Pbg
1. Baiklah karena majelis hakim telah memeriksa kelengkapan sidang, dan semua
unsur dalam Pasal 230 ayat (3) KUHAP telah terpenuhi, maka sidang dapat
dimulai.
2. Sebelumnya saya ingatkan kepada para pengunjung sidang, untuk tidak membuat
suara suara gaduh yang dapat menggangu jalannya persidangan, dan
menonaktifkan segala alat komunikasi.
3. Baiklah sebelum sidang dimulai, ada baiknya kita berdoa menurut agama dan
kepercayaan masing masing agar persidangan ini berjalan dengan lancar dan
memperoleh putusan yang seadil adilnya. Berdoa dimulai. ……………………….
(selesai)
4. Menanyakan kesiapan sidang (Hakim Anggota 1 dan 2 , panitera , rohaniawan, dan
Penuntut Umum )
5. Sidang pengadilan Negeri Purbalingga Yang memeriksa dan mengadili perkara
perkara pidana pada peradilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa,
dengan No. Register Perkara No 81/Pid.B/2020/PN.Pbg Dengan Terdakwa
DARMO BIN MUKHERI dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum (3x)
6. Penuntut umum hadapkan terdakwa dalam keadaan bebas
7. Sodara terdakwa bisa berbahasa Indonesia ? sehat hari ini ? siap mengikuti
persidangan ?
8. Baiklah sodara terdakwa sesuai dengan Pasal 155 ayat (1) KUHAP Majelis hakim
akan memeriksa identitas sodara :
- Nama Sodara : Darmo Bin Mukheri
- Tempat tanggal lahir : Purbalingga, 10 mei 1969
- Umur : 51
- Jenis kelamin : laki-laki
- Kebangsaan : Indonesia
- Alamat : Dusun rejadadi desa serang RT 006 RW 004 kecamatan
karangreja kabupaten Purbalingga
- Agama : Islam
- Pekerjaan : Buruh harian lepas
- Pendidikan terakhir : SD
Dimana ?
Lalu apakah sodara didampingi oleh penasihat hukum ?
PEMBUKTIAN
Pemeriksaan Saksi
Baiklah sesuai dengan pasal 160 (2) KUHAP maka majelis hakim akan memeriksa
identitas sodara :
4. Baiklah sodara saksi sesuai dengan Pasal 160 ayat (3) KUHAP sebelum sodara
memberikan keterangan sodara harus disumpah berdasarkan agama sodara ,
apakah bersedia ? silahkan berdiri , rohaniawan harap dibantu
------- sodara saksi ikuti kata kata saya ya..-----
ISLAM : “ demi Allah saya bersumpah, sebagai saksi , akan memberikan keterangan
yang benar , dan tidak lain dari pada yang sebenarnya “
KRISTEN : “ demi tuhan saya berjanji, sebagai saksi, akan memberikan keterangan
yang benar , dan tidak lain dari pada yang sebenarnya, semoga tuhan menolong
saya “
Konghucu : "demi Kehadirat Tian di tempat yang Maha tinggi dengan bimbingan rohani
Nabi Kong Zi,Dipermuliakanlah".
d. Baiklah tadi sodara sudah di sumpah yah, jadi sodara harus memberikan
keterangan yang sebenarnya, karena jika tidak sodara akan dikenai sanksi pidana
sesuai dengan Pasal 242 ayat (2) KUHP karena telah memberikan keterangan
palsu dibawah sumpah, dengan ancaman pidana paling lama 9 tahun penjara.
Apakah sodara mengerti ?
e. Sodara saksi Apakah sebelumnya sodara pernah memberikan keterangan ?
dimana ? kapan ?
f. Lalu dalam memberikan keterangan , apakah sodara dibawah paksaan atau
ancaman ?
g. Silahkan maju kedepan untuk memeriksa keterangan sodara
h. (benar ini keterangan sodara ? apakah benar ini ttd sodara ? apakah sodara akan
merubahnya ?)
5. Baiklah , kepada Penuntut umum dan Penasehat hukum , sesuai dengan Pasal 164
dan 165 KUHAP, sodara berhak mengajukan Pertanyaan kepada para saksi dan
terdakwa melalui perantara Majelis Hakim, namun dalam Hal ini sodara berhak
mengajukan pertanyaan, tanpa melalui perantara kami.
