Anda di halaman 1dari 2

KEJAKSAAN NEGERI SIDOARJO P-29

“ UNTUK KEADILAN “

SURAT DAKWAAN
No. Reg. Perkara : PDM – 196 / SIDOARJO/ 08.2019
I. IDENTITAS TERDAKWA :
Nama Lengkap : MOCHAMMAD FATHOR.
Tempat Lahir : Sidoarjo.
Umur / Tgl Lahir : 42 tahun / 14 November 1977.
Jenis Kelamin : Laki-laki.
Kebangsaan / Kewarganegaraan : Indonesia.
Tempat Tinggal : Desa Wedi RT.11 RW.05 Kelurahan Wedi, Kecamatan
Gedangan, Kota Sidoarjo
Agama : Islam.
Pekerjaan : Wiraswasta.
Pendidikan : SD (tamat).

II. PENAHANAN (RUTAN) :


 Ditahan sejak tanggal 10 Mei 2019 s/d tanggal 29 Mei 2019;
 Diperpanjang Kajari Sidoarjo selaku penuntut umum sejak tanggal 30 Mei 2019 s/d tanggal
08 Juli 2019 ;
 Diperpanjang Ketua PN Sidoarjo sejak tanggal 09 Juli 2019 s/d tanggal 07 Agustus 2019 ;

III. DAKWAAN :
PRIMAIR
------------Bahwa terdakwa MOCHAMMAD FATHOR pada hari Jumat, tanggal 12 April 2019 sekira jam
06.00 WIB, atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu dalam bulan April 2019, bertempat di rumah korban
yang terletak di Desa Pagerwojo RT.08 RW.05 Kelurahan Pagerwojo, Kecamatan Buduran, Kabupaten
Sidoarjo, atau setidak-tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan
Negeri Sidoarjo, telah dengan sengaja dan direncanakan terlebih dahulu menghilangkan jiwa orang lain
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 340 , yang dilakukan dengan cara dan keadaan sebagai berikut :
----------------------------------------------------
------------ Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, Korban sedang memakai handuk
putih ketika selesai mandi pagi yang mana Korban sedang duduk bersantai di kursi yang berada di lantai 2
(dua). Lalu, Korban memanggil Terdakwa untuk mendekat kepadanya, dan langsung meraih tangan serta
memegang pipi Terdakwa, lalu tangannya berjalan menuju kemaluan Terdakwa yang mana langsung
ditampis oleh Terdakwa dan berusaha menolak ajakan berhubungan badan yang ditawarkan oleh Korban.
Namun Korban tetap berusaha dan ingin memeluk hingga memukul Terdakwa yang mana tetap berusaha
mengelak dan sudah tersulut emosinya lalu mendorong Korban dari tangga lantai 2 (dua) hingga terjatuh
ke lantai 1 (satu). Setelah terjatuh dari lantai 2 (dua), Korban langsung berdiri dan megambil skop, melihat
Korban memiliki skop, Terdakwa alias Fathor langsung mengambil bangku kayu yang berada dekat tangga
lantai 2 (dua), setelah itu Korban berlari menuju lantai 2 (dua) untuk membalas Terdakwa, namun dengan
sigap Terdakwa langsung melempar bangku kayu ke Korban yang sedang menaiki tangga, dan tepat
mengenai Korban sehingga terjatuh lagi ke lantai 1 (satu). Setelah itu Terdakwa turun ke lantai 1 (satu)
untuk mengejar dan mengambil bangku kayu lalu menghantam kembali kearah kepala Korban hingga tidak
berdaya lagi. Melihat Korban sudah tidak berdaya dan sudah meninggal saat itu, maka Terdakwa ingin
melarikan diri keluar dari toko, Terdakwa bergegas mencari kunci pintu ruko yang berada di dalam kamar
Korban yang berada di lantai 2 (dua), lalu bergegas turun ke lantai 1 untuk membuka pintu toko, namun
ketika hendak membuka pintu toko, Korban yang sudah dianggap sudah tidak bernyawa sedang berdiri dan
memegang skop lalu mengarahkan kepada Terdakwa lalu dengan cepat Terdakwa merampas skop itu dari
Korban lalu membenturkan kepala Korban ke tembok. Namun, Terdakwa ini tidak berusaha melarikan diri
lagi, namun tetap melanjutkan untuk menghabisi nyawa Korban dengan menarik Korban ke lantai 2 dekat
kamar mandi lalu melanjutkan menghantam dengan menggunakan skop kearah kepala dan badan hingga
Korban terjatuh kembali ke lantai 1 dengan bersimbah darah dan tidak bernyawa. Terdakwa pergi ke
kamar mandi lalu mencuci tanganya dan membuang handphone milik Korban di dalam ember yang
berisikan air dengan tujuan menghilangkan jejak perbuatannya.
-------------------------------------------------Terdakwa ini masih berfikir bahwa Korban masih belum
meminggal sehingga Terdakwa ini mengambil kawat yang berada di dinding dekat kamar mandi dan
mengikat keleher Korban, setelah selesai mengikat barulah Terdakwa ini yakin bahwa Korban sudah tidak
bernyawa. Lalu, Terdakwa langsung bergegas ke meja kasir dan mengganti pakaian dan membersihkan
badannya di kamar mandi. Setelah itu Terdakwa ini mengambil tali Rapia/rumput jepang untuk
mengikatkan koper miliknya dan menurunkan lewat teras lantai 2 hingga koper miliknya berhasil keluar
dari ruko Korban, setelah kopernya berhasil, Terdakwa mendekati pohon kersen yang berada di depan
Ruko milik Terdakwa dan turun melaui pohon tersebut. Namun aksinya ini terlihat oleh salah satu warga
yang menjadi saksi yaitu H. RAMA yang menuduh Terdakwa sebagai pencuri, namun Terdakwa ini
mengatakan bahwa sedang mencari bos, tetapi kuncinya ada di bos setelah itu Terdakwa alias Fathor
meninggalkan tempat tersebut.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
--- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 340 KUHP tentang
Pembunuhan Berencana. -------------------------------------------------------------------------

