“Akta Otentik”
Terdakwa :
1. Budianto
2. Agus
3. Iwan
4. Jose Siregar Bin Bhakti Siregar
Duduk Perkara :
Ada penerimaan bintara polisi di Cianjur, dengan persyaratan nilai /kkm tertentu
;jose (terdakwa) melakukan pemalsuan ijazah yaitu dengan mengganti
beberapa nilai agar dapat memenuhi persyaratan tersebut.
Dalam hal perkara ini Jaksa Penuntut Umum (JPU) Rika Fitria Nirmala, S.H
menuntut terdakwa dengan dakwaan melanggar ketentuan Pasal 264 ayat(2)
KUHP{Primer} dan {Subsider} ketentuan Pasal 263 ayat(2) KUHP.
Analisis:
Menurut pendapat saya, surat dakwaan atas perkara ini termasuk dalam jenis
dakwaan alternatif ;dalam dakwaaan ini jaksa ragu ,agar terdakwa (jose ) tidak
kabur ,maka jaksa pun menerapkan dakwaan melanggar ketentuan Pasal 264
ayat(2) KUHP{Primer} dan {Subsider} ketentuan Pasal 263 ayat(2) KUHP.
“Di ancam dengan pidana yang sama barang siapa dengan sengaja memakai
surat tersebut dalam ayat pertama ,yang isinya tidak sejati atau yang di
palsukan seolah-olah benar dan tidak dipalsu, jika pemalsuan surat itu dapat
menimbulkan kerugian.
Resume Hasil Praktikum Hukum Acara Pidana
“Di ancam dengan pidana yang sama ,barang siapa dengan sengaja memakai
surat palsu atau yang dipalsukan seolah-olah sejati, jika pemakaian surat itu
dapat menimbulkan kerugian.
Tuntutan :
1. Menyatakan terdakwa Eko Supriatna Bin Andi Kasa bersalah
melakukan tindak pidana “Pertolongan Jahat/Penadahan
sebagaimana diatur dan di ancam pidana dalam Pasal 480 ayat(1)
KUHP.
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Eko Supriatna Bin Andi
Kasa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan di
kurangi selama terdakwa berada dalam masa penahanan, dengan
perintah Terdakwa tetap di tahan.
3. Menetapkan barang bukti berupa : 1(satu) unit Handphone merek
Xiaomi Redmi -2 warna putih dengan nomer IMEI:
86640025860383; di pergunakan dalam perkara MUHAMMAD
ZAMIL Bin NANDANG.
4. Menetapkan Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.
2.000(dua ribu rupiah);
Resume Hasil Praktikum Hukum Acara Pidana
Putusan Akhir :