6. Bagaimana Penuntut Umum , apakah ada pertanyaan ?
- Pertanyaan dari Penuntut Umum
SAKSI KE 2
SAKSI KE 3 :
7. Baiklah karena acara pembuktian sudah selesai maka acara selanjutnya adalah
pembacaan surat tuntutan oleh penuntut umum.
8. Bagaimana penuntut umum apakah sudah siap dengan surat tuntutannya ?
---------- diskusi hakim---------
9. Apakah 1 minggu cukup ?
10. Panitera 1 minggu dari sekarang !
11. Menanyakan kesediaan pada (hakim anggota 1 dan 2)
12. Penuntut umum .................... siap ? penasehat hukum siap ?
13. Baiklah untuk memberi kesempatan kepada penuntut umum untuk menyusun
tuntutannya maka sidang akan ditunda dan dilanjutkan kembali pada hari
…………………………….. dengan agenda persidangan pembacaan surat tuntutan
oleh Penuntutn Umum
14. Untuk itu kepada penuntut umum untuk tetap menghadapkan terdakwa dalam
persidangan selanjutnya , dan kepaada terdakwa status sodara tetap dalam
tahanan
15. Sidang ditunda dan ditutup (1x)
SIDANG tuntutan
PUTUSAN
Nomor 81/Pid.B/2020/PN Pbg
Terdakwa tidak ditahan karena sedang menjalani pidana dalam perkara lain;
Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat;
Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Purbalingga Nomor 81/Pid.B/2020/PN Pbg
tanggal 16 Juli 2020 tentang penunjukan Majelis Hakim;
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 81/Pid.B/2020/PN Pbg tanggal 16 Juli 2020tentang
penetapan hari sidang;
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, Ahli dan Terdakwa serta
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut
Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
Menyatakan Terdakwa DARMO Bin MUKHERI bersalah melakukan tindak
pidana sengaja memberi kesempatan, sarana atau keterangan untuk melakukan
kejahatan pencurian dengan pemberatan sebagaimana Pasal 363 Ayat (1) ke-3 dan ke-
5 KUHP jo Pasal 56 ayat (2) KUHP dalam surat dakwaan tunggal Nomor
PDM-36/PRBAL/Eoh.2/06/2020;
1. Menyatakan Terdakwa DARMO Bin MUKHERI bersalah melakukan tindak
pidana sengaja memberi kesempatan, sarana atau keterangan untuk melakukan
kejahatan pencurian dengan pemberatan sebagaimana Pasal 363 Ayat (1) ke-3
dan ke-5 KUHP jo Pasal 56 ayat (2) KUHP dalam surat dakwaan tunggal Nomor
PDM-36/PRBAL/Eoh.2/06/2020;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DARMO Bin MUKHERI berupa pidana
penjara selama 1 (satu) tahun;
3. Menyatakan barang bukti berupa :
1 (satu) buah dusbox handphone merk OPPO A3S dengan nomor nomor IMEI 1:
862326040006039 dan nomor IMEI 2 : 862326040006021 ;
1 (satu) buah handphone merk OPPO A3S dengan nomor nomor IMEI 1:
862326040006039 dan nomor IMEI 2 : 862326040006021 ;
Dikembalikan kepada saksi TARSUN Bin MUHYATI.
1 (satu) buah helm merk TRX Honda warna hitam ;
1 (satu) unit sepeda motor Honda Beat tahun 2018 warna magenta hitam
kombinasi No.Pol. R-5086-TL, No. Rangka : MH1JM1116JK854884 No. Mesin :
JM11E-1837934, berikut STNK an. SITI ATUNAH alamat Desa Serang Rt. 01
Rw. 06 Kec. Karangreja Kab. Purbalingga, beserta dengan kunci kontaknya ;
Dikembalikan kepada terdakwa DARMO Bin MUKHERI.
4. Menetapkan agar terdakwa DARMO Bin MUKHERI membayar biaya perkara
sebesar Rp. 2.000,00 (dua ribu rupiah) ;
Setelah mendengar permohonan Terdakwa yang pada pokoknya memohon
keringanan hukuman karena merasa menyesal dan berjanji tidak mengulani lagi
perbuatannya;
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap permohonan
Terdakwa yang pada pokoknya tetap pada tuntutannya;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum
didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
Bahwa terdakwa DARMO Bin MUKHERI pada hari Kamis tanggal 14 Februari
2019 sekira pukul 01.30 WIB atau pada suatu waktu di bulan Februari tahun 2019 atau
setidak-tidaknya pada suatu waktu masih di dalam tahun 2019, bertempat di rumah
saksi TARSUN Bin MUHYATI di Dukuh Brobahan Desa Serang Rt. 03 Rw. 03
Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga atau setidak-tidaknya di suatu tempat
yang masih termasuk di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Purbalingga, sengaja
memberi kesempatan, sarana atau keterangan untuk melakukan kejahatan mengambil
barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud
untuk dimiliki secara melawan hukum, diwaktu malam dalam sebuah rumah atau
pekarangan tertutup yang ada rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang ada disitu
tidak diketahui atau tidak dikehendaki oleh yang berhak, yang untuk masuk ke tempat
melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil dilakukan dengan
merusak, memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah
palsu atau pakaian jabatan palsu, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Berawal pada hari Rabu tanggal 13 Februari 2019 sekira pukul 19.00 WIB
terdakwa dihubungi oleh saksi TUYATNO (dilakukan penuntutan secara terpisah) agar
terdakwa menjemput saksi TUYATNO dan mengantarnya “bekerja”, dan terdakwa
mengetahui maksud serta tujuan saksi TUYATNO “bekerja” adalah untuk melakukan
pencurian, lalu pada hari Kamis tanggal 14 Februari 2019 sekira pukul 01.30 WIB
dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat warna hitam No.Pol. R-5086-TL
terdakwa menjemput saksi TUYATNO di rumahnya selanjutnya terdakwa mengantar
saksi TUYATNO menuju ke rumah saksi TARSUN Bin MUHYATI di Dukuh Brobahan
Desa Serang Rt. 03 Rw. 03 Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga untuk
melakukan pencurian, setelah sampai di tempat yang dituju lalu saksi TUYATNO turun
sedangkan terdakwa pergi meninggalkan saksi TUYATNO, kemudian saksi TUYATNO
masuk ke dalam rumah saksi TARSUN Bin MUHYATI melalui pintu belakang dengan
cara mencongkel pintu menggunakan pisau lalu masuk ke dalam rumah dan dan tanpa
seijin dan tanpa sepengetahuan saksi TARSUN, saksi TUYATNO mengambil 1 (satu)
unit Handphone merk OPPO A3S warna ungu, selanjutnya sekira pukul 02.30 WIB
terdakwa dihubungi oleh saksi TUYATNO untuk menjemput saksi TUYATNO di
jembatan yang letaknya tidak jauh dari tempat saksi TUYATNO turun, selanjutnya
terdakwa mengantar saksi TUYATNO yang berhasil mengambil 1 (satu) unit handphone
ke rumah saksi TUYATNO ;
Atas perbuatan terdakwa tersebut saksi TARSUN Bin MUHYATI mengalami
kerugian Rp. 2.100.000,00 (dua juta seratus ribu rupiah) ;
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa Terdakwa
tidak mengajukan keberatan ;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah
mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
1. TARSUN Bin MUHYATI dibawah sumpah / janji pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
- Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga, tetapi
saksi tahu dan paham dengan terdakwa sebagai tukang ojek ;
- Bahwa pada hari Kamis tanggal 14 Februari 2019 sekitar pukul 01.30 WIB pada saat
saksi sedang tidur, pintu kamar saksi diketuk-ketuk oleh anak saksi sambil
mengatakan ada orang masuk sehingga saksi bangun dan keluar kamar berusaha
mengejar pelaku yang menurut anak saksi pelaku lari keluar melalui pintu belakang
