Anda di halaman 1dari 15

Format I :

Perihal : Kontra Memori Kasasi


Kepada Yth.
BAPAK KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK
INDONESIA
Di –
J A K A R T A.

Melalui :
Yth. Bapak Ketua Pengadilan Negeri Jambi
Di –
JAMBI.

Dengan hormat,
Kami yang bertanda tangan di bawah ini :
ANDI GUNAWAN, SH., HELMI, SH., YUSMINAR MANIHURUK, S.H. adalah
Advokat/Penasehat Hukum dari Kantor Lembaga Bantuan Hukum Dan Keadilan beralamat di Jl.
Ir. H. Juanda Rt. 25/08. No.22, Kel. Simpang III Sipin, Kec. Kota Baru, Kota Jambi, Kode Pos
36126 – Telp. (0741) 61452, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama JULIAN SAPUTRA
SARAGIH SITIO Bin M. SARAGIH, baik sendiri-sendiri maupun bersama sama, berdasarkan
Surat Kuasa Khusus tertanggal 28 Oktober 2014.
Sehubungan dengan Memori Kasasi Jaksa Penuntut Umum yang kami terima pada tanggal 22
Oktober 2014, perkenankanlah kami mengajukan Kontra Memori Kasasi atas Memori Kasasi
Jaksa Penuntut Umum dalam Perkara Pidana Nomor: 313/Pid.Sus/2014/PN.JBI tanggal 23
September 2014 dengan amar putusan sebagai berikut:

MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa Julian Saputra Saragih Sitio Als Julian Bin M. Saragih tersebut diatas,
tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana
didakwakan dalam dakwaan pertama atau dakwaan Kedua Penuntut Umum;
2. Membebaskan Terdakwa Julian Saputra Saragih Sitio Als Julian Bin M. Saragih oleh karena
itu dari semua dakwaan Penuntut Umum ;
3. Memerintahkan Terdakwa dibebaskan dari tahanan segera setelah putusan diucapkan ;
4. Memulihkan hak-hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta martabatnya ;
5. Menetapkan barang bukti berupa :
– 1(satu) buah baju kaos oblong warna putih bergambar tengkorak ;
– 1 (satu) buah celana levis panjang warna hitam ;
– 1 (satu) buah celana dalam warna putih ;
– 1 (satu) lembar kutipan akta kelahiran Asli dengan nomor : 3906/Ist-1920/1998 An. Indri
Agustina ;
Dikembalikan pada saksi Indri Agustina .
– 1 (satu) unit sepeda motor merk Yamaha Mio Soul warna hitam merah dan putih No. Pol.BH
2504 NM ;
Dikembalikan pada Terdakwa Julian Saputra Saragih Sitio Als Julian Bin M. Saragih
6. Membebankan biaya perkara kepada negara .

Bahwa untuk selanjutnya Termohon Kasasi akan menanggapi dan mengajukan Kontra Memori
Kasasi atas Memori Kasasi yang diajukan Pemohon Kasasi. Adapun Kontra Memori Kasasi
terhadap Memori Kasasi yang diajukan Pemohon Kasasi adalah sebagai berikut :

1. Bahwa Termohon Kasasi menolak seluruh keberatan-keberatan yang diajukan oleh Pemohon
Kasasi/Penuntut Umum ;

2. Bahwa pemeriksaan perkara a quo oleh Pengadilan Negeri Jambi telah menerapkan hukum
sebagaimana mestinya, sehingga putusan Pengadilan Negeri Jambi sudah tepat dan benar serta
berdasarkan hukum sehingga putusan Pengadilan Negeri Jambi Nomor : 313/Pid.Sus/2014/PN-
Jbi tanggal 23 September 2014 secara hukum haruslah dikuatkan ;

3. Bahwa Memori Kasasi atas putusan Pengadilan Negeri Jambi Nomor : 313/Pid.Sus/2014/PN-
Jbi tanggal 23 September 2014 yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/Penuntut Umum tidak
didukung dengan alasan-alasan hukum yang jelas dan benar menurut aturan hukum yang
berlaku, sehingga terhadap Memori Kasasi Pemohon Kasasi tersebut dapat diklasifikasikan tidak
memenuhi syarat-syarat formal dalam pengajuan suatu permohonan kasasi. Hal ini sebagaimana
diatur dalam Pasal 30 ayat (1) huruf a, b, dan c Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang
perubahan atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung, yaitu :
• Tidak berwenang atau melampaui batas wewenang ;
• Salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku ;
• Lalai memenuhi syarat-syarat yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan yang
mengancam kelalaian itu dengan batalnya putusan yang bersangkutan.

Bahwa dari alasan-alasan tersebut diatas, terhadap dalil-dalil dalam Memori Kasasi Pemohon
Kasasi, dapat Termohon Kasasi tanggapi sebagai berikut :
a. Bahwa terhadap dalil Pemohon Kasasi/Penuntut Umum pada halaman 5 Memori Kasasi yang
menyatakan pertimbangan hukum Judex Facti in Casu hakim Pengadilan Negeri Jambi
keliru/salah dalam menerapkan hukum adalah tidak benar sehingga sudah sepatutnya terhadap
keberatan tersebut haruslah ditolak atau dikesampingkan, halmana dalam keberatannya Jaksa
Penuntut umum menyatakan kalau Judex Facti hanya mempertimbangkan penyitaan barang bukti
milik terdakwa yang disita dari penguasaan orang tua saksi korban yaitu saksi Suparman. Kami
kuasa hukum sependapat dengan pertimbangan Judex Factie tersebut, karena barang bukti
sangatlah menentukan suatu perbuatan pidana, dimana apabila barang bukti yang
ditampilkan/diperlihatkan di persidangan tidak ada hubungan dengan perkara, maka terhadap
perkara tersebut kebenarannya diragukan. Hal mana didukung juga terhadap saksi-saksi yang
dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum/Pemohon Kasasi tidak pernah melihat atau mengetahui
kalau saksi korban dan Terdakwa pergi ke hotel Danis dan saksi-saksi juga tidak pernah melihat
pakai kendaraan apa kalau terdakwa pergi ke hotel danis kalau memang terdakwa pernah ke
hotel danis sehingga terhadap perbuatan pidana yang didakwakan kepada Terdakwa
kebenarannya diragukan. Untuk itu sudah selayaknya terhadap dalil Pemohon Kasasi haruslah
dikesampingkan ;

b. Bahwa terhadap dalil Kasasi Pemohon Kasasi/Jaksa Penuntut Umum terhadap Putusan Judex
Facti in Casu hakim Pengadilan Negeri Jambi mengenai hasil Visum et Revertum dalam perkara
a quo adalah tidak benar, dimana terhadap hasil Visum et Revertum tersebut sangat tidak relevan
digunakan dalam perkara a quo, halmana menunjukkan berdasarkan bukti hasil Visum et
Revertum tersebut, saksi korban berhubungan badan dengan orang lain dan bukan dengan
terdakwa. Sehingga terhadap putusan Judex Factie tersebut sangatlah beralasan hukum untuk
dipertahankan dan sudah selayaknya terhadap dalil Pemohon kasasi/Jaksa Penuntut Umum
haruslah di tolak ;

c. Bahwa terhadap keterangan saksi-saksi yang dihadirkan Pemohon Kasasi/Jaksa Penuntut


Umum yaitu saksi Suparman Bin Samsudin,Vhery Hutasoit, Erna Yanti dan Eva Arnas Siregar
adalah saksi yang tidak melihat, mengalami, mendengar kejadian yang dialami oleh Saksi korban
Indri Agustina sehingga terhadap keterangan saksi-saksi tersebut keterangannya tidak
mempunyai nilai sebagai alat bukti, hal ini sebagaimana diatur dalam Pasal Pasal 1 angka 27
KUHAP. Sehingga terhadap dalil-dalil Memori Kasasi Pemohon Kasasi/Jaksa Penuntut Umum
tersebut tidak patut untuk dipertimbangkan ;

d. Bahwa terhadap dalil-dalil Pemohon Kasasi/Jaksa Penuntut Umum yang lain kami Kuasa
hukum Terdakwa pada intinya membantah dalil-dalil Memori Kasasi tersebut dan memohon
kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo untuk menolak atau mengesampingkan
Memori Kasasi tersebut .

Dengan demikian upaya hukum Kasasi yang dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum hanyalah
merupakan ketidakpuasan daripada Jaksa Penuntut Umum saja, yang kenyataan sebenarnya
terhadap penerapan hukum yang dilakukan Judex Faxtie adalah telah tepat dan benar.

Bahwa terhadap keberatan-keberatan serta alasan-alasan yang dikemukakan oleh Pemohon


kasasi dalam Memori Kasasinya jika dihubungkan dengan Pasal 30 ayat (1) huruf a, b, dan c
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2004 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 14
Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Bahwa Pengadilan Negeri Jambi tidak salah dan keliru dalam menerapkan hukum yang
berlaku dalam memeriksa serta memutus perkara a quo.
2. Bahwa Pengadilan Negeri Jambi tidak melakukan kelalaian sedikitpun dalam memenuhi
syarat-syarat yang diwajibkan undang-undang dalam memeriksa dan memutus perkara a quo.
3. Bahwa terhadap keberatan-keberatan serta alasan-alasan yang dikemukakan oleh Pemohon
Kasasi dalam Memori Kasasinya haruslah dikesampingkan karena :
a. Keberatan-keberatan Pemohon Kasasi tersebut adalah mengada-ngada .
b. Keberatan-keberatan Pemohon Kasasi tersebut tidak mengenai pelaksanaan hukum, melainkan
mengenai kenyataan.
c. Keberatan-keberatan Pemohon Kasasi tersebut tidak disertai dengan alasan-alasan yang jelas
sehingga keberatan-keberatan tersebut tidak memenuhi syarat-syarat pengajuan kasasi

Berdasarkan keberatan-keberatan kami terhadap Memori Kasasi Jaksa Penuntut Umum mohon
kepada KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA BESERTA MAJELIS
HAKIM AGUNG REPUBLIK INDONESIA yang memeriksa dan mengadili perkara ini di
tingkat Kasasi agar berkenan menerima, memeriksa dan memutuskan sebagai berikut:
1. Menerima Kontra Memori Kasasi dari Penasehat Hukum Terdakwa JULIAN SAPUTRA
SARAGIH SITIO Als JULIAN Bin M. SARAGIH;
2. Menolak permohonan Kasasi dari Jaksa Penuntut Umum;
3. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jambi Nomor: 313/Pid.Sus/2014/PN.Jbi;
4. Membebankan biaya perkara kepada Negara;
Atau apabila Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia/ Majelis Hakim Agung berpendapat
lain mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Demikian KONTRA MEMORI KASASI ini kami sampaikan, atas perhatian dan pertimbangan
KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA BESERTA MAJELIS HAKIM
AGUNG REPUBLIK INDONESIA di dalam memutus perkara ini diucapkan terima kasih.

Jambi, 29 Oktober 2014


Hormat kami:
Penasihat Hukum Terdakwa

ANDI GUNAWAN, SH

HELMI, SH
YUSMINAR MANIHURUK, S.H.
FORMAT II :

KONTRA MEMORI KASASI


TERDAKWA SONYA
Atas Memori Kasasi Penuntut Umum
Dalam Perkara Pidana No: XX/PID/2015/PT.YY
Jo. Perkara Pidana No.XXX/PID.B/2014/PN.TT

Kotaku, 22 Maret 2015

Kepada Yth,
KETUA MAHKAMAH AGUNG R.I.
D/a: Jalan Medan Merdeka Utara No. 9 - 13

Melalui:

Kepaniteraan Pengadilan Negeri ......


Di .......
Perihal: Kontra Memori Kasasi

Dengan hormat,

Kami yang bertanda tangan di bawah ini, BOY YENDRA TAMIN, S.H. M.H. dan ASNIL
ABDILLAH, S.H., para Advokat pada Kantor Hukum Boy Yendra Tamin & Rekan, beralamat
dan berkantor di Jalan Hararapan, Kota ..... , berdasarkan Surat Kuasa tertanggal 13 Maret 2015
yang didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri ..... dibawah No.
XX/Pk.Pid/III/2015.PN.XX (Terlampir) adalah selaku Penasihat Hukum dari SONYA
(panggilan Nana) selaku Terdakwa dalam Perkara Pidana No. XXX/Pid.B/2014/PN.XX.,
perkenankanlah menanggapi alasan-alasan Kasasi yang dikemukakan oleh Penuntut Umum
terhadap putusan Pengadilan Tinggi ..... tertanggal 07 Februari 2015, No. XX/PID/2015/PT.YY.
yang telah memperbaiki Putusan Pengadilan Negeri ...... tertanggal 06 Januari 2015, No.
XXX/Pid.B/2014/PN.YY, yang amarnya berbunyi :

MENGADILI:

Menerima permintaan Banding dari Terdakwa Sonya Pgl Nana tersebut;


Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri ..... Nomor : xxx/Pid.B/2014/PN.YY tanggal 6 Januari
2015 sekedar mengenai lamanya pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa, sehingga berbunyi
sebagai berikut:
Menyatakan Terdakwa Sonya (PGL Nana ) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana “PENIPUAN” sebagaimana dakwaan kedua;
Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama 9
(sembilan) bulan;
Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
Menyatakan barang bukti berupa: 1 (satu) lembar cek Bank .... Cabang ... No. .... an Sonya
tanggal 27 Mei 2014 nominal uang sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) Tetap
terlampir dalam berkas perkara;
Membebankan biaya perkara terhadap Terdakwa dalam dua tingkat peradilan yang dalam tingkat
banding sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah);
Bahwa adapun bunyi amar putusan Pengadilan Negeri ...... tanggal 06 Januari 2015, No.
xxx/Pid.B/2014/PN.YY yang telah diperbaiki oleh peradilan banding tersebut amarnya berbunyi:

MENGADILI:

Menyatakan Terdakwa Sonya (PGL nana) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana “PENIPUAN” sebagaimana dakwaan kedua;
Menjatuhkan pidana oleh karena itu terhadap Terdakwa Sonya (PGL Nana) dengan pidana
penjara selama 2 (dua) tahun;
Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangi dari
pidana yang dijatuhkan;
Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) lembar cek ....Cabang ..... No. ..... an Sonya tanggal
27 Mei 2014 nominal uang sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus juta rupiah) tetap terlampir dalam
berkas perkara;
Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,- (Seribu rupiah);

TANGGAPAN ATAS ALASAN KASASI

1. Bahwa, atas Putusan Pengadilan Tinggi ..... tersebut telah dimohonkan kasasi oleh Penuntut
Umum, dengan alasan Penuntut Umum keberatan dengan putusan banding tersebut yang telah
mengurangkan masa hukuman pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa dari pidana penjara 2
(dua) tahun menjadi pidana penjara 9 (sembilan) bulan;

2. Bahwa, bila diperhatikan alasan kasasi yang dikemukakan Penuntut Umum dan dihubungkan
dengan pasal 253 ayat 1 KUHAP, jelas berat ringannya hukum atas Terdakwa, tidak termasuk
menjadi alasan permohonan kasasi, karena hal itu menjadi kewenangan Judex Facti dan tidak
tunduk pada pemeriksaan kasasi. Hal ini sejalan dengan Yuresprudensi Mahkamah Agung RI.
Tanggal 4 Nopember 1983 Reg.No. 57 K/pid/1983. Maka oleh karena itu permohonan kasasi
Penuntut Umum haruslah ditolak;

3. Bahwa, selain itu, kalau diperhatikan fakta hukum terkait hubungan antara Terdakwa dengan
saksi korban Andi jelas adalah hubungan hutang-piutang, dimana Terdakwa pada tanggal 20
Mei 2014 berhutang pada saksi korban Andi sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus juta rupiah)
yang “akan dibayar pada tanggal 27 Mei 2014” dengan mempergunakan 1 (satu) lembar cek ....
Cabang .... No. ..... an Sonya (Terdakwa), namun pada waktu jatuh tempo cheque tanggal 27
Mei 2014 tersebut tidak dapat diuangkan karena dananya tidak cukup;
4. Bahwa, tidak dapat dicairkan dana tersebut pada waktu itu, telah dilaporkan oleh saksi korban
Andi pada pihak Kepolisian. Bahwa akan tetapi, pada waktu penyidikan laporan saksi korban
Andi , hutang sejumlah Rp. 100.000.000,- (Seratus juta rupiah) tersebut telah dilunasi oleh
Terdakwa pada tanggal 6 September 2014. Sehingga dengan demikian jelas bahwa hubungan
antara Terdakwa dengan saksi korban Andi adalah hubungan Perdata. Sehingga dengan demikian
sekalipun hukuman atas Terdakwa dikurangi oleh Pengadilan Tinggi .... , namun kalau
diperhatikan hubungan hukum antara Terdakwa dengan saksi korban Andi, maka hukuman atas
Terdakwa jelas TIDAK ADIL. Seharusnya Terdakwa dilepaskan dari segala tuntutan hukum,
karena peristiwa yang didakwakan adalah masalah perdata;

Berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas, maka dengan ini Kami Penasihat Hukum Terdakwa
memohon kepada Ketua Mahkamah Agung R.I sudilah kiranya memberikan putusan dalam
perkara ini dengan amarnya berbunyi:
Menolak permohonan kasasi Penuntut Umum tersebut;
Menguatkan Putusan Pengadilan Tinggi .... tertanggal 07 Februari 2015, No:
xx/PID/2015/PT.YY. yang dimohonkan kasasi tersebut;
Menghukum Negara membayar segala biaya dalam perkara ini.

Hormat Kami,
Penasihat Hukum,

Ttd.

BOY YENDRA TAMIN, S.H, M.H.

Ttd.

ASNIL ABILLAH, S.H.


FORMAT III (SUMBER LEBIH AKURAT):

KONTRA MEMORI KASASI


Terhadap Memori Kasasi Jaksa/Penuntut Umum
Atas Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat
No: 805 /Pid. B2010/PN.JKT.BAR tanggal 7 September 2010.
Dalam Perkara Terdakwa NASUTION
Selanjutnya disebut : Termohon Kasasi

Kepada Yth.
Ketua Mahkamah Agung RI
Melalui:
Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Barat
Di-
Jakarta

Melalui

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Barat

Dengan hormat,
Perkenankanlah kami, Haposan Situmorang, SH, Rhamos S. Panggabean, SH, masing-masing
Advokat yang tergabung dalam Tim Penasehat Hukum LAW FIRM RHAMOS PANGGABEAN
& ASSOCIATES beralamat di Jl. Al Wustho No: 2B Rawa Domba, Jakarta Timur 13140, selaku
Penasehat Hukum oleh karenanya bertindak untuk dan atas nama NASUTION dalam
kedudukannya selaku Terdakwa sekarang disebut Termohon Kasasi, berdasarkan Surat Kuasa
Khusus (terlampir), oleh karenanya akan menyusun, menandatangani "Kontra Memori Kasasi"
ini berdasarkan alasan-alasan hukum sebagai berikut:
I. Bahwa putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat dalam perkara aquo, yang amarnya
berbunyi sebagai berikut:

1. Menyatakan Terdakwa NASUTION tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana sebagai mana yang didakwakan oleh penuntut umum dalam dakwaan
primair dan dalam dakwaan subsidair.
2. Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari semua dakwaan (VRIJSPRAAK) 3.
Memulihkan hak-hak Terdakwa dalam kemampuan,kedudukan, dan harkat serta martabatnya.
4. Memerintahkan agar Terdakwa dikeluarkan dari tahanan :
5. Memerintahkan agar barang bukti berupa;
- Satu buah buku tabungan BCA No Rek; 0212137713 an.NASUTION
- Satu buah handphone merek Nokia type 6300 sim card No. 08133674299
6. Membebankan biaya perkara kepada Negara

II. Bahwa atas Putusan Pengadilan Jakarta Barat tersebut Jaksa Penuntut Umum, yang
selanjutnya disebut Pemohon kasasi telah mengajukan memori kasasi sebagai berikut:
1. Bahwa pernyataan kasasi Sdr. Jaksa/Penuntut Umum terhadap Putusan Pengadilan Negeri
Jakarta Barat yang dalam Memori Kasasinya pada paragraf ke-3 mengatakan: "Putusan diatas
seharusnya menuju kearah putusan yanbg amamya berbunyi " Melepaskan terdakwa dari segala
dakwaan Onslag Van Alle Rechsvervolging" bukan merupakan pembebasan dalam pengertian
Vrijzpraak,karena perbuatan yang didakwakan apakah yang tercantum dalam dakwaan Primair
ataupun Dakwaan Subsidair, benar telah terjadi dan benar pula terdakwa tersebut sepatutnya
bertanggung jawab atas terjadinya tindak pidana sebagaimana didakwakan, dan mengatakan
bahwa penilaian Majelis Hakim tingkat pertama telah keliru menerapkan hukum pembuktian
perkara ini.

2. Bahwa Pengadian Negeri Jakarta barat telah menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi
seperti tersebut diatas dalam memeriksa dan mengadili perkara tersebut, telah melakukan
kekeliruan, bertentangan dengan Pasal 253 KUHAP, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 244
KUHAP dan Pasal 248 KUHAP, yaitu:
a. Tidak menerapkan hukum atau menerapkan hukum tidak sebagaimana mestinya
b. Cara mengadili tidak dilaksanakan menurut ketentuan Undang-undang
c. Pengadilan telah melampui batas kewenangannya

3. Bahwa benar terdakwa telah terlibat dan bertanggung jawab atas terjadinya tindak Pidana
menista dengan tulisan. Oleh karena jelas dan nyata ahwa terdakwa tersebut selayaknya serta
secara yuridis harus bertanggung jawab atas narkotika jenis shabu yang terdakwa dapatkan dari
saksi CHRISTIAN SALIM als AWE (Terdakwa dalam berkas terpisah ) di Jl. Muwardi Jakarta
Barat atas suruhan AGUAN (belum tertangkap) dan terdakwa diberi uang Rp 10.000.000,- oleh
AGUAN karena membantu mengambil sabu, dan disuruh oleh AGUAN untuk mentransfer uang
kerekening BCA atas nama Maria Susanti guna membeli shabu kepada Gerry (belum
tertangkap ) sebagaimana diungkapkan di persidangan. Dengan demikian putusan Majelis Hakim
tersebut adalah merupakan "Pembebasan terselubung atau pembebasan yang tidak murni
sifatnya" Oleh karena itu pula sesuai ketentuan perundang-undangan serta yuriprudensi, selaku
Penuntut Umum dalam perkara ini, kami berpeluang untuk mengajukan upaya hukum kasasi
terhadap Putusan bebas yang tidak mumi sifatnya tersebut.

4. Bahwa dalam perkara ini Yth Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat telah keliru
mengartikan hukum pembuktian dalam perkara ini yang menurut pertimbangan Majelis Hakim
tersebut telah membebaskan terdakwa dengan alasan hukum " tidak adanya saksi yang melihat
terdakwa tersebut benar telah mengirimkan / menulis pesan singkat sebagaimana dimaksud "
Dengan demikian Judex factie jelas-jelas tidak menerapkan peraturan hukum atau menerapkan
peraturan hukum tidak sebagaimana mestinya. Bahwa dari segi pembuktian perbuatan terdakwa
tersebut telah dinyatakan dengan adanya Print Out rekening BCA nomor 021213771 atas nama
Nasution yang oleh terdakwa diakui benar miliknya terdakwa.

III. Bahwa atas memori kasasi yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum terhadap
putusan Yudex factie tersebut, Termohon kasasi mengajukan kontra memori kasasi
sebagai berikut:

1. Bahwa dalil-dalil yang dijadikan argumentasi hukum PEMOHON KASASI dalam memori
kasasinya terlalu “premature”, dan “mengada-ada” Hal ini dapat dilihat pada dalil hukum
PEMOHON KASASI pada paragraph ke-3 (tiga) “bahwa telah mencermati pertimbangan
hukum dari Majelis Hakim berdasarkan pendengaran-penderangan di Persidangan/
secara lisan”. Hal tersebut menunjukan ketidak profesionalannya seorang Jaksa Penuntut Umum
yang seharusnya membaca dan menelaah isi salinan putusan hakim dengan seksama. Yang
sebagaimana seharusnya dijadikan dasar upaya hukum/keberatan atas Putusan Majelis Hakim
yang memutus terdakwa dengan tepat dan benar.

2. Bahwa kami, sebagai TERMOHON KASASI sangat keberatan dengan pendapat dan alasan
PEMOHON KASASI karena pendapat dan alasannya didasarkan pada memanipulasi atas
Pertimbangan Majelis Hakim PN oleh PEMOHON KASASI. Sebab tidak ada pertimbangan
Majelis Hakim yang menyatakan membebaskan terdakwa dengan alasan hukum “tidak ada
saksi yang melihat” Hal ini memperkuat bahwa memang benar Jaksa penuntut umum “TIDAK
MEMBACA” isi salinan putusan tersebut.

3. Bahwa di uraiannya PEMOHON KASASI dalam memorinya pada paragraph 5 dan 6 tidak
disertai dasar hukum atau apa yang menjadi fakta di persidangan dan secara serta merta
mengatakan Putusan Majelis Hakim adalah “Pembebasan terselubung atau pembebasan yang
tidak murni sifatnya” dan “Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat telah keliru
mengartikan hukum pembuktian” statement/ pernyataan yang dikemukakan PEMOHON
KASASI tersebut sangatlah abstrak karena tidak secara spesifik mengemukakan mengapa
dikatakan terselubung dan unsur-unsur tindak pidana mana yang seharusnya dipenuhi sehingga
dapat di katakan keliru.

4. Bahwa pada paragraph ke-3 (tiga) secara jelas dan nyata PEMOHON KASASI menunjukan
tidak professional dalam mengemban tugasnya. Yang menyatakan seharusnya putusan menuju
ke arah Putusan yang amarnya berbunyi: “Melepaskan terdakwa dari segala dakwaan
(Onslaag Van Alle Rechsvervolging) bukan merupakan pembebasan dalam pengertian
Vrijzpraak” Dalam tanda kurung tersebut PEMOHON KASASI berpengertian “Perbuatan
terbukti, tetapi bukan tindak pidana” sehingga seharusnya Majelis Hakim memutus
Terdakwa di lepas dari segala tuntutan hukum. Hal ini menjadi semakin keliru dari apa yang
menjadi latar belakang PEMOHON KASASI dalam menyampaikan keberatan/ upaya hukum
yang diajukannya. Sehingga dan sepatutnya harus diabaikan.

5. Bahwa berikutnya dasan hukum/argumentasi hukum yang disampaikan PEMOHON KASASI


agar diperiksanya kembali perkara pidana No 805/PidB/2010/2010 ini pada tingkat Makamah
Agung berdasarkan Pasal 253 Ayat 1 Huruf adan huruf c KUHAP, yaitu Peraturan hukum tidak
diterapkan atau tidak diterapkan sebagaimana mestinya serta telah melampaui batas
wewenangnya Hal tersebut tidak sesuai dengan koridor hukum, karena sebagaimana yang kami
uraikan diatas sangatlah abstrak dan terkesan secara mentah-mentah melemparkan tanggung
jawab kepada Pengadilan Makamah Agung, tanpa disertai petunjuk atau alasan yuridis yang
akan dijadikan acuan agar Hakim Makamah Agung memeriksa kembali.
6. TERMOHON KASASI sangat keberatan dengan Memori Kasasi Jaksa Penuntut Umum
tersebut, karena alasan Memori kasasi tersebut sama sekali BUKAN termasuk alasan
permohonan kasasi yang dibenarkan menurut Pasal 253 Ayat (1) KUHAP. Segala uraian
PEMOHON KASASI untuk mendukung alasannya, seperti tersebut di halaman 2 paragraf 1, 3
dan 4 memori kasasi, adalah uraian tentang bagaimana seharusnya Majelis Hakim PN menilai
suatu fakta atau mempermasalahkan perihal penilaian pembuktian yang bersifat penghargaan
tentang suatu kenyataan. Jadi bukan tentang “penerapan hukum”, apalagi “melampaui batas
wewenang” karena hanya mempermasalahkan perihal penilaian pembuktian. Hal ini jelas-jelas
yang dipermasalahkan oleh jaksa penuntut umum adalah soal kebijaksanaan majels hakim dalam
memeriksa saksi atau terdakwa tdan tidak ada hubungannya dengan pelanggaran atas
pelaksanaan undang-undang, sebagaimana yang dapat kami jelaskan sebagai berikut:

“karena jelas dan nyata bahwa terdakwa tersebut selayaknya serta secara yuridis harus
bertanggung jawab atas narkotika jenis shabu yang terdakwa dapatkan dari saksi CHRISTIAN
SALIM als AWE (Terdakwa dalam berkas terpisah) di Jl. Muwardi Jakarta Barat atas suruhan
AGUAN (belum tertangkap) dan terdakwa diberi uang Rp 10.000.000,- oleh AGUAN karena
membantu mengambil shabu, dan disuruh oleh AGUAN untuk mentransfer uang kerekening
BCA atas nama Maria Susanti guna membeli shabu kepada Gerry (belum tertangkap)
sebagaimana diungkapkan di persidangan.”
7. Bahwa dengan demikian tidak terdapat kesalahan pada Majelis Hakim PN dalam menerapkan
hukum, karena yang dijalankan oleh Majelis Hakim PN adalah melakukan kewajiban hukum
acara pidana, yaitu melakukan penilaian atas unsur-unsur delik, yang kemudian diakhiri dengan
pendapatnya dimana pendapatnya mengatakan bahwa salah satu unsur adalah “tidak terbukti”.
Oleh karenanya kami mohon agar permohonan kasasi Jaksa Penuntut Umum dikesampingkan
seluruhnya.

8. Bahwa menanggapi uraian tindak pidana yang dilakukan TERMOHON KASASI, Jaksa
Penuntut Umum tidak mengindahkan Pasal 185 Ayat 1 KUHAP (Keterangan Saksi sebagai alat
bukti ialah apa yang saksi nyatakan di sidang Pengadilan) dan tidak mengindahkan Pasal 189
Ayat I KUHAP (Keterangan terdakwa ialah apa yang terdakwa nyatakan di sidang tentang
perbuatan yang ia lakukan atau yang ia ketahui sendiri atau alami sendiri). Hal tersebut
menunjukan bahwa Jaksa Penuntut Umum dalam uraiannya hanya “COPY PASTE” dari BAP,
bukan berdasarkan fakta di Persidangan. Hal ini didukung kuat pada salinan Putusan dan Uraian
Tanya jawab yang dilakukan Hakim, Jaksa, Terdakwa, Saksi dan Penasehat Hukum mengenai
jalannya Pemeriksaan TERMOHON KASASI ( terlampir) berdasarkan recording/ rekaman audio
yang direkam ketika pemeriksaan di muka Persidangan dilakukan.

9. Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat No: 805/Pid.B/2010/2010 Telah benar
mengadili yang pada amar putusannya menyatakan “Membebaskan Terdakwadari semua
dakwaan (Vrijspraak)” Atau dengan pengertian “bebas murni” dimana hakim mempunyai
keyakinan mengenai tindak pidana yang didakwakan kepada terdakwa adalah tidak terbukti
secara sah dan meyakinkan dan telah sesuai dengan ketentuan Pasal 183 KUHAP.

Maka berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas, perkenankanlah Termohon Kasasi mohon
kepada Bapak Ketua Mahkamah Agung RI berkenan memutuskan :

Menolak pernyataan Kasasi serta Memori Kasasi dan oleh karenanya menguatkan putusan
Pengadilan Negeri Jakarta Barat No: 805/Pid.B/2010/2010 PN.JKT-BRT;

Anda mungkin juga menyukai