELAH DIANGKAT SEBAGAI PPAT

1 KETENTUAN PELAKSANAAN PENGANGKATAN SUMPAH JABATAN DAN PELANTIKAN

MENYAMPAIKAN SPESIMEN : TERAAN(Stempel) , CONTOH PARAF, TANDATANGAN , KOP


2 SURAT Dan ALAMAT KANTOR LENGKAP DENGAN NOMOR TILPUN , ALAMAT EMAIL.
KODE POS.

3 MELAKSANAKAN JABATAN PPAT SECARA NYATA.

[ES-TAM 2017] 39
PENGANGKATAN SUMPAH JABATAN, PELANTIKAN PPAT, BATAS
WAKTU PELAKSANAAN DAN LARANGAN SEBELUM SUMPAH.

A. Ketentuan SUMPAH JABATAN PPAT


 Pasal 15 PP. Nomor 37 tahun 1998 yang telah diubah
dengan PP. 24 tahun 2016:
(1) PPAT /PPATS sebelum menjalankan jabatannya wajib
mengangkat sumpah jabatan PPAT dihadapan Menteri atau
Pejabat yang ditunjuk.
(2) PPAT yang tempat kedudukannya/daerah kerjanya
disesuaikan karena pemekaran wilayah kabupaten/kota
atau Provinsi sebagaimana tersebut dalam pasal 13 ayat (1)
dan (2) tidak perlu mengangkat sumpah jabatan PPAT untuk
laksanakan tugasnya di tempat daerah kerjanya yang baru.

[ES-TAM 2018] 40
B. Pelaksanaan pengangkatan sumpah jabatan
dan pelantikan PPAT
 Pasal 16 PP 37 tahun 1998 jo. Pasal 32
PerKaBPN No.1 tahun 2006.
1) Untuk keperluan pengangkatan sumpah,
PPAT wajib melapor kepada Kepala Kantor
pertanahan mengenai pengangkatannya.
2) Batas waktu pelaporan adalah 3 (tiga) bulan
sejak tanggal pengangkatan sebagai PPAT.

[ES-TAM 2018] 41
C. LARANGAN MENJALANKAN JABATAN SEBELUM
DIANGKAT SUMPAH DAN DAMPAK HUKUM

Pasal 18 PP 37 tahun 1998


 (1) PPAT/PPATS yang belum mengucapkan
sumpah jabatan dilarang menjalankan
jabatannya sebagai PPAT.
 (2) Apabila larangan tersebut pada ayat (1)
dilanggar, maka akta yang dibuat oleh PPAT
tersebut tidak sah dan tidak dapat dijadikan
dasar bagi pendaftaran perubahan data
pendaftaran tanah.
[ES-TAM 2018] 42
Pelaksanaan jabatan PPAT
A. Setelah mengangkat sumpah jabatan PPAT dan
pelantikan (pasal 19 PP 37 tahun 1998 yang telah
diubah dalam PP 24 Tahun 2016)
Dalam waktu 60 hari PPAT wajib:
a. Menyampaikan alamat kantor, contoh tanda
tangan, paraf, teraan cap/stempel jabatan PPAT;
b. Melaksanakan jabatannya secara nyata.
c. Apabila kewajiban tsb (a) dan (b) tidak
dilaksanakan dapat diberhentikan sementara

[ES-TAM 2018] 43
A. Kewajiban Setelah Sumpah Jabatan.

