Anda di halaman 1dari 4

Nama: Muhammad Farras Nugraha

Nim: 02011282025270
Kls: B (Indralaya)
No.dpna: 104
ANALISIS PUTUSAN NOMOR 309/PID.B/LH/2021/PN Yyk
A. Duduk perkara/ Kasus posisi:

Bahwa pada hari senin tanggal 07 Juni 2021, petugas gabungan dari Ditpolairud Polda DIY
mengetahui adanya satwa yang dilindungi dijual di toko terdakwa yaitu berupa Kura-kura jenis
Manuoria Emys sebanyak 4 ekor, Kemudian temuan tersebut dibawa petugas ke Polairud Polda
DIY untuk pemeriksaan lebih lanjut. Berdasarkan Peraturan mentri(Permen) nomor
P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.11/12/2018 tentang perubahan kedua nomor
P.20/MERNLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi
menyatakan bahwa Kura-kura Manouria Emys termasuk satwa yang dilindungi, sehingga setiap
orang dilarang untuk memiliki, memlihara, menyimpan, dan memperniagakan baik dalan
keadaan hidup atau mati.
Perbuatan terdakwa diancam pidana dalam pasal 40 ayat (2) Jo pasal 21 ayat (2) huruf a
Undang-undang Republik Indonesia No.5 thn 1990 tetang konservasi sumber daya alam hayati
dan ekosistemnya. Pada kasus ini alasan terdakwa melakukan perbuatan tersebut dikarenakan
ketidaktahuan terdakwa dalam memperjualbelikan satwa liar yang tujuannya untuk mencari
keutungan sebagai sarana penyambung hidup dikarenakan terdakwa sedang terdampak wabah
Covid 19, Dari fakta-fakta hukum yang diperoleh selama persidangan majelis hakim tidak
menemukan adanya hal-hal yang dapat melepaskan terdakwa dari pertangung jawaban pidana,
baik sebagai alasan pembenar maupun alasan pemaaf. Maka terhadap terdakwa majelis hakim
menyatakan terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
yang didakwakan kepadanya. Maka kepada terdakwa selain dijatuhi pidana penjara juga diancam
pidana denda.

B. Aspek Yuridis Dan Non Yuridis


Dalam perkara ini terdapat dua aspek yaitu:
1. Aspek Yuridis
Berkaitan dengan peraturan perundang-undangan yang terdapat dalam perkara tersebut.
Dalam kasus ini peraturan yang digunakan ialah :
- Pasal 40 ayat (2) jo. Pasal 21 ayat (2) huruf a Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990
Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
- Pasal 193 KUHP ayat (1) yang berbunyi: “Jika pengadilan berpendapat bahwa
terdakwa bersalah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya, maka
pengadilan menjatuhkan pidana”.
- Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
No.P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/11/2018 Tentang Jenis Tumbuhan dan Stawa
Yang Dilindungi pada lampiran jenis satwa yang dilindungi nomor 718.
- Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan
No.P.10/MENLHK/SETJEN/KUM.1/11/2018, tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa
Yang Dilindungi, bahwa kura-kura Emys termasuk satwa yang dilindungi.
- Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor
P.106 /MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.20/MERNLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang
Dilindungi , lampiran nomor urut 718.

2. Aspek Non Yuridis


Di dalam menjatuhkan putusannya, selain mempertimbangkan hal-hal yang sifatnya
yuridis, hakim juga membuat pertimbangan yang bersifat non yuridis yaitu:
- Akibat perbuatan terdakwa: Perbuatan terdakwa dalam kasus ini telah terbukti
melanggar hukum , tentu saja perbuatan tersebut menimbulkan akibat yaitu semakin
berkurangnya populasi kura-kura manouria emys yang ada di alam liar. Oleh karena
itu adanya akibat tersebut dapat menjadi pertimbangan hakim dalam menjatuhkan
putusannya.
- Kondisi diri terdakwa: Pada kasus ini kondisi yang menjadi alasan terdakwa dalam
melakukan tindak pidana tersebut dikarenakan adanya terdakwa terkena dampak
wabah covid yang menyebabkan terpengaruhnya ekonomi dari terdakwa tersebut.
- Peran dan kedudukan : Saat melakukan tindak pidana tersebut terdakwa berperan
sebagai penjual atau distributor dari kura-kura manouria emys yang perbuatan
tersebut tidak atas suruhan atau bantuan dari pihak lainnya dan dilakukan dalam
keadaan sadar.

C. Analisis kasus

Berdasarkan duduk kasus perkara nomor 309/Pid.B/LH/2021/PN Yyk, diperlukan


pembuktian terhadap tindak pidana yang dilakukan oleh terdakwa vide zulillah, dalam hal
ini jaksa penuntut umum mengajukan beberapa barang bukti dan saksi yang menjadi
pertimbangan mejelis hakim.
Berdasarkan keterangan saksi 1 dan 2 terdakwa vida zullilah memajang kura-kura jenis
emys sejak tanggal 7 juni 2021 di kios satwa area PASTHY (pasar aneka satwa dan
tanaman hias yogjakarta), dimana kura-kura jenis ini telah ditetapkan sebagai satwa yang
dilindungi. Menurut keterangan saksi menyampaikan bahwa terdakwa mendapatkan
kura-kura tersebut dari online shop lalu memesan kura-kura emys sebanyak 4 ekor
kepada Herman Turtle (penjual di online shop), kemudian saksi wisnu dwi admaja dan
indrijos santoso Bersama petuggas gabungan Ditpolairud dan BKSDA Yogjakarta
mendatangi TKP dan memastikan kebenaran laporan masyarakaat.
Pada keterangan terdakwa dalam persidangan mengungkapkan bahwa benar terdakwa
menyutujui tuntutan jaksa penuntut umum yang telah dituangkan ke dalam BAP
terdakwa, bahwa dalam pokok perkaranya jaksa penuntut umum telah mengumpulkan
beberapa bukti yaitu:
4 Ekor kura-kura jenis Manouria Emys dalam keadaan hidup dengan:
 Kode A panjang tempurung 30 cm
 Kode B panjang tempurung 30 cm
 Kode C panjang tempurung 29 cm
 Kode D panjang tempurung 28 cm
Berdarkan alat bukti dan barang bukti yang diperoleh melalui fakta-fakta hukum, jaksa
penuntut umum mendakwakan dengan dakwaaan tunggal pasal 40 ayat(2) Jo pasal 21
ayat (2) huruf a Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 tahun 1990 tentang
Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya yang berbunyi Barang siapa
dengan sengaja melakukan pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 21 ayat (1) dan ayat (2) serta Pasal 33 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara
paling lama 5 (Lima) tahun dan denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (serratus juta
rupiah).
Kemudian Majelis Hakim memmustuskan bahwa, Terdakwa VIDE ZULILLAH telah
terbukti secara sah daan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “dengan sengaja
memiliki, memelihara dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan
hidup”, sebagaimana dakwaan tunggal penuntut umum. Dan menjatuhkan pidana
terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 4 bulan dan pidana denda sebesar Rp.
2.000.000 rupiah dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan diganti dengan pidana
kurungan penjara selama 1 bulan.
Bunyi unsur dalam pasal tersebut:
1) Unsur Barang Siapa
2) Unsur Dengan sengaja menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki,
memelihara, mengangkut dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan
hidup.

D. KRITIK

Berdasarkan kasus diatas bahwa, terdakwa dengan sengaja menjual hewan yang
dilindungi tersebut dan tidak memiliki izin/sertifikat (ILEGAL) dan karna perbuatan
tersebut terdakwa telah melanggar UU yang ditetapkan, dan yang disayangkan bahwa
penjual online shop (HERMAN TURTLE) yang telah menjualkan kura-kura tersebut
kepada terdakwa seharusnya ikut dikenakan sanksi pidana karena terlibat dalam
JUAL/BELI hewan yang dilindungi tersebut.
Dalam perkara ini diharapkan adanya keringanan yang diberikan kepada terdakwa
dikarenakan alasan terdakwa terpaksa melakukan Tindakan tersebut karena adanya
wabah covid 19 yang membuat terdakwa mengami kesulitan ekonomi. Hal ini perlu
diperhatikan oleh majelis hakim mengingat adanya asas kesejahteraan untuk seluruh
rakyat Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai