Anda di halaman 1dari 5

KONTRA MEMORI BANDING

Terhadap

Memori Banding Pemohon Banding/ Jaksa Penuntut Umum Dalam Perkara

Nomor: 362/Pid.G/2020/PN.BDG

Bandung 22, Juni 2020

Kepada Yth,

Ketua Pengadilan Tinggi

Di

Kota Bandung

Perihal : Kontra Memori Banding terhadap Memori Banding Pembanding/Jaksa Penuntut


Umum Atas Putusan Pengadilan Negeri Bandung Dalam Perkara Pidana Nomor :
362/Pid.G/2020/PN.BDG.

Dengan Hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Samuel Harianto

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 3 Juni 1955

Jenis Kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Tempat Tinggal : Kp. Mekar Sari Rt.05/Rw.09, Sariwangi, Banjaran

Agama : Kristen

Pekerjaan : Buruh

Pendidikan : SLTA/Sederajat.
Perkenankanlah kami FAUZAN ALI MURTADO,S.H.,M.H., pekerjaan advokat/Penasihat
hukum pada KANTOR HUKUM ADVOKAT/PENASIHAT HUKUM FAUZAN ALI
MURTADO,S.H.,M.H. & REKAN beralamat di Jl. Cimahi No.99,Cimahi, Jawa Barat Telp
0813-8663-3687, bertindak dari, untuk dan atas nama klien kami, selanjutnya SAMUEL
HARIANTO alias SAMUEL disebut sebagai TERBANDING.

Dengan ini terbanding hendak menyampaikan Kontra Memori Memori Banding atas Putusan
Pengadilan Negeri Bandung Nomor: 362/Pid.G/2020/PN.BDG, tanggal 22 Juni 2020, yang
amarnya sebagai berikut:

MENGADILI

1. Menyatakan bahwa SAMUEL HARIANTO alias SAMUEL terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pecurian Sepedah Motor” yang diketahui
atau patut di ambil secara tidak sah.
2. Menjatuhkan pidana penjara kepada terdakwa SAMUEL HARIANTO alias SAMUEL oleh
karena itu dengan pidana penjara selama 5 (Lima) tahun dan Denda sebesar Rp.5000.000
(lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak di bayar maka diganti
dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.
3. Menetapkan selama Terdakwa di dalam tahanan dikurangkan seluruhnya dari pidana yang
dijatuhkan.
4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara Rp.1000 (seribu rupiah).

Bahwa Memori Banding yang diajukan Pembanding/Jaksa Penuntut Umum atas Putusan
Pengadilan Negeri Bandung Nomor: 362/Pid.G/2020/PN.BDG, yang masih dalam tenggang
waktu sebagaimana disyaratkan Undang-undang bersama ini kami mengajukan Kontra Memori
Banding.

Adapun jawaban Terbanding/Terdakwa atas Memori Pembanding/Jaksa Penuntut Umum


tersebut adalah sebagai berikut:

1. Bahwa Terbanding/Terdakwa menolak dengan tegas dalil-dalil pembanding dalam memori


bandingnya, sebab jelas alasan-alasan yang disampaikan pembanding dalam memorinya
menyatakan “bahwa pidana penjara bukanlah sarana balas dendam melainkan
mempunyai tujuan untuk membina pelaku kejahatan agar tidak mengulanginya lagi
perbuatannya”.
Bahwa apa yang dinyatakan Pembanding di atas, justru tidak mencerminkan pernyataan yang
dikatakan oleh Pembanding mengenai “bahwa pidana penjara bukanlah sarana balas
dendam” , tetapi dalam permohonan Pembanding menginginkan adanya pola balas
dendam terhadap Terbanding yang dianggap melakukan perbuatan yang didakwakan dalam
dakwaan dan tuntutannya. Oleh karena perkara ini kami anggap tidak terbukti, maka kami
mohon agar permohonan Banding Jaksa Penuntut Umum dikesampingan dan di tolak.
2. Bahwa Terbanding/Terdakwa menolak dengan tegas dalil-dalil Pembanding/Jaksa Penuntut
Umum dalam memori bandingnya yang menyatakan Judex factie Pengadilan Negeri
Bandung dalam menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, keadilan untuk siapa ? apakah
keadilan untuk saudara Pembanding/Jaksa Penuntut Umum ? karena.
a. Bukti fakta-fakta, bukti-bukti ,Pemeriksaan saksi dan saksi ahli di persidangan,baik dari
sisi locus delicti maupun tempus delicti Terdakwa tidak melakukan apa yang
didapatkan oleh Pembanding/Jaksa Penuntut Umum, sehingga tidak beralasan
hukum bagi saudara Pembanding/Jaksa Penuntut Umum untuk meminta
pertanggungjawaban pidana pada Terbanding/Terdakwa.
b. Bahwa apa yang diungkapkan saudara Pembanding/Jaksa Penuntut Umum bahwa
Terbanding/Terdakwa adalah salah satu pelaku pencurian berat merupakan ungkapan
yang tidak didasari oleh sebuah fakta hukum tapi karena rasa sakit hati atau eksepsi
pribadi Terbanding/Terdakwa yang dibacakan pada persidangan perkara a quo, justru
Terbanding/Terdakwa selama ini telah berusaha untuk menghentikan pencurian
berat di kota Bandung dengan menginformasikan kegiatan tersebut ke Polrestabes
Bandung dan terbukti bahwa selama ini para pelaku pencurian berat di kota
Bandung memang dilakukan secara terorganisir,( saat ini perkara yang menyangkut
aparat penegak hukum yang terlibat pencurian berat sudah diputus oleh PN Bandung dan
dalam proses pemeriksaan banding), jiwa nasionalisme dan rasa cinta terbanding atau
Terdakwa pada tanah kelahirannya yang diwujudkan dengan memberikan
informasi adanya kegiatan tersebut di kota Bandung sejak tahun 2018 sampai
dengan 2020 dengan di dudukannya Terbanding/Terdakwa seolah-olah sebagai
pelaku beberapa Tindak Pidana, hal ini jelas menunjukkan dan membuktikan bahwa
aparat penegak hukum tidak secara korporasi masih menggunakan kekuasaannya untuk
menghilangkan bukti keterlibatannya dengan mengkondisikan Terbanding/Terdakwa.
c. Bahwa apa yang diungkapkan Pembanding/Jaksa Penuntut Umum bahwa
Terbanding/Terdakwa tidak merasa Jera adalah tidak berdasar hukum perbandingan
tetap terdakwa dikondisikan dan didudukkan sebagai terdakwa pada perkara a quo
setelah dibebaskan oleh majelis hakim PN Bandung dalam perkara Pencurian sepeda
motor yang tidak ada hubungannya dengan perkara a quo dan Terbanding/Terdakwa
belum sempat menghirup udara Bebas Karena setelah putusan dibacakan
Terbanding/Terdakwa cara terpaksa diproses untuk perkara a quo yang didasarkan atas
laporan polisi yang dilakukan bersamaan dengan laporan 1 tahun lalu, Hal ini terlihat
bahwa adanya konspirasi yang dilakukan oleh aparat penegak hukum di kota Bandung
yang memang tidak menghendaki Terbanding/Terdakwa berada di luar, sedangkan
rangkaian laporan polisi 1 tahun yang lalu adalah dampak dari upaya
Terbanding/Terdakwa untuk menyelamatkan hasil pencurian para pelaku.

Bahwa berdasarkan Dalil dan alasan yang berbanding atau terdakwa Uraikan
tersebut di atas, mohon ke hadapan majelis hakim pengadilan tinggi kota Bandung yang
memeriksa dan mengadili perkara ini menyampingkan alasan memori permohonan
banding dari pembanding atau jaksa penuntut umum dan selanjutnya memutuskan atau
kau memberikan putusan sebagai berikut :

1. Menolak Permohonan Banding dari Pembanding/Jaksa Penuntut Umum pada


Kejaksaan Negeri Bandung.
2. Membebankan Biaya Pada Negara.

DAN ATAU apabila Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung yang kami muliakan
berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya.

Hormat Kami,

Kuasa Hukum Terbanding


Fauzan AliMurtado,S.H.,M.H

Anda mungkin juga menyukai