Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PERKEMBANGAN ISLAM DI BENUA EROPA


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Tarikh

Disusun Oleh :

LULU AGNI ANDISA

XII IPS 6

SMA ISLAM CIPASUNG


Alamat: Jl. Muktamar Singaparna , Cipakat, Tasikmalaya,
Jawa Barat 46417
TASIKMALAYA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT, yang atas rahmat-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “ Perkembangan slam
di Benua Eropa ”.
Dalam Penulisan ini, penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan pembuatan makalah ini.
Semoga isi dari makalah ini dapat bermanfaat untuk penulis dan pembacanya,
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.

Tasikmalaya, Maret 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... i


DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BABI PENDAHULUAN................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan ............................................................................................... 1
C. Metode Penulisan .............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................ 2
A. Perkembangan Ajaran Islam di Eropa ............................................................... 2
B. 5 Negara di Benua Eropa mengalami Perkembangan Islam ............................. 3
BAB III KESIMPULAN................................................................................................ 8
A. Kesimpulan............................................................................................................. 8
B. Saran...................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan agama Islam tidak terbatas hanya di Asia saja, tetapi merata ke
seluruh dunia termasuk ke benua Eropa. Sudah tentu perkembangan Islam di benua
Eropa tidak seperti di Asia dan Afrika, karena sulitnya berdakwah terhadap masyarakat
Eropa yang umumnya beragama Kristen dan penganut paham sekularisme. Namun
berkat keteguhan dan kesungguhan para Mubalig Islam dalam berdakwah, agama Islam
di Benua Eropa makin bertambah, baik dari segi kuantitas maupun kualitas.

B. Tujuan Penulisan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan tentang
Perkembanagn Agama Islam di Eropa dan memenuhi tugas mata pelajaran PAI, serta
diharapkan bermanfaat bagi kita semua.

C. Metode Penulisan
Penulis mempergunakan metode Pencarian Internet serta buku Pelajaran PAI kelas XII.
Cara-cara yang digunakan pada penelitian ini adalah :
Studi Pustaka , Dalam metode ini penulis membuka internet dan membaca buku-buku
yang berkaitan denga penulisan makalah ini.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Perkembangan Ajaran Islam di Eropa


Kaum muslimin memasuki benua Eropa ialah sejak adanya permintaan bantuan
oleh Graf Yulian seorang bangsawan Gothia Barat yang berkuasa di Geuta Afrika Utara
kepada gubernur Afrika Utara Musa bin Nushair agar membantu keluarga “Witiza”
menghadapi tentara roderik yang memberontak merebut singgasan Witiza pada tahun
710 M.
Permintaan tersebut selanjutnya oleh Musa disampaikan kepada Khalifah Walid
bin Abdul Malik di Damaskus, ternyata dikabulkan dengan pesan agar Musa berhati-
hati. Maka sebagai penjagaan dikirim ekspedisi pertama berjumlah 200 orang dipimpin
Tharif bin Malik yang mendarat di Tarifa. Keberhasilan Tharif meyakinkan Musa akan
kesungguhan Graf Yulian, selanjutnya dikirm pasukan pilihan dibawah pimpinan
Thariq bin Ziyad seorang panglima yang gagah berani melalui kota tanger terus
menyebrangi selat yang ganas, yang kini kita kenal dengan nama selat Giblaltar
 (Jabal Thariq)  untuk mengabadikan nama Thariq. Pasukan tahriq mendarat di
Spanyol pada tahun 91 H (710 M) tepat disaat konsentrasi pasukan Roderik ke wilayah
Spanyol Utara guna memadamkan pemberontakan. Yang menarik dari pasukan Thariq
adalah ketika semuanya telah mendarat, semua kapal dibakar habis dengan maksud agar
tidak ada pasukan yang melarikan diri untuk mundur. Dihadapan pasukannya dengan
berapi-api ia berkata :
“ Musuh di depanmu dan laut dibelakangmu, maka terserahlah mana yang
menjadi pilihanmu”
Maka dengan mudah pasukan Thariq menguasai beberapa benteng. Dengan siasat
demikian, maka tidak ada pilihan lain kecuali maju ke medan laga menghadapi musuh
yang berlipat ganda jumlahnya. Pada pertempuran di Xeres Rodherik turut tewas yang
berarti melapangkan jalan menuju sukses selanjutnya. Kota demi kota berhasil
direbutnya, seperti Cordova, Malaga, Toledo ibukota Negeri Ghotia Barat.
Keberhasilan Thariq tersebut mendorong keinginan Musa bin Nushair untuk
menyusulnya, dengan membawa tambahan pasukan sebanyak 10.000 orang dia datang
ke Spanyol. Di Toledo keduanya bertemu, saat itu sempat terjadi perselisihan, namun
dapat didamaikan oleh Khalifah. Keduanya selanjutnya bahu membahu melanjutkan
memasuki kota Aragon, Castylia, Saragosa dan Barcelona hingga samapi ke
2
pegunungan Pyrenia. Dalam waktu hanya 7 tahun hampir seluruh Andalusia sudah
berada dalam genggaman kaum muslimin, kecuali Glacia.
Pada masa pemerintahan bani umayah di Damaskus, Andalusia dipimpin oleh
Amir (gubernur) diantaranya oleh putra Musa sendiri, yaitu Abdul Aziz. Runtuhnya
kebesaran Bani Umayah di Damaskus dengan berdirinya daulah bani Abbasyah di
bawah pimpinan Abdul Abbas As Safaf (penumpah darah) yang berpusat di baghdad,
yang menyebabkan seluruh keluarga Kerajaan Bani Umayyah ditumpas. Namun, salah
seorang keturunan dari Bani Umayah, yaitu Abdur Rahman berhasil melarikan diri dan
menyusup ke Spanyol. Di sana dia mendirikan Kerajaan Bani Umayah yang mampu
bertahan sejak tahun 193-458 H (756-1065 M).

B. 5 Negara di Benua Eropa mengalami Perkembangan Islam


Di bawah ini akan dikemukakan keberadaan kaum muslim di beberapa Negara
dari benua eropa :
1. Andalusia (Spanyol)
Keberadaan kerajaan Islam di Spanyol merupakan perantara sekaligus obor
kebudayaan dan peradaban. Ilmu pengetahuan kuno dan filsafat ditemukan
kembali. Di samping itu, Spanyol menjadi pusat kebudayaan, karena banyaknya
para sarjana dan mahasiswa dari berbagai pelosok dunia berkumpul menuntut ilmu
di Granada, Cordova, Seville, dan Toledo.
Di kota-kota tersebut banyak terlahir ilmuwan terkemuka, seperti Abdur Rabbi
(sastrawan terkemuka), Ali ibnu Hazm (penulis 400 jilid buku sejarah, agama,
logika, adat istiadat), Al Khatib (ahli sejarah), Ibnu Khaldun (ahli filsafat yang
terkenal dengan bukunya “Muqaddimah”), Al Bakri dan Al Idrisi (ahli ilmu bumi),
dan Ibnu Batuta (pengembara terkenal yang menjelajahi negeri-negeri Islam di
dunia).
Kemudian lahir pula seorang ahli filsafat yang lain, yakni Solomon bin Gabirol,
Abu Bakar Muhammad, Ibnu Bajjah (ahli filsafat abad ke-12 pentafsir karya-karya
Aristoteles), dan Ibnu Rusyd (ahli bintang, sekaligus seorang dokter dan ahli
filsafat). Adapun sumbangan utama Ibnu Rusyd di bidang pengobatan ialah buku
ensiklopedi dengan judul Al Kuliyat fit At Tibb, serta buku filsafat Thahafut At
Tahafut.
Berakhirnya kekuasaan Bani Umayah di Spanyol di bawah kekuasaan Khalifah
Sulaiman, diganti oleh dinasti-dinasti Islam kecil, seperti Al- Murabithin, Al-
3
Muhades (Muwahidun), dan kerajaan Bani Ahmar. Setelah delapan abad umat
Islam menguasai Andalusia pada tahun 898 H (1492 M). Raja Abdullah
menyerahkan kunci kota Granada kepada Ferdinand pemimpin kaum Salib, yang
selanjutnya beliau menduduki istana Al Hambra.
Di Spanyol atau Andalusia pada tahun 1975 sekelompok pemuda masuk Islam,
mereka mendirikan masyarakat muslim di Cordova. Kemudian pada tahun 1978
mereka dapat melaksanakan Shalat Idul Adha di Kathedral (bekas masjid) setelah
memohon izin Uskup Cordoba Monseigneur Infantes Floredo. Di sana terdapat
madrasah yang dikelola Dr. Umar Faruq Abdullah yang mengajar bahasa Arab,
ilmu al-Qurān, tafsir, fiqih, hadis dan lain sebagainya.
2. Russia
Rusia jatuh ke tangan Islam di bawah pimpinan panglima Qutaibah bin Muslim
pada masa Khalifah Walid bin Abdul Malik sampai permulaan Khalifah Sulaiman.
Karena kebijaksanaan Qutaibah, maka banyak penduduk negeri itu masuk agama
Islam.
Qutaibah berhasil mendirikan masjid besar di Bukhara yang dinamakan Jami
Qutaibah. Ia mengirim para ahli fiqih ke rumah-rumah rakyat untuk mengajarkan
ajaran Islam, dan membolehkan menerjemahkan al-Qurān ke dalam bahasa yang
dikenal di daerah tersebut.
Keberadaan pemerintahannya yang berpaham komunis yang anti Islam, cukup
menjadi hambatan bagi perkembangan Islam di Rusia. Chechnya adalah salah satu
korban keganasan tentara Rusia. Chechnya merupakan negara kecil di kawasan
Kaukasus Rusia yang berpenduduk 1,5 juta dan mayoritas beragama Islam.
Pasca runtuhnya rezim Bolshevik yang anti-agama pada 1991, umat Islam Rusia
bangkit lagi. Kebangkitan umat Islam di Rusia terlihat dari tingginya animo
menunaikan haji dan umrah, minat mempelajari al-Qurān, serta peningkatan jumlah
jemaah dan masjid.
Diperkirakan sebanyak 7.000 masjid berdiri di seluruh Rusia, sementara ketika
komunis tumbang hanya ada 100 masjid. Moskwa, dengan sekitar 2,5 juta muslim,
menjadikannya sebagai kota dengan penduduk muslim terbesar di Eropa. Saat ini
diperkirakan 18 persen dari total penduduk atau 25 juta warga Rusia memeluk
agama Islam.

