Anda di halaman 1dari 35

Nama: Randi Arya Ramadhan

NIM: 02011282025222
Kelas: B Indralaya
DPNA: 90

PUTUSAN Nomor 98/Pid.B/2022/PN Clp

Kasus Posisi

Terdakwa Sana bin Sanparja, pada hari Jumat tanggal 11 Februari 2022 sekira pukul 15.30 Wib
atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Februari 2022 bertempat di sebuah Kios di
Desa Nusawungu RT 01/01 Kec. Nusawungu Kab. Cilacap atau setidak-tidaknya pada tempat
lain dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Cilacap, mengambil barang berupa 1 (satu) unit
HP merk Redmi 9 warna grey, milik saksi Suprihantoro, dengan maksud dimiliki secara
melawan hukum, dilakukan dengan cara, awalnya terdakwa dengan mengendarai sepeda motor
Honda PCX warna merah, bermaksud mencari kebutuhan mengingat sejak pasar Kroya terbakar,
usahanya yakni jualan kue pukis tutup dan sewaktu melintas di daerah Nusawungu terdakwa
mendatangi sebuah kios dengan maksud akan membeli minuman, namun ternyata kiosnya sepi
kemudian terdakwa melihat ke arah kamar kios yang tidak berpintu, ada orang laki-laki sedang
tertidur dan ada HP disamping dan saat itu timbul niat terdakwa untuk mengambilnya dan
dengan berjalan pelan-pelan akhirnya terdakwa berhasil mengambil HP tersebut lalu ditaruh di
sepeda motor dan pergi. Selanjutnya oleh terdakwa, HP hasil kejahatan tersebut dijual kepada
saksi Rido (dalam berkas perkara terpisah) seharga Rp. 1.050.000,- (satu juta lima puluh ribu
rupiah), tanpa dilengkapi dusbox dan kelengkapan lainnya dan uangnya telah habis dipergunakan
untuk keperluan sehari- hari. Bahwa sewaktu terdakwa mengambil HP tersebut, tanpa ijin dari
saksi Suprihantoro selaku pemiliknya atau yang berhak, akibat saksi Suprihantoro mengalami
kerugian yang ditaksir sejumlah Rp2.750.000,00 (dua juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)
atau sekitar jumlah itu.

Kaitan Dengan Aspek Kriminologi

Pelaku melakukan tindak pidana pencurian tersebut dikarenakan pelaku sedang tidak memiliki
mata pencaharian karena usahanya yaitu jualan kue pukis sedang tutup akibat dari pasar yang
terbakar dan pelaku menjual barang hasil curian tersebut ke seseorang, sehingga ia bisa
mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Tindak pidana ini ditinjau dari
teori faktor ekonomi dalam aspek kriminologi. Pelaku Sana bin Sanparja melakukan tindak
pidana pencurian sebuah HP, yang mana HP hasil kejahatan tersebut dijual kepada saksi Rido
tanpa dilengkapi dusbox dan kelengkapan lainnya, sehingga hasilnya bisa dipergunakan oleh
pelaku untuk keperluan sehari-hari. Dalam hal ini, pihak yang merasa dirugikan oleh tindakan
tersebut adalah Suprhantoro sebagai korban dari tindak kejahatan pelaku dan sebagai pemilik HP
tersebut. Ia mengalami kerugian yang ditaksir sejumlah Rp2.750.000,00 (dua juta tujuh ratus
lima puluh ribu rupiah) atau sekitar jumlah tersebut. Perbuatan yang dilakukan oleh pelaku diatur
dalam Pasal 362 KUHP yang berbunyi “Barang siapa mengambil barang sesuatu, yang
seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan
hukum, diancam karena pencurian, dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana
denda paling banyak
sembilan ratus rupiah”. Berdasarkan bunyi pasal 362 KUH pidana tersebut, terkandung unsur-
unsur sebagai berikut :
1. mengambil barang
2. Yang diambil harus sesuatu barang
3. Barang itu harus seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain,
4. Pengambilan itu harus dilakukan dengan maksud untuk memiliki barang itu dengan melawan
hukum.

Terbukti perbuatan yang dilakukan oleh pelaku telah memenuhi unsur-unsur tersebut. Reaksi
masyarakat terhadap perbuatan pelaku kejahatan tersebut berupa masyarakat menjadi lebih
waspada dan berupaya mencegah tidak terulangnya perbuatan itu. Hal ini tidak berlaku hanya
untuk pelaku itu saja, melainkan kemungkinan pelaku lainnya. Pelaku juga akan dicap sebagai
“pencuri” oleh masyarakat, sehingga pelaku kemungkinan dikucilkan oleh masyarakat
setempat.t.
PUTUSAN
Nomor 11/Pid.B/2022/PN Kgn

Kasus Posisi

HARMUNI Als MUNI Bin (Alm) BAHRANSYAH pada hari Jumat, tanggal 29 Oktober 2021
sekitar pukul 16.00 Wita atau setidak-tidaknya pada waktu lain yang masih dalam bulan Oktober
2021 Awalnya Terdakwa sedang minum kopi dan mengonsumsi sediaan farmasi jenis seledryl
sebanyak 10 (sepuluh) butir di Warung Abah Lana. Kemudian setelah Terdakwa mabuk,
Terdakwa pergi ke tempat pembuatan jalan tani di rawa– rawa yang beralamat di Desa Kayu
Abang Rt. 003 Rw. 002 Kec. Angkinang Kab. Hulu Sungai Selatan. Sesampainya di tempat
tersebut, Terdakwa bertemu dengan Saksi Korban ARSUNI Bin (Alm) BASIUN dan setelah itu
Saksi Korban ARSUNI Bin (Alm) BASIUN berkata “Kanapa ikam umpat lagi bagawi?”
(Kenapa kamu ikut kerja lagi). Merasa tersinggung dengan perkataan Saksi Korban ARSUNI Bin
(Alm) BASIUN, Terdakwa dengan menggunakan tangan sebelah kanan langsung mencabut 1
(satu) bilah senjata penikam penusuk jenis pisau yang terdakwa simpan di balik baju di pinggang
sebelah kiri kemudian menusukkannya ke arah tubuh Saksi Korban ARSUNI Bin (Alm)
BASIUN sehingga menyebabkan organ usus keluar dari sisi perut kiri Saksi Korban ARSUNI
Bin (Alm) BASIUN. Kemudian Terdakwa masih terus berusaha menyerang Saksi Korban
ARSUNI Bin (Alm) BASIUN, sementara Saksi Korban ARSUNI Bin (Alm) BASIUN berusaha
menghindar hingga terjatuh dan bergumul di tanah lumpur bersama Terdakwa. Bahwa perbuatan
Terdakwa tidak selesai karena kemudian datang Saksi HALIDI Bin (Alm) BAHRANSYAH,
Saksi SUHAIMI Bin (Alm) MASDI, Saksi SARDI Bin (Alm) MANSYAH, dan Saksi ABDIN
Bin (Alm) GUFRUN dan melerai Terdakwa dengan Saksi Korban ARSUNI Bin (Alm)
BASIUN. Kemudian Saksi Korban ARSUNI Bin (Alm) BASIUN langsung dilarikan ke Rumah
Sakit H. Hasan Basry untuk menjalani operasi memasukkan kembali organ usus.

Kaitan Dengan Aspek Kriminologi

Pelaku Harmuni terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
percobaan pembunuhan terhadap korban Arsuni dengan menusuk korban menggunakan pisau.
Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 338 KUHPidana Jo Pasal 53 ayat (1)
KUHPidana yang menyebutkan “Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, jika
niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan, dan tidak selesainya
pelaksanaan itu, bukan semata- mata karena kehendaknya sendiri”. Jika ditinjau dari aspek
kriminologi, perbuatan Harmuni tersebut apabila digolongkan dalam kejahatan yang didasarkan
pada motif pelaku, maka tergolong dalam kejahatan diri (moscellaneus crimes), karena adanya
motif dendam terhadap korban yang disebabkan oleh pelaku tersinggung dengan perkataan
korban. Selanjutnya, apabila digolongkan dalam penggolongan kejahatan untuk kepentingan
statistik, maka termasuk dalam kejahatan terhadap orang (crimes against person), karena pelaku
telah mencoba melakukan percobaan pembunuhan terhadap orang atau manusia. Perbuatan
pelaku juga termasuk “Violent Personal Criems” jika dilakukan penggolongan oleh nilai-nilai
sosiologi.
m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
PUTUSAN
Nomor 98/Pid.B/2022/PN Clp
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Cilacap yang mengadili perkara-perkara pidana


dengan acara pemeriksaan biasa pada peradilan tingkat pertama, telah
menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa :
Nama lengkap : SANA Bin SANPARJA;
Tempat lahir : Cilacap;
Umur/Tanggal lahir : 39 tahun/16 Desember 1982;
Jenis kelamin : Laki-laki;
Kebangsaan : Indonesia;
Tempat tinggal : Jalan Mataram RT.03 RW.01 Desa Pakuncen,
Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap;
Agama : Islam;
Pekerjaan : Buruh;

Terdakwa ditangkap pada tanggal 13 Februari 2022;


Terdakwa ditahan dengan jenis penahanan Rumah Tahanan Negara oleh :
1. Penyidik, sejak tanggal 14 Februari 2022 sampai dengan 05 Maret 2022
diperpanjang oleh Penuntut Umum, sejak tanggal 06 Maret 2022 sampai
dengan 14 April 2022;
2. Penuntut Umum, sejak tanggal 22 Maret 2022 sampai dengan 10 April
2022;
3. Hakim Pengadilan Negeri Cilacap, sejak tanggal 30 Maret 2022 sampai
dengan 28 April 2022, diperpanjang oleh Ketua Pengadilan Negeri Cilacap,
sejak tanggal 29 April 2022 sampai dengan 27 Juni 2022;
Terdakwa dalam perkara ini maju sendiri dan tidak didampingi oleh Penasihat
Hukum;

Pengadilan Negeri Tersebut ;

Setelah membaca dan memperhatikan seluruh berkas perkara


dalam perkara ini;
Setelah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa di
persidangan;
Setelah melihat barang bukti yang diajukan dalam perkara ini;
Setelah mendengar Tuntutan Pidana (Requisitoir) dari Penuntut
Umum dengan No.Reg. Perkara : PDM-54/CILAC/Eoh.2/03/2022yang pada
Halaman 1 dari 13 halaman Putusan Nomor 98/Pid.B/2022/PN Clp

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
pokoknya menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Cilacap yang
mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut :
1). Menyatakan terdakwa SANA bin SANPARJA, terbukti secara sah dan
menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ Pencurian“ melanggar
pasal 362 KUHP, dalam dakwaan Tunggal Penuntut Umum;
2). Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SANA bin SANPARJA, dengan
pidana penjara selama 8 (delapan) Bulan, dikurangi selama terdakwa
dalam tahanan sementara dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan;
3). Menyatakan barang bukti berupa :
- 1 (Satu) unit HP merk Redmi 9 Warna Carbon Grey dengan Nomor

Nomor IMEI 1 867405053745728 dan IMEI 2 867405053745736


beserta dusboxnya.
Dikembalikan kepada saksi SUPRIHANTORO;
- 1 (satu) unit sepeda motor Honda PCX warna merah marun Nopol R-
5556-NN beserta remote kontaknya.

Dikembalikan kepada terdakwa SANA bin SANPARJA;

- 1 (satu) lembar uang tunai Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah).

Dirampas untuk Negara;

4). Membebankan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar


Rp2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah);

Setelah mendengar permohonan dari terdakwa secara lisan yang


pada pokoknya meminta keringanan hukuman dan menyesali perbuatannya
dan atas permohonan terdakwa tersebut, Penuntut Umum tetap pada tuntutan
pidananya;
Menimbang, bahwa terdakwa telah diajukan kepersidangan dengan
Surat Dakwaan yang selengkapnya sebagai berikut :
Bahwa terdakwa SANA bin SANPARJA, pada hari Jumat tanggal 11 Pebruari
2022 sekira pukul 15.30 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan
Pebruari 2022 bertempat di sebuah Kios di Desa Nusawungu RT 01/01 Kec.
Nusawungu Kab. Cilacap atau setidak-tidaknya pada tempat lain dalam Daerah
Hukum Pengadilan Negeri Cilacap, mengambil barang berupa 1 (satu) unit HP
merk Redmi 9 warna grey, milik saksi SUPRIHANTORO, dengan maksud
dimiliki secara melawan hukum, dilakukan dengan cara :
Halaman 2 dari 13 halaman Putusan Nomor 98/Pid.B/2022/PN Clp

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Awalnya terdakwa dengan mengendarai sepeda motor Honda PCX
warna merah marun Nopol R-5556-NN, bermaksud mencari kebutuhan
mengingat sejak pasar Kroya terbakar, usahanya yakni jualan kue pukis tutup
dan sewaktu melintas di daerah Nusawungu terdakwa mendatangi sebuah kios
dengan maksud akan membeli minuman, namun ternyata kiosnya sepi
kemudian terdakwa melihat ke arah kamar kios yang tidak berpintu, ada orang
laki-laki sedang tertidur dan ada HP disamping dan saat itu timbul niat terdakwa
untuk mengambilnya dan dengan berjalan pelan-pelan akhirnya terdakwa
berhasil mengambil HP tersebut lalu ditaruh di sepeda motor dan pergi;
Selanjutnya oleh terdakwa, HP hasil kejahatan tersebut dijual kepada
saksi RIDO (dalam berkas perkara terpisah) seharga Rp. 1.050.000,- (satu juta
lima puluh ribu rupiah), tanpa dilengkapi dusbox dan kelengkapan lainnya dan
uangnya telah habis dipergunakan untuk keperluan sehari-hari;
Bahwa sewaktu terdakwa mengambil HP tersebut, tanpa ijin dari
saksi SUPRHANTORO selaku pemiliknya atau yang berhak, akibat saksi
SUPRIHANTORO mengalami kerugian yang ditaksir sejumlah Rp2.750.000,00
(dua juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) atau sekitar jumlah itu;
Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana berdasarkan Pasal
362 KUHP;
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan diatas, terdakwa
mengatakan mengerti atas isi dakwaan tersebut, tetapi terdakwa tidak
mengajukan keberatan (eksepsi);
Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah
mengajukan barang bukti sebagai berikut :
 1 (satu) buah Dusbox Handphone (HP) merk Redmi9 warna Carbon Grey
dengan Nomor IMEI 1 867405053745728 dan IMEI 2 867405053745736;
 1 (satu) buah Handphone (HP) merk Redmi9 warna Carbon Grey dengan
Nomor IMEI 1 867405053745728 dan IMEI 2 867405053745736;
 1 (satu) unit Sepeda Motor Honda PCX warna merah marun dengan plat
nomor terpasang R-5556-NN beserta Remote kontaknya;
 1 (satu) lembar Uang Tunai Seratus Ribuan;
Menimbang, bahwa barang bukti tersebut telah disita secara sah
menurut hukum, sehingga dapat dipertimbangkan sebagai barang bukti yang
mendukung pembuktian dalam perkara ini;

Halaman 3 dari 13 halaman Putusan Nomor 98/Pid.B/2022/PN Clp

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya tersebut,
Penuntut Umum telah mengajukan saksi-saksi yang keterangannya telah
didengar dipersidangan sebagai berikut :
1. Saksi SUPRIHANTORO Bin MUKIMIN
Telah menerangkan dibawah sumpah sesuai dengan agamanya pada
pokoknya sebagai berikut :
 Bahwa saksi pada hari Jumat tanggal 11 Februari 2022 sekira pukul
15.30 WIB telah kehilangan sebuah Handphone (HP) di Kamar Kios
milik saksi di Dusun Nusawungu RT.001 RW.001 Desa Nusawungu,
Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap;
 Bahwa HP tersebut merek Redmi 9 warna Grey senilai
Rp2.750.000,00 (dua juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah);
 Bahwa awalnya HP tersebut berada di tangan saksi dan kemudian
saksi tertidur;
 Bahwa saksi tidak tahu siapa yang mengambilnya karena saat itu
saksi sedang tidur dan pada saat bangun sudah tidak ada di tangan;
 Bahwa tidak ada barang yang rusak karena lokasi KIos Sembako
milik saksi terbuka tidak ada pintu sehingga terdakwa bisa mudah
masuk ke kamar dengan mudah untuk mengambil;
 Bahwa saksi membenarkan barang bukti di persidangan;
Atas keterangan saksi diatas, Terdakwa mengakuinya dan tidak
berkeberatan;

2. Saksi DENI ADI NUGROHO Bin SURYADI


Telah menerangkan dibawah sumpah sesuai dengan agamanya pada
pokoknya sebagai berikut :
 Bahwa saksi pada hari Jumat tanggal 11 Februari 2022 sekira pukul
15.30 WIB telah kehilangan sebuah Handphone (HP) di Kamar Kios
milik saksi di Dusun Nusawungu RT.001 RW.001 Desa Nusawungu,
Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap;
 Bahwa HP tersebut merek Redmi 9 warna Grey senilai
Rp2.750.000,00 (dua juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah);
 Bahwa saksi kemudian mencari pelakunya dan kemudian saksi
meminta bantuan kepada teman-teman untuk mengecek siapa tahu
ada yang menawarkan HP tersebut dengan cara memfoto dusboks

Halaman 4 dari 13 halaman Putusan Nomor 98/Pid.B/2022/PN Clp

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
HP yang hilang tersebut sehingga dapat diketahui nomor identitas
imei-nya;
 Bahwa barang sudah ketemu berada di tangan seorang laki-laki
Bernama Rido warna Desa Karangmangu, Kecamatan Kroya,
Kabupaten Cilacap;
 Bahwa saksi membenarkan barang bukti di persidangan;
Atas keterangan saksi diatas, terdakwa mengakuinya dan tidak
berkeberatan;
3. Saksi RIDO Bin SUKARDI
Telah menerangkan dibawah sumpah sesuai dengan agamanya pada
pokoknya sebagai berikut :
 Bahwa saksi telah membeli sebuah HP merek Redmi 9 warna grey
dari terdakwa pada hari Jumat tanggal 11 Februari 2022 sekira pukul
17.00 WIB di rumah terdakwa di Desa Pekuncen, Kecamatan Kroya,
Kabupaten Cilacap;
 Bahwa saksi telah membeli HP tersebut dari terdakwa dengan harga
Rp1.050.000,00 (satu juta lima puluh ribu rupiah) tanpa dusboks dan
charger;
 Bahwa terdakwa mengatakan menjual HP tersebut karena sedang
butuh uang;
Atas keterangan saksi diatas, Terdakwa mengakuinya dan tidak
berkeberatan;

4. Saksi TOTO SUMARNO Als AJI SANSUMARTO


Telah menerangkan dibawah sumpah sesuai dengan agamanya pada
pokoknya sebagai berikut :
 Bahwa ada informasi adanya seseorang yang telah kehilangan
Handphone (HP) lalu ada orang yang membawanya ke Konter saksi
pada hari Sabtu tanggal 12 Februari 2022 sekira pukul 09.30 WIB
ada orang datang ke Konter HP milik saksi Bernama AJI Cell di Jalan
Samsudin RT.002 RW.001 Desa Bangkal, Kecamatan Binangun,
Kabupaten Cilacap dan kemudian saksi memberitahukan kepada
orang yang kehilangan HP tersebut;
 Bahwa saksi mengetahui ada orang kehilangan HP Redmi 9 warna
Grey dari postingan di Group WA;

Halaman 5 dari 13 halaman Putusan Nomor 98/Pid.B/2022/PN Clp

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
 Bahwa setelah saksi bertemu dengan orang yang merasa kehilangan
HP, kemudian saksi Rido mengatakan kalua dirinya membeli HP
tersebut dari seorang Kuli Panggul di Pasar Kroya yang mengaku
membelinya dengan harga Rp1.100.000,00 (satu juta seratus ribu
rupiah);
 Bahwa terdakwa mengatakan menjual HP tersebut karena sedang
butuh uang;
Atas keterangan saksi diatas, Terdakwa mengakuinya dan tidak
berkeberatan;
Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan saksi yang
meringankan;
Menimbang, bahwa di persidangan telah didengar keterangan
terdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut:
 Bahwa pada hari Jumat tanggal 11 Februari 2022 sekira pukul 15.30 WIB
terdakwa telah mengambil Handphone (HP) Redmi9 warna Grey dari
sebuah Kios Sembako milik saksi Suprihantoro Bin Mukimin di Dusun
Nusawungu RT.001/RW.001 Desa Nusawungu, Kecamatan Nusawungu,
Kabupaten Cilacap tanpa seijin pemiliknya;
 Bahwa terdakwa melihat kios sembako terbuka tersebut dan berniat
membeli minuman, namun orangnya tidak ada kemudian terdakwa melihat
ke arah kamar tanpa pintu di dalam kios dan terdakwa melihat seseorang
sedang tidur dan ada HP Redmi 9 warna Grey di sampingnya, kemudian
terdakwa mengambil HP tersebut;
 Bahwa kemudian terdakwa menjual HP tersebut pada saksi Rido dengan
harga Rp1.050.000,00 (satu juta lima puluh ribu rupiah);
 Bahwa uang dari penjualan itu dipergunakan terdakwa untuk mencukupi
kebutuhan keluarga dan tersisa Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah);
 Bahwa terdakwa membenarkan barang bukti di persidangan;

Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah


mengajukan barang bukti berupa 1 (satu) Buah Handphone merk REALMI 5i
warna biru;
Menimbang, bahwa barang bukti tersebut telah dilakukan penyitaan
secara sah menurut hukum, sehingga dapat dipergunakan sebagai barang bukti
di persidangan dalam perkara ini dan mendukung proses pembuktian;

Halaman 6 dari 13 halaman Putusan Nomor 98/Pid.B/2022/PN Clp

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa dari kesesuaian keterangan para saksi
dihubungkan dengan keterangan terdakwa dan barang bukti di persidangan,
maka didapatkan fakta-fakta hukum yaitu :
 Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 11 Februari 2022 sekira pukul 15.30
WIB terdakwa telah mengambil Handphone (HP) Redmi9 warna Grey dari
sebuah Kios Sembako milik saksi Suprihantoro Bin Mukimin di Dusun
Nusawungu RT.001/RW.001 Desa Nusawungu, Kecamatan Nusawungu,
Kabupaten Cilacap tanpa ijin;
 Bahwa benar awalnya terdakwa melihat kios sembako terbuka tersebut
dan berniat membeli minuman, namun orangnya tidak ada kemudian
terdakwa melihat ke arah kamar tanpa pintu di dalam kios dan terdakwa
melihat seseorang sedang tidur dan ada HP Redmi 9 warna Grey di
sampingnya, kemudian terdakwa mengambil HP tersebut;
 Bahwa benar kemudian terdakwa menjual HP tersebut pada saksi Rido
dengan harga Rp1.050.000,00 (satu juta lima puluh ribu rupiah);
 Bahwa benar uang dari penjualan itu dipergunakan terdakwa untuk
mencukupi kebutuhan keluarga dan tersisa Rp100.000,00 (seratus ribu
rupiah);
 Bahwa benar para saksi dan terdakwa membenarkan barang bukti di
persidangan;
Menimbang, bahwa segala sesuatu yang tertuang dalam Berita
Acara Persidangan yang tidak dimuat dalam uraian putusan ini, telah turut
dipertimbangkan dalam putusan ini guna untuk mempersingkat uraian putusan
ini;

Menimbang, bahwa kemudian Majelis Hakim akan


mempertimbangkan apakah perbuatan terdakwa telah memenuhi semua unsur
dalam dakwaan tersebut;
Menimbang, bahwa dikarenakan terdakwa telah didakwa dengan
dakwaan tunggal yaitu melanggar Pasal 362 KUHP, yang unsur-unsurnya
sebagai berikut :
1. Unsur Barangsiapa;
2. Unsur Mengambil Barang Sesuatu, Yang Seluruhnya Atau Sebagian
Kepunyaan Orang Lain Dengan Maksud Untuk Dimiliki Secara Melawan
Hukum;

Halaman 7 dari 13 halaman Putusan Nomor 98/Pid.B/2022/PN Clp

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
UNSUR KESATU
Unsur
“BARANGSIAPA”
Menimbang, bahwa unsur “Barangsiapa” ini mengacu pada subyek
hukum orang perorangan yang diduga sebagai pelaku tindak pidana yang
didakwakan sebagaimana dalam surat dakwaan dari Penuntut Umum ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangan di
mana terdakwa SANA Bin SANPARJA yang identitasnya telah diakui oleh
terdakwa sendiri seperti yang termuat dalam surat dakwaan Penuntut Umum,
sehingga Majelis Hakim berkesimpulan dan berkeyakinan bahwa terdakwa
yang diperiksa di persidangan adalah sama dengan terdakwa yang diduga
melakukan tindak pidana seperti yang didakwakan dalam dakwaan Penuntut
Umum yaitu SANA Bin SANPARJA sehingga tidak terjadi error in persona;
Menimbang, bahwa apakah terdakwa SANA Bin SANPARJA adalah
orang yang melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan kepadanya
maka akan dipertimbangkan dalam pertimbangan unsur-unsur berikutnya;
Menimbang, bahwa dengan demikian maka unsur ini telah
terpenuhi;
UNSUR KEDUA
Unsur “MENGAMBIL BARANG SESUATU, YANG SELURUHNYA ATAU
SEBAGIAN KEPUNYAAN ORANG LAIN DENGAN MAKSUD UNTUK DIMILIKI
SECARA MELAWAN HUKUM”
Menimbang, bahwa dari proses persidangan terungkap fakta hukum
sebagai berikut :
 Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 11 Februari 2022 sekira pukul 15.30
WIB terdakwa telah mengambil Handphone (HP) Redmi9 warna Grey dari
sebuah Kios Sembako milik saksi Suprihantoro Bin Mukimin di Dusun
Nusawungu RT.001/RW.001 Desa Nusawungu, Kecamatan Nusawungu,
Kabupaten Cilacap tanpa ijin;
 Bahwa benar awalnya terdakwa melihat kios sembako terbuka tersebut
dan berniat membeli minuman, namun orangnya tidak ada kemudian
terdakwa melihat ke arah kamar tanpa pintu di dalam kios dan terdakwa
melihat seseorang sedang tidur dan ada HP Redmi 9 warna Grey di
sampingnya, kemudian terdakwa mengambil HP tersebut;
 Bahwa benar kemudian terdakwa menjual HP tersebut pada saksi Rido
dengan harga Rp1.050.000,00 (satu juta lima puluh ribu rupiah);

Halaman 8 dari 13 halaman Putusan Nomor 98/Pid.B/2022/PN Clp

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
 Bahwa benar uang dari penjualan itu dipergunakan terdakwa untuk
mencukupi kebutuhan keluarga dan tersisa Rp100.000,00 (seratus ribu
rupiah);
 Bahwa benar para saksi dan terdakwa membenarkan barang bukti di
persidangan;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut jelas bahwa
perbuatan terdakwa mengambil barang yang sebagian atau seluruhnya milik
saksi Suprihantoro Bin Mukimin berupa HP Redmi 9 warna Grey pada hari
Jumat tanggal 11 Februari 2022 sekira pukul 15.30 WIB terdakwa telah
mengambil Handphone (HP) Redmi9 warna Grey dari sebuah Kios Sembako
milik saksi Suprihantoro Bin Mukimin di Dusun Nusawungu RT.001/RW.001
Desa Nusawungu, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap tanpa ijin dari
saksi Suprihantoro Bin Mukimin, dan terdakwa mengambil HP tersebut karena
akan dimilikinya dan dijual di mana uangnya dipergunakan terdakwa;
Menimbang, bahwa cara terdakwa dalam mengambil yaitu awalnya
terdakwa melihat kios sembako terbuka tersebut dan berniat membeli minuman,
namun orangnya tidak ada kemudian terdakwa melihat ke arah kamar tanpa
pintu di dalam kios dan terdakwa melihat seseorang sedang tidur dan ada HP
Redmi 9 warna Grey di sampingnya, kemudian terdakwa mengambil HP
tersebut tanpa ijin pemiliknya, sehingga perbuatan terdakwa dilakukan secara
melawan hukum;
Menimbang, bahwa HP tersebut kemudian dijual pada saksi Rido
dengan harga Rp1.050.000,00 (satu juta lima puluh ribu rupiah), dan uangnya
dipergunakan terdakwa untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari;
Menimbang, bahwa terdakwa sebenarnya mengetahui jika
perbuatannya itu melanggar hukum yaitu membawa HP Redmi 9 warna Grey
tanpa ijin pemiliknya tetapi terdakwa tetap menghendaki perbuatan tersebut
yaitu untuk menjual HP tersebut di mana uangnya dapat dinikmati terdakwa,
dari hal tersebut terlihat adanya niat bathin dari diri terdakwa dalam melakukan
perbuatan tersebut atau dapat dikatakan bahwa ada kesengajaan dalam diri
terdakwa;
Menimbang, bahwa dengan demikian maka unsur kedua pasal
tersebut telah terpenuhi;

