Anda di halaman 1dari 3

Nama : Salma Azizah Fatin

NIM : E1A020152
Kelas :B
TUGAS ANALISIS KASUS HUKUM LINGKUNGAN
Kasus Posisi
a. Identitas
1. Nama lengkap : Sukri Bin Almarhum Kasir;
2. Tempat lahir : Trenggalek;
3. Umur/Tanggal lahir : 50 tahun / 25 Agustus 1970;
4. Jenis kelamin : Laki-laki;
5. Kebangsaan : Indonesia;
6. Tempat tinggal : Dusun Ketawang RT.008 RW.002 Desa Tasikmadu Kecamatan
Watulimo Kabupaten Trenggalek;
7. Agama : Islam;
8. Pekerjaan : Wiraswasta;
b. Kasus yang didakwakan
Terdakwa SUKRI bin Alm Kasir bersama dengan saksi GIYONO bin Alm Paino melakukan
tindak pidana di lokasi tambak udang Petak 95 K Blok Cengkrong RPH Watulimo BPKH
Bandung KPH Kediri masuk Dusun Cengkrong Desa Prigi Kec. Watulimo Kab. Trenggalek
sehingga mengalami kerusakan lingkungan hidup yang melebihi kriteria baku berdasarkan
hasil uji secara laboratoris sampel tanah di laboratorium ICBB dan resume ahli serta
keterangan ahli yang tertuang dalam berita acara pemeriksaan ahli. Hal tersebut melanggar
Pasal 98 ayat (1) jo. Pasal 55 ayat (1) KUHP sehingga terdakwa didakwa dengan Pasal 99
ayat (1) UURI No. 32 Tahun 2009 jo. Pasal 55 ayat (1) KUHP.
c. Isi Putusan
1. Menyatakan terdakwa SUKRI bin Alm KASIR tidak terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan Tindak Pidana “bersama-sama dengan sengaja melakukan perbuatan
yang mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien, baku mutu air, baku mutu air
laut, atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup” sebagaimana diatur dan diancam dalam
pasal 98 ayat (1) UURI No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP dalam dakwaan Kesatu Primair.
2. Membebaskan terdakwa oleh karena itu dari dakwaan Kesatu Primair.
3. Menyatakan Terdakwa Sukri Bin Almarhum Kasir telah terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “bersama-sama melakukan perbuatan, karena
kelalaiannya mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien, baku mutu air baku
mutu air laut atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup”;
4. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Sukri Bin Almarhum Kasir tersebut oleh karena
itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp1.000.000.000.00 ,-
(satu milyar rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan
selama 3 (tiga) bulan;
5. Menyatakan penangkapan dan lamanya Terdakwa berada dalam tahanan, dikurangi
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan
6. Memerintahkan agar Terdakwa berada dalam tahanan;
7. Menetapkan bukti surat
8. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,00
(lima ribu rupiah);
Analisis Kasus
Terdakwa diajukan ke persidangan oleh penuntut umum berdasarkan surat dakwaan :
a. PRIMAIR : terdakwa diancam pidana dalam Pasal 98 ayat (1) Undang-Undang RI
Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup jo.
Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP
b. SUBSIDAIR : terdakwa diancam pidana dalam Pasal 99 ayat (1) Undang-Undang RI
Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup jo.
Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP
Berdasarkan pertimbangan Majelis Hakim pada dakwaan kesatu primer sebagaimana diatur
dalam Pasal 98 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup jo. Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP yang unsur-unsurnya adalah
sebagai berikut :
1. Unsur “Setiap Orang”.
Terdakwa Sukri bin Alm Kasir telah memenuhi unsur setiap orang dimana ia telah
membenarkan identitas yang tertera dalam surat dakwaan yang merujuk pada subyek hukum
tertentu yaitu orang atau perorangan dan/atau korporasi yang melakukan perbuatan
perusakan hutan secara terorganisir di wilayah hukum Indonesia dan/atau berakibat hukum
di wilayah hukum Indonesia yang diduga telah melakukan tindak pidana dan kepadanya
dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatannya tersebut.
2. Unsur “Dengan sengaja melakukan perbuatan yang mengakibatkan dilampauinya baku
mutu udara ambien, baku mutu air, baku mutu air laut, atau kriteria baku kerusakan
lingkungan hidup”.
Bahwa dalam hal ini terdakwa tidak mengetahui apabila perbuatannya bersama saksi Giyono
mengakibatkan kerusakan lingkungan hidup sehinga tentu saja ini bukan merupakan suatu
kesengajaan sehingga unsur ini tidak dapat terpenuhi.
Karena salah satu unsur dalam dakwaan satu primair tidak terpenuhi maka majelis hakim
mempertimbangkan dakwaan satu subsidair yaitu dengan Pasal 99 ayat (1) Undang-Undang
RI Nomor 32 Tahun 2009 dengan unsur-unsur yaitu :
1. Unsur “Setiap Orang”.
Terdakwa Sukri bin Alm Kasir telah memenuhi unsur setiap orang dimana ia telah
membenarkan identitas yang tertera dalam surat dakwaan yang merujuk pada subyek hukum
tertentu yaitu orang atau perorangan dan/atau korporasi yang melakukan perbuatan
perusakan hutan secara terorganisir di wilayah hukum Indonesia dan/atau berakibat hukum
di wilayah hukum Indonesia yang diduga telah melakukan tindak pidana dan kepadanya
dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatannya tersebut.
2. Unsur “Karena kelalaiannya mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien, baku
mutu air baku mutu air laut atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup”.
Terdakwa benar telah melakukan perbuatan yang menyebabkan terjadinya kerusakan
lingkungan hidup yang melebihi kriteria baku sehingga menyebabkan kerugian secara
materiil lingkungan hidup dengan total Rp 3.498.360.000 karena telah terjadi Kerusakan
Tanah dan Lingkungan yang masuk pada kawasan hutan di lokasi Tambak Udang Vanname
Desa Prigi Kec. Watulimo Kab. Trenggalek Prop. Jawa Timur, karena telah masuk masuk
kriteria baku kerusakan untuk para meter ketebalan solum, tanah dan vegetasi dengan hasil
analisa Laboratorium : Kerusakan telah masuk kriteria baku kerusakan untuk para meter pH,
fraksi pasir dan fraksi koloid sehingga unsur ini telah terpenuhi.
3. Unsur “Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta
melakukan perbuatan”.
Pembuatan tambak udang vannamei memerlukan modal yang besar sehingga saksi Giyono
meminta bantuan pemenuhan biaya kepada terdakwa Sukri untuk memenuhi kebutuhan dan
fasilitas tambak udang tersebut. Selain itu juga yang mengurus izin adalah saksi Giyono dan
untuk biaya operasionalnya ditanggung oleh terdakwa Sukri. Oleh karena itu dalam hal ini
unsur tersebut telah terpenuhi. Sehingga benar terdakwa bersama dengan saksi Giyono yang
melakukan pembuatan tambak udang vannamei di Blok Cengkrong RPH Watulimo BPKH
Bandung KPH Kediri masuk Dusun Cengkrong Desa Prigi Kec. Watulimo Kab. Trenggalek.
Dalam hal ini berarti semua unsur dalam Pasal 99 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 32
Tahun 2009 telah terpenuhi sehingga terdakwa harus dinyatakan terbukti secara sah dan
meyakinkan melakukan tindak pidana seperti yang didakwakan. Dan tidak alasan pemaaf
maupun alasan pembenar yang dapat menghilangkan sifat melawan hukum dari perbuatan
terdakwa sehingga terdakwa harus mempertanggungjawabkan kesalahannya.
Simpulan Atas Putusan
Karena terdakwa Sukri Bin Almarhum Kasir telah melakukan tindak pidana yang
menyebabkan kerusakan lingkungan hidup dan telah terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana “bersama-sama melakukan perbuatan, karena kelalaiannya
mengakibatkan dilampauinya baku mutu udara ambien, baku mutu air baku mutu air laut atau
kriteria baku kerusakan lingkungan hidupsehingga menimbulkan kerugian materiil, terdakwa
diancam dengan Pasal 99 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2009 dan dijatuhkan
pidana penjara selama 1 tahun dan denda Rp 1.000.000.000.00 ,- dengan ketentuan apabila
tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 bulan. Berdasarkan fakta
hukum dan pertimbangan hakim terdakwa terbebas dari dakwaan satu primair.

Anda mungkin juga menyukai