===== ATAU =====

SUBSIDAIR
------------Bahwa terdakwa MOCHAMMAD FATHOR pada hari Jumat, tanggal 12 April 2019 sekira jam
06.00 WIB, atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu dalam bulan April 2019, bertempat di rumah
terdakwa yang terletak di Jln. Slamet Riyadi Gang Central Durenan, Kelurahan Baratan, Kecamatan
Patrang, Kabupaten Jember, atau setidak-tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah
hukum Pengadilan Negeri Jember, telah dengan sengaja menghilangkan jiwa orang lain sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 338 , yang dilakukan dengan cara dan keadaan sebagai berikut :
----------------------------------------------------
------------ Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, Korban sedang memakai
handuk putih ketika selesai mandi pagi yang mana Korban sedang duduk bersantai di kursi yang berada
di lantai 2 (dua). Lalu, Korban memanggil Terdakwa untuk mendekat kepadanya, dan langsung meraih
tangan serta memegang pipi Terdakwa, lalu tangannya berjalan menuju kemaluan Terdakwa yang mana
langsung ditampis oleh Terdakwa dan berusaha menolak ajakan berhubungan badan yang ditawarkan
oleh Korban. Namun Korban tetap berusaha dan ingin memeluk hingga memukul Terdakwa yang mana
tetap berusaha mengelak dan sudah tersulut emosinya lalu mendorong Korban dari tangga lantai 2 (dua)
hingga terjatuh ke lantai 1 (satu). Setelah terjatuh dari lantai 2 (dua), Korban langsung berdiri dan
megambil skop, melihat Korban memiliki skop, Terdakwa alias Fathor langsung mengambil bangku kayu
yang berada dekat tangga lantai 2 (dua), setelah itu Korban berlari menuju lantai 2 (dua) untuk
membalas Terdakwa, namun dengan sigap Terdakwa langsung melempar bangku kayu ke Korban yang
sedang menaiki tangga, dan tepat mengenai Korban sehingga terjatuh lagi ke lantai 1 (satu). Setelah itu
Terdakwa turun ke lantai 1 (satu) untuk mengejar dan mengambil bangku kayu lalu menghantam kembali
kearah kepala Korban hingga tidak berdaya lagi. Melihat Korban sudah tidak berdaya dan sudah
meninggal saat itu, maka Terdakwa ingin melarikan diri keluar dari toko, Terdakwa bergegas mencari
kunci pintu ruko yang berada di dalam kamar Korban yang berada di lantai 2 (dua), lalu bergegas turun
ke lantai 1 untuk membuka pintu toko, namun ketika hendak membuka pintu toko, Korban yang sudah
dianggap sudah tidak bernyawa sedang berdiri dan memegang skop lalu mengarahkan kepada Terdakwa
lalu dengan cepat Terdakwa merampas skop itu dari Korban lalu membenturkan kepala Korban ke
tembok. Namun, Terdakwa ini tidak berusaha melarikan diri lagi, namun tetap melanjutkan untuk
menghabisi nyawa Korban dengan menarik Korban ke lantai 2 dekat kamar mandi lalu melanjutkan
menghantam dengan menggunakan skop kearah kepala dan badan hingga Korban terjatuh kembali ke
lantai 1 dengan bersimbah darah dan tidak bernyawa. Terdakwa pergi ke kamar mandi lalu mencuci
tanganya dan membuang handphone milik Korban di dalam ember yang berisikan air dengan tujuan
menghilangkan jejak perbuatannya. -------------------------------------------------Terdakwa ini masih
berfikir bahwa Korban masih belum meminggal sehingga Terdakwa ini mengambil kawat yang berada di
dinding dekat kamar mandi dan mengikat keleher Korban, setelah selesai mengikat barulah Terdakwa ini
yakin bahwa Korban sudah tidak bernyawa. Lalu, Terdakwa langsung bergegas ke meja kasir dan
mengganti pakaian dan membersihkan badannya di kamar mandi. Setelah itu Terdakwa ini mengambil
tali Rapia/rumput jepang untuk mengikatkan koper miliknya dan menurunkan lewat teras lantai 2 hingga
koper miliknya berhasil keluar dari ruko Korban, setelah kopernya berhasil, Terdakwa mendekati pohon
kersen yang berada di depan Ruko milik Terdakwa dan turun melaui pohon tersebut. Namun aksinya ini
terlihat oleh salah satu warga yang menjadi saksi yaitu H. RAMA yang menuduh Terdakwa sebagai
pencuri, namun Terdakwa ini mengatakan bahwa sedang mencari bos, tetapi kuncinya ada di bos setelah
itu Terdakwa alias Fathor meninggalkan tempat tersebut.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur
dan diancam pidana dalam Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.
-------------------------------------------------------------------------

SIDOARJO, 02 Agustus 2019


JAKSA PENUNTUT UMUM

IDHAM CHALID, SH., MH.


Jaksa Pratama NIP.19830104 271001 1264

Anda mungkin juga menyukai