Anda di halaman 1dari 33

Alur SIDANG Perkara Pidana No. Register 81/Pid.B/2020/PN.

Pbg

SIDANG dakwaan dan pembuktian

1. Baiklah karena majelis hakim telah memeriksa kelengkapan sidang, dan semua
unsur dalam Pasal 230 ayat (3) KUHAP telah terpenuhi, maka sidang dapat
dimulai.
2. Sebelumnya saya ingatkan kepada para pengunjung sidang, untuk tidak membuat
suara suara gaduh yang dapat menggangu jalannya persidangan, dan
menonaktifkan segala alat komunikasi.
3. Baiklah sebelum sidang dimulai, ada baiknya kita berdoa menurut agama dan
kepercayaan masing masing agar persidangan ini berjalan dengan lancar dan
memperoleh putusan yang seadil adilnya. Berdoa dimulai. ……………………….
(selesai)
4. Menanyakan kesiapan sidang (Hakim Anggota 1 dan 2 , panitera , rohaniawan, dan
Penuntut Umum )
5. Sidang pengadilan Negeri Purbalingga Yang memeriksa dan mengadili perkara
perkara pidana pada peradilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa,
dengan No. Register Perkara No 81/Pid.B/2020/PN.Pbg Dengan Terdakwa
DARMO BIN MUKHERI dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum (3x)
6. Penuntut umum hadapkan terdakwa dalam keadaan bebas
7. Sodara terdakwa bisa berbahasa Indonesia ? sehat hari ini ? siap mengikuti
persidangan ?
8. Baiklah sodara terdakwa sesuai dengan Pasal 155 ayat (1) KUHAP Majelis hakim
akan memeriksa identitas sodara :
- Nama Sodara : Darmo Bin Mukheri
- Tempat tanggal lahir : Purbalingga, 10 mei 1969
- Umur : 51
- Jenis kelamin : laki-laki
- Kebangsaan : Indonesia
- Alamat : Dusun rejadadi desa serang RT 006 RW 004 kecamatan
karangreja kabupaten Purbalingga
- Agama : Islam
- Pekerjaan : Buruh harian lepas
- Pendidikan terakhir : SD

Dalam perkara ini apakah sodara mengalami penahanan ?

Dimana ?
Lalu apakah sodara didampingi oleh penasihat hukum ?

9. Benar sodara adalah penashat hukum terdakwa ?


10. Silahkan sodara tunjukan surat kuasa khusus, surat izin beracara, berita acara
sumpah dan kartu advokat sodara . dan kepada penuntut umum silahkan maju
kedepan untuk memeriksanya
11. Baiklah, semuanya sudah sesuai yah dengan SEMA No. 6 tahun1994, silahkan
kembali
12. Sodara terdakwa, untuk saat ini perkara sodara di sidangkan di pengadilan negeri
Purbalingga maka sodara harus mendengarkan dan memperhatikan dengan baik
ya
13. Baiklah acara persidangan hari ini adalah pembacaan dakwaan oleh Penuntut
Umum
14. Bagaimana penuntut umum , apakah sudah siap dengan dakwaannya
15. Apakah sodara terdakwa sudah menerima salinannya ? bagaimana penasihat
hukum , apakah sudah menerimanya ?
16. kepada terdakwa dan penasihat hukum silahkan dengarkan dan perhatikan dengan
baik. Dan untuk penutut umum silahkan dibacakan
----------------------------- Dakwaan -----------------------------
17. Bagaimana sodara terdakwa apakah sodara sudah mengerti isi surat dakwaan ?
18. Apakah sodara akan mengajukan keberatan ?
19. Bagaimana penasihat hukum apakah sodara akan mengajukan keberatan ?
20. “cukup yang mulia”

1. Baiklah , acara selanjutnya adalah pembuktian


2. Bagaimana penuntut umum apakah sudah siap dengan alat buktinya ?
-------------
3. Apakah apakah saksi sudah dihadirkan ? . hadirkan !

PEMBUKTIAN

Pemeriksaan Saksi

a. Sodara saksi bisa bahasa Indonesia ?


b. Sehat hari ini ?
c. Siap mengikuti persidangan ?

Baiklah sesuai dengan pasal 160 (2) KUHAP maka majelis hakim akan memeriksa
identitas sodara :

1. TARSUN bin MUHYATI, lahir di Purbalingga, umur/tanggal lahir : 39 tahun/ 21


Februari 1979, jenis kelamin : Laki-laki,
Kewarganegaraan : Indonesia, Agama Islam, Pekerjaan :
Swasta, pendidikan terakhir SLTP. Alamat Desa Serang
Rt.03 RW.03, Kecamatan Karangreja, Kabupaten
Purbalingga;

Sodara kenal dengan terdakwa ?

Punya hubungan darah ? semenda ? atau pekerjaan ?

4. Baiklah sodara saksi sesuai dengan Pasal 160 ayat (3) KUHAP sebelum sodara
memberikan keterangan sodara harus disumpah berdasarkan agama sodara ,
apakah bersedia ? silahkan berdiri , rohaniawan harap dibantu
------- sodara saksi ikuti kata kata saya ya..-----

ISLAM : “ demi Allah saya bersumpah, sebagai saksi , akan memberikan keterangan
yang benar , dan tidak lain dari pada yang sebenarnya “

KRISTEN : “ demi tuhan saya berjanji, sebagai saksi, akan memberikan keterangan
yang benar , dan tidak lain dari pada yang sebenarnya, semoga tuhan menolong
saya “

Hindu : “OM ATAH PARAMA WISESA”

“SAYA BERSUMPAH BAHWA SAYA AKAN MENERANGKAN DENGAN


SEBENARNYA DAN TIADA LAIN DARI YANG SEBENARNYA”

Buddha : “DEMI SANG HYANG ADI BUDHA”

“SAYA BERSUMPAH BAHWA SAYA AKAN MENERANGKAN DENGAN


SEBENARNYA DAN TIADA LAIN DARI YANG SEBENARNYA”

Konghucu : "demi Kehadirat Tian di tempat yang Maha tinggi dengan bimbingan rohani
Nabi Kong Zi,Dipermuliakanlah".

SAYA BERSUMPAH BAHWA SAYA AKAN MENERANGKAN DENGAN SEBENARNYA


DAN TIADA LAIN DARI YANG SEBENARNYA”

---------- silahkan duduk kembali------------

d. Baiklah tadi sodara sudah di sumpah yah, jadi sodara harus memberikan
keterangan yang sebenarnya, karena jika tidak sodara akan dikenai sanksi pidana
sesuai dengan Pasal 242 ayat (2) KUHP karena telah memberikan keterangan
palsu dibawah sumpah, dengan ancaman pidana paling lama 9 tahun penjara.
Apakah sodara mengerti ?
e. Sodara saksi Apakah sebelumnya sodara pernah memberikan keterangan ?
dimana ? kapan ?
f. Lalu dalam memberikan keterangan , apakah sodara dibawah paksaan atau
ancaman ?
g. Silahkan maju kedepan untuk memeriksa keterangan sodara
h. (benar ini keterangan sodara ? apakah benar ini ttd sodara ? apakah sodara akan
merubahnya ?)

Hakim Ketua kepada saksi ke-1


Apakah saksi pernah diperiksa di Penyidik ?
- Ya, saya pernah diperiksa di Penyidik;
Apakah masih sama keterangan yang saksi
uraikan di penyidik dengan yang akan saksi
uraikan di persidangan ini ?
- Ya, masih sama;
Ada masalah apa saksi diperiksa di Penyidik ?
- Masalah pencurian yang terjadi di rumah saya;
Kapan itu terjadi ?
- Pada hari Kamis tanggal 14 Februari 2019,
sekira jam 01.30 WIB.
Dimana itu terjadi ?
- Dirumah saya di Desa Serang RT.03 RW.03
Kecamatan Karangreja, Kabuaten Purbalingga;
Apa yang diambil oleh Terdakwa ?
- Yang diambil 1 (satu) buah HP merk OPPO
A3S warna ungu, tipe CPH1803 dengan nomor
HP 085742420728 nomor IMEI 1 :
862326040006039 nomor IMEI 2
862326040006021;
Siapa yang mengambil HP saksi ?
- Saya tidak tahu;
Hakim Anggota I kepada saksi ke-1 :
Kapan saksi mengetahui kalau HP saksi hilang ?
- HP saya hilang saya ketahui sejak itu juga
yaitu pada hari Kamis tanggal 14 Februari 2019
sekira jam 01.30 yang Ketika itu saya sedang
tertidur lelap, saya dibangunkan oleh anak saya
yang bernama Rifa Wulan Pratiwi dengan cara
mengetuk pintu kamar tidur saya dan sambal
berkata “Maling-maling… pak” kemudian saya
keluar menemui anak saya;
Bagaimana saksi tahu kalau HP saksi hilang ?
- Setelah saya mengejar pencuri tersebut lewat
pintu belakang dan tidak menemukan
pencurinya, kemudian saya kembali kerumah
dan meneliti apa saja yang diambil oleh perncuri
dan ternyata yang diambil cuma HP saya;

Sebelum hilang dimana saksi menaruh HP saksi ?


- HP saya taruh di almari perabot / gerabah
yang berada didepan kamar tidur saya;
Hakim Anggota II kepada saksi ke-1 :
Bagaimana cara terdakwa memasuki rumah
saksi ?
- Setahu saya pelaku masuk lewat pintu
belakang dengan cara mencongkel pintu
belakang dengan menggunakan linggis;
Berapa kerugian saksi yang diderita akibat
kejadian ini ?
- Akibat dari pencurian ini saya mengalami
kerugian sekitar Rp. 2.100.000,00 (dua juta
seratus ribu rupiah)

5. Baiklah , kepada Penuntut umum dan Penasehat hukum , sesuai dengan Pasal 164
dan 165 KUHAP, sodara berhak mengajukan Pertanyaan kepada para saksi dan
terdakwa melalui perantara Majelis Hakim, namun dalam Hal ini sodara berhak
mengajukan pertanyaan, tanpa melalui perantara kami.
6. Bagaimana Penuntut Umum , apakah ada pertanyaan ?
- Pertanyaan dari Penuntut Umum

Penuntut Umum kepada saksi ke-1 :


Apakah ini milik saksi ? (sambil menunjuk barang
bukti yang dihadrikan di sidang)
- Ya benar;
Apakah sebelumnya minta ijin Terdakwa didalam
mengambil HP saksi ?
- Tidak minta ijin;
Apakah saat ini sudah tahu siapa yang mengambil
HP saksi ?
- Setelah saya dipertemukan dengan pelakunya
dan ciri-cirinya sesuai apa yang diuraikan oleh
anak saya Rifa Wulan Pratiwi pelakuknya benar
Tuyatno als Muslim bin Santarji;
Terdakwa kepada saksi ke-1 : cukup

Hakim Ketua kepada saksi ke-1 :


Apakah masih ada keterangan lain yang akan
diuraikan di siding ?
- Sudah tidak ada dan cukup;
Hakim Ketua kepada Terdakwa :
Apakah keterangan saksi ke-1 benar ?
- Benar dan tidak keberatan;

SAKSI KE 2

1. RIFA WULAN PRATIWI, lahir di Purbalingga, umur/tanggal lahir : 15 tahun/ 1


Desember 2005, jenis kelamin : perempuan,
Kewarganegaraan : Indonesia, Agama Islam, Pekerjaan :
Pelajar, pendidikan terakhir SLTP kelas 8. Alamat Desa
Serang Rt.03 RW.03, Kecamatan Karangreja, Kabupaten
Purbalingga;
Hakim Ketua kepada saksi ke-2
Apakah saksi pernah diperiksa di Penyidik ?
- Ya, saya pernah diperiksa di Penyidik;
Apakah masih sama keterangan yang saksi
uraikan di penyidik dengan yang akan saksi
uraikan di persidangan ini ?
- Ya, masih sama;
Ada masalah apa saksi diperiksa di Penyidik ?
- Masalah pencurian yang terjadi di rumah
orang tua saya;
Kapan itu terjadi ?
- Pada hari Kamis tanggal 14 Februari 2019,
sekira jam 01.30 WIB.
Dimana itu terjadi ?
- Dirumah orang tua saya di Desa Serang
RT.03 RW.03 Kecamatan Karangreja, Kabuaten
Purbalingga;
Apa yang diambil oleh Terdakwa ?
- Yang diambil 1 (satu) buah HP merk OPPO
A3S warna ungu, tipe CPH1803 dengan nomor
HP 085742420728 nomor IMEI 1 :
862326040006039 nomor IMEI 2
862326040006021;
Siapa yang mengambil HP orang tua saksi ?
- Saya tidak tahu;
Hakim Anggota I kepada saksi ke-2 :
Kapan saksi mengetahui kalau HP saksi hilang ?
- HP orang tua saya hilang sejak itu juga yaitu
pada hari Kamis tanggal 14 Februari 2019
sekira jam 01.30 yang ketika itu saya sedang
terbangun dari tidur saya, saya melihat ada
sesosok orang yang masuk kekamar saya,
kemudian saya bangun dan membangunkan
orang tua saya yang sedang tertidur di kamar
belakang dan sambil berkata “Maling-maling…
pak” kemudian orang tua saya keluar mengejar
pelaku tersebut dan tidak ketemu;
Bagaimana saksi tahu kalau HP saksi hilang ?
- Pada awalnya saksi tidak tahu setelah saksi
dan orang tua saksi mengecek satu persatu,
ternyata HP orang tua saya yang hilang;
Hakim Anggota II kepada saksi ke-2 :
Bagaimana cara terdakwa memasuki rumah orang
tua saksi ?
- Setahu saya pelaku masuk lewat pintu
belakang dengan cara mencongkel pintu
belakang dengan menggunakan linggis;
Berapa kerugian orang tua saksi yang diderita
akibat kejadian ini ?
- Akibat dari pencurian ini orang tua saya
mengalami kerugian sekitar Rp. 2.100.000,00
(dua juta seratus ribu rupiah)
Penuntut Umum kepada saksi ke-2 :
Apakah ini milik orang tua saksi yang diambil
Terdakwa ? (sambil menunjuk barang bukti yang
dihadrikan di sidang)
- Ya benar;
Apakah sebelumnya minta ijin Terdakwa didalam
mengambil HP orang tua saksi ?
- Tidak minta ijin;
Apakah saat ini sudah tahu siapa yang mengambil
HP saksi ?
- Setelah saya dipertemukan dengan pelakunya
dan ciri-cirinya sesuai apa yang saya lihat
pelakuknya benar Tuyatno als Muslim bin
Santarji;
Terdakwa kepada saksi ke-2 : cukup
Hakim Ketua kepada saksi ke-2 :
Apakah masih ada keterangan lain yang akan
diuraikan di siding ?
- Sudah tidak ada dan cukup;
Hakim Ketua kepada Terdakwa :
Apakah keterangan saksi ke-2 benar ?
- Benar dan tidak keberatan;

SAKSI KE 3 :

1. TUYATNO Al. MUSLIM bin SANTARJI, lahir di Purbalingga, umur/tanggal lahir : 45


tahun/ 9 Februari 1975, jenis kelamin : laki-laki,
Kewarganegaraan : Indonesia, Agama Islam, Pekerjaan :
Pelajar, pendidikan terakhir SD. Alamat Desa Pengalusan
Rt.01 RW.01, Kecamatan Mrebet, Kabupaten Purbalingga;
Hakim Ketua kepada saksi ke-3
Apakah saksi pernah diperiksa di Penyidik ?
- Ya, saya pernah diperiksa di Penyidik;
Apakah masih sama keterangan yang saksi
uraikan di penyidik dengan yang akan saksi
uraikan di persidangan ini ?
- Ya, masih sama;
Ada masalah apa saksi diperiksa di Penyidik ?
- Masalah pencurian yang saya lakukan di
rumah Tarsun;
Kapan itu terjadi ?
- Pada hari Kamis tanggal 14 Februari 2019,
sekira jam 01.30 WIB.
Dimana itu terjadi ?
- Dirumah Tarsun di Desa Serang RT.03 RW.03
Kecamatan Karangreja, Kabuaten Purbalingga;
Apa yang saksi ambil ?
- Yang saya ambil 1 (satu) buah HP merk
OPPO A3S warna ungu, tipe CPH1803 dengan
nomor HP 085742420728 nomor IMEI 1 :
862326040006039 nomor IMEI 2
862326040006021;
Bagaimana caranya ? coba ceritakan!
- Pada awalnya saya minta Terdakwa untuk
menjemput saya dirumah saya dengan maksud
akan bekerja (mencuri) kemudian pada rumah
yang menjadi sasaran saya turun dan masuk
rumah tersebut sementara Terdakwa pergi dan
menunggu saya dengan jarak + 1 (satu)
kilometer, kemudian saya masuk dirumah saksi
Tarsun melalui pintu belakang dengan cara
mencongkel pintu tersebut dengan sebilah
pisau yang saya temukan di belakang rumah
kemudian saya masuk kerumah saksi Tarsun
dan mengambil sebuah HP, kemudian saya
masuk ke sebuah kamar bermaksud untuk
mencari barang-barang berharga sudah
diketahui seorang anak yang ada dikamar
tersebut kemudian saya berlari untuk keluar dan
dijemput oleh Terdakwa;
Hakim Anggota I kepada saksi ke-3 :
Saksi melakukan pencurian dengan siapa ?
- Saya melakukan pencurian dengan Terdakwa;

Apakah sebelum mengambil HP milik saksi


Tarsun seijin saksi Tarsun?
- Tidak saya tidak ijin saksi Tarsun;
Hakim Anggota II kepada saksi ke-3 :
Apa tugas terdakwa didalam menjalankan
pencurian ini ?
- Terdakwa bertugas menjemput dirumah saya
dan kemudian menurunkan ditempat sasaran
dan Terdakwa pergi setelah itu menjemput saya
lagi untuk diantar pulang;
Siapa yang mepunyai niat untuk mencuri ?
- Yang punya niat saya;
Berapa saksi bayar Terdakwa ?
- Saya kasih uang sejumlah Rp. 200.000,- (dua
ratus ribu rupiah)
Penuntut Umum kepada saksi ke-3 :
Bagaimana kondisi rumah saksi Tarsun ?
- Rumah dalam keadaan terkunci pintunya,
kemudian saya buka dengan menggunakan
sebilah pisau tersebut dengan cara dicongkel;
Apa tujuan saksi mengambil HP milik Tarsun ?
- Tujuan saya untuk dijual dan hasilnya untuk
kebutuhan sehari-hari namun belum laku;
Apakah HP ini yang saksi ambil ? (sambil menjuk
barang bukti)
- Ya benar;
Apakah Terdakwa tahu kalau saksi ajak mencuri ?
- Sudah tahu;
Terdakwa kepada saksi ke- : cukup

Hakim Ketua kepada saksi ke-3 :


Apakah masih ada keterangan lain yang akan
diuraikan di siding ?
- Sudah tidak ada dan cukup;
Hakim Ketua kepada Terdakwa :
Apakah keterangan saksi ke-3 benar ?
- Benar dan tidak keberatan;

- Baiklah karena keterangan saksi telah selesai , maka selanjutnya adalah


keterangan terdakwa, silahkan sodara terdakwa untuk menempatkan diri di tengah.
- Baiklah sodara terdakwa, walaupun sodara tidak disumpah, tapi sodara tetap harus
memberikan keterangan yang sebenarnya, karena ini akan menjadi pertimbangan
majelis hakim dalam menjatuhkan putusan , apakah sodara mengerti ??

Hakim Ketua kepada Terdakwa :


Apakah Terdakwa pernah memberikan
keterangan di penyidik ?
- Ya, saya pernah memberikan keterangan di
penyidik
Apakah masih sama keterangannya ?
- Ya masih sama;
Kenapa Terdakwa dimintai keterangan di Penyidik
?
- Karena saya membantu pencurian yang
dilakukan oleh saksi Tuyatno;
Kapan itu kejadiananya ?
- Pada hari Kamis tanggal 14 Februari 2019
sekira jam 01.30 WIB.
Dimana itu terjadi ?
- Dirumah saksi Tarsun di Desa Serang RT.03
RW.03 Kecamatan Karangreja, Kabuaten
Purbalingga;
Apa yang ambil saksi Tuyatno?
- Yang ambil 1 (satu) buah HP merk OPPO A3S
warna ungu, tipe CPH1803 dengan nomor HP
085742420728 nomor IMEI 1 :
862326040006039 nomor IMEI 2
862326040006021;
Bagaimana cara Terdakwa membantu saksi
Tuyatno ?
- Caranya saksi Tuyatno menelpon saya untuk
diantar bekerja, kemudian saya kerumah saksi
Tuyatno, kemudian saksi Tuyatno saya
turunkan didekat rumah saksi Tarsun yang
selanjutnya saya tinggal pergi, setelah saksi
Tuyatno selesai bekerja (mencuri) saya disuruh
menjemput lagi untuk diantar pulang;
Hakim Anggota I kepada Terdakwa :
Terdakwa dikasih upan oleh saksi Tuyatno berapa ?
- Saya diberi uang Tuyatno sejumlah Rp.
200.000,00 (dua ratus ribu rupiah)
Hakim Anggota II kepada Terdakwa :
Jam berapa Terdakwa menjemput dari rumah
saksi Tuyatno ?
- Saya jemput sekitar jam 10.00 Wib.
Jam berapa saksi Tuyatno Terdakwa jemput lagi
untuk Kembali ke rumah ?
- Sekitar jam 02.30 Wib.
Penuntut Umum kepada Terdakwa : cukup
Kapan Terdakwa diberi uang oleh saksi Tuyatno ?
- Saya diberi uang sebelum bekerja;

Apakah masih ada keterangan lain yang akan


diuraikan di sidang ?

- Sudah tidak ada dan cukup;

7. Baiklah karena acara pembuktian sudah selesai maka acara selanjutnya adalah
pembacaan surat tuntutan oleh penuntut umum.
8. Bagaimana penuntut umum apakah sudah siap dengan surat tuntutannya ?
---------- diskusi hakim---------
9. Apakah 1 minggu cukup ?
10. Panitera 1 minggu dari sekarang !
11. Menanyakan kesediaan pada (hakim anggota 1 dan 2)
12. Penuntut umum .................... siap ? penasehat hukum siap ?
13. Baiklah untuk memberi kesempatan kepada penuntut umum untuk menyusun
tuntutannya maka sidang akan ditunda dan dilanjutkan kembali pada hari
…………………………….. dengan agenda persidangan pembacaan surat tuntutan
oleh Penuntutn Umum
14. Untuk itu kepada penuntut umum untuk tetap menghadapkan terdakwa dalam
persidangan selanjutnya , dan kepaada terdakwa status sodara tetap dalam
tahanan
15. Sidang ditunda dan ditutup (1x)

SIDANG tuntutan

1. Menanyakan kesiapan sidang (Hakim Anggota 1 dan 2 , panitera , rohaniawan, dan


Penuntut Umum, dan Penasehat hukum)
2. Sidang lanjutan pengadilan Negeri Purbalingga Yang memeriksa dan mengadili
perkara perkara pidana pada peradilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan
biasa, dengan No. Register Perkara No 81/Pid.B/2020/PN.Pbg Dengan Terdakwa
DARMO BIN MUKHERI dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum (3x)
3. Penuntut umum hadapkan terdakwa dalam keadaan bebas !
4. Sodara terdakwa sehat hari ini ? siap mengikuti persidangan ?
5. Baiklah acara persidangan hari ini adalah pembacaan surat tuntutan oleh Penuntut
Umum
6. Bagaimana Penuntut Umum apakah sudah siap dengan surat tuntutannya ?
Kepada terdakwa dan penasehat hukum dengarkan dan perhatikan dengan baik,
Penuntut umum silahkan dibacakan
-------------------------- surat tuntutan --------------------
7. Bagaimana sodara terdakwa apakah sodara mengerti tentang isi surat tuntutan ?
8. Apakah sodara akan mengajukan pembelaan ?
9. Cukup yang mulia
10. Baiklah sodara terdakwa apakah sebelumnya sodara pernah melakukan
kejahatan ?
11. Apakah ada yang ingin sodara sampaikan ?
12. Panitera 1 minggu dari sekarang !
13. Menanyakan kesediaan pada (hakim anggota 1 dan 2)
14. Penuntut umum .................... siap ? penasehat hukum siap ?
15. Baiklah untuk memberi kesempatan kepada majelis hakim untuk menyusun
putusan maka sidang akan ditunda dan dilanjutkan kembali pada hari
…………………………….. dengan agenda persidangan pembacaan putusan oleh
majelis hakim
16. Untuk itu kepada penuntut umum untuk tetap menghadapkan terdakwa dalam
persidangan selanjutnya , dan kepaada terdakwa status sodara tetap dalam
tahanan
17. Sidang ditunda dan ditutup (1x)

SIDANG Putusan akhir

1. Menanyakan kesiapan sidang (Hakim Anggota 1 dan 2 , panitera , dan Penuntut


Umum, dan Penasehat hukum)
2. Sidang lanjutan pengadilan Negeri Purbalingga Yang memeriksa dan mengadili
perkara perkara pidana pada peradilan tingkat pertama dengan acara pemeriksaan
biasa, dengan No. Register Perkara No 81/Pid.B/2020/PN.Pbg Dengan Terdakwa
DARMO BIN MUKHERI dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum (3x)
3. Penuntut umum hadapkan terdakwa dalam keadaan bebas !
4. Sodara terdakwa sehat hari ini ? siap mengikuti persidangan ?
5. Baiklah acara persidangan hari ini adalah pembacaan putusan oleh Majelis Hakim,
untuk itu kepada terdakwa, penasihat hukum dan penuntut umum , dengarkan dan
perhatikan dengan baik
---------------------------- putusan--------------------
6. Baiklah sodara terdakwa, penasihat hukum dan penuntut umum, demikian putusan
dari majelis hakim sesuai dengan Pasal 196 KUHAP sodara mempunyai hak untuk
menerima atau menolak putusan dari majelis hakim, untuk itu silahkan
menghubungi bagian kepaniteraan
7. Bagaimana sodara terdakwa ?
8. Bagaimana penasihat hukum ?
9. Bagaimana penuntut umum ?
10. Baiklah karena penasihat hukum menyatakan banding , dan penuntut umum
menyatakan pikir pikir , maka putusan ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap
11. Baiklah demikian pengadilan negeri Purbalingga yang memeriksa dan mengadili
perkara- perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa , dengan No. Register
Perkara No 81/Pid.B/2020/PN.Pbg SELESAI DAN DITUTUP (3X)
Pid.I.A.3

PUTUSAN
Nomor 81/Pid.B/2020/PN Pbg

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA


Pengadilan Negeri Purbalingga yang mengadili perkara pidana dengan acara
pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara Terdakwa:
1. Nama Lengkap : DARMO Bin MUKHERI
2. Tempat Lahir : Purbalingga
3. Umur / Tanggal Lahir : 51 tahun / 10 Mei 1969
4. Jenis Kelamin : Laki-laki
5 Kebangsaan : Indonesia
6. Alamat : Dusun Rejadadi Desa Serang RT 006 RW
004 Kecamatan Karangreja Kabupaten
Purbalingga
7. Agama : Islam
8. Pekerjaan : Buruh Harian Lepas