namun kehilangan jejak ;
- Bahwa kemudian saksi mengecek ke warung tetapi tidak ada yang hilang, lalu saksi
kembali masuk ke dalam rumah untuk mengecek dan melihat gerendel pintu
belakang rusak ada bekas congkelan, dan handphone milik saksi yaitu handphone
merk OPPO A3S warna ungu type CPH1803 yang saksi simpan di almari yang
terletak di luar kamar sudah tidak ada ;
- Bahwa handphone milik saksi tersebut baru saksi beli sekitar 2 (dua) bulan seharga
Rp. 2.100.000,00 (dua juta seratus ribu rupiah), dan handphone tersebut dapat
ditemukan setelah kurang lebih 1 (satu) tahun hilang ;
- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat keteragan saksi
tersebut benar ;
2. RIFA WULAN PRATIWI Binti TARSUN dibawah sumpah / janji pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa pada hari Kamis tanggal 14 Februari 2019 sekira pukul 01.30 WIB pada saat
saksi sedang tidur di kamar saksi, saksi terbangun karena mendengar ada suara di
dalam kamar saksi dan saksi melihat ada seseorang yang sedang membuka-buka
almari, karena orang tersebut mengetahui saksi terbangun kemudian orang tersebut
lari keluar kamar menuju ke pintu belakang, kemudian saksi membangunkan ayah
saksi dengan mengetuk pintu kamar sambil mengatakan ada orang masuk ;
- Bahwa kemudian ayah saksi keluar kamar dan berusaha mengejar pelaku yang lari
melalui pintu belakang namun tidak berhasil menangkapnya, kemudian ayah saksi
mengecek barangkali ada barang yang hilang dan benar handphone ayah saksi yang
ada di almari di depan kamar ayah saksi sudah tidak ada ;
- Bahwa handphone milik ayah saksi yang hilang yaitu handphone merk OPPO A3S
warna ungu ;
- Bahwa saksi tidur di kamar sendirian dan pada saat itu pintu kamar tidak dikunci, dan
setelah saksi cek barang-barang yang ada di kamar saksi tidak ada yang hilang ;
- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat keteragan saksi
tersebut benar ;
3. TUYATNO Alias MUSLIM Bin SANTARJI dibawah sumpah / janji pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa tetapi tidak ada hubungan keluarga ;
- Bahwa pada hari Kamis tanggal 14 Februari 2019 sekira pukul 01.30 WIB saksi
berhasil mengambil 1 (satu) unit handphone merk OPPO A3S warna ungu di sebuah
rumah di Desa Serang Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga ;
- Bahwa awalnya pada hari Rabu tanggal 13 Februari 2019 sekira pukul 19.00 WIB
saksi menghubungi terdakwa melalui telepon seluler/handphone dengan maksud
agar terdakwa menjemput saksi untuk berangkat “kerja” mencari sasaran rumah
yang dapat diambil barangnya ;
- Bahwa kemudian sekira pukul 22.00 WIB terdakwa datang di rumah saksi, dan
selanjutnya dengan dibonceng terdakwa saksi berangkat menuju ke Desa Serang
Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga, setelah sampai di Desa Serang
kemudian saksi minta turun di sebuah jembatan, setelah menurunkan saksi
kemudian terdakwa pergi
- Bahwa selanjutnya saksi berjalan kaki menuju ke sebuah rumah yaitu rumah saksi
TARSUN, lalu saksi menuju ke bagian belakang rumah dan membuka pintu belakang
yang dalam keadaan terkunci dengan cara dicongkel menggunakan pisau, setelah
pintu terbuka kemudian saksi masuk ke dalam rumah dan mengambil 1 (satu)
handphone merk OPPO A3S warna ungu yang ada di almari yang tidak dikunci,
setelah berhasil mengambil handphone lalu saksi masuk ke sebuah kamar seorang
anak perempuan (saksi RIFA), dan ketika saksi sedang mencari barang yang bisa
diambil saksi RIFA terbangun sehingga saksi lari keluar dari kamar dan lari keluar
rumah melalui pintu belakang, selanjutnya saksi menghubungi terdakwa supaya
menjemput saksi di dekat jembatan tempat terdakwa mengantar saksi, dan setelah
terdakwa datang menjemput saksi kemudian membawa saksi pulang ke rumah saksi
di Desa Pengalusan, dan saksi mengatakan kepada terdakwa bahwa saksi telah
berhasil mengambil handphone ;
- Bahwa setelah mengantar saksi pulang kemudian saksi memberi terdakwa uang Rp.
