Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SEJARAH PERADABAN ISLAM


“Islam di Spanyol dan Pengaruhnya Terhadap Renaissance di
Eropa”

Dosen Pengampu:
Dr. Opi Teci Darisma P, M.Pd.I

DISUSUN OLEH
Kelompok 3:
Fatmawati ( PM.02.220.0957 )
Fitra Faiqotul Himmah ( PM.02.221.1032 )
M. Dani Fajri ( PM.02.221.1052 )

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM YASNI BUNGO
TAHUN AJARAN
2023/2024
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Puji syukur alhamdulillah penulis ucapkan ke hadirat Allah Subhanahu Wa
Ta’ala Tuhan seluruh alam yang maha rahman dan rahim karena atas berkat rahmat
dan kasih sayang-Nya makalah yang berjudul "Islam di Spanyol dan Pengaruhnya
Terhadap Renaissance di Eropa" terselesaikan dan terimakasih penulis sampaikan
kepada dosen pengampu mata kuliah Pembelajaran Sejarah Peradaban Islam, ibuk
Dr. Opi Teci Darisma P, M.Pd.I, yang telah mengarahkan dan membimbing
pembuatan makalah yang baik dan benar.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan, walaupun penulis telah berusaha menyajikan yang terbaik bagi
pembaca. Oleh karena itu, kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini
dengan senang hati penulis terima. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Aamiin.

Muara Bungo, 24 Oktober 2023

Kelompok 3

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii


DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
C. Tujuan .......................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 3
A. Perkembangan Islam di Spanyol ................................................................. 3
B. Pengaruh Islam terhadap Renaissance Eropa .............................................. 6
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 8
A. Kesimpulan ................................................................................................. 8
B. Saran ............................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.
Islam di Spanyol mencatat sejarah gemilang. Islam datang setelah Spanyol
berada di bawah kekuasaan bangsa-bangsa yang menindas penduduk yang tinggal
di wilayah semenanjung iberia (spanyol). Islam datang memberi kebebasan dan
membawa kemajuan peradaban hingga beberapa kota di Spanyol menjadi pusat-
pusat peradaban yang banyak didatangi orang-orang dari berbagai wilayah eropa
barat dan afrika utara.1
Umat Islam menguasai andaluasia sekitar tujuh setengah abad sebelum umat
islam mengalami kemunduran dan pengusiran. Umat islam masuk wilayah Spanyol
sejak masa daulah umayah yang berpusat di damaskus, pada masa kepemimpinan
khalifah walid bin abdul malik pada tahun tahun 711 M dan Spanyol mejadi
provinsi dari Kekhalifahan Daulah Umayah.
Perkembangan peradaban di Spanyol membawa banyak kemajuan dan
munculnya para imuwan muslim yang memiliki karya-karya besar di berbagai
bidang keilmuwan. Pada saat yang sama Eropa berada pada masa kegelapan di
mana perkembangan ilmu pengetahuan dibelenggu oleh dogma gereja. Banyak
oarang-orang eropa yang belajar kepada ilmuwan-ilmuwan di Spanyol. Pada saat
umat Islam mengalami kemunduran, orang-orang Eropa mulai bangkit.
Muncul gerakan rennaissance yang dimotori oleh para pengikut Ibnu Rusyd
(Averoes) yang mengusung Avoerisme. Berangkat dari fakta-fakta sejarah yang
demikian, tulisan ini bertujuan menghadirkan gambaran peradaban islam di spanyol
dan menemukan fakta sejarah pengaruh peradaban islam di spanyol terhadap
gerakan rennaisans di eropa.
Salah satu teori sejarah menyatakan bahwa sejarah bisa berpola sebagai sebuah
siklus, bergerak melingkar. Setiap peristiwa historis akan selalu berulang kembali.
I’histoire se repete, sejarah itu berulang sehingga peristiwa yang pada masa lampau
pernah terjadi akan terulang kembali baik di masa sekarang maupun dimasa yang

1
Aniroh. Peradaban Islam di Spanyol dan Kontribusinya Terhadap Renaissance di Eropa.
(Cilacap: AT-THARIQ: Jurnal Studi Islam dan Budaya, Vol. 02, No. 01, 2022). Hal. 59.

1
2

akan datang. Teori ini menyebut negara dan kebudayaan itu timbul, tenggelam,
timbul yang baru yang kemudian juga tenggelam, demikian seterusnya. Diibaratkan
tanaman, negara dan kebudayaan itu selalu mengikuti pola tumbuh, berkembang,
kemudian mati.

B. Rumusan masalah.
Dari latar belakang masalah di atas dapat kita ketahui bahwa rumusan masalah
yang akan di bahas dalam makalah ini adalah:
1. Bagaimana perkembangan Islam di Spanyol?
2. Apa saja pengaruh Islam terhadap Renaissance Erola?

