Anda di halaman 1dari 12

DISKUSI SOAL C

HAPER TAHUN
2021
URAIAN KASUS
FAUZAN mengajukan gugatan terhadap CANDRA kepada Pengadilan Negeri Sidoarjo. Gugatan itu diajukan karena FAUZAN
menganggap bahwa CANDRA telah melakukan perbuatan melanggar hukum terhadap dirinya. Atas perbuatan melanggar hukum
CANDRA itu, FAUZAN merasadirugikan baik secara materiil maupun immateriil. Kedua jenis kerugian itu, secara komulatif
berjumlah Rp. 5 milyard. Dalam petitum gugatannya, FAUZAN memohon agar majelis hakim menjatuhkan putusan yang amarnya
sebagai berikut :

1) Menyatakan bahwa TERGUGAT telah melakukan perbuatan melanggar hukum.

2) Menghukum TERGUGAT untuk membayar ganti kerugian kepada PENGGUGAT sebesar Rp. 5 Milyard

3) Menghukum TERGUGAT membayar denda keterlambatan pembayaran ganti kerugian kepada PENGGUGAT, 1 (satu) persen
setiap bulannya terhitung sejak putusan perkara ini telah berkekuatan hukum tetap.

4) Menghukum TERGUGAT untuk membayar biaya perkara


1. Dalam perkara itu, dapatkah FAUZAN mengajukan
permohonan sita untuk melindungi haknya?, Uraikan jenis
sita yang dapat diajukan!

Dapat mengajukan permohonan sita . Jenis sita yang dapat diajukan adalah sita
jaminan. Pengaturan terkait sita jaminan termuat dalam Pasal 227 (1) HIR yakni
barang bergerak dan barang tetap. Tujuan diadakannya sita jaminan adalah untuk
menjamin barang agar tidak dipindahtangankan ke pihak ketiga sebelum ada putusan .
Selain itu sita ini juga bertujuan agar gugatan dari penggugat tidak sia-sia.
2. Sedasar dengan pertanyaan pada angka 1 (satu),
uraikan prinsip, alasan, dan mekanisme pengajuan
permohonan sita!

Beberapa prinsip pokok sita :


1. Sita berdasarkan permohonan
2. Permohonan berdasarkan alasan 227 HIR/720RV
3. Penggugat wajib menunjukkan objek sita secara jelas, identitas yang rinci
4. Permintaan dapat diajukan sepanjang pemeriksaan sidang
5. Pengabulan berdasarkan pertimbangan obyektif harus jelas dalam pertimbangan berdasarkan fakta
atau indikasi adanya dugaan Tergugat berupaya mengalihkan hartanya
6. Larangan menyita milik pihak ketiga.
3. Eksistensi sebuah putusan pengadilan sungguh sangat penting bagi
para pihak yang bersengketa. Apakah fungsi dan tujuan putusan
pengadilan dalam sengketa FAUZAN-CANDRA ?

Fungsi dan Tujuan Putusan Pengadilan adalah untuk mendapatkan kepastian hukum dan
keadilan dalam perkara yang sedang dihadapi. Sebab dengan adanya putusan hakim
pihak – pihak yang berperkara dapat menyelesaikan sengketa diantara mereka dengan
sebaik-baiknya. Suatu putusan dapat dilaksanakan apabila putusan tersebut telah
mempunyai kekuatan hukum yang tetap (inkracht van gewijsde). Adapun yang dimaksud
dengan putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap itu adalah putusan
hakim yang tidak diajukan upaya hukum apapun baik banding, kasasi maupun
peninjauan kembali oleh pihak-pihak yang berperkara dalam tenggang waktu yang
ditentukan oleh peraturan perundang-undangan.
4. Hukum acara perdata membedakan beberapa jenis
putusan. Berdasarkan sifat amar/diktumnya, apa saja jenis
putusan itu? Jelaskan jawaban Saudara!

1. Putusan declaratoir adalah putusan yang hanya menegaskan atau menyatakan suatu keadaan hukum
semata-mata. Misalnya: putusan tentang keabsahan anak angkat menurut hukum, putusan ahli waris
yang yang sah, putusan pemilik atas suatu benda yang sah.
2. Putusan Constitutief (Pengaturan) Putusan Constitutief adalah putusan yang dapat meniadakan suatu
keadaan hukum atau menimbulkan suatu keadaan hukum yang baru. Misalnya: putusan tentang
perceraian, putusan yang menyatakan bahwa seseorang jatuh pailit, putusan tidak berwenangnya
pengadilan menangani suatu perkara.
3. Putusan Condemnatoir (Menghukum) Putusan Condemnatoir adalah putusan yang bersifat
menghukum pihak yang dikalahkan dalam persidangan untuk memenuhi prestasi.
5. Andaikata terhadap gugatan FAUZAN, pengadilan menjatuhkan
putusan yang salah satu amarnya adalah “menghukum TERGUGAT
membayar ganti kerugian kepada PENGGUGAT sejumlah Rp. 5,5
milyard”. Apakah ada prinsip hukum yang dilanggar dalam putusan itu?
Jelaskan!

Ada. Salah satu prinsip dalam putusan yang tidak boleh dilanggar adalah hakim tidak
boleh mengabulkan melebihi tuntutan. Larangan ini disebut ultra petitum partium .
Sehingga apabila hakim mejatuhkan putusan yang bunyinya “menghukum TERGUGAT
membayar ganti kerugian kepada PENGGUGAT sejumlah Rp. 5,5 milyard” sedangkan
dalam petitum penggugat hanya meminta ganti kerugian sebesar Rp 5 Milyard , maka
hakim dianggap telah melampaui batas wewenang atau ultra vires. Putusan yang demikian
dibatalkan olleh MA (Keputusan MA Nomor 589 K/SIP/1970 tanggal 13 Maret 1971)
6. Apabila para pihak merasa tidak puas atas putusan pengadilan
tertentu, maka mereka dapat melakukan upaya hukum kepada
lembaga pengadilan yang lebih tinggi. Uraikan secara singkat
jenis upaya hukum yang diatur dalam hukum acara perdata!

Upaya hukum dalam perkara perdata dibagi menjadi dua jenis , yaitu :
a. Upaya hukum biasa yang tujuannya adalah untuk melawan atau memperbaiki putusan pengadilan
yang belum berkekuatan hukum tetap.
· Macam upaya hukum biasa
1. Banding
2. Kasasi
3. Perlawanan (verzet)
b. Upaya hukum luar biasa yang tujuannya adalah untuk melawan atau memperbaiki putusan
pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap.
· Macam upaya hukum luar biasa
1. Peninjauan kembali
2. Derden verzet (perlawanan pihak ketiga )
7. Andaikata CANDRA merasa tidak puas atas putusan Pengadilan Negeri
Sidoarjo, kemudian bermaksud mengajukan upaya hukum banding.
Uraikan secara singkat ketentuan hukum yang berlaku dalam pengajuan
permohonan banding!

Banding diatur dalam UU Nomor 20 Tahun 1947 untuk Jawa – Madura (Pasal 199-205 RBg
untuk luar jawa - madura)
- Pasal 7 UU Nomor 20/ 1947 mekanisme permohonan banding yaitu
● Permohonan banding diajukan kepada panitera PN yang memutus dalam waktu 14 hari
diberitahukannya putusan kepada pihak yang bersangkutan
● Setelah itu pihak lawan diberi tahu tentang bandin selambat-lambatnya 14 hari setelah banding
diterima
● Kemudian dalam waktu 14 hari kedua belah pihak melihat berkas
● Memori banding-kontra memori banding
● Berkas perkara dikirim ke PT selambat-lambatnya satu bulan setlah menerima permohonan
banding
● Permohonan banding tidak wajib mengajukan memori banding .
8. Apakah perbedaan mendasar mengenai posisi
memori kasasi dalam permohonan kasasi dan memori
banding dalam permohonan banding?

Memori Kasasi merupakan keharusan yang harus diserahkan bagi Pemohon Kasasi . Jadi apabila Pemohon
Kasasi tidak membuat maka permohonan kasasi akan ditolak . Dalam Memori Kasasi Termohon Kasasi juga dapat
menyampaikan Kontra Memori Kasasi namun dalam tenggang waktu 14 hari sejak Memori Kasasi disampaikan
kepadanya . Apabila Kontra Memori Kasasi diserahkan melebih tenggang waktu yang ditentukan maka Kontra
Memori Kasasi tidak dapat dijadikan pertimbangan .

Dalam permohonan banding pembuatan Memori Banding bukanlah sebuah keharusan atau kewajiban, tidak
ada kewajiban yang disebutkan dalam undang-undang bahwa pembanding untuk mengajukan Memori bandingnya
Walaupun tidak dibuat memori Banding oleh Pembanding hal tersebut tetap dibenarkan, dan juga tidak ada batas
waktu kapan memori banding harus diserahkan kepada Pengadilan, selama putusan belum diambil oleh
pengadilan Tinggi memori banding masih bisa diserahkan.
9. Apakah tujuan dan fungsi lembaga hukum
eksekusi dalam hukum acara perdata?

Eksekusi adalah tindakan paksa untuk menjalankan putusan pengadilan yang telah
berkekuatan hukum tetap. Eksekusi akan menjadi pilihan untuk dilakukan apabila pihak
yang dinyatakan bersalah atau kalah tidak mau menjalankan atau memenuhi isi putusan
secara sukarela. Oleh karena itu tujuan dari adanya lembaga hukum eksekusi adalah untuk
menjamin bahwa keadilan pihak yang tidak bersalah tetap ditegakkan.

Pelaksanaan eksekusi terdiri dari Ketua Pengadilan Negeri, Panitera dan Juru Sita. Ketua
Pengadilan Negeri secara ex-officio adalah pihak yang berwenang untuk memimpin dan
memerintahkan eksekusi sengketa perdata (Pasal 54 ayat (2) UU No 48/2009)
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai