disusun oleh :
FAKULTAS SYARIAH
PALANGKARAYA
2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. Atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai selesai. Meski terdapat berbagai kendala, tetapi kami dapat
melaluinya sehingga makalah yang berjudul “Sejarah Perkembangan Islam di Andalusia”
dapat selesai tepat waktu.
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas dari Bapak Arief Ramadani, S.
pada bidang studi sejarah peradapan islam. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan
menambah wawasan kepada pembaca.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Arief Ramadani, S. Berkat tugas
yang diberikan ini, dapat menambah wawasan berkaitan dengan topik yang diberikan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih pada rekan saya yang ikut membantu dalam proses
penyusunan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari masih ada kekurangan dan kesalahan. Oleh
karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan tersebut. Penulis mengharapkan kritik dan
saran demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................................3
A. PENDAHULUAN.............................................................................................................4
B. PEMBAHASAN...............................................................................................................5
1. Proses masuknya islam di Andalusia.............................................................................5
2. Perkembangan Islam di Spanyol...................................................................................7
a. Periode Pertama (711-755 M)....................................................................................7
b. Periode Kedua (755-912 M)......................................................................................7
c. Periode Ketiga (912-1013 M)....................................................................................8
d. Periode Keemepat (1013-1086 M).............................................................................9
e. Periode Kelima (1086-1248 M)...............................................................................10
f. Periode Keenam (1248-1492 M)..............................................................................11
3. Kemajuan Peradaban Islam di Spanyol.......................................................................11
a. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan.......................................................11
b. Faktor-Faktor Pendukung Kemajuan.......................................................................12
c. Penyebab Kemunduran dan Kehancuran Islam di Spanyol.....................................12
KESIMPULAN.......................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................15
3
A. PENDAHULUAN
Islam adalah agama yang memiliki pemeluk terbesar di dunia. Islam pernah
memiliki masa-masa kejayaan dengan menguasai wilayah tiga seperempat yang ada
di dunia ini. Salah satunya adalah Andalusia, yangt kita kenal sekarang dengan
sebutan Spanyol. Wilayah ini membuat islam menjadi dikenal di dunia barat.
Andalusia mempengaruhi negara-negara yang ada di Eropa menajdi maju. Eropa
bangkit dari keterbelakangannya. Kebangkitan itu bukan hanya terlihat dari bidang
politik, tetapi juga dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan Eropa
tidak terlepas dari pemerintahan Islam di Spanyol. Andalusia atau Spanyol adalah
suatu daerah yang terletak di Benua Eropa Barat Daya. Di bagian timur dan tenggara,
spanyol berbatasan dengan Laut Tengah. Disebelah selatan berbatasan dengan afrika
yang terhalang oleh selat Dibraltar, sedangkan bagian barat berbatasan dngan
Samudra atlantik. Adapun dibaguan timr laut, Spanyol dibatasi oleh Perancis.
Dari Spanyol Islam-lah Eropa banyak menimba ilmu. Kehadiran Islam di
Spanyol banyak menarik perhatian para sejarawan. Kemajuan islam sebelah timur
menginjak zaman emasnya, bagian barat di Spanyol pun memasuki masa yang sama
gemilangnya. Ini adalah masa yang lebih penting artinya, karena terutama melalui ke
Islaman di Spanyol inilah kebudayaan Kristen pada awal abad pertengahan, yang
kemudian melahirkan suatu peradaban yang diwarisi oleh orang Barat sekarang ini.
Dalam berbagai hal Islam mengalami kemajuan yang sangat pesat di Spanyol, yaitu
dalam bidang Sains, Fiqh, Filsafat, Kesenian, dan Sastra. Hal ini diraih selama 7 abad
yaity abad ke 8-15 M. Namun, sebuah peradaban akan selalu mengalami pasang
surut. Begitupun juga Islam di Spanyol. Ada berbagai hal yang membuat peradaban
Islam di Spanyol menjadi runtuh. Namun keruntuhan Islam di Spanyol akan
memberikan sumbangsih yang sangat besar pada kemajuan Eropa. Peradaban Islam
di Andalusia akan menjadi kajian penting dalam makalah ini karena untuk
mengetahui sejarah masuknya Islam di Andalusia, faktor-faktor munculnya
peradaban Islam di Andalusia, perkembangan Islam di Andalusia, kemajuan
peradaban Islam di Andalusia Perekonomian peradaban Islam di Andalusia,
penyebab kemunduran dan kehancuran dan warisan peradaban Islam di Andalusia.
4
B. PEMBAHASAN
Andalusia atau Spanyol diduduki umat Islam pada zaman khalifah Al- Walid
(705-715 M), salah seorang khalifah dari Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus.
Sebelum penaklukan Spanyol, umat Islam telah menguasai Afrika Utara dan
menjadikannya sebagai salah satu provinsi dari dinasti Bani Umayyah. Penguasaan
sepenuhnya atas Afrika Utara terjadi pada masa khalifah Abdul Malik (685-705 M).
Khalifah Al- Malik mengangkat Hasan Ibnu Nu’man Al-Ghassani menjadi gubernur
di daerah itu. Pada masa khalifah Al-Walid, Hasan Ibnu Nu’man sudah digantikan
oleh musa Ibn Nushair pada tahun 88 H. Pada masa pemerintahan Al- Walid itu,
Musa Ibn Nushair memperluas wilayah kekuasaannya dengan menduduki Aljazair
dan Maroko. Penaklukan atas wilayah Afrika Utara itu pertama kali dikalahkan
sampai menjadi salah satu provinsi dari Khalifah Bani Umayyah memakan waktu
sampai 53 tahun, yaitu mulai tahun 30 H (masa pemerintahan Muawiyah Ibn Abi
Supyan) sampai tahun 83 H (masa Al- Walid). Sebelum dikalahkan dan kemudian
dikuasai oleh Islam, di wilayah ini terdapat kantung-kantung yang menjadi basisi
kekuasaan kerajaan romawi. Kerajaan ini sering menghasut penduduk agar membuat
kerusuhan dan menentang kekuasaan Islam. Setelah kawasan ini betul-betul dapat
dikuasai, umat Islam memusatkan perhatiannya untuk menaklukan Spanyol. Dengan
demikian, Afrika Utara menjadi batu loncatan bagi kaum Muslimin dalam
penaklukan wilayah Spanyol. Kondisi Spanyol sebelum kedatangan Islam sungguh
memprihatinkan, terutama ketika masa pemerintahan kerajaan Ghotic yang
melaksanakan pemerintahannya dengan besi. Kondisi ini menjadi penyebab rakyat
Spanyol menderita dan tertekan. Mereka sangat merindukan datangnya kekuatan raja
adil sebagai sebuah kekuatan yang mampu mengerluarkan mereka saat itu.
Kerinduan mereka akhirnya menemukan titik terang pada saat Islam datang di
Spanyol. (Abrari dkk, Sejarah Peradaban Islam, 2016, h.67).
Dalam proses penaklukan spanyol terdapat tiga pahlawan yang dapat
dikatakan paling berjasa memimpin satuan-satuan pasukan kesana. Mereka adalah
5
Tharif ibn Malik, Tariq ibn Ziyad, dan Musa Ibn Nuzhair. Tharif dapat disebut
sebagai perintis dan penyidik. Ia menyebrangi selat yang berada diantara maroko dan
benua eropa itu dengan pasukan perang 500 orang diantara adalah tentara berkuda.
Thariq ibn Ziyad lebih banyak dikenal sebagai penakluk Spanyol karena
pasukannya lebih besar dan hasilnya lebih nyata. Pasukannya terdiri dari sebagian
suku barbar yang didukung oleh Musa Ibn Nushair dan sebagian besar lagi orang arab
yang dikirim oleh khalifah Al-Walid. Pasukan ini kemudian menyebrangi selat
dibawah pimpinan Thariq ibn Ziyad, sebuah gangguan pertama kali Tariq dan
pasukannya mendapat dan menyiapkan pasukannya, dikenal dengan Gibraltar (Jabal
Thariq). Dengan dikuasainya daerah ini,maka terbukalah pintu secara luas untuk
memasuki Spanyol.
Kemenangan pertama yang tercapai oleh hariq ibn Ziyad membuka jalan
untuk penaklukan wilayah yang lebih luas lagi dengan suatu pasukan yang besar. Ia
berangkat menyebrangi selat dan satu persatu kota yang dilewatinya dapat ditaklukan,
setelah Musa berhasil menaklukan Idenia, Karmoa, Seville, dan Merida serta
mengalahkan kerajaan Ghotic, Theodomir di Oriheula. Ia bergabung dengan Thariq
di Todelo. Kemudian keduanya berhasil menguasai seluruh kota terpenting di
Spanyol termasuk bagian utaranya mulai dari saragosa sampai Navarre.
Kemenangan-kemenangan yang dicapai umat Islam nampak begitu mudah.