Terdakwa tidak ditahan karena sedang menjalani pidana dalam perkara lain;
Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat;
Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Purbalingga Nomor 81/Pid.B/2020/PN Pbg
tanggal 16 Juli 2020 tentang penunjukan Majelis Hakim;
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 81/Pid.B/2020/PN Pbg tanggal 16 Juli 2020tentang
penetapan hari sidang;
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, Ahli dan Terdakwa serta
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut
Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
Menyatakan Terdakwa DARMO Bin MUKHERI bersalah melakukan tindak
pidana sengaja memberi kesempatan, sarana atau keterangan untuk melakukan
kejahatan pencurian dengan pemberatan sebagaimana Pasal 363 Ayat (1) ke-3 dan ke-
5 KUHP jo Pasal 56 ayat (2) KUHP dalam surat dakwaan tunggal Nomor
PDM-36/PRBAL/Eoh.2/06/2020;
1. Menyatakan Terdakwa DARMO Bin MUKHERI bersalah melakukan tindak
pidana sengaja memberi kesempatan, sarana atau keterangan untuk melakukan
kejahatan pencurian dengan pemberatan sebagaimana Pasal 363 Ayat (1) ke-3
dan ke-5 KUHP jo Pasal 56 ayat (2) KUHP dalam surat dakwaan tunggal Nomor
PDM-36/PRBAL/Eoh.2/06/2020;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DARMO Bin MUKHERI berupa pidana
penjara selama 1 (satu) tahun;
3. Menyatakan barang bukti berupa :
 1 (satu) buah dusbox handphone merk OPPO A3S dengan nomor nomor IMEI 1:
862326040006039 dan nomor IMEI 2 : 862326040006021 ;
 1 (satu) buah handphone merk OPPO A3S dengan nomor nomor IMEI 1:
862326040006039 dan nomor IMEI 2 : 862326040006021 ;
Dikembalikan kepada saksi TARSUN Bin MUHYATI.
 1 (satu) buah helm merk TRX Honda warna hitam ;
 1 (satu) unit sepeda motor Honda Beat tahun 2018 warna magenta hitam
kombinasi No.Pol. R-5086-TL, No. Rangka : MH1JM1116JK854884 No. Mesin :
JM11E-1837934, berikut STNK an. SITI ATUNAH alamat Desa Serang Rt. 01
Rw. 06 Kec. Karangreja Kab. Purbalingga, beserta dengan kunci kontaknya ;
Dikembalikan kepada terdakwa DARMO Bin MUKHERI.
4. Menetapkan agar terdakwa DARMO Bin MUKHERI membayar biaya perkara
sebesar Rp. 2.000,00 (dua ribu rupiah) ;
Setelah mendengar permohonan Terdakwa yang pada pokoknya memohon
keringanan hukuman karena merasa menyesal dan berjanji tidak mengulani lagi
perbuatannya;
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap permohonan
Terdakwa yang pada pokoknya tetap pada tuntutannya;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum
didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
Bahwa terdakwa DARMO Bin MUKHERI pada hari Kamis tanggal 14 Februari
2019 sekira pukul 01.30 WIB atau pada suatu waktu di bulan Februari tahun 2019 atau
setidak-tidaknya pada suatu waktu masih di dalam tahun 2019, bertempat di rumah
saksi TARSUN Bin MUHYATI di Dukuh Brobahan Desa Serang Rt. 03 Rw. 03
Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga atau setidak-tidaknya di suatu tempat
yang masih termasuk di dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Purbalingga, sengaja
memberi kesempatan, sarana atau keterangan untuk melakukan kejahatan mengambil
barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud
untuk dimiliki secara melawan hukum, diwaktu malam dalam sebuah rumah atau
pekarangan tertutup yang ada rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang ada disitu
tidak diketahui atau tidak dikehendaki oleh yang berhak, yang untuk masuk ke tempat
melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil dilakukan dengan
merusak, memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah
palsu atau pakaian jabatan palsu, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Berawal pada hari Rabu tanggal 13 Februari 2019 sekira pukul 19.00 WIB
terdakwa dihubungi oleh saksi TUYATNO (dilakukan penuntutan secara terpisah) agar
terdakwa menjemput saksi TUYATNO dan mengantarnya “bekerja”, dan terdakwa
mengetahui maksud serta tujuan saksi TUYATNO “bekerja” adalah untuk melakukan
pencurian, lalu pada hari Kamis tanggal 14 Februari 2019 sekira pukul 01.30 WIB
dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat warna hitam No.Pol. R-5086-TL
terdakwa menjemput saksi TUYATNO di rumahnya selanjutnya terdakwa mengantar
saksi TUYATNO menuju ke rumah saksi TARSUN Bin MUHYATI di Dukuh Brobahan
Desa Serang Rt. 03 Rw. 03 Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga untuk
melakukan pencurian, setelah sampai di tempat yang dituju lalu saksi TUYATNO turun
sedangkan terdakwa pergi meninggalkan saksi TUYATNO, kemudian saksi TUYATNO
masuk ke dalam rumah saksi TARSUN Bin MUHYATI melalui pintu belakang dengan
cara mencongkel pintu menggunakan pisau lalu masuk ke dalam rumah dan dan tanpa
seijin dan tanpa sepengetahuan saksi TARSUN, saksi TUYATNO mengambil 1 (satu)
unit Handphone merk OPPO A3S warna ungu, selanjutnya sekira pukul 02.30 WIB
terdakwa dihubungi oleh saksi TUYATNO untuk menjemput saksi TUYATNO di
jembatan yang letaknya tidak jauh dari tempat saksi TUYATNO turun, selanjutnya
terdakwa mengantar saksi TUYATNO yang berhasil mengambil 1 (satu) unit handphone
ke rumah saksi TUYATNO ;
Atas perbuatan terdakwa tersebut saksi TARSUN Bin MUHYATI mengalami
kerugian Rp. 2.100.000,00 (dua juta seratus ribu rupiah) ;
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa Terdakwa
tidak mengajukan keberatan ;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah
mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
1. TARSUN Bin MUHYATI dibawah sumpah / janji pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
- Bahwa saksi tidak kenal dengan terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga, tetapi
saksi tahu dan paham dengan terdakwa sebagai tukang ojek ;
- Bahwa pada hari Kamis tanggal 14 Februari 2019 sekitar pukul 01.30 WIB pada saat
saksi sedang tidur, pintu kamar saksi diketuk-ketuk oleh anak saksi sambil
mengatakan ada orang masuk sehingga saksi bangun dan keluar kamar berusaha
mengejar pelaku yang menurut anak saksi pelaku lari keluar melalui pintu belakang
namun kehilangan jejak ;
- Bahwa kemudian saksi mengecek ke warung tetapi tidak ada yang hilang, lalu saksi
kembali masuk ke dalam rumah untuk mengecek dan melihat gerendel pintu
belakang rusak ada bekas congkelan, dan handphone milik saksi yaitu handphone
merk OPPO A3S warna ungu type CPH1803 yang saksi simpan di almari yang
terletak di luar kamar sudah tidak ada ;
- Bahwa handphone milik saksi tersebut baru saksi beli sekitar 2 (dua) bulan seharga
Rp. 2.100.000,00 (dua juta seratus ribu rupiah), dan handphone tersebut dapat
ditemukan setelah kurang lebih 1 (satu) tahun hilang ;
- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat keteragan saksi
tersebut benar ;
2. RIFA WULAN PRATIWI Binti TARSUN dibawah sumpah / janji pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa pada hari Kamis tanggal 14 Februari 2019 sekira pukul 01.30 WIB pada saat
saksi sedang tidur di kamar saksi, saksi terbangun karena mendengar ada suara di
dalam kamar saksi dan saksi melihat ada seseorang yang sedang membuka-buka
almari, karena orang tersebut mengetahui saksi terbangun kemudian orang tersebut
lari keluar kamar menuju ke pintu belakang, kemudian saksi membangunkan ayah
saksi dengan mengetuk pintu kamar sambil mengatakan ada orang masuk ;
- Bahwa kemudian ayah saksi keluar kamar dan berusaha mengejar pelaku yang lari
melalui pintu belakang namun tidak berhasil menangkapnya, kemudian ayah saksi
mengecek barangkali ada barang yang hilang dan benar handphone ayah saksi yang
ada di almari di depan kamar ayah saksi sudah tidak ada ;
- Bahwa handphone milik ayah saksi yang hilang yaitu handphone merk OPPO A3S
warna ungu ;
- Bahwa saksi tidur di kamar sendirian dan pada saat itu pintu kamar tidak dikunci, dan
setelah saksi cek barang-barang yang ada di kamar saksi tidak ada yang hilang ;
- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat keteragan saksi
tersebut benar ;
3. TUYATNO Alias MUSLIM Bin SANTARJI dibawah sumpah / janji pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan terdakwa tetapi tidak ada hubungan keluarga ;
- Bahwa pada hari Kamis tanggal 14 Februari 2019 sekira pukul 01.30 WIB saksi
berhasil mengambil 1 (satu) unit handphone merk OPPO A3S warna ungu di sebuah
rumah di Desa Serang Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga ;
- Bahwa awalnya pada hari Rabu tanggal 13 Februari 2019 sekira pukul 19.00 WIB
saksi menghubungi terdakwa melalui telepon seluler/handphone dengan maksud
agar terdakwa menjemput saksi untuk berangkat “kerja” mencari sasaran rumah
yang dapat diambil barangnya ;
- Bahwa kemudian sekira pukul 22.00 WIB terdakwa datang di rumah saksi, dan
selanjutnya dengan dibonceng terdakwa saksi berangkat menuju ke Desa Serang
Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga, setelah sampai di Desa Serang
kemudian saksi minta turun di sebuah jembatan, setelah menurunkan saksi
kemudian terdakwa pergi
- Bahwa selanjutnya saksi berjalan kaki menuju ke sebuah rumah yaitu rumah saksi
TARSUN, lalu saksi menuju ke bagian belakang rumah dan membuka pintu belakang
yang dalam keadaan terkunci dengan cara dicongkel menggunakan pisau, setelah
pintu terbuka kemudian saksi masuk ke dalam rumah dan mengambil 1 (satu)
handphone merk OPPO A3S warna ungu yang ada di almari yang tidak dikunci,
setelah berhasil mengambil handphone lalu saksi masuk ke sebuah kamar seorang
anak perempuan (saksi RIFA), dan ketika saksi sedang mencari barang yang bisa
diambil saksi RIFA terbangun sehingga saksi lari keluar dari kamar dan lari keluar
rumah melalui pintu belakang, selanjutnya saksi menghubungi terdakwa supaya
menjemput saksi di dekat jembatan tempat terdakwa mengantar saksi, dan setelah
terdakwa datang menjemput saksi kemudian membawa saksi pulang ke rumah saksi
di Desa Pengalusan, dan saksi mengatakan kepada terdakwa bahwa saksi telah
berhasil mengambil handphone ;
- Bahwa setelah mengantar saksi pulang kemudian saksi memberi terdakwa uang Rp.
100.000,00 (seratus ribu rupiah), selanjutnya terdakwa pulang ;
- Bahwa handphone merk OPPO A3S warna ungu belum saksi jual karena dipakai
sendiri oleh saksi ;
- Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat keteragan saksi
tersebut benar ;
Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan
yang pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa pada hari Kamis tanggal 14 Februari 2019 sekira pukul 01.30 WIB terdakwa
telah mengantar saksi TUYATNO ke Desa Serang Kecamatan Karangreja
Kabupaten Purbalingga ;
- Bahwa awalnya pada hari Rabu tanggal 13 Februari 2019 sekira pukul 19.00 WIB
saksi TUYATNO menelpon terdakwa dan minta terdakwa untuk mengantarnya
“bekerja” dan terdakwa sudah paham dengan apa yang dimaksud bekerja yaitu
melakukan pencurian ;
- Bahwa sekira pukul 22.00 WIB dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat
warna hitam kombinasi pink No.Pol. R-5086-TL terdakwa menjemput saksi
TUYATNO di rumahnya di Desa Pengalusan Kecamatan Mrebet Kabupaten
Purbalingga, kemudian saksi TUYATNO minta diantar ke Desa Kutabawa, namun
sampai di Desa Serang Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga saksi
TUYATNO minta turun di dekat sebuah jembatan, setelah saksi TUYATNO turun
kemudian terdakwa pergi ;
- Bahwa sekira pukul 02.30 WIB terdakwa ditelepon oleh saksi TUYATNO untuk
menjemput di dekat jembatan tempat saksi TUYATNO turun, setelah sampai di
tempat saksi YUYATNO menunggu kemudian terdakwa mengantar saksi TUYATNO
pulang ke rumah di Desa Pengalusan Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga,
dan saat itu saksi TUYATNO mengatakan bahwa telah berhasil mengambil
handphone tetapi terdakwa tidak melihat barangnya ;
- Bahwa terdakwa tidak mengetahui rumah yang menjadi sasaran pencurian yang
dilakukan oleh saksi TUYATNO, karena terdakwa hanya mengantar saksi TUYATNO
sampai di dekat sebuah jembatan Desa Serang Kecamatan Karangreja dan
menjemput saksi TUYATNO di tempat yang sama ;
- Bahwa setelah mengantar dan menjemput saksi TUYATNO, terdakwa diberi uang
sejumlah Rp. 100.000,00 (seratus ribu rupiah) sebagai upah ;
- Bahwa pekerjaan terdakwa sehari-hari adalah sebagai tukang ojek ;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai berikut:
 1 (satu) buah dusbox handphone merk OPPO A3S dengan nomor nomor IMEI 1:
862326040006039 dan nomor IMEI 2 : 862326040006021 ;
 1 (satu) buah handphone merk OPPO A3S dengan nomor nomor IMEI 1:
862326040006039 dan nomor IMEI 2 : 862326040006021 ;
 1 (satu) buah helm merk TRX Honda warna hitam ;
 1 (satu) unit sepeda motor Honda Beat tahun 2018 warna magenta hitam
kombinasi No.Pol. R-5086-TL, No. Rangka : MH1JM1116JK854884 No. Mesin :
JM11E-1837934, berikut STNK an. SITI ATUNAH alamat Desa Serang Rt. 01
Rw. 06 Kec. Karangreja Kab. Purbalingga, beserta dengan kunci kontaknya ;
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan
diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa awalnya pada hari Rabu tanggal 13 Februari 2019 sekira pukul 19.00 WIB
terdakwa dihubungi oleh saksi TUYATNO (dilakukan penuntutan secara terpisah)
agar terdakwa menjemput saksi TUYATNO dan mengantarnya “bekerja”, dan
terdakwa mengetahui maksud serta tujuan saksi TUYATNO “bekerja” adalah untuk
melakukan pencurian, lalu pada hari Kamis tanggal 14 Februari 2019 sekira pukul
01.30 WIB dengan menggunakan sepeda motor Honda Beat warna hitam No.Pol. R-
5086-TL terdakwa menjemput saksi TUYATNO di rumahnya selanjutnya terdakwa
mengantar saksi TUYATNO menuju ke rumah saksi TARSUN Bin MUHYATI di
Dukuh Brobahan Desa Serang Rt. 03 Rw. 03 Kecamatan Karangreja Kabupaten
Purbalingga untuk melakukan pencurian, setelah sampai di tempat yang dituju lalu
saksi TUYATNO turun sedangkan terdakwa pergi meninggalkan saksi TUYATNO,
kemudian saksi TUYATNO masuk ke dalam rumah saksi TARSUN Bin MUHYATI
melalui pintu belakang dengan cara mencongkel pintu menggunakan pisau lalu
masuk ke dalam rumah dan dan tanpa seijin dan tanpa sepengetahuan saksi
TARSUN, saksi TUYATNO mengambil 1 (satu) unit Handphone merk OPPO A3S
warna ungu;
- Bahwa pada hari Kamis tanggal 14 Februari 2019 sekitar pukul 01.30 WIB pada saat
saksi RIFA WULAN PRATIWI Binti TARSUN pada saat saksi sedang tidur di kamar
saksi, saksi terbangun karena mendengar ada suara di dalam kamar saksi dan saksi
melihat ada seseorang yang sedang membuka-buka almari selanjutnya diketahui
orang tersebut adalag saksi TUYATNO yang telah diantarkan oleh terdakwa ke
Karangreja;
- Bahwa karena saksi TUYATNO mengetahui saksi RIFA WULAN PRATIWI Binti
TARSUN terbangun kemudian saksi TUYATNO lari keluar kamar menuju ke pintu
belakang, kemudian saksi membangunkan ayah saksi dengan mengetuk pintu kamar
sambil mengatakan ada orang masuk. Selanjutnya saksi TARSUN Bin MUHYATI
saksi bangun dan keluar kamar berusaha mengejar saksi TUYATNO yang menurut
anak saksi ia lari keluar melalui pintu belakang namun kehilangan jejak. Selanjutnya
saksi mengecek ke warung tetapi tidak ada yang hilang, lalu saksi kembali masuk ke
dalam rumah untuk mengecek dan melihat gerendel pintu belakang rusak ada bekas
congkelan, dan handphone milik saksi yaitu handphone merk OPPO A3S warna
ungu type CPH1803 yang saksi simpan di almari yang terletak di luar kamar sudah
tidak ada. Bahwa handphone milik saksi tersebut baru saksi beli sekitar 2 (dua) bulan
seharga Rp. 2.100.000,00 (dua juta seratus ribu rupiah), dan handphone tersebut
dapat ditemukan setelah kurang lebih 1 (satu) tahun hilang ;
- Bahwa selanjutnya sekira pukul 02.30 WIB terdakwa dihubungi oleh saksi TUYATNO
untuk menjemput saksi TUYATNO di jembatan yang letaknya tidak jauh dari tempat
saksi TUYATNO turun, selanjutnya terdakwa mengantar saksi TUYATNO yang
berhasil mengambil 1 (satu) unit handphone ke rumah saksi TUYATNO pulang ke
rumah di Desa Pengalusan Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga, dan saat itu
saksi TUYATNO mengatakan bahwa telah berhasil mengambil handphone tetapi
terdakwa tidak melihat barangnya ;
- Bahwa terdakwa tidak mengetahui rumah yang menjadi sasaran pencurian yang
dilakukan oleh saksi TUYATNO, karena terdakwa hanya mengantar saksi TUYATNO
sampai di dekat sebuah jembatan Desa Serang Kecamatan Karangreja dan
menjemput saksi TUYATNO di tempat yang sama ;
- Bahwa setelah mengantar dan menjemput saksi TUYATNO, terdakwa diberi uang
sejumlah Rp. 100.000,00 (seratus ribu rupiah) sebagai upah ;
- Bahwa pekerjaan terdakwa sehari-hari adalah sebagai tukang ojek ;
Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim / Majelis Hakim akan
mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa
dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan
dakwaan tunggal sebagaimana diatur dalam Pasal 363 ayat (1) ke-3 dan ke-5 KUHP jo
pasal 56 ayat (2) KUHP yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:
1. Unsur barang siapa;
2. Unsur dengan sengaja memberi kesempatan, sarana atau keterangan untuk
melakukan kejahatan;
3. Unsur mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang
lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum;
4. Unsur diwaktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang ada
rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang ada disitu tidak diketahui atau tidak
dikehendaki oleh yang berhak;
5. Unsur yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada
barang yang diambil dilakukan dengan merusak;
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim
mempertimbangkan sebagai berikut:
Ad. Unsur barang siapa;
Menimbang, bahwa yang dimaksud adalah barangsiapa adalah siapa saja
orangnya atau menunjuk kepada seseorang sebagai subyek hukum atau pelaku
perbuatan, yang kepadanya dapat dipertanggungjawabkan atas segala perbuatan yang
dilakukannya. Untuk itu haruslah orang yang sehat secara jasmani maupun rohaninya.
Dalam perkara ini orang yang diajukan sebagai terdakwa adalah DARMO BIN
MUKHERI yang pada awal pemeriksaan di persidangan telah membenarkan semua
identitasnya dalam surat dakwaan, dan dari keterangan saksi-saksi serta keterangan
terdakwa selama persidangan diketahui bahwa terdakwa DARMO BIN
MUKHERIadalah seseorang yang telah dewasa menurut hukum sehingga mampu
untuk mempertanggung-jawabkan atas segala perbuatannya. Bahwa selama
persidangan terdakwa DARMO BIN MUKHERI dalam keadaan sehat jasmani dan
rohani, tidak hilang akal atau tidak terganggu jiwanya, sehingga dipandang cakap
sebagai subyek hukum, oleh karena itu terdakwa adalah orang yang mampu
mempertanggung-jawabkan segala perbuatannya.
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terpenuhi;
Ad. 2 Unsur dengan sengaja memberi kesempatan, sarana atau keterangan untuk
melakukan kejahatan;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan bahwa pada hari Rabu
tanggal 13 Februari 2019 sekira pukul 19.00 WIB saksi TUYATNO menelpon terdakwa
dan minta terdakwa untuk mengantarnya “bekerja” dan terdakwa sudah paham dengan
apa yang dimaksud bekerja yaitu melakukan pencurian, kemudian sekira pukul 22.00
WIB dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat warna hitam kombinasi pink
No.Pol. R-5086-TL terdakwa menjemput saksi TUYATNO di rumahnya di Desa
Pengalusan Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga, kemudian saksi TUYATNO
minta diantar ke Desa Kutabawa, namun sampai di Desa Serang Kecamatan
Karangreja Kabupaten Purbalingga saksi TUYATNO minta turun di dekat sebuah
jembatan, setelah saksi TUYATNO turun kemudian terdakwa pergi, dan sekira pukul
02.30 WIB terdakwa ditelepon oleh saksi TUYATNO untuk menjemput di dekat
jembatan tempat saksi TUYATNO turun, setelah sampai di tempat saksi YUYATNO
menunggu kemudian terdakwa mengantar saksi TUYATNO pulang ke rumah di Desa
Pengalusan Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga, dan saat itu saksi TUYATNO
mengatakan bahwa telah berhasil mengambil handphone tetapi terdakwa tidak melihat
barangnya, dan setelah mengantar dan menjemput saksi TUYATNO, terdakwa diberi
uang sejumlah Rp. 100.000,00 (seratus ribu rupiah) sebagai upah. Dari uraian diatas
terdakwa telah memberi kesempatan dan sarana kepada saksi TUYATNO dengan
mengantar dan menjemput saksi TUYATNO untuk melakukan kejahatan pencurian di
rumah saksi TARSUN Bin MUHYATI;
Menimbang, bahwa perbuatan terdakwa mengantar saksi TUYATNO “bekerja” -
terdakwa sudah paham dengan apa yang dimaksud bekerja yaitu melakukan
pencurian-dengan sarana mengendarai sepeda motor Honda Beat warna hitam
kombinasi pink No.Pol. R-5086-TL untuk menjemput saksi TUYATNO di rumahnya di
Desa Pengalusan Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga hingga mengantar
terdakwa menuju Desa Serang Kecamatan Karangreja dan selanjutnya terdakwa
menerima uang sejumlah Rp. 100.000,00 (seratus ribu rupiah) sebagai upah,
merupakan perbuatan sengaja memberi kesempatan,sarana atau keterangan untuk
melakukan kejahatan;
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terpenuhi;

Ad. 3 Unsur mengambil barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian


kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur “mengambil sesuatu barang”
adalah memindahkan suatu barang dari satu tempat ke tempat lain, sehingga berada
dalam kekuasaan yang mengambil barang tersebut, dengan maksud untuk dimiliki
secara melawan hukum. Perbuatan pelaku tersebut haruslah diliputi dengan suatu
kesengajaan ;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan menguasai dengan melawan
hukum (met het oogmerk om het zich wederrechtelijk toe te eigenen). Maksudnya
pelaku menguasai benda seolah-olah ia adalah pemiliknya (Smidt, Geschiedenis II,
hlm. 100). Sedangkan menurut Simons menguasai dengan melawan hukum berupa
tindakan yang sedemikian rupa sehingga membuat pelaku memperoleh suatu
kekuasaan yang nyata tidak hanya sebatas sementara waktu atas suatu benda seperti
yang dimiliki oleh pemiliknya, dan pada saat yang sama telah membuat kekuasaan
tersebut diambil dari pemiliknya, (Simmons, Leerboek II, hlm101) antara lain dengan
perbuatan-perbuatan seperti menjual, meminjamkan, merusakkan, memberikan kepada
orang lain, menggadaikan atau menguasai barang tersebut bagi dirinya sendiri;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “barang” adalah benda berwujud
(stoffelijk en roerend goed) artinya benda berwujud yang menurut sifatnya dapat
dipindahkan (Simmons, Leerboek II, hlm 97-98) maupun tidak berwujud baik yang
memiliki nilai ekonomis (ruilwaarde) maupun tidak. Hal ini menjelaskan wujud barang
sesuai dengan perkembangan kebutuhan hukum masyarakat barang sifatnya tidak lagi
berupa barang yang dapat diraba akan tetapi dapat pula berwujud gas, listrik dan lain-
lain ;
Menimbang, bahwa nilai ekonomis tidak harus diukur nilainya terhadap semua
orang secara umum, tetapi cukup apabila dianggap bernilai terhadap orang tertentu
saja misal, pemiliknya ;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “barang” dalam perkara ini berupa
1 (satu) unit handphone merk OPPO A3S warna ungu yang diambil terdakwa dari
dalam almari di rumah saksi TARSUN Bin MUHYATI di Dukuh Brobahan Desa Serang
Rt. 003 Rw. 003 Kecamatan Karangreja kabupaten Purbalingga yang bernilai kurang
lebih sejumlah Rp. 2.100.000,00 (dua juta seratus ribu rupiah);
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dari keterangan saksi-saksi dan
keterangan terdakwa bahwa pada hari Kamis tanggal 14 Februari 2019 sekira pukul
01.30 WIB saksi TARSUN Bin MUHYATI kehilangan barang berupa 1 (satu) unit
handphone merk OPPO A3S warna ungu yang ada di almari di rumah saksi TARSUN
Bin MUHYATI di Dukuh Brobahan Desa Serang Rt. 003 Rw. 003 Kecamatan
Karangreja kabupaten Purbalingga, dari keterangan saksi TUYATN, ia mengakui telah
mengambil barang berupa 1 (satu) unit handphone merk OPPO A3S warna ungu yang
ada di almari di rumah saksi TARSUN Bin MUHYATI di Dukuh Brobahan Desa Serang
Rt. 003 Rw. 003 Kecamatan Karangreja kabupaten Purbalingga kemudian dibawa
pulang ke rumah saksi TUYATNO di Desa Pengalusan Kecamatan Mrebet Kabupaten
Purbalingga;
Menimbang, bahwa barang berupa 1 (satu) unit handphone merk OPPO A3S
warna ungu yang diambil terdakwa dari dalam almari di rumah saksi TARSUN Bin
MUHYATI di Dukuh Brobahan Desa Serang Rt. 003 Rw. 003 Kecamatan Karangreja
kabupaten Purbalingga, seluruhnya adalah kepunyaan saksi TARSUN Bin MUHYATI,
atau milik orang lain;
Menimbang, bahwa saksi TUYATNO mengambil barang berupa 1 (satu) unit
handphone merk OPPO A3S warna ungu milik saksi TARSUN Bin MUHYATI yang ada
di dalam almari di rumah saksi TARSUN Bin MUHYATI tidak seijin dari pemiliknya
dengan maksud untuk dimiliki yaitu untuk dipergunakan sendiri, dimana cara pemilikan
yang demikian tidak benar karena dilakukan dengan jalan pencurian yang sama sekali
tanpa izin dan tidak dikehendaki oleh pemiliknya;
Menimbang, bahwa atas perbuatan terdakwa dan saksi TUYATNO mengambil
barang berupa 1 (satu) unit handphone merk OPPO A3S warna ungu, saksi TARSUN
Bin MUHYATI mengalami kerugian kurang lebih sejumlah Rp. 2.100.000,00 (dua juta
seratus ribu rupiah);
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terpenuhi;
Ad. 4 Unsur diwaktu malam dalam sebuah rumah atau pekarangan tertutup yang
ada rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang ada disitu tidak diketahui atau
tidak dikehendaki oleh yang berhak;
Menimbang, bahwa pengertian malam hari menurut Pasal 98 KUHP adalah
waktu diantara matahari terbenam dan terbit, sedangkan pengertian rumah pada
umumnya adalah tempat yang digunakan untuk berdiam siang dan malam;
Menimbang, bahwa rumah menurut Wirjono Prodjodikoro harus diartikan
secara luas tidak terbatas hanya “rumah” (huis, house), tetapi meliputi juga suatu kapal
yang dipakai sebagai tempat kediaman (woonscip), atau suatu gudang yang biasanya
hanya dipakai untuk menyimpan barang-barang sedangkan ruangan atau pekarangan
tertutup (besloten lokaal) adalah tempat selain “rumah kediaman” yang memiliki batas-
batas;
Menimbang, bahwa saksi TUYATNO mengambil barang berupa 1 (satu) unit
handphone merk OPPO A3S warna ungu dilakukan pada hari Kamis tanggal 14
Februari 2019 sekira pukul 01.30 WIB atau pada malam hari yaitu pada waktu antara
matahari terbenam dan terbit, di dalam rumah saksi TARSUN Bin MUHYATI di Dukuh
Brobahan Desa Serang Rt. 003 Rw. 003 Kecamatan Karangreja Kabupaten
Purbalingga, yang keberadaan saksi TUYATNO disitu tidak diketahui dan tidak
dihekendaki oleh yang berhak yaitu saksi TARSUN Bin MUHYATI;
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terpenuhi;
Ad. 5 Unsur yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk
sampai pada barang yang diambil dilakukan dengan merusak, memotong atau
memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian
jabatan palsu;
Menimbang, bahwa cara terdakwa memperolah barang milik orang lain dapat
dengan cara masuk ke tempat melakukan kejahatan atau dengan cara lain yang dalam
bahasa hukum dikatakan “untuk sampai pada barang yang diambilnya” dalam hal ini
apabila barang milik orang lain tidak berada dalam tempat yang tertutup atau tempat
yang jelas ada batas-batasnya, misalnya di area pasar, persawahan atau kawasan
pemukiman yang tidak ada pagar pembatas pekarangannya;
Menimbang, bahwa frasa “untuk sampai pada barang yang diambilnya” artinya
dalam hal ini perbuatan dilakukan hingga dapat diperoleh penguasaan yang nyata atas
suatu barang;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan merusak (verbreking) yakni
menimbulkan kerusakan yang tidak parah, yang pada umumnya dapat diperbaiki lagi
dengan mudah, membongkar (braak) berarti menimbulkan kerusakan yang besar atau
parah sedangkan memanjat (inklimming) berarti perbuatan dengan menggunakan
sesuatu benda (seperti tangga, sepotong kayu dan sebagainya) membawa dirinya ke
tempat yang lebih tinggi dari semula. Memotong artinya perbuatan memutus sesuatu.
Lamintang mengartikan “memanjat” sebagai suatu perbuatan memasuki melalui jalan
yang tidak disediakan untuk itu;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kunci-kunci palsu (valse sleutels)
yakni setiap alat yang tidak diperuntukan untuk membuka sebuah slot tertentu. Menurut
Arrest Hoge Raad tanggal 8 Mei 1911, W 1911, termasuk di dalamnya kunci-kunci yang
sebenarnya hilang yang oleh pemiliknya telah diganti dengan kunci yang lain;
Menimbang, bahwa selanjutnya yang dimaksud dengan perintah palsu (valse
order) ialah perintah yang seandainya benar-benar telah dikeluarkan oleh orang yang
berwenang mengeluarkan perintah semacam itu membuat orang tersebut mempunyai
hak untuk memasuki sebuah rumah sedangkan yang dimaksud dengan dengan
pakaian jabatan palsu (valse kostuum) ialah baju seragam yang biasanya dipakai oleh
seorang pejabat tertentu yang pemakaiannya oleh seorang yang tidak berhak
memakainya itu telah menyababkan orang tersebut tersebut mempunyai hak untuk
memasuki sebuah bangunan tertentu;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum saksi TARSUN Bin MUHYATI
kehilangan berupa 1 (satu) unit handphone merk OPPO A3S warna ungu dilakukan
pada hari Kamis tanggal 14 Februari 2019 sekira pukul 01.30 WIB karena ada orang
masuk rumah dan mengambil handphone dari dalam lemari, selanjutnya saksi
menerangkan gerendel pintu belakang rusak dan ada bekas congkelan;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi TUYATNO, ia mengambil
barang 1 (satu) unit handphone merk OPPO A3S warna ungu, di dalam rumah saksi
TARSUN Bin MUHYATI di Dukuh Brobahan Desa Serang Rt. 003 Rw. 003 Kecamatan
Karangreja Kabupaten Purbalingga, cara saksi TUYATNO masuk ke dalam rumah saksi
TARSUN Bin MUHYATI melalui pintu belakang dengan cara mencongkel pintu
menggunakan pisau;
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terpenuhi;
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari , Pasal 363 Ayat (1) ke-3
dan ke-5 KUHP jo Pasal 56 ayat (2) KUHP telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah
dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana
sebagaimana didakwakan dalam dakwaan tunggal;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa sedang menjalani
pidana dalam perkara lain dan telah memperoileh putusan yang berkekuatan hukum
tetap, maka masa penangkapan dan penahanan terdakwa tidak akan dipertimbangkan
dalam amar putusan;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan untuk
selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut, 1 (satu) buah dusbox handphone merk
OPPO A3S dengan nomor nomor IMEI 1: 862326040006039 dan nomor IMEI 2 :
862326040006021 dan 1 (satu) buah handphone merk OPPO A3S dengan nomor
nomor IMEI 1: 862326040006039 dan nomor IMEI 2 : 862326040006021 yang telah
disita dari saksi TARSUN Bin MUHYATI maka dikembalikan kepada saksi TARSUN Bin
MUHYATI, sedangkan 1 (satu) buah helm merk TRX Honda warna hitam dan 1 (satu)
unit sepeda motor Honda Beat tahun 2018 warna magenta hitam kombinasi No.Pol. R-
5086-TL, No. Rangka : MH1JM1116JK854884 No. Mesin : JM11E-1837934, berikut
STNK an. SITI ATUNAH alamat Desa Serang Rt. 01 Rw. 06 Kec. Karangreja Kab.
Purbalingga, beserta dengan kunci kontaknya yang telah disita dari terdakwa DARMO
Bin MUKHERI dikembalikan kepada terdakwa DARMO Bin MUKHERI;
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, maka perlu
dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan
Terdakwa;
Keadaan yang memberatkan:
- Terdakwa sudah pernah dihukum sebelumnya;
Keadaan yang meringankan:
- Terdakwa merasa menyesal dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya;
- Terdakwa bersikap sopan dan mengaku terus terang;
- Terdakwa sebagai tulang punggung keluarga;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka haruslah
dibebani pula untuk membayar biaya perkara;
Memperhatikan, Pasal 363 Ayat (1) ke-3 dan ke-5 KUHP jo Pasal 56 ayat (2)
KUHP dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta
peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa DARMO Bin MUKHERI tersebut di atas, terbukti secara sah
dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana SENGAJA MEMBERI
KESEMPATAN, SARANA ATAU KETERANGAN UNTUK MELAKUKAN
KEJAHATAN PENCURIAN DALAM KEADAAN MEMBERATKAN sebagaimana
dalam dakwaan tunggal Pasal 363 Ayat (1) ke-3 dan ke-5 KUHP jo Pasal 56 ayat (2)
KUHP dalam surat dakwaan tunggal ;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
selama 8 (delapan) bulan;
3. Menetapkan barang bukti berupa:
 1 (satu) buah dusbox handphone merk OPPO A3S dengan nomor nomor IMEI 1:
862326040006039 dan nomor IMEI 2 : 862326040006021 ;
 1 (satu) buah handphone merk OPPO A3S dengan nomor nomor IMEI 1:
862326040006039 dan nomor IMEI 2 : 862326040006021 ;
Dikembalikan kepada saksi TARSUN Bin MUHYATI.
 1 (satu) buah helm merk TRX Honda warna hitam ;
 1 (satu) unit sepeda motor Honda Beat tahun 2018 warna magenta hitam
kombinasi No.Pol. R-5086-TL, No. Rangka : MH1JM1116JK854884 No. Mesin :
JM11E-1837934, berikut STNK an. SITI ATUNAH alamat Desa Serang Rt. 01
Rw. 06 Kec. Karangreja Kab. Purbalingga, beserta dengan kunci kontaknya ;
Dikembalikan kepada terdakwa DARMO Bin MUKHERI;
4. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp. 2.000,00
(dua ribu rupiah);
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan
Negeri Purbalingga, pada hari Kamis, tanggal 27 Agustus 2020, oleh Ratna Damayanti
W, S.H., sebagai Hakim Ketua, H Jeily Sahputra, S.H.,S.E., M.H. dan Mochamad
Umaryaji,S.H, M.H. sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka
untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim
Anggota tersebut, dibantu oleh Sundoyo,S.H.,M.H. Panitera Pengganti pada
Pengadilan Negeri Purbalingga, serta dihadiri oleh Rudi Winarti,S.H., Penuntut Umum
dan Terdakwa .
Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua,
ttd ttd
H Jeily Sahputra, S.H.,S.E., M.H. Ratna Damayanti W, S.H.
ttd
Mochamad Umaryaji,S.H, M.H.
Panitera Pengganti,
ttd
Sundoyo,S.H.,M.H.
Untuk salinan resmi
Panitera Pengadilan Negeri Purbalingga,

SUNDOYO, S.H., M.H.


NIP 19720124 199303 1 001

Anda mungkin juga menyukai