Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ISLAM DI AFRIKA
Disusun untuk memenuhi tugas
MATA KULIAH : SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM
Dosen Pengampu : Elah Nurhasanah, S.Hum., M.S.I

Disusun oleh : Tri Yunita Sari


NIM 220110050

FAKULTAS TARBIYAH
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MIFTAHUL HUDA AL AZHAR
(STAIMA) CITANGKOLO BANJAR
Jln. Pesantren No. 02 Citangkolo, Kujangsari, Langensari, Kota Banjar 46324
Email : staima_banjar@yahoo.com
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas taufik dan
hidayah-Nya kita dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Islam di Afrika.
Sholawat beserta salam kita sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga,
sahabat dan umatnya hingga saat ini. Dan semoga kita termasuk umatnya yang kelak
akan mendapatkan syafaatnya.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terimakasih kepaada
seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penulisan makalah ini.
Penulis berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat dan bisa jadi rujukan bagi para
pembaca, menambah wawasan dan pengalaman, sehingga nantinya penulis dapat
memperbaiki bentuk dan isi makalah ini dengan lebih baik lagi.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami
ketahui. Maka dari itu kami meminta kritik dan saran kepada pembaca agar menjadi
lebih baik lagi dan bisa bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi para pembaca
umumnya.

Pangandaran,23 November 2023

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN...............................................................................................5
A. Kedatangan Islam di Afrika Utara.............................................................................5
B. Dinasti-dinasti di Afrika Utara..................................................................................6
C. Kemajuan Peradaban Islam di Afrika Utara..............................................................8
D. Islamisasi Afrika Barat..............................................................................................9
E. Peradaban Islam di Afrika Sub Sahara....................................................................10
BAB 3 PENUTUP.......................................................................................................12
A. Kesimpulan..............................................................................................................12
B. Saran........................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................13

3
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Afrika Utara merupakan daerah yang sangat penting bagi penyebaran agama
Islam di daratan Eropa. Ia menjadi pintu gerbang masuknya Islam yang selam
berabad-abad berada dibawah kekuasaan Kristen sekaligus 'benteng pertahanan Islam
untuk wilayah tersebut. Dari sisi kemajuan peradaban, Afrika Utara tidak bisa begitu
saja dilupakan dalam sejarah Islam. Kemajuan di bidang arsitektur, dekorasi, dan seni
bangunan lainnya dapat disaksikan peninggalannya bahkan hingga sekarang.

Afrika di sub-Sahara adalah wilayah yang sangat luas, yaitu mencakup seluruh
wilayah Afrika minus Afrika Utara, Maroko, Algeria, Tunisia, Libya, dan Mesir.
Dalam makalah ini akan dibahas peradaban Islam di Afrika Utara meliputi
kedatangan Islam di Afrika Utara, dinasti-dinasti Afrika Utara, dan kemajuan
peradaban Islam di Afrika, Utara Afria Barat dan Afrika sub-Sahara.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses kedatangan Islam di Afrika Utara?


2. Sebutkan dinasti-dinasti di Afrika Utara?
3. Apa saja kemajuan Peradaban Islam di Afrika Utara?
4. Bagaiman proses Islamisasi Afrika Barat?
5. Bagaimana Peradaban Islam di Afrika Sub Sahara?

4
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Kedatangan Islam di Afrika Utara

Pada abad 1 H/7 M kehidupan sosial masyarakat Afrika Utara lebih


merupakan kehidupan masyarakat Barbar yang bersifat kesukuan, nomad dan
partiarkhi. Pada masa Nabi SAW, pertama kali ada kontak Islam dengan Afrika yaitu
setelah beberapa sahabatnya hijrah ke Hasbsy dan mendapatkan perlakuan baik dari
masyarakat maupun dari penguasa yaitu Raja Najjasyi atau Negus. Islam masuk
wilayah Afrika Utara pada saat daerah ini berada di bawah kekuasaan kekaisaran
Romawi. Penaklukan daerah ini mulai dirintis pada masa kekhalifahan Umar ibn al-
Khatab.1

Pada masa Khalifah Umar ibn Khatab, Panglima Amr ibn 'Ash menguasai
Mesir (639-644M) dan setelah mengalahkan tentara Bezantium. Sepuluh tahun
sebelumnya Mesir mesir berada dibawah kekuasaan Sasania. Kota Fustat dijadikan
sebagaiibu kota Islam pertama Afrika. Seterusnya masa Khalifah Utsman ibn Affan,
mengirim Abdullah ibn Sa'ad ibn Abi Sarah, yang berhasil mengalahkan tentara
Romawi dalam peperangan di Laut Tengah dan seterusnya dengan 20.000 pasukan
berhasil melawan tekanan Bezantium sampai ke Barqah, Tripoli dan Carthage yang
merupakan ibu kota Romawi di Afrika Utara waktu itu. Penaklukan itu tidak bertahan
lama karena gubernur-gubernur Romawi menduduki kembali wilayahnya.

Pada masa Muawiyah ibn Abi Sofyan, mengutus 'Uqbah ibn Nafi' yang
kemudian pada tahun 50 H/670 M "Uqbah mendirikan kota militer Qairawan,
disebelah selatan Tunisia, untuk mengendalikan orang-orang Barbar dan menjaga
keamanan. Akn tetapi, pada tahun 683 M orang-orang Islam di Afrika Utara
mengalami kemunduran yang hebat, karena orang-orang Barbar dibawah

1
Abdurrahman, Dudung. 2004. Sejarah Peradaban Islam: dari Masa Klasik Hingga Modern.
Yogyakarta: Lesfi.

5
kepemimpinan Kusailah bangkit memberontak dan mengalahkan 'Uqbah sehingga
meninggal beserta pasukannya dalam pertempuran.

Pada masa pemerintahan Abdul Malik ibn Marwan (685-705 H), Daulah bani
Umayah mulai bangkit untuk merebut Afrika Utara. Dia mengirim pasukan di bawah
pimpinan Hasan ibn Nu'man al- Ghassani untuk memulihkan prestise Islam yang
hilang dan berhasil menumoas tentara Romawi dan Barbar. Sejak saat itu Afrika
Utara dan daerah Maghribi tidak termasuk lingkungan Mesir, tetapi berdiri sendiri
yang diperintah oleh seorang gubernur yang diangkat oleh Khalifah.

Kekuasaan Islam di Afrika Utara tidak berjalan mulus hingga terjadi


pergantian gubernur dari Hasan ibn Nu'man kepada Musa ibn Nushair. Ketika
pemerintahan Musa ibn Nushair, di Afrika terjadi perubahan sosial dan politik yang
cukup drastis. Perlawanan orang-orang Barbar dapat dihancurkan, dominasi politik
berada ditangan orang-orang muslim dan dakwah Islam menyebar dengan cepat.2

B. Dinasti-dinasti di Afrika Utara

a. Dinasti Idrisiah di Maroko 786 M

Idris ibn Abdullah adalah cucu dari Hasan ibn Ali, ia melakukan
pemberontakan terhadap Abbasiah pada 786 M, namun karena kalah, ia melarikan diri
ke Maroko dan mendirikan dinasti Indrisiah (788-974 H) dengan ibu kota fez (fas)
yang merupakan dinasti syiah pertama dalam sejarah Islam. Karena dinasti ini terletak
diantara kekuasaan Islam besar yaitu Umayyah di Andalusia dan Fatimiyah di Afrika
Utara. Akhirnya panglima dari Hakam II di Andalusia, yaitu Ghalib Billah melakukan
aneksasi wilayah Indisiah. Setelah itu maka berakhirlah wilayah Dinasti Indrisia.

b. Dinasti Aghlabiah 800-909 M

Dinasti ini berpusat di Saljiman, berdiri ketika Khalifah Harun al-Rasyid


mengangkat Ibrahim ibn al-Alghlab sebagai penguasa Ifriqiah (Tunisia) pada 800

2
Lapidus, Ira M. 2000. Sejarah Sosial Ummat Islam bagian Kesatu dan Kedua. Jakarta: Raja Grafindo
Persada.

6
Muntuk membendung kekuatan-kekuatan luar dengan Abbasiah terutama
membendung serangan dinasti Rustamiah (khawarij) dan Idrisiah. Kedua dinasti ini
sama-sama berusaha ekspansi ke al-Maghrib untuk melemahkan kekuatan Abbasiah
di Afrika dan sekitarnya. Periode ini membawa Afrika Utara dan kawasan pesisir Laut
Tengah dalam banyak kemajuan Dinasti ini lenyap pada penguasa terakhir
Ziadatullahal-Aghlabi III pada 909 M oleh dinasti Fatimiah

c. Dinasti Ibn Toulun

Didirikan oleh Ahmad ibn Toulun yang semula ditugaskan oleh penguasa
Abbasiah sebagai penguasa Mesir. Periode ini, kegiatan intelektual, arsitektur
berkembang dan maju Banyak rumah sakit, masjid, dan menara didirikan yaitu Masjid
ibn Toulun di Mesir Putera Ibn Toulun, Syaibhan 904-905 M mengembalikan Mesir
kedalam kekuasaan Abbasiah.

d. Dinasti Ikhshid 935-969 M

Muhammad ibn Tughuz mendirikan dinasti Turki dan ia mendapatkan gelar


nama Ikhshid dari Khalifah al-Razi, tidak lama kemudian ia menguasai Syam,
Palestina, dan kedua kota suci Islam, Mekah dan Madinah serta masjidnya. Abdullah
Misk Kapur berkuasa dengan sukses. Penguasa teakhir dari dinasti ini, Abul Fawaris
Ahmad. la dikalahkan oleh panglima perang dari Fatimiah.3

e. Dinasti Murabbitun 479-540 H/ 1088-1145 M

Adalah salah satu dinasti Islam yang berkuasa di Maghribi. Asal usul dinasti
dari Lemtuna, salah satu puak dari suku Senhana. Mereka menyebarkan Islam dengan
suku- suku lain menganut Islam. Pada abad V H/XI M salah seorang pemimpin
mereka, Yahya ibn Ibrahim bertemu dengan Abdullah ibn Yasin untuk bersedia
mengemban tugas meningkatkan pengetahuan keagamaan. Dibawah pimpinan
Abdullah ibn Yasin dan seorang komando militer Yahya ibn umar mereka berhasil
memperluas daerah kekuasaan sampai ke Wadi Dara. Kemudian menaklukan kerajaan
Sijılmasat.

3
Susanto, Musyrifah. 2003. Sejarah Islam Klasik Perkembangan Ilти Pengetahuan. Jakarta: Kencana.

7
f. Dinasti Muwahhidun 524-667 H/1130-1269 M

Muncul sebagai reaksi dari al-Murrabitun yang dianggap telah melakukan


penyimpangan, dinasti ini berpusat di Marakesy dan sebagian wilayah Andalusia
(Spanyol). [7] Pelopor sekaligus pendirinya adalah Muhammad ibn Tumart, la
melakukan propaganda pembaharuan tradisi dogmatis Islam di masyarakat dengan
landasan tauhid. Setelah ibn Tumart meninggal kedudukannya digantikan oleh Abdul
Mu'min, dan mencapai prestasi paling gemilang diantara dinasti-dumasti di Afrika
Utara g. Dinasti Fatimiyah

g. Dinasti Fatimiyah

Nama ini diberikan karena mengklaim sebagai keturunan garis lurus dari
pasangan Ali ibn Abi Tholib dan Fatimah az-Zahra binti Muhammad saw. Pendiri
dinasti Fatimiyah adalah Ubaidillah al-Mahdi. Pada tahun 874 M, Abdullah ibn
Maimun menunjuk pengikutnya yaitu Abu Abdullah al-Husain sebagai pemimpin
Syi'ah Ismailiyah. Kemudian ia menyerang Afrika Utara dan berhasil menegakkan
pengaruhnya. Setelah itu Abu Abdullah al-Husain menobatkan Sa'id ibn Husain al-
Salamiyah sebagai penggantinya. Ia di bantu oleh Abu Abdullah al-Syi'i berhasil
merebut kekuatan dan berhasil mengusir Ziyadatullah III, penguasa dinasti
Aghlabiyah yang terakhir, dari sijilmasa yang disusul oleh pendudukan daerah itu.
Dari sinilah Bani Fatimiyah berhasil menjedi penguasa baru Afrika Utara. Masa
pemerintahan di Silijimasa itu berlangsung sampai tahun 973 M.

C. Kemajuan Peradaban Islam di Afrika Utara

1. Berkembangnya Qairawan yang dibangun oleh 'Uqbah ibn Nafi' yang tidak
hanya menjadi kota miter semata, tetapi menjadi salah satu pusat ilmu dan
peradaban yang cemerlang dalam sejarah Islam.

2. Kebijakan Islamisası yaitu dengan menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa


resmi dan kemajuan diberbagai ilmu oleh Musa ibn Nushair sebagai
proses perkembangan dan peradaban Islam.

8
3. Arsitektur Maghribi yang indah dengan arasemen timur yang kuat dalam
bangunan masjid Qairawan dan benteng Raqqada serta kota kediaman para
penguasapada dinasti Aghlabiyah.

