NIM: 02011282025222
Kelas: B Indralaya
DPNA: 90
Kasus Posisi
Terdakwa Sana bin Sanparja, pada hari Jumat tanggal 11 Februari 2022 sekira pukul 15.30 Wib
atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Februari 2022 bertempat di sebuah Kios di
Desa Nusawungu RT 01/01 Kec. Nusawungu Kab. Cilacap atau setidak-tidaknya pada tempat
lain dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Cilacap, mengambil barang berupa 1 (satu) unit
HP merk Redmi 9 warna grey, milik saksi Suprihantoro, dengan maksud dimiliki secara
melawan hukum, dilakukan dengan cara, awalnya terdakwa dengan mengendarai sepeda motor
Honda PCX warna merah, bermaksud mencari kebutuhan mengingat sejak pasar Kroya terbakar,
usahanya yakni jualan kue pukis tutup dan sewaktu melintas di daerah Nusawungu terdakwa
mendatangi sebuah kios dengan maksud akan membeli minuman, namun ternyata kiosnya sepi
kemudian terdakwa melihat ke arah kamar kios yang tidak berpintu, ada orang laki-laki sedang
tertidur dan ada HP disamping dan saat itu timbul niat terdakwa untuk mengambilnya dan
dengan berjalan pelan-pelan akhirnya terdakwa berhasil mengambil HP tersebut lalu ditaruh di
sepeda motor dan pergi. Selanjutnya oleh terdakwa, HP hasil kejahatan tersebut dijual kepada
saksi Rido (dalam berkas perkara terpisah) seharga Rp. 1.050.000,- (satu juta lima puluh ribu
rupiah), tanpa dilengkapi dusbox dan kelengkapan lainnya dan uangnya telah habis dipergunakan
untuk keperluan sehari- hari. Bahwa sewaktu terdakwa mengambil HP tersebut, tanpa ijin dari
saksi Suprihantoro selaku pemiliknya atau yang berhak, akibat saksi Suprihantoro mengalami
kerugian yang ditaksir sejumlah Rp2.750.000,00 (dua juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah)
atau sekitar jumlah itu.
Pelaku melakukan tindak pidana pencurian tersebut dikarenakan pelaku sedang tidak memiliki
mata pencaharian karena usahanya yaitu jualan kue pukis sedang tutup akibat dari pasar yang
terbakar dan pelaku menjual barang hasil curian tersebut ke seseorang, sehingga ia bisa
mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Tindak pidana ini ditinjau dari
teori faktor ekonomi dalam aspek kriminologi. Pelaku Sana bin Sanparja melakukan tindak
pidana pencurian sebuah HP, yang mana HP hasil kejahatan tersebut dijual kepada saksi Rido
tanpa dilengkapi dusbox dan kelengkapan lainnya, sehingga hasilnya bisa dipergunakan oleh
pelaku untuk keperluan sehari-hari. Dalam hal ini, pihak yang merasa dirugikan oleh tindakan
tersebut adalah Suprhantoro sebagai korban dari tindak kejahatan pelaku dan sebagai pemilik HP
tersebut. Ia mengalami kerugian yang ditaksir sejumlah Rp2.750.000,00 (dua juta tujuh ratus
lima puluh ribu rupiah) atau sekitar jumlah tersebut. Perbuatan yang dilakukan oleh pelaku diatur
dalam Pasal 362 KUHP yang berbunyi “Barang siapa mengambil barang sesuatu, yang
seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan
hukum, diancam karena pencurian, dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana
denda paling banyak
sembilan ratus rupiah”. Berdasarkan bunyi pasal 362 KUH pidana tersebut, terkandung unsur-
unsur sebagai berikut :
1. mengambil barang
2. Yang diambil harus sesuatu barang
3. Barang itu harus seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain,
4. Pengambilan itu harus dilakukan dengan maksud untuk memiliki barang itu dengan melawan
hukum.
Terbukti perbuatan yang dilakukan oleh pelaku telah memenuhi unsur-unsur tersebut. Reaksi
masyarakat terhadap perbuatan pelaku kejahatan tersebut berupa masyarakat menjadi lebih
waspada dan berupaya mencegah tidak terulangnya perbuatan itu. Hal ini tidak berlaku hanya
untuk pelaku itu saja, melainkan kemungkinan pelaku lainnya. Pelaku juga akan dicap sebagai
“pencuri” oleh masyarakat, sehingga pelaku kemungkinan dikucilkan oleh masyarakat
setempat.t.
PUTUSAN
Nomor 11/Pid.B/2022/PN Kgn
Kasus Posisi
HARMUNI Als MUNI Bin (Alm) BAHRANSYAH pada hari Jumat, tanggal 29 Oktober 2021
sekitar pukul 16.00 Wita atau setidak-tidaknya pada waktu lain yang masih dalam bulan Oktober
2021 Awalnya Terdakwa sedang minum kopi dan mengonsumsi sediaan farmasi jenis seledryl
sebanyak 10 (sepuluh) butir di Warung Abah Lana. Kemudian setelah Terdakwa mabuk,
Terdakwa pergi ke tempat pembuatan jalan tani di rawa– rawa yang beralamat di Desa Kayu
Abang Rt. 003 Rw. 002 Kec. Angkinang Kab. Hulu Sungai Selatan. Sesampainya di tempat
tersebut, Terdakwa bertemu dengan Saksi Korban ARSUNI Bin (Alm) BASIUN dan setelah itu
Saksi Korban ARSUNI Bin (Alm) BASIUN berkata “Kanapa ikam umpat lagi bagawi?”
(Kenapa kamu ikut kerja lagi). Merasa tersinggung dengan perkataan Saksi Korban ARSUNI Bin
(Alm) BASIUN, Terdakwa dengan menggunakan tangan sebelah kanan langsung mencabut 1
(satu) bilah senjata penikam penusuk jenis pisau yang terdakwa simpan di balik baju di pinggang
sebelah kiri kemudian menusukkannya ke arah tubuh Saksi Korban ARSUNI Bin (Alm)
BASIUN sehingga menyebabkan organ usus keluar dari sisi perut kiri Saksi Korban ARSUNI
Bin (Alm) BASIUN. Kemudian Terdakwa masih terus berusaha menyerang Saksi Korban
ARSUNI Bin (Alm) BASIUN, sementara Saksi Korban ARSUNI Bin (Alm) BASIUN berusaha
menghindar hingga terjatuh dan bergumul di tanah lumpur bersama Terdakwa. Bahwa perbuatan
Terdakwa tidak selesai karena kemudian datang Saksi HALIDI Bin (Alm) BAHRANSYAH,
Saksi SUHAIMI Bin (Alm) MASDI, Saksi SARDI Bin (Alm) MANSYAH, dan Saksi ABDIN
Bin (Alm) GUFRUN dan melerai Terdakwa dengan Saksi Korban ARSUNI Bin (Alm)
BASIUN. Kemudian Saksi Korban ARSUNI Bin (Alm) BASIUN langsung dilarikan ke Rumah
Sakit H. Hasan Basry untuk menjalani operasi memasukkan kembali organ usus.
Pelaku Harmuni terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
percobaan pembunuhan terhadap korban Arsuni dengan menusuk korban menggunakan pisau.
Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 338 KUHPidana Jo Pasal 53 ayat (1)
KUHPidana yang menyebutkan “Barang siapa dengan sengaja merampas nyawa orang lain, jika
niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan, dan tidak selesainya
pelaksanaan itu, bukan semata- mata karena kehendaknya sendiri”. Jika ditinjau dari aspek
kriminologi, perbuatan Harmuni tersebut apabila digolongkan dalam kejahatan yang didasarkan
pada motif pelaku, maka tergolong dalam kejahatan diri (moscellaneus crimes), karena adanya
motif dendam terhadap korban yang disebabkan oleh pelaku tersinggung dengan perkataan
korban. Selanjutnya, apabila digolongkan dalam penggolongan kejahatan untuk kepentingan
statistik, maka termasuk dalam kejahatan terhadap orang (crimes against person), karena pelaku
telah mencoba melakukan percobaan pembunuhan terhadap orang atau manusia. Perbuatan
pelaku juga termasuk “Violent Personal Criems” jika dilakukan penggolongan oleh nilai-nilai
sosiologi.
m
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
putusan.mahkamahagung.go.id
PUTUSAN
Nomor 98/Pid.B/2022/PN Clp
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu
Menimbang,
buah Dusbox bahwa
Handphone (HP) dari
merkbarang bukti
Redmi9 yangCarbon
warna disita berupa 1 (satu)
Grey dengan
Nomor IMEI 1 867405053745728 dan IMEI 2 867405053745736 dan 1 (satu)
buah Handphone (HP) merk Redmi9 warna Carbon Grey dengan Nomor IMEI 1
867405053745728 dan IMEI 2 867405053745736, oleh karena terbukti
merupakan milik dari saksi Suprihantoro Bin Mukimin yang telah dicuri
terdakwa, sehingga beralasan hukum dikembalikan kepada saksi Suprihantoro
Bin Mukimin. Barang bukti berupa 1 (satu) unit Sepeda Motor Honda PCX
warna merah marun dengan plat nomor terpasang R-5556-NN beserta Remote
kontaknya, oleh karena terbukti milik terdakwa dan bukanlah alat untuk
melakukan tindak pidana, maka beralasan hukum untuk dikembalikan kepada
terdakwa. Barang bukti berupa 1 (satu) lembar Uang Tunai Seratus Ribuan,
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu
Terdakwa, Menimbang,
akan terlebih bahwa
dahulu sebelum menjatuhkan
dipertimbangkan hukuman kepada
keadaan-keadaan yang
memberatkan dan yang meringankan guna penerapan hukum yang adil dan
setimpal dengan perbuatan terdakwa yang telah terbukti tersebut;
KEADAAN-KEADAAN YANG MEMBERATKAN :
1. Perbuatan terdakwa merugikan orang lain;
2. Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat sekitar tempat kejadian;
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu
ttd
Suyanto, S.H.
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu
BAIDHOWI
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu