Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH HUKUM LINGKUNGAN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Hukum Lingkungan

Dosen Pengasuh:
Lia Fadjriani, S.H, M.H.

Disusun Oleh :
Sofia Natalia Tampubolon 31121030
Restiara Anggraini 31121021

UNIVERSITAS BATAM
FAKULTAS HUKUM
PROGAM STUDI ILMU HUKUM
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas kami yaitu “Makalah Pidana
Perbuatan Perusakan Lingkungan Hidup” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah kuis ini untuk memenuhi tugas sebagai
mahasiswa pada mata kuliah Hukum Lingkungan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan, pengetahuan tentang Hukum Lingkungan pada pengetahuan
bagaimana peran kita sebagai generasi muda dalam era modern ini dalam mengisi
kemerdekaan terutama kehidupan masyarakat (perekonomian) bagi para pembaca, penulis
serta di kalangan umum.
Saya mengucapkan terimakasih kepada Ibu Lia Fadjriani, S.H, M.H. selaku dosen mata
kuliah Hukum Lingkungan yang telah memberikan tugas makalah ini sehingga dapat
menambah wawasan dan pengetahuan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni saat ini.
Dan telah memberikan sekaligus menjelaskan tentang cara merawat lingkungan, cara
mencegah agar tidak terjadi suatu bencana alam di lingkungan sekitar kita.
Kemudian semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan semua, terimakasih atas bantuan
dan dukungannya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini. Kami mengharapkan, lewat
makalah ini, pembaca dapat mengetahui kasus yang pernah terjadi di Indonesia karena
perbuatan manusia serta dapat mengetahui cara penyelesaian juga putusan pihak hakim dalam
mengatasi kasus ini, peran kita sebagai generasi muda di era modern ini dalam mengisi
kemerdekaan terutama dalam meningkatkan rasa menjaga serta melestarikan lingkungan
sekitar, serta dapat mengembangkannya guna meningkatkan kesejahteraan hidup manusia,
juga kesejahteraan makhluk hidup lainnya.
Disini kami juga menyampaikan, apabila seandainya dalam penulisan makalah ini
terdapat hal-hal yang kurang berkenan atau tidak sesuai dengan harapan, kami memohon
maaf yang sebesar-besarnya dan dengan senang hati menerima masukan, kritikan, dan saran
dari pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan makalah ini. Semoga
apa yang diharapkan oleh kami yang telah dijabarkan di atas, dapat dicapai dengan sempurna.

Batam, 29 Mei 2023


Terdakwa Adi Sudirman Bin Alm Jasni, pada hari Minggu tanggal 07 Februari 2021
sekitar pukul 11.00 Wib yang bertempat di Desa Teladan Jaya Kecamatan Babahrot
Kabupaten Aceh Barat Daya melakukan pembakaran lahan. Bermula pada hari
Minggu tanggal 07 Februari 2021 sekira pukul 10.00 Wib terdakwa bersama saksi
Sulaiman berangkat menuju lahan kebun milik saksi Fauzi untuk bekerja
membersihkan lahan tersebut yang akan ditanamin kelapa sawit kemudian
sesampainya di lahan tersebut terdakwa bersama saksi Sulaiman dan saksi Saifudin
langsung bekerjaselanjutnya terdakwa membersihkan lahan tersebut dengan
menggunakan alat berupa parang karena membersikan lahan tersebut terlalu lama
kemudian terdakwa mengambil daun dan rumput yang sudah kering kemudian
terdakwa mengambil korek api merek neolite kemudian membakarnya selanjutnya
datang saksi Sulaiman dan langsung menanyakan kepada terdakwa siapa yang telah
menghidupkan api tersebut kemudian di jawab oleh terdakwa bahwa terdakwalah
yang menghidupkannya setelah itu terdakwa melihat api mulai membesar dan
menjalar dengan cepat dikarenakan cuaca pada saat itu sedang panas terikdisertai
angin kencang kemudian terdakwa berusaha untuk memadamkan api tersebut
selanjutnya terdakwa membuat pembatas agar tidak merambat kelahan kebun sawit
milik orang lain yang ada disekitarnya sampai akhirnya datang pihak kepolisian dan
masyarakat ikut membantu memadamkan api yang telah membakar lahan tersebut.

berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan pengukuran lahan yang terbakar di


Desa Teladan Jaya Kecamatan Babahrot Kabupaten Aceh Barat No.
28/BA-11.12/IV/2021 pada hari Sabtu tanggal 27 Februari 2021 oleh petugas ukur
dari Kantor Pertanahan Kabupaten Aceh Barat Daya dengan metode yang digunakan
adalah Metode Terestrisdengan menggunakan Alat GNSS CORS South tipe Galaxy
G1 yang diketahui Kepala Seksi Survey dan Pemetaan pada Kepala Kantor
Pertanahan Kabupaten Aceh Barat Daya Syukri Nip. 196310261984031001 Adapun
lahan yang terbakar adalah seluas 20.429 m2 (dua puluh ribu empat ratus dua puluh
sembilan meter persegi). dan berdasarkan surat dari Kepala Badan Meteologi dan
Geofisika (BMKG) Kantor Balai Besar MKG Wilayah I Medan Nomor
KP.05.00/029/KKB1/1V/2021 tanggal 19 April 2021 perihal informasi data curah
hujan di Kabupaten Aceh Barat daya tangal 07 Februari 2021 dari pagi hingga malam
hari kondisi tidak ada hujan (cuaca cerah berawan).
Terdakwa juga tidak memiliki izin dari pejabat yang berwenang untuk melakukan
pembakaran lahan dan akibat perbuatan terdakwa tersebut telah merugikan
masyarakat karena asap dan abu/debu yang ditimbulkan dari hasil pembakaran lahan
tersebut dapat menyebabkan terjadinya pencemaran atau polusi udara yang merugikan
kesehatan manusia dan dapat mengganggu ekosistem disekitarnya.
Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana pada Pasal 108
Jo Pasal 69 ayat (1) huruf h Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun
2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pada Pasal 108 Jo Pasal
56 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2014 tentang
Perkebunan.
PUTUSAN
Nomor 334/PID-LH/2021/PT BNA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

Pengadilan Tinggi Banda Aceh yang mengadili perkara pidana dalam peradilan
tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagaimana tersebut dibawah ini dalam
perkara Terdakwa:
Nama lengkap : Adi Sudirman Bin Alm Jasni;
Tempat lahir : Meudang Ara;
Umur/Tanggal lahir : 36 Tahun/8 September 1984;
Jenis kelamin : Laki-laki;
Kebangsaan : Indonesia;
Tempat tinggal : Desa Pawoh, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat
Daya;
Agama : Islam;
Pekerjaan : wiraswata;

Terdakwa ditahan oleh:


1. Penuntut Umum sejak tanggal 19 Mei 2021 sampai dengan tanggal 7 Juni 2021;
2. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 2 Juni 2021 sampai dengan tanggal 1 Juli
2021;
3. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak
tanggal 2 Juli 2021 sampai dengan tanggal 30 Agustus 2021;
4. Penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh sejak tanggal 2
Agustus 2021 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2021;
5. Perpanjangan Penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh sejak tanggal
1 September 2021 sampai dengan tanggal 30 Oktober 2021;

Berdasarakan keterangan tersebut maka tuntutan Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan


Negeri Aceh Barat Daya, tertanggal 12 Juli 2021,
No.Reg.Perkara:PDM-25/BLP/05/2021, terdakwa telah dituntut sebagai berikut:

1. Menyatakan Terdakwa Adi Sudirman Bin Alm Jasni telah terbukti secara sah dan
menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pembakaran lahan sebagaimana
melanggar Pasal 108 Jo Pasal 69 ayat (1) huruf h UndangUndang Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup dalam surat dakwaan alternatif pertama

2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Adi Sudirman Bin Alm Jasni dengan
pidana penjara selama 3 (tiga) Tahun dan 3 (tiga) Bulan dan denda
Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak di
bayar diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dengan perintah terdakwa
tetap berada dalam tahanan;
3. Menyatakan barang bukti berupa:
- 1 ( satu ) Buah Korek Api Merek Neolite;
- 1 ( satu ) Buah Parang Ukuran 60 Cm;
- 1 (satu) batang kayu bekas terbakar dengan panjang 30 cm
Dirampas untuk dimusnahkan

4. Menetapkan agar Terdakwa Adi Sudirman Bin Alm Jasni membayar biaya
perkara sebesar Rp. 5.000.,00 (Lima Ribu Rupiah).

Putusan Pengadilan Negeri Blangpidie Nomor 24/Pid.B/LH/2021/PN Bpd, tertanggal 27


Juli 2021 yang amarnya berbunyi sebagai berikut:
1. Menyatakan Terdakwa Adi Sudirman Bin Alm Jasni tersebut diatas, terbukti secara
sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “membuka lahan dengan cara
membakar” sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kedua Penuntut Umum;

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama
1 (satu) Tahun dan denda sejumlah Rp 3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah) dengan
ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama
1 (satu) Bulan;

3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya


dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;

5. Menetapkan barang bukti berupa:


- 1 (satu) buah korek api merek Neolite;
- 1 (satu) buah parang ukuran 60 (enam puluh) Cm;
- 1 (satu) batang kayu bekas terbakar dengan panjang 30 (tiga puluh) Cm
dimusnahkan;
6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp5.000,00 (lima
ribu Rupiah);
PUTUSAN PENGADILAN TINGGI BANDA ACEH
Menimbang, bahwa Terdakwa telah dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah,sesuai
ketentuan pasal 22 ayat (4) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) masa
penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari
pidana yang dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena putusan Pengadilan Negeri Blangpidie Nomor
24/Pid.B/LH/2021/PN Bpd, tertanggal 27 Juli 2021 dikuatkan sehingga tidak ada alasan
untuk mengeluarkan Terdakwa dari tahanan, maka sesuaidengan ketentuan pasal 242
KUHAP beralasan bagi Pengadilan Tinggi memerintahkan supaya Terdakwa tetap berada
dalam tahanan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana
maka kepadanya harus dibebani untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat
peradilan, yang dalam tingkat banding akan disebutkan dalam amar putusan;
Mengingat,Pasal 108 juncto Pasal 56 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor
39 Tahun 2014 Tentang Perkebunan dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang
Hukum Acara Pidana, serta peraturan perundangundangan lain yang bersangkutan;

MENGADILI:
- Menerima permintaan banding dari Penuntut Umum tersebut;
- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Blangpidie Nomor 24/Pid.B/LH/2021/PN Bpd,
Tertanggal 27 Juli 2021 yang dimintakan banding tersebut;
- Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari
Pidana yang dijatuhkan; - Memerintahkan Terdakwa agar tetap ditahan;
- Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara dalam tingkat banding masing-
masing sejumlah Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah

Anda mungkin juga menyukai