C. Tujuan.
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Agar kita dapat mengetahui perkembangan Islam di Eropa.
2. Agar kita dapat mengetahui pengaruh Islam terhadap Renaissance
Eropa.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan Islam di Eropa.
Dengan dasar pemerintahan yang berlandaskan ajaran Islam ya kni
kebersamaan hak dan kewajiban, serta persaudaraan. Menjadikan
keberadaan Islam di tanah sepanyol dapat bertahan dalam waktu yang cukup
lama. Masa kekuasaan Islam di Sepanyol lebih dari tujuh setengah abad.
Perjalanan sejarah yang cukup panjang ini meninggalkan catatan sejarah
yang sangat penting dalam ruang lingkup peradaban Islam dan sebagai
peletak dasar bagi peradaban Eropa sampai hari ini. Sejarah panjang yang
dilalui umat Islam di Sepanyol dibagi menjadi enam periode berikut ini: 2
1. Periode pertama (711-755)
Di masa ini Spanyol di bawah kekuasaan para wali yang diangkat oleh
Khalifah bani Umayyah yang berpusat di Damaskus. Abdul Aziz, sebagai
pengganti Musa (yang sebelumnya merupakan Gubernur Tangier sekaligus
Gubernur Andalusia) sebagai Wali setelah Musa dipanggil ke Damaskus.
Abdul Aziz yang pemerintahannya masih berpusat di Sevile, merupakan
seorang penguasa yang adil dan di cintai rakyat, memerintah pada tahun
714-716 M. Setelah Abdul Aziz terbunuh, kekuatan tentara mengangkat
Ayub Ibn Habib (716 M), tetapi tidak mendapat restu Gubernur Jenderal
dan Khalifah. Selanjutnya Andalusia dipimpin oleh Al -Hurr ibn
Abdurrahman (716-718 M). Pada masanya Islam berhasil menaklukkan
Perancis Selatan dan Septimania. Ibu kota pemerintahan dipindah kan dari
Sevile ke Cordova. Namun akhirnya Al-Hurr ibn Abdurrahman terbunuh
oleh persatuan Kristen yang sangat kuat.nKondisi politik pada masa ini
tidak stabil karena banyaknya gangguan-gangguan baik dari dalam maupun
luar. Sedangkan dari dalam terdapat persaingan antara kalangan elit
tempatan dan perbedaan kasta.

2
Eliyah. Islam di Spanyol dan Pengaruhnya Terhadap Renaissance di Eropa. (Kalimantan Barat:
Minhaj: Jurnal Ilmu Syariah, Vol. 2, No. 2, 2021). Hal. 113.

3
4

2. Periode kedua (755-912)


Periode ini Spanyol diperintah oleh seorang amir (panglima atau
gubenur) tetapi tidak tunduk pada pemerintahan pusat yang dipegang oleh
kekhalifahan Abbasiyah di Bagdad. Amir pertama adalah Abdurrahman I
berasal dari keturunan Bani Umayyah yang berhasil lolos dari kejaran Bani
Abbas. Selanjutnya dia berhasil mendirikan Dinasti Umayyah di Sepanyol,
dalam usia yang cukup muda yakni di akhir usia belasan atau di awal usia
dua puluh. Ia dijuluki Al-Dakil, karena ia merupakan pangeran Bani
Umayyah pertama yang memasuki wilayah Spanyol. Al Dakhil (w. 788 M.)
berkuasa selama 32 tahun, tidak pernah membedakan suku dan agama. Satu
sisi ia merupakan sahabat, namun di pihak lain ia merupakan seorang lawan
yang gagah berani di hadapan para musuh-musuhnya. Selai sebagai Amir ia
juga menjadi Imam Masjid yang Tawaddu‟, membangun mesjid yang besar
dan menghabiskan 80.000 dinar emas. Ia lebih berkenan mendapatkan gelar
amir, dari pada khalifah sekalipun sudah independen. Al-Dakhil juga
bertindak sebagai hakim Agung.
Saat ini Spanyol sudah mengalami perkembangan yang berarti di
bidang ekonomi, politik, militer, dan ilmu pengetahuan. Pemikiran filsafat
sudah mulai masuk dan pemerintah mengundang ilmuwanilmuwan ke
Spanyol sehingga Ilmu pengetahuan di Spanyol mulai semarak. Ilmu filsafat
berkembang di Spanyol dirintis oleh Bin Masarroh (883 -931 M). Dalam
bidang seni bangunan (arsitektur), selain membangun mesjid Cordoba, Al -
Dakhil juga membangun istana-istana, taman-taman, mesjid-mesjid. Sistem
pengairan diatur sehingga kota mampu mensuplai air bersih untuk keperluan
minum. Kota diperlengkapi jalan-jalan dengan lampu penerangannya. Pada
saat yang sama kota-kota di Eropa masih tenggelam dengan jalan-jalan yang
becek dan gelap.
3. Periode ketiga (912-1013)
Periode ini pemerintah Andalusia sudah bergelar khalifah, di mulai dari
masa Abdurahman III, amir ke-8 bani Umayyah II, dengan gelar AlNashir
Li-Dinillah (912-961). Ide ini berdasarkan atas reaksi terhadap adanya
5

Fatimiyyah dan Abbasiah. Dari ketiga kekuatan tersebut Andalusialah yang


paling kuat. Pada masa ini umat Islam di Spanyol mangalami puncak
kemajuan dan kejayaan menyaingi Bagdad. Abd AlRahman Al -Nasir
mendirikan Universitas Codova. Perpustakaan memiliki koleksi ratusan
ribu buku, Hakam II juga seorang kolektor buku dan pendiri pepustakaan.
Masyarakat menikmati kesejahteraan dan kemakmuran. Pembangunan kota
berlangsung cepat.
4. Periode keempat (1013-1086)
Pada masa ini, spanyol tepecah lebih dari tiga puluh negara. Yang
terbesar di antaranya adalah Abbadiyah di Seville. Pergolakan intern tidak
bisa dielakkan namun demikian kegiatan intelektual tetap berkembang.
Istana-istana mendorong para sarjana dan sastrawan berlindung d ari satu
istana ke istana yang lain.
5 Periode kelima (1086-1248)
Walaupun pada periode ini, Spanyol Islam telah terpecah dalam
beberapa Negara namun terdapat kekuatan yang dominan yaitu kekuatan
dinasti Murabbitun (1086-1143 M) dan dinasti Muwahhidun (1146-1235
M). Kendatipun silih berganti, dinasti Murabbitun digantikan oleh dinasti
Muwahhidun atau lebih tepat direbutnya kekuasaan Murabbitun oleh
Muwahhhidun, namun peradaban Islam Andalusia tidak pernah surut dari
pentas peradaban dunia. Pada era ini lahir tokoh-toh besar dunia. Tokoh-
tokoh filsafat misalnya, yang terutama di Arab-Spanyol pada masa ini
adalah Abu Bakar Muhammad Ibn Al-Sayigh yang lebih dikenal dengan Al-
Bajjaj, ia sebagaiman Al-Farabi dan Ibnu Sina di dalam bepikir. Dalam
bidang sejarah dan geografi juga lahir di daerah ini.
6. Periode keenam (1248-1492 M)
Melemahnya kekuatan Muwahhidun menjadikan pengaruh Islam
semakin kecil. Namun masih ada kekuatan kecil Islam Spanyol di Granada.
Peradaban Islam spanyol kembali maju pada periode ini seb agaiman zaman
Abdurahman, An-Nasir di Granada kendatipun hanyalah sebuah kekuasaan
kecil. Kemajuan yang paling pesat adalah pembuatan kapal dan pelayaran
6

yang dilakukan pada antara 1440 dan 1490 oleh para nakhoda Portugis dan
Spanyol. Jumlah tiang kapal bertambah, dan kemudian juga jumlah
layarnya. Sebuah rancangan terpadu dibuat, dengan layar persegi pada
pelayaran utama dan bercorak“lateen".

B. Pengaruh Islam Terhadap Renaissance Eropa.


Kemajuan Eropa yang terus berkembang hingga saat ini banyak
berhutang budi kepada khazanah ilmu pengetahuan Islam yang berkembang
di periode klasik. Memang banyak saluran bagaimana peradaban Islam
mempengaruhi Eropa, seperti Sicilia dan Perang Salib, tetapi saluran yang
penting adalah Spanyol Islam. 3
Spanyol merupakan tempat yang paling utama bagi Eropa menyerap
peradaban Islam, baik dalam bentuk hubungan politik, sosial, maupun
perekonomian, dan peradaban antar negara. Orang-orang Eropa
menyaksikan kenyataan bahwa Spanyol berada dibawah kekuasaan Islam
jauh meninggalkan negara-negara tetangganya Eropa, terutama dalam
bidang pemikiran dan sains di sampin bangunan fisik. Yang terpenting di
antaranya adalah pemikiran Ibn Rusyd (1120-1198 M). Ia melepaskan
belenggu taklid dan menganjurkan kebebasan berfikir. Ia mengulas
pemikiran Aristoteles dengan cara memikat minat semua orang yang
berpikiran bebas. Ia mengedepankan sunatullah menurut pengertian Islam
terhadap pantheisme dan anthropomorphisme Kristen. Demikian besar
pengaruhnya di Eropa, hingga di Eropa timbul gerakan Averro isme yang
menuntut kebebasan berfikir. Pihak gereja menolak pemikiran rasional yang
dibawa gerakan Averroisme ini.
Berawal dari gerakan Averroisme inilah di Eropa kemudian lahir
reformasi pada abad ke-16 M dan rasionalisme pada abad ke 17 M.28 Buku-
buku Ibn Rusyd dicetak di Vinesia tahun 1481, 1482, 1483, 1489, dan 1500

