Anda di halaman 1dari 12

Tugas Terstruktur Dosen Pengampu

Sejarah Dakwah Dina Andriani S.Sos M.pd

MAKALAH
SEJARAH DAN DINAMIKA PERKEMBANGAN
DAKWAH DI BENUA EROPA

Oleh Kelompok 7:
Rifka Dwi Nur Syifa : 220104030044

Mawaddah : 220104030239

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARBARU

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan taufiq hidayah serta inayah-
Nya keapada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam selalu
dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW. Penulis menyadari bahwa
penyusunan makalah ini bisa terwujud atas bantuan dan jasa berbagai pihak, baik bantuan moril
maupun materil.

Untuk itu penulis tidak lupa pula mengucapkan ribuan terima kasih kepada para
penunjang tersusunnya makalah ini, khususnya kepada Dosen Pengampu mata kuliah Sejarah
Dakwah, Ibu yang telah membimbing dan memberikan masukan terhadap pembuatan makalah
ini.

Akhirnya penulis berharap, makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada
umumnya.

Banjarbaru, 24 September 2023

Kelompok 7

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. ii


DAFTAR ISI................................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1


A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan ................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................ 2


A. Sejarah masuknya Dakwah Islam di Benua Eropa ............................................... 2
B. Perkembangan Dakwah Islam di Benua Eropa Hingga Sekarang ........................ 4

BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 8


A. Kesimpulan .......................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Eropa dan islam sudah saling berhubungan dekat selama berabad- abad. Sejak,
Andalusia (756-1492) di semenanjung Iberia, dan selama masa perang salib (1095-1291),
dan penguasaan wilayah Balkan oleh kekhalifahan utsmaniyyah (1389) memungkinkan
terjadinya hubungan timbal balik antara dua masyarakat itu. Banyak pakar sosiologi dan
sejarah yang menegaskan bahwa islam merupakan pemicu utama perpindahan eropa dari
gelapnya abad pertengahan menuju terang-benderangnya masa renaisans.
Eropa merupakan salah satu benua yang cukup luas, sekitar 27.273.727 km2, dan
terbagi menjadi 33 negara. Data tersebut sebelum terpecahnya Negara Uni Soviet dan
Yugoslavia. Dari 33 negara tersebut diantaranya berada di Eropa bagian barat. Secara
umum, perkembangan di negara Eropa barat dapat dikatakan tidak begitu pesat.
Dikarenakan agama islam di Eropa barat hanya di peluk oleh Sebagian kecil masyarakat
saja. Mayoritas agama di Eropa barat adalah Kristen, terutama Kristen katholik Roma. 1
Jika kita menelaah sejarah pramodern islam di Eropa Barat terdiri dari dua bagian:
pertama, dari abad ke- 8 hingga akhir abad ke- 15, ada wilayah-wilayah yang dikuasai oleh
muslim, tempat posisi islam sebagai mayoritas, selain di spanyol ada juga muslim di
Sicilia. Ini merupakan kondisi yang terjadi selama berbagai periode di sejumlah pulau di
Laut Tengah dan kantong- kantong kecil di italia selatan dan prancis Selatan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Sejarah masuknya Dakwah Islam di Benua Eropa?
2. Bagaimana Perkembangan Dakwah Islam di Benua Eropa Hingga Sekarang?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui Sejarah masuknya Dakwah Islam di Benua Eropa.
2. Untuk mengetahui Perkembangan Dakwah Islam di Benua Eropa hingga sekarang.

1
Jorgen S. Nielsen, 1992. Muslim in western Europe. Edinburgh, h. 12.

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Sejarah masuknya Dakwah Islam di Benua Eropa
Islam hadir di benua Eropa saat pertama kali islam datang, terutama saat melalui
perdgangan dan diplomasi. Sejarah kedatangan kaum muslimin di Eropa dapat di telusuri
menjadi empat fase, yaitu; periode pertama, periode kekhalifahan islam di Spanyol, Pulau
Mediterania, kantong- kantong kecil di Perancis Selatan, Sicilia, dan Italia Selatan, periode
ini berakhir dengan mengalahkan bangsa Norman di Sicilia dan Italia Selatan pada abad
ke- 11 beserta Kembali tuntasnya (rekonquista) Spanyol dengan direbutnya Granda oleh
penguasa Kristen pada tahun 1942. Yang ditinggalkan dari masa tersebut yaitu, khazanah
intelektual dan kultural Eropa.
Periode kedua, berkaitan dengan penyerangan tantara Mongol pada abad ke- 13.
Setelah berlangsungnya pertemuan dengan kaum muslimin, beberapa dari penguasa
Mongol masuk islam. Salah satu dinasti muslim dari mereka yaitu dinasti Khan ynag
berpusat di Sungai Volga, sebelah Utara Laut Kaspian dan Tengah, sehingga tersisa
penduduk muslim yang terdiri dari orang Tartar di sekitar Sungai Volga hingga Kaukasus
dan Krimenia. Banyak dari pedagang dan tantara yang kemudian menyebar di berbagai
penjuru kekaisaran Rusia dan membangun colonial di berbagai tempat. Periode ketiga yaitu
periode ekspansi Kekhalifahan Turki Utsmani ke wilayah Balkan dan Eropa Tengah pada
abad ke- 15 dan ke- 14. Salah satu peninggalan yang sangat besar orang turki yang saat ini
masih aktif dalam melakukan islamisasi baik bagi penduduk wilayah tersebut sampai
Albania menjadi negara dengan penduduk mayoritas muslim sampai saat ini. Periode
keempat, yaitu periode datangnya kaum muslim di Eropa Barat. Periode ini adalah migrasi
dari kaum muslimin dalam jumlah besar terutama ke Perancis, Jerman, Inggris setelah
perang dunia kedua. Kemudian inilah yang disebut dengan komunitas muslim baru di
Eropa.2
Saat itu islam pertama kali masuk ke Spanyol pada tahun 711 M melalui jalur
Afrrika Utara. Sebelum kedatangan islam, spanyol dikenal dengan nama Iberia/ Asbania,
lalu disebut Andalusia, dan saat negeri itu subur di kuasai oleh bangsa Vandal. Dari
perkataan Vandal ini para orang Arab menyebutnya Andalusia.
Sebelum menaklukan spanyol, umat islam sudah menguasai Afrika Utara dan
menjadikannya sebagai salah satu provinsi dari dinasti Bani Umayyah. Pada zaman
kholifah Abdul Malik (648-705M) terjadi penguasaan penuh. Hasan Ibn Nu’man al-
Ghassani diangkat oleh Kholifah Abdul Malik menjadi gubernur di daerah itu. Hasan Ibn
Nu’man pada masa kholifah al-Walid di gantikan oleh Musa Ibn Nushair. Di zaman al-
Walid, Musa Ibn Nushair memeprluas wilayah kekuasaannya dengan menduduki Aljazair
dan Maroko. Tidak hanya itu, ia juga memperluas penaklukan- penaklukan ke daerah bekas
kekuasaan bangsa Barbar di pegunungan. Penaklukan wilayah Afrika Utara itu sejak
pertma dikalahkan hingga menjadi provinsi dari kholifah Bani Umayyah menyita waktu
selama 53 tahun, yaitu pada tahun 30 H (masa pemerintahan Mu’awiyah ibn Abi Sufyan)
sampai pada tahun 83 H (masa al-Walid). Sebelum dikalahkan dan dikuasai islam,

2
AE. Priyono, Ensiklopedi Tematis Dunia Islam Dinamika Masa Kini, (Jakarta: Ihtiar Baru VanHoven, 2002), hlm.
273-274.

2
Kawasan ini terdapat banyak kantung-kantung yang menjadi basis kekuasaan kerajaan
Romawi, yaitu Kerajaan Gothic.
Ada tiga pahlawan islam yang sangat berjasa dalam memimpin para pasukan
menaklukan spanyol, mereka diantaranya adalah:
1. Tharif ibn Malik
2. Thariq ibn Ziyad
3. 3. Musa ibn Nushair

Tharif bisa disebut sebagai perintis dan penyelidik. Karena ia yang menyeberangi
selat yang berada diantara Maroko dan Benua Eropa dengan satu pasukan perang yang
berjumlah 500 orang, diantaranya yaitu tantara berkuda, mereka menaiki empat buah kapal
yang disediakan oleh julian. Tharif akhirnya menang dan membawa harta rampasan perang
yang banyak. Kemenangan mereka di dorong oleh keberhasilan Tharif dan kemelut yang
terjadi dalam tubuh kerajan Visi Gothic yang berkuasa di spanyol saat itu.
Pada masa itu kebudayaan islam di negara tersebut telah mencapai puncaknya.
Kebudayaan islam di Andalusia mengalami perkembangan yang pesat di berbagai
pusatnya, misalnya Cordova, Sevilla, Granada, dan Toledo. Kemenangan pertama yang
dicapai oleh Thariq bin Ziyad membuka jalan untuk menaklukan wilayah yang lebih luas
lagi. Dan keduanya berhasil menguasai seluruh kota penting yang ada di spanyol, termasuk
bagian utaranya yaitu Saragosa sampai Navarre.
Perluasan wilayah berikutnya muncul pada masa pemerintahan kholifah Umar ibn
Abdul Azis tahun 99 H/ 717 M, dengan sasarannya menguasai daerah sekitar pegunungan
Pyrenia dan Perancis Selatan. Penyerbuan Kum muslimin yang gerakannya dimulai pada
permulaan abad ke- 8 M ini sudah menjangkau seluruh Spanyol dan melebar ke Perancis
Tengah dan bagian- bagian penting dari Italia. Kemenangan umat islam yang begitu mudah
tidak dapat dipisahkan dari faktor eksternal dan internal.
Faktor eksternal pada masa itu yaitu kondisi sosial, politik, dan ekonomi negeri
spanyol berada dalam keadaan yang menyedihkan, dan juga dengan adanya perebutan
kekuasaan diantara elite pemerintah, adanya konflik umat beragama yang menghancurkan
kerukunan dan toleransi diantara mereka. Faktor internalnya yaitu suatu kondisi dimana
yang terdapat dalam tubuh penguasa, tokoh-tokoh perjuangan dan para prajurit islam yang
terlibat dalam penaklukan wilayah spanyol pada khususnya.
Pengaruh Islam juga terlihat dalam bahasa, arsitektur, dan seni Eropa. Banyak kata
dalam bahasa Spanyol dan Portugis, serta elemen arsitektur seperti bangunan-bangunan
Moorish, dipengaruhi oleh Islam.
Akhir Kekuasaan Islam di Spanyol (1492 M): Pada tahun 1492, pasukan Katolik
Spanyol menaklukkan Granada, yang menandai berakhirnya kekuasaan Islam di Spanyol.
Meskipun pengaruh Islam secara politis berkurang di Benua Eropa seiring berjalannya
waktu, warisan intelektual dan budaya Islam tetap menjadi bagian penting dari sejarah
Eropa. Pengaruh ini juga terlihat dalam berbagai aspek kehidupan Eropa hingga saat ini.

3
Masuknya dakwah Islam ke Benua Eropa dimulai pada Abad ke-7 dan berlanjut
selama berabad-abad melalui berbagai cara, termasuk melalui perdagangan, penaklukan,
dan kontak budaya. Berikut adalah beberapa momen penting dalam sejarah masuknya
Islam ke Eropa:
 Penaklukan Spanyol (711 M): Penaklukan oleh pasukan Muslim di bawah pimpinan
Tariq ibn Ziyad membuka jalan bagi perkembangan Islam di Spanyol, yang dikenal
sebagai Al-Andalus. Ini menjadi pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan Islam yang
penting di Eropa Barat.
 Hubungan Dagang (Abad Pertengahan): Melalui perdagangan dan hubungan dagang,
berbagai produk budaya dan ilmu pengetahuan dari dunia Muslim dibawa ke Eropa,
termasuk karya-karya filsafat dan sains klasik.
 Sisilia (Abad ke-9-11): Sisilia menjadi pusat peradaban Islam di Italia selama beberapa
abad, dengan pengaruh signifikan dalam bidang seni, ilmu pengetahuan, dan bahasa.
 Kekaisaran Ottoman (Abad ke-14-20): Penaklukan Konstantinopel oleh Kesultanan
Utsmaniyah pada tahun 1453 membuka jalan bagi pengaruh Islam di Eropa Timur.
 Tren Sastra dan Sains (Abad Pertengahan): Karya-karya ilmiah dan sastra dari dunia
Muslim, seperti karya Ibnu Sina (Avicenna) dan Averroes, diterjemahkan ke dalam
bahasa Latin dan menjadi bahan penting dalam perkembangan intelektual Eropa.

Masuknya Islam ke Eropa adalah proses yang kompleks dan berlangsung selama
berabad-abad, memengaruhi budaya, ilmu pengetahuan, dan sejarah Eropa. Informasi lebih
lanjut dapat ditemukan dalam sumber-sumber sejarah dan akademik yang relevan.

B. Perkembangan Dakwah Islam di Benua Eropa Hingga Sekarang


Sejarah panjang yang dilalui umat Islam di Spanyol itu dibagi menjadi enam
periode yaitu:
1. Periode Pertama (711-755 M)
Pada periode ini, Spanyol berada di bawah pemcrintahan para wali yang diangkat
oleh Kholifah Bani Umayyah yang terpusat di Damaskus. Pada periode ini stabilitas
politik negeri Spanyol belum tercapai sccara sempura, gangguan-gangguan masih
terjadi, baik dari dalam maupun dari luar. Gangguan dari dalam antara lain berupa
perselisihan di antara elite penguasa, terutama akibat perbedaan ctnis dan golongan. Di
samping itu, terdapat perbedaan pandangan antara Kholifah di Damaskus dan gubernur
Afrika Utara yang berpusat di Kairawan. Masing-masing mengaku bahwa merekalah
yang paling berhak menguasai dacrah Spanyol ini. Olch karena itu, terjadi dua puluh
kali pergantian wali (guberur) Spanyol dalam jangka waktu yang amat singkat.
Perbedaan pandangan politik itu menycbabkan scringnya tcrjadi pcrang saudara.
Hal ini ada hubungannya dengan perbedaan ctnis, terutama antara Barbar asal Afrika
Utara dan Arab. Di dalam etnis Arab sendiri terdapat dua golongan yang terus mencrus
bersaing yaitu suku Qaisy (Arab Utara) dan Arab Yamani (Arab Selatan). Perbedaan
etnis ini seringkali menimbulkan konflik politik, terutama ketika tidak ada figur yang
tangguh. Itulah scbabnya di Spanyol pada saat itu tidak ada gubemur yang mampu
mempertahankan kckuasaannya untuk jangka waktu yang agak lama. Periode ini

4
berakhir dengan datangnya Abdurrahman ad-Dakhil ke Spanyol pada tahun 138 H/755
M.
2. Periode Kedua (755-912 M)
Pada periode ini, Spanyol berada di bawah pemcrintahan scorang yang bergelar
amir (panglima atau gubernur) tetapi tidak tunduk kepada pusat pemerintahan Islam,
yang ketika itu dipegang olch Kholifah Abbasiyah di Baghdad Amir pertama adalah
Abdurrahman I yang memasuki Spanyol tahun 138 H/755 M dan diberi gelar Ad-Dakhil
(yang masuk ke Spanyol). Ia berhasil mendirikan dinasti Bani Umayyah di Spanyol.
Penguasa-penguasa Spanyol pada periode ini adalah Abdurrahman adDakhil, Hisyam I,
Hakam I, Abdurahman al-Ausath, Muhammad ibn Abdurrahman, Munzir ibn
Muhammad, dan Abdullah ibn Muhammad.
3. Periode Kctiga (912-1013 M)
Periode ini berlangsung mulai dari pemerintahan Abdurahman III yang bergelar
"An-Nashir" sampai munculnya "raja-raja kclompok" yang dikcnal dengan scbutan
Muluk at-Thawaif. Pada periode ini Spanyol diperintah olch penguasa dengan gelar
Kholifah, penggunaan kholifah tersebut bermula dari berita yang sampai kepada
Abdurrahman III, bahwa Muktadir, Kholifah daulah Bani Abbas di Baghdad meninggal
dunia dibunuh olch pengawalnya sendiri.
Menurut penilaiannya, keadaan ini menunjukkan bahwa suasana pemerintahan
Abbasi yah sedang berada dalam kemelut. la berpendapat bahwa saat ini merupakan saat
yang tepat untuk memakai gelar kholifah yang telah hilang dari kekuasaan Bani
Umayyah sclama 150 tahun lebih. Karena itulah gelar ini dipakai mulai tahun 929
M.Kholifah-kholifah besar yang memerintah pada periode ini ada tiga orang yaitu:
a. Abdurrahman an-Nashir (912-961 M)
b. Hakam lI (961-976 M)
c. Hisyam ⅡI (976-1009 M)
Pada periode ini umat Islam Spanyol mencapai puncak kemajuan dan kejayaan
menyaingi kejayaan daulah Abbasiyah di Baghdad. Abdurrahman an-Nashir mendirikan
Universitas Cordova. Akhimya pada tahun 1013 M, Dewan Menteri yang memerintah
Cordova menghapuskan jabatan kholifah. Ketika itu Spanyol sudah terpecah dalam
banyak sckali negara kccil yang berpusat di kota-kota tertentu.
4. Periode Keempat (1013-1086 M)
Pada periode ini, Spanyol terpecah menjadi lcbih dari tiga puluh negara kecil di
bawah pemcrintahan raja-raja golongan atau Muluk at Thawaif yang berpusat di suatu
kota seperti Seville, Cordova, Toledo, dan sebagainya Yang terbesar di antaranya adalah
Abbadiyah di Seville. Pada periode ini umat Islam memasuki masa pertikaian intern.
Ironisnya, kalau terjadi perang saudara, ada di antara pihak-pihak yang bertikai itu yang
meminta bantuan kcpada raja-raja Kristen.
Mclihat kclemahan dan kekacauan yang menimpa keadaan politik Islam itu, untuk
pertama kalinya orangorang Kristen pada periode ini mulai mengambil inisiatif
penyerangan. Meskipun kchidupan politik tidak stabil, namun kchidupan intelecktual
terus berkembang pada periode ini. Istana-istana mendorong para sarjana dan sastrawan
untuk mendapatkan perlindungan dari satu istana ke istana lain.
5. Periode Kelima (1086-1248 M)
Pada periode ini, Spanyol Islam meskipun masih terpecah dalam beberapa negara,
tctapi terdapat satu kckuatan yang dominan, yaitu kckuasaan dinasti Murabithun (1086-

