Anda di halaman 1dari 7

TUGAS INDIVIDU

MEMORI BANDING
PUTUSAN NOMOR : 35/PID.B/2012/PN.BS.

Tugas ini diajukan untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah


Kemahiran Hukum

Dosen pengampu : Setia Budi Hartono,S.H,.M.H

Disusun Oleh :

Tifa Reggi Nuraeni

(1173060092)

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG

2020
KANTOR ADVOKAT DAN KONSULTAN HUKUM
TIFA REGGI LAW FIRM
JL. NURAENI NO. 28 BATUSANGKAR. TELEPON: 280799

20, Juni 2012


Nomor : 35/Pid.B/2012/PN.Bs.
Hal : Memori Banding

Kepada Yth. Ketua Pengadilan Tinggi


Sumatera Barat
Melalui Kantor Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Batusangkar
di Batusangkar

Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini, Tifa S.H,. M.H dan Reggi, S.H,. M.H. Advokat
dan Konsultan Hukum yang beralamat di Jalan Nuraeni No. 28 Batusangkar (Izin Praktik
No.7289175 tanggal 7 Januari 2005), yang dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
terdakwa dalam perkara pidana di Pengadilan Negeri Batusangkar pada Registrasi Perkara
No. 35/Pid.B/2012/PN.Bs berdasarkan surat kuasa tanggal 20 Juni 2012 No. NA/ Pid.B/ X/
2012, dan oleh karena itu dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama terdakwa- pemberi
kuasa tersebut, yag untuk selanjutnya disebut dengan Pemohon Banding.
Bahwa dengan ini perkenankanlah Pemohon Banding mengajukan Memori Banding
terhadap putusan Pengadilan Negeri Batusangkar Nomor 35/Pid.B/2012/PN.Bs tanggal 19
Juni 2012 yang selengkapnya adalah sebagai berikut:

1. Menyatakan terdakwa Mardi Pgl. Sudi Bin Buyung telah terbukti secara sah dan

meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ mengangkut hasil hutan yang tidak

dilengkapi bersama-sama dengan surat keterangan sahnya hasil hutan”;

2. Memidana terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan

dan pidana denda sebesar Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan
apabila tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa

dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

4. Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan;

5. Menetapkan barang bukti berupa :

• 1 (satu) unit truk jenis Toyota Dyna warna merah dengan No. Pol BA 8614 N;

• kayu pinus olahan sebanyak 4,4612 m³ atau 359 potong/keping dengan


perincian : ukuran 5 cm x 7 cm x 4 m sebanyak 181 potong, ukuran 4 cm x 6 cm
x 4 m sebanyak 157 potong dan ukuran 5 cm x 10 cm x 4 m sebanyak 21
potong, dirampas untuk negara;

6. Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp1.000,00 (seribu

rupiah);

Diputus dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batusangkar, pada
hari Selasa, tanggal 19 Juni 2012, oleh Adek Nurhadi, S.H., selaku Ketua Majelis, David
Panggabean, S.H., dan Dewi Yanti, S.H.,

Terhadap putusan perkara ini terdapat 1 (satu) orang Hakim yang memberikan pendapat
berbeda (dissenting opinion), yaitu Adek Nurhadi (Ketua Majelis), sebagai berikut :

 Perbuatan terdakwa tidak saja merupakan perbuatan pelanggaran terhadap UU


Kehutanan an sich, tetapi lebih jauh juga menyebabkan kerusakan lingkungan yang
berpotensi menimbulkan ketidakseimbangan ekosistem ataupun bencana;
 Motif terdakwa untuk memperoleh keuntungan dari perbuatannya, tetapi
menyebabkan kerusakan bagi hutan dan dampak negatif lainnya bagi lingkungan serta
masyarakat;
 Efektifitas pengaruh pencegahan khusus, agar terdakwa tidak mengulanginya
kembali, karena terdakwa tidak hanya sekali ini melakukan perbuatan yang sama,
karena berdasarkan keterangan saksi Jono dan keterangan terdakwa, terdakwa biasa
menerima pesanan masyarakat untuk mencaraikan atau menyediakan kayu yang
tentunya diperoleh tanpa mengikuti prosedur/ketentuan hukum yang berlaku. Selain
itu, juga agar dapat mencegah orang yang telah berniat buruk untuk tidak
mewujudkan niatnya itu melakukan pelanggaran terhadap UU Kehutanan, ditengah
maraknya kejahatan di bidang kehutanan belakangan ini;

I. PENDAHULUAN

Setelah membaca dan mempertimbangkan pertimbangan-pertimbangan yang


dikemukakan dalam putusan perkara atas nama Terdakwa Mardi Pgl. Sudi Bin Buyung
(Perkara Pidana No. 35/Pid.B/2012/PN.Bs), PEMBANDING menyatakan sangat
berkeberatan dan mengutarakan informasi tentang Majelis Hakim di Pengadilan Negeri yang
tidak melaporkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan lengkap, tidak meminta hukum
Pembuktian menyetujui mestinya, tidak mempertimbangkan sepenuhnya-sungguh hal-hal
yang telah dikemukakan dalam Nota Pembelaan, baik disampaikan oleh Penasihat Hukum
baik Terdakwa. Berikut alasan-alasan yang diajukan PEMBANDING terhadap
pertimbangan-pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batusangkar yang menyetujui
Kami uraikan berikut ini:

II. KEBERATAN-KEBERATAN ATAS PUTUSAN MAJELIS HAKIM


HAKIM PENGADILAN NEGERI

KEBERATAN PERTAMA

Keberatan pertama, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batusangkar telah


memberikan putusan yang sesuai dengan Pasal 50 ayat (3) huruf h jo Pasal 78 ayat (7) UU
No. 41 tahun 1 999 tentang Kehutanan jo. Pasal 55 ayat (1 ) ke-1 KUHP dengan menjatuhkan
pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda sebesar Rp 3.000.000,00 (tiga juta
rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama
3 (tiga) bulan. Bahwa dari putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batusangkar tersebut,
terdakwa memohon untuk dijadikan tahanan kota agar terdakwa masih tetap bisa bekerja dan
menghidupi keluarganya karena terdakwa telah mengakui seluruh perbuatan yang
dilakukannya, mengakui bukti-bukti yang ada, dan terdakwa memberikan keterangan dengan
jujur serta tidak berbelit-belit.

KEBERATAN KEDUA

Keberatan Kedua, ialah bahwa terdakwa meminta keringanan masa tahanan yang telah
diputus oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batusangkar selama 7 (tujuh) bulan menjadi
5 bulan masa tahanan dikarenakan terdakwa merupakan tulang punggung keluarga yang
memiliki satu orang isteri dan anak yang sedang membutuhkan banyak sekali biaya untuk
hidup dan pendidikannya.

Dalam perihal bahwa Pengadilan Negeri Batusangkar telah menyatakan dakwaan


terbukti dengan menjatuhkan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan pidana denda
sebesar Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar, maka
diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan . Menurut Undang-Undang Dasar
1945 Pasal 27 ayat 2 menyatakan, “Tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.” Jika terdakwa dipenjara 7 (tujuh) bulan dan
pidana denda sebesar Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila tidak
dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan, maka terdakwa sebagai
tulang punggung keluarga tidak dapat menghidupi keluarganya yang pada dasarnya anak-
anak terdakwa masih membutuhkan banyak biaya untuk hidup dan melanjutkan pendidikan.

KEBERATAN KETIGA

Dilihat dari dakwaan penuntut umum pada tanggal 12 Juni 2012 yang menyatakan bahwa :

Menyatakan terdakwa Mardi Pgl. Sudi Bin Buyung bersalah melakukan tindak pidana
kehutanan “dengan sengaja baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama telah melakukan
mengangkut, menguasai atau memiliki hasil hutan yang tidak dilengkapi bersama-sama
dengan surat keterangan sahnya hasil hutan”, sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam dakwaan tunggal Pasal 50 ayat (3) huruf h jo. Pasal 78 ayat (7) Undang-undang
Nomor 41 tahun 1999 tentang Kehutanan;

Kemudian pada point menimbang :

Menimbang, bahwa dakwaan penuntut umum menyebutkan terdakwa didakwa melanggar


Pasal 50 ayat (3) huruf h. jo. Pasal 78 ayat (7) Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999
tentang Kehutanan jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Memperhatikan Pasal 50 ayat (3) huruf
h yang disebutkan dalam dakwaan dan dihubungkan dengan unsur tindak pidana yang
diuraikan, Majelis menilai penuntut umum telah melakukan kekeliruan dalam hal
penulisan pasal. Kekeliruan tersebut menurut Majelis, tidaklah menyebabkan dakwaan
kabur atau kerugian bagi terdakwa dalam melakukan pembelaan. Berdasarkan uraian
unsur tindak pidana yang terdapat dalam dakwaan, maka dapat dimaklumi bahwa salah satu
pasal yang didakwakan terhadap terdakwa, bukanlah Pasal 78 ayat (7) Undang-Undang
Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, tetapi Pasal 78 ayat (6) Undang-Undang Nomor
41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.

Dengan hal tersebut adanya ketidak konsistenan majelis hakim atas hal tersebut dan
menggap bahwa tidak ada kerugian bagi terdakwa.

KEBERATAN KEEMPAT

Keberatan keempat, bahwa Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batusangkar


yakni memberikan pendapat berbeda (dissenting opinion) yaitu Adek Nurhadi atas beberapa
point yang dijelaskan. Kemudian melihat pada fakta di persidangan bahwa membeli kayu
tersebut dari masyarakat di Talago Janiah, Jr. Piliang Bendang, Nagari Simawang, Kab.
Tanah Datar, sedangkan masyarakat masyarakat memperolehnya dari hutan yang ada dekat
tempat tersebut. Jadi perihal hal tidaklah disertai adanya dokumen Surat Keterangan Sahnya
Hasil Hutan (SKSHH), yaitu berupa FAKO ataupun Nota Perusahaan penjual/pengirim pada
unsur “dengan sengaja mengangkut, menguasai, atau memiliki hasil hutan yang tidak
dilengkapi bersama-sama dengan surat keterangan sahnya hasil hutan” tidak sepenuhnya
dilakukan terdakwa akan tetapi ada peran masyarakat juga di dalamnya.
III. PENUTUP

Berdasarkan hal-hal sebagaimana yang dikemukakan tersebut diatas, maka dengan ini
mohon ke hadapan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Sumatera Barat untuk memeriksa
permohonan banding ini, dan selanjutnya memutus sebagai berikut:
1. Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Batusangkar Nomor : 35/Pid.B/2012/PN.Bs
tanggal 19 Juni 2012 ;
2. Membebaskan terdakwa dari dakwaan, atau setidak-tidaknya melepaskan terdakwa
dari tuntutan hukum;
3. Memulihkan hak-hak terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, dan harkat serta
martabatnya; dan
4. Membebankan biaya perkara kepada Negara;

Demikian memori banding terdakwa. Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, maka
mohon putusan yang seadil-adilnya(a quo et bono).
Atas perhatian dan terkabulnya permohonan pemohon banding, kami sampaikan
terimakasih.

Hormat Kami,

Tim Kuasa Hukum Terdakwa

1. Tifa, S.H,. M.H.

2. Reggi, S.H,. M.H.

Anda mungkin juga menyukai