Kepada Yth.
KETUA MAHKAMAH AGUNG RI
Di-
JAKARTA
Melalui
KETUA PENGADILAN SEI RAMPAH
Di-
SEI RAMPAH
Dengan Hormat,
Kami yang bertanda tangan di bawah ini :
BAMBANG SANTOSO SH
MUHAMMAD ABDI SH
PARIS SITOHANG SH
Advokat, Pengacara, Penasehat Hukum pada Kantor Badan Bantuan Hukum dan
Advokasi (BBHA) INDIKATOR, berkantor di Jln. Suprapto No. 40 Kota Tebing
Tinggi berdasarkan Surat Kuasa Khusus Tertanggal 27 Juli 2021 (terlampir), dengan
demikian sah bertindak untuk dan atas nama serta kepentingan hukum dari klien kami
yaitu :
HORAS BUTAR BUTAR, Lahir di Kebun Sayur Deli Serdang, 22 Oktober 1969, Laki
Laki , agama Kristen Pekerjaan Wiraswasta , Warga Negara Indonesia,
bertempat tinggal di Dusun XII Kebun Sayur, Desa Sei Bamban, Kecamatan
Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagei, Propinsi Sumatera Utara,
Pemegang KTP No. 1218152210620001.
Mengajukan Kontra Memori Kasasi atas Memori Kasasi yang diajukan oleh JPU Juita
Citra Wiratama , SH sebagai berikut :
I. TENGGANG WAKTU
Bahwa Kami kuasa Hukum Horas Butar Butar menerima pemberitahuan
permohonan kasasi pada hari jumat tanggal 23 Juli 2021 dan oleh karena itu
Kontra Memori Kasasi dari kami kuasa hukum HORAS BUTAR BUTAR masih
dalam tenggang waktu yang diatur dalam Peraturan Perundang undangan.
1.3. Bahwa adalah sangat tidak relevan Pemohon Kasasi Jaksa Penuntut
Umum Juita Citra Wiratama, SH, mencocok-cocokkan putusan
Nomor : 662/Pid.B/2014/PN.BLB dengan putusan Perkara Pidana
NO. REG 208/Pid.B/2021/PN-Srh An. HORAS BUTAR-BUTAR
yang secara subtansial adalah berbeda.
1.4. Bahwa perlu juga diketahui karena hubungan dagang lebih dari 5
tahun, dimana Horas Butar-butar sebagai pembeli padi dan Tio Lina
Pasaribu sebagai penjual, kedua belah pihak sering ketemu karena
Horas Butar butar sebagai pedagang tentu mempunyai sifat yang
ramah . Namun sifat yang ramah ini disalah artikan oleh Tio Lina
Pasaribu , sehingga timbul benih benih cintanya kepada Horas Butar
butar. Namun cinta Tio Lina Pasaribu bertepuk sebelah tangan karena
Horas Butar Butar telah berkeluarga. Tetapi walaupun begitu Tio Lina
Pasaribu dengan tidak tahu malu pernah mendatangi rumah Horas
Butar butar dan berteriak teriak menuduh istri Horas Butar Butar
merebut suaminya.(Flash disk rekaman dilampirkan didalam pledooi)
1.5. Bahwa karena cinta Tio Lina Pasaribu ditolak oleh Horas Butar Butar,
Pelapor/korban Tio Lina Pasaribu merasakan dendam di hatinya
dengan mengkriminalisasi Horas Butar Butar dengan cara mencari
kelemahan sistem jual beli yang dipakai Horas Butar Butar selama ini
tanpa ada catatan maupun tanda terima uang yang diserahkan Horas
Butar Butar Kepada Tio Lina Pasaribu (hanya berdasarkan kepercayaan
saja)
2. Bahwa Pemohon Kasasi Jaksa Penuntut Umum Juita Citra Wiratama,SH dari
Kejaksaan Negeri Serdang Bedagei dalam Memori Kasasinya juga mengambil
beberapa Yurisprudensi Putusan No. 1601 K/Pid/1990, Putusan No. 13
K/Pid/2016, No. 1327 K/Pid/2016, No. 342 K/Pid/2017, No. 994 K/Pid/2017,
Yurisprudensi Hukum Pidana No. 4/Yur/Pid/2018 dalam bidang Hukum Pidana
yang memuat kaidah hukum :``Para Pihak yang tidak memenuhi kewajiban
dalam perjanjian yang dibuat secara sah bukan penipuan, namun wanprestasi
yang masuk dalam ranah keperdataan, kecuali jika perjanjian tersebut
didasari dengan itikad buruk/tidak baik.
