Anda di halaman 1dari 5

KEJAKSAAN NEGERI PURWOKERTO

P-29
“Untuk Keadilan”

SURAT DAKWAAN
No. Reg. Perk: 28/Pid.B/2021/PN.Pwt

A. Identitas Terdakwa:
Nama : IRFAN KURNIAWAN
Tempat Lahir : Banyumas
Umur/ Tanggal Lahir : 21 Tahun/17 November 1999
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kewarganegaraan : Indonesia
Tempat Tinggal : Desa Rempoah Rt. 002 Rw. 003, Kecamatan Baturaden, Kab.
Banyumas
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh
Pendidikan : SMP

B. Jenis Penahanan:
- Ditahan Oleh Penyidik sejak tanggal 16 Desember 2020 s/d 4 Januari 2021
- Ditahan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 5 Januari s/d 13 Februari 2021 kemudian
dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Purwoketto.
- Terdakwa ditahan dengan jenis penahanan rutan.

C. Dakwaan:

PRIMAIR
-------------Bahwa terdakwa IRFAN KURNIAWAN alias IRFAN bin ( Alm ) RATNO bersama
–sama dengan saksi THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias ROZA bin RIYATNO
( dalam berkas perkara terpsah) pada hari Selasa tanggal 15 Desember 2020 sekira pukul 15.30
Wib atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu yang masih dalam bulan Desember 2020 atau
setidak-tidaknya masih pada tahun 2020, bertempat di rumah saksi THAIFUR ROZAKO ARDI
SAPUTRO alias ROZA bin RIYATNO yang beralamat di Desa Rempoah Rt. 002 Rw.003,
Kec. Baturaden, Kab. Banyumas atau setidak-tidaknya pada tempat tertentu yang masih dalam
Daerah Hukum Pengadilan Negeri Purwokerto yang berwenang memeriksa dan mengadili
perkara ini, secara tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai atau
menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman, perbuatan mana dilakukan Terdakwa
dengan cara sebagai berikut :--------------------------------------------------
-------------Bahwa berawal Pada hari Senin tanggal 14 Desember 2020 sekitar pukul 19.00 wib,
yang mana awalnya terdakwa datang kerumah saksi THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO
alias ROZA bin RIYATNO untuk mengajak nongkrong di Angkringan depan DKT Puwokerto,
2
lalu kemudian terdakwa pergi bersama dengan saksi THAIFUR ROZAKO ARDI
SAPUTRO alias ROZA bin RIYATNO ke Angkringan depan DKT Purwokerto, sesampainya
di angkringan disitu sudah ada FIRMAN (DPO) yang sebelumnya terdakwa dan saksi
THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias ROZA bin RIYATNO sudah saling mengenal ,
Setelah itu terdakwa dan saksi THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias ROZA bin
RIYATNO dan FIRMAN ngobrol, lalu FIRMAN bilang ke terdakwa dan saksi THAIFUR
ROZAKO ARDI SAPUTRO alias ROZA bin RIYATNO “ masih suka pakai apa engga’dan
dijawab oleh terdakwa dan THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias ROZA bin
RIYATNO “masih” lalu FIRMAN bilang “ ini saya baru ambil dari On line mau digantiin ya
boleh” terus saksi THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias ROZA bin RIYATNO tanya”
harganya berapa” dan FIRMAN menjawab” itu 50 R harga dua juta’ setelah itu terdakwa dan
saksi THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias ROZA bin RIYATNO berunding tentang
harga tembakau sintetis tersebut kemahalan apa tidak’ dan kata terdakwa “ murah” setelah itu
terdakwa dan saksi THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias ROZA bin RIYATNO
berfikir-fikir dulu lalu terdakwa dan saksi IRFAN KURNIAWAN sepakat dengan harga itu.
Setelah itu terdakwa dan saksi THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias ROZA bin
RIYATNO bilang ke FIRMAN “ ya, kamu nunggu disini dulu , lalu terdakwa dan THAIFUR
ROZAKO ARDI SAPUTRO alias ROZA bin RIYATNO tak pulang ambil uangnya”.
Selanjutnya terdakwa dan THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias ROZA bin RIYATNO
pulang kerumah masing-masing untuk mengambil uang. Tidak lama kemudian terdakwa datang
ke rumah saksi THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias ROZA bin RIYATNO lalu
terdakwa dan saksi THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias ROZA bin RIYATNO
kembali ke Angkringan DKT untuk menemui FIRMAN kembali. Setelah bertemu dengan
FIRMAN lalu terdakwa dan saksi THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias ROZA bin
RIYATNO bilang” ini uangnya sudah ada” lalu FIRMAN bilang “ ya sudah aku ambil
barangnya dulu cuma sebentar, lalu FIRMAN pergi kemudian saksi THAIFUR ROZAKO
ARDI SAPUTRO alias ROZA bin RIYATNO menyerahkan uang sejumlah Rp. 1.000.000,-
(satu juta rupiah) kepada terdakwa. Tidak lama kemudian FIRMAN datang kembali untuk
menyerahkan barang berupa 1 (satu) bag Aluminium foil warna silver dan setelah itu terdakwa
menyerahkan uang pada FIRMAN sejumlah Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah). setelah itu
terdakwa dan saksi THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias ROZA bin RIYATNO pulang
menuju ke rumah THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias ROZA bin RIYATNO dan
pada waktu itu terdakwa bilang kepada saksi THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias
ROZA bin RIYATNO “ ini di pakai besok saja (sambil menyerahkan 1 (satu) bag Aluminium
foil warna silver berisi tembakau sintetis. Selanjutnya terdakwa pulang, lalu keesokan harinya
terdakwa datang kerumah saksi THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias ROZA bin
RIYATNO sambil membawa 2 (dua) bendel kertas papir merk Mars Brand dan selang tidak
lama Terdakwa bersama dengan saksi THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias ROZA bin
RIYATNO berikut barang bukti dibawa ke kantor Satresnarkoba Polresta Banyumas untuk
proses selanjutnya.-- ------------Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris

2
3
Kriminalistik Cabang Semarang Nomor : 3096/ NNF/ 2020 tanggal 28 Desember 2020 yang
dibuat dan ditandatangani oleh Drs. TEGUH PRIHMONO, MH., IBNU SUTARTO, ST., EKO
FERY PRASETYO, SSi dan NUR TAUFIK, ST selaku Pemeriksa pada Laboratorium Forensik
Cabang Semarang yang diketahui oleh Drs Kartono selaku Kepala Bidang Laboratorium
Forensik Cabang Semarang, yang dalam kesimpulannya menyebutkan bahwa : - BB-
6467/2020/NNF berupa irisan daun warna merah adalah mengandung senyawa sintesis MDMB-
4en PINACA terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 182 (seratus delapan puluh dua)
dalam Peraturan Menkes RI No. 22 Tahun 2020 tentang perubahan penggolongan Narkotika
dalam lampiran Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;---
------------Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang untuk memiliki,
menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika jenis tembakau sintesis/ gorilla
tersebut.-------------------------------------------------------- ------------Perbuatan terdakwa tersebut
merupakan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 112 Ayat (1) Jo.
Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang
Narkotika..----------------------------

SUBSIDAIR
-------------Bahwa terdakwa IRFAN KURNIAWAN alias IRFAN bin ( Alm ) RATNO pada hari
dan tanggal lupa pada bulan November 2020 atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu yang
masih dalam bulan November 2020 atau setidaktidaknya masih dalam tahun 2020, bertempat di
di Samping Bank BRI Rempoah Baturaden, atau setidak-tidaknya pada tempat tertentu yang
masih dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Purwokerto yang berwenang memeriksa dan
mengadili perkara ini telah menyalahgunakan Narkotika Golongan I bagi diri sendiri, perbuatan
mana dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut :------
------------Bahwa pada hari, tanggal dan tempat seperti tersebut diatas Terdakwa bersama
dengan saksi THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias ROZA bin RIYATNO telah
menggunakan narkotika jenis tembakau gorila dengan cara terdakwa menggunakan tembakau
sintetis yaitu tembakau sintetis di campur dengan tembakau biasa lalu dilinting dengan
menggunakan kertas papir/kertas rokok, setelah menjadi lintingan kemudian lintingan dibakar
seperti merokok lalu di hisap asapnya seperti merokok, setelah Terdakwa menggunakan
tembakau gorila tersebut, Terdakwa merasakan badan terasa rilex, fly dan mempunyai semangat
untuk bekerja, Yangmana sebelumnya berawal Pada hari Senin tanggal 14 Desember 2020
sekitar pukul 19.00 wib, yang mana awalnya terdakwa datang kerumah saksi THAIFUR
ROZAKO ARDI SAPUTRO alias ROZA bin RIYATNO untuk mengajak nongkrong di
Angkringan depan DKT Puwokerto, lalu kemudian terdakwa pergi bersama dengan saksi
THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias ROZA bin RIYATNO ke Angkringan depan
DKT Purwokerto, sesampainya di angkringan disitu sudah ada FIRMAN (DPO) yang
sebelumnya terdakwa dan saksi THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias ROZA bin
RIYATNO sudah saling mengenal , Setelah itu terdakwa dan saksi THAIFUR ROZAKO ARDI
SAPUTRO alias ROZA bin RIYATNO dan FIRMAN ngobrol, lalu FIRMAN bilang ke
3
4
terdakwa dan saksi THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias ROZA bin RIYATNO “
masih suka pakai apa engga’dan dijawab oleh terdakwa dan THAIFUR ROZAKO ARDI
SAPUTRO alias ROZA bin RIYATNO “masih” lalu FIRMAN bilang “ ini saya baru ambil dari
On line mau digantiin ya boleh” terus saksi THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias
ROZA bin RIYATNO tanya” harganya berapa” dan FIRMAN menjawab” itu 50 R harga dua
juta’ setelah itu terdakwa dan saksi THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias ROZA bin
RIYATNO berunding tentang harga tembakau sintetis tersebut kemahalan apa tidak dan kata
terdakwa “ murah” setelah itu terdakwa dan saksi THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias
ROZA bin RIYATNO berfikir-fikir dulu lalu terdakwa dan saksi IRFAN KURNIAWAN
sepakat dengan harga itu. Setelah itu terdakwa dan saksi THAIFUR ROZAKO ARDI
SAPUTRO alias ROZA bin RIYATNO bilang ke FIRMAN “ ya, kamu nunggu disini dulu ,
lalu terdakwa dan THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias ROZA bin RIYATNO tak
pulang ambil uangnya “. Selanjutnya terdakwa dan THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO
alias ROZA bin RIYATNO pulang kerumah masing-masing untuk mengambil uang. Tidak
lama kemudian terdakwa datang ke rumah saksi THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias
ROZA bin RIYATNO lalu terdakwa dan saksi THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias
ROZA bin RIYATNO kembali ke Angkringan DKT untuk menemui FIRMAN kembali. Setelah
bertemu dengan FIRMAN lalu terdakwa dan saksi THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO
alias ROZA bin RIYATNO bilang” ini uangnya sudah ada” lalu FIRMAN bilang “ ya sudah
aku ambil barangnya dulu cuma sebentar, lalu FIRMAN pergi kemudian saksi THAIFUR
ROZAKO ARDI SAPUTRO alias ROZA bin RIYATNO menyerahkan uang sejumlah Rp.
1.000.000,- (satu juta rupiah) kepada terdakwa. Tidak lama kemudian FIRMAN datang kembali
untuk menyerahkan barang berupa 1 (satu) bag Aluminium foil warna silver dan setelah itu
terdakwa menyerahkan uang pada FIRMAN sejumlah Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah). setelah
itu terdakwa dan saksi THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias ROZA bin RIYATNO
pulang menuju ke rumah THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias ROZA bin RIYATNO
dan pada waktu itu terdakwa bilang kepada saksi THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias
ROZA bin RIYATNO “ ini di pakai besok saja (sambil menyerahkan 1 (satu) bag Aluminium
foil warna silver berisi tembakau sintetis. Selanjutnya terdakwa pulang, lalu keesokan harinya
terdakwa datang kerumah saksi THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias ROZA bin
RIYATNO sambil membawa 2 (dua) bendel kertas papir merk Mars Brand dengan maksud
untuk memggunakan tembakau gorilla tersebut akan tetapi sebelum tembakau tersebut di
konsumsi sudah ditangkap oleh Petugas Kepolisian, selanjutnya Terdakwa bersama dengan
saksi THAIFUR ROZAKO ARDI SAPUTRO alias ROZA bin RIYATNO berikut barang bukti
dibawa ke kantor Satresnarkoba Polresta Banyumas untuk proses
selanjutnya;-------------------------------
------------Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Cabang
Semarang Nomor : 3096/ NNF/ 2020 tanggal 28 Desember 2020 yang dibuat dan
ditandatangani oleh Drs. TEGUH PRIHMONO, MH., IBNU SUTARTO, ST., EKO FERY
PRASETYO, SSi dan NUR TAUFIK, ST selaku Pemeriksa pada Laboratorium Forensik

4
5
Cabang Semarang yang diketahui oleh Drs Kartono selaku Kepala Bidang Laboratorium
Forensik Cabang Semarang, yang dalam kesimpulannya menyebutkan bahwa : - BB-
6467/2020/NNF berupa irisan daun warna merah adalah mengandung senyawa sintesis MDMB-
4en PINACA terdaftar dalam Golongan I (satu) nomor urut 182 (seratus delapan puluh dua)
dalam Peraturan Menkes RI No. 22 Tahun 2020 tentang perubahan penggolongan Narkotika
dalam lampiran Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

------------Perbuatan terdakwa IRFAN KURNIAWAN alias IRFAN bin ( Alm ) RATNO


tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 127 Ayat (1) huruf a
Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.------

Purwokerto, 15 Desember 2020

Hormat Kami,

PENUNTUT UMUM

RETNOWATI HANDAYANI, S.H.


Jaksa Muda NIP. 19698 19766 1 384

Anda mungkin juga menyukai