4. Daerah Tahart (Tiaret) mengalami kemajuan dibidang ekonomi, yang


menjadi terminal dari salah satu rute khafilah trans- sahara, sehingga di
namakan "irak kecil" di samping juga menjadi pusat kesarjanaan.

5. Perguruan tinggi (masjid) Al Zaituna. Yang merupakan Universitas tertua


islam di Tunisia, ketika bani fatimiah berkuasa.

6. Kemajuan peradaban islam di Afrika Utara mencapai puncaknya pada masa


dinasti al Muhhidun yang pendirinya ibnu Tumart adalah seorang politisi dan
reformis dalam bidang teologi.

Kemajuan di berbagai bidang, seperti :

1. Bidang ilmu kebahasaan, sepert ilbn Sida, Abu Bkar al Turtusi dengan karyanya
siroj al Mulk
2. Bidang kesehatan, dilihat dengan berdirinya sebuah rumah sakit yang besar di
Marrakesh
3. Bidang kedokteran, yang ada tokoh yang terkenal yaitu Abu Marwan ibn Abdul
Malik ibn Zuhr
4. Bidang sejarah dan sosiologi, seperti ibn Kaldun yang menjadi maestro terbesar
dalam sejarah islam. 4

D.Islamisasi Afrika Barat

Islamisasi Afrika Barat terjadi antara abad ke 11 dan ke 16 melalui


perantaraan, pertama-tama Penaklukan-penaklukan militer oleh orang-orang
Almoravid (al-Murabitun). Afrika Utara yang menjarah Afrika Barat dalam rangka

4
Dudung Abdurrahman, dkk, Sejarah Peradaban Islam dari Masa Klasik Hingga Modern (Yogyakarta
Lesfi, 2004), hlm 184.

9
mencari emas dan budak, dan kedua melalui saluran perdagangan jarak jauh dan
ramah dengan Afrika Utara. Jadi pedagang-pedagang Maghrib memberikan andil
dalam Islamisasi Afrika Barat dengan cara membuka melelui aktivitas perdagangan
mereka.

Persaudaraan yang membentuk Islam di Afrika Barat sekarang merupakan


cabang dari dua persaudaraan utama Qadıriyah, didirikan pada abad ke 12 di
Baghdad, dan Tijaniyah, yang muncul pada abad ke 18 Maroko. Kedua persaudaraan
ini merupakan manifestası Islam Itariqah. Persaudaraan Afrika Barat yang paling
penting al Mourid (para murid), merupakan cabang Qodariyah dan didirikan oleh
Marabout Ibrahim Niass. Di Afrika Barat, marabout sebagai syeikh membentuk
otoritas agama dan memimpin persaudaraan. Marabout Afrika mengaku mampu
berbicara dengan Tuhan dan memanggil ruh.

Ada beberapa nasab (garis keturunan) dipersekutukan melelui jaringan


perdagangan, melalui afiliasi dengan thariqat Qadiriyah, dan melalui kesamaan tradisi
intelektual dan keagamaan. Tanpa identitas territorial atau tanpa sebuah renzim
Negara mereka membentuk masyarakat Islam di Afrika Barat. Mereka merupakan
sebuah ilustrasi perihal bagaimana komunitas kecil yang diorganisir melalui ikatan
nasab dan keagamaan membentuk sebuah tipe masyarakat Islam yang memadai,
sekalipun dalam ketiadaan renzim Negara. Struktur komunitas tersebut dijadikan
preseden utama bagi pola organisasi perkumpulan keagamaan Muslim di dalam
Negara-negar Afrika yang sekuler abad dua puluh dan mempunyai banyak
persesusian dengan organisasi mayoritas Muslim di seluruh dunia.

