Anda di halaman 1dari 9

PERKUMPULAN LEMBAGA ADVOKASI DAN PERLINDUNGAN

BINAR ASA
Jalan Sendawar Raya RT. 001, Kampung Ngenyan Asa. Kab. Kutai Barat-Kalimantan Timur, 75776

MEMORI KASASI
Atas
PUTUSAN PENGADILAN TINGGI KALIMANTAN TIMUR
111/PID.SUS/2023/PT SMR
jo
PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KUTAI BARAT KELAS II
Nomor 95/Pid.Sus/2023/PN Sdw

Sendawar, 04 September 2023

Perihal : Memori Kasasi Terdakwa atas Putusan Pengadilan Negeri Kutai Barat
No : 95/Pid.Sus/2023/PN Sdw
Jo Putusan Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur
No : 111/PID.SUS/2023/PT SMR
Atas nama Terdakwa :
YONIS EDIKUS SANDRA Anak Dari Rujut

Kepada Yth
Ketua Mahkamah Agung R.I.
Jl. Medan Merdeka Utara No. 9-13, Jakarta Pusat - DKI Jakarta. Indonesia 10110.
Melalui :
Ketua Negeri Kutai Barat Kelas II
Jl. Sendawar Raya, Barong Tongkok, Kec. Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat,
Kalimantan Timur 75776

Dengan Hormat.
Perkenankanlah Kami,
Yang bertanda tangan di bawah ini, Alberto Chandra, S.H., M.H., merupakan Advokat &
Konsultan Hukum, pada Kantor Advokat Advokat dan Konsultan Hukum merupakan Advokat
dan Konsultan Hukum pada kantor Perkumpulan Lembaga Advokasi dan Perlindungan (PLAP)
Binar Asa yang beralamat di Jalan Sendawar Raya RT. 001, Kampung Ngenyan Asa,
Kecamatan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur, Hp.
082242696366. Bertindak untuk dan atas nama Terdakwa :

Memori Kasasi halaman 1


Nama : YONIS EDIKUS SANDRA
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat & Tanggal Lahir : Ngenyan Asa, 23 April 2000
Agama : Katholik
Alamat : Kampung Ngenyan Asa, RT. 004, Kecamatan Barong Tongkok, Kab.
Kutai Barat, Prov. Kaltim.
Pekerjaan : Swasta
Kewarganegaraan : Indonesia

dalam perkara pidana Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur Nomor : 111/PID.SUS/2023/PT


SMR jo Pengadilan Negeri Kutai Barat Kelas II Nomor 95/Pid.Sus/2023/PN Sdw , yang untuk
selanjutnya disebut dengan Pemohon Kasasi.

Bahwa dengan ini perkenankanlah Pemohon Kasasi mengajukan Memori Kasasi


terhadap putusan Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur Nomor : 111/PID.SUS/2023/PT SMR jo
Putusan Pengadilan Negeri Kutai Barat Kelas II Nomor 95/Pid.Sus/2023/PN Sdw.

Pemohon Kasasi telah menerima Salinan Putusan Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur
tertanggal 23 Agustus 2023, dan pada tanggal 04 September 2023 Pemohon Kasasi
mengajukan Kasasi dan menyerahkan Memori Kasasi. Sehingga Pengajuan Kasasi dan
Penyerahan Memori Kasasi ini masih dalam waktu pengajuan kasasi sesuai dengan jangka
waktu yang ditentukan dalam undang-undang yakni sebelum 14 hari setelah relas
pemberitahuan Putusan Banding diberikan kepada Terdakwa / Penasehat Hukumnya.

Sehubungan dengan Putusan Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur yang telah diterima,
perkenankanlah Pemohon Kasasi mengajukan Memori Kasasi atas Putusan Pengadilan Tinggi
Kalimantan Timur Pidana Nomor 111/PID.SUS/2023/PT SMR jo Putusan Pengadilan Negeri
Kutai Barat Kelas II dalam Perkara Pidana Nomor 95/Pid.Sus/2023/PN Sdw, dengan amar
putusan Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur sebagai berikut:

MENGADILI
- Menerima permintaan banding dari Penasihat Hukum Terdakwa dan Penuntut Umum
tersebut;
- Mengubah putusan Pengadilan Negeri Kutai Barat Nomor 95/Pid.Sus/ 2023/PN. Sdw
tanggal 14 Juni 2023, yang dimintakan banding, mengenai pidana yang dijatuhkan,
sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut:
1. Menyatakan Terdakwa YONIS EDIKUS SANDRA anak dari RUJUT tidak terbukti secara
sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan
Primair Penuntut Umum ;
2. Membebaskan YONIS EDIKUS SANDRA anak dari RUJUT oleh karena itu dari dakwaan
Primair Penuntut Umum;
3. Menyatakan Terdakwa YONIS EDIKUS SANDRA anak dari RUJUT terbukti secara sah
dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yaitu “dengan tanpa hak atau
melawan hukum menguasai Narkotika Golongan I bukan tanaman” sebagaimana
dakwaan Subsidair Penuntut Umum;
4. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama
3 (tiga) tahun dan denda Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) jika Terdakwa

Memori Kasasi halaman 2


tidak membayar pidana denda tersebut maka dapat diganti dengan pidana penjara
selama 6 (enam) bulan ;
5. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
6. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
7. Menetapkan barang bukti berupa:
- 1 (satu) Poket Narkotika jenis Sabu yang di bungkus plastik putih bening dengan
berat kotor 0,2 gram
- 1 (satu) Buah bekas botol minuman YAKULT warna putih
- 1 (satu) Buah potongan bekas bungkus KOMIX warna orange
- 1 (satu) Buah Celana Hitam Merk VOLCOM
Dimusnahkan ;

- 1 (satu) Unit Hp IPHONE warna Rose Gold


Dirampas untuk negara ;

8. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat
peradilan, dalam tingkat banding ditetapkan sejumlah Rp2.000,00 (dua ribu rupiah);

Adapun Amar Putusan Pengadilan Negeri Kutai Barat Kelas II adalah sebagai berikut :
MENGADILI
1. Menyatakan Terdakwa YONIS EDIKUS SANDRA anak dari RUJUT tidak terbukti
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam
dakwaan Primair Penuntut Umum ;
2. Membebaskan YONIS EDIKUS SANDRA anak dari RUJUT oleh karena itu dari
dakwaan Primair Penuntut Umum;
3. Menyatakan Terdakwa YONIS EDIKUS SANDRA anak dari RUJUT terbukti secara sah
dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yaitu “dengan tanpa hak atau
melawan hukum menguasai Narkotika Golongan I bukan tanaman” sebagaimana
dakwaan Subsidair Penuntut Umum;
4. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama
5 (lima) tahun dan denda Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah) jika Terdakwa
tidak membayar pidana denda tersebut maka dapat diganti dengan pidana penjara
selama 6 (enam) bulan ;
5. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa
dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
6. Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
7. Menetapkan barang bukti berupa:
 1 (satu) Poket Narkotika jenis Sabu yang di bungkus plastik putih bening dengan
berat kotor 0,2 Gr
 1 (satu) Buah bekas botol minuman YAKULT warna putih
 1 (satu) Buah potongan bekas bungkus KOMIX warna orange
 1 (satu) Buah Celana Hitam Merk VOLCOM
Dimusnahkan ;
 1 (satu) Unit Hp IPHONE warna Rose Gold
Dirampas untuk negara ;
8. Membebani kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp.2.000,00
(dua ribu rupiah);

Bahwa mengingat ketentuan Undang-Undang No. 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-
Undang Hukum Acara Pidana dalam mengajukan Memori Kasasi ini Pemohon Kasasi telah
sesuai dengan ketentuan hukum acara yang berlaku.

Memori Kasasi halaman 3


Bahwa berdasarkan Pasal 30 ayat 1 huruf a, b dan c Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985
tentang Mahkamah Agung jo Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004
Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung jo
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 Tentang Mahkamah Agung menyebutkan tentang
alasan hukum dalam permohonan kasasi adalah untuk menguji apakah Judex Factie dalam
memutuskan perkara telah melakukan hal-hal sebagai berikut :
1. Apakah benar suatu peraturan hukum tidak diterapkan atau diterapkan tidak
sebagaimana mestinya;
2. Apakah benar cara mengadili tidak dilaksanakan menurut ketentuan undang-undang;
3. Apakah benar Pengadilan telah melampaui batas wewenangnya.

Hal tersebut pada intinya sama dengan yang terkandung dalam Undang-undang No. 8 Tahun
1981 tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (selanjutnya disebut KUHAP) termuat
dalam Pasal 253 ayat 1 huruf a, b dan c jo Pasal 244 dan Pasal 248 KUHAP.

Bahwa untuk selanjutnya Pemohon Kasasi akan mengajukan Memori Kasasi. Adapun
Memori Kasasi Pemohon Kasasi adalah sebagai berikut :

A. Bahwa Majelis Tingkat Banding tidak menerapkan atau menerapkan peraturan hukum
tidak sebagaimana mestinya.
Pemohon Kasasi menolak menerima Putusan Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur Pidana
Nomor 111/PID.SUS/2023/PT SMR jo Putusan Pengadilan Negeri Kutai Barat Kelas II dalam
Perkara Pidana Nomor 95/Pid.Sus/2023/PN Sdw dengan pertimbangan hukum sebagai berikut :

TERHADAP KEBERATAN PEMOHON KASASI “BAHWA MAJELIS TINGKAT BANDING


TIDAK MENERAPKAN ATAU MENERAPKAN ATURAN HUKUM TIDAK SEBAGAIMANA
MESTINYA”.
ANALISA YURIDIS DAN PENDAPAT HUKUM
1. BAHWA MAJELIS HAKIM TINGKAT BANDING TIDAK MEMPERTIMBANGKAN
SELURUH KEADAAN YANG MERINGANKAN TERDAKWA ATAU TIDAK
MELAKSANAKAN KETENTUAN PASAL 197 ayat (1) huruf f secara keseluruhan, yang
Pemohohon Kasasi uraikan sebagai berikut :
Bahwa Putusan Judex Facti Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur dalam Putusan Nomor
111/PID.SUS/2023/PT SMR, memang benar telah memperbaiki Putusan pengadilan Negeri
Kutai Barat Kelas II dalam Putusan Nomor 95/Pid.Sus/2023/PN/Sdw, dimana Judex Facti
Pengadilan Negeri Kutai Barat pada pokoknya dalam putusannya tidak mempertimbangkan
SEMA Nomor 1 Tahun 2017 serta peraturan perundang-undangan lainnya.

Memori Kasasi halaman 4


Bahwa meskipun Judex Facti Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur telah menerapkan SEMA
Nomor 1 Tahun 2017 kedalam Pasal 112 ayat (1) Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, akan tetapi melihat dari Putusan yang dijatuhkan
kepada terdakwa khususnya terkait pidana Penjara Sementara Waktu dan Pidana Denda
serta Subsider maka dimana terdakwa dikualifikasikan sebagai penyalahguna narkotika
namun tetap dikenakan pidana denda dan subside pidana penjara sementara waktu padahal
:
Surat Edaran Mahkaham Agung (SEMA) Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pemberlakuan
Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung Tahun 2017 sebagai Pedoman
Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan Pada Bagian A. RUMUSA HUKUM KAMAR PIDANA
angka ke 2 huruf b menyebutkan :
"Dalam hal terdakwa tidak tertangkap tangan sedang memakai narkotika da pada terdakwa
ditemukan barang bukti narkotika yang jumlahnya/beratnya relatif sedikit (sesuai Surat
Edaran Mahkamah Agung Nomor 7 Tahun 2009 juncto Surat Edaran Mahkamah Agung
Nomor 4 Tahun 2010) serta hasil tes urine terdakwa positif mengandung Metamphetamine,
namun penuntut umum tidak mendakwakan Pasal 127 ayat (1) Undang-undang Nomor 35
Tahun 2009 tentang Narkotika maka Perbuatan Terdakwa tersebut dapat dikategorikan
sebagai Penyalah Guna Narkotika Golongan I bagi diri sendiri sedangkan kualifikasi tindak
pidananya tetap mengacu pada surat dakwaan.”

Bahwa memang benar Putusan Judex Facti Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur telah
mengkualifikasikan tindakan Terdakwa tetap berdasarkan dakwaan subsider penuntut umum
akan tetapi jika mengacu pada Surat Edaran Mahkaham Agung (SEMA) Nomor 1 Tahun
2017 yang mana “Perbuatan Terdakwa dapat dikategorikan sebagai Penyalah Guna
Narkotika Golongan I bagi diri sendiri” dengan fakta hukum sebagai berikut :
- Surat hasil pemeriksaan urine narkoba pada RSUD “Harapan Insan Sendawar” Instalasi
Labolatorium No. Lab. 794 tanggal 10 Desember 2022, ditandatangani dr. Esther
Maypita, Sp.PK NIP. 19850910 201101 2 011, selaku spesialis Patologi Klinik dan
Pemeriksa Rulis Wulandari, A.Md.AK NIP 19811102 200801 2 019 dengan hasil
pemeriksaan urine Labolatorium atas nama YONIS EDIKUS SANDRA Anak dari RUJUT
dengan Hasil : Amphetamine : (-) Negatif, dan Methampetamine : (+) Positif,
Benzodiazephim: (-) Negatif, Morphin: (-) Negatif, THC: (-) Negatif , Cocain : (-) Negatif”
yang dapat dipastikan zat yang terkandung dalam urine Terdakwa sama dengan barang
bukti narkotika jenis shabu yang disita pada diri terdakwa sebagaiamana dibuktikan
dengan alat bukti surat berupa “Surat Laporan pengujian dari BPOM Samarinda R-
PP.01.01.23A.23A1.11. 22.660 tanggal 21 November 2022 yang ditandantangani Drs.
Mohd. Faizal Apt., MPPM Bin M. Faried, SA.B.SC selaku Kepala Bidang Pengujian
Balai Besar POM Samarinda yang pada pokoknya menyimpulkan bahwa setelah
dilakukan pengujian disimpulkan bahwa barang bukti dengan Nomor : POL,21,12,L,398

Memori Kasasi halaman 5


adalah Positif mengandung Methamfetamine sebagaimana terdaftar dalam golongan I
(satu) UURI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.”
- Dengan demikian Barang Bukti narkotika yang disita pada diri Terdakwa sama dengan
zat yang terkandung dalam urin Terdakwa yakni sama-sama mengandung zat
Methamfetamine, sehingga mendukung bahwa Terdakwa merupakan pecandu aktif
narkotika golongan I jenis shabu-shabu, selain itu hal ini juga sesuai dengan keterangan
Terdakwa sendiri bahwa Barang Bukti Narkotika tersebut diperuntukkan untuk
dikonsumsi dan juga Terdakwa telah mengkonsumsi narkotika jenis shabu bahkan tiga
hari sebelum penangkapan, Selanjutnya bahwa berdasarkan Berita Acara Penimbangan
dari PT Pegadaian Cabang Melak No. 11092 / 108 / 012 / 011 / 2022 tanggal 24
November 2022 yang ditandantangani BUDI HARYONO selaku Pimpinan PT.
Pegadaian Cabang Melak, diketahui berat barang bukti berupa 1 (satu) poket narkotika
bukan tanaman jenis shabu-shabu tersebut memiliki berat kotor 0,23 gram dan berat
bersih 0,12 gram. dimana barang bukti narkotika jenis shabu-shabu tersebut menurut
keterangan Saksi Saksi TRI HERI PRASETYO Bin PUJIONO dan Saksi ROYFUL
MANURUNG Bin BINDU MANURUNG (Alm) yang sama pokoknya dengan keterangan
Terdakwa yakni tujuan narkotika jenis shabu untuk dikonsumsi, karena memang sejak
saksi-saksi menerima laporan perkara aquo, laporan tersebut mengenai tempat yang
sering dilaksanakannya pesta narkotika dan bukan transaksi narkotika bahkan
dipertegas untuk konsumsi narkotika.
- Bahwa secara yuridis formal Mahkamah Agung Republik Indonesia telah memberikan
tolak ukur untuk menentukan seseorang merupakan Penyalahguna / Korban
Penyalahgunaan / Pecandu Narkotika yakni untuk pemakaian narkotika zat
mehampetamin dalam SEMA Nomor 4 Tahun 2010 adalah 1 gram, bahwa barang bukti
berdasarkan hasil penimbangan tidak hanya dibawah 1 gram bahkan sangat kecil yakni
dengan berat bersih 0,12 gram, dengan demikian berdasarkan alat bukti surat dalam
Berita Acara Penimbangan PT. Pegadaian dan hasil urine Terdakwa serta Surat
Laporan pengujian dari BPOM Samarinda sebagaimana alat bukti tersebut secara
terperinci telah diuraikan diatas, yakni narkotika jenis shabu yang merupakan narkotika
golongan I yang ditimbang tersebut, mengandung zat mathampetamin dengan berat
bersih 0,12 gram yang merupakan zat narkotika yang sama kandungannya pada urine
Terdakwa, maka barang bukti narkotika Terdakwa memenuhi kriteria SEMA Nomor 4
Tahun 2010 jo Surat Edaran Mahkaham Agung (SEMA) Nomor 1 Tahun 2017 untuk
dapat dikatakan sebagai Penyalahguna / Korban Penyalahgunaan / Pecandu Narkotika.
- Bahwa baik Sdr. YAW dan Sdr. RAL tidak pernah ditangkap dalam perkara ini, dimana
diketahui Sdr. RAL yang mengajak Terdakwa mengkonsumsi Narkotika dan Sdr. YAW
yang memberikan kepada Terdakwa Narkotika jenis shabu, akan tetapi hanya terdakwa
sendiri yang ditangkap merupakan fakta bahwa terdakwa dalam perkara ini juga