3
Nugroho, Irzak Yuliardy. Islam di Spanyol: Jembatan Peradaban Islam Ke Benua Eropa dan
Pengaruhnya Terhadap Renaissance. (Jawa Timur: Humanistika: Jurnal Keislaman, Vol. 7, No. 2,
2021). Hal. 214.
7

M. Bahkan edisi lengkapnya terbit pada tahun 1553 dan 1557 M. Karya -
karyanya juga diterbitkan pada abad ke 16 M di Napoli, Bologna, Lyonms,
dan Atrasbourg, dan di awal abad ke 17 M di Jenewa.
Pengaruh peradaban Islam termasuk didalamnya pemikiran Ibn Rusyd
ke Eropa berawal dari banyaknya pemuda-pemuda Kristen Eropa yang
belajar di Universitas-universitas Islam di Spanyol, seperti universitas
Cordova, Seville, Malaga, Granada, dan Salamanca. Selama belajar di
Spanyol, mereka aktif menerjemahkan buku-buku karya ilmuwan Islam.
Pusat penerjamahan iru sendiri berada di Toledo. Setelah pulan ke
negerinya, mereka mendirikan sekolah dan universitas yang sama.
Universitas pertama di Eropa adalah Universitas Paris yang didirikan pada
tahun 1231 M, tiga puluh tahun setelah wafatnya Ibn Rusyd. Di akhir zaman
pertengahan Eropa, baru berdiri 18 buah universitas. Di dalam universitas
itu, ilmu yang mereka peroleh dari universitas-universitas Islam diajarkan,
seperti ilmu kedokteran, ilmu pasti, dan filsafat. Pemikiran filsafat yang
paling banyak adalah pemikiran Al-Farabi, Ibn Sina dan Ibn Rusyd.
Pengaruh ilmu pengetahuan Islam atas Eropa yang sudah berlangsung
sejak abad ke 12 M itu menimbulkan gerakan kebangkitan kembali
(renaissance) pusaka Yunani di Eropa pada abad ke 14 M. Berkembangnya
pemikiran Yunani di Eropa kali ini adalah melalui terjemahan -terjemahan
Arab yang dipelajari dan kemudian diterjemahkan kembali ke dalam bahasa
Latin.
Adalah kebangkitan kembali kebudayaan Yunani klasik (renaissance)
pada abad ke 14 M ysng bermula di Italia, gerakan reformasi pada abad ke
16 M, rasionalisme pada abad ke 17 M dan pencerahan (aufklarung) pada
abad ke 18 M.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan.
Kesimpulan yang dapat saya sampaikan adalah masuknya Islam di Eropa
memberikan banyaknya kebangkitan atau kemajuan, masuknya Islam di Eropa
berperan penting dalam perkembangan Renaissance di Eropa.

B. Saran.
Saran yang dapat pemakalah sampaikan adalah dengan membaca makalah ini
diharapkan kita semua dapat memahami dengan baik mengenai materi makalah kali
ini.
Demikianlah makalah ini dibuat, tentunya masih banyak kekurangan dan
kesalahan di dalam penulisan maupun pengambilan referensi, oleh sebab itu selaku
penyusun makalah ini menerima kritik dan saran agar untuk pembuatan makalah
kami ke depan menjadi lebih baik. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Aamiin.

8
DAFTAR PUSTAKA
Aniroh. Peradaban Islam di Spanyol dan Kontribusinya Terhadap Renaissance di
Eropa. Cilacap: AT-THARIQ: Jurnal Studi Islam dan
Budaya, Vol. 02, No. 01, 2022.
Eliyah. Islam di Spanyol dan Pengaruhnya Terhadap Renaissance di Eropa.
Kalimantan Barat: Minhaj: Jurnal Ilmu Syariah, Vol. 2, No.
2, 2021.
Nugroho, Irzak Yuliardy. Islam di Spanyol: Jembatan Peradaban Islam Ke Benua
Eropa dan Pengaruhnya Terhadap Renaissance. Jawa
Timur: Humanistika: Jurnal Keislaman, Vol. 7, No. 2, 2021.

Anda mungkin juga menyukai