4
3. Inggris
Inggris termasuk salah satu negara yang cukup bagus perkembangan Islamnya.
Hal ini didukung dengan pemindahan Universitas Islam Toledo di Spanyol ke
Inggris. Sejak itu Inggris mempunyai Universitas Cambridge dan Oxford. Beberapa
organisasi Islam yang ada di Inggris adalah:
1. The Islamic Council of Europe (Majlis Islam Eropa) berfungsi sebagai
pengawas kebudayaan Eropa.
2. The Union of Moslem Organization (Persatuan Organisasi Islam Inggris).
3. The Asociation of British Moslems (Perhimpunan Muslim Inggris).
4. Islamic Fondation dan Moslem Institute. Keduanya bergerak di bidang
penelitian, beranggotakan orang-orang Inggris dan imigran.
Di pusat kota London dibangun Central Mosque (Masjid Agung) yang selesai
pembangunannya pada tahun 1977 terletak di Regents Park, dan mampu
menampung 4000 jamaah. Pemeluk agama Islam di sini selain bangsa Inggris
sendiri juga imigran Arab, Turki, Mesir, Cyprus, Yaman, Malaysia dan lain-lain
yang jumlahnya ± 1 ½ juta orang (menurut catatan The Union of Moslem
Organization), dan di sini agama Islam merupakan agama nomor dua setelah
Kristen.
Al-Quran pertama kali diperkenalkan di Inggris oleh Robert Katton yang
ditejemahkan ke dalam bahasa latin. Kemudian kamus Arab-Inggris pertama
disusun sarjana Inggris E.W.Lanes. Di negeri ini juga pada tahun 1985 muncul
seorang walikota muslim yang bernama Muhammad Ajeeb di Stradford Inggris.
Dan sejak itu, masyarakat muslim dan mahasiswa Universitas Oxford mendirikan
“Pusat Kajian Islam”
4. Belanda
Dalam berbagai catatan, Islam pertama kali masuk ke Belanda terjadi sekitar
pertengahan abad ke-20. Ketika itu, terjadi gelombang migrasi yang melibatkan
kaum muslim ke negeri Belanda. Beberapa diantaranya datang dari Indonesia
sebagai negara jajahan Belanda saat itu.
Populasi muslim juga datang dari Suriname, yang juga merupakan jajahan
Belanda. Sejak sekitar pertengahan tahun 1960-an terjadi migrasi tenaga kerja dari
negara tersebut, yang jumlahnya mencapai 5.500 orang pada tahun 1970. Jumlah
ini terus mengalami kenaikan yang puncaknya pada 1975, mencapai 36.000 orang.
Hal ini dikaitkan dengan kemerdekaan Suriname pada saat itu.
5
Selain itu, Islam sangat banyak berdatangan dari Turki dan Maroko, ketika pada
1964 yang dimaksudkan untuk meningkatkan tenaga kerja, Belanda membuat
perjanjian bilateral dengan negara-negara Eropa termasuk Turki.
Jumlah Masjid di Belanda sebenarnya cukup banyak. Tercatat sekitar 300
masjid yang ada di negara tersebut. Sebagian lain menyebutkan Setidaknya ada
400-500 tempat ibadah Muslim di Belanda. Dari jumlah tersebut, hampir
setengahnya masjid Turki dan sekitar 90 masjid Maroko.
Sebagian besar organisasi Islam di Belanda didirikan berdasarkan garis etnis
kaumnya. Dari sekian banyak, organisasi muslim Turki-lah yang paling
berkembang. Misalnya adalah Turks-Islamtische Culturele Federatie (TIFC) atau
federasi kebudayaan Islam Turki yang berdiri tahun 1979, telah dapat menaungi
sekitar 78 asosiasi dan organisasi pada tahun 80-an.
Pada bagian lain, komunitas muslim asal Suriname tergabung dalam organisasi
Stichting Weljizn voor Moslims in Nederland (yayasan untuk kesejahteraan kaum
muslim di Belanda). Bentuk organisasi ini hampir mirip dengan model organisasi
Islam di Asia Selatan. Pusatnya di Masjid Thaibah, Amsterdam dan memayungi
sekitar 10 masjid di kota-kota besar.
5. Italia
Menurut sejarah, Islam masuk di Italia sejak abad ke 8 di bawah pemerintahan
Dinasti Aglabiah dan menjadikan Palermo sebagai ibu kota Arab di pulau itu. Pada
awal abad ke-11, umat muslim menjadi setengah populasi di kawasan Sicilia
dengan bangsa Arab mendominasi utara pulau di sekitar Palermo.
Di akhir abad ke-20 Islam mengalami perkembangan pesat. Pada tahun 2005
jumlah muslim di Italia diperkirakan antara 960.000 hingga 1.030.000 jiwa.
Sehingga membuat media Italia mulai memberi perhatian pada populasi muslim.
Keberadaan umat muslim saat ini 1,4 persen dari populasi Italia sekaligus
menjadi agama kedua setelah agama Katolik. Hanya dalam beberapa tahun saja
jumlah pemeluk Islam di Italia meningkat. Sebagian besar dari mereka adalah
imigran asal Afrika utara, Albania, Bosnia, Turki, Arab dan dari negara Islam
lainnya. Kebanyakan tinggal di pulau Sicilia, Roma, Milan, Turin dan kota-kota
besar lainnya.
Organisasi Islam bermunculan dengan sekolahnya, dan toko makanan halal
mulai banyak berdiri. Jumlah Masjid bertambah dari 16 menjadi 400 buah lebih
hanya dalam jangka waktu 16 tahun.
6
Salah satunya Masjid yang berada di Kota Milan. Masjid Segrate (Italia :
Moschea di Segrate) ini juga dikenal sebagai Masjid Ar-Rahmān atau Masjid
Penyayang yang terletak di perbatasan pinggiran Milano Due .
Masjid ini merupakan Masjid pertama dengan kubah dan menara yang akan
dibangun di Italia setelah pembongkaran terakhir di Lucera pada tahun 1300 silam.
Masjid ini dibuka pada 28 Mei 1988, dan sejak itu menjadi Masjid terpenting di
Milan dan menjadikannya Masjid paling penting di Italia setelah Masjid Roma .
Masjid ini juga menjadi “Pusat Muslim untuk Milan dan Lombardy”, yang
menerbitkan salah satu majalah Muslim paling penting di Italia, “Il messaggero
dell’Islam” (The Messenger of Islam).