100.000,00 (seratus ribu rupiah), selanjutnya terdakwa pulang ;
- Bahwa handphone merk OPPO A3S warna ungu belum saksi jual karena dipakai
sendiri oleh saksi ;
- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat keteragan saksi
tersebut benar ;
Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan
yang pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa pada hari Kamis tanggal 14 Februari 2019 sekira pukul 01.30 WIB terdakwa
telah mengantar saksi TUYATNO ke Desa Serang Kecamatan Karangreja
Kabupaten Purbalingga ;
- Bahwa awalnya pada hari Rabu tanggal 13 Februari 2019 sekira pukul 19.00 WIB
saksi TUYATNO menelpon terdakwa dan minta terdakwa untuk mengantarnya
“bekerja” dan terdakwa sudah paham dengan apa yang dimaksud bekerja yaitu
melakukan pencurian ;
- Bahwa sekira pukul 22.00 WIB dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat
warna hitam kombinasi pink No.Pol. R-5086-TL terdakwa menjemput saksi
TUYATNO di rumahnya di Desa Pengalusan Kecamatan Mrebet Kabupaten
Purbalingga, kemudian saksi TUYATNO minta diantar ke Desa Kutabawa, namun
sampai di Desa Serang Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga saksi
TUYATNO minta turun di dekat sebuah jembatan, setelah saksi TUYATNO turun
kemudian terdakwa pergi ;
- Bahwa sekira pukul 02.30 WIB terdakwa ditelepon oleh saksi TUYATNO untuk
menjemput di dekat jembatan tempat saksi TUYATNO turun, setelah sampai di
tempat saksi YUYATNO menunggu kemudian terdakwa mengantar saksi TUYATNO
pulang ke rumah di Desa Pengalusan Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga,
dan saat itu saksi TUYATNO mengatakan bahwa telah berhasil mengambil
handphone tetapi terdakwa tidak melihat barangnya ;
- Bahwa terdakwa tidak mengetahui rumah yang menjadi sasaran pencurian yang
dilakukan oleh saksi TUYATNO, karena terdakwa hanya mengantar saksi TUYATNO
sampai di dekat sebuah jembatan Desa Serang Kecamatan Karangreja dan
menjemput saksi TUYATNO di tempat yang sama ;
- Bahwa setelah mengantar dan menjemput saksi TUYATNO, terdakwa diberi uang
sejumlah Rp. 100.000,00 (seratus ribu rupiah) sebagai upah ;
- Bahwa pekerjaan terdakwa sehari-hari adalah sebagai tukang ojek ;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai berikut:
1 (satu) buah dusbox handphone merk OPPO A3S dengan nomor nomor IMEI 1:
862326040006039 dan nomor IMEI 2 : 862326040006021 ;
1 (satu) buah handphone merk OPPO A3S dengan nomor nomor IMEI 1:
862326040006039 dan nomor IMEI 2 : 862326040006021 ;
1 (satu) buah helm merk TRX Honda warna hitam ;
1 (satu) unit sepeda motor Honda Beat tahun 2018 warna magenta hitam
kombinasi No.Pol. R-5086-TL, No. Rangka : MH1JM1116JK854884 No. Mesin :
JM11E-1837934, berikut STNK an. SITI ATUNAH alamat Desa Serang Rt. 01
Rw. 06 Kec. Karangreja Kab. Purbalingga, beserta dengan kunci kontaknya ;
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan
diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa awalnya pada hari Rabu tanggal 13 Februari 2019 sekira pukul 19.00 WIB
terdakwa dihubungi oleh saksi TUYATNO (dilakukan penuntutan secara terpisah)
agar terdakwa menjemput saksi TUYATNO dan mengantarnya “bekerja”, dan
terdakwa mengetahui maksud serta tujuan saksi TUYATNO “bekerja” adalah untuk
melakukan pencurian, lalu pada hari Kamis tanggal 14 Februari 2019 sekira pukul
01.30 WIB dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat warna hitam No.Pol. R-
5086-TL terdakwa menjemput saksi TUYATNO di rumahnya selanjutnya terdakwa
mengantar saksi TUYATNO menuju ke rumah saksi TARSUN Bin MUHYATI di
Dukuh Brobahan Desa Serang Rt. 03 Rw. 03 Kecamatan Karangreja Kabupaten
Purbalingga untuk melakukan pencurian, setelah sampai di tempat yang dituju lalu
saksi TUYATNO turun sedangkan terdakwa pergi meninggalkan saksi TUYATNO,
kemudian saksi TUYATNO masuk ke dalam rumah saksi TARSUN Bin MUHYATI
melalui pintu belakang dengan cara mencongkel pintu menggunakan pisau lalu
masuk ke dalam rumah dan dan tanpa seijin dan tanpa sepengetahuan saksi
TARSUN, saksi TUYATNO mengambil 1 (satu) unit Handphone merk OPPO A3S
warna ungu;
- Bahwa pada hari Kamis tanggal 14 Februari 2019 sekitar pukul 01.30 WIB pada saat
saksi RIFA WULAN PRATIWI Binti TARSUN pada saat saksi sedang tidur di kamar
saksi, saksi terbangun karena mendengar ada suara di dalam kamar saksi dan saksi
melihat ada seseorang yang sedang membuka-buka almari selanjutnya diketahui
orang tersebut adalag saksi TUYATNO yang telah diantarkan oleh terdakwa ke
Karangreja;
- Bahwa karena saksi TUYATNO mengetahui saksi RIFA WULAN PRATIWI Binti
TARSUN terbangun kemudian saksi TUYATNO lari keluar kamar menuju ke pintu
belakang, kemudian saksi membangunkan ayah saksi dengan mengetuk pintu kamar
sambil mengatakan ada orang masuk. Selanjutnya saksi TARSUN Bin MUHYATI
saksi bangun dan keluar kamar berusaha mengejar saksi TUYATNO yang menurut
anak saksi ia lari keluar melalui pintu belakang namun kehilangan jejak. Selanjutnya
saksi mengecek ke warung tetapi tidak ada yang hilang, lalu saksi kembali masuk ke
dalam rumah untuk mengecek dan melihat gerendel pintu belakang rusak ada bekas
congkelan, dan handphone milik saksi yaitu handphone merk OPPO A3S warna
ungu type CPH1803 yang saksi simpan di almari yang terletak di luar kamar sudah
tidak ada. Bahwa handphone milik saksi tersebut baru saksi beli sekitar 2 (dua) bulan
seharga Rp. 2.100.000,00 (dua juta seratus ribu rupiah), dan handphone tersebut
dapat ditemukan setelah kurang lebih 1 (satu) tahun hilang ;
- Bahwa selanjutnya sekira pukul 02.30 WIB terdakwa dihubungi oleh saksi TUYATNO
untuk menjemput saksi TUYATNO di jembatan yang letaknya tidak jauh dari tempat
saksi TUYATNO turun, selanjutnya terdakwa mengantar saksi TUYATNO yang
berhasil mengambil 1 (satu) unit handphone ke rumah saksi TUYATNO pulang ke
rumah di Desa Pengalusan Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga, dan saat itu
saksi TUYATNO mengatakan bahwa telah berhasil mengambil handphone tetapi
terdakwa tidak melihat barangnya ;
- Bahwa terdakwa tidak mengetahui rumah yang menjadi sasaran pencurian yang
dilakukan oleh saksi TUYATNO, karena terdakwa hanya mengantar saksi TUYATNO
sampai di dekat sebuah jembatan Desa Serang Kecamatan Karangreja dan
menjemput saksi TUYATNO di tempat yang sama ;
- Bahwa setelah mengantar dan menjemput saksi TUYATNO, terdakwa diberi uang
sejumlah Rp. 100.000,00 (seratus ribu rupiah) sebagai upah ;
- Bahwa pekerjaan terdakwa sehari-hari adalah sebagai tukang ojek ;
Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim / Majelis Hakim akan
mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa
dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan
dakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam Pasal 363 ayat (1) ke-3 dan ke-5 KUHP jo
pasal 56 ayat (2) KUHP yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:
1. Unsur barang siapa;
2. Unsur dengan sengaja memberi kesempatan, sarana atau keterangan untuk
melakukan kejahatan;
3. Unsur mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang
lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum;
4. Unsur diwaktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada
rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang ada disitu tidak diketahui atau tidak
dikehendaki oleh yang berhak;
5. Unsur yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada
barang yang diambil dilakukan dengan merusak;
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim
mempertimbangkan sebagai berikut:
Ad. Unsur barang siapa;
Menimbang, bahwa yang dimaksud adalah barangsiapa adalah siapa saja
orangnya atau menunjuk kepada seseorang sebagai subyek hukum atau pelaku
perbuatan, yang kepadanya dapat dipertanggungjawabkan atas segala perbuatan yang
dilakukannya. Untuk itu haruslah orang yang sehat secara jasmani maupun rohaninya.
