Bahwa adapun keberatan-keberatan terdakwa kini Pemohon Banding terhadap putusan Aquo, adalah
sebagai berikut :
1. KEBERATAN PERTAMA
Keberatan pertama, bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kabupaten Sukabumi telah memberikan
putusan yang sesuai dengan Pasal 354 ayat 1 KUHAP tentang penganiayaan berat dengan
menjatuhkan pidana penjara selama 7 tahun. Bahwa dari putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Kabupaten Sukabumi tersebut. terdakwa memohon untuk dijadikan tahanan kota agar terdakwa masih
tetap bisa melanjutkan perkuliahannya karena terdakwa telah mengakui seluruh perbuatan yang
dilakukannya, mengakui bukti-bukti yang ada, dan terdakwa memberikan keterangan dengan jujur
serta tidak berbelit-belit.
2. KEBERATAN KEDUA
Keberatan Kedua, ialah bahwa terdakwa meminta keringanan masa tahanan yang telah diputus oleh
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kabupaten Sukabumi selama 7 tahun menjadi 3 tahun masa
tahanan dikarenakan terdakwa merupakan mahasiswa rantau sebagai harapan keluarga untuk merubah
drajat keluarga
Kesimpulan: bahwa Pengadilan Negeri Kabupaten Sukabumi telah menyatakan dakwaan
terbukti dengan menjatuhkan pidana penjara selama 7 tahun. Menurut Undang-Undang Dasar 1945
BAB XIII, Pasal 31 ayat (1) yang menyatakan, bahwa "Tiap-tiap warga negara berhak mendapat
pengajaran”. Jika terdakwa dipenjara selama 7 tahun maka terdakwa sebagai harapan keluarga tidak
dapat untuk merubah drajat kehidupan keluarganya.
Berdasarkan hal-hal sebagaimana yang dikemukakan tersebut diatas, maka dengan ini mohon ke
hadapan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Kabupaten Sukabumi untuk memeriksa permohonan
banding ini dan selanjutnya memutus sebagai berikut:
1. Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Kabupaten Sukabumi Nomor
PDM-12/SMI/04/2023 tanggal 12 Juni 2023.
2. Membebaskan terdakwa dari dakwaan, atau setidak-tidaknya melepaskan terdakwa dari
tuntutan hukum.
3. Memulihkan hak-hak terdakwa dalam kemampuan kedudukan, dan harkat serta martabatnya.
4. Membebankan biaya perkara kepada Negara.
Demikian memori banding terdakwa, Apabila majelis Hakim berpendapat lain, maka mohon putusan
yang seadil-adilnya (aequo et bono).
Atas perhatian dan terkabulnya permohonan pemohon banding, kami sampaikan terimakasih.
Advokat