5
1143 M) dan dinasti Muwahhidun (1146-1235 M). Dinasti Murabithun pada mulanya
adalah scbuah gerakan agama yang didirikan olch Yusuf ibn Tasyfin di Afrika Utara.
Pada tahun 1062 M ia berhasil mendirikan sebuah kerajaan yang berpusat di Marakesy.
Pada masa dinasti Murabithun, Saragosa jatuh ke tangan Kristen, tepatnya tahun 1118
M.
Dinasti Muwahhidun didirikan oleh Muhammad ibn Tumazi (1128). Dinasti ini
datang ke Spanyol di bawah pimpinan Abdul Mun'im. Pada tahun 1212 M, tentara
Kristen mempcroleh kemenangan besar di Las Navas de Tolesa, Kckalahan-kckalahan
yang dialami Muwahhidun menyebabkan penguasanya memilih meninggalkan Spanyol
dan kembali ke Afrika Utara tahun 1235 M. Pada tahun 1238 M. Cordova jatuh ke
tangan penguasa Kristen dan Seville jatuh tahun 1248 M. Scluruh Spanyol kecuali
Granada lepas dari kekuasaan Islam.
6. Periode Keenam (1248-1492 M)
Pada periode ini, ketika umat Islam Andalus bertahan di wilayah Granada di bawah
kekuasaan dinasti Bani Amar pendiri dinasti ini adalah Sultan Muhammad bin Yusuf
bergelar An-Nasr, olch karcna itu kerajaannya discbut juga Nasriyyah.

Perkembangan dakwah Islam di Eropa pada zaman dulu memiliki sejarah yang
panjang dan bervariasi, tergantung pada periode waktu tertentu. Berikut beberapa momen
penting dalam perkembangan dakwah Islam di Eropa pada masa lalu:
 Penaklukan Muslim di Spanyol: Pada abad ke-8, pasukan Muslim menaklukkan
sebagian besar Spanyol (al-Andalus), yang membawa Islam dan budayanya ke wilayah
tersebut. Ini adalah periode ketika banyak orang Spanyol dan Eropa lainnya berinteraksi
dengan budaya Islam.
 Pusat Pembelajaran Muslim di Spanyol: Kota-kota seperti Cordoba, Toledo, dan
Granada menjadi pusat-pusat pembelajaran Islam yang penting pada Abad Pertengahan.
Mereka menghasilkan karya-karya intelektual yang signifikan dalam berbagai bidang,
termasuk ilmu pengetahuan, kedokteran, dan filsafat.
 Kontak dengan Salibis dan Perang Salib: Selama Perang Salib pada abad ke-11 hingga
ke-13, terjadi kontak intensif antara umat Kristen dan Muslim di Eropa. Meskipun sering
kali dalam konteks konflik, kontak ini juga membawa pertukaran budaya dan
pengetahuan antar kedua komunitas.
 Perdagangan: Melalui rute perdagangan, seperti Jalur Sutra, kontak antara Eropa dan
dunia Islam menjadi lebih sering. Ini memungkinkan pertukaran barang dagangan dan
juga ide-ide keagamaan.
 Kemunduran Muslim di Spanyol: Pada abad ke-15, pasukan Reconquista berhasil
merebut kembali sebagian besar wilayah Muslim di Spanyol. Ini mengakhiri dominasi
Islam di wilayah tersebut.
 Pertukaran Budaya di Kekaisaran Ottoman: Selama periode kekuasaan Kekaisaran
Ottoman di Eropa Tengah dan Timur, terjadi pertukaran budaya yang signifikan antara
komunitas Muslim dan non-Muslim di wilayah tersebut.

Perkembangan dakwah Islam di Eropa pada masa lalu sangat dipengaruhi oleh
sejarah politik, sosial, dan budaya wilayah-wilayah tersebut. Ini menciptakan warisan yang
beragam dan berkelanjutan dalam sejarah Eropa dan Islam.

6
Perkembangan dakwah Islam di Eropa pada zaman sekarang terus berubah dan
dipengaruhi oleh berbagai faktor. Beberapa tren yang dapat diperhatikan adalah:
 Munculnya Pusat-pusat Pembelajaran: Eropa memiliki sejumlah pusat-pusat
pembelajaran Islam yang penting, seperti universitas dan lembaga-lembaga penelitian.
Ini telah membantu menyebarkan pemahaman Islam yang lebih baik.
 Kehadiran Muslim di Eropa: Masyarakat Muslim yang tinggal di Eropa telah
berkontribusi dalam menyebarkan Islam melalui aktivitas dakwah, pembangunan
masjid, dan organisasi keagamaan.
 Media Sosial dan Internet: Media sosial dan internet telah memungkinkan penyebaran
pesan-pesan keagamaan dengan cepat. Banyak muslim di Eropa menggunakan platform
ini untuk berbagi pengetahuan tentang Islam.
 Dialog Antaragama: Dialog antaragama menjadi semakin penting di Eropa, dan ini telah
membuka peluang untuk memahami Islam dengan lebih baik.
 Tantangan dan Kontroversi: Perkembangan Islam di Eropa juga dihadapkan pada
tantangan dan kontroversi terkait dengan isu-isu seperti integrasi, radikalisasi, dan
islamofobia.

Penting untuk diingat bahwa perkembangan dakwah Islam di Eropa sangat beragam
tergantung pada negara dan komunitas muslim yang berbeda di seluruh benua ini.

7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sejarah kedatangan kaum muslimin di Eropa dapat di telusuri menjadi empat fase,
yaitu; periode pertama, periode kekhalifahan islam di Spanyol, Pulau Mediterania,
kantong- kantong kecil di Perancis Selatan, Sicilia, dan Italia Selatan, periode ini berakhir
dengan mengalahkan bangsa Norman di Sicilia dan Italia Selatan pada abad ke- 11 beserta
Kembali tuntasnya (rekonquista) Spanyol dengan direbutnya Granda oleh penguasa
Kristen pada tahun 1942. Yang ditinggalkan dari masa tersebut yaitu, khazanah intelektual
dan kultural Eropa.

Pada masa itu kebudayaan islam di negara tersebut telah mencapai puncaknya.
Kebudayaan islam di Andalusia mengalami perkembangan yang pesat di berbagai
pusatnya, misalnya Cordova, Sevilla, Granada, dan Toledo. Kemenangan pertama yang
dicapai oleh Thariq bin Ziyad membuka jalan untuk menaklukan wilayah yang lebih luas
lagi. Dan keduanya berhasil menguasai seluruh kota penting yang ada di spanyol, termasuk
bagian utaranya yaitu Saragosa sampai Navarre.
Perkembangan dakwah Islam di Eropa pada masa lalu sangat dipengaruhi oleh
sejarah politik, sosial, dan budaya wilayah-wilayah tersebut. Ini menciptakan warisan yang
beragam dan berkelanjutan dalam sejarah Eropa dan Islam. Penting untuk diingat bahwa
perkembangan dakwah Islam di Eropa sangat beragam tergantung pada negara dan
komunitas muslim yang berbeda di seluruh benua ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

Glasse, Cyril. 1999. Ensiklopedia Islam. Jakarta: Grafido Persada.


Halimah, lim dkk. 2013. Mandiri Pendidikan Agama Islam dan Bidi Pekerti. Jakarta: Erlangga.
Yatim, Badri. 2005. Sejarah Peradaban Islam Dirasah Islamiyah II. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.

Anda mungkin juga menyukai