Anda di halaman 1dari 15

TUGAS HUKUM PIDANA

NAMA : NURSYACHRANI TIARA RAMADAN


NIM : 010002100314

 PIDANA ANAK

LINK SURAT PUTUSAN


https://putusan3.mahkamahagung.go.id/direktori/download_file/11e992668c0c7d6a9c8c31343
4373534/pdf/316be0b8f31b35d9885499ad6986cb70
Contoh Kasus Pidana Anak : Kelalaian atau Kealpaan ; Penyalahgunaan senjata senapan
angin.

Penjelasan mengenai kasus tersebut :

1. Identifikasi
Pada pernyataan dalam Surat Putusan Mahkamah Agung menyatakan bahwa terdakwa
melakukan kejadian pada rumah korban pada pukul 17.30 WIB tanggal 8 Agustus 2013
tepat pada hari kamis. Pada saat itu 10 menit sebelumnya Terdakwa dan korban sedang
duduk bersama pada di bale depan rumah sang korban.
2. Regulasi

Dari kasus tersebut maka adapun peraturan atau tindak pidana yang berkenaan dengan
KUHPidana sebagaimana pada Pasal 360 ayat (1) pada keterangan ke-1 lalu pada
keterangan ke-2 terdakwa kembali mendapatkan tindak melanggar Pasal 351 ayat (2)
KUHPidana.

3. Analisis

Hal tersebut masuk kedalam Pidana anak yang bersifat khusus sebagaimana keterangan
ada pada Surat Keputusan Mahkamah Agung, terdapat perincian pembahasan dari
penuntut umum dengan membawakan 3 Saksi yang menimbulkan pertimbangan telah
didakwa oleh penuntut umum berdasarkan Pasal 360 Ayat (1) yang unsur-unsurnya
adalah sebagai berikut:
1. Barang siapa ;
2. Karena lalaiannya menyebabkan luka berat orang lain ; Menimbang, bahwa
terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut:

Ad.1 Unsur Barang Siapa ;

Menimbang, bahwa menurut Hakim, pengertian kata “Barang Siapa” pada unsur ini
menunjuk pada pelaku suatu tindak pidana, yaitu seseorang atau sekumpulan orang
yang apabila terbukti melakukan suatu tindak pidana maka kepadanya harus
dipertanggungjawabkan atas tindak pidana yang dilakukannya, unsur ini dimaksudkan
untuk meneliti lebih lanjut tentang siapakah yang duduk sebagai terdakwa, apakah
benar-benar pelakunya atau bukan, hal ini untuk menghindari adanya error in persona
dalam menghukum seseorang;

Menimbang, bahwa pada persidangan pertama telah dihadapkan oleh Penuntut Umum
1 (satu) orang anak laki-laki sebagai terdakwa yang bernama TERDAKWA yang atas
pertanyaan Hakim Tunggal telah menerangkan identitasnya secara lengkap yang
ternyata sesuai dengan identitas terdakwa sebagaimana tersebut dalam Surat Dakwaan
serta sesuai pula dengan berita acara penyidikan, terlepas dari apakah terbukti atau
tidaknya perbuatan materiil yang didakwakan Penuntut Umum tersebut kepada
terdakwa; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang diuraikan
di atas, Majelis Hakim berkesimpulan unsur“Setiap Orang” telah terpenuhi ;

Ad. 2. Unsur Karena lalainya menyebabkan luka berat orang lain ;


Menimbang, bahwa dalam Pasal 90 KUHPidana menyebutkan luka berat berarti jatuh
sakit atau mendapat luka yang tidak memberi harapan akan sembuh sama sekali, atau
yang menimbulkan bahaya maut, tidak mampu terus menerus untuk menjalankan tugas
jabatan atau pekerjaan pencarian, kehilangan salah satu panca indera, mendapat cacat
berat, menderita sakit atau lumpuh, terganggunya daya pikir selama empat minggu
lebih, gugur atau matinya kandungan seorang perempuan ;

Menimbang, bahwa Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan dari


keterangan Saksi-saksi serta diperkuat oleh keterangan para terdakwa sendiri, pada hari
Kamis tanggal 08 Agustus 2013 sekira pukul 17.30 wib di depan rumah korban Desa
Pante Pisang Kec. Peusangan Kab. Bireuen telah terjadi kelalaian yang mengakibatkan
luka berta korba Zakaria Bin Hasan ;