Halaman 9 dari 13 halaman Putusan Nomor 98/Pid.B/2022/PN Clp

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan diatas, maka
semua unsur dari unsur dakwaan tunggal telah terpenuhi menurut hukum, maka
terdakwa telah terbukti secara sah dan ditambah keyakinan Majelis Hakim
bahwa terdakwa bersalah melakukan tindak pidana Pencurian seperti dalam
dakwaan kedua tersebut dan karenanya terdakwa harus dijatuhi hukuman
setimpal dengan perbuatannya;
Menimbang, bahwa sepanjang pemeriksaan di persidangan tidak
terbukti adanya faktor-faktor yang menghapuskan kesalahan terdakwa yaitu
berupa alasan-alasan pembenar atau alasan pemaaf, dan tidak pula terdapat
faktor-faktor yang menghapus sifat melawan hukum perbuatan terdakwa,
sehingga terdakwa harus bertanggung jawab atas perbuatannya dan terdakwa
harus dijatuhi pidana;
Menimbang, bahwa karena terdakwa telah ditangkap dan telah
berada dalam tahanan selama ini berdasarkan perintah penangkapan dan
penahanan yang sah, maka penangkapan dan penahanan tersebut dinyatakan
mempunyai kekuatan hukum dan lamanya masa penangkapan dan masa
penahanan yang telah dijalankan oleh terdakwa tersebut dikurangkan
seluruhnya dari lamanya pidana yang akan dijatuhkan pada terdakwa;
Menimbang, bahwa karena pidana yang akan dijatuhkan lebih lama
dari lamanya masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa, serta Hakim
tidak menemukan adanya alasan-alasan yang kuat untuk mengeluarkan
terdakwa dari tahanan, maka terdakwa diperintahkan untuk tetap berada dalam
tahanan;

Menimbang,
buah Dusbox bahwa
Handphone (HP) dari
merkbarang bukti
Redmi9 yangCarbon
warna disita berupa 1 (satu)
Grey dengan
Nomor IMEI 1 867405053745728 dan IMEI 2 867405053745736 dan 1 (satu)
buah Handphone (HP) merk Redmi9 warna Carbon Grey dengan Nomor IMEI 1
867405053745728 dan IMEI 2 867405053745736, oleh karena terbukti
merupakan milik dari saksi Suprihantoro Bin Mukimin yang telah dicuri
terdakwa, sehingga beralasan hukum dikembalikan kepada saksi Suprihantoro
Bin Mukimin. Barang bukti berupa 1 (satu) unit Sepeda Motor Honda PCX
warna merah marun dengan plat nomor terpasang R-5556-NN beserta Remote
kontaknya, oleh karena terbukti milik terdakwa dan bukanlah alat untuk
melakukan tindak pidana, maka beralasan hukum untuk dikembalikan kepada
terdakwa. Barang bukti berupa 1 (satu) lembar Uang Tunai Seratus Ribuan,

Halaman 10 dari 13 halaman Putusan Nomor 98/Pid.B/2022/PN Clp

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
oleh karena merupakan hasil dari tindak pidana dan berupa uang tunai, maka
haruslah dirampas untuk negara;
Menimbang, bahwa karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan
harus dihukum maka terdakwa harus pula dibebani untuk membayar biaya
perkara;

Terdakwa, Menimbang,
akan terlebih bahwa
dahulu sebelum menjatuhkan
dipertimbangkan hukuman kepada
keadaan-keadaan yang
memberatkan dan yang meringankan guna penerapan hukum yang adil dan
setimpal dengan perbuatan terdakwa yang telah terbukti tersebut;
KEADAAN-KEADAAN YANG MEMBERATKAN :
1. Perbuatan terdakwa merugikan orang lain;
2. Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat sekitar tempat kejadian;

KEADAAN-KEADAAN YANG MERINGANKAN :


1. Terdakwa belum pernah dihukum;
2. Terdakwa berlaku sopan dipersidangan dan mengaku secara terus terang
perbuatannya;

Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal yang memberatkan dan


hal-hal yang meringankan sebagaimana telah dipertimbangkan diatas, dikaitkan
pula dengan tujuan pemidanaan yang bukan semata-mata sebagai pembalasan
atas perbuatan terdakwa, melainkan bertujuan untuk membina dan mendidik
agar terdakwa menyadari dan menginsyafi kesalahannya sehingga menjadi
anggota masyarakat yang baik dikemudian hari, maka Majelis Hakim
memandang adil dan patut apabila terdakwa dijatuhi pidana seperti yang akan
disebutkan dalam amar putusan di bawah ini ;
Memperhatikan Pasal 362 KUHP, UU Nomor 8 Tahun 1981 tentang
Hukum Acara Pidana (KUHAP) serta ketentuan hukum lain yang berkaitan
dengan perkara ini :

Halaman 11 dari 13 halaman Putusan Nomor 98/Pid.B/2022/PN Clp

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
MENGADILI
1. Menyatakan Terdakwa SANA Bin SANPRAJA telah terbukti secara sah dan
menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pencurian” sebagaimana
Dakwaan Tunggal Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa SANA Bin SANPRAJA oleh karena
itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan masa penahanan yang telah dijalani
oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan;
5. Menetapkan barang bukti berupa :
 1 (satu) buah Dusbox Handphone (HP) merk Redmi9 warna Carbon
Grey dengan Nomor IMEI 1 867405053745728 dan IMEI 2
867405053745736;
 1 (satu) buah Handphone (HP) merk Redmi9 warna Carbon Grey
dengan Nomor IMEI 1 867405053745728 dan IMEI 2
867405053745736;
Dikembalikan kepada saksi Suprihantoro Bin Mukimin;
 1 (satu) unit Sepeda Motor Honda PCX warna merah marun dengan
plat nomor terpasang R-5556-NN beserta Remote kontaknya;
Dikembalikan kepada terdakwa;
 1 (satu) lembar Uang Tunai Seratus Ribuan;
Dirampas untuk Negara;
6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar
Rp2.500,00 (dua ribu lima ratus rupiah);

Demikian diputuskan Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan


Negeri Cilacap pada hari Selasa tanggal 26 April 2022, oleh Christian Wibowo,
S.H., M.Hum., sebagai Hakim Ketua, Maria Rina Sulistiawati, S.H., M.Hum. dan
Perela De Esperanza, S.H. masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan
tersebut diucapkan pada hari dan tanggal itu juga dalam persidangan yang
terbuka untuk umum secara online oleh Hakim Ketua didampingi kedua Hakim
Anggota tersebut dibantu oleh Suyanto, Panitera Pengganti pada Pengadilan
Negeri tersebut, dan dihadiri pula oleh Samikun, S.H. sebagai Penuntut Umum
pada Kejaksaan Negeri Cilacap dan dihadapan terdakwa.

Halaman 12 dari 13 halaman Putusan Nomor 98/Pid.B/2022/PN Clp

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,
ttd ttd
Maria Rina Sulistiawati, S.H., M.Hum Christian Wibowo, S.H., M.Hum
Hakim Anggota,
ttd
Perela De Esperanza, S.H.
Panitera Pengganti,

ttd
Suyanto, S.H.

Halaman 13 dari 13 halaman Putusan Nomor 98/Pid.B/2022/PN Clp

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
PUTUSAN
Nomor 11/Pid.B/2022/PN Kgn
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Kandangan yang mengadili perkara pidana dengan
acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara Terdakwa:
1. Nama lengkap : HARMUNI alias MUNI bin BAHRANSYAH;
2. Tempat lahir : Kayu Abang;
3. Umur/tanggal lahir : 28 Tahun / 9 Agustus 1993;
4. Jenis kelamin : Laki-laki;
5. Kebangsaan : Indonesia;
6. Tempat tinggal : Desa Kayu Abang RT 003 RW 002 Kecamatan
Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan;
7. Agama : Islam;
8. Pekerjaan : Pekebun;
Terdakwa ditangkap pada tanggal 29 Oktober 2021;
Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh:
1. Penyidik sejak tanggal 30 Oktober 2021 sampai dengan tanggal 18
November 2021;
2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 19 November 2021 sampai
dengan tanggal 28 Desember 2021;
3. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Kandangan sejak tanggal 29
Desember 2021 sampai dengan tanggal 27 Januari 2022;
4. Penuntut Umum sejak tanggal 18 Januari 2022 sampai dengan tanggal 6
Februari 2022;
5. Majelis Hakim sejak tanggal 19 Januari 2022 sampai dengan tanggal 17
Februari 2022;
6. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Kandangan sejak tanggal 18
Februari 2022 sampai dengan tanggal 18 April 2022;
Terdakwa didampingi oleh Advokat/Penasihat Hukum Sdr.
NORHANIFANSYAH, S.H., Advokat/Pengacara yang beralamat di Jalan Aluh
Idut RT 17 LK VIII Kandangan, Kecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai

Halaman 1 dari 19 Putusan Nomor 11/Pid.B/2022/PN Kgn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Selatan, berdasarkan Penetapan Penunjukan Nomor 11/Pid.Sus/2022/PN Kgn
tanggal 26 Januari 2022;
Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Kandangan Nomor 11/Pid.B/2022/PN
Kgn tanggal 19 Januari 2022 tentang penunjukan Majelis Hakim;
- Penetapan Majelis Hakim Nomor 11/Pid.B/2022/PN Kgn tanggal 19 Januari
2022 tentang penetapan hari sidang;
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
Setelah mendengar keterangan Saksi-Saksi, dan Terdakwa serta
memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Menyatakan Terdakwa HARMUNI Als MUNI Bin (Alm) BAHRANSYAH,
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
“Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, jika niat
untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan, dan tidak
selesainya pelaksanaan itu, bukan semata-mata karena kehendaknya
sendiri” sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 338
KUHPidana Jo Pasal 53 ayat (1) KUHPidana sebagaimana telah diuraikan
dalam dakwaan Pertama Penuntut Umum.
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa HARMUNI Als MUNI Bin (Alm)
BAHRANSYAH, dengan pidana penjara 4 (empat) tahun dan 6 (enam)
bulan dikurangkan selama terdakwa berada dalam tahanan sementara
dengan perintah supaya terdakwa tetap ditahan.
3. Menetapkan barang bukti berupa :
 1 (satu) Buah Kumpang Senjata Tajam.
 1 (satu) Lembar baju kaos lengan panjang warna orange.
Dirampas untuk dimusnahkan.
4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,-
(lima ribu rupiah)
Atas tuntutan Penuntut Umum tersebut, Terdakwa menyatakan
memohon keringanan hukuman dengan alasan Terdakwa menyesal dan berjanji
tidak akan mengulangi perbuatannya lagi;

Halaman 2 dari 19 Putusan Nomor 11/Pid.B/2022/PN Kgn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut
Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
PERTAMA
--------- Bahwa Terdakwa : HARMUNI Als MUNI Bin (Alm) BAHRANSYAH
pada hari Jumat, tanggal 29 Oktober 2021 sekitar pukul 16.00 Wita atau
setidak-tidaknya pada waktu lain yang masih dalam bulan Oktober 2021 atau
setidak-tidaknya masih dalam tahun 2021 bertempat di Desa Kayu Abang Rt.
003 Rw. 002 Kec. Angkinang Kab. Hulu Sungai Selatan atau setidak-tidaknya
pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan
Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,
“dengan sengaja merampas nyawa orang lain, jika niat untuk itu telah
ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan, dan tidak selesainya
pelaksanaan itu, bukan semata-mata karena kehendaknya sendiri”.
Adapun perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Bahwa pada waktu sebagaimana disebut di atas, awalnya Terdakwa
sedang minum kopi dan mengonsumsi sediaan farmasi jenis seledryl
sebanyak 10 (sepuluh) butir di Warung Abah Lana. Kemudian setelah
Terdakwa mabuk, Terdakwa pergi ke tempat pembuatan jalan tani di rawa–
rawa yang beralamat di Desa Kayu Abang Rt. 003 Rw. 002 Kec. Angkinang
Kab. Hulu Sungai Selatan. Sesampainya di tempat tersebut, Terdakwa
bertemu dengan Saksi Korban ARSUNI Bin (Alm) BASIUN dan setelah itu
Saksi Korban ARSUNI Bin (Alm) BASIUN berkata “Kanapa ikam umpat lagi
bagawi?” (Kenapa kamu ikut kerja lagi). Merasa tersinggung dengan
perkataan Saksi Korban ARSUNI Bin (Alm) BASIUN, Terdakwa dengan
menggunakan tangan sebelah kanan langsung mencabut 1 (satu) bilah
senjata penikam penusuk jenis pisau yang terdakwa simpan di balik baju di
pinggang sebelah kiri kemudian menusukkannya ke arah tubuh Saksi
Korban ARSUNI Bin (Alm) BASIUN sehingga menyebabkan organ usus
keluar dari sisi perut kiri Saksi Korban ARSUNI Bin (Alm) BASIUN.
Kemudian Terdakwa masih terus berusaha menyerang Saksi Korban
ARSUNI Bin (Alm) BASIUN, sementara Saksi Korban ARSUNI Bin (Alm)
BASIUN berusaha menghindar hingga terjatuh dan bergumul di tanah
lumpur bersama Terdakwa. Bahwa perbuatan Terdakwa tidak selesai
karena kemudian datang Saksi HALIDI Bin (Alm) BAHRANSYAH, Saksi

Halaman 3 dari 19 Putusan Nomor 11/Pid.B/2022/PN Kgn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
SUHAIMI Bin (Alm) MASDI, Saksi SARDI Bin (Alm) MANSYAH, dan Saksi
ABDIN Bin (Alm) GUFRUN dan melerai Terdakwa dengan Saksi Korban
ARSUNI Bin (Alm) BASIUN. Kemudian Saksi Korban ARSUNI Bin (Alm)
BASIUN langsung dilarikan ke Rumah Sakit H. Hasan Basry untuk
menjalani operasi memasukkan kembali organ usus.
- Bahwa berdasarkan hasil Visum et Repertum Rumah Sakit Umum Brigjen
H. Hasan Basri Nomor: 445/59/V.E/RSU-HHB/X/2021 yang atas nama
ARSUNI Bin (Alm) BASIUN, ditandatangani dr. Ara Bhakti Budiman tanggal
30 Oktober 2021 dengan:
II. PEMERIKSAAN LUAR:
Bagian Tubuh atau Badan:
Perut/Abdomen:
Tampak organ usus keluar dari sisi perut kiri kurang lebih sepuluh
sentimeter dari pusat.
Terdapat luka tusuk ukuran tiga sentimeter kali dua sentimeter dengan
tepi luka rapi di dasar organ usus tersebut.
IV. KESIMPULAN SEMENTARA:
1. Telah dilakukan pemeriksaan terhadap seorang laki-laki yang sesuai
petunjuk polisi dalam permintaan visum.
2. Pada poin II (c.2) merupakan luka tusuk diduga akibat persentuhan
dengan benda tajam.
3. Kelainan pada poin II (c.2) dapat menyebabkan adanya halangan
dalam beraktivitas dan dapat membahayakan nyawa korban.
-------Bahwa perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal
338 KUHPidana Jo Pasal 53 ayat (1) KUHPidana.
ATAU
KEDUA
PRIMAIR
--------- Bahwa Terdakwa : HARMUNI Als MUNI Bin (Alm) BAHRANSYAH
pada hari Jumat, tanggal 29 Oktober 2021 sekitar pukul 16.00 Wita atau
setidak-tidaknya pada waktu lain yang masih dalam bulan Oktober 2021 atau
setidak-tidaknya masih dalam tahun 2021 bertempat di Desa Kayu Abang Rt.
003 Rw. 002 Kec. Angkinang Kab. Hulu Sungai Selatan atau setidak-tidaknya
pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan

Halaman 4 dari 19 Putusan Nomor 11/Pid.B/2022/PN Kgn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,
“dengan sengaja melukai berat orang lain”. Adapun perbuatan terdakwa
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Bahwa pada hari Jumat tanggal 29 Oktober 2021 sekitar pukul 16.00 Wita
di Desa Kayu Abang RT 003 RW 002 Kecamatan Angkinang Kabupaten
Hulu Sungai Selatan, Terdakwa telah melakukan penganiayaan terhadap
Korban Arsuni
- Bahwa berdasarkan hasil Visum et Repertum Rumah Sakit Umum Brigjen
H. Hasan Basri Nomor: 445/59/V.E/RSU-HHB/X/2021 yang atas nama
ARSUNI Bin (Alm) BASIUN, ditandatangani dr. Ara Bhakti Budiman tanggal
30 Oktober 2021 dengan:
II. PEMERIKSAAN LUAR:
Bagian Tubuh atau Badan:
Perut/Abdomen:
Tampak organ usus keluar dari sisi perut kiri kurang lebih sepuluh
sentimeter dari pusat.
Terdapat luka tusuk ukuran tiga sentimeter kali dua sentimeter dengan
tepi luka rapi di dasar organ usus tersebut.
IV. KESIMPULAN SEMENTARA:
1. Telah dilakukan pemeriksaan terhadap seorang laki-laki yang sesuai
petunjuk polisi dalam permintaan visum.
2. Pada poin II (c.2) merupakan luka tusuk diduga akibat persentuhan
dengan benda tajam.
3. Kelainan pada poin II (c.2) dapat menyebabkan adanya halangan
dalam beraktivitas dan dapat membahayakan nyawa korban.
-------Bahwa perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal
354 ayat (1) KUHPidana
SUBSIDIAIR
--------- Bahwa Terdakwa : HARMUNI Als MUNI Bin (Alm) BAHRANSYAH
pada hari Jumat, tanggal 29 Oktober 2021 sekitar pukul 16.00 Wita atau
setidak-tidaknya pada waktu lain yang masih dalam bulan Oktober 2021 atau
setidak-tidaknya masih dalam tahun 2021 bertempat di Desa Kayu Abang Rt.
003 Rw. 002 Kec. Angkinang Kab. Hulu Sungai Selatan atau setidak-tidaknya