Dalam perkara ini orang yang diajukan sebagai terdakwa adalah DARMO BIN
MUKHERI yang pada awal pemeriksaan di persidangan telah membenarkan semua
identitasnya dalam surat dakwaan, dan dari keterangan saksi-saksi serta keterangan
terdakwa selama persidangan diketahui bahwa terdakwa DARMO BIN
MUKHERIadalah seseorang yang telah dewasa menurut hukum sehingga mampu
untuk mempertanggung-jawabkan atas segala perbuatannya. Bahwa selama
persidangan terdakwa DARMO BIN MUKHERI dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani, tidak hilang akal atau tidak terganggu jiwanya, sehingga dipandang cakap
sebagai subyek hukum, oleh karena itu terdakwa adalah orang yang mampu
mempertanggung-jawabkan segala perbuatannya.
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terpenuhi;
Ad. 2 Unsur dengan sengaja memberi kesempatan, sarana atau keterangan untuk
melakukan kejahatan;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan bahwa pada hari Rabu
tanggal 13 Februari 2019 sekira pukul 19.00 WIB saksi TUYATNO menelpon terdakwa
dan minta terdakwa untuk mengantarnya “bekerja” dan terdakwa sudah paham dengan
apa yang dimaksud bekerja yaitu melakukan pencurian, kemudian sekira pukul 22.00
WIB dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat warna hitam kombinasi pink
No.Pol. R-5086-TL terdakwa menjemput saksi TUYATNO di rumahnya di Desa
Pengalusan Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga, kemudian saksi TUYATNO
minta diantar ke Desa Kutabawa, namun sampai di Desa Serang Kecamatan
Karangreja Kabupaten Purbalingga saksi TUYATNO minta turun di dekat sebuah
jembatan, setelah saksi TUYATNO turun kemudian terdakwa pergi, dan sekira pukul
02.30 WIB terdakwa ditelepon oleh saksi TUYATNO untuk menjemput di dekat
jembatan tempat saksi TUYATNO turun, setelah sampai di tempat saksi YUYATNO
menunggu kemudian terdakwa mengantar saksi TUYATNO pulang ke rumah di Desa
Pengalusan Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga, dan saat itu saksi TUYATNO
mengatakan bahwa telah berhasil mengambil handphone tetapi terdakwa tidak melihat
barangnya, dan setelah mengantar dan menjemput saksi TUYATNO, terdakwa diberi
uang sejumlah Rp. 100.000,00 (seratus ribu rupiah) sebagai upah. Dari uraian diatas
terdakwa telah memberi kesempatan dan sarana kepada saksi TUYATNO dengan
mengantar dan menjemput saksi TUYATNO untuk melakukan kejahatan pencurian di
rumah saksi TARSUN Bin MUHYATI;
Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa mengantar saksi TUYATNO “bekerja” -
terdakwa sudah paham dengan apa yang dimaksud bekerja yaitu melakukan
pencurian-dengan sarana mengendarai sepeda motor Honda Beat warna hitam
kombinasi pink No.Pol. R-5086-TL untuk menjemput saksi TUYATNO di rumahnya di
Desa Pengalusan Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga hingga mengantar
terdakwa menuju Desa Serang Kecamatan Karangreja dan selanjutnya terdakwa
menerima uang sejumlah Rp. 100.000,00 (seratus ribu rupiah) sebagai upah,
merupakan perbuatan sengaja memberi kesempatan,sarana atau keterangan untuk
melakukan kejahatan;
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terpenuhi;