Menimbang, bahwa pada saat terdakwa pergi main ke rumah saksi korban Zakaria Bin
Hasan dan duduk di bale depan rumah korban. Saat itu terdakwa sempat disuruh korban
untuk membeli rokok setelah itu korban kembali duduk di bale bersama dengan korban
dengan saksi Muhammad Yahya Bin Hasan yang sedang menyapu halaman ;

Menimbang, bahwa pada saat di bale terdakwa melihat ada senapan angin merk
BRAMASTA milik Muhammad Yahya Bin Hasan dan terdakwa memegang senapan
angin tersebut, kemudian korban mengatakan ”jangan kamu ambil senapan angin itu
punya orang” dan terdakwa pun melatakkan kembali senapan angin tersebut sambil
bercerita ;

Menimbang, bahwa selanjutnya terdakwa kembali memegang senapan angin yang


telah berisi peluru yang terarah ke korban kemudian tanpa sengaja terdakwa menekan
pelatuk senapan angin hingga meletus dan mengenai korban dibagian dada hingga
mengeluarkan darah dan korban kemudian dibawa oleh Muhammad Yahya Bin Hasan
serta Suryani ke Puskesmas Peusangan ; Menimbang, bahwa akibat dari terkena
tembakan tersebut, hingga saat ini peluru yang bersarang di dada saksi korban Zakaria
Bin Hasan tidak bisa dikeluarkan, sehingga saksi korban sering merasa nyeri apabila
saksi korban Zakaria Bin Hasan bekerja terlalu lelah ;

Menimbang, bahwa berdasarkan hasil Visum Et Repertum Nomor : 08/2015 tanggal


13 Pebruari 2015 yang dibuat dan ditanda tangani oleh dr. T. Yusrizal Marwan, dokter
pemeriksa pada RSUD dr. Fauziah Bireuen yang menyimpulkan bahwa korban Zakaria
Bin Hasan mengalami luka robek di dada depan yang disebabkan trauma benda tumpul.

Menimbang, bahwa dari fakta tersebut, menurut hemat majelis perbuatan terdakwa
menyetubuhi saksi korban telah terbukti karenanya unsur ”Karena lalainya
menyebabkan luka berat orang lain” telah terpenuhi dari perbuatan terdakwa;
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 360 ayat (1) KUHPidana telah
terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan
meyakinkan melakukan tindak pidana “Karena Kelalaiannya Mengakibatkan Luka
Berat” sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif ke satu ; Menimbang,
bahwa terdakwa berdasarkan bukti surat dan berdasarkan yang laporan penelitian
kemasyarakatan (LITMAS) tertanggal 13 Mei 2014 yang berpendapat bahwa
berdasarkan hasil Sidang Tim Pengamat Kemasyarakatan (TPP) di Balai
Pemasyarakatan Klas II Banda Aceh tanggal 12 Mei 2014 berkesimpulan bahwa
kepada klien sebaiknya dapat dikembalikan ke orang tuanya.

Menurut tuntutan dari Penuntut Umum, terdakwa termasuk mampu menerima dakwaan
sanksi pidana penjara dan membayar beban pidana sesuai dengan apa yang sudah
ditentukkan. Adapun satu hal yang memberatkan dan juga ada hal-hal yang
meringankan, alasan adanya kedua hal yang dimaksud maka Hakim memberikan
keputusan bahwa terdakwa dinyatakan bersalah karena kelalaiannya mengakibatkan
luka berat, Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 3 (tiga) bulan, Menetapkan pidana tersebut tidak perlu dijalani oleh
terdakwa kecuali jika dikemudian hari terdakwa dinyatakan bersalah telah melakukan
tindak pidana lain melalui putusan Hakim sebelum masa percobaan selama 6 (enam)
bulanberakhir, Memerintahkan barang bukti berupa 1 (satu) unit pucuk senapan angin
merk BRAMASTA “ ANTARIKSA” yang bergagang kayu warna hitam dan laras
warna kuning; Dirampas untuk dimusnahkan dan Membebankan kepada Terdakwa
membayar biaya perkara sejumlah Rp. 2000,- (dua ribu rupiah).