Jangka Waktu Jangka Waktu


Penyampaian Penyampaian
1 bulan 60 hari

Kewajiban menyampaikan alamat kantornya, contoh tanda


tangan, contoh paraf, dan teraan cap/stempel jabatannya
kepada Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional
provinsi, Bupati/ Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II,
Ketua Pengadilan Negeri, dan Kepala Kantor Pertanahan
yang wilayahnya meliputi daerah kerja PPAT yang
bersangkutan, semula 1 bulan diubah menjadi 60 hari, untuk
memberikan waktu yang lebih luas kepada PPAT untuk
mempersiapkan
[ES-TAM 2018] kantornya. 44
B. RUANG LINGKUP PELAKSANAAN JABATAN PPAT
PP No.37 tahun 1998 telah diubah PP 24 tahun 2016 dan
PERKABAN No.1 Tahun 2006( Pasal 46 s/d 64 )

Meliputi :
1. Kantor PPAT (pasal 46-47)
2. Stempel Jabatan PPAT ( Pasal 48, lampiran 6)
3. Papan Nama dan Kop Surat 2(Pasal 49, lampiran 7 dan 8)
4. Penggunaan Blanko Akta PPAT DAN PEMBUATAN AKTA
(Pasal 52 dan 55 dan PerKa.BPN No. 8/2012)
5. Buku Daftar akta PPAT (Pasal 56-57)
6. Penjilidan Akta dan Warkah Pendukung Akta (Pasal 58-61)
7. Laporan Bulanan PPAT Pasal 62 jo. PP RI No. 34/1997
Tentang Pelaporan atau pemberitahuan Perolehan Hak
Atas Tanah Atau Bangunan (BPHTB).
8. Pengelolaan protokol PPAT
[ES-TAM 2017] 45
1. Kantor PPAT
a. Satu kantor dalam daerah kerjanya seuai
keputusan pengangkatan atau penunjukan. *
b. Apabila merangkap jabatan sebagai Notaris, kantor
PPAT wajib di tempat yang sama dengan kantor
Notarisnya. *
c. Tidak dibenarkan membuka kantor cabang atau
perwakilan atau bentuk lainnya yang terletak di
luar dan atau di dalam daerah kerjanya.
*Pasal 8 ayat (1) huruf c, PP. Nomor 37 Tahun 1998 diubah dengan PP 24 Tahun 2016 dan
*Pasal 17 ayat (2) dan pasal 19 ayat (2) UU. Nomor 2 Tahun 2014. tentang Jabatan Notaris

46
[ES-TAM 2017]
JAM KERJA KANTOR PPAT
Pasal 48 PerkaBPN No.1 tahun 2006.
(1) Wajib dibuka setiap hari kecuali pada hari libur resmi
dengan jam kerja paling kurang sama dengan jam Kerja
Kantor Pertanahan setempat.
(2) Apabila dianggap perlu, PPAT dapat membuka
kantornya di luar jam kerja, dalam rangka memberikan
pelayanan pembuatan akta pada Masyarakat (perlu
koordinasi dengan Kantor Pertanahan).
(3) Dalam hal PPAT Cuti tidak menunjuk PPAT Pengganti,
Kantor PPAT wajib dibuka setiap hari kerja untuk
melayani masyarakat dalam pemberian Keterangan.
[ES-TAM 2018]
47
2. Stempel Jabatan PPAT

Ukuran stempel sesuai ketentuan dalam Pasal 48


ayat (2) Peraturan Kepala Badan Pertanahan
Nasional Nomor 1 Tahun 2006.

[ES-TAM 2018] 48
Warna Tinta Stempel : MERAH

[ES-TAM 2018] 49
3a. Papan Nama
Bentuk dan Ukuran Papan Nama Jabatan PPAT dan
PPAT Sementara yang dijabat oleh Camat dan/atau
Kepala Desa adalah sebagai berikut :
a. Ukuran : 100 x 40 cm atau 150 x 60 cm atau 200 x
80 cm;
b. Warna : Dasar dicat putih, tulisan hitam;
c. Bentuk huruf : Cetak kapital (huruf besar), untuk
nama dipergunakan huruf yang lebih besar.
Pasal 49, lampiran 7 dan 8 Perkaban No.1 Tahun 2006

[ES-TAM 2017] 50
Contoh Papan Nama Sesuai Ketentuan

[ES-TAM 2018]
Pasal 49, lampiran 7 dan 8 Perkaban No.1 Tahun 2006
51
3b. Kop Surat