Memori Kasasi halaman 6


memang sengaja dijebak untuk ditangkap dan diadili sedangkan terhadap orang-orang
tersebut sampai saat Memori Kasasi ini dibuat, yang bersangkutan tersebut masih
belum / tidak ditangkap. Sehingga patut diduga kuat dalam perkara ini selain memang
Terkdawa mengakui barang bukti narkotika jenis shabu tersebut untuk dikonsumsi, akan
tetapi dengan melihat fakta tersebut sangat jelas terdakwa dijebak.

Bahwa Kemudian Pasal 197 ayat (1) huruf f menyebutkan : “Surat putusan pemidanaan
memuat : pasal peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar pemidanaan atau
tindakan dan pasal peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukum dari
putusan, disertai keadaan yang memberatkan dan yang meringankan terdakwa”
Bahwa didalam persidangan ternayta terdapat hal-hal yang meringankan bagi terdakwa
akan tetapi Judex Facti Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur dalam Putusan Nomor
111/PID.SUS/2023/PT SMR jo Judex Facti Pengadilan Negeri Kutai Barat Nomor
95/Pid.Sus/2023/PN/Sdw, tidak memperimbangkannya secara keseluruhan / hanya
mempertimbangkan sebagian, yakni :

1. Bahwa Terdakwa/Pembanding/Pemohon Kasasi bersikap koperatif dalam persidangan.


2. Bahwa Terdakwa/Pembanding/Pemohon Kasasi mengakui bahwa Terdakwa memang
bersalah menggunakan narkotika.
3. Bahwa Terdakwa/Pembanding/Pemohon Kasasi menyesal menggunakan narkotika.
4. Bahwa Terdakwa/Pembanding/Pemohon Kasasi berjanji tidak akan mengulangi
perbuatannya, dan jika mengulangi siap dipindana seberat-beratnya.
5. Bahwa Terdakwa/Pembanding/Pemohon Kasasi tidak pernah dipidana sebelumnya.
6. Bahwa Terdakwa/Pembanding/Pemohon Kasasi merupakan anak tunggal dan
merupakan tulang punggung keluarga atas seorang ibu dan seorang ayah yang saat ini
sakit-sakitan dan tidak bekerja
7. Bahwa Terdakwa/Pembanding/Pemohon Kasasi bersikap sopan selama di persidangan.
8. Bahwa Terdakwa/Pembanding/Pemohon Kasasi tidak berbelit-belit dipersidangan
9. Bahwa Terdakwa/Pembanding/Pemohon Kasasi bukan Target Operasi (TO) Kepolisian
10. Bahwa Terdakwa/Pembanding/Pemohon Kasasi telah dijebak oleh Sdr. YAW dan Sdr.
RAL yang sampai saat ini kedua orang tersebut tidak ditahan atau diproses atas perkara
ini.