4. Konklusi atau Kesimpulan

Dari beberapa penjelasan Putusan diatas, disimpulkan bahwa terdakwa merupakan


anak SMP kelas 3 yang dimana melakukan tindak pidana Kealpaan yang menyebabkan
luka-luka atau kematian, tempat kejadian berada dalam rumah korban yang berada di
Desa Pante Pisang, Kec. Peusangan, Kab. Bireuen. Penuntut Umum pada awalnya
memberikan jatuhan pidana penjara sesuai dengan pada Pasal 360 ayat (1) yang
merupakan salah satu alasan bukti bahwa terdakwa masih tergolong mampu
menjalankan proses hukuman pidana. Putusan Hakim yang diberikan berdasarkan atas
kondisi Terdakwa yang dimana masih belum dapat dianggap sebagai subjek hukum
yang cakap akan hukum dan perbuatan tersebut merupakan kelalaian atau kealpaan
terdakwa.

5. Fakta

Faktanya terdapat barang bukti yaitu - 1 (satu) unit pucuk senapan angin merk
BRAMASTA “ ANTARIKSA” yang bergagang kayu warna hitam dan laras warna
kuning dan terdapat 3 saksi atasnama, ZAKARIA BIN HASAN, MUHAMMAD
YAHYA BIN HASAN dan SURYANA BINTI HASAN yang dimana menerangkan
kejadian secara sistematis dan sama lata tempat waktu kejadiannya.
Link Surat Putusan :
https://putusan3.mahkamahagung.go.id/direktori/download_file/11e945fb01809f58a44830383436333
7/pdf/83a7775dd817648221c91b3b8a514180

Contoh Kasus Pidana Anak : Pemaksaan, Kekerasan dan juga pencabulan.

Penjelasan kasus :
1. Identifikasi

Pada hari Jumat tanggal 04 Januari 2019 sekitar pukul 10.00 Wita atau setidak-tidaknya
pada suatu waktu dalam bulan Januari tahun 2019 bertempat di rumah kos yang
berlokasi di , Kec. Tabanan, Kab. Tabanan, merupakan tempat dan latar waktu
kejadian.

2. Regulasi

Perbuatan Anak sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 76D Jo Pasal 81
Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan
Atas Undang-Undang RI No 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo UU RI No.
11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
3. Analisis

ANAK_ telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan yang berbentuk
alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut
diatas memilih langsung dakwaan alternatif Kedua sebagaimana diatur dalam Pasal
76E Jo Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014
tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002
tentang Perlindungan Anak Jo Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak, yang unsur-unsurnya adalah sebagai
berikut:
1. Setiap orang;
2. Melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat,
melakukan serangkaian kebohongan, atau membujuk anak untuk melakukan atau
membiarkan dilakukan perbuatan cabul;

Yang dimana ANAK_ melakukan perbuatan asusila juga perbuatan tidak


menyenangkan dengan meminta korban untuk menutup mulut yang sebenarnya
tindakan atau kejadian tersebut bukan tindakan kemanusiaan serta memberikan
ancaman apabila adanya aduan, menurut hasil visum dalam pengadilan menunjukkan
bahwa memang ada atau terjadi namun menggunakan adanya benda tumpul serta
ditemukan bekas jejak cairan spermatozoa pada korban.

4. Konklusi atau Kesimpulan

Dengan pernyataan diatas maka Hakim memberikan Mengadili atau Putusan yaitu
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “mengancam
melakukan perbuatan cabul”, Menjatuhkan pidana kepada Anak ANAK_ oleh karena
itu dengan pidana penjara selama 2 ( dua ) tahun di Lembaga Pembinaan Khusus Anak
(LPKA) Karangasem dan denda sebesar Rp. 60.000.000;- (enam puluh juta rupiah) dan
apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana pelatihan kerja
selama 6 ( enam ) bulan bertempat di Dinas Kesejahteraan Sosial (LPKS MERCY
INDONESIA) alamat jalan Intan LC II/IV No.1 Tonja Denpasar Utara, Menetapkan
masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Anak ANAK_ dikurangkan
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan, Menetapkan Anak ANAK_ tetap ditahan.

5. Fakta

Terdapat hasil visum yang dibacakan dalam pengadilan yang menunjukkan bahwa
tidak dapat ditarik kesimpulan apakah itu termasuk kekerasan fisik atau tidak,
Robeknya Hymen/selaput dara pada korban kemungkinan disebabkan benda tumpul,
Pada pemeriksaan Swab Vagina ditemukan adanya Spermatozoa. Barang bukti yaitu :
- 1 (satu) potong baju terusan anak warna pink dan hitam bergambar
Hello Kitty;
- 1 (satu) potong celana dalam anak warna putih motif daun;
- 1 (satu) unit sepeda motor Honda Vario warna hitam DK 7062 GF, No.
Ka : MH1JF8119CK448619, No. Sin : JF81E-1445942 beserta
kuncinya;
- 1 (satu) lembar STNK atas nama SAKSI_N dengan alamat Br. Yeh
Gangga Kel. Sudimara, Tabanan;

 PIDANA BIASA

LINK SURAT PUTUSAN :


https://putusan3.mahkamahagung.go.id/direktori/download_file/60c22008e5fa520fae1c6612f
84325db/pdf/4350e9ee819edc027a56238b87cacafd

Contoh Kasus Pidana Biasa : Pemalsuan

Penjelasan kasus tersebut :

1. Identifikasi
Pada Juni 2015 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan Juni 2015
bertempat di Lemb.Belau Utara Kec.Masanda Kab.Tana Toraja atau setidak-tidaknya
pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah
2. Regulasi
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 263 ayat (1)
KUHP mengenai pemalsuan surat.

3. Analisis

Terdakwa diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum di persidangan dengan Dakwaan


Tuanggal yakni Primair Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal
263 ayat (1) KUHP., yang mempunyai unsur – unsur sebagai berikut ;

1. Barang siapa ;

Selama pemeriksaan di persidangan terdakwa YONATAN BONGA LILIN ALIAS


PAPAK JUFRI dapat menjawab dengan baik semua pertanyaan yang diajukan
kepadanya sehingga dianggap cakap dan dapat dimintakan pertanggung jawaban
pidana apabila perbuatannya memenuhi semua unsur dalam pasal ini ;

2. Dengan sengaja Membuat surat palsu atau memasulkan surat yang dapat
menimbulkan sesuatu hak

Bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan bahwa terdakwa


YONATAN BONGA LILIN als BAPAK JUFRI telah memalsukan jumlah Daftar
Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 778 (tujuh ratus tujuh puluh delapan) orang menjadi
799 (tujuh ratus Sembilan puluh Sembilan) orang dengan cara terdakwa
menambahkan nama pemilih yang tidak terdaftarkan dalam DPT asli ke dalam DPT
palsu dengan meminta Sartika AG untuk mengetik DPT palsu dengan
menggunakan computer menyerupai bentuk atau format daripada DPT asli yang
telah disahkan oleh Panitia Kabupaten kemudian di print dan ditandatangani oleh
terdakwa Yonatan Bonga Lilin selaku ketua panitia lalu distempel dengan
menggunakan stempel panitia pemilihan Kepala Lembang Belau Utara dan
selanjutnya saat pemilihan Kepala Lembang Belau Utara diadakan yakni pada
tanggal 29 Juni 2015 DPT palsu tersebut digunakan dalam proses pemungutan
suara di TPS Lembang Belau Utara, sehingga akibatnya mempengaruhi perolehan
suara dari calon Kepala Lembang. Menimbang,bahwa berdasarkan pertimbangan
tersebut diatas maka unsure kedua Dengan Sengaja Membuat Surat Palsu telah
terpenuhi.

3. Dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai surat tersebut
seolah-olah isinya benar dan tidak dipalsu sehingga menimbulkan kerugian

4. Konklusi atau Kesimpulan


1. Menyatakan terdakwa YONATAN BONGA LILIN Alias BAPAK JUFRI telah
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “
PEMALSUAN SURAT” ;

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
selama 1 (satu) bulan dan 25 (dua puluh lima) hari

3. Menetapkan lamanya masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa


dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;

5. Fakta

Adanya penyertaan barang bukti yang ditemukan yaitu :


• 1 (satu) rangkap DPT Pemilihan Kepala Lembang Belau Utara periode tahun 2015-
2021 dengan jumlah pemilih sebanyak 778 (tujuh ratus tujuh puluh delapan) orang
• 1 (satu) rangkap DPT Pemilihan Kepala Lembang Belau Utara periode tahun 2015-
2021 dengan jumlah pemilih sebanyak 799 (tujuh ratus sembilan puluh sembilan) orang
• 1 (satu) lembar surat asli berita acara penetapan DPT Pemilihan Kepala Lembang
Belau Utara Kec.Masanda Kab.Tana Toraja No.08/PP/LBU/ VI/2015 tanggal 19 Juni
2015
• 2 (dua) lembar rekapan penetapan jumlah DPT dan surat suara Pemilihan Kepala
Lembang Tahun 2015 yang ditandatangai oleh Kepala BPMPL Kab.Tana Toraja selaku
Ketua Panitia tertanggal 24 Juni 2015
• 1 (satu) lembar asli Surat Kesepakatan Panitia Pemilihan Kepala Lembang Belau
Utara No.13/PP/LBU/VI/2015 tanggal 22 Juni 2015