 Kop surat jabatan PPAT dicantumkan di bagian


atas sebelah kiri dari kertas surat dan sampul
dinas PPAT;
• Tidak dibenarkan menulis jabatan lain kecuali
jabatan PPAT;
• Kop surat jabatan PPAT dibuat dengan warna
hitam.
Pasal 50, lampiran VII Perkaban No.1 Tahun 2006
[ES-TAM 2018]
52
Contoh Kop Surat sesuai Ketentuan

[ES-TAM 2018] 53
4. Blanko Akta PPAT
SEBELUM TAHUN 2013 (sebelum terbit PerKa.BPN No. 8/2012)
1. Tahun 2006 → PerKa.BPN No.1/2006 pasal 51
Blanko akta PPAT dibuat dan diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional
Republik Indonesia dan hanya boleh dibeli oleh PPAT/PPAT S/PPAT
Pengganti.
2. Tahun 2009 → PerKaBpn No.23/2009.
Blanko AKTA PPAT, pengadaan blanko akta PPAT oleh BPN-RI dan hanya
dapat diperoleh PPAT/PPATS/PPAT Khusus/PPAT Pengganti.
MULAI TAHUN 2013 (SETELAH TERBITNYA Peraturan Kepala BPN No.8/2012).
1. Sejak tanggal 2 Tanuari 2013, blanko akta PPAT disiapkan dan diadakan oleh
PPAT sesuai dengan bentuk, spesifikasi blanko akta dan tata cara pengisiannya
yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Mulai Juli 2013 blanko akta PPAT hasil pengadaan BPN sebelum Tahun 2013
masih dapat di pergunakan sampai habis dan dilaporkan penggunaannya
kepada Kantor pertanahan

54
[ES-TAM 2017]
5. BUKU DAFTAR AKTA

 PPAT wajib membuat daftar akta dengan


menggunakan 1 (satu) buku daftar akta untuk
semua jenis akta yang dibuatnya

 Buku daftar akta harus diisi secara lengkap


dan jelas sesuai kolom yang ada sehingga
dapat diketahui hal-hal yang berkaitan dengan
pembuatan akta termasuk mengenai surat-
surat yang berkaitan
[ES-TAM 2018]

55
Buku Daftar Akta PPAT
1. PPAT wajib membuat daftar akta dengan
menggunakan 1 buku daftar akta untuk semua
jenis akta yang dibuatnya, yang di dalamnya
dicantumkan secara berurut nomor semua akta
yang dibuat berikut data lain yang berkaitan
dengan pembuatan akta.
2. Buku daftar PPAT diisi setiap hari kerja PPAT dan
ditutup setiap akhir hari kerja yang sama dengan
garis tinta hitam dan diparaf oleh PPAT pada
kolom terakhir dibawah garis penutup.
[ES-TAM 2018] 56
Buku Daftar Akta PPAT
3. Apabila pada hari kerja yang bersangkutan tidak
terdapat akta yang dibuat, maka dicantumkan kata
“Nihil”, disamping tanggal pencatatan dimaksud.
4. Pada akhir kerja terakhir setiap bulan, daftar akta
PPAT ditutup dengan garis merah dan tanda tangan
serta nama jelas PPAT, dengan catatan di atas tanda
tangan tersebut yang berbunyi sebagai berikut :
“Pada hari ini …. tanggal …. daftar akta ini ditutup
oleh saya, dengan catatan dalam bulan ini telah
dibuat …. (….) buah akta”
[ES-TAM 2017] 57
Buku Daftar Akta PPAT
5. Dalam hal PPAT menjalankan cuti, diberhentikan
untuk sementara atau berhenti dari jabatannya,
maka pada hari terakhir jabatannya itu PPAT yang
bersangkutan wajib menutup daftar akta dengan
garis merah dan tanda tangan serta nama jelas
dengan catatan di atas tanda tangan tersebut
yang berbunyi sebagai berikut : “Pada hari ini ….
tanggal …. Daftar akta ini ditutup oleh saya,
karena menjalankan cuti/berhenti untuk
sementara/berhenti.”

