I. Pendahuluan
I. Pendahuluan
I. PENDAHULUAN
Marilah kita tidak henti-hentinya mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat dan karunia-Nya,kita sekarang ini masih diberikan kesempatan sehingga sampailah
kita pada tahap tuntutan pidana dari proses sidang perkara pembunuhan
Pada kesempatan ini kami haturkan terimaksih serta penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada majelis hakim yang memeriksa dan mengadi perkara ini yang telah memimpin
jalannya persidangan dengan penuh kearifan dan kebijaksanaan sehingga persidangan dapat
berjalan dengan baik dan lancar. Demikian juga tidak lupa kami sampaikan kepada Penasehat
Hukum Terdakwa yaitu Bapak Gajah yang telah bersungguh-sungguh mendampingi terdakwa
dalam persidangan ini, walaupun selama berlangsungnya persidangan terdapat perbedaan
sudut pandang dengan kami selalu Penuntut Umum, namun masih dalam koridor hukum
yang berlaku yanh kesemuanya dalam rangka mencari dan menemukan kebenaran materiil.
Bahwa apa yang telah dilakukan oleh Terdakwa merupakan sebuah kejahatan yang dapat
merugikan orang lain sampai hilangnya nyawa seseorang. Oleh karena itu secara jelas dan
tegas haruslah dilakukan tindakan respresif dengan harapan dapat memberikan efek jera
bagi terdakwa maupin bagi masyarakat lainnya dalam rangka menimbulkan rasa aman dan
nyaman bagi masyarakat.
IV. PELIMPAHAN :
Berdasarkan surat pelimpahan Perkara Acara Pemeriksaan Biasa, Nomor :
APN-034/J.4.16/Ei.03/05/2024 tanggal 22 mei 2024 dan Surat Penetapan Majelis Hakim
Pengadilan Negri Lampung Nomor : 78/Pend.Pid/2024/PN.LMPNG, tanggal 2 juni 2024 dan
hingga tuntutan ini dibacakan persidangan telah telah berlangsung selama 4 (empat) kali,
dan terdakwa AYAM dihadapkan kedepan persidangan dengan dakwaan sebagai berikut :
V. DAKWAAN
PRIMAIR
Bahwa pada hari Rabu tanggal 2 Februari 2024, di indekos korban, tersangka Ayam dengan
sengaja dan tanpa hak menghilangkan nyawa seseorang lainnya, yakni Bebek, sesuai dengan
Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan.
Pelaku Melakukan Aksi dengan cara yaitu :
- menusuk korban dengan sebuab pisau lipat yang sudah disediakan oleh pelaku.
- sebelum melakukan tindakan penusukan pelaku sempat berbincang-bincang
dengan korban.
- ketika hendak pulang,pelaku langsung menusukkan pisau kepada korban.
- ketiak korban melakukan perlawanan pelaku langsung menusuk korban dibagian
lain yaitu leher dan dada.
SUBSIDAIR
Jika Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur Pembunuhan tidak terbukti, kami juga
menuntut tersangka Ayam atas perbuatan melawan hukum lainnya, yakni pencurian dengan
kekerasan yang mengakibatkan kematian, sesuai dengan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian
dengan Kekerasan yang Mengakibatkan Kematian.
Lion King, SH
NIP.