Hal ini tidak dapat dipisahkan dari faktor eksternal dan internal. Faktor eksternalnya
adalah pada masa penaklukan Spanyol oleh orang- orang Islam. Kondisi sosial politik
dan ekonomi negeri ini berada dalam keadaan menyedihkan secara politik. Wilayah
Spanyol terbagi-bagi kepada sistem kelas sehingga keadaannya diliputi oleh
kemelaratan, ketertindasan, ketidadaan persamaan hak. Dan yang dimaksud faktor
internal adalah suatu kondisi yang terdapat dalamtubuh penguasa, tokoh-tokoh
perjuangan dan para prajurit Islam yang terlibat dalam penaklukan wilayah spanyol
pada khususnya. Para pemimpin adalah tokoh-tokoh yang kuat, tentara yang kompak,
bersatu dan penuh percaya diri. Mereka cakap dan berani, dan tabah dalam
menghadapi setiap persoalan. Dan tidak kalah penting adalah ajara agama Islam yang
diutnjukan para tentara Islam adalah toleransu, persaudaraan dan tolong menolong.
Sikap toleransi agama dan persaudaraan yang terdapat dalam pribadi kaum muslimin
itu menyembabkan penduduk Spanyol menyambut kehadiran Islam disana.
6
2. Perkembangan Islam di Spanyol
Islam memiliki peran yang sangat besar di Spanyol yakni sejak pertama kali
menginjakan kaki disana hingga jatuhnya kerajaan Islam. Masa itu berlangsung lebih
dari tujuh setengah abad. Sejarah panjang yang dilalui oleh umat Islam di Spanyol
dibagi menjadi enam periode yaitu:
a. Periode Pertama (711-755 M)
Pada periode pertama ini, Spanyol berada dibawah pemerintahan para wali
yang diangkat oleh Bani Umayyah yang berpusat di Damaskus. Pada periode ini
stabilitas politik negeri Spanyol belum tercapai secara sempurna, gangguan-gangguan
masih terjadi, baik itu datang dari dalam maupun luar seperti: seperti perselisihan
antara elit penguasa, terutama akibat perbedaan antara etnis dan golongan. Disamping
itu perbedaan pandangan antara Khalifah di Damaskus dan gubernur Afrika Utara
yang berpusat di Kairawan. Masing-masing mengaku bahwa mereka yang berhak
menguasai daerah spanyol ini. Oleh karena itu, terjadi dua puluh pergantian wali
(gubernur) spanyol dalam jangka waktu yang amat singkat. Perbedaan pandangan
politik itu menyebabkan seringnya terjadi perang suadara.
Dengan banyaknya konflik internal dan eksternal, maka dalam periode ini
Islam Spanyol belum memasuki kegiatan pembangunan di bidang peradaban dan
kebudayaan. Datangnya Abd al-Rahman al Dakhil ke Spanyol pada tahun 138 H/ 755
M menjadi tanda berakhirnya periode pertama.
9
amir diberbagai provinsi untuk melepaskan wilayahnya masing-masing dari
khalifah di cordova, yang antara lain 11 berpusat di suatu kota Seville, Cordova,
dan Toledo.
Pemerintahan terbesar diantaranya adalah Abaddiyah di Seville. Pada
periode ini, umat Islam Spanyol kembali memasuki pertikaian internal. Jika terjadi
perang saudara, ada pihak-pihak tertentu yang meminta bantuan kepada raja- raja
Kristen pada periode ini mulai mengambil inisiatif penyerangan untuk pertama
kalinya. Akibat fatalnya, kekuatan Islam diketahui mulai menurun.
10
memperoleh kemenangan besar di Las Navas de Tolesa. Kekalahan-kekalahan yang
dialami Muwahhidun meneyebabkan penguasanya memilih untuk meninggalkan
Spanyol dan kembali ke Afrika Utara tahun 1235 M, keadaan Spanyol dan kembali
runyam, berada di bawah penguasa-penguasa kecil. Dalam kondisi demikian, Umat
Islam tidak mampu bertahan dari serangan-serangan Kristen yang semakin besar.
Tahun 1238 M, Cordova jatuh ke tangan penguasa Kristen dan Seville jatuh pada
tahun 1248. Akhirnya, kecuali Granada, seluruh wilayah Spanyol telah lepas dari
kekuasaan Islam.
13
KESIMPULAN
Dari pembahasan tentang Islam dan perdaban Andalusia atau Spanyol dapat
disimpulkan bahwa :
Pertama, latar belakang ekspansi Islam ke Spanyol didasari oleh semakin kuatnya
pengaruh Islam di Afrika.
Kedua, perkembangan Islam yang berlangsung selama 800 tahun dan ,mencapai
masa keemasannya saat berada di bawah kepemimpinan Abd Rahman III
14
DAFTAR PUSTAKA
15