[ES-TAM 2017] 58
Contoh Pengisian
Nomor Urut
Pengisian Buku Buku Daftar Akta
2017
Nomor Akta
20

41 20 29 Mei 2017

Paraf PPAT setiap akhir hari


kerja (dibawah garis Penutup)
42 30 Mei 2017 NIHIL

43 31 Mei 2017 NIHIL

Kota, tanggal Bulan Tahun

Nama PPAT

[ES-TAM 2018]

59
6. Penjilidan Akta dan Warkah Pendukung Akta

Penjilidan Akta :
Akta otentik, surat dibawah tangan, atau
dokumen lainnya yang dipakai sebagai dasar bagi
penghadap sebagai pihak dalam perbuatan
hukum yang dibuatkan aktanya dinyatakan dalam
akta yang bersangkutan dan dilekatkan atau
dijahitkan pada akta yang disimpan oleh PPAT.

(Pasal 58 s/d 60 Perkaban No. 1 Tahun 2006)

[ES-TAM 2018] 60
Yang perlu diperhatikan
a. akta atau surat kuasa dari pihak yang berwenang
melaksanakan perbuatan hukum;
b. akta atau surat persetujuan yang menurut peraturan
diperlukan sebagai dasar kewenangan penghadap
atau yang memberi kuasa kepada penghadap untuk
melakukan perbuatan hukum, misalnya persetujuan
suami atau isteri mengenai tanah kepunyaan bersama;
c. akta atau surat yang memuat bentuk pemberian
kewenangan lain;
d. surat atau peta yang menjelaskan obyek perbuatan
hukum yang bersangkutan.
[ES-TAM 2018] 61
7. Laporan Bulanan PPAT/PPATS
Laporan Bulanan PPAT/PPATS (Pasal 62 jo. PP RI No. 34
Tahun 1997 tentang Pelaporan atau pemberitahuan
Perolehan Hak Atas Tanah Atau Bangunan (BPHTB).
Berdasarkan Surat Edaran Kepala BPN Nomor 2363/17.3-
300/VII/2012 tanggal 5 juli 2012 tentang tindak lanjut
dari Surat Keputusan Bersama Menteri Negara
Agraria/Kepala Badan Pertanahan dan Direktur Jenderal
Pajak Nomor SKB 2 Tahun 1998/KEP-279/P1/1998
tentang Laporan Bulanan Pembuatan Akta oleh Pejabat
Pembuat Akta Tanah dan Pemberitahuan Bulanan Kepala
Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota
[ES-TAM 2018] 62
Laporan bulanan pembuatan akta oleh PPAT, disampaikan
kepada :
a. Kepala Kanwil BPN Provinsi
b. Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota
c. Kepala Dinas Pendapatan Daerah/Dinas Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah/Instansi
Pemerintah Daerah yang ditunjuk Kepala Daerah
d. Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama
Kebupaten/Kota setempat atau yang ditunjuk Kepala
Kanwil Ditjen Pajak apabila dalam satu
Kabupaten/Kota terdapat lebih dari satu KPP
Pratama

[ES-TAM 2018] 63
8.PENGELOLAAN PROTOKOL PPAT
PP. Nomor 37 TAHUN 1998 jo. Pasal 27 Peraturan
Kepala BPN No.1 tahun 2006.
A. Dokumen apa saja yang termasuk PROTOKOL PPAT
B. PPAT WAJIB MENGELOLA PROTOKOL
C. Kewajiban PPAT menerima PROTOKOL PPAT Lain
atau nenyerahkan PROTOKOL nya apabila Pindah
daerah kerja, Cuti, berhenti sebagai PPAT dan atau
Berakhir masa jabatannya karena Pensiun atau
meninggal dunia 9bagi ahli warisnya).