Pada fase pertama perluasan persaudaraan-persaudaraan Islam di Afrika Barat,


Islam memiliki signifikansi antikolonial tertentu. O'Brien mengakui bahwa "generasi
ritual Islam dan kebanggaan dalam keanggotaan komonitas Islam yang lebih luas
mungkin telah menawarkan kompensasi psikologi bagi subordinasi terhadap kontrol
Eropa, suatu sarana dalam memelihara kehormatan diri.5

E. Peradaban Islam di Afrika Sub Sahara

5
Susanto, Musyrifah. 2003. Sejarah Islam Klasik Perkembangan Ilти Pengetahuan. Jakarta: Kencana.

10
Masuknya Islam di Sub-Sahara hampir sama dengan masuknya Islam di Asia
Tenggara, yaitu dengan proses damai (perdagangan) dan tanpa pertumpahan darah
Islam masuk Afrika sub-Sahara melalui tiga wilayah :

Pertama, bagian utara Islam menyebar mulai sekitar tahun 1000-an M diberbagai
wilayah Sudan. Islam tersebar diwilayah utara Afrika sub-Sahara melalui migrasi
pedagang pedagang muslim, sejumlah guru, murid, pengikut sufi dan juga pedagang
Mediteranian, sehingga terbentuk masyarakat muslim minoritas yang kemudian
secara berangsur-angsur sur Islam menyebar ke masyarakat luas, khususnya petani.
Tercatat dalam sejarah bahwa ada kerajaan Islam di Gao (Niger) pada 400 H/1009-
1010 M. Selain itu ada beberapa pemerintahan Islam di Kanen (Chad) sekitar 473 H/
1083 M. Lambat laun kerajaan-kerajaan Islam bermunculan di Afrika sub-Sahara,
khususnya Mali pada abad ke 13.

Kedua, diwilayah bagian Timur, Islam menyebar dari Zayla (Somalia) mulai pada
abad ke 9. Proses Islamisasi dibagian timur wilayah Sudan, yaitu lewat jalur
perdagangan dan ekonomi. Islam yang tersebar diwilayah ini mayoritas berasal dari
Mesir dan Saudi Arabia, dan bukan dari Afrika Utara.

Terakhir, Islam masuk lewat bagian selatan, yaitu Afrika Selatan. Islam mulai
berkembang di wilayah ini pada masa penjajahan Belanda yang tergabung dalam dua
gelombang. Pertama adalah orang- orang dari Melayu, Bengal, Malabar dan
Madagaskar yang dibawa oleh kolonial Belanda ke Afrika selatan sebagai tahanan
dan budak. Kedua adalah para pedagang dan pekerja yang datang dari Calcuta,
Madras, Bombay dan Gujarat pada abad ke 19.

Di Sudan bagian timur atau Afrika Timur, Islam tumbuh menjadi agama
populer, atau menjadi agama rakyat bawah dan bukan menjadi agama para penguasa
dan bangsawan sebagaimana terjadi di Sudan bagian tengah dan barat.

11
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sebelum Islam masuk di Afrika Utara, daerah itu berada di bawah kekaisaran
Romawi dan kehidupan sosial masyarakat Afrika Utara lebih merupakan kehidupan
masyarakat Barbar yang bersifat kesukuan, nomad dan partiarkhi. Setelah kedatangan
Islam, orang-orang barbar banyak yang di akomodasıkan dalam pemerintah. Tidak
hanya itu, Islam juga telah meninggalkan peradaban yang sangat tinggi, dan Islam
dikatakan sebagai pembebas pada daerah taklukan Islam tersebut. Islam di Afrika
Sub-Sahara memeng belum segnifikan jika dilihat peran mereka dalam konstelası
dunia Islam. Akan tetapi Afrika sub-Sahara terlalu signifikan untuk ditinggalkan bila
kita bicara tentang Islam di berbagai belahan dunia karena Islam telah lama
menorehkan sejarah diwilayah ini.

B. Saran

Kami dari pihak penulis mengucapakan terima kasih banyak kepada pembaca
sekalian yang telah sudi kiranya membaca tulisan ini, yang nantinya kami
mengharapakan kritikan dan saran, gunanya untuk memperbaiki karya-karya kita
kedepannya yang akan memberikan banyak manfaat baik untuk penulis maupun untuk
pembaca.

12
DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Dudung. 2004. Sejarah Peradaban Islam: dari Masa Klasik Hingga
Modern. Yogyakarta: Lesfi.

Lapidus, Ira M. 2000. Sejarah Sosial Ummat Islam bagian Kesatu dan Kedua. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.

Susanto, Musyrifah. 2003. Sejarah Islam Klasik Perkembangan Ilти Pengetahuan.


Jakarta: Kencana.

Dudung Abdurrahman, dkk, Sejarah Peradaban Islam dari Masa Klasik Hingga
Modern (Yogyakarta Lesfi, 2004), hlm 184.

Susanto, Musyrifah. 2003. Sejarah Islam Klasik Perkembangan Ilти Pengetahuan.


Jakarta: Kencana.

13
14

Anda mungkin juga menyukai