Halaman 5 dari 19 Putusan Nomor 11/Pid.B/2022/PN Kgn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan
Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini,
“telah melakukan penganiayaan yang mengakibatkan luka-luka berat”.
Adapun perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Bahwa pada waktu sebagaimana disebut di atas, awalnya Terdakwa
sedang minum kopi dan mengonsumsi sediaan farmasi jenis seledryl
sebanyak 10 (sepuluh) butir di Warung Abah Lana. Kemudian setelah
Terdakwa mabuk, Terdakwa pergi ke tempat pembuatan jalan tani di rawa–
rawa yang beralamat di Desa Kayu Abang Rt. 003 Rw. 002 Kec. Angkinang
Kab. Hulu Sungai Selatan. Sesampainya di tempat tersebut, Terdakwa
bertemu dengan Saksi Korban ARSUNI Bin (Alm) BASIUN dan setelah itu
Saksi Korban ARSUNI Bin (Alm) BASIUN berkata “Kanapa ikam umpat lagi
bagawi?” (Kenapa kamu ikut kerja lagi). Merasa tersinggung dengan
perkataan Saksi Korban ARSUNI Bin (Alm) BASIUN, Terdakwa dengan
menggunakan tangan sebelah kanan langsung mencabut 1 (satu) bilah
senjata penikam penusuk jenis pisau yang terdakwa simpan di balik baju di
pinggang sebelah kiri kemudian menusukkannya ke arah tubuh Saksi
Korban ARSUNI Bin (Alm) BASIUN sehingga menyebabkan organ usus
keluar dari sisi perut kiri Saksi Korban ARSUNI Bin (Alm) BASIUN.
Kemudian Terdakwa masih terus berusaha menyerang Saksi Korban
ARSUNI Bin (Alm) BASIUN, sementara Saksi Korban ARSUNI Bin (Alm)
BASIUN berusaha menghindar hingga terjatuh dan bergumul di tanah
lumpur bersama Terdakwa. Kemudian datang Saksi HALIDI Bin (Alm)
BAHRANSYAH, Saksi SUHAIMI Bin (Alm) MASDI, Saksi SARDI Bin (Alm)
MANSYAH, dan Saksi ABDIN Bin (Alm) GUFRUN dan melerai Terdakwa
dengan Saksi Korban ARSUNI Bin (Alm) BASIUN. Kemudian Saksi Korban
ARSUNI Bin (Alm) BASIUN langsung dilarikan ke Rumah Sakit H. Hasan
Basry untuk menjalani operasi memasukkan kembali organ usus.
- Bahwa berdasarkan hasil Visum et Repertum Rumah Sakit Umum Brigjen
H. Hasan Basri Nomor: 445/59/V.E/RSU-HHB/X/2021 yang atas nama
ARSUNI Bin (Alm) BASIUN, ditandatangani dr. Ara Bhakti Budiman tanggal
30 Oktober 2021 dengan:
II. PEMERIKSAAN LUAR:

Halaman 6 dari 19 Putusan Nomor 11/Pid.B/2022/PN Kgn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Bagian Tubuh atau Badan:
Perut/Abdomen:
Tampak organ usus keluar dari sisi perut kiri kurang lebih sepuluh
sentimeter dari pusat.
Terdapat luka tusuk ukuran tiga sentimeter kali dua sentimeter dengan
tepi luka rapi di dasar organ usus tersebut.
IV. KESIMPULAN SEMENTARA:
1. Telah dilakukan pemeriksaan terhadap seorang laki-laki yang sesuai
petunjuk polisi dalam permintaan visum.
2. Pada poin II (c.2) merupakan luka tusuk diduga akibat persentuhan
dengan benda tajam.
3. Kelainan pada poin II (c.2) dapat menyebabkan adanya halangan
dalam beraktivitas dan dapat membahayakan nyawa korban.
----- Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
351 ayat (2) KUHPidana.
Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut diatas,
Terdakwa menyatakan telah mengerti dan tidak mengajukan keberatan;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum
telah mengajukan Saksi-Saksi sebagai berikut:
1. Arsuni bin Basiun, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
- Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa, dan tidak mempunyai hubungan
keluarga maupun hubungan pekerjaan dengan Terdakwa;
- Bahwa pada hari Jumat tanggal 29 Oktober 2021 sekitar pukul 16.00 Wita di
Desa Kayu Abang Rt. 003 Rw. 002 Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu
Sungai Selatan, Saksi telah menjadi korban penganiayaan yang pelakunya
adalah Terdakwa;
- Bahwa awalnya ketika Saksi dan Saksi Halidi, Sdr. Suhaimi, Saksi Sardi dan
Sdr. Abdin berangkat bersama-sama menuju tempat kerja pembuatan jalan
tani di Desa Kayu Abang Rt. 003 Rw. 002 Kecamatan Angkinang Kabupaten
Hulu Sungai Selatan, sesampai ditempat kerja Saksi dan para Saksi lainnya
langsung memulai bekerja tidak lama kemudian datanglah Terdakwa
menghampiri Saksi dan bertanya “tanah yang dikerjakan tidak ada yang jadi,
benarlah ?” kemudian Saksi jawab “Tidak” setelah itu Terdakwa langsung

Halaman 7 dari 19 Putusan Nomor 11/Pid.B/2022/PN Kgn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
saja mencabut 1 (satu) bilah senjata jenis pisau di pinggang sebelah kirinya
di balik baju menggunakan tangan sebelah kanan dan langsung
mengayunkan ke arah tubuh Saksi dan mengenai bagian perut dari sisi
sebelah kiri Saksi yang mana pada saat itu Saksi berusaha menghindari
kemudian Saksi terjatuh dan Terdakwa berusaha menusuk Saksi lagi akan
tetapi Saksi sempat menghindar yang mana pada saat Saksi sudah terjatuh
posisi Saksi dalam keadaan bergulat dengan Terdakwa ditanah berlumpur
kemudian datanglah Saksi Halidi, Sdr. Suhaimi, Saksi Sardi dan Sdr. Abdin
untuk melerai menjauhkan Saksi dengan Terdakwa setelah itu Saksi di tolong
oleh para Saksi untuk dibawa ke jalan setapak yang hanya bisa di lewati
roda dua sambil menunggu bantuan untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum
Brigjend. H. Hassan Basry Kandangan untuk mendapatkan pertolongan
medis;
- Bahwa akibat kejadian tersebut Saksi dirawat dirumah sakit Hasan Basry
Kandangan dan akibat dari luka tusukkan tersebut yang mengakibatkan
tampak organ usus sebelah kiri Saksi keluar sehingga Saksi harus menjalani
operasi untuk memasukkan kembali organ usus Saksi yang terlihat sudah
keluar;
- Bahwa akibat dari penganiayaan tersebut, Saksi juga mengalami luka di
bagian pelipis dan Saksi tidak bisa melakukan pekerjaan kembali karena
bagian perut sebelah kiri Saksi Korban masih terasa nyeri dan sakit;
- Bahwa Saksi tidak ingat berapa kali Terdakwa menusukkan 1 (satu) bilah
senjata jenis pisau ke arah tubuh Saksi akan tetapi luka yang Saksi alami
akibat tusukkan dari Terdakwa sebanyak 1 (satu) mata luka pada bagian
perut dari sisi sebelah kiri yang mengakibatkan tampak organ usus Saksi
keluar;
- Bahwa setelah Saksi mengalami luka tusukkan di bagian perut dari sisi
sebelah kiri yang mana pada saat itu Para Saksi langsung mendekati dan
melerai Saksi dengan Terdakwa setelah itu Terdakwa langsung dibawa pergi
oleh Saksi Halidi;
- Bahwa Saksi membenarkan barang bukti berupa 1 (satu) lembar baju kaos
warna oranye yang ditunjukkan padanya di persidangan sebagai milik Saksi;
Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa menyatakan benar dan tidak
berkeberatan;

Halaman 8 dari 19 Putusan Nomor 11/Pid.B/2022/PN Kgn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
2. Halidi bin Bahransyah, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
- Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa, dan tidak mempunyai hubungan
keluarga maupun hubungan pekerjaan dengan Terdakwa;
- Bahwa pada hari Jum’at sekitar pukul 16.00 Wita di Desa Kayu Abang RT
003 RW 002, Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan, telah
terjadi masalah penganiayaan yang mana pelakunya adalah Terdakwa dan
korbannya adalah Saksi Arsuni;
- Bahwa saat itu Saksi bersama Saksi Korban Arsuni, Sdr. Suhaimi, Saksi
Sardi dan Sdr. Abdin sedang melakukan pekerjaan pembuatan jalan tani
dirawa rawa desa Kayu Abang, kemudian pada pukul 16.00 Wita, Saksi baru
mulai bekerja dan tiba–tiba saksi mendengar Saksi Korban berteriak
kemudian Saksi melihat Terdakwa sedang bergulat dengan Saksi Korban,
selanjutnya Saksi dan yang lainnya langsung mendekati Terdakwa dan Saksi
Korban dan melerai keduanya;
- Bahwa sepengetahuan Saksi, antara Saksi Korban dan Terdakwa
sebelumnya tidak ada permasalahan apa–apa, namun sebelum kejadian
Saksi melihat saat itu Saksi Korban berbicara kepada Terdakwa kenapa
Terdakwa ikut lagi bekerja disini, Terdakwa pun merasa tersinggung dan
langsung mencabut senjata tajam yang disimpan dibalik bajunya;
- Bahwa akibat kejadian tersebut Saksi Korban mengalami luka dibagian perut
dari sisi sebelah kiri hingga ususnya keluar;
- Bahwa Saksi membenarkan barang bukti berupa 1 (satu) lembar baju kaos
warna oranye yang ditunjukkan padanya di persidangan sebagai milik Saksi
Arsuni;
Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa menyatakan benar dan tidak
berkeberatan;
3. Sardi bin Mansyah, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
- Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa, dan tidak mempunyai hubungan
keluarga maupun hubungan pekerjaan dengan Terdakwa;
- Bahwa pada hari Jum’at sekitar pukul 16.00 Wita di Desa Kayu Abang RT
003 RW 002, Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan, telah

Halaman 9 dari 19 Putusan Nomor 11/Pid.B/2022/PN Kgn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
terjadi masalah penganiayaan dan percobaan pembunuhan yang mana
pelakunya adalah Terdakwa dan korbannya adalah Saksi Arsuni;
- Bahwa saat itu Saksi bersama Saksi Korban Arsuni, Sdr. Suhaimi, Saksi
Halidi dan Sdr. Abdin sedang melakukan pekerjaan pembuatan jalan tani
dirawa rawa desa Kayu Abang, kemudian pada pukul 16.00 Wita, saksi baru
mulai bekerja dan tiba–tiba saksi mendengar Saksi Korban berteriak
kemudian Saksi melihat Terdakwa sedang bergulat dengan Saksi Korban,
selanjutnya Saksi dan yang lainnya langsung mendekati Terdakwa dan Saksi
Korban dan melerai keduanya;
- Bahwa sepengetahuan Saksi, antara Saksi Korban dan Terdakwa
sebelumnya tidak ada permasalahan apa–apa, namun sebelum kejadian
Saksi melihat saat itu Saksi Korban berbicara kepada Terdakwa kenapa
Terdakwa ikut lagi bekerja disini, Terdakwa pun merasa tersinggung dan
langsung mencabut senjata tajam yang disimpan dibalik bajunya;
- Bahwa akibat kejadian tersebut Saksi Korban mengalami luka dibagian perut
dari sisi sebelah kiri hingga ususnya keluar;
- Bahwa Saksi membenarkan barang bukti berupa 1 (satu) lembar baju kaos
warna oranye yang ditunjukkan padanya di persidangan sebagai milik Saksi
Arsuni;
Terhadap keterangan Saksi, Terdakwa menyatakan benar dan tidak
berkeberatan;
Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa pada hari Jumat tanggal 29 Oktober 2021 sekitar pukul 16.00 Wita di
Desa Kayu Abang Rt. 003 Rw. 002 Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu
Sungai Selatan, Terdakwa telah melakukan penganiayaan kepada Saksi
Korban Arsuni dengan menggunakan 1 (satu) bilah senjata penikam penusuk
jenis pisau;
- Bahwa awalnya pada saat Terdakwa berada di Warung Abah Lana dan
minum kopi dan minum obat seledryl sebanyak 10 (sepuluh) butir setelah itu
Terdakwa pergi ketempat kerja yaitu pembuatan jalan tani di rawa–rawa yang
berlokasi di Desa Kayu Abang Rt. 003 Rw. 002 Kecamatan Angkinang
Kabupaten Hulu Sungai Selatan sesampai di tempat kerja Terdakwa bertemu
Saksi korban kemudian Saksi korban berkata “Kenapa kamu ikut kerja lagi ?”
Halaman 10 dari 19 Putusan Nomor 11/Pid.B/2022/PN Kgn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
yang mana pada saat itu Saksi korban mendorong dan memukul kepala
Terdakwa menggunakan hulu/pegangan sekrup sehingga Terdakwa terjatuh
setelah itu Terdakwa langsung mencabut 1 (satu) bilah senjata penikam
penusuk jenis pisau tersebut menggunakan tangan sebelah kanan yang
sebelumnya sudah Terdakwa bawa di balik baju di pinggang sebelah kiri
kemudian Terdakwa tusukkan kearah tubuh Saksi korban sebanyak 1 (satu)
kali dan mengenai bagian perut dari sisi sebelah kiri;
- Bahwa Terdakwa menusukkan 1 (satu) bilah senjata jenis pisau tersebut
yang mana sebelumnya Terdakwa mencabut senjata tajam jenis pisau dari
pinggang kiri kemudian Terdakwa pegang dengan tangan kanan lalu
Terdakwa dorong ke depan ke arah perut Saksi Korban dan saat itu
mengenai perut sebelah kiri Saksi korban kemudian Saksi korban
mendorong Terdakwa sehingga Terdakwa terjatuh kemudian Terdakwa dan
korban bergulat di tanah berlumpur dan setelah itu Terdakwa dan Saksi
Korban dilerai oleh Saksi Halidi, Saksi Sardi, Sdr. Suhaimi dan Sdr. Abdin;
- Bahwa Terdakwa melakukan penganiayaan tersebut karena Terdakwa
merasa tersinggung dengan kata-kata Saksi korban kepada Terdakwa dan
senjata jenis pisau tersebut adalah milik Terdakwa yang sudah Terdakwa
bawa mulai dari rumah;
- Bahwa maksud Terdakwa melakukan penganiayaan tersebut kepada Saksi
korban adalah untuk melukai Saksi korban dan supaya Saksi korban tidak
berani kepada Terdakwa;
- Bahwa Terdakwa membenarkan barang bukti 1 (satu) buah kumpang yang
ditunjukkan padanya dipersidangan sebagai miliknya dan barang bukti
berupa 1 (satu) lembar kaos warna oranye yang merupakan milik Saksi
Korban Arsuni;
Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan Saksi yang
meringankan (a de charge);
Menimbang, bahwa dipersidangan telah dibacakan hasil Surat Visum et
Repertum No. 445/59/V.E/RSU-HHB/X/2021 atas nama ARSUNI Bin (Alm)
BASIUN yang dikeluarkan oleh RSUD Brigjend. H. Hassan Basri Kandangan
dan ditandatangani dr. Ara Bhakti Budiman tanggal 30 Oktober 2021 dengan
hasil:
I. PEMERIKSAAN LUAR:

Halaman 11 dari 19 Putusan Nomor 11/Pid.B/2022/PN Kgn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Bagian Tubuh atau Badan:
Perut/Abdomen:
Tampak organ usus keluar dari sisi perut kiri kurang lebih sepuluh
sentimeter dari pusat.
Terdapat luka tusuk ukuran tiga sentimeter kali dua sentimeter dengan
tepi luka rapi di dasar organ usus tersebut.
II. KESIMPULAN SEMENTARA:
1. Telah dilakukan pemeriksaan terhadap seorang laki-laki yang sesuai
petunjuk polisi dalam permintaan visum.
2. Pada poin II (c.2) merupakan luka tusuk diduga akibat persentuhan dengan
benda tajam.
3.Kelainan pada poin II (c.2) dapat menyebabkan adanya halangan
dalam beraktivitas dan dapat membahayakan nyawa korban.
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai
berikut:
- 1 (satu) buah kumpang senjata tajam;
- 1 (satu) lembar baju kaos lengan panjang warna orange;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi, bukti surat,
keterangan Terdakwa dan barang bukti yang diajukan diperoleh fakta-fakta
hukum sebagai berikut:
- Bahwa pada hari Jumat tanggal 29 Oktober 2021 sekitar pukul 16.00 Wita di
Desa Kayu Abang Rt. 003 Rw. 002 Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu
Sungai Selatan, Terdakwa telah melakukan penusukan kepada Saksi Korban
Arsuni dengan menggunakan 1 (satu) bilah senjata penikam penusuk jenis
pisau;
- Bahwa awalnya Terdakwa pergi ketempat kerja yaitu pembuatan jalan tani di
rawa–rawa yang berlokasi di Desa Kayu Abang Rt. 003 Rw. 002 Kecamatan
Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan sesampai di tempat kerja
Terdakwa bertemu Saksi korban dan terjadi pembicaraan yang mana pada
saat itu terjadi percekcokan dan kemudian Terdakwa mencabut 1 (satu) bilah
senjata penikam penusuk jenis pisau tersebut menggunakan tangan sebelah
kanan yang sebelumnya sudah Terdakwa bawa di balik baju di pinggang
sebelah kiri kemudian Terdakwa tusukkan kearah tubuh Saksi korban
sebanyak 1 (satu) kali dan mengenai bagian perut dari sisi sebelah kiri;

Halaman 12 dari 19 Putusan Nomor 11/Pid.B/2022/PN Kgn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Bahwa Terdakwa menusukkan 1 (satu) bilah senjata jenis pisau tersebut
yang mana sebelumnya Terdakwa mencabut senjata tajam jenis pisau dari
pinggang kiri kemudian Terdakwa pegang dengan tangan kanan lalu
Terdakwa dorong ke depan ke arah perut Saksi Korban dan saat itu
mengenai perut sebelah kiri Saksi korban kemudian Saksi korban
mendorong Terdakwa sehingga Terdakwa terjatuh kemudian Terdakwa dan
korban bergulat di tanah berlumpur dan setelah itu Terdakwa dan Saksi
Korban dilerai oleh Saksi Halidi, Saksi Sardi, Sdr. Suhaimi dan Sdr. Abdin;
- Bahwa akibat dari penganiayaan tersebut, Saksi Arsuni juga mengalami luka
di bagian pelipis dan Saksi tidak bisa melakukan pekerjaan kembali karena
bagian perut sebelah kiri Saksi Korban Arsuni masih terasa nyeri dan sakit;
- Bahwa berdasarkan Visum et Repertum No. 445/59/V.E/RSU-HHB/X/2021
atas nama ARSUNI Bin (Alm) BASIUN yang dikeluarkan oleh RSUD
Brigjend. H. Hassan Basri Kandangan dan ditandatangani dr. Ara Bhakti
Budiman tanggal 30 Oktober 2021 dengan hasil:
I. PEMERIKSAAN LUAR:
Bagian Tubuh atau Badan:
Perut/Abdomen:
Tampak organ usus keluar dari sisi perut kiri kurang lebih sepuluh
sentimeter dari pusat.
Terdapat luka tusuk ukuran tiga sentimeter kali dua sentimeter dengan
tepi luka rapi di dasar organ usus tersebut.
II. KESIMPULAN SEMENTARA:
1. Telah dilakukan pemeriksaan terhadap seorang laki-laki yang sesuai
petunjuk polisi dalam permintaan visum.
2. Pada poin II (c.2) merupakan luka tusuk diduga akibat persentuhan
dengan benda tajam.
3.Kelainan pada poin II (c.2) dapat menyebabkan adanya halangan dalam
beraktivitas dan dapat membahayakan nyawa korban;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas,
Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan
kepadanya;