[ES-TAM 2018] 64
PROTOKOL PPAT
Kumpulan dokumen yang harus disimpan
dan dipelihara oleh PPAT yang terdiri dari
daftar akta, akta asli, warkah pendukung
Protokol akta, arsip laporan, agenda dan surat-
PPAT surat lainnya.
(Pasal 1 angka (5) PP. Nomor 37 Tahun
1998 yang telah diubah dengan PP 24
tahun 2016.

[ES-TAM 2017] 65
Protokol PPAT
(Lanjutan) PPAT-> berhenti/pensiun/dan ahli waris dari PPAT
yang meninggal dunia wajib menyerahkan
protokolnya kepada PPAT yang ditunjuk/Kepala
Kantor Pertanahan

PPAT wajib menerima protokol dari PPAT lain atas


penunjukkan dari PPAT yang bersangkutan /Kepala
Kantor Pertanahan/Kantor Wilayah BPN Provinsi
Mekanisme
dan Penyerahan protokol PPAT yang berhenti menjabat
Pengelolaan bukan karena meninggal dunia diberikan kepada
Protokol PPAT PPAT lain yang ditentukan oleh PPAT yang berhenti
menjabat tersebut dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja
sejak tanggal berhenti PPAT yang bersangkutan atau
apabila menurut pemberitahuan dari PPAT yang
bersangkutan tidak ada yang ditentukan olehnya,
ditunjuk oleh Kepala Kantor Pertanahan dalam
waktu 7 (tujuh) hari sejak tanggal penunjukan
penerima tersebut. 66
[ES-TAM 2018]
Protokol PPAT
(Lanjutan)
Dalam hal PPAT berhenti karena meninggal
dunia, maka ahli warisnya wajib
menyerahkan protokol PPAT kepada PPAT
yang ditunjuk oleh Kepala Kantor Wilayah
dalam waktu paling lama 1 (satu) bulan
setelah penunjukan tersebut.
Mekanisme
(Pasal 27-29 PP. Nomor 37 Tahun 1998 yang
dan
Pengelolaan telah diubah dengan PP 24 tahun 2016 jo. Pasal
Protokol PPAT 27 Perkaban Nomor 1 Tahun 20

Apabila jumlah dan volume protokol PPAT


cukup besar, maka penyerahannya dapat
dilakukan kepada lebih dari satu PPAT yang
daerah kerjanya sama kecuali untuk PPAT
Khusus dan PPAT Sementara.
67
[ES-TAM 2018]
 Serah terima protokol PPAT dituangkan
Lanjutan dalam Berita Acara Serah Terima Protokol
PPAT yang diketahui/disaksikan oleh
Kepala Kantor Pertanahan atau dalam hal
Kepala Kantor Pertanahan berhalangan
secara sah, oleh petugas yang ditunjuknya.
PPAT yang ditunjuk oleh Kepala Kantor
Pertanahan atau Kepala Kantor Wilayah
Mekanisme
sebagai penerima protokol wajib
dan
menerima protokol PPAT yang
Pengelolaan
bersangkutan.
Protokol PPAT
PPAT wajib menurunkan papan nama
PPATnya pada hari yang bersangkutan
berhenti dari jabatan PPAT.

(Pasal 27-29 PP. Nomor 37 Tahun 1998 jo.


Pasal 27 Perkaban
[ES-TAM 2017] Nomor 1 Tahun 2006) 68
HAK DAN KEWAJIBAN PPAT

 KEWAJIBAN PPAT

 Sebelum Melaksanakan jabatan sebagai PPAT


a. Mengangkat sumpah sebelum melaksanakan jabatan.
b. Untuk keperluan pengangkatan sumpah melapor pengangkatannya
kepada kepala kantor pertanahan kab/kota setempat, apabila tidak
dilakukan setelah keluarnya SK, maka SK batal.
c. Menyampaikan alamat kantor. contoh tanda tangan, paraf, cap
kepada kakanwil bpn propinsi, bupati/walikota, ketua pengadilan
negeri dan kepala kantor pertanahan.
d. Melaksanakan jabatan secara nyata.
e. Memasang papan nama dan menggunakan stempel yang
ditentukan menteri.

• (Pasal 45 Peraturan Kepala BPN No. 1 Tahun 2006)


[ES-TAM 2018] 69
Setelah Menjabat sebagai PPAT :

1. Sebelum membuat akta perbuatan hukum tertentu hak atas


tanah/hak milik atas satuan rumah susun, ppat melakukan
pengecekan sertipikat ke kantor pertanahan dan memperhatikan
ketentuan pasal 39 peraturan pemerintah nomor 24 tahun 1997 dan
Pasal 54 Peraturan Kepala BPN nomor 1 tahun 2006.
2. Mengirim laporan bulanan kepada kepala kantor dan kantor-kantor
lain sesuai peraturan perundang-undangan, selambat-lambatnya
tanggal 10 bulan berikutnya.
3. Menyerahkan protokol ppat kepada ppat lain di daerah kerjanya
apabila berhenti menjabat karena pensiun, pindah, menjabat notaris
diluar daerah kerjanya, diberhentikan menteri atau sebab lain dalam
waktu 7 (tujuh) hari kerja.
4. PPAT meninggal dunia, ahli waris/prgawai wajib melapor 30
(tigapuluh) hari sejak meninggal dan ahli waris keluarga terdekat
atau pihak menguasai wajib menyerahkan protokol ppat atai ppat
yang ditunjuk.

[ES-TAM 2017] 70
Setelah Menjabat sebagai PPAT (lanjutan):

5. Menerima protokol PPAT dari ppat lain atau apabila ditunjuk


dari kantor pertanahan/kantor wilayah bpn provinsi.
6. Memberi jasa tanpa memungut biaya kepada yang tidak
mampu.
7. Apabila sejak tanggal 5 Maret 1998 mempunyai lebih dari satu
daerah kerja, dalam waktu 2 (dua) tahun memilih daerah kerja
(salah satu).
8. Kewajiban menyampaikan akta (pemindahan hak dan
pembebanan hak) dalam tenggang waktu selambat-lambatnya
7 (tujuh) hari kerja
9. Membuat akta dengan kehadiran para pihak dan saksi.
10.PPAT wajib menurunkan papan nama PPAT-nya pada hari
yang bersangkutan berhenti dari jabatan PPAT.

[ES-TAM 2017] 71
Setelah Menjabat sebagai PPAT (lanjutan):

11. PPAT wajib menutup buku daftar akta setiap hari kerja.
12. PPAT wajib menutup buku daftar akta pada hari terakhir
jabatannya.
13. PPAT wajib melaporkan berakhirnya pelaksanaan cuti
kepada kepala kantor pertanahan setempat selambat-
lambatnya 1 (satu) minggu setelah jangka waktu cutinya
habis dan melaksanakan kembali tugas jabatannya.
14. PPAT wajib memberi kesempatan kepada petugas
pemeriksa.
15. Lain - lain sesuai ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.

[ES-TAM 2017] 72
Hak PPAT
a.Cuti
b.Memperoleh Uang Jasa (Honororium)
c.Memperoleh Informasi serta
perkembangan terbaru terkait peraturan
perundang-undangan
d.Memperoleh kesempatan untuk
mengajukan pembelaan diri sebelum
ditetapkannya keputusan pemberhentia
sebagai PPAT

• (Pasal 36 dan 37 Peraturan Kepala BPN No. 1 Tahun


2006)

[ES-TAM 2017] 73
a.CUTI PPAT
Pasal 30 PP No. 37 Tahun 1998 telah diubah PP 24 tahun 2016
• PPAT dilarang meninggalkan kantornya lebih dari 6 (enam) hari
kerja berturut-turut kecuali dalam rangka menjalankan cuti.
• Permohonan cuti diajukan secara tertulis kepada pejabat yang
berwenang :
a.Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten/Kotamadya setempat
untuk permohonan cuti kurang dari 3 (tiga) bulan;
b.Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi
untuk permohonan cuti lebih dari 3 (tiga) bulan tetapi kurang
dari 6 (enam) bulan;
c.Menteri untuk permohonan cuti lebih dari 6 (enam) bulan.