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kaum muslimin memasuki benua Eropa ialah sejak adanya permintaan bantuan
oleh Graf Yulian seorang bangsawan Gothia Barat yang berkuasa di Geuta Afrika Utara
kepada gubernur Afrika Utara Musa bin Nushair agar membantu keluarga “Witiza”
menghadapi tentara roderik yang memberontak merebut singgasan Witiza pada tahun
710 M. Perkembangan Islam di Benua Erops diantaranya adalaha beberapa Negara itu
adalah:
1. Andalusia (Spanyol) Keberadaan kerajaan Islam di Spanyol merupakan
perantara sekaligus obor kebudayaan dan peradaban
2. Rusia jatuh ke tangan Islam di bawah pimpinan panglima Qutaibah bin Muslim
pada masa Khalifah Walid bin Abdul Malik sampai permulaan Khalifah
Sulaiman
3. Inggris termasuk salah satu negara yang cukup bagus perkembangan Islamnya.
Hal ini didukung dengan pemindahan Universitas Islam Toledo di Spanyol ke
Inggris.
4. Belanda Dalam berbagai catatan, Islam pertama kali masuk ke Belanda terjadi
sekitar pertengahan abad ke-20.
5. Italia Menurut sejarah, Islam masuk di Italia sejak abad ke 8 di bawah
pemerintahan Dinasti Aglabiah dan menjadikan Palermo sebagai ibu kota Arab
di pulau itu

8
DAFTAR PUSTAKA

https://tukangeetik.blogspot.com/2018/01/makalah-perkembangan-agama-islam-di.html

https://www.mikirbae.com/2019/03/perkembangan-islam-di-benua-eropa.html

https://cibobon.blogspot.com/2017/12/makalah-perkembangan-islam-di-eropa.html

Anda mungkin juga menyukai