Bahwa Pemohon Kasasi Jaksa Penuntut Umum Juita Citra Wiratama,SH dari
Kejaksaan Negeri Serdang Bedagei pada saat proses persidangan di
Pengadilan Negeri Sei Rampah setidak tidaknya telah mengetahui bahwa
telah terjadi puluhan kali jual beli padi antara Horas Butar Butar dengan Tio
Lina Pasaribu tanpa ada komplain ataupun masalah, Seandainya kalau ada
perjanjian didasari dengan itikad buruk/tidak baik hubungan jual beli antara
Horas Butar Butar dengan Tio Lina Pasaribu tidak akan terjadi puluhan kali
selama kurun waktu 5 tahun ini. Kenapa jual beli yang terakhir ini yang
masalah karena ada dendam, cinta Tio Lina Pasaribu bertepuk sebelah
tangan.
4. Bahwa seluruh saksi-saksi yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum adalah
saksi yang tidak memiliki kekuatan sempurna secara pembuktian
sebagaimana diatur dalam Pasal 185 KUHAP 185 yaitu :
Ayat 2 yang berbunyi Keterangan seorang saksi saja tidak cukup
untuk membuktikan bahwa terdakwa bersalah terhadap
perbuatan yang didakwakan kepadanya, serta
ayat 4, berbunyi : Keterangan saksi yang berdiri sendiri - sendiri
tentang suatu kejadian atau keadaan dav pat digunakan sebagai
suatu alat bukti yang sah apabila keterangan saksi itu ada
hubungannya satu dengan yang lain sedemikian rupa, sehingga
dapat membenarkan adanya suatu kejadian atau keadaan
tertentu
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 185.K/Pid/1982
bahwa dalam putusan tersebut Mahkamah Agung RI telah
menyetujui pertimbangan dari Pengadilan Tinggi Medan tentang
keterangan saksi yang tidak mempunyai nilai pembuktian.
Bahwa alasan yang mendasari pendapat itu bertitik tolak dari
anggapan adanya ” keadaan tertentu ” yang mendorong dan
melatar belakangi saksi memberi keterangan yang memberatkan
terdakwa, yakni para saksi adalah sama-sama bagian dari
korban. Berlatar belakang itulah bahwa keterangan para saksi
dimaksud merupakan keterangan yang bersifat ”subjektif dan
meragukan”;
Bahwa seluruh saksi-saksi yang diajukan oleh Jaksa Penuntut
Umum adalah saksi yang memiliki hubungan dengan pelapor
sebagai majikan – pekerja/pemberi upah – mendapat upah)
sehingga sangat diragukan keterangan nya secara bebas, netral,
objektif, dan jujur
Berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas, maka dengan ini Kami Penasihat
Hukum Horas Butar-Butar memohon kepada Ketua Mahkamah Agung R.I sudilah
kiranya memberikan putusan dalam perkara ini dengan amarnya berbunyi :
ATAU
Apabila Majelis Hakim Yang Mulia berpendapat lain, mohon putusan yang
seadil-adilnya (ex aequo et bono).
Demikianlah Kontra Memori Kasasi ini kami sampaikan, dengan harapan dapat
menjadi bahan dan sumbangsih yang berharga bagi Pertimbangan Majelis Hakim
nantinya dalam memberikan Putusan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu
melindungi kita sekalian. Terimakasih.
Hormat Kami,
INDIKATOR
Kuasa Hukumnya,
BAMBANG SANTOSO SH MUHAMMAD ABDI SH PARIS SITOHANG SH