[ES-TAM 2018] 74
CUTI PPAT (lanjutan)
Pasal 31 PP No. 24 Tahun 2016 ayat (3)
 Selama PPAT menjalani cuti, tugas dan kewenangan PPAT dapat
dilaksanakan oleh PPAT pengganti atas permohonan PPAT yang
bersangkutan.
Pasal 37 Perka.BPN Nomor 1 tahun 2006
Jenis cuti :
 cuti tahunan paling lama 2 minggu.
 cuti karena alasan sakit
 cuti karena alasan penting.(paling lama 9 bulan dalam setiap
3 takwim).
(Untuk cuti tahunan dan cuti alasan penting bagi PPAT baru
atau PPAT yang diangkat kembali, paling kurang harus buka
kantor 3 (tiga ) tahun )
[ES-TAM 2018] 75
8. Persyaratan PPAT Pengganti (Pasal 31)

a. telah lulus program pendidikan


kenotariatan dan telah menjadi
lulus program pendidikan pegawai kantor PPAT paling
strata satu jurusan hukum sedikit selama 1 (satu) tahun;
dan telah menjadi pegawai atau
Kantor PPAT yang b. telah lulus program pendidikan
bersangkutan sekurang- khusus PPAT yang
kurangnya selama 2 tahun diselenggarakan oleh
kementerian yang
menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang agraria/
pertanahan
Untuk menjamin kualitas akta, PPAT
Pengganti harus mempunyai kualifikasi
sebagai PPAT
[ES-TAM 2018] 76
b. Uang Jasa PPAT
Pasal 32 PP Nomor 24 tahun 2016
(1) Uang jasa (honorarium) PPAT dan PPAT Sementara, termasuk uang jasa
(honorarium) saksi tidak boleh melebihi 1% (satu persen) dari harga
transaksi yang tercantum di dalam akta.
(2) PPAT dan PPAT Sementara wajib memberikan jasa tanpa memungut biaya
kepada seseorang yang tidak mampu.
(3) Di dalam melaksanakan tugasnya, PPAT dan PPAT Sementara dilarang
melakukan pungutan di luar ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1).
(4) PPAT Khusus melaksanalan tugasnya tanpa memungut biaya.
(5) Pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
sampai dengan ayat (4) dikenakan sanksi administrasi
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai sanksi administrasi diatur dengan
Peraturan Menteri.
PELANGGARAN-PELANGGARAN YANG SERING
DILAKUKAN OLEH PPAT

1. Masih ditemukan PPAT yang merangkap jabatan Notaris,


bertempat kedudukan kantor di luar Kantor Notaris
2. Tidak melaksanakan pengecekan sertipikat, untuk tanah yang
telah bersertipikat, sebelum membuat akta;
3. Stempel tidak sesuai dengan ketentuan
4. Akta-akta yang telah dibuat tidak dibukukan dalam buku daftar
akta;
5. Akta PPAT tidak disampaikan kepada Kantor Pertanahan dalam
waktu 7 hari kerja;
6. Akta tidak dijilid/belum dijilid sehingga akta-akta yang telah
dibuat tercecer;

[ES-TAM 2018] 78
PELANGGARAN-PELANGGARAN YANG SERING
DILAKUKAN OLEH PPAT
(lanjutan)

7. Penandatanganan akta tidak dihadapan para


pihak dan saksi;
8. a. Tidak membuat laporan bulanan PPAT secara
rutin dan tepat waktu;
b. Pengisian kolom daftar bulanan
9. Kejelasan para pihak di dalam komparisi akta
yang tidak jelas (kapasitas para pihak dalam
melakukan perbuatan hukum tersebut tidak
jelas);
[ES-TAM 2018] 79
Contoh Format Permohonan

[ES-TAM 2018] 80
81
[ES-TAM 2018]
82
[ES-TAM 2018]
[ES-TAM 2017] 83

Anda mungkin juga menyukai