LINK SURAT PUTUSAN :


https://putusan3.mahkamahagung.go.id/direktori/download_file/11e9a4a2772a952889663139343231
30/pdf/7dabe52af26c652118d2b0bf8c76a863

Contoh Kasus Pidana Biasa : Penipuan


Penjelasan mengenai kasus tersebut yaitu :
1. Identifikasi

Pada waktu antara awal Bulan Januari 2015 sampai dengan hari Senin tanggal 23 Maret
2015 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu di bulan Januari 2015 sampai dengan
bulan Maret 2015 atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu di tahun 2015, bertempat
di rumah Saksi FIRSTYAN tepatnya di Jalan Perintis No.05 RT.10 Desa Bersujud
Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan
dan di rumah Saksi SUS SETYOWATI Als.IBU SUS Binti SOEPARDI tepatnya di
Jalan Perintis No.06 RT.10 Desa Bersujud, Kec.Simpang Empat, Kabupaten Tanah
Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan.

2. Regulasi
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 378 KUHP
juncto Pasal 65 ayat (1) ke-1 KUHP.

3. Analisis

Terdakwa di persidangan telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan tunggal
yaitu melanggar :
Pasal 378 KUHP juncto Pasal 55 ayat (1) KUHP, yang unsur-unsurnya adalah sebagai
berikut :
1. Unsur Barang Siapa ;
2. Unsur Dengan Maksud Untuk Menguntungkan Dirinya Sendiri atau Orang Lain
Secara Melawan Hukum ;
3. Unsur Mempergunakan Sebuah Nama Palsu atau Suatu Sifat Palsu, Dengan
Mempergunakan Tipu Muslihat ataupun dengan Mempergunakan Susunan KataKata
Bohong ;
4. Unsur Menggerakkan Seseorang Untuk Menyerahkan Sesuatu Benda, Untuk
Mengadakan Perjanjian Hutang ataupun Untuk Meniadakan Piutang ;
5. Unsur Perbarengan Beberapa Perbuatan ;

4. Konklusi atau Kesimpulan

1. Menyatakan terdakwa KUSMAWATI Als. Binti AHMAD KUSASI telah terbukti


secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “ PENIPUAN
BEBERAPA KALI “ ;
2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa KUSMAWATI Als. Binti AHMAD KUSASI
oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 3 (Tiga) Tahun dan 6 (Enam) Bulan ;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
4. Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan

5. Fakta

Menetapkan barang bukti berupa :


- 1 (satu) lembar slip transaksi tunai melalui Bank BRI pada tanggal 19 Januari 2015
ke Nomor rekening : 7203-01-003356-53-4 ;
- 1 (satu) lembar slip transaksi tunai melalui Bank BRI pada tanggal 26 Januari 2015
ke Nomor rekening : 7203-01-003356-53-4 ;
- 1 (satu) lembar slip transaksi tunai melalui Bank BRI pada tanggal 9 Februari 2015
ke Nomor rekening : 7203-01-003356-53-4 ;
- 1 (satu) lembar slip transaksi melalui ATM Bank BNI pada tanggal 26 Januari 2015
ke Nomor rekening : 7203-01-003356-53-4 ;
- 1 (satu) lembar slip transaksi melalui ATM Bank BRI pada tanggal 13 Maret 2015 ke
Nomor rekening : 7203-01-003356-53-4 ;
- 1 (satu) lembar slip transaksi melalui ATM Bank BNI pada tanggal 23 Maret 2015 ke
Nomor rekening : 7203-01-003356-53-4 ;
- 1 (satu) exemplar cetak transaksi keuangan nomor rekening : 7203-01-003356-53-4
an. Kusmawati Simpedes unit Sungai Loban dari tanggal 1 Januari 2015 sampai dengan
4 Juli 2015 ;

 PIDANA KHUSUS

LINK SURAT PUTUSAN :


https://putusan3.mahkamahagung.go.id/direktori/download_file/b33c3fc00db0023ea4f97053
16bfad4c/pdf/7128db504b2994e3985afca84674b6ff
CONTOH KASUS PIDANA KHUSUS : Kelalaian dalam berkendara.

Penjelasan kasus sebagai berikut :


1. Identifikasi
Pada hari Kamis tanggal 25 Juli 2013 sekitar pukul 06.30 Wib atau setidak-tidaknya
pada waktu lain dalam bulan Juli tahun 2013, bertempat di Jl. Arifin Ahmad, Slinsing
Medang Kampai Kota Dumai.