Bahwa setelah memperhatikan amar putusan Judex Facti Pengadilan Tinggi Kalimantan
Timur dalam Putusan Nomor 111/PID.SUS/2023/PT SMR dimana setelah menggunakan
dasar Hukum SEMA 1 Tahun 2017 kepada diri terdakwa, akan tetapi Judex Facti
Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur dalam Putusan Nomor 111/PID.SUS/2023/PT SMR
hanya memberikan keringanan terhadap pidana pokok penjara sementara waktu yang
sebelumnya 5 (lima) tahun menjadi 3 (tiga) tahun akan tetapi terhadap Pidana Denda tetap

Memori Kasasi halaman 7


Rp. 800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah) dan subsidernya juga tetap 6 (enam) bulan,
dan setelah melihat serta memperhatikan pertimbangan hukum khususnya keadaan yang
meberatkan dan meringankan terdakwa pada putusan judex facti Pengadilan Tinggi
Kalimantan Timur dan Pengadilan Negeri Kutai Barat maka disini Pemohon Kasasi melihat
bahwa Judex Facti Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur dalam Putusan Nomor
111/PID.SUS/2023/PT SMR hanya melaksanakan ketentuan dalam SEMA 1 Tahun 2017
dengan mempidana terdakwa yang pada pokoknya dibawah 4 (empat) tahun, tanpa
mempertimbangkan hal-hal yang meringankan terdakwa sebagaimana telah Pemohon
Kasasi uraikan diatas. Sehingga kami memohon kepada Judex Yuris Majelis Hakim
Mahkamah Agung Yang Mulia untuk mempertimbangkan keadaan yang meringankan
terdakwa dimana keadaan tersebut terungkap dipersidangan atas keterangan saksi-saksi,
keterangan terdakwa dan didudukung alat-alat bukti dan barang-barang bukti lainnya.
Pemohon Kasasi berharap Pemidanaan dipandang bukan sebagai Pemberian Efek jera
semata namun memberikan kesempatan bagi Terdakwa untuk berubah, sehingga tidak
menekankan pada selama-lama Terdakwa dipenjara, akan tetapi juga melihat sisi
penyelasan terdakwa yang juga telah terungkap dalam persidangan yang mana terdakwa
telah menyampaikan penyelasalnnya dan jika Terdakwa mengulangi lagi perbuatannya
Terdakwa siap dipidana seberat-beratnya, akan tetapi tidak semua dari hal-hal yang
meringankan tesebut dipertimbangkan oleh Judex Facti. Sehingga jelas bahwa Judex Facti
hanya sekedar memenuhi ketentuan Pasal 197 ayat (1) huruf f namun tidak sepenuhnya
mempertimbangkan keadaan yang meringankan terdakwa secara keseluruhan, dan itu
sangat merugikan Pemohon Kasasi. Bahwa seharusnya memperimbangkan keadaan-
keadaan yang meringakan Terdakwa lainnya, bukan hanya memenuhi unsur Pasal dalam
Pasal 197 ayat (1) huruf f semata, agar tidak menyebabkan batalnya putusan. Berdasarkan
hal tersebut kami memohon agar Judex Yuris Majelis Hakim Mahkamah Agung Yang Mulia
agar mempertimbangkan seluruh keadaan yang meringankan Terdakwa tersebut.

Berdasarkan dalil-dalil yang telah kami sampaikan diatas, dengan memperhatikan


ketentuan Undang-undang dan peraturan-peraturan hukum yang bersangkutan, Kami
Penasehat hukum Terdakwa/Pemohon Kasasi memohon kepada Majelis Hakim Mahkamah
Agung Yang Mulia yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar berkenan memutuskan
dalam amar putusan sebagai berikut :
Primair :
1) Menerima Memori Kasasi Pemohon Kasasi secara keseluruhan
2) Merubah Putusan Judex Facti Pengadilan Tinggi Kalimantan Timur dalam Putusan Nomor
111/PID.SUS/2023/PT SMR khususnya mengenai lamanya pidana penjara sementara
waktu, denda dan subsider penjara sementara waktu dengan pidana penjara sementara

Memori Kasasi halaman 8


waktu, denda dan subsider penjara sementara waktu yang seringan-ringannya.
3) Menguatkan selain dan selebihnya.

Subsidair :
Atau Apabila Majelis Hakim Mahkamah Agung berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya (et aequo et bono)

Demikian Memori Kasasi ini disampaikan, atas perhatian dan pertimbangan Ketua
Mahkamah Agung Republik Indonesia Beserta Majelis Hakim Mahkamah Agung Republik
Indonesia di dalam memutus perkara ini diucapkan terima kasih.

Hormat
Pemohon Kasasi

ALBERTO CHANDRA, S.H., M.H.

Memori Kasasi halaman 9

Anda mungkin juga menyukai