Halaman 13 dari 19 Putusan Nomor 11/Pid.B/2022/PN Kgn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum
dengan dakwaan alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan berdasarkan fakta
yang terungkap di persidangan memilih langsung dakwaan alternatif pertama
yaitu sebagaimana diatur dalam Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana jo Pasal 53 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, yang unsur-
unsurnya adalah sebagai berikut:
1. barang siapa;
2. dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain;
3. jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan, dan
tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan semata-mata karena kehendaknya
sendiri;
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim
mempertimbangkan sebagai berikut:
Ad. 1. Barang siapa;
Menimbang, bahwa yang dimaksud “barang siapa” adalah siapa saja
setiap orang sebagai subyek hukum yang didakwa sebagai pelaku tindak
pidana;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah menghadapkan seorang
bernama Harmuni alias Muni bin Bahransyah yang setelah melalui
pemeriksaan di tingkat penyidikan dan pra penuntutan selanjutnya dihadapkan
di persidangan sebagai Terdakwa, yang berdasarkan keterangan Saksi-Saksi
serta keterangan Terdakwa sendiri, dapat disimpulkan bahwa orang yang
dihadapkan di persidangan tersebut adalah benar Terdakwa, orang yang
dimaksud oleh penuntut umum dengan identitas sesuai dengan identitas
Terdakwa sebagaimana tersebut dalam surat dakwaan;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut Majelis Hakim
berpendapat unsur pertama “barang siapa“ telah terpenuhi;
Ad. 2. dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah orang
tersebut dengan sadar mengetahui dan menghendaki akibat dari perbuatan yang
dilakukannya;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dan Terdakwa
yang dihubungkan dengan barang bukti dalam perkara ini, telah diperoleh fakta
hukum sebagaimana tersebut diatas;

Halaman 14 dari 19 Putusan Nomor 11/Pid.B/2022/PN Kgn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Menimbang, bahwa pada hari Jumat tanggal 29 Oktober 2021 sekitar
pukul 16.00 Wita di Desa Kayu Abang Rt. 003 Rw. 002 Kecamatan Angkinang
Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Terdakwa telah melakukan penganiayaan
kepada Saksi Korban Arsuni dengan menggunakan 1 (satu) bilah senjata
penikam penusuk jenis pisau;
Menimbang, bahwa awalnya Terdakwa pergi ketempat kerja yaitu
pembuatan jalan tani di rawa–rawa yang berlokasi di Desa Kayu Abang Rt. 003
Rw. 002 Kecamatan Angkinang Kabupaten Hulu Sungai Selatan sesampai di
tempat kerja Terdakwa bertemu Saksi korban dan terjadi pembicaraan yang
mana pada saat itu terjadi percekcokan dan kemudian Terdakwa mencabut 1
(satu) bilah senjata penikam penusuk jenis pisau tersebut menggunakan tangan
sebelah kanan yang sebelumnya sudah Terdakwa bawa di balik baju di
pinggang sebelah kiri kemudian Terdakwa tusukkan kearah tubuh Saksi korban
sebanyak 1 (satu) kali dan mengenai bagian perut dari sisi sebelah kiri;
Menimbang, bahwa Terdakwa menusukkan 1 (satu) bilah senjata jenis
pisau tersebut yang mana sebelumnya Terdakwa mencabut senjata tajam jenis
pisau dari pinggang kiri kemudian Terdakwa pegang dengan tangan kanan lalu
Terdakwa dorong ke depan ke arah perut Saksi Korban dan saat itu mengenai
perut sebelah kiri Saksi korban kemudian Saksi korban mendorong Terdakwa
sehingga Terdakwa terjatuh kemudian Terdakwa dan korban bergulat di tanah
berlumpur dan setelah itu Terdakwa dan Saksi Korban dilerai oleh Saksi Halidi,
Saksi Sardi, Sdr. Suhaimi dan Sdr. Abdin;
Menimbang, bahwa akibat dari penganiayaan tersebut, Saksi Arsuni juga
mengalami luka di bagian pelipis dan Saksi tidak bisa melakukan pekerjaan
kembali karena bagian perut sebelah kiri Saksi Korban Arsuni masih terasa
nyeri dan sakit;
Menimbang, bahwa berdasarkan berdasarkan Visum et Repertum No.
445/59/V.E/RSU-HHB/X/2021 atas nama ARSUNI Bin (Alm) BASIUN yang
dikeluarkan oleh RSUD Brigjend. H. Hassan Basri Kandangan dan
ditandatangani dr. Ara Bhakti Budiman tanggal 30 Oktober 2021 dengan hasil:
I. PEMERIKSAAN LUAR:
Bagian Tubuh atau Badan:
Perut/Abdomen:

Halaman 15 dari 19 Putusan Nomor 11/Pid.B/2022/PN Kgn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Tampak organ usus keluar dari sisi perut kiri kurang lebih sepuluh
sentimeter dari pusat.
Terdapat luka tusuk ukuran tiga sentimeter kali dua sentimeter dengan
tepi luka rapi di dasar organ usus tersebut.
II. KESIMPULAN SEMENTARA:
4. Telah dilakukan pemeriksaan terhadap seorang laki-laki yang sesuai
petunjuk polisi dalam permintaan visum.
5. Pada poin II (c.2) merupakan luka tusuk diduga akibat persentuhan
dengan benda tajam.
Kelainan pada poin II (c.2) dapat menyebabkan adanya halangan dalam
beraktivitas dan dapat membahayakan nyawa korban;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut diatas, Terdakwa
telah terbukti menusuk Saksi Arsuni sehingga menimbulkan luka sebagaimana
tersebut dalam Hasil Visum et Repertum, yang mana tusukan Terdakwa
tersebut diarahkan ke bagian tubuh yang vital dari Saksi Korban, dan sesuai
Hasil visum et Repertum yang menyatakan luka yang dialami Terdakwa dapat
membahayakan nyawa Saksi Korban Arsuni;
Menimbang, bahwa Terdakwa melakukan perbuatannya dengan
kesadaran bahwa perbuatannya dapat melukai Saksi Korban dan Terdakwa
juga berkehendak untuk menghilangkan nyawa Saksi Korban yang terlibat dari
perbuatan Terdakwa menusuk Saksi Korban di bagian tubuh yang vital,
sehingga unsur kedua ini dinyatakan terpenuhi secara sah dan meyakinkan
namun tetap terkait dengan pertimbangan pada unsur ketiga dibawah;
Ad. 3. Jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan,
dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan semata-mata karena
kehendaknya sendiri;
Menimbang, bahwa yang disebut dengan “percobaan” yaitu adanya niat,
adanya suatu permulaan pelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan bukan
karena keinginan dari si pelaku;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah melukai Saksi Korban dengan cara
menusukkan senjata tajam di bagian vital dari tubuh Saksi Korban sehingga
membuat Saksi Korban terluka, yang mana perbuatan Terdakwa tersebut dapat
menyebabkan kematian pada Saksi Korban, namun karena saat itu ada Saksi
Halidi dan Saksi Sardi serta beberapa orang lainnya yang melerai Terdakwa dan

Halaman 16 dari 19 Putusan Nomor 11/Pid.B/2022/PN Kgn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Saksi Korban, sehingga perbuatan Terdakwa yang bertujuan untuk
menghilangkan nyawa Saksi Korban tidak selesai;
Menimbang, bahwa karena tidak selesainya perbuatan Terdakwa bukan
didasarkan pada keinginan Terdakwa, namun dari faktor eksternal yaitu
kehadiran Saksi Sardi dan Saksi Halidi yang melerai, sehingga dengan demikian
unsur ketiga inipun telah terpenuhi;
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 338 jo Pasal
53 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana telah terpenuhi, maka
Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan
melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif
pertama Penuntut Umum;
Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak
menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana,
baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus
mempertanggungjawabkan perbuatannya;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab,
maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah
dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan
dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang
dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan
terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar
Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
Menimbang, bahwa mengenai barang bukti berupa 1 (satu) buah
kumpang senjata tajam yang merupakan alat untuk melakukan tindak pidana
dan 1 (satu) lembar baju kaos lengan panjang warna orange yang merupakan
milik Saksi Arsuni namun dikhawatirkan apabila dikembalikan dapat
menimbulkan trauma pada diri Saksi Arsuni, sehingga menurut Majelis Hakim
sudah seharusnya apabila barang bukti tersebut dirampas untuk dimusnahkan;
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa,
maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan
yang meringankan Terdakwa;
Keadaan yang memberatkan:

Halaman 17 dari 19 Putusan Nomor 11/Pid.B/2022/PN Kgn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
- Perbuatan Terdakwa mengakibatkan ketakutan pada masyarakat sekitar;
Keadaan yang meringankan:
- Terdakwa menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi;
- Terdakwa belum pernah dihukum;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka
haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;
Memperhatikan, Pasal 338 jo Pasal 53 ayat (1) Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum
Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa Harmuni alias Muni bin Bahransyah tersebut
diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
pidana “Percobaan Melakukan Pembunuhan” sebagaimana dakwaan
alternatif pertama Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 4 (empat) tahun 6 (enam) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani
Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:
- 1 (satu) buah kumpang senjata tajam;
- 1 (satu) lembar baju kaos lengan panjang warna orange;
Dirampas untuk dimusnahkan;
6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah
Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);
Demikian diputuskan dalam sidang Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Kandangan, pada hari Rabu tanggal 16 Februari 2022, oleh YURI
ADRIANSYAH, S.H., M.H. sebagai Hakim Ketua, ANA MUZAYYANAH, S.H.
dan EKO MURDANI INDRA YUS SIMANJUNTAK, S.H., M.H. masing-masing
sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum
pada hari dan tanggal itu juga oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim
Anggota tersebut, dibantu oleh BAIDHOWI Panitera Pengganti pada
Pengadilan Negeri Kandangan, serta dihadiri oleh FRIDA AULIA, S.H. Penuntut
Umum dan Terdakwa tanpa didampingi Penasihat Hukumnya.

Halaman 18 dari 19 Putusan Nomor 11/Pid.B/2022/PN Kgn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman


m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua,

ANA MUZAYYANAH, S.H. YURI ADRIANSYAH, S.H., M.H.

EKO MURDANI INDRA YUS SIMANJUNTAK, S.H., M.H.


Panitera Pengganti,

BAIDHOWI

Halaman 19 dari 19 Putusan Nomor 11/Pid.B/2022/PN Kgn

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 Halaman

Anda mungkin juga menyukai