SEJARAH PEMIKIRAN

EKONOMI ISLAM
Eggy Armand Ramdani

Diklat Ekonomi Islam (DEI) KSEI Second Tahun 2019

Sabtu, 2 Jumadil Awwal 1441 / 28 Desember 2019
 KONSEPSI EKONOMI ISLAM
• Ekonomi berasal dari bahasa Yunani, οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga,
rumah tangga" dan νόμος (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum"
• Syari’ah berasal dari bahasa Arab ‫شريعة‬, dari kata syara’a ( ‫ )شرع‬yang berarti
nahaja (menempuh), awdhaha (menjelaskan) dan bayyan-al masâlik
(menunjukkan jalan), tharîqah mustaqîmah (jalan yang lurus), sanna
(menetapkan), dan masyra’ah al-mâ’ (sumber air)
• Islam berasal dari basa Arab,”‫ إسﻼم‬- ‫ "أسلم – يسلم‬yang bermakna
menyelamatkan.
 KONSEPSI EKONOMI ISLAM
• Dalam bahasa Arab, ekonomi sepadan dengan kata iqtishad. Iqtishad berasal
dari basa Arab, ‫اﻷقتصاد‬, yang berasal dari kata ‫قصﺪ‬yang berarti maksud.
• Makna lain iqtishad adalah sederhana, yang berada di antara bakhil dan israf,
‘seimbang’ (equilibrium, balanced) dan‘tengah-tengah’ (in between), ‘al-tawassuth’
(pertengahan, moderat), dan ‘al-i’tidal’ (sikap adil).
 KONSEPSI EKONOMI ISLAM
• Kata Iqtishad tidak ditemukan pada literatur keislaman klasik. Ia merupakan kosa
kata baru.
• Istilah Iqtishad dimunculkan pertama kali oleh Al-Ghazali (1058-1111) dalam
kitabnya yang terkenal Ihya ‘Ulum Ad-Din. Dalam kitabnya ini, Al-Ghazali menyatakan
mempelajari ilmu Iqtishad adalah wajib bagi setiap muslim yang bekerja
(kullumuslimmuktasab) sebagaimana kewajiban menuntut ilmu yang lain.
• Tahun 1902, istilah Iqtishad muncul dalam buku yang membahas beberapa persoalan
ekonomi, berjudul Ilm Al-Iqtishad karya Muhammad Iqbal (1876-1938)
• Dewasa ini, istilah Iqtishad populer oleh Muhammad Baqir Sadr dengan judul buku
Iqtishaduna.
 PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM
• Pemikiran terkait ekonomi dalam Islam lahir seiring dengan lahirnya Islam
lewat ke-Rasulan Muhammad SAW
• Sebagai seorang pedagang yang masyhur dengan julukan “al-Amin”, Nabi
Muhammad SAW adalah seorang prakisi ekonomi yang kelak menjadi
regulator ekonomi sebuah negara
• Ajaran-ajaran Islam mencakup seluruh bidang kehidupan dan dapat
diaplikasikan pada setiap zaman di setiap tempat, termasuk ekonomi
• Para pemikir/ekonom muslmin selain para sahabat adalah sebagai berikut
 TOKOH EKONOMI ISLAM
• Zayid bin Ali 80 – 120 H 669 – 738 M • Al-Mawardi 364 – 450 H 975 – 1058 M
• Abu Hanifa 80 – 150 H 699 – 767 M • Ibnu Hazm 384 – 456 H 994 – 1064 M
• Malik bin Anas 93 – 179 H 721 – 796 M • Nizam Mulk 308 – 485 H 1017 – 1093 M
• Abu Yusuf 112 – 182 H 731 – 798 M • Al-Ghazali 450 – 505 H 1058 – 1111 M
• Al-Syabani 113 – 182 H 732 – 798 M • Al-Tusi 597 – 672 H 1201 – 1274 M
• Abu Ubaid 157 – 224 H 774 – 738 M • Ibnu Taimiyah 661 – 728 H 1263 – 1328 M
• Yahya bin Umar 213 – 289 H 763 – 901 M • Al-Syaitibi 720 – 790 H 1320 – 1388 M

• Ahmad bin Hambal 164 – 241 H 780 – 855 M • Ibnu Khaldun 732 – 808 H 1332 – 1406 M

• Ibnu Miskawaih 330 – 421 H 932 – 1030 M • Al-Maqrizi 766 – 845 H 1364 – 1442 M
 EKONOMI ISLAM (SEAKAN) BARU
LAHIR
• Dalam perjalanan panjang sejarah ekonomi Yunani
dunia, ekonomi Islam dikesankan ilmu Romawi
baru dalam perkembangan ilmu
Kuno
pengetahuan, hal ini tak lepas dari upaya
penghilangan sejarah ekonomi Islam dalam
perkembangan ekonomi dunia
• Perkembangan pemikiran ekonomi selalu Skolastik Islam
melewati masa panjang dari masa Yunani
Kuno, Romawi lalu ke masa Skolastik
• Padahal jika merunut sejarah antara masa
Romawi ke Skolastik, terdapat masa Fisiokratis Klasik
Patristik dan masa kejayaan Islam.
 EKONOMI ISLAM (SEAKAN) BARU
LAHIR
• Patristik merupakan sebuah zaman yang
berlangsung setelah zaman Perjanjian Baru
sampai abad ke-8.
• Ada juga beberapa yang mengatakan
bahwa zaman ini masih berlangsung
sampai zaman Thomas Aquinas.
• Istilah Patristik pertama kali digunakan
oleh bapa-bapa gereja hingga abad ke-8.
 Eropa masih berada dalam kegelapan, sehingga
tahun 1000 Masehi di mana ia dapat
dikatakan kosong dari segala ilmu dan
pemikiran, kemudian pada abad ke 12
Masehi, Eropa mulai bangkit. Kebangkitan ini
disebabkan oleh adanya persinggungan Eropa
dengan dunia Islam yang sangat tinggi di
Spanyol dan Palestina, serta juga disebabkan
oleh perkembangan kota-kota tempat
berkumpul orang-orang kaya yang terpelajar
 Jerome Ravetz, Encyclopedia Britania.