2. Regulasi

Pasal 229 Ayat (3) sebagaimana diaur dan diancam pidana dalam Pasal 310 ayat (2)
UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalulintas dan Angkatan Jalan.

3. Analisis

Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum dengan dakwaan Alternatif


yaitu Pertama melanggar pasal 310 ayat (3) UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang
Lalulintas dan Angkutan Jalan atau Kedua melanggar pasal 310 ayat (2) UU Nomor 22
tahun 2009 tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan, Majelis Hakim akan
mempertimbangkan dakwaan Kedua Penuntut Umum yang unsur-unsurnya adalah :
1. Setiap Orang;
2. Yang mengemudikan kendaraan bermotor;
3. karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalulintas dengan korban luka
ringan dan kerusakan kendaraan dan/atau barang;

4. Konklusi atau Kesimpulan

1. Menyatakan Terdakwa Hendra Bin Ratius bersalah telah melakukan tindak pidana
“ Karena Kelalaiannya Mengakibatkan Kecelakaan Lalulintas Dengan Korban
Luka-luka ” ;
2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa Hendra Bin Ratius selama 3 (tiga)
Bulan dan 15 (Lima belas) hari;
3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan
seluruhnya dengan pidana yang dijatuhkan ;
4. Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
5. Menghukum terdakwa Hendra Bin Ratius membayar ongkos perkara sebesar Rp.
2.000 (dua ribu rupiah) ;

5. Fakta
Menyatakan barang bukti berupa :
• 1 (satu) unit mobil Toyota Kijang BM 1249 RA.
• 1 (satu) Lembar STNK mobil Toyota Kijang BM 1249 RA.
• 1 (satu) Lembar SIM A An. Hendra.
LINK SURAT KEPUTUSAN :
https://putusan3.mahkamahagung.go.id/direktori/download_file/11e99c594c4aeeb2861c30363338313
5/pdf/bde165f6af76d987e25fe3c899221cc9

CONTOH KASUS PIDANA KHUSUS : NARKOTIKA

Penjelasan Kasus tersebut yaitu :


1. Identifikasi

Bahwa terdakwa BAHTIAR Als UYAR Bin (alm) SARBANI pada hari Senin tanggal
18 mei 2015 sekitar pukul 19.00 Wita atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu
dalam bulan Mei 2015 atau setidak-tidaknya masih dalam tahun 2015 bertempat di
Rumah terdakwa yang beralamat di Desa Manunggal Dusun III Kecamatan Karang
Bintang Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan.

2. Regulasi
Pasal 114 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 35 tahun 2009 tentang
Narkotika dalam dakwaan Primair Penuntut Umum.

3. Analisis

Oleh karena dakwaan Penuntut Umum bersifat Subsidaritas maka Majelis Hakim
terlebih dahulu akan mempertimbangkan Dakwaan PRIMAIR yaitu melanggar
melanggar Pasal 114 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun
2009 tentang Narkotika yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:
1. Unsur Setiap Orang ;
2. Unsur Secara Tanpa Hak Atau Melawan Hukum Menawarkan Untuk Dijual,
Menjual, Membeli, Menerima, Menjadi Perantara Dalam Jual Beli, Menukar, atau
Menyerahkan Narkotika Golongan I ;

4. Konklusi atau Kesimpulan

1. Menyatakan terdakwa BAHTIAR Als. UYAR Bin (Alm.) SARBANI telah terbukti
secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : “ TANPA HAK
MEMBELI NARKOTIKA GOLONGAN I “ ;
2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa BAHTIAR Als. UYAR Bin (Alm.)
SARBANI oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 6 (Enam) Tahun serta pidana
denda sebesar : Rp. 800.000.000,- (Delapan Ratus Juta Rupiah) dengan ketentuan
apabila denda tersebut tidak dibayar maka harus diganti dengan pidana penjara selama
: 1 (Satu) Bulan ;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
4. Memerintahkan terdakwa tetap berada dalam tahanan ;

5. Fakta

Menetapkan barang bukti berupa :


- 12 (dua belas) paket Narkotika jenis sabu-sabu seberat 2,83 (dua koma delapan tiga)
gram ;
- 1 (satu) buah Handphone merk Nokia warna hitam ;
- 1 (satu) buah kotak rokok Sampoerna merah ;

Yang Dirampas untuk dimusnahkan agar tidak menjadi barang yang dipergunakan
kembali.

Anda mungkin juga menyukai