Anda di halaman 1dari 7

EKSEPSI ATAS DAKWAAN JAKSA PENUNTUT UMUM DALAM

PERKARA NOMOR: 236/Pid.B/2022/PN Plg ATAS NAMA


TERDAKWA USMAN BIN GONI

Diajukan oleh Tim Penasihat Hukum :

1. Ipan Widodo, SH
2.

Disampaikan di hadapan persidangan Pengadilan Negeri Palembang


Hari …….

DIDAKWA :
KESATU:
Sebagaimana diatur dan diancam pidana berdasarkan
ketentuan Pasal 242 ayat (1) UU RI Nomor : 81 Tahun 1981
Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana

Atau:
KEDUA:
Sebagaimana diatur dan diancam pidana berdasarkan
ketentuan Pasal 266 ayat (1) Jo Pasal 55 ayat (1) UU RI
Nomor : 81 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum
Acara Pidana.

PENDAHULUAN

I. DAKWAAN PENUNTUT UMUM TIDAK CERMAT, KABUR,


DAN TIDAK JELAS

Bahwa Jaksa Penuntut Umum sesuai dengan Pasal 143 KUHP


dalam dakwaan haruslah memenuhi Syarat Formil dan Syarat
Materill dalam menyusun surat dakwaan. Tidak terpenuhinya
syarat ini menyebabkan dakwaan Batal Demi Hukum, dan
terdakwaan harus di bebaskan dari segala dakwaan

1. Bahwa dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum Menyebutkan


Yaitu :
“Bemula ketika sdr Adi mengenalkan terdakwa USMAN
BIN GONI dengan saksi HERMAN ALS HERMAN TOGEL
BIN SAHARUM (berkas perkara terpisah), kemudian
saksi HERMAN ALS HERMAN TOGEL BIN SAHARUM
(berkas perkara terpisah) menawarkan kepada
terdakwa USMAN BIN GONI untuk mengaku sebagai
AHIM ZAHRIE lalu Terdakwa USMAN BIN GONI pun
menyetujuinya kemudian saksi HERMAN ALS HERMAN
TOGEL BIN SAHARUM (berkas perkara terpisah)
meminta foto terdakwa USMAN BIN GONI untuk
keperluan membuat KTP’’

Bahwa dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut, merupakaan


dakwaan yang kabur dan tidak jelas dan tidak cermat, hal ini
dikarenakan Jaksa Penuntut Umum menguraikan dakwaan
hanya berdasarkan pengakuan Terdakwa USMAN BIN GONI,
tidak menguraikan dengan rinci dan cermat mengenal fakta-
fakta apa saja yang dilakukan Terdakwa USMAN BIN GONI,
bagaimana sebenarnya Terdakwa USMAN BIN GONI
mendapatkan KTP atas nama AHIM ZAHRIE Aquoo?...
kalaupun membuat seharusnya Jaksa Penuntut Umum mampu
menguraikan dengan siapa Terdakwa USMAN BIN GONI
membuat KTP A.n AHIM ZAHRIE Aquoo?.... Kapan dan dimana
tempat Transaksi pembuatan KTP AHIM ZAHRIE ?.... bersama
siapa pada waktu Pembauatan KTP A.n AHIM ZAHRIE, dan
sudah berapalama Terdakwa Mempunyai KTP A.n AHIM
ZAHRIE, sehingga jelas siapakah yang sebenarnya dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apakah Terdakwa
USMAN BIN GONI sendiri ataukah ada pihak lain, jangan
sampai hukum di tegakan secara tidak adil

2. Bahwa dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum Menyebutkan


Yaitu:

“Setelah bertemu lalu saksi NURSIWAN AMIN BIN M.


AMIN menanyakan persyaratan penerbitan Sertifikat
Hak Milik (SHM) Pengganti yang mana saksi EDISON
BIN H. CIKWAN menjelaskan persyaratan formil harus
melampirkan KTP Asli, Laporan Kehilangan dari
Kepolisian, dilakukan penyumpahan serta dilakukan
pengumuman pada media masa selama 30 hari
kemudian terdakwa USMAN BIN GONI pun
menunjukkan persyaratan yang telah terdakwa USMAN
BIN GONI terlebih dahulu selanjutnya saksi EDISON
BIN H. CIKWAN menyatakan persyaratan yang dibawa
sudah lengkap’’

Bahwa dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut, merupakaan


dakwaan yang kabur dan tidak jelas dan tidak cermat, hal ini
dikarenakan Jaksa Penuntut Umum tidak menguraikan dengan
cermat dan lengkap mengenai waktu dan tempat tindak
pidana, seharusnya Jaksa Penuntut Umum mampu
menguraikan kapan dan bagaimana cara Terdakwa USMAN
BIN GONI melakukan Sumpah Palsu, sehingga jelas dan
lengkap mengenai waktu dan tempat tindak pidana itu
dilakukan dan siapakah yang sebenarnya dapat dipertanggung
jawabkan secara hukum. Apakah Terdakwa USMAN BIN GONI
sendiri ataukah ada pihak lain, jangan sampai hukum di
tegakan secara tidak adil.

3. Bahwa bedasarkan uaraian Angka 1 dan Angka 2 diatas telah


ditemukan fakta hukum bahwa dakwaan Jaksa Penuntut
Umum tidak sesuai dengan Ketentuan Pasal 142 Ayat 2 Huruf
B KUHAP yang berbuny:

Jaksa Penuntut Umum membuat surat dakwaan yang


diberi tanggal dan ditandatangani serta berisi :
a. …………………………………….
b. uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai
tindak pidana yang didakwakan dengan
menyebutkan waktu dan termpat tindak pidana itu
dilakukan.

Apalagi merujuk pada Surat Edaran Jaksa Agung


Republik Indonesia Nomor: Se-004/J.A/11/1993
Tentang Pembuatan Surat Dakwaan yang berbunyi;

Secara materiil. suatu Surat Dakwaan dipandang telah


memenuhi syarat apabila Surat Dakwaan tersebut
telah memberi gambaran secara bulat dan utuh
tentang :
1. Tindak Pidana yang dilakukan;
2. Siapa yang melakukan Tindak Pidana tersebut;
3. Dimana Tindak Pidana dilakukan;
4. Bilamana/kapan Tindak Pidana dilakukan;
5. Bagaimana Tindak Pidana tersebut dilakukan;
6. Akibat apa yang ditimbulkan Tindak Pidana
tersebut (delik materiil).
7. Apakah yang mendorong terdakwa melakukan
Tindak Pidana tersebut (delik-delik tertentu);
8. Ketentuan-ketentuan Pidana yang diterapkan.

Bahwa bedasarkan uraian tersebut diatas dapat


disimpulkan bahwa dakwaan Jaksa Penuntut Umum
bertentangan dengan ketentuan Pasal 142 Ayat 2
Huruf B KUHAP dan Surat Edaran Jaksa Agung
Republik Indonesia Nomor : Se-004/J.A/11/1993
Tentang Pembuatan Surat Dakwaan. Dengan demikian
berdasarkan Ketentuan Pasal 142 Ayat 3 Surat
dakwaan yang tidak memenuhi ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf b
Haruslah DI NAYATAKAN BATAL DEMI HUKUM

II. BERITA ACARA PEMERIKSAAN (BAP) TERDAKWA BATAL


DEMI HUKUM.

Bahwa sebagaimana di uraikan Jaksa Penuntut Umum apa yang


di lakukan Terdakwa USMAN BIN GONI adalah tindak pidana
yang di ancama dengan Ancaman lima Tahun lebih
Sebagaimana Ketentaun Pasal 242 Ayat (1) KUHP Jo Pasal
266 Ayat (1) KUHP. Bahwa sesuai ketentaun Pasal 56
Ayat (1) KUHAP yang berbunyi:

“Dalam hal tersangka atau terdakwa disangka atau


didakwa melakukan tindak pidana yang diancam dengan
pidana mati atau ancaman pidana lima belas tahun atau
lebih atau bagi mereka yang tidak mampu yang diancam
dengan pidana lima tahun atau lebih yang tidak
mempunyai penasihat hukum sendiri, pejabat yang
bersangkutan pada semua tingkat pemeriksaan dalam
proses peradilan wajib menunjuk penasihat hukum bagi
mereka’’

Ketentuan tersebut diatas meruapakan hak tersangka atau


terdakwa untuk mendapatkan bantuan hukum, dan bahkan
mewajibkan bagi pejabat untuk menunjuk penasehat hukum
bagi yang tidak mampu

Bahwa terdakwa USMAN BIN GONI telah didakwa melakukan


tindak pidana yang diancam dengan hukukum pidana lima tahun
atau lebih. Namun pada kenyaataanya terdakwa USMAN BIN
GONI ketika di periksa di tingkat penyidikan tidak di damping
penasehat hukum, justru terdakwa USMAN BIN GONI di
dadatangi oleh penyidik dan Sdr. NASIRUDDIN. untuk
melakukan pemeriksaan kepada Terdakwa USMAN BIN GONI di
rumah terdakwa. Oleh karena itu seharusnya Jaksa Penuntut
umum memastikan tidak terlanggarnya hak Terdakwa USMAN
BIN GONI untuk memperoleh bantuan hukum, jika telah
terpenuhi barulah Jaksa Penuntut Umum menyatakan perkara
telah lengkap (P21) kemudian dengan segera membuat suarat
dakwaan dan melimpahkan pengadilan.

Bahwa merujuk Putusan MA Republik Indonesia Nomor:


1565K/Pid/1991 dinyatakan:

“Apabila Syarat-syarat Permintaan tidak dipenuhi


sepertihalnya penyidik tidak menunjuk Penasehat Hukum
bagi tersangka sejak awal penyidikan, tuntuan Jaksa
Penuntut Umum dinyatakan tidak dapat di terima’’

Dengan demikian Berita Acara Pemeriksaaan atas nama


Terdakwa USMAN BIN GONI yang tidak didampingi oleh
penasehat hukum pada waktu penyidikan secara hukum
mengakibatkan Berita Acara Pemeriksaaan A.n Terdakwa USMAN
BIN GONI batal demi hukum. Untuk itu dakwaan Jaksa Penuntut
Umum yang didasarkan pada Berita Acara Pemeriksaaan yang
batal demi hukum karena tidak sesuai dengan peraturan
Perundangan, sudah selayaknya majelis hakim yang memeriksa
dan mengadili perkara Aquoo menyatakan dakwaan Jaksa
Penuntut Umum tidak dapat diteriima

III. SURAT DAKWAAN PENUNTUT UMUM CACAT HUKUM.

Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 141 KUHAP menyebutkan :

Penuntut umum dapat melakukan penggabungan perkara


dan membuatnya dalam satu surat dakwaan, apabila pada
waktu yang sama atau hampir bersamaan ia menerima
beberapa berkas perkara dalam hal :
a. beberapa tindak pidana yang dilakukan oleh seorang
yang sama dan kepentingan pemeriksaan tidak
menjadikan halangan terhadap penggabungannya;
b. beberapa tindak pidana yang bersangkut-paut satu
dengan yang lain;
c. beberapa tindak pidana yang tidak bersangkut-paut
satu dengan yang lain, akan tetapi yang satu dengan
yang lain itu ada hubungannya, yang dalam hal ini
penggabungan tersebut perlu bagi kepentingan
pemeriksaan.

Sejalan ketentuan diatas, KUHAP pada Pasal 63 Ayat (1)


berbunyi :

“Jika suatu perbuatan masuk dalam lebih dari satu aturan


pidana, maka yang dikenakan hanya salah satu di antara
aturan-aturan itu; jika berbeda-beda, yang dikenakan
yang memuat ancaman pidana pokok yang paling berat’’

Bahwa sebagaimana uraian dakwaan Jaksa Penuntut Umum


dalam Perkara aquo Menyebutkan.

“selanjutnya pada tanggal 23 Agustus 2019 Pihak BPN


Palembang mengadakan Gelar Kasus Nomor : 08/NOT-
16.MP.01.02/VIII/2021 dari hasil gelar tersebut terdapat
dokumen sumpah palsu dalam proses kegiatan
penggantian SHM Nomor : 341/talang Kelapa tanggal 29
Mei 1976 a.n AHIM ZAHRIE. Kemudian pihak BPN Kota
Palembang memberikan kuasa kepada saksi Ahmad Lutfi
Bin Ibnu Masud untuk melaporkan perkara tersebut ke
POLDA SUMSEL’’

Berdasarkan uraian tersebut Terdakwa USMAN BIN GONI


dilaporkan oleh pihak BPN Kota Palembang karena memberikan
dokumen sumpah palsu kepada pihak BPN Kota Palembang.
Bahwa Jaksa Penuntut Umum selaku penegak hukum
seharusnya menyusun dakwaan Komulatif hal tersebut sesuai
dengan Pasal 63 Ayat 1 KUHAP sebagaimana tersebut diatas.
Dengan demikian Dakwaan Jaksa Penuntut Umum
Nomor…………………………………….yang telah merumuskan dakwaan
Alternatif kepada Terdakwa adalah CACAT HUKUM

IV. berdasarkan uraian tersebut diatas, kami pensehat hukum


Terdakwa USMAN BIN GONI mohon kepada majelis hakim yang
mulia yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara a quo
memutus dengan amar putusan sebagai berikut:
1. Menerima Eksepsi dari penasehat hukum Terdawka Usman
Goni Bin Goni untuk seluruhnya
2. Menyatakan surat Dakwaan Nomor……………………… Batal Demi
Hukum
3. Menyatkan perkara aquo tidak diperiksa lebih lanjut atau
perkara tidak dapat diteruskan
4. Memulihkan harkar martabat dan nama baik terdakwa usman
goni bin goni
5. Membebankan biaya perkara kepada Negara

Hormati Kami,
Penasehat Hukum Terdakwa

Ipan Widodo, SH